Legenda Futian

Kawan Jauh



Kawan Jauh

2Seluruh penjuru Wilayah Taixuan menjadi gempar. Tidak ada satu-pun dari mereka yang mengetahui apa yang telah terjadi, tetapi ketika mereka memandang ke atas langit, mereka bisa melihat sebuah huruf yang bertuliskan 'Jalur' bersinar di mata mereka.     2

Sesuatu yang sangat penting pasti telah terjadi di Gunung Taixuan. Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya kini bergegas pergi kesana.     

Sementara itu di dalam Kota Taixuan, para kultivator tampak berjalan menuju Gunung Taixuan dari segala arah dengan kecepatan tinggi. Mereka terbang bersama angin dan mengendarai pedang masing-masing dengan hati yang berdebar kencang. Beberapa sosok tingkat Renhuang di antara mereka bahkan merasa lebih gelisah. Mereka samar-samar bisa merasakan bahwa Lord Taixuan mungkin akan memasuki tingkat baru.     

Setelah dia melakukan hal ini, Dunia Higher Heavens akan terguncang.     

Tentu saja, pihak yang paling dikejutkan oleh peristiwa ini adalah para kultivator di Gunung Taixuan. Lord Taixuan mengatakan bahwa dia akan mengurung diri untuk berkultivasi. Sementara sang Guru Besar dari Gunung Taixuan, angkat bicara untuk keempat murid utama, mengatakan bahwa mereka akan menjaga Gunung Taixuan untuknya. Apa artinya ini?     

Semua murid bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang. Bahkan Ye Futian bisa merasakan hatinya berdebar tak karuan. Lord Taixuan sudah berada di puncak tingkat Renhuang, namun masih banyak yang harus dia pelajari. Jika dia menerobos ke sebuah tingkat yang baru, apakah tingkat itu adalah tingkat yang diraih oleh Gu Tianxing bertahun-tahun yang lalu?     

Orang-orang dari Dunia Higher Heavens juga tidak mengetahui tentang hal tersebut. Tapi selain Gu Tianxing, tidak ada seorang-pun di Dinasti Heavenly Mandate yang mencapai tingkat tersebut. Rumor mengatakan bahwa sang Pemimpin Dinasti yang lama mungkin telah mendekati atau bahkan telah mencapai tingkat tersebut, namun dia telah dibunuh oleh Gu Tianxing dalam pertempuran dan pada saat yang bersamaan membuat Gu Tianxing terluka parah.     

Setelah dua sosok terkemuka ini meninggal dunia, Dinasti Heavenly Mandate tidak pernah lagi memiliki anggota di tingkat yang sama seperti mereka. Pemimpin Dinasti saat ini dari Dinasti Heavenly Mandate dan sang Permaisuri dari Brahma's Pure Sky belum mencapai tingkat ini.     

Ye Futian hanya bisa membayangkan apa yang akan terjadi ketika Lord Taixuan mencapai tingkat ini.     

Dia memandang huruf yang melayang tersebut, dan tatapan matanya seperti terbawa ke dalamnya. Hanya satu huruf ini saja sudah cukup untuk membuat mereka mengerti. Ini benar-benar sebuah cara yang efektif mengajarkan 'Jalur' pada mereka.     

Pemimpin Kota Taixuan memandang ke belakang, tepatnya pada semua orang dan berkata, "Kalian semua harus berkultivasi sendiri untuk bisa memahami hal ini." Kemudian keempat murid utama berjalan ke tempat dimana Lord Taixuan mengurung diri.     

Semua orang masih berada di sana, sambil memandang huruf tersebut. Mereka tidak dapat menenangkan badai yang bergejolak di dalam diri mereka masing-masing.     

"Apakah Lord Taixuan akan menerobos ke tingkat berikutnya?" seseorang bertanya.     

"Peluangnya sangat besar. Dia mungkin berhasil mencapai sebuah tingkat baru," jawab seseorang. "Dia sudah berada di puncak dari tingkat Plane-nya saat ini."     

Semua orang mengangguk. Mengingat tingkat kultivasi Lord Taixuan saat ini, dia hanya bisa terus berkembang menjadi semakin kuat.     

"Shen Jing, apakah kau benar-benar pernah melihat Jalur Pedang sebelumnya?" seseorang bertanya pada Ye Futian. Dia adalah Wan Shouyi, murid dari Jurang Pedang. Sebelumnya, dia tidak melihat ada sesuatu yang aneh. Huruf itu mengandung semua hal yang ada di dunia ini dan semua hukum dari pergerakan bumi. Karena itulah, setiap jawaban yang bisa dia berikan tidak akan dipermasalahkan.     

Sekarang, sepertinya Ye Futian telah mengatakan bahwa Jalur Pedang adalah jawaban yang tepat. Hatinya terfokus pada ilmu pedang, dan karena itulah dia telah melihat Jalur Pedang. Sebelumnya, sebagian besar orang memilih untuk mengabaikan jawabannya, tetapi sekarang sepertinya mereka hendak berubah pikiran.     

Mungkinkah ahli guqin ini, yang telah dibawa ke Gunung Taixuan oleh Nona Empat, ternyata juga seorang pendekar pedang yang sangat berbakat dan telah melihat seuntai aura pedang di dalam huruf tersebut?     

"Akhir-akhir ini, aku telah mengamati ilmu pedang dari Jurang Pedang. Melihat betapa terampilnya para kultivator di sana, dan hal ini telah tercetak dalam pikiranku. Jadi, ketika aku memandang huruf itu, sepertinya aku melihat aura pedang di sana," ujar Ye Futian. Wan Shouyi mengangguk. Jawaban Ye Futian sepertinya cukup masuk akal.     

Dia tahu bahwa Ye Futian memang telah menghabiskan sebagian besar waktunya di Jurang Pedang. Dia pergi kesana untuk mengamati setiap hari. Dia mungkin sangat memperhatikan mereka sehingga dia hanya memikirkan ilmu pedang di dalam pikirannya     

Kultivator lainnya tampak santai. Jika ini masalahnya, mereka bisa memahami apa yang telah terjadi.     

"Bahkan jika memang begitu masalahnya, mengapa para kultivator dari Jurang Pedang tidak melihat adanya bilah-bilah pedang?" seseorang tiba-tiba bertanya. Hal ini membuat wajah mereka semua menjadi pucat. Mereka berbalik untuk melihat siapa yang baru saja berbicara.     

"Jun Mu."     

Banyak orang tampak terkejut ketika mereka melihat sosoknya. Dia adalah murid dari sang Guru Besar di Gunung Taixuan, Jun Mu.     

Ketika Ye Futian datang ke Gunung Taixuan untuk pertama kali-nya, Jun Mu meninggalkan kesan mendalam baginya saat pertama kali bertemu dengannya.     

"Apakah kau masih ingat denganku, Saudara Shen?" Jun Mu berjalan menghampiri Ye Futian dan tersenyum.     

Ye Futian mengangguk. "Bagaimana mungkin aku bisa melupakan sosok yang mengesankan sepertimu?"     

"Jadi, pasti aku sudah ditakdirkan untuk melihatmu datang ke Gunung Taixuan," ujar Jun Mu sambil tersenyum. "Nona Empat membawamu ke Gunung Taixuan, dan Tetua Lan memberimu izin untuk memasuki Paviliun String. Sekarang, Saudara Ketiga telah kembali, dan kau masih berkultivasi di Paviliun String. Tampaknya, kau layak menerima bantuan dari Saudara Ketiga. Sekarang, kau dapat melihat Jalur Pedang dalam huruf tersebut. Mengapa kau harus bersikap merendah? Menurutku kau adalah sosok yang menonjol dalam beberapa aspek, dan kau sengaja bersikap rendah hati dan sopan."     

Kata-kata Jun Mu membuat semua orang memandang ke arah Ye Futian. Mungkinkah selama ini dia merendahkan kemampuannya sendiri?     

Jika benar demikian, maka dia adalah sosok yang sangat cerdas.     

"Kau terlalu melebih-lebihkan, Saudara Jun. Semua murid dari Gunung Taixuan adalah sosok yang luar biasa; karena itulah, aku harus bersikap rendah hati dan sopan selama aku berada di sini. Terlebih lagi, aku tidak berhak untuk menyombongkan diri. Nona Empat membawaku kemari dan bersikap sangat baik padaku, jadi aku harus memfokuskan diri untuk berkultivasi." Ye Futian tidak menunjukkan sikap sombong maupun rendah hati. Dia hanya menjawab pertanyaan Jun Mu dengan tenang.     

"Yah, sekarang setelah kau berkultivasi di Gunung Taixuan untuk beberapa lama. Apakah kau mengalami perkembangan?" tanya Jun Mu.     

"Aku mendapatkan banyak keuntungan selama berada di sini," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

"Aku pernah mengatakan bahwa jika aku memiliki kesempatan, aku ingin menikmati musikmu. Aku ingin tahu apakah aku dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendengarkanmu bermain musik." Sejak awal, Jun Mu selalu tersenyum, tetapi semua orang bisa merasakan suasana yang berbeda dibalik senyumannya tersebut. Beberapa Tetua bisa memahami apa yang sedang terjadi, tetapi para kultivator muda tidak mengetahui mengapa Jun Mu bersikap seperti ini.     

Tampaknya dia ingin membuat Shen Jing melakukan sesuatu.     

Tapi apa yang ingin dilihat olehnya?     

Apakah dia ingin melihat apakah Shen Jing adalah sosok yang kuat, atau lemah?     

"Semua murid di Gunung Taixuan telah mendengar Lord Taixuan mengajar tentang Jalur hari ini. Aku cukup beruntung untuk bisa berada di sini juga, dan karena itulah aku merasa sangat puas. Bagaimana mungkin aku berani memainkan lagu di Gunung Taixuan sekarang? Semua orang akan menertawakanku," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat. "Kalau begitu, sampai jumpa."     

"Apakah kau benar-benar berani bersikap tidak sopan kepadaku?" ujar Jun Mu dengan nada dingin. Sebuah tekanan yang tak terlihat menyebar dari tubuhnya dan menimpa Ye Futian. "Sepertinya aku harus memintamu untuk memuaskan rasa penasaranku sekali lagi."     

Ye Futian bisa merasakan tekanan itu menimpa tubuhnya, lalu dia berkata, "Lord Taixuan sedang mengasingkan diri, dan keempat Tetua telah pergi untuk menjaganya. Aku merasa sangat berterima kasih kepada Nona Empat karena telah membawaku kemari untuk berkultivasi, tetapi aku hanyalah seorang ahli guqin dari Paviliun String. Aku tidak akan berani bertarung melawan murid dari sang Guru Besar di Gunung Taixuan. Jika kau bersikeras ingin bertarung melawanku, aku akan merasa malu karena kemampuanku yang tidak mumpuni, namun aku tetap harus menanggungnya."     

Semua orang tampak terkejut. Shen Jing adalah pria yang sangat jujur. Dia tidak akan melawan balik, tetapi mengingat betapa kuatnya Jun Mu, melawan balik akan menjadi tindakan yang sia-sia belaka.     

"Jun Mu, mengapa kau memusuhi Shen Jing?" tanya Wan Shouyi.     

"Jika kau ingin menguji kemampuanmu sendiri, ada banyak murid di Gunung Taixuan. Mengapa kau malah mengincar Shen Jing?" ujar Puteri Luo Yue. Dia merasa sedikit kesal. Sepertinya dia mengetahui alasan mengapa Jun Mu memojokkan Ye Futian. Sekarang setelah para Tetua disibukkan oleh tugas masing-masing, para murid dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan.     

Jun Mu tersenyum tipis saat mendengar apa yang mereka katakan. Dia membungkuk hormat pada Ye Futian dan berkata, "Maafkan sikapku yang tidak sopan."     

Saat dia mengatakan hal ini, auranya menghilang tanpa jejak. Kemudian dia berbalik dan duduk, pandangan matanya tertuju pada huruf yang bertuliskan 'Jalur.'     

"Kenapa kau masih berada di sini, Shen Jing?" ujar Wan Shouyi pada Ye Futian. Puteri Luo Yue juga menatapnya.     

Ye Futian mengangguk. "Sampai jumpa," ujarnya sambil membungkuk hormat, lalu berbalik dan pergi.     

Jun Mu baru saja berupaya untuk memaksanya bertarung, tetapi hatinya setenang aliran air. Dia sama sekali tidak tertekan oleh hal tersebut.     

Dia masih ingat akan identitasnya. Di Gunung Taixuan, dia hanyalah seorang ahli guqin. Bagaimana mungkin dia bisa bertarung melawan salah satu murid dari sang Guru Besar di Gunung Taixuan?     

Apa yang akan dia lakukan jika dia menang?     

Ketika dia kembali ke Paviliun String, Ye Futian menatap huruf yang melayang di atas Gunung Taixuan. Namun, pada saat itu, satu sosok muncul di sampingnya. Sosok itu adalah sang Phoenix Kecil. Dia memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Mengapa kau menyerah?"     

Meskipun dia sering bertengkar dengan Ye Futian, keduanya sudah menjadi sangat akrab satu sama lain setelah menghabiskan begitu banyak waktu bersama. Phoenix Kecil tahu betapa berbakatnya Ye Futian. Dia telah berhasil mengkultivasi Enam Lagu Terkenal dan teknik Fleeting Divine Sword. Berapa banyak orang di Gunung Taixuan yang bisa melakukan hal seperti itu?     

Ye Futian tersenyum dan berkata, "Apakah kau mengkhawatirkanku?"     

Sang Phoenix Kecil memandangnya dengan tatapan mengejek dan berkata, "Aku belum pernah melihatmu bertindak sepengecut ini."     

Ye Futian tertawa dan menggelengkan kepalanya. "Phoenix Kecil, kepribadianmu sangat buruk, tetapi kau memiliki hati yang baik. Orang tuamu sedikit tegas, tetapi mereka tidak pernah bersikap seperti itu padaku. Dan Kaisar String dan Nona Empat sangat baik padaku. Mengapa aku harus membuat keributan karena masalah sepele seperti itu? Itu hanya akan memengaruhi perasaan pribadiku."     

Hari ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Lord Taixuan, dan dia baru beberapa kali bertemu dengan Kaisar String dan jarang sekali berbicara dengannya. Dan begitu pula dengan Nona Empat. Namun dia tetap merasa bersyukur atas bagaimana cara mereka memperlakukannya.     

Dibandingkan dengan hal tersebut, permasalahannya dengan Jun Mu bahkan tidak ada apa-apanya.     

"Baiklah, kalau begitu aku akan berkultivasi." Ye Futian duduk bersila dan menatap huruf raksasa tersebut. Proses dari Meditasi Kebebasan telah dimulai, dan kedua matanya menjadi sangat dalam saat tatapan matanya menembus udara menuju huruf tersebut.     

Pada saat itu, Ye Futian samar-samar bisa merasakan jiwanya pergi meninggalkan tubuhnya, lalu memasuki dunia dari huruf 'Jalur' yang melayang di udara.     

Sebuah suara muncul di dalam benak Ye Futian. "Semua hal bisa terlahir menjadi sesuatu atau ketiadaan." Tidak peduli apakah kalian bisa merasakannya atau tidak, Jalur itu ada dan berada dimana-mana.     

Ye Futian tampaknya bisa merasakan pergerakan dari segala sesuatu yang ada di dunia ini dari huruf tersebut. Auranya terus menerus menyebar ke kejauhan. Dia dapat melihat setiap bagian dari Gunung Taixuan dan kemudian melanjutkan pergerakannya ke bawah. Dia melihat sosok yang tak terhitung jumlahnya bergerak ke arah gunung, begitu pula dengan kekacauan yang terjadi di dalam gunung.     

…     

Pada hari pertama di tahun 10.031 dari Kalender Prefektur Ilahi, banyak sekali sosok yang telah berkumpul di bawah Gunung Taixuan. Hal ini telah menimbulkan keributan besar di Kota Taixuan. Banyak orang yang hadir di sana adalah sosok-sosok terkemuka, termasuk beberapa tokoh penting dari Dunia Higher Heavens.     

Pada hari pertama di tahun baru, sebuah undangan datang dari Gunung Taixuan. Semua orang dari pasukan-pasukan besar diundang ke Gunung Taixuan untuk bertemu dengan Lord Taixuan.     

Keempat murid utama dari Lord Taixuan sedang berdiri di luar Istana Taixuan dan mengamati undangan-undangan tersebut.     

Tanda tangan pada masing-masing undangan ini sudah cukup untuk menimbulkan sensasi di seluruh penjuru Dunia Higher Heavens.     

"Mengapa kau melakukan hal ini, Saudaraku?" ujar Pemimpin Kota Taixuan pada sang Guru Besar. Pada saat ini, tokoh-tokoh penting dari Dunia Higher Heavens sedang menyerahkan undangan kepada mereka. Jika mereka mengabaikannya, maka tindakan itu dianggap tidak sopan.     

"Rekan-rekan kita datang dari jauh. Bagaimana mungkin kita bisa bersikap tidak sopan kepada mereka?" ujar sang Guru Besar. "Kita harus mengundang mereka ke Gunung Taixuan dan mengadakan sebuah perjamuan untuk mereka."     

"Bukankah hal ini dapat mengganggu masa kultivasi dari Guru kita?" tanya Pemimpin Kota Taixuan.     

 "Aku setuju dengan pendapat Saudara kita. Karena orang-orang ini telah datang kemari, mengapa kita tidak mengundang mereka untuk menaiki Gunung Taixuan?" ujar Kaisar String. Pemimpin Kota Taixuan memandangnya tetapi tidak langsung memberi jawaban.     

"Kalau begitu, aku akan pergi dan mengatur semuanya," ujar Pemimpin Kota Taixuan setelah terdiam beberapa saat. Lalu dia berbalik dan pergi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.