Legenda Futian

Lama Tidak Jumpa



Lama Tidak Jumpa

3Luo Youming dan Jun Mu tidak lagi bersaing satu sama lain, tetapi kebencian di antara mereka telah terbentuk semenjak pertempuran di Gunung Taixuan dan akan berlanjut setelah mereka memasuki Sea of the Path.      3

"Selama perjalanan menuju Sea of the Path ini, pasukan-pasukan besar langsung memiliki jatah kandidat, tetapi para kultivator biasa di Dunia Higher Heavens tidak begitu beruntung untuk memiliki tempat agar bisa memasuki Istana Divine," ujar Li Xun. "Namun, Istana Divine selalu mempertimbangkan semuanya dengan hati-hati. Bagi mereka yang memasuki Istana Divine untuk mencari Jalur Agung, mereka akan memasuki Sea of the Path yang kini berada di hadapan kita. Banyak orang akan bersaing untuk mendapatkan peluang memasuki Istana Divine. Di antara orang-orang yang hadir di ruangan ini hari ini, apakah ada yang ingin memasuki Istana Divine?"     

Semua orang tentu saja memahami bahwa apa yang dia maksud dengan memasuki Istana Divine adalah mempelajari Jalur Agung di bawah bimbingan Istana Divine.     

Faktanya, Li Daozi, sang kultivator terkuat dari Keluarga Pedang Ilahi Li, pernah berkultivasi di Istana Divine dan telah memperoleh reputasi yang luar biasa.     

Orang-orang dari Gunung Taixuan tidak mungkin bisa melakukannya. Gunung Taixuan adalah sebuah pasukan yang memiliki pengaruh tersendiri, dan jika seorang murid dari Gunung Taixuan juga memasuki Istana Divine, hal itu akan sama seperti bergabung dengan dua pihak yang saling bermusuhan. Namun, pasukan-pasukan besar seperti Negeri Ilahi Emas dan Keluarga Changfeng mampu melakukannya.     

"Saudara Gai, apakah kau sudah mempertimbangkannya? Dengan bakat yang kau miliki, kau pasti bisa mendapatkan sumber daya tingkat atas untuk berkultivasi setelah kau memasuki Istana Divine," Li Xun bertanya pada Gai Shi Shi.     

Belum lama ini, Gai Shi Shi ingin menjadi murid dari Lord Taixuan, dan para ahli di tingkat seperti itu memang ada di Istan Divine. Namun, menjadi murid mereka adalah suatu hal yang sangat sulit, bahkan Gai Shi Shi tidak mungkin bisa melakukannya.     

"Aku mencari kekuatan yang mampu menguasai dunia, dan hal itu tidak sesuai dengan prinsip kultivasi dari Istana Divine, jadi aku tidak akan bergabung dengan Istana Divine," ujar Gai Shi Shi. Istana Divine tidak terlibat dalam permasalahan duniawi, yang menurut pandangannya, terlalu berlebihan.     

"Saudara Gai, kau menolak untuk pergi ke Istana Divine karena prinsip mereka tidak sesuai denganmu, yang memang menunjukkan betapa teguhnya pendirianmu," ujar Li Xun sambil tersenyum. Di antara para murid yang berkultivasi di Istana Divine, berapa banyak dari mereka yang benar-benar berkeinginan untuk tinggal di Istana Divine dan memiliki prinsip yang sama dengan Istana Divine?     

Hanya segelintir dari mereka.     

"Boleh aku tahu prinsip seperti apa yang dipegang teguh oleh Saudara Gai?" Li Xun bertanya.     

"Aku berharap Jalur Seni Bela Diri akan mendominasi dunia, dan dimanapun kejayaan Negeri Ilahi berada, semua orang akan bertekuk lutut dan menyembah kami," ujar Gai Shi Shi. Sosok yang dia hormati adalah sosok yang benar-benar tak tertandingi seperti Donghuang Agung, satu-satunya orang yang menguasai Prefektur Ilahi.     

Jika suatu hari nanti dia bisa mencapai tingkat tersebut, dimanapun kejayaan Negeri Ilahi Emas berada, dia akan dihormati oleh semua orang.     

Semua orang memandang ke arah Gai Shi Shi dan berpikir bahwa sosoknya sama seperti namanya. Negeri Ilahi Emas memberikan nama ini untuknya, yang menentukan seperti apa kepribadiannya.     

"Jalur seni bela diri harus mendominasi dunia!" Li Xun tersenyum dan berkata, "Bukankah hal itu adalah sesuatu yang diimpikan oleh semua kultivator di dunia ini? Tapi perlu diingat, jangankan Prefektur Ilahi yang begitu luas, Dunia Higher Heavens saja memiliki banyak kultivator yang kuat. Dalam perjalanan menuju Sea of the Path ini, selain kami, ada pula murid-murid lainnya yang dipilih dari Istana Divine kali ini. Tentu saja, mereka yang lebih kuat mungkin sudah memasuki Istana Divine. Kakakku Li Daozi adalah salah satunya. Di generasi ini, siapa yang bisa menguasai dunia dan menjadi sosok yang tak tertandingi?"     

Siapa yang berani berkata seperti itu!     

Li Daozi dari Keluarga Li, sang jenius dari Klan Dewa Pengubur Langit, atau kultivator-kultivator lainnya di Istana Divine?     

"Bagaimana denganmu?" Gai Shi Shi memandang ke arah Li Xun dan bertanya. "Keluarga Pedang Ilahi Li telah memiliki Li Daozi, apakah ada tempat lain untukmu?"     

"Aku tidak pernah berpikiran untuk membandingkan diriku dengan kakakku. Dunia ini begitu luas sehingga dapat menampung banyak sosok-sosok terkemuka. Bagiku, sudah cukup jika dimanapun Pedang Ilahi melintas, tidak ada pedang lainnya yang mampu bersaing dengan kami," ujar Li Xun.     

"Apakah kalian pikir ilmu pedang kalian tak terkalahkan?" ujar Gai Shi Shi sambil memandang ke arah tempat para murid dari Gunung Taixuan berada. "Lord Taixuan juga pandai menggunakan pedang. Saat ini, menurutku ilmu pedangnya adalah yang terbaik di Dunia Higher Heavens. Gunung Taixuan memiliki Jurang Pedang. Pendekar pedang mereka pasti telah tiba di sini."     

"Pedang milik Lord Taixuan memang sebuah teknik pedang yang sangat kuat, tapi aku masih merasa bahwa Pedang Ilahi milik Keluarga Pedang Ilahi Li adalah teknik pedang terbaik di Dunia Higher Heavens," ujar Li Xun secara perlahan-lahan. Dia memandang orang-orang dari Gunung Taixuan dan berkata, "Setelah memasuki Sea of the Path, akan ada kesempatan untuk menyaksikan teknik Fleeting Divine Sword milik Gunung Taixuan. Aku ingin tahu setinggi apa tingkat kultivasi yang telah kalian capai."     

"Pada hari itu ketika Lord Taixuan meraih terobosan, rumor mengatakan bahwa ada seorang kultivator misterius yang melintasi langit dengan sebilah pedang yang telah mencapai tingkat kedua dari teknik Fleeting Divine Sword—Cleave of All Things. Jika dia berada di tingkat Saint Plane, pasti dia adalah kultivator terkuat yang mengkultivas teknik Fleeting Divine Sword di bawah Renhuang Plane di Gunung Taixuan, bukan? "     

Pada saat ini, seorang pemuda tampan dari Keluarga Changfeng berkata, "Apakah orang itu berada di sini?"     

Orang-orang dari Gunung Taixuan terdiam untuk beberapa saat, dan pendekar pedang terkuat yang mereka miliki di sini adalah Wan Shouyi. Mereka masih tidak tahu siapa identitas dari pendekar pedang misterius tersebut.     

"Apakah kau pikir dia benar-benar seorang pendekar pedang?" ujar Luo Youming dengan sinis. "Dia pasti seorang Renhuang yang sedang menyamar."     

"Seharusnya hal itu tidak ada hubungannya dengan Lord Taixuan," ujar Chang Fenglie dari Keluarga Changfeng. Dia beranggapan bahwa Lord Taixuan tidak akan melakukan hal seperti itu sebagai seorang pria dengan tingkat kultivasi yang begitu tinggi.     

"Kalau begitu bertanyalah pada orang-orang dari Gunung Taixuan, dimana pendekar pedang itu berada sekarang?" ujar Luo Youming dengan nada mengejek.     

"Apakah dia tidak boleh berkonsentrasi pada kultivasinya di Gunung Taixuan?" Luo Yue menanggapi dengan nada dingin. Dia telah memikirkan hal ini sebelumnya, tetapi setelah diingatkan oleh Wan Shouyi, dia menyaksikan orang-orang mempertanyakan sikap Lord Taixuan dan dia tidak senang akan hal tersebut.     

"Jadi, siapa identitas dari pendekar pedang ini? Apakah kau adalah orang yang mengeluarkan pedang tersebut kala itu? Apakah itu pedangmu?" Luo Youming bertanya. Dia ingin tahu apakah ada pendekar pedang sekuat itu di Gunung Taixuan.     

Luo Yue terdiam untuk beberapa saat, dan dia memang tidak tahu akan hal tersebut.     

Luo Youming menyeringai sinis dan tidak mengatakan apa-apa. Semua orang terdiam, dan suasana menjadi sedikit canggung.     

"Mari kita kesampingkan topik ini," Li Xun angkat bicara untuk memecah suasana canggung tersebut. Kemudian dia berkata, "Selama perjalanan ini berlangsung, pasti ada seseorang yang bisa membuktikan diri mampu menjadi seorang Renhuang. Mari kita lihat siapa yang akan memiliki kesempatan ini."     

Tidak ada seorang pun yang menjawab, dan semua orang hanya memandang ke arah Sea of the Path di kejauhan. Pada perjalanan ini, tokoh-tokoh penting di Dunia Higher Heavens akan berkumpul di satu tempat. Selain mereka, banyak kultivator kuat dari Dunia Higher Heavens juga akan berpartisipasi. Siapa di antara mereka yang mampu membuktikan diri?     

Semua kultivator tingkat Nirvana mendambakan kesempatan ini.     

"Huh?"     

Pada saat ini, beberapa orang memandang ke arah Sea of the Path, dimana terdapat banyak orang datang mendekat dengan mengendarai perahu menuju tepi pantai.     

Tiba-tiba, tatapan mata banyak orang tertuju pada mereka, termasuk Ye Futian. Apakah orang-orang ini berasal dari Istana Divine?     

Hal ini menimbulkan kegemparan di lantai bawah. Banyak orang di Restoran Wanghai memandang ke arah yang sama, dan banyak kultivator juga berkumpul ke tepi pantai. Tidak lama kemudian, banyak perahu kecil mendekati pantai, dan seseorang menyampaikan pengumuman dengan suara keras, "Besok, bagi mereka yang ingin memasuki Istana Divine untuk berkultivasi, silahkan datang ke Sea of the Path dan menjalani penilaian dari Istana Divine. Penilaian ini dapat mengakibatkan konsekuensi yang berbahaya, jadi harap pikirkan baik-baik sebelum mengambil keputusan.     

"Selain itu, setelah tujuh hari, orang-orang dari pasukan besar yang akan memasuki Sea of the Path akan disambut oleh seseorang."     

Kata-katanya membuat suasana menjadi gempar. Besok, Istana Divine akan memilih murid-murid mereka, sehingga para kultivator yang tak terhitung jumlahnya langsung bersemangat dan ingin mencobanya. Jika mereka berhasil kali ini, mereka juga akan memiliki kesempatan untuk bersaing dengan orang-orang yang berasal dari pasukan-pasukan besar dengan jatah kandidat dan mendapatkan kesempatan untuk membuktikan kemampuan mereka.     

Setelah dia selesai berbicara, orang-orang dari Istana Divine mengendarai perahu mereka dan memasuki Sea of the Path, dan sosok mereka menghilang dengan cepat.     

Namun, ada banyak kultivator yang pergi menuju Sea of the Path, dan ada banyak pula orang yang melesat dari Restoran Wanghai dan pergi kesana.     

"Acara ini diadakan setiap sepuluh tahun sekali, dan terdapat sebuah kesempatan untuk membuktikan kultivasi seseorang. Sebelumnya, ada kultivator-kultivator di puncak Nirvana Plane yang enggan memasuki Istana Divine. Kali ini, untuk mendapatkan kesempatan meraih terobosan menuju Renhuang Plane, mereka juga dapat berpartisipasi dalam acara ini untuk memperebutkan tempat," ujar Li Xun, sambil berjalan ke depan dan memandang Sea of the Path di kejauhan.     

Banyak orang berdiri dari tempat masing-masing dan memandang ke arah yang sama. Mereka semua mengetahui bahwa Dunia Higher Heavens sangat luas, dan masih ada banyak sosok yang luar biasa di luar sana, bahkan banyak kultivator senior yang sudah sangat tua tetapi masih terjebak di Nirvana Plane. Di antara mereka, beberapa orang bahkan nyaris melangkahkan kaki ke Renhuang Plane.     

"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan kalian semua di sini hari ini. Beberapa hari ke depan, kita mungkin akan menjadi lawan dalam perjalanan untuk mencari Jalur Agung," ujar Li Xun setelah menoleh ke arah kerumunan kultivator. "Sekarang, kalian semua boleh pergi."     

"Kita akan bertemu lagi dalam perjalanan menuju Sea of the Path," banyak sosok pamit undur diri dan kemudian melesat keluar, pergi meninggalkan Restoran Wanghai.     

"Ayo kita pergi," ujar Jun Mu, dan orang-orang dari Gunung Taixuan juga ikut pergi.     

"Aku ingin berjalan-jalan di sepanjang Sea of the Path," ujar Ye Futian.     

Setelah selesai berbicara, dia berjalan seorang diri. Phoenix kecil melihatnya dan melesat untuk mengikutinya.     

"Ayo kita pergi bersama-sama," ujar Wan Shouyi. Dia dan Luo Yue juga pergi menuju Sea of the Path. Kelompok itu menyebar, dan mereka semua melesat ke arah yang berbeda-beda.     

Ye Futian tiba di pantai dari Sea of the Path. Bahkan samar-samar dia bisa merasakan keberadaan dari Jalur Agung dari laut yang tak berbatas tersebut.     

"Rumor mengatakan bahwa setelah menyeberangi bagian tepi dari Sea of the Path dan memasuki Sea of the Path yang sesungguhnya, orang-orang bisa merasakan Jalur Agung yang berada dimana-mana," Wan Shouyi berjalan menghampiri Ye Futian dan berbisik. "Sebenarnya, aku sudah lama bermimpi untuk datang kemari, dan sekarang, aku akhirnya memiliki kesempatan untuk melihat-lihat secara langsung."     

"Mengapa kau tidak pernah berpikir untuk menguji keberuntunganmu di Istana Divine Shangxiao?" tanya Ye Futian. Terdapat beberapa murid biasa di Istana Divine Shangxiao. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Wan Shouyi, dia bisa dengan mudah masuk kesana meskipun dia mungkin tidak bisa menjadi murid utama.     

"Tidak banyak pilihan yang bisa kita miliki dalam perjalanan hidup. Gunung Taixuan adalah sebuah tempat yang sangat bagus untuk berkultivasi bagiku. Aku telah berada di Gunung Taixuan dan Jurang Pedang selama beberapa dekade. Dunia ini terlalu besar, bahkan Dunia Higher Heavens pun sangat luas. Bahkan seorang Saint akan merasa puas setelah menemukan tempat untuk berkultivasi dengan damai jika dia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memahami Jalur Agung. Namun, sekarang setelah aku mencapai tingkat Plane-ku saat ini, sudah saatnya bagiku untuk pergi ke luar. Bahkan tanpa adanya kesempatan ini, aku tetap akan melakukan perjalanan," ujar Wan Shouyi sambil tersenyum.     

Ketika dia mengatakan untuk pergi ke luar, dia benar-benar bermaksud untuk menjelajahi Dunia Higher Heavens, mengamati pemandangan di seluruh penjuru Dunia Higher Heavens, bahkan hingga ke dunia lainnya, meskipun hal itu mungkin membutuhkan banyak waktu, itu juga merupakan sebuah perjalanan untuk mencari Jalur Agung.     

"Bagaimana denganmu? Kau juga telah berkultivasi di Gunung Taixuan untuk sementara waktu. Aku tidak mendengar dirimu berbicara tentang masa lalumu kecuali fakta bahwa kau dikirim oleh Nona Empat. Terkadang aku merasa bahwa kepribadianmu terlalu baik dan terlalu rendah hati untuk dipercaya. Kau tidak seperti seorang kultivator di tingkat Saint Plane," ujar Wan Shouyi sambil tersenyum.     

"Oh ya?" ujar Ye Futian sambil tersenyum. Dia tidak tahu apakah Wan Shouyi menyadari sesuatu, tetapi hal itu tidak masalah baginya.     

"Keberuntunganku tidak dapat ditebak. Meskipun masa kultivasiku tidak terlalu lama, aku telah melakukan perjalanan ke banyak tempat," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Tampaknya dia selalu menempuh perjalanan karena titik awal kultivasinya terlalu biasa. Dia tidak tahu siapa yang memiliki pemikiran untuk melemparkannya ke dunia ini.     

Namun, sepertinya tidak mudah untuk melacak beberapa hal sekarang...     

"Kau juga memiliki kisah yang unik," ujar Wan Shouyi sambil tersenyum. "Kau adalah sosok yang rendah hati dan rajin, ramah, serta sabar. Mungkin di antara 15 kandidat yang datang kemari, pencapaianmu adalah yang paling luar biasa."     

Ye Futian memandang Wan Shouyi sambil tersenyum, dan tidak mengatakan apa-apa. Dia terus memandang ke depan.     

Di tepi pantai, seorang wanita berpakaian putih berjalan dengan tenang. Dia terlihat sangat bersih. Meskipun dia bukanlah seorang wanita yang sangat cantik, namun sosoknya membuat orang-orang merasa nyaman.     

Nyaman, dan juga sedikit kesepian.     

Ketika Ye Futian melihat sosok tersebut, sebuah senyuman cerah muncul di matanya.     

Lama tidak jumpa.     

Waktu belum lama berlalu, tapi rasanya seolah-olah waktu sudah lama berlalu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.