Legenda Futian

Roda Ilahi dari Jalur Agung



Roda Ilahi dari Jalur Agung

0Ye Futian menatap ke arah Jun Mu. Dia dan Wan Shouyi masing-masing akan mendapatkan satu buah, dan Jun Mu akan menjaga tiga buah lainnya?      3

Tampaknya Jun Mu sedang memanfaatkan statusnya sebagai murid dari Gunung Taixuan. Dia memang lebih menonjol di antara para murid dari Gunung Taixuan lainnya. Dia ingin membagi buah itu sesuai keinginannya sendiri, bahkan dia mengambil satu buah untuk dirinya sendiri.     

Namun, ketika seseorang mencapai tingkat Plane mereka, terdapat banyak orang di Dunia Higher Heavens yang berjuang untuk mendapatkan kesempatan yang mereka miliki sekarang. Mereka tidak ingin dianggap sebagai murid biasa lagi dan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam acara ini. Mereka akan menghadapi banyak tantangan hanya untuk mendapatkan kesempatan ini.     

Meskipun mereka memiliki kesempatan yang sangat kecil, banyak orang tetap datang kemari. Hal ini menunjukkan bahwa orang-orang dari Dunia Higher Heavens menganggap buah itu sebagai sesuatu yang sangat berharga. Apakah Jun Mu layak memimpin mereka dan membagi sesuatu yang begitu berharga?     

Namun, mungkin nilai dari buah itulah yang memunculkan keserakahan dalam dirinya. Lagipula, apa gunanya persahabatan antara sesama murid? Terlebih lagi, Jun Mu tidak pernah menyukai Ye Futian semenjak dia datang ke Gunung Taixuan, mungkin hal itu disebabkan karena hubungan yang dia miliki dengan gurunya.     

"Mengapa harus kau yang menjaga buah itu?" Phoenix Kecil menatap Jun Mu dengan heran. "Sebelum Shen Jing tiba di sini, kau telah mengingatkan Wan Shouyi untuk menyerah. Hal itu sama saja dengan melepaskan hak-mu untuk mendapatkan buah tersebut. Kemudian Shen Jing datang dan memperkuat ilmu pedang milik Wan Shouyi. Inilah sebabnya mengapa mereka berhak memiliki buah tersebut. Sekarang, kau ingin merebut hasil kerja keras mereka?"     

"Feng Yan, Lord Taixuan telah memberimu tempat untuk berpartisipasi, jadi sikapmu akan memengaruhi dua Kaisar Iblis. Gunung Taixuan telah memperlakukanmu dengan sangat baik, namun kau masih berani membantah? Seharusnya kau tahu diri," ujar Jun Mu dengan nada dingin. Saat dia berbicara, dia sudah berjalan menuju pohon tersebut. Dia akan memetik buahnya.     

*Whoosh*     

Seberkas sinar dari Qi pedang melesat dari atas langit, mengarah ke pohon tersebut. Jun Mu mengerutkan keningnya saat dia mencengkeram udara untuk menangkisnya dan menghancurkannya. Dia memandang orang yang telah melakukan hal ini. Orang itu adalah Wan Shouyi.     

"Apa maksud dari tindakanmu ini, Saudara Wan? Apakah kau berpikir bahwa seharusnya kau menjadi satu-satunya orang yang berhak memiliki buah itu?" Ekspresi Jun Mu berubah menjadi kesal. Meskipun jumlah buah yang berharga itu masih banyak, namun buah-buah itu sulit didapat. Para kultivator terkuat telah bertarung dan merebut sebagian besar dari buah tersebut, dan banyak kultivator lainnya juga mendapatkannya. Akan sangat sulit bagi ke-15 kultivator dari Gunung Taixuan untuk mendapatkan 15 Buah dari Jalur Agung.     

Saat ini, Gunung Taixuan berhasil mendapatkan lima potong buah. Bagaimana mungkin mereka bisa merelakan buah-buah itu begitu saja?     

Apakah dia tidak akan mendapatkan satu buah pun?     

Dia berada di tingkat Nirvana. Tidak mudah untuk berkultivasi hingga mencapai tingkat tersebut, apalagi menerobos ke tingkat Renhuang.     

Siapa di antara orang-orang yang berhasil mencapai tingkat Plane-nya yang tidak ingin membentuk tubuh Renhuang, mengaktifkan Roda Ilahi dari Jalur Agung, dan bersinar bersama matahari dan bulan?     

Ketika dia mengambil langkah ini, dia akan memiliki hak untuk mengejar tingkat yang lebih tinggi. Sebelum dia melakukannya, meskipun dia adalah seorang jenius, dia tidak akan bisa mencapai tingkat berikutnya.     

"Saudara Jun, ucapan Feng Yan memang benar adanya. Kita telah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan buah itu, tetapi kemudian Shen Jing menggunakan permainan guqinnya untuk mengubah ilmu pedangku menjadi sesuatu yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Kalau tidak, Li Xun dari Keluarga Pedang Ilahi Li pasti akan mengalahkanku. Dengan demikian, Shen Jing adalah orang yang berhak untuk membagi buah tersebut. Bahkan aku juga tidak berhak untuk meminta satu buah," ujar Wan Shouyi dengan sopan pada Jun Mu. Dia tampak sangat sopan, tetapi dia dengan tegas menyatakan sikapnya dalam masalah ini.     

Bukannya dia lebih memihak Shen Jing. Namun, ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan.     

Bahkan jika Ye Futian tidak memberinya satu buah pun, dia tidak akan berkomentar apa-apa. Lagipula, tanpa Ye Futian, dia akan kalah, atau mungkin dibuat lumpuh oleh Li Xun.     

Ketika sebuah pertempuran terjadi saat mencari Jalur Agung, bahkan jika dia terbunuh atau terluka, para Tetua tidak bisa membalaskan dendamnya. Hal itu akan menjadi pilihannya sendiri karena telah menempuh jalan ini.     

"Menurutku apa yang dikatakan oleh Saudara Wan memang masuk akal. Shen Jing berhak untuk membagi buah itu," ujar Luo Yue sambil menatap Ye Futian saat dia berbicara. Hal ini membuat Jun Mu menjadi ragu-ragu saat dia berjalan menuju pohon tersebut. Dia tidak bisa memaksakan diri untuk memetik buah tersebut.     

Mengingat situasi saat ini, jika dia memetik buah itu, mungkin tindakannya itu akan menyebabkan pertikaian di antara mereka.     

"Lord Taixuan berhasil menerobos ke tingkat berikutnya, dan dengan demikian Gunung Taixuan mendapat jatah sebanyak 15 orang untuk datang kemari. Aku tidak pernah menyangka bahwa satu pohon akan menyebabkan terjadinya situasi seperti ini. Jika situasi ini terus berlanjut, bagaimana caranya kita bisa bersatu untuk melanjutkan perjalanan ini?" tanya Jun Mu dengan nada dingin.     

"Jadi jika kau membagi buahnya, kita dapat bersatu, tetapi jika Shen Jing yang melakukannya, kita tidak bisa bersatu?" Feng Yan memandang Jun Mu dengan penuh amarah. Sudah jelas, dia sama seperti kultivator lainnya. Dia ingin merebut buah tersebut. Namun bagaimanapun juga, hal ini tidak mengejutkan. Semua orang memiliki keserakahan dalam diri mereka.     

"Aku adalah murid dari Pendeta Taixuan. Siapa itu Shen Jing? Meskipun Nona Empat membawanya ke Gunung Taixuan, tetap saja dia hanyalah seorang musisi yang telah menerima banyak bantuan dari Gunung Taixuan, itulah sebabnya dia bisa mengkultivasi Lagu Terkenal dari Paviliun String. Dia mungkin telah berhasil memaksa orang-orang dari Keluarga Pedang Ilahi Li untuk mundur, tapi itu karena kemampuan yang diberikan oleh Gunung Taixuan padanya. Bahkan fakta bahwa dia berada di sini berkat Gunung Taixuan. Jadi menurut kalian, siapa yang seharusnya membagi buah itu?"     

Kata-kata Jun Mu sangat kasar. Dia ingin membedakan Ye Futian dari para kultivator di Gunung Taixuan dan membuatnya berkecil hati.     

Bagaimanapun juga, apa yang dia katakan itu memang benar. Ye Futian hanya seorang musisi di Gunung Taixuan dan tidak memiliki status sebagai murid di sana. Dan Jun Mu adalah murid dari Pendeta Taixuan, sehingga dia dapat dianggap sebagai murid-turunan dari Lord Taixuan.     

Ekspresi terkejut muncul di wajah para murid dari Gunung Taixuan lainnya. Mereka tidak mengira bahwa akan terjadi pertikaian di kelompok mereka. Tetapi mengingat situasi saat ini, tidak ada satu pun di antara mereka yang tidak menginginkan buah tersebut. Bagaimanapun juga, mereka bukan sebuah keluarga seperti Keluarga Pedang Ilahi Li. Mereka tidak memiliki pemimpin resmi seperti mereka.     

Mereka semua menganggap Jun Mu sebagai pemimpin mereka untuk sementara karena dia adalah murid dari Pendeta Taixuan. Tapi Jun Mu tidak cukup kuat untuk mengalahkan mereka semua. Jika dia mampu mengalahkan Li Xun, maka dia terbukti memiliki kemampuan yang mumpuni.     

Tapi sekarang sepertinya dia tidak begitu kuat, itulah sebabnya saat ini mereka menghadapi dilema.     

Dengan situasi ini, akan sulit bagi mereka untuk mendapatkan tambahan buah. Terlebih lagi, menghabiskan waktu dengan berdebar di sini hanya akan membuang-buang waktu.     

Beberapa dari mereka memandang ke arah Ye Futian. Mudah-mudahan, dia akan mengambil inisiatif dan membuat kesepakatan.     

"Ada lima potong buah, dan aku akan menyerahkan dua buah padamu. Satu akan kuberikan pada Wan Shouyi, yang bertarung dalam pertempuran ini, dan satu buah lainnya pada Luo Yue. Sementara aku akan mengambil satu buah," ujar Ye Futian. Dia melangkah ke depan saat mengatakan hal ini. Berdiri di sini sambil berbicara omong kosong memang hanya membuang-buang waktu yang masih tersisa baginya untuk merebut buah lainnya.     

Jun Mu menatap ke arah Ye Futian. Dia memang serakah. Selain dua orang yang dia sebutkan, yaitu Wan Shouyi dan Luo Yue, dia akan menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan buah itu.     

Jun Mu memandang kultivator lainnya. "Ini adalah sikap seseorang yang datang ke Gunung Taixuan untuk mencari Jalur Agung. Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini, Saudara-saudaraku?"     

"Ucapanmu tidak masuk akal, Saudara Shen Jing," ujar Ma Yi. Dia mendapatkan tempat dari jatah yang dimiliki oleh Pemimpin Restoran Taixuan. Dia selalu ingin tahu tentang identitas Ye Futian, tapi pria itu memasuki Paviliun String untuk berkultivasi. Dia beranggapan bahwa musisi yang telah dibawa ke Gunung Taixuan ini tidak berterima kasih atas apa yang telah dilakukan oleh gurunya.     

Terlebih lagi, dia tampak sangat dekat dengan Luo Yue. Hal ini mengubah sikap Ma Yi terhadapnya.     

"Karena kita semua sepakat untuk membaginya seperti ini, kalian bisa mengambil bagian kalian masing-masing, saudara-saudaraku. Berusaha untuk bekerja sama telah membawa kita pada situasi ini. Semua ini sungguh konyol," ujar Jun Mu dengan nada mengejek.     

"Aku juga menyesal karena terjadinya situasi seperti ini, tapi aku tidak akan mengubah kata-kataku. Jika seseorang berani mendekat untuk mengambil buahnya," Wan Shouyi mengangkat pedangnya, "Setelah kita kembali ke Gunung Taixuan, aku akan memohon pengampunan dari Lord Taixuan."     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa jika seseorang mencoba untuk memetik buah tersebut, dia akan menebasnya.     

Ye Futian berdiri di belakang Wan Shouyi. Dia masih memegang guqinnya. Saat memikirkan tentang betapa kuatnya mereka berdua ketika mereka bekerja sama, ekspresi Jun Mu tiba-tiba berubah menjadi muram. Li Xun telah dikalahkan oleh mereka berdua. Dia tahu bahwa dia tidak sekuat Li Xun, jadi jika dia bertarung melawan mereka berdua, dia tidak hanya gagal mendapatkan buah itu, tetapi dia juga akan terluka, yang akan membuatnya kesulitan untuk mendapatkan lebih banyak buah di masa depan.     

"Baguslah," ujar Jun Mu sambil mengayunkan lengan bajunya. Dia melangkah ke depan dan berkata, "Kalian bisa melihat sendiri seperti apa mereka. Kalian dipersilahkan untuk bergabung denganku."     

Murid-murid dari Pendeta Taixuan lainnya tentu saja bergabung dengannya. Ma Yi juga melakukan hal yang sama, dan kemudian beberapa orang juga ikut bergabung. Bagaimanapun juga, Jun Mu adalah sosok yang sangat kuat.     

"Shen Jing, ambil buahnya," ujar Wan Shouyi pada Ye Futian. Ye Futian mengangguk. Dia mengambil lima Buah dari Jalur Agung. Dia memberikan masing-masing satu buah pada Wan Shouyi dan Luo Yue, lalu dia memakan satu buah. Sehingga menyisakan dua buah dalam genggamannya.     

"Bagaimana denganku?" Feng Yan memberinya tatapan memelas.     

"Kau juga mau?" Ye Futian memandangnya dengan tidak senang. Gadis ini banyak maunya.     

"Kau benar-benar kejam." Phoenix Kecil mendengus.     

Ye Futian memandang orang-orang yang masih berada di sana dan berkata, "Aku tidak akan menjamin bahwa ada di antara kalian yang akan mendapatkan buah tersebut. Jika kalian mengambilnya sendiri, maka kalian tentu saja berhak mendapatkannya, tetapi jika aku yang mendapatkan buah itu, maka aku akan membagikannya setelah aku mengambilnya dalam jumlah yang aku inginkan."     

Gunung Taixuan telah memperlakukannya dengan baik, tetapi dia tidak bisa membagikan semua buah yang dia dapatkan dengan murid-murid dari Gunung Taixuan. Lagipula, dia tidak seramah itu dengan mereka. Selain Wan Shouyi, yang berhubungan baik dengannya, kultivator lainnya merupakan kenalan biasa baginya.     

Haruskah dia memperlakukan mereka sebagai teman lama dan berbagi buah seberharga itu dengan mereka berdasarkan hubungan yang biasa-biasa saja?     

Lalu bagaimana dengan Yu Sheng, Wuchen, dan Yaya?     

Jadi dia tidak akan menjanjikan apa-pun, tapi dia juga tidak akan bersikap pelit. Dia telah menyisakan dua buah dari lima buah yang dia ambil.     

Ekspresi terkejut muncul di wajah beberapa orang ketika mereka mendengar apa yang dia katakan. Dia mungkin telah mengatakan bahwa dia akan menjadi orang yang membagi lima buah ini, tetapi apa yang baru saja dia katakan bahkan lebih arogan dari sebelumnya. Tampaknya mulai sekarang, dia akan menjadi orang yang membuat keputusan.     

Orang-orang yang telah menjadi bagian dari kandidat resmi bukanlah kultivator-kultivator biasa. Mereka tidak memandang Ye Futian sebagai pemimpin mereka.     

Dia telah mempelajari Lagu-Lagu Terkenal dari Paviliun String di Gunung Taixuan, namun sepertinya dia sama sekali tidak menganggap mereka sebagai rekan-rekannya.     

Ketika dia melihat mereka pergi, Ye Futian tahu bahwa dia telah menyinggung mereka, tetapi lebih baik untuk mengatakan kebenaran yang menyakitkan sekarang agar menghindari situasi yang baru saja terjadi daripada membuat mereka membencinya nanti.     

Hanya ada lima orang yang tersisa sekarang: Ye Futian, Phoenix Kecil, Wan Shouyi, Luo Yue, dan Deng Hu, yang datang kemari bersama Luo Yue. Dia adalah bawahan dari Pemimpin Kota Taixuan.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian sebelum mereka mulai pergi. Wan Shouyi menatapnya dengan seksama. Semenjak Ye Futian memasuki pikirannya, dia tampak berbeda dari sebelumnya. Sikapnya yang rendah hati perlahan-lahan menghilang, dan sekarang terdapat aura yang kuat terpancar darinya.     

Mungkin sosoknya yang sebenarnya akhirnya muncul ke permukaan.     

Sosoknya melesat, dan tidak lama kemudian Wan Shouyi mengendarai pedangnya. "Ketika kau memainkan musikmu, aku bisa merasakan aura pedang yang sesungguhnya. Itu seperti serangan terakhir dari teknik Fleeting Divine Sword," ujarnya.     

"Musik yang kumainkan memiliki asal-usul yang sama dengan teknik Fleeting Divine Sword," jawab Ye Futian.     

"Tapi aku hanya bisa merasakan auranya. Sulit untuk menggunakan teknik Fleeting Divine Sword yang sesungguhnya." Wan Shouyi tampak kecewa. "Kalau tidak, ketika aku membentuk Roda Ilahi dari Jalur Pedang, setiap kali aku melancarkan serangan, serangan yang dihasilkan akan dilengkapi dengan teknik Fleeting Divine Sword."     

Roda Ilahi dari Jalur Agung dapat menghubungkan langit dan bumi secara langsung. Semua Roda Ilahi yang diciptakan oleh para kultivator berbeda satu sama lain. Mereka memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda-beda, dan mereka bahkan memiliki jumlah yang berbeda-beda.     

Tujuan utama Wan Shouyi adalah mencari Jalur Pedang. Tentu saja dia tidak menginginkan apa pun selain menciptakan sebuah Roda Ilahi dari Jalur Pedang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.