Legenda Futian

Gila?



Gila?

1Di puncak Mountain of the Sea, tepatnya di depan Pohon Pemahaman Ilahi, tatapan mata semua orang tertuju pada Ye Futian.      3

Setelah kekalahan berturut-turut yang dialami oleh Bai Xiu dan Li Xun, jika mereka membiarkan pria ini mendaki ke puncak Mountain of the Sea dengan cara seperti itu, maka tidak ada satu pun dari mereka yang mampu menanggung malu setelah perjalanan ini berakhir.     

Ketika Ye Futian mengucapkan kata-kata sombong itu, dia ditakdirkan untuk tidak memiliki kesempatan untuk mendekati Pohon Pemahaman Ilahi.     

Melihat sosok itu mendaki selangkah demi selangkah, sebuah badai tak terlihat dari Jalur Agung bergejolak di antara langit dan bumi, dan beberapa aura yang berbeda-beda menyebar ke bawah, berupaya menekan tubuh Ye Futian. Tampaknya jika dia terus berusaha mendaki gunung, maka semua kultivator yang berada di puncak gunung akan bekerja sama untuk menghentikannya.     

Sebuah badai yang mengerikan berkumpul di sekitar Chang Fenglie dari Keluarga Changfeng, sementara terdapat sebuah sungai bintang mengalir di sekitar Qin Zang dari Klan Dewa Pengubur Langit. Adapun sang jenius dari Negeri Ilahi Emas—Gai Shi Shi—sekujur tubuhnya memancarkan cahaya suci keemasan saat dia memandang ke arah Ye Futian.     

Siapa pun yang mencoba untuk menghentikannya, maka mereka harus mengosongkan tempat mereka?     

Seorang kultivator di tingkat Flawless Holiness, bahkan jika dia benar-benar mendapatkan warisan dari Lord Taixuan, memangnya kenapa dengan hal tersebut? Memang benar bahwa lagu Lost Divine dan Fleeting Divine Sword adalah warisan yang berharga dari Gunung Taixuan, tetapi mereka juga memiliki metode-metode kuat dari keluarga masing-masing.     

Gai Shi Shi, yang dikenal sebagai pemimpin masa depan dari Negeri Ilahi Emas sekaligus kultivator paling jenius dari generasinya, saat ini berdiri di sini, jadi bagaimana mungkin dia membiarkan Ye Futian membual dan mendaki ke puncak gunung ini?     

Pada saat ini, Gai Shi Shi merasa yakin dan percaya bahwa Ye Futian adalah murid rahasia dari Lord Taixuan, dan ini adalah pertama kalinya dia mencoba untuk membuktikan dirinya pada dunia luar.     

Bahkan sebelum dia datang kemari, Lord Taixuan sudah menentukan pilihan.     

Terlebih lagi, sosok yang dipilih oleh Lord Taixuan tidak mengecewakan. Shen Jing memang sosok yang luar biasa, baik itu bakatnya dalam ilmu pedang maupun seni musik. Selain itu, Shen Jing sangat sabar dalam menjaga semua rahasia ini. Semua orang di Gunung Taixuan mengira bahwa dia hanyalah seorang musisi biasa, termasuk para murid di Gunung Taixuan. Menilai dari hal tersebut, dia adalah sosok yang cukup mengerikan.     

Hanya saja, melihat situasi saat ini, tidak ada pilihan selain melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.     

*Boom*     

Tiba-tiba cahaya bintang bersinar terang, dan banyak tablet batu dari Jalur Agung bermunculan di sekitar Ye Futian. Cahaya suci yang terpancar dari tablet-tablet itu menyelimuti tubuh Ye Futian.     

Suara gemerisik yang tajam mulai terdengar, dan Ye Futian terus bergerak ke atas, mengabaikan tekanan dari Jalur Agung yang menimpa tubuhnya.     

Namun, tablet batu dari Jalur Agung itu juga terus berputar di sekitar tubuh Ye Futian. Saat lawannya mengepalkan telapak tangannya, dalam sekejap, sejumlah tablet batu yang tak terbatas mengelilingi tubuh Ye Futian dan menyegel langit dan bumi. Kumpulan awan gelap menyelimuti langit dan menghalangi pandangan mata orang-orang.     

*Whoosh*     

Terdengar suara yang tajam saat Ye Futian mengangkat jarinya, menunjuk ke arah langit. Dalam sekejap, muncul sebuah badai penghancur yang memusnahkan tablet-tablet batu yang membombardirnya.     

Di sisi lain, kedua tangan Qin Zang membentuk segel, dan rentetan suara ledakan terdengar dengan keras. Tablet-tablet batu yang ukurannya bahkan jauh lebih besar dari sebelumnya kini melesat turun dari segala arah. Dalam sekejap, area ini berubah menjadi sebuah dunia bintang. Seolah-olah mereka telah dipindahkan ke tempat lain.     

Hal yang lebih mengerikan adalah, semua tablet batu itu mengandung aura dari Jalur Agung, dan aura di dalam tablet-tablet batu ini terpancar ke arah Ye Futian pada saat yang bersamaan. Ye Futian seolah-olah berada di dalam sebuah dunia bintang. Dia merasa seperti sedang dipenjara di dalam dunia tersebut.     

*Boom*     

Setiap tablet batu itu memancarkan cahaya penghancur yang ingin melenyapkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Cahaya penghancur yang tak terhitung jumlahnya itu turun secara bersamaan, dengan menjadikan tubuh Ye Futian sebagai titik pusat. Seolah-olah dia berada di tengah-tengah badai; tidak ada tempat untuk melarikan diri dan tidak ada tempat untuk bersembunyi.     

Pada saat ini, melihat dari area luar dan bawah, semua orang bisa melihat bahwa badai dari Jalur Agung yang mengelilingi Ye Futian samar-samar berubah menjadi satu huruf kuno raksasa—Kubur.     

Di dalam area penghancur dari Jalur Agung ini, situasinya sama seperti yang diindikasikan oleh huruf raksasa bertuliskan 'kubur' itu—segala sesuatu di area ini harus dihancurkan dan dikubur. Sebagai salah satu pasukan terkuat di Dunia Higher Heavens, kekuatan Klan Dewa Pengubur Langit sangat mengerikan.     

Aura dari tablet-tablet batu itu terus menimpanya. Namun pada saat ini, tubuh Ye Futian tampaknya telah berubah menjadi emas, dan terlihat begitu menyilaukan. Tetapi ketika aura dari Jalur Agung itu mengalir ke dalam tubuhnya, Ye Futian bisa merasakan dengan jelas bahwa kekuatan di dalam tubuhnya tampaknya akan terkubur dan dibelenggu.     

Di dalam sana terdapat sebuah kekuatan dari Jalur Agung yang mampu menghalangi semua aura lainnya; ini adalah kekuatan yang mampu menyegel Jalur Agung.     

Ye Futian melihat ke dalam tubuhnya, dan dia sepertinya melihat ada satu huruf yang terukir di tubuhnya. Itu adalah sihir penguburan.     

Dari dalam hingga luar, huruf ini berada dimana-mana, menyelimutinya selapis demi selapis. Tubuhnya dikubur dan dihancurkan seutuhnya.     

"Aura dari Jalur Agung adalah mereka berada di tingkat yang sama. Siapa pun yang bisa menekan lawannya akan menentukan siapa yang lebih kuat," gumam semua orang dalam hati. Tidak lama kemudian, seberkas cahaya suci dari Jalur Agung terpancar dari tubuh Ye Futian, seolah-olah mendesak semua kekuatannya untuk dikerahkan. Tubuhnya bergejolak, darah di dalam nadinya mendidih. Kekuatan Buah dari Jalur Agung yang dia makan sebelumnya kini terpancar keluar dan dengan kekuatan yang dahsyat, berubah menjadi kekuatan dari Jalur Agung yang serupa—jalur kehancuran.     

Kekuatan dari Jalur Agung ini mengeluarkan suara keras di dalam tubuh Ye Futian, menghancurkan belenggu di dalam sana. Pada saat yang bersamaan, roh pedang milik Ye Futian bersinar. Dia memegang pedang di tangan kanannya, dan menunjuk ke arah langit. Dia mengaktifkan teknik Fleeting Divine Sword. Dalam sekejap, semuanya berlalu seperti aliran waktu. Segala sesuatu yang berada di sekitarnya kini menghilang dan hancur dengan sangat cepat.     

*Boom, Boom, Boom* Tablet-tablet batu itu langsung dihancurkan dan meledak saat orang-orang di bagian bawah memandang ke arah Ye Futian. Meskipun hanya ada satu pedang, namun pedang ini tampak seperti ribuan pedang yang mampu menyerang sekaligus.     

"Dia masih belum bisa dikalahkan?" banyak orang bergumam dalam hati saat mereka menyaksikan Ye Futian terus mendaki Mountain of the Sea.     

Bahkan Qin Zang dari Klan Dewa Pengubur Langit tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak mampu menghancurkan Ye Futian.     

Namun pada saat ini, terdapat seberkas cahaya suci keemasan yang bersinar di atas langit. Banyak orang menyaksikan pertempuran keduanya, mengabaikan apa yang ada di atas langit. Sementara itu di arah lainnya, muncul satu sosok dewa kuno emas.     

Sekujur tubuh dewa kuno ini bersinar terang, seperti sebuah patung emas, atau seorang dewa perang emas. Cahaya suci dari Jalur Agung yang tak ada habisnya di antara langit dan bumi berkumpul ke arah tubuhnya, menciptakan tubuh dari dewa emas kuno yang tak tertandingi.     

"Klan Dewa Kuno Emas." Semua orang teringat akan mitos dari Negeri Ilahi Emas. Terdapat rumor yang mengatakan bahwa keluarga bangsawan dari Negeri Ilahi Emas mengaku sebagai keturunan dari Klan Dewa Kuno. Mereka berbeda dari keluarga lainnya dan merupakan keturunan tertinggi dari ras manusia. Darah emas mengalir di tubuh mereka, sehingga mereka dilahirkan dengan kekuatan yang tak tertandingi.     

Di era ini, dikabarkan bahwa seorang kultivator dari Negeri Ilahi Emas adalah sang jenderal suci dari Donghuang Agung. Sungguh menakjubkan...     

Pada saat ini, cahaya suci keemasan yang tak terbatas itu menciptakan sebuah tombak ilahi emas. Tombak ilahi ini dibuat dari lapisan emas. Hanya dengan melihatnya saja, siapa pun dapat merasakan kekuatannya yang begitu mengerikan. Gai Shi Shi tampak berdiri di udara, menatap Ye Futian yang berada di bawah.     

Sebelumnya, banyak orang meyakini bahwa Gai Shi Shi mungkin adalah kultivator terkuat di antara semua kultivator yang hadir di sini. Meskipun para murid utama dari Istana Divine itu juga sangat luar biasa, pada akhirnya, mereka bukanlah sosok yang paling menonjol dari Istana Divine. Sosok-sosok yang paling jenius berhak untuk mendapatkan Buah dari Jalur Agung, sehingga mereka menerima perlakuan yang lebih baik.     

Tapi Gai Shi Shi benar-benar sosok yang tak tertandingi dari generasi ini di Negeri Ilahi Emas. Sebagai perbandingan, Luo Youming, putra Iblis Tua Luo dari Ibukota Xiling, sulit untuk disejajarkan dengan dirinya.     

Banyak orang setuju bahwa Gai Shi Shi adalah salah satu kultivator terkuat dalam perjalanan ini, bahkan mungkin dia adalah kultivator terkuat di antara mereka semua.     

Sekarang, bahkan dia harus bertarung dengan Ye Futian?     

Mereka mendengar informasi bahwa Gai Shi Shi pernah pergi ke Gunung Taixuan dan bermaksud untuk menjadi murid dari Lord Taixuan, tetapi ditolak.     

Dan Ye Futian, kemungkinan besar adalah murid rahasia dari Lord Taixuan.     

Ketika Ye Futian mampu mengatasi serangan Qin Zang, saat itulah Gai Shi Shi bergerak. Jenderal suci yang tak tertandingi itu mengambil tombak suci emas dan mengerahkan tombak itu ke bawah. Dalam sekejap, tombak emas yang tak terhitung jumlahnya turun secara bersamaan dan mengoyak ruang hampa.     

Segala sesuatunya akan dihancurkan. Tombak ilahi emas itu langsung diarahkan menuju Ye Futian. Pada saat yang bersamaan, cahaya suci keemasan muncul di antara langit dan bumi.     

Pada saat ini, Ye Futian bisa merasakan sebuah tekanan yang sangat kuat, sambil menyaksikan tombak ilahi itu melesat ke arahnya.     

Serangan itu sangat mengerikan, dan teknik serangan itu sesuai dengan namanya.     

Di atas tubuh Ye Futian, sebuah aura yang tak tertandingi terpancar keluar, sementara aura dari Jalur Agung bergemuruh dan bergejolak, berkumpul ke dalam pedang tersebut. Kemudian pedang itu melesat menuju tombak emas tersebut.     

*Boom*     

Terdengar suara ledakan yang keras, dan sepertinya terdapat kilatan petir emas yang tak terhitung jumlahnya langsung menerjang ke dalam tubuh Ye Futian. Cahaya ilahi keemasan itu bergejolak di dalam tubuhnya dan mengacaukan segalanya.     

Tubuh Ye Futian terlempar ke belakang oleh gelombang kejut yang dihasilkan, dan untuk pertama kalinya, dia tidak bisa melanjutkan langkahnya ke depan tetapi malah terlempar ke belakang.     

Dia menatap sosok tak tertandingi yang berada di udara, sementara dia juga merasakan kekuatan sosok itu di dalam tubuhnya.     

"Kuat sekali. Apakah ini adalah kekuatan dari Gai Shi Shi?" Semua orang memandang sosok tak terkalahkan yang berada di udara itu, dimana dia menjaga puncak gunung bersama Qin Zang. Tampaknya Shen Jing tidak akan memiliki kesempatan untuk menembus pertahanan yang kokoh ini.     

"Siapa lagi yang ingin kau rebut tempatnya?" Gai Shi Shi menatap Ye Futian yang berada di bawah dan bertanya. Sebagai dewa perang emas, siapa yang mampu menghalanginya dan memintanya untuk menyerahkan tempatnya?     

Dia ingin melihat bagaimana Ye Futian akan berusaha mewujudkan hal tersebut.     

Ye Futian menatap ke atas langit. Reputasi Gai Shi Shi memang sesuai dengan kemampuannya. Kemampuan bertarung pria ini sangat kuat, tapi ini sudah cukup untuk melawan Ye Futian..     

"Lagipula, kau masih berada di tingkat Flawless Holiness." Gai Shi Shi menatap Ye Futian yang berada di bawah, kemudian cahaya suci bersinar terang dan langit berubah warna menjadi emas. Qin Zang melanjutkan serangannya dengan mengirimkan tablet batu yang tak terhitung jumlahnya untuk mengelilingi tubuh Ye Futian, menekannya ke bawah. Aura dari Jalur Agung terpancar keluar dan mengincar tubuh Ye Futian. Pada saat yang bersamaan, tombak ilahi milik Gai Shi Shi kembali dikerahkan ke bawah dengan membawa kekuatan yang tak terhentikan di dalamnya.     

Dua sosok terkemuka di Dunia Higher Heavens itu menyerang secara bersamaan. Apakah ini adalah upaya untuk membunuh Ye Futian?     

Namun tampaknya, mereka setidaknya perlu mempertimbangkan reaksi dari Gunung Taixuan terkait hal ini.     

Tubuh Ye Futian menghadapi serangan itu secara langsung. Dia sengaja tidak menghindarinya, tetapi langsung menghadapinya dan menghancurkan aura di dalam tablet-tablet batu tersebut. Pedangnya mengincar tombak ilahi tersebut.     

*Brak*     

Kekuatan dari tombak ilahi itu langsung menyebar ke sekujur tubuhnya. Gelombang kekuatan bergejolak di dalam tubuh Ye Futian, dan cahaya suci keemasan mengalir melalui pembuluh darah di dalam tubuhnya, mengoyak dan menghancurkan segalanya. Pada saat yang bersamaan, terdapat aura kehidupan dalam jumlah besar yang memulihkan kekuatan di dalam tubuhnya.     

Ye Futian tampaknya benar-benar mengabaikan luka-lukanya dan kembali bergerak menuju Gai Shi Shi.     

Yaya menyadari pergerakan Ye Futian, dan kecurigaan muncul di matanya. Apa yang ingin dia lakukan?     

Tiba-tiba, dia sepertinya memikirkan suatu kemungkinan dan wajahnya tiba-tiba berubah menjadi pucat. Dia memandang Ye Futian dengan tatapan dingin. Baj*ngan ini benar-benar gila!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.