Legenda Futian

Fokus



Fokus

0Zhuang Hong menatap Ye Futian dengan penuh rasa ingin tahu dan bertanya, "Apa yang telah kau lakukan?"      2

Dia mengetahui beberapa hal tentang Li Daozi. Dia adalah sosok yang sombong dan tidak ramah, tetapi ilmu pedangnya tak tertandingi. Hanya segelintir orang di Istana Divine yang dianggap layak mendapatkan perhatiannya, dan rumor mengatakan bahwa dia berusaha mencapai tingkat Renhuang sesegera mungkin. Hanya tiga pedang yang tersisa untuk dia pahami di Gunung Pemahaman Pedang, dan begitu dia melakukannya, dia bisa menempa Roda Ilahi dari Jalur Agung dan mencapai Renhuang Plane.     

Jika saat ini dia sedang menunggu Ye Futian di Gunung Pemahaman Pedang, maka pria yang berada di depan matanya ini pasti telah melakukan beberapa hal luar biasa di Land of Proving the Way.     

"Aku tidak melakukan apa-apa. Ini mungkin karena aku telah mengalahkan adiknya," ujar Ye Futian.     

"Tidak, mengingat kepribadian Li Daozi, jika hanya fakta bahwa adiknya kalah di tanganmu di Land of Proving the Way, dia tidak akan repot-repot menunggumu di Gunung Pemahaman Pedang. Dia ingin menguji dirinya dengan bertarung denganmu. Karena itulah, kau pasti adalah seorang pendekar pedang yang tidak biasa," ujar Zhuang Hong sambil tersenyum. Ye Futian menyebut dirinya sendiri sebagai pendekar pedang dari Gunung Taixuan.     

"Shen Jing telah mengalahkan semua sosok terkemuka di Land of Proving the Way sendirian, termasuk Bai Xiu—seorang murid utama dari istana kita sendirian," ujar pria yang baru saja datang itu sambil tersenyum tipis. Zhuang Hong menatap Ye Futian. Jadi seperti itu ceritanya.     

Kalau begitu, tidak ada yang aneh dengan tindakan Li Daozi yang menunggunya di Gunung Pemahaman Pedang.     

"Apakah kau akan pergi sekarang?" dia bertanya sambil tersenyum. Seorang pria yang mampu memindahkan gunung dengan pikirannya tentu saja bukan sosok yang biasa.     

"Tempat apa ini?" tanya Ye Futian. Gunung-gunung ini semuanya mengandung aura dari Jalur Agung dan merupakan tempat-tempat suci untuk berkultivasi. Karena dia sudah datang kemari, tentu saja dia ingin meluangkan waktu untuk berkultivasi.     

"Tempat ini adalah Pegunungan Dewa," jawab Zhuang Hong. "Satu sosok menyerupai dewa dari Istana Divine pernah menggunakan tempat ini untuk memahami Jalur Agung, dan auranya masih tersebar di semua gunung ini. Tempat ini sangat cocok untuk mengkultivasi salah satu teknik dari Istana Divine. Disini kau bisa merasakan Jalur Tekanan dan Jalur Kekuatan."     

"Kau pasti sudah mengkultivasi teknik ini, Saudara Zhuang," ujar Ye Futian. Zhuang Hong mengangguk.     

"Kalau begitu, aku akan menghabiskan waktu di sini untuk berkultivasi," Ye Futian melanjutkan kata-katanya.     

"Bagaimana dengan Gunung Pemahaman Pedang?" tanya Zhuang Hong.     

"Dialah yang menungguku. Aku tidak harus pergi menemuinya," ujar Ye Futian sambil tersenyum dan mengangkat bahunya. Zhuang Hong tertegun, tetapi apa yang dikatakan oleh Ye Futian memang masuk akal.     

"Kalau begitu, berkultivasilah," ujarnya sambil tersenyum. Ye Futian mengangguk dan duduk bersila di permukaan tanah. Kemudian dia mengeluarkan satu Buah dari Jalur Agung dan memasukkannya ke dalam mulutnya, menggigitnya begitu dia duduk di sana.     

"…."     

Zhuang Hong menatap Ye Futian dengan terkejut.     

Pria ini benar-benar tak tahu malu!     

Ye Futian melihat ekspresi di wajah Zhuang Hong dan mengedipkan matanya. Kemudian dia kembali menggigit buah di tangannya. "Buah dari Jalur Agung ini sangat besar," ujarnya sambil mengunyah. "Tidak heran buah ini berasal dari Pohon Pemahaman Ilahi."     

Setelah mengatakan hal ini, dia terus mengunyah buah itu dengan nikmat. Dia menghabiskan buah itu dengan cepat sementara Zhuang Hong menatapnya dengan tercengang.     

"Kalau begitu, aku akan berkultivasi terlebih dahulu, Saudara Zhuang," ujar Ye Futian saat dia selesai makan. Dia memejamkan matanya, dan tiba-tiba, suara dari Jalur Agung yang bergejolak terdengar dari dalam tubuhnya, bergema di udara dalam sekejap. Suara itu beresonansi dengan pegunungan tersebut. Pada saat ini, Zhuang Hong bisa merasakan sebuah tekanan yang mengerikan.     

Dia menatap pegunungan di sekitar mereka dan melihat bahwa mereka tampak hidup. Wajah-wajah muncul pada setiap gunung tersebut.     

"Luar biasa!" ujar Zhuang Hong dengan takjub. Perasaan dan pemahaman Shen Jing akan Jalur Agung sangat menakjubkan. Tidak heran dia mampu memindahkan gunung dengan satu perintah dalam pikirannya.     

Ketika dia memikirkan hal ini, dia berjalan kembali ke batu tempat dia duduk sebelumnya dan memejamkan matanya untuk berkultivasi.     

Untuk beberapa saat, mereka berdua memancarkan kekuatan mengerikan dari Jalur Agung dari tubuh mereka, menekan segala sesuatu di area yang luas tersebut.     

…     

Ye Futian terus berkultivasi di sana dengan tenang. Meskipun dia bepergian dengan identitas sebagai pendekar pedang Shen Jing, dia tidak bisa hanya mengkultivasi ilmu pedang. Untuk mencapai tingkat Renhuang, dia harus menempa Roda Ilahi dari Jalur Agung, dan tentu saja, dia tidak ingin menempa satu jenis roda saja.     

Roh Kehidupan Pohon Dunia miliknya memberinya keuntungan besar dalam hal berkultivasi sehingga dia dapat terus menggunakannya ketika dia mencapai Renhuang Plane, jadi bagaimana mungkin dia bisa menyia-nyiakannya begitu saja? Jadi, dia memakan satu buah lagi. Pada saat ini, dia adalah orang yang sangat membutuhkan Buah dari Jalur Agung.     

Satu hari berlalu. Gunung Pemahaman Pedang memiliki banyak puncak gunung kuno, dan masing-masing puncak merupakan sebuah gunung pedang yang mengandung aura pedang yang kuat di dalamnya. Banyak orang telah berkumpul di sana. Beberapa dari mereka datang untuk berkultivasi, dan ada pula yang datang untuk ikut bersenang-senang.     

Berita bahwa Li Daozi datang ke Gunung Pemahaman Pedang untuk menunggu Shen Jing telah menyebar ke seluruh tempat, dan banyak orang ingin menyaksikan hal tersebut. Li Daozi adalah anggota terkuat dari generasi muda di Istana Pedang. Siapa yang lebih kuat di antara mereka? Dia atau sang pendekar pedang dari Gunung Taixuan?     

Pada saat ini, banyak orang berdiri di depan salah satu gunung pedang. Seseorang bertanya, "Apakah Shen Jing masih belum datang?"     

"Seseorang mengatakan bahwa Shen Jing sedang berkultivasi di Pegunungan Dewa," jawab seseorang di sampingnya.     

"Pegunungan Dewa bukanlah tempat untuk mengkultivasi ilmu pedang. Apa yang sedang dia lakukan di sana?"     

"Entahlah." Banyak orang mendiskusikan hal ini. Wan Shouyi dan Yaya juga berada di sana. Mereka datang kemari bukan karena berita yang beredar, tetapi karena mereka ingin memahami ilmu pedang.     

*Dong*     

Pada saat ini, suara lonceng bergema di udara dan semua orang memandang ke kejauhan. Tampaknya terdapat sebuah gelombang kekuatan ilahi yang menyebar ke seluruh penjuru langit dan bumi.     

Lonceng itu kembali berbunyi, dan tiba-tiba sekelompok kultivator melesat melintasi langit dari tempat dimana kekuatan ilahi itu berasal.     

Istana Divine telah memanggil murid-murid baru mereka. Tentu saja, banyak dari mereka memilih untuk tetap tinggal di sana dan berkultivasi.     

Tidak lama kemudian, banyak orang telah berkumpul di alun-alun Istana Divine. Banyak murid dari Istana Divine juga datang untuk ikut bersenang-senang.     

Di atas tangga, terdapat beberapa Tetua dari Istana Divine serta beberapa murid pribadi mereka. Mereka memandang para pendatang baru, dan salah satu dari mereka berkata, "Murid-murid baru telah tiba. Aku jadi bertanya-tanya seperti apa kemampuan para murid baru kali ini."     

"Mengingat perjalanan mereka di Land of Proving the Way, seharusnya ada banyak sosok kuat di antara mereka."     

"Ada juga banyak kultivator dari pasukan-pasukan besar yang merupakan bagian dari jatah kandidat. Mereka sudah siap memasuki Istana Divine."     

"Adik dari Li Daozi, Li Xun, juga berada di sini." Seseorang menunjuk ke tempat Li Xun berada. Dia akan memasuki Istana Divine untuk berkultivasi.     

Seseorang memandang ke arah tertentu dan tersenyum. "Bagaimana kau bisa meluangkan waktu untuk datang kemari hari ini, Saudara Yi?" Pada saat ini, muncul satu sosok dengan temperamen yang menakjubkan. Sosok itu memiliki aura kuat yang sepertinya dia miliki sejak lahir.     

Dia adalah Putra Mahkota dari Dinasti Heavenly Mandate—Yi Tianyu.     

"Ketua pasti menyuruhmu untuk datang kemari dan memilih murid," ujar salah satu pemuda sambil tersenyum.     

"Murid-murid baru ini sangat beruntung karena kau datang kemari untuk menyambut mereka secara pribadi," ujar seseorang di sebelahnya. Yi Tianyu tersenyum tipis dan mengangguk. Dia berjalan ke ujung tangga dan menatap semua orang. Terdapat sosok lain yang tampak luar biasa di sampingnya. Keduanya begitu mengesankan sehingga hanya beberapa orang yang berani menatap mereka secara langsung. Tapi perhatian semua orang kini tertuju pada mereka.     

Sata pandangan mata pada mereka berdua sudah cukup untuk mengetahui bahwa mereka adalah sosok-sosok yang luar biasa, bahkan di dalam wilayah Istana Divine.     

"Aku mendengar informasi bahwa seorang jenius telah muncul dalam perjalanan di Land of Proving the Way kali ini," bisik Yi Tianyu.     

"Kau juga tertarik dengan hal itu?" tanya wanita di sebelahnya sambil tersenyum.     

"Li Daozi pergi ke Gunung Pemahaman Pedang karena dia. Kultivator jenius itu pasti memiliki keistimewaan tersendiri, jadi aku ingin bertemu dengannya. Aku ingin tahu apakah dia datang kemari karena dia ingin bergabung dengan Istana Divine," ujar Yi Tianyu.     

Hanya ada beberapa orang di Istana Divine yang bisa dibandingkan dengannya, tetapi Li Daozi dari Istana Pedang adalah salah satu di antaranya.     

"Mungkin dia tidak akan datang," ujar wanita itu. "Aku mendengar informasi bahwa dia sedang berkultivasi di Pegunungan Dewa. Zhuang Hong juga berada di sana."     

"Zhuang Hong. Dia pasti sudah semakin dekat dengan Renhuang Plane sekarang," ujar Yi Tianyu dengan suara pelan.     

Wanita itu mengangguk. "Namun, kau pasti lebih dekat mencapai Renhuang Plane daripada Li Daozi dan Zhuang Hong, bukan?"     

Yi Tianyu memandang ke kejauhan. "Apa pentingnya hal tersebut? Perjalananku masih panjang. Bahkan ketika aku mengambil langkah itu, aku masih memiliki jalan panjang di masa depan."     

Renhuang Plane bukanlah tujuan utamanya; itu hanya akan menjadi titik awal dari perjalanan kultivasinya.     

Pada saat ini, dia tanpa sadar memikirkan dua sosok di dalam benaknya: Gu Dongliu dari Celestial Gate of Vast Heaven dan Ye Futian.     

Kemana mereka pergi setelah Celestial Gate of Vast Heaven hancur? Seberapa jauh perkembangan kultivasi mereka?     

Setiap kali memikirkan hal ini, Yi Tianyu seperti diingatkan bahwa dia tidak pernah bisa bersantai. Dia harus berkembang lebih cepat dari mereka berdua. Mereka akan bertarung lagi di masa depan, melanjutkan pertempuran yang telah jalani sebelumnya.     

Pada saat ini, para Tetua dari Istana Divine bergerak dan mulai memilih murid masing-masing.     

Tentu saja, semua ini tidak ada hubungannya dengan Ye Futian. Selama ini dia menghabiskan waktu dengan berkultivasi di Pegunungan Dewa. Dia tidak bisa melewatkan kesempatan untuk berkultivasi di tempat yang begitu sempurna. Dia sudah siap untuk menghabiskan waktunya di Istana Divine, yang pastinya memiliki banyak tempat luar biasa seperti ini.     

Hampir satu bulan telah berlalu dalam sekejap mata. Ye Futian menghabiskan seluruh waktunya dengan berkultivasi di Pegunungan Dewa. Sementara Li Daozi menghabiskan waktunya di Gunung Pemahaman Pedang.     

Suatu hari, cahaya pedang yang menyilaukan bersinar dari tiga puncak tertinggi di Gunung Pemahaman Pedang. Aura pedang melesat ke arah langit, dan semua orang di seluruh penjuru Istana Divine mendongak dan menyaksikan sebilah pedang yang menyilaukan.     

"Li Daozi telah memahami pedang lainnya. Kini dia hanya menyisakan dua pedang lagi," pikir semua orang dalam hati. Dalam waktu kurang dari satu tahun, Istana Divine akan memiliki seorang Kaisar Pedang.     

"Pendekar pedang dari Gunung Taixuan itu masih belum pergi kesana?" seseorang bertanya.     

 "Selama ini dia berkultivasi di Pegunungan Dewa. Apakah dia berusaha menghindari Li Daozi?"     

"Menurut informasi yang disampaikan oleh orang-orang yang pergi ke Land of Proving the Way, pria bernama Shen Jing ini adalah sosok yang sangat sombong. Dia mampu mengalahkan semua lawannya seorang diri. Dia tidak takut bertarung. Dia pasti hanya berkultivasi di sana. Terlebih lagi, seseorang telah pergi kesana dan bisa merasakan semua aura yang berada di sana. Pasti dia telah beresonansi dengan Pegunungan Dewa. Dia tidak hanya berkultivasi dalam ilmu pedang."     

Pada saat ini, sebuah kekuatan ilahi menyelimuti Pegunungan Dewa, seolah-olah sesuatu akan segera berakhir. Dalam sekejap, aura dari Jalur Agung yang tak terbatas memasuki tubuh Ye Futian, sehingga membuatnya menjadi sangat tinggi dan kuat. Dia membuka matanya dan perlahan-lahan berdiri dari tempatnya. Di hadapannya, Zhuang Hong juga membuka matanya dan berkata, "Kau sudah selesai berkultivasi?"     

Ye Futian mengangguk. "Ya."     

"Kemana kau akan pergi selanjutnya?" tanya Zhuang Hong.     

"Ke Gunung Pemahaman Pedang," jawab Ye Futian.     

Zhuang Hong tersenyum. "Aku akan pergi denganmu."     

Setelah mengatakan hal ini, mereka berdua mulai berjalan berdampingan. Beberapa orang melihat Ye Futian dan Zhuang Hong pergi bersama-sama. Ekspresi terkejut muncul di wajah mereka. Apakah dia telah menyelesaikan kultivasinya?     

Keduanya melesat ke kejauhan menuju arah tertentu.     

"Mereka pergi menuju Gunung Pemahaman Pedang," ujar seseorang. Tidak lama kemudian, berita itu tersebar ke seluruh penjuru Istana Divine. Ye Futian telah pergi meninggalkan Pegunungan Dewa, menuju Gunung Pemahaman Pedang.     

Ketika mereka menerima berita itu, banyak orang meninggalkan apa yang mereka lakukan dan mulai bersiap untuk pergi. Bahkan para murid pribadi tingkat atas juga akan hadir di Gunung Pemahaman Pedang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.