Legenda Futian

Klan Zuoqiu



Klan Zuoqiu

1Li Ruoshuang didampingi oleh dua Tetua yang berdiri di kedua sisinya. Salah satunya adalah seorang kultivator senior dari Klan Pedang Surgawi Li, yang merupakan Saint tingkat Flawless Holiness yang berniat untuk membunuh Ye Futian kala itu.     
0

Sementara Tetua lainnya mengenakan jubah yang panjang dan terlihat berusia lebih dari 50 tahun. Ia memiliki mata yang sipit dan tampak mengerikan, serta memberi kesan bahwa dia adalah sosok yang tidak ramah. Dia berdiri di tempatnya dengan kedua tangannya berada di belakang punggungnya, dan tatapan matanya tampak sedingin es.     

Dia jarang muncul di wilayah itu, jadi hanya beberapa orang yang mengetahui tentang identitasnya.     

Selain itu sekelompok kultivator dari Klan Yun juga berada di sana dan sosok yang memimpin kelompok itu adalah Yun Chong, yang merupakan saudara dari Yun Teng. Sikapnya terlihat tenang dan fokus saat dia memandang ke arah Li Ruoshuang.     

Yun Chong sebenarnya lebih memfokuskan pandangannya pada sang Tetua berjubah panjang yang berada di samping Li Ruoshuang. Dia mencurigai identitas dari sosok tersebut.     

Dari sudut pandangnya, Klan Pedang Surgawi Li adalah musuh mereka, dan kedua belah pihak memiliki banyak masalah yang harus diselesaikan satu sama lain. Meskipun Li Ruoshuang memiliki temperamen yang buruk, namun mereka seharusnya tidak berani menuntut agar Klan Yun menyerahkan siapa-pun pada mereka.     

Tetua itu mungkin bukanlah seseorang yang berasal dari Klan Pedang Surgawi Li.     

"Kau tampak asing bagiku. Bolehkah aku bertanya dimana tempatmu berlatih?" Yun Chong bertanya dengan nada penasaran.     

Tetua bermata sipit itu menatap ke arah Yun Chong. Tatapan matanya tampak datar dan acuh tak acuh, seolah-olah dia tidak peduli dengan para kultivator tingkat Flawless Holiness dari Klan Yun.     

Dia bahkan tidak repot-repot menanggapi pertanyaan Yun Chong.     

Hal itu membuat Yun Chong merasa cemas. Jika sang Tetua berani mengabaikannya seperti itu, maka dia pasti benar-benar seseorang yang tangguh.     

Li Ruoshuang memandang ke arah Yun Chong dengan tatapan sinis. Ye Futian telah membunuh dua orang Saint dari Klan Pedang Surgawi Li, dan Klan Yun ternyata masih melindunginya.     

Selain untuk membalas dendam, kedatangannya di kediaman Klan Yun bertujuan untuk memprovokasi orang-orang dari Klan Yun agar menyinggung para Tetua di sisinya. Selama Klan Yun menolak untuk memenuhi tuntutannya, maka hal itu tentu akan menyinggung sang Tetua.     

Dia ingin melihat bagaimana reaksi Klan Yun terhadap hal tersebut.     

"Yun Chong, apakah kau tahu bahwa lukisan dinding Renhuang kala itu adalah sesuatu yang hendak dibawa dan dihadiahkan oleh Nona Ruoshuang pada Klan Zuoqiu di kota kekaisaran? Kami tidak peduli apabila kalian tidak ingin melakukan apa-pun terkait lukisan dinding yang telah dihancurkan itu, tetapi orang-orang dari Klan Yun ternyata berani melindunginya. Kalau begitu, bagaimana cara kita dalam menyelesaikan masalah ini?" Li Ku, yang berdiri di samping Li Ruoshuang, bertanya padanya.     

Yun Chong merasa gelisah saat mendengar kata-katanya. Kemudian dia memandang sosok yang berada di samping Li Ruoshuang dengan tatapan serius.     

Klan Zuoqiu dari kota kekaisaran.     

Klan Zuoqiu mulai meraih ketenaran dan memperoleh status karena pemimpin klan mereka saat ini pernah menjabat sebagai pengawal dari Kaisar Qi dan berlatih dengan sang Kaisar, serta melalui banyak hal bersamanya.     

Klan Zuoqiu menguasai sebuah wilayah yang sangat luas dan mereka sangat terkenal serta memiliki status yang tinggi. Banyak sosok legendaris perlahan-lahan muncul dari klan tersebut, dan Klan Zuoqiu terus berkembang menjadi semakin kuat. Status mereka sangat tinggi di wilayah Kaisar Qi, dan mereka adalah salah satu klan terkuat di sana.     

Mereka memiliki pengaruh yang begitu besar sehingga mereka bahkan dapat mempengaruhi sang Kaisar dalam membuat keputusan.     

Misalnya, Kaisar Qi seringkali memilih para jenius dari wilayahnya untuk mewariskan metode kultivasinya, tetapi sudah jelas bahwa dia tidak mungkin bisa mengurus semuanya. Karena itulah, dia memberikan sebagian besar dari tanggung jawabnya pada orang lain, dan Klan Zuoqiu adalah salah satunya, dimana mereka memang memiliki pengaruh yang luar biasa.     

Kini semuanya menjadi jelas bahwa Li Ruoshuang tidak berniat memperebutkan lukisan dinding yang ditinggalkan oleh seorang Renhuang itu untuk diserahkan pada istana kekaisaran. Sebaliknya, dia bermaksud untuk memberikannya pada Klan Zuoqiu, yang melayani istana kekaisaran.     

Dia bermaksud menggunakan lukisan dinding itu sebagai batu loncatan untuk bisa berinteraksi lebih dekat dengan Kaisar Qi dan memungkinkan status dari klan mereka untuk meningkat secara drastis.     

Li Ruoshuang adalah sosok yang sangat berbakat. Jika dia dibimbing oleh Kaisar Qi dan mendapatkan sumber daya kultivator yang lebih kuat dari sebelumnya, dia pasti akan menjadi sosok terkemuka di masa depan.     

Poin pentingnya adalah bahwa wanita itu sangat lihai dalam tipu muslihat seperti itu.     

"Jika itu masalahnya, maka kami dari Klan Yun bersedia untuk memberikan benda itu jika kami adalah pihak yang mengambilnya. Namun, kami tidak mengetahui bahwa situasi akan menjadi seperti ini ketika kita bertarung sebelumnya," ujar Yun Chong. Sudah jelas bahwa meskipun mereka adalah pihak yang berada dalam posisi tidak menguntungkan dalam konflik dengan Klan Pedang Surgawi Li, namun mereka masih bisa menangani masalah ini dengan baik.     

Tetapi jika mereka menjadi musuh dari Klan Zuoqiu, maka segala sesuatunya akan menjadi sulit bagi mereka.     

Sebenarnya, Klan Yun selalu berusaha untuk membangun koneksi dengan sosok-sosok yang memiliki hubungan dekat dengan sang Kaisar, tetapi mereka tidak pernah memiliki cara efektif untuk melakukannya. Sosok-sosok itu malah mengejek mereka.     

Li Ruoshuang tampaknya telah menjalin koneksi dengan Klan Zuoqiu. Jika Klan Pedang Surgawi Li dapat memanfaatkan koneksi seperti itu untuk kepentingan mereka, itu pasti akan menjadi hal yang sangat buruk bagi Klan Yun.     

Segala sesuatunya akan menjadi bencana bagi mereka.     

"Tidak ada gunanya untuk membicarakan hal itu sekarang. Serahkan pria itu pada kami," ujar Li Ku dengan nada datar. Sementara kultivator dari Klan Zuoqiu itu tetap tidak mengatakan sepatah kata-pun.     

Dia hanya berada di sana sebagai pendamping Li Ruoshuang. Dia telah menguji bakatnya dan mendapati bahwa wanita itu benar-benar seorang kultivator dengan bakat yang langka. Li Ruoshuang masih muda dan dia sudah menjadi seorang Saint tingkat True Self. Dia memiliki ambisi yang luar biasa dalam mencari Jalur Agung, dan ditambah lagi, dia bersedia menanggung apa-pun konsekuensinya.     

Pertama-tama dia berniat untuk mengirimnya untuk belajar di bawah bimbingan sang Kaisar, dan suatu hari nanti Li Ruoshuang juga akan menikah dengan anggota dari Klan Zuoqiu.     

Karena itulah, dia tidak keberatan apabila Li Ruoshuang memanfaatkan koneksi semacam itu untuk keuntungannya sendiri. Lagipula cepat atau lambat mereka akan menjadi satu keluarga.     

Kemudian Yun Chong memerintahkan anak buahnya untuk membawa Ye Futian keluar. Dia berbalik dan melihat sekelompok orang berjalan mendekat. Yun Teng, Yun Ni, Ye Futian, dan sekelompok kultivator lainnya menghampiri mereka.     

Bukan hanya mereka saja. Banyak kultivator dari Klan Yun juga hadir di sana. Mereka merasa gelisah setelah mengetahui bahwa Tetua itu berasal dari Klan Zuoqiu.     

Yun Teng telah mendengar perbincangan orang-orang ketika dia sedang dalam perjalanan kemari. Dia merasa gelisah, karena dia tahu bahwa akan ada kekacauan besar yang harus mereka hadapi nantinya.     

Li Ruoshuang benar-benar telah menjalin koneksi dengan Klan Zuoqiu.     

"Apa yang sebenarnya telah terjadi, Yun Teng?" Yun Chong bertanya pada Yun Teng, yang hampir tiba di tempat mereka berada.     

Yun Teng menatapnya lalu dia mengalihkan pandangannya pada sang Tetua dari Klan Zuoqiu yang berada di samping Li Ruoshuang. Kemudian dia berkata, "Masalah di antara ketiga pasukan yang memperebutkan lukisan dinding itu sejak awal tidak ada hubungannya dengan Klan Zuoqiu. Li Ruoshuang, ini adalah konflik antara kita, yaitu Klan Yun dan Klan Pedang Surgawi Li. Mengapa kau menyeret seseorang dari Klan Zuoqiu ke dalam masalah ini?"     

Li Ruoshuang memandang ke arah Yun Teng. Dia tidak berada di sana untuk berunding dengan Yun Teng.     

Satu-satunya hal yang penting baginya adalah hasil akhir yang dia terima.     

"Apakah Klan Yun berniat untuk menyerahkan pria itu atau tidak?" Sikap Li Ruoshuang benar-benar sedingin namanya. Dia menanggapi pertanyaan Yun Teng hanya dengan bertanya apakah mereka akan menyerahkan pria itu atau tidak.     

Dia tidak perlu repot-repot menjelaskan apa-pun.     

Tempat itu kini menjadi sunyi senyap.     

Yun Ni dan Yun Qianyue, yang berdiri di belakang Yun Teng, memandang para kultivator dari Klan Pedang Surgawi Li dengan tatapan dingin. Yun Qianyue sangat berambisi untuk melampaui Li Ruoshuang di masa depan agar dia bisa membalaskan dendam ayahnya.     

"Yun Teng, kita tidak berada dalam situasi yang tepat untuk menyinggung Klan Zuoqiu saat ini," ujar Yun Chong pada Yun Teng secara telepati.     

Dari sudut pandangnya, Ye Futian hanyalah orang asing, dan dia tidak sepadan dengan masalah yang akan mereka hadapi nantinya.     

"Apakah kau tidak menyadari bahwa menyerahkan pria itu pada mereka juga tidak akan ada gunanya? Li Ruoshuang melakukan semua ini untuk menjalin koneksi dengan orang-orang berstatus tinggi. Jika mereka telah bersekutu dengan Klan Zuoqiu, maka hanya masalah waktu sebelum mereka menemukan alasan lain untuk menyingkirkan kita. Apakah ada perbedaan antara menyerahkan tamu kita atau tidak pada mereka?" jawab Yun Teng secara telepati.     

"Setidaknya, hal itu akan mencegah Klan Zuoqiu memiliki alasan untuk melawan kita saat ini. Kita butuh waktu," ujar Yun Chong. Mereka juga berusaha untuk menjalin koneksi dengan sebuah pasukan yang setara dengan Klan Zuoqiu sesegera mungkin. Putra dari Yun Chong juga sangat berbakat dalam kultivasi, jadi Klan Yun juga memiliki kesempatan yang sama.     

Pada saat ini, sangat tidak bijaksana bagi mereka untuk meninggalkan kesan buruk bagi Klan Zuoqiu.     

Meskipun Yun Teng memahami apa yang dimaksud oleh kakaknya, dia tetap bersikeras pada keputusannya dan berkata, "Tidak."     

Dia sudah pernah berkompromi dengannya kala itu.     

Dan keputusannya itu telah meninggalkan trauma seumur hidup pada putrinya, Yun Ni.     

"Kau benar-benar tidak bisa memahami betapa gentingnya situasi ini, huh?" Yun Chong menjawab secara telepati dengan nada kesal. Kini dia sudah tidak peduli lagi dengan Yun Teng dan berbalik pada Ye Futian, lalu dia berkata, "Tuan, sejak awal ini adalah masalah antara dirimu dan Klan Pedang Surgawi Li, dan Yun Teng telah berusaha semaksimal mungkin untuk melindungimu. Akan lebih baik bagi kami untuk tidak terlibat lebih jauh dalam masalah ini. Kau bukanlah anggota dari Klan Yun, dan aku harap kau memahami hal tersebut."     

Ye Futian tampak tenang dan dia sama sekali tidak menunjukkan kebencian di wajahnya. Sangat masuk akal bagi Yun Chong untuk membuat pilihan seperti itu. Sudah jelas dia tidak perlu mengambil risiko sebesar itu demi orang asing.     

"Dia bukan anggota Klan Yun? Kata siapa?" tanya Yun Qianyue. "Saya sudah menganggap Tuan Ye sebagai guru saya sendiri. Klan Pedang Surgawi Li adalah musuh bagi Klan Yun. Apakah kita benar-benar akan menyerahkan seseorang dengan mudah hanya karena mereka menyuruh kita untuk melakukannya? Ditambah lagi, anda adalah keturunan tertua dari Klan Yun, serta seorang guru dan teladan bagi generasi masa depan dari Klan Yun. Menurut saya apa yang anda lakukan sekarang hanya akan membuat orang lain merasa jijik."     

Yun Chong mengerutkan keningnya dan menatap ke arah Yun Qianyue, mendapati bahwa wanita itu berdiri dengan tenang di tempatnya dan tatapan matanya dipenuhi oleh tekad.     

Klan Yun memiliki banyak kultivator, dan dia beranggapan bahwa Yun Qianyue tidak perlu merekrut Ye Futian sebagai gurunya. Ditambah lagi, Ye Futian belum lama berada di Klan Yun, dan dia menganggap bahwa itu hanyalah salah satu alasan yang dibuat oleh Yun Qianyue.     

Ye Futian mengetahui bahwa dia tidak setuju untuk menjadikan Yun Qianyue sebagai muridnya, tetapi apa yang dikatakan Yun Qianyue membuat hatinya terasa hangat.     

"Qianyue, jangan biarkan emosimu menguasai dirimu sekarang." Yun Chong mengingatkan Yun Qianyue dengan suara pelan.     

"Aku hanya berusaha berkata jujur," ujar Yun Qianyue.     

"Sebentar lagi kami harus pergi ke kota kekaisaran." Kultivator dari Klan Zuoqiu, yang selama ini menutup mulut, akhirnya berbicara. Dia mengalihkan pandangannya pada orang-orang dari Klan Yun dan melanjutkan kata-katanya, "Segera tentukan keputusan kalian."     

Li Ruoshuang juga mengamati para kultivator dari Klan Yun. Ekspresi Yun Chong menunjukkan bahwa saat ini dia merasa sangat tertekan. Pria dari Klan Zuoqiu itu akhirnya mengatakan sesuatu.     

"Tunggu dulu," ujar Yun Chong. Dia menatap ke arah Yun Teng dengan ekspresi penuh amarah dan berkata, "Kepentingan klan adalah prioritas utama. Serahkan pria itu pada mereka."     

Yun Teng menatapnya tanpa keraguan dan berkata, "Aku pernah berkompromi demi kepentingan klan. Aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Aku adalah orang yang membawanya kemari. Jika dia ingin membawa tamuku pergi, maka kita harus bertarung."     

Yun Chong tampak sangat gelisah saat mendengar apa yang dikatakan oleh Yun Teng. Kultivator dari Klan Zuoqiu, yang berdiri di seberang mereka, kini berkata dengan nada datar, "Baiklah kalau begitu."     

Kemudian dia mulai berjalan pergi hingga sosoknya menghilang ke kejauhan, tampaknya dia sudah bosan dengan semua sandiwara itu.     

Li Ruoshuang tidak mengatakan apa-apa lagi, lalu dia mengikuti kultivator tersebut. Namun, dia tetap memandang orang-orang dari Klan Yun dengan tatapan tajam.     

Tatapan mata Li Ruoshuang itu seperti berkata, 'Kalian ingin mengirimkan seseorang untuk berlatih di bawah bimbingan Kaisar Qi, huh?'     

'Yah, kalian bisa berhenti bermimpi sekarang.'     

Kelompok itu pergi bersama-sama dan tidak lama kemudian menghilang dari pandangan semua orang. Ekspresi Yun Chong tampak muram. Rencananya mungkin telah hancur akibat apa yang baru saja terjadi.     

Orang-orang dari berbagai macam tempat akan berkumpul di kota kekaisaran, dan tidak ada seorang-pun yang tidak ingin berlatih di bawah bimbingan Kaisar Qi.     

Semua orang berusaha mati-matian hanya untuk mencapainya, begitu juga dirinya. Pada saat ini, semua rencananya mungkin saja telah dihancurkan oleh Yun Teng.     

"Luar biasa, Yun Teng," ujar Yun Chong dengan nada dingin sebelum dia melangkah pergi meninggalkan tempat tersebut.     

Banyak kultivator dari Klan Yun juga berada di sana. Mereka menganggap bahwa Yun Teng telah mengambil keputusan yang tidak masuk akal. Bagaimanapun juga, Klan Zuoqiu adalah salah satu pasukan terkuat di Wilayah Kaisar Qi.     

"Mengapa anda harus menempatkan klan anda dalam situasi ini demi saya?" Ye Futian bertanya pada Yun Teng.     

"Selama kita tidak terlibat konflik secara langsung dengan Klan Zuoqiu, sebagai pasukan yang melayani Kaisar Qi, mereka juga harus mempertimbangkan pengaruh yang mereka miliki selama ini. Mereka tidak bisa melawan siapa-pun seperti pasukan lainnya, dan Kaisar Qi tidak akan peduli dengan semua itu," ujar Yun Teng. "Namun tetap saja Klan Zuoqiu adalah klan yang melayani Kaisar Qi, dan jika kita tidak memiliki koneksi lainnya, maka akan sulit bagi kita untuk berlatih di bawah bimbingan sang Kaisar setelah kita meninggalkan kesan buruk bagi Klan Zuoqiu."     

"Apakah Klan Zuoqiu memiliki pengaruh terhadap bagaimana cara Kaisar Qi dalam memilih kandidat yang akan dia bimbing nantinya?" tanya Ye Futian.     

"Kaisar Qi memilih kandidatnya setiap tahun. Siapa-pun yang mampu menarik perhatiannya akan memiliki peluang besar untuk lolos, tetapi dia menyerahkan sebagian besar tanggung jawab lainnya pada bawahannya dan tidak repot-repot ikut campur dalam masalah-masalah tersebut. Berbagai macam pertempuran dan konflik diperlakukan olehnya sebagai bagian dari kultivasi. Bagaimanapun juga, mereka yang memiliki kekuatan akan menang," ujar Yun Teng pada Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.