Legenda Futian

Penyerangan Dua Arah



Penyerangan Dua Arah

2Musim Semi di Tahun 10018 dari Kalender Prefektur Ilahi. Ye Futian, Pemimpin dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren, kini telah kembali. Dalam sekejap, kegelisahan melanda seluruh penjuru Sembilan Negara, terutama bagi enam tempat suci yang berpartisipasi dalam upaya penghancuran Istana Holy Zhi kala itu. Banyak orang merasa gelisah setelah mendengar berita tersebut.     2

Aula Cahaya Suci mungkin adalah satu-satunya tempat suci yang mampu menekan Istana Holy Zhi. Sementara lima tempat suci lainnya, bahkan Gunung Suci Xihua, yang memiliki tiga orang Saint di dalam jajaran anggota mereka, mungkin tidak akan mampu untuk melawan Istana Holy Zhi.     

Saat ini, terdapat empat orang Saint di Istana Holy Zhi. Kekuatan yang dimiliki oleh Yaya masih belum diketahui tetapi Saint Jiang berada di posisi ke-12 dalam Peringkat Saint, yang dapat mengalahkan Saint Xihua dengan mudah. Dinasti Suci Zhou Agung memiliki dua orang Saint dan mereka tampaknya lebih lemah dari Istana Holy Zhi. Sementara para Saint dari tiga tempat suci di Laut Endless bahkan lebih lemah dari dua orang Saint di Dinasti Suci Zhou Agung.     

Seperti itulah situasi yang terjadi pada tokoh-tokoh di tingkat Saint Plane. Adapun mereka yang berada di tingkat Sage Plane, sudah jelas mereka memiliki Ye Futian. Tidak ada satu-pun tempat suci di seluruh penjuru Sembilan Negara yang bisa mengatakan bahwa mereka mampu mengalahkan Istana Holy Zhi.     

Banyak mata-mata dari enam tempat suci telah berkumpul di Kota Zhongzhou, mereka bertugas mengawasi pergerakan dari Istana Holy Zhi. Enam tempat suci itu akan segera membuat persiapan begitu mereka melihat ada gerak-gerik yang aneh dari Istana Holy Zhi. Namun, tidak ada pergerakan yang terjadi setelah Ye Futian kembali ke Istana Holy Zhi. Seolah-olah dia belum kembali dari pengasingannya. Situasinya begitu tenang seperti sebuah danau yang sunyi. Tidak ada pembentukan pasukan besar yang dipersiapkan untuk menghancurkan enam tempat suci itu seperti yang dibayangkan oleh semua orang di seluruh penjuru Sembilan Negara.     

Istana Holy Zhi sudah dibangun kembali dan kini tampak lebih megah dari sebelumnya. Istana-istana yang menjulang tinggi berdiri tegak di dalam tempat suci tersebut. Kurang lebih satu tahun telah berlalu sejak pertempuran besar terjadi di Istana Holy Zhi, dan sekarang Istana Holy Zhi perlahan-lahan mulai bangkit kembali dalam berbagai aspek. Meskipun ada banyak orang yang gugur dalam pertempuran besar itu, namun semua tokoh penting lainnya, dengan pengecualian istri dari Pemimpin Istana, berhasil selamat. Mereka telah berkembang pesat sejak pertempuran besar kala itu.     

Perang, begitu pula dengan situasi antara hidup dan mati, adalah bentuk pemberkatan terbaik yang bisa didapatkan oleh seorang kultivator. Tidak ada seorang-pun yang meragukan sebuah fakta bahwa Istana Holy Zhi akan menjadi semakin kuat di masa depan. Bagaimanapun juga, Ye Futian dan rekan-rekannya masih bisa berkembang. Ditambah lagi, mereka telah mendapatkan cukup banyak peralatan ritual Saint hasil rampasan dari Perang Suci.     

Ye Futian kini kembali fokus dan mulai berlatih seorang diri setelah dia kembali ke Istana Holy Zhi. Baginya, hal yang paling penting adalah berlatih. Dia tidak terburu-buru mengerahkan pasukannya untuk menyerang Gunung Suci Xihua atau Dinasti Suci Zhou Agung. Enam tempat suci itu pasti akan menerima berita tentang kepulangannya tidak lama setelah dia kembali, yang hanya akan membuat mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap dirinya. Jika dia mengerahkan pasukannya sekarang dan menyerang mereka pada situasi seperti itu, mungkin pada akhirnya dia tidak akan mendapatkan apa-apa.     

Waktu terus berlalu dan sudah lebih dari setengah tahun sejak dia kembali ke Istana Holy Zhi. Musim gugur kali ini terasa suram. Saat ini, satu sosok berpakaian putih sedang duduk di sebuah istana di dalam Paviliun Holy Sage. Aura misterius tampak menyebar di area sekitarnya. Sepertinya siapa-pun juga akan diselimuti oleh aura itu begitu mereka mendekat, dimana aura itu dapat merasakan hukum yang kuat dan membuatnya berada di bawah kendalinya.     

Terdengar suara langkah kaki yang pelan saat dua sosok terlihat berdiri tidak jauh di belakang Ye Futian. Mereka terdiri dari seorang pria dan seorang wanita. Keduanya memiliki hawa kehadiran yang luar biasa. Pria itu sangat tampan sementara wanita itu memiliki kecantikan yang mempesona. Mereka tidak mengganggu Ye Futian dan hanya berdiri di sana, menunggu Ye Futian tanpa mengatakan sepatah kata-pun. Waktu terus berlalu dan hembusan angin bertiup. Akhirnya, Ye Futian membuka matanya dan berdiri dari tempatnya.     

"Semua obat yang diperlukan sudah siap. Kau dapat mulai menjalani pengujian obat sekarang," ujar Xu Chehan sambil menghadap ke arah punggung Ye Futian. Kemudian saat dia melihat sosok Ye Futian, dia berpikir bahwa saat ini dia benar-benar tidak akan bisa membunuh Ye Futian. Tapi sekali lagi, dia tidak punya niat untuk membunuh Ye Futian. Justru dia merasa berterima kasih padanya. Jika bukan karena Ye Futian, Xu Chehan mungkin masih tidak akan memahami niat baik gurunya serta isi hati dari Kupu-kupu Kecil.     

"Bagaimana perkembangan kondisi Yu Sheng dan Elang Angin Hitam?" Ye Futian berbalik dan bertanya pada Xu Chehan.     

"Keduanya baik-baik saja. Obat-obatan yang digunakan oleh Yu Sheng tidak jauh berbeda dengan obat-obatan yang telah kau uji, apalagi tubuh fisiknya sangat kuat. Sementara itu untuk Elang Angin Hitam, kami sedang mencari cara untuk meningkatkan kekuatan tubuh fisiknya," jawab Xu Chehan.     

"Kalau begitu, sebaiknya kita memeriksa kondisi mereka sekarang," ujar Ye Futian. Xu Chehan dan Kupu-kupu Kecil mengangguk setuju. Mereka memimpin jalan dan tidak lama kemudian mereka tiba di area kolam pengobatan, sebuah tempat yang dibangun tidak lama setelah Saint Jiang mengumumkan bahwa dia akan bergabung dengan Istana Holy Zhi. Ye Futian telah membangun Paviliun Herba untuk Saint Jiang begitu dia kembali ke Istana Holy Zhi. Saint Jiang secara otomatis mendapatkan posisi sebagai seorang Tetua Saint dari Istana Holy Zhi, yang merupakan status istimewa di tempat tersebut. Ye Futian tidak bisa memberikan apa-pun selain bentuk penghormatan tertinggi pada satu sosok yang menempati posisi ke-12 dalam Peringkat Saint itu, yang bersedia bergabung dengan Istana Holy Zhi.     

Meskipun Paviliun Herba hanya memiliki tiga orang anggota, itu adalah sebuah tempat yang berdiri sendiri. Namun, area kolam pengobatan sudah dibangun saat Ye Futian masih berada di Kota Qingzhou, dan ditambah lagi, area kolam pengobatan berada di dalam Paviliun Holy Sage. Oleh karena itu, Paviliun Herba sebenarnya terletak di dalam area Paviliun Holy Sage. Ye Futian telah menyampaikan niatnya untuk mencari tempat lain untuk mendirikan Paviliun Herba tetapi hal itu langsung ditolak oleh Saint Jiang karena dia menganggap terlalu merepotkan untuk pindah tempat lagi. Apalagi Paviliun Herba hanya memiliki tiga orang anggota dan sejak awal mereka tidak membutuhkan tempat yang luas. Lagipula tujuan utama dari tempat itu memang untuk menumbuhkan tanaman herba.     

Mereka menghampiri sebuah kolam dan melihat arus yang mengerikan berputar-putar di dalamnya, seperti kilatan petir yang tak berbatas. Seekor monster iblis berukuran besar sedang duduk di dalam kolam tersebut, dan monster itu tidak lain adalah Elang Angin Hitam. Namun, bulu-bulunya yang berwarna hitam kini berkilauan dengan cahaya berwarna emas, dimana setiap bulunya tampak setajam bilah pedang. Kedua matanya tampak sangat mengerikan, seperti mata iblis. Cakarnya yang berukuran besar dan tajam tampak mengintimidasi dan kuat, yang juga berkilauan dengan cahaya emas. Saat ini, Elang Angin Hitam tampaknya telah diperkuat oleh kekuatan Roc.     

"Tanaman herba yang digunakan oleh elang itu semuanya dipilih oleh guru. Selain tanaman herba yang berfungsi untuk menempa tubuh fisiknya dan kekuatan spiritualnya, ada juga darah monster iblis tingkat tinggi, darah Roc, serta darah naga emas yang tercampur dalam ramuan obat tersebut. Pil obat yang bertujuan untuk membantu perkembangan monster iblis juga digunakan. Ditambah lagi, karena Elang Angin Hitam memiliki perkembangan yang sama denganmu karena adanya resonansi aura antara kalian berdua, maka kekuatannya saat ini mungkin tak tertandingi oleh apa-pun yang berada di bawah Saint Plane," Kupu-kupu Kecil menjelaskan.     

"Terima kasih atas kerja keras kalian," ujar Ye Futian. Bukan hanya dia saja yang menjalani pengujian obat di Paviliun Herba. Yu Sheng, Elang Angin Hitam, Jiuge, Wuchen, dan rekan-rekannya yang lain juga ikut menjalani pengujian obat, mereka adalah kelompok pengujian pertama di Istana Holy Zhi. Sudah jelas, mereka tidak akan diuji dengan menggunakan kolam pengobatan paling ekstrem seperti Ye Futian. Pemilihan kolam pengobatan akan mempertimbangkan kondisi mereka dan tubuh mereka akan diperkuat berdasarkan pertimbangan tersebut, serta dengan melihat hasil akhir dari proses pengujian obat yang telah dilakukan oleh Ye Futian. Ye Futian adalah orang pertama yang berhasil melewati semua putaran dari proses pengujian obat. Saint Jiang harus mengamati hasil akhir pengujian obat milik Ye Futian.     

"Kalau begitu ayo kita lakukan," ujar Ye Futian, lalu dia berjalan menghampiri kolam pengobatan yang telah disiapkan untuknya. Saat ini dia berada di Archmage Plane tingkat menengah. Tanaman herba yang digunakan untuk pengujian obat kali ini sama sekali tidak pernah disiram, dan semua tanaman herba ini sudah disiapkan oleh Saint Jiang sejak lama.     

Ye Futian mulai masuk ke dalam kolam pengobatan dan suara gemuruh yang keras langsung terdengar dari dalam kolam tersebut, suaranya terdengar sangat mengerikan. Ye Futian akan menjalani putaran baru dari proses pengujian obat dalam 81 hari ke depan.     

Kilatan petir yang mengerikan tampak bergejolak di dalam area kolam pengobatan setelah 81 hari itu berakhir. Banyak orang melihat ke arah Ye Futian dan menyaksikan kekuatan penghancur muncul di atas area tersebut, tampak seperti bencana dari Jalur Agung yang siap untuk menghancurkan segalanya saat dikerahkan ke bawah. Banyak orang merinding setelah merasakan betapa mengerikannya kekuatan tersebut. Benar-benar sebuah kekuatan yang luar biasa.     

Setelah beberapa saat, suara-suara itu menghilang dan satu sosok terlihat melesat ke arah langit. Sambaran petir yang mengerikan bergejolak di sekitarnya seperti sinar-sinar dari bencana divine. Rambutnya yang berwarna abu-abu berkibar dan setiap helai rambutnya setajam bilah-bilah pedang.     

"Dia berhasil melewatinya." Orang-orang di Istana Holy Zhi tentu saja mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian selama beberapa bulan terakhir.     

Saint Jiang melihat sosok Ye Futian dari sebuah menara dan merasa lega karena akhirnya ada seseorang yang berhasil melewatinya. Proses pengujian obat sangatlah berbahaya. Tujuan utamanya adalah untuk membebaskan semua kultivator di dunia ini dari ancaman bencana divine yang mengerikan, jadi tentu saja dia tidak ingin melihat siapa-pun tewas selama menjalani proses pengujian obat. Jika tidak, maka semua upayanya itu akan menjadi sia-sia. Oleh karena itu, dia perlu membuktikan dua hal: pertama, seseorang harus mampu mencapai batas yang telah dia tetapkan, dan kedua, dia ingin melihat apakah seseorang yang berhasil menjalani proses pengujian obat akan bisa melewati bencana divine seperti yang dia harapkan. Hanya dengan membuktikan kedua hal itulah maka dia akan dapat terus melanjutkan penelitiannya, memungkinkan objek pengujiannya untuk terus melampaui batas dari diri mereka sendiri dan mencapai standar yang dia tetapkan. Saat ini, dia ingin melihat sejauh apa perkembangan yang didapatkan oleh Ye Futian.     

Kedua mata Ye Futian terbuka secara perlahan-lahan saat dia berada di udara dan segera menyampaikan beberapa perintah. Pada saat yang sama, seekor monster iblis tampak berputar-putar di atas sebuah tempat di Negeri Musim Panas dimana para kultivator dari Klan Yue berada, yang kemudian berkata, "Ye Futian dari Istana Holy Zhi ingin mengundang Senior Saint Moon untuk memimpin pasukan ke Gunung Suci Xihua."     

"Baiklah ," jawab Saint Moon dengan satu kata dan segera mengumpulkan pasukan Klan Yue.     

Pada saat yang sama, Saint Glass dan para kultivator dari Kuil Suci Lapis Lazuli sedang berada di dalam sebuah reruntuhan istana di sebuah kota kecil di Negeri Timur. Pada saat itu, terdapat seekor monster iblis yang terbang dari kejauhan, lalu berputar-putar di atas reruntuhan tersebut. Saint Glass memandang ke arah monster iblis itu dan langsung mengetahui bahwa monster itu milik Ye Futian. Dia telah memberi kabar pada Istana Holy Zhi setelah Ye Futian kembali, memberitahu Ye Futian tentang keberadaannya, sehingga monster iblis itu mengetahui dimana posisinya berada.     

"Bersiaplah untuk pergi. Kami akan pergi ke Dinasti Suci Zhou Agung," ujar monster iblis itu dalam suara manusia yang terdengar sedingin es, sepertinya itu adalah suara Ye Futian sendiri.     

Rambut Saint Glass berkibar di udara dan tatapan matanya tertuju pada monster iblis itu. Kemudian dia memejamkan matanya dan bisa merasakan ketenangan yang misterius di dalam pikirannya.     

Akhirnya hari ini telah tiba. Dia berharap Zhou Zhiming akan mati hari ini.     

Ye Futian membuka matanya di dalam Istana Holy Zhi. Tubuhnya melayang di udara saat dia berkata dengan suara keras, "Saya ingin Saint Jiang dan guru untuk memimpin pasukan Sage ke Gunung Suci Xihua."     

"Baiklah," ujar Saint Jiang dengan nada datar. Pada saat itu, semangat untuk bertarung terpancar dari setiap orang yang berada di dalam Istana Holy Zhi.     

Sudah waktunya untuk balas dendam, ya? Mereka semua sudah menunggu hari ini untuk waktu yang sangat lama. Banyak sosok satu per satu naik ke udara. Pasukan mereka telah terkumpul dan siap untuk pergi menuju Gunung Suci Xihua.     

Ye Futian melesat dan muncul di tempat lainnya. Yaya dan sang Kepala Desa terlihat sedang berdiri di sana, sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Bagaimana kalau kita pergi ke Dinasti Suci Zhou Agung?" ujar Ye Futian pada Yaya. Kedua mata Yaya yang jernih menatap ke arah sosok berambut abu-abu yang berada di udara itu dan mengangguk pelan. Itu adalah jawabannya. Yaya langsung naik ke udara dan Kepala Desa mengikutinya dari belakang.     

"Para pendekar pedang di Istana Holy Zhi, berkumpul!" ujar Ye Futian dengan suara keras. Dalam sekejap, aura pedang yang menjulang tinggi hingga ke atas langit itu bisa dirasakan oleh semua orang. Para pendekar pedang satu per satu naik ke udara dan berkumpul di satu tempat yang sama. Qin Zhuang, Sword Demon, Xu Shang, Ye Wuchen, Xu Que dan pendekar pedang lainnya dari Istana Holy Zhi telah hadir di sana.     

"Ayo kita pergi… ke Dinasti Suci Zhou Agung!" ujar Ye Futian dengan suara keras.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.