Legenda Futian

Akhir dari Gunung Suci Xihua



Akhir dari Gunung Suci Xihua

2Saat ini Gunung Suci Xihua diselimuti oleh keputusasaan. Saint Xihua telah pergi meninggalkan Gunung Suci Xihua dan melarikan diri. Kini mereka telah dikepung oleh pasukan dari Istana Holy Zhi. Mereka benar-benar menemui jalan buntu.     1

Banyak orang melayang ke atas langit. Apa yang dikatakan oleh pria itu memang benar adanya. Hanya ada dua pilihan yang bisa mereka ambil. Pilihan pertama, mereka bisa menunggu pihak lawan untuk melancarkan serangan dan berharap bahwa dengan kekuatan matriks yang mereka miliki, mereka dapat membantai banyak kultivator dari pasukan lawan. Pilihan kedua adalah berusaha menerobos keluar sebelum Ye Futian tiba kemari dengan membawa bala bantuan yang kuat. Tetapi hasil akhir dari kedua pilihan itu tetap sama—mereka semua akan tewas terbunuh di Gunung Suci Xihua. Sudah jelas, pilihan kedua memberi mereka sedikit peluang untuk bertahan hidup. Bagi mereka, tidak ada artinya membunuh siapa-pun dari Istana Holy Zhi tanpa ada alasan yang jelas.     

Semua pasukan kini berkumpul di satu tempat untuk membentuk matriks. Bahkan jika mereka telah siap untuk melarikan diri, mereka harus mengeluarkan kemampuan terbaik mereka untuk meningkatkan peluang lolos dari tempat ini hidup-hidup. Kalau tidak, maka upaya yang mereka lakukan akan berakhir sia-sia dan mereka semua akan mati tanpa ada peluang untuk selamat.     

Seolah-olah pergerakan dari murid-murid Gunung Suci Xihua telah terdeteksi, sebuah tekanan yang dahsyat muncul dari atas langit dan aura iblis menyebar di udara. Kawanan monster iblis raksasa sedang berjaga-jaga di atas langit, mencegah para kultivator dari Gunung Suci Xihua melarikan diri. Bukan hanya itu saja, tapi keempat sisi Gunung Suci Xihua lainnya juga telah dikepung. Mereka terus mendaki ke atas dan muncul di atas langit. Apabila para kultivator dari Gunung Suci Xihua memilih untuk melarikan diri melalui jalur udara, pasukan Istana Holy Zhi dapat langsung menghadang dan mengepung mereka.     

Di antara empat rute ini, mereka yang berada di bagian terdepan adalah para kultivator yang dipimpin oleh Yu Sheng. Pertempuran yang terjadi di Istana Holy Zhi kala itu telah membuat mereka merasa takut akan kekuatan yang dimiliki oleh Yu Sheng, sehingga rute ini pasti sangat berbahaya.     

Sementara tiga rute lainnya terdiri dari Matriks Heavenly Battle milik Yuan Hong, yang menjaga salah satu rute bersama dengan para kultivator seni bela diri. Setelah menjalani banyak pertempuran selama Perang Suci berlangsung, kekuatan Yuan Hong kini lebih mengerikan dari sebelumnya, dan kemampuan bertarungnya menjadi semakin kuat dalam waktu singkat. Semua itu sudah cukup untuk membuat namanya tertera dalam Peringkat Sage dan Saint di Sembilan Negara      

Selain Yuan Hong, ada juga matriks pertempuran yang dipimpin oleh Yun Shang dari Kuil Es, yang mahir dalam sihir pengendalian. Dengan kehadiran mereka yang membantu serangan dari Matriks Heavenly Battle, maka kombinasi itu tidak akan bisa dihentikan oleh siapa-pun.     

Sword Saint juga menjaga salah satu rute bersama sekelompok kultivator, seperti Zhuge Qingfeng, You Chi, dan yang lainnya. Saat ini tingkat kultivasi Sword Saint tidak lama lagi mencapai Sage Plane tingkat atas. Dengan dibantu oleh kekuatan dari pedang iblis, kekuatannya menjadi semakin mengerikan. Ditambah dengan kehadiran Zhuge Qingfeng dan You Chi, dia memiliki pasukan yang kuat untuk menjaga rute ini.     

Sementara rute terakhir dijaga oleh Yang Xiao dan Gu Dongliu, dimana keduanya berada di Peringkat Sage dan sama-sama memiliki kekuatan yang luar biasa. Mereka yang berpartisipasi dalam pertempuran di Istana Holy Zhi mengetahui seperti apa kematian Liu Zong. Gu Dongliu dan Bai Luli dari Istana Suci Jixia memanfaatkan kekuataan dari matriks pertempuran Yang Xiao untuk membunuh Liu Zong. Sekarang Gu Dongliu sudah mencapai Sage Plane tingkat menengah, dimana kemampuannya juga menyebabkan orang-orang dari Gunung Suci Xihua merasa ragu-ragu.     

Empat rute utama tampaknya benar-benar telah dikepung. Kalau begitu, rute mana yang paling lemah?     

Di masa lalu, hanya ada beberapa orang yang benar-benar bisa mewakili Istana Holy Zhi. Qin Zhuang dan delapan pendekar pedang adalah sosok yang paling terkenal dari Istana Holy Zhi. Sekarang, bahkan mereka yang berada di tingkat Plane relatif rendah di Istana Holy Zhi mulai menunjukkan kehebatannya, contohnya adalah Yu Sheng dan Gu Dongliu. Saat ini mereka bisa mengandalkan kekuatan mereka sendiri dan menentukan keputusan sesuka hati mereka. Bahkan dengan tidak adanya Ye Futian dan Qin Zhuang, mereka masih bisa menekan Gunung Suci Xihua dengan kemampuan mereka masing-masing.     

Dalam rentang waktu kurang dari sepuluh tahun sejak Pertemuan Sembilan Negara terakhir diadakan, situasinya telah berbalik. Kala itu, semua tempat suci di Sembilan Negara sama sekali tidak peduli dengan para kultivator dari Negeri Barren.     

"Bentuk matrix, dan bersiaplah untuk bertempur," ujar seseorang. Tiba-tiba, di puncak Gunung Suci Xihua, pasukan mereka berkumpul untuk membentuk sebuah matriks pertempuran. Dalam sekejap, sebuah tekanan yang mengerikan menyebar di seluruh penjuru Gunung Suci Xihua. Sementara itu di kejauhan, para kultivator di Kota Huatian, yang ikut menyaksikan pemandangan ini bisa merasakan ketakutan yang luar biasa di dalam hati mereka. Gunung Suci Xihua telah dikepung dan terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya.     

"Ikuti aku!" Kultivator itu berteriak dengan keras, dan ketika dia selesai berbicara, dia mulai bergerak menuju satu arah. Rute yang dia tuju adalah rute yang tepat berada di hadapan mereka, tempat dimana Yu Sheng berada. Mereka memilih untuk melarikan diri dari bagian depan dan memusatkan semua pasukan mereka menuju rute ini, berharap mereka mendapatkan peluang yang memungkinkan mereka untuk membuka celah untuk beberapa saat.     

Tujuan mereka bukan untuk bertempur, melainkan untuk menerobos keluar dan melarikan diri. Jadi tentu saja, pilihan terbaik yang bisa mereka ambil adalah mengerahkan semua kekuatan mereka pada Yu Sheng. Adapun Yu Sheng, meskipun dia adalah sosok yang kuat, namun itu hanya karena dia memiliki tubuh yang berukuran sangat besar.     

Pasukan dari Gunung Suci Xihua mulai bergerak dan sebuah kekuatan yang mengerikan dikerahkan menuju Yu Sheng dan kelompoknya, dan semua kultivator dari tiga rute lainnya juga melangkah ke depan dan menhampiri rute dimana Yu Sheng berada.     

Yu Sheng memandang ke arah pasukan yang semakin mendekat dengan ekspresi dingin di wajahnya. Kedua matanya berubah menjadi mata iblis yang memancarkan cahaya semerah darah, dan kekuatan iblis yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Cahaya iblis berwarna emas kegelapan membuat langit menjadi gelap dan kekuatan iblis kini telah memenuhi langit. Tubuhnya terus membesar, perlahan-lahan berubah menjadi seorang dewa iblis. Dimana-pun dia mengarahkan pandangan matanya, para kultivator dari Gunung Suci Xihua yang menatap mata Yu Sheng langsung merasa ketakutan. Itu adalah sepasang mata iblis yang sangat mengerikan.     

Kapak Perang Penghukum muncul di tangannya, dan sihir yang mengalir di dalamnya membuat kapak itu memancarkan cahaya magis seolah-olah kapak tersebut kini menjelma menjadi kapak perang iblis. Setelah mengalami demonisasi, Yu Sheng memiliki sebuah aura layaknya seorang Sage tingkat atas.     

Di belakang Yu Sheng, tiba-tiba banyak patung dewa iblis bermunculan, dan semua patung itu adalah 108 dewa iblis yang berdiri tegak di atas langit, sambil mengamati segala sesuatunya yang berada di bawah mereka. Selain itu, Yu Sheng tampak mengenakan baju zirah berwarna emas kegelapan, yang terlihat seperti baju zirah milik dewa iblis. Sepasang sayap iblis yang berukuran besar juga telah muncul di punggungnya dan dikepakkan di udara.     

Apa yang sedang terjadi di depan mata mereka tampak begitu menakjubkan sekaligus mengerikan. Para kultivator dari Gunung Suci Xihua kini menyesal telah memilih untuk mencoba melewati pertahanan Yu Sheng.     

Douzhan menatap ke arah Yu Sheng. Setelah menembus tingkat Sage Plane, Yu Sheng kini menjadi semakin kuat, dimana dia berlatih menggunakan seni rahasia untuk bisa memahami semua sihir iblis terkuat, kemudian dia menggabungkan teknik Buddha ke dalam sihir iblis, sehingga dia mampu mengeluarkan sosok petarung terkuat. Dia melakukan hal ini untuk menjebak semua orang dari Gunung Suci Xihua. Tampaknya, hasil akhir dari pertempuran pertama kala itu tidak hanya membuat Ye Futian marah, tetapi juga membuat Yu Sheng marah.     

Douzhan mengalihkan pandangannya ke arah matriks pertempuran yang berada di belakang Yu Sheng. Sosok yang berada di bagian tengah dari matriks pertempuran itu adalah Huang Jiuge. Pada saat ini, dia telah mengumpulkan kekuatan semua orang sehingga memungkinkan kekuatannya meningkat hingga ke puncak Sage Plane. Dalam sekejap, Aura Renhuang yang luar biasa terpancar dari tubuhnya dan cahaya berwarna emas yang dipancarkan membumbung tinggi ke atas langit. Saat ini, tali Busur Renhuang yang telah menyatu ke dalam Roh Kehidupan miliknya tampak ditarik. Tiba-tiba, dengan menjadikan tubuhnya sebagai titik pusat, muncul ribuan bayangan anak panah dengan membawa kekuatan yang mampu menembus segalanya. Ribuan anak panah itu diarahkan pada semua kultivator dari Gunung Suci Xihua.     

Bukankah Huang Jiuge juga merasakah hal yang sama? Memangnya apa yang diincar oleh tujuh tempat suci sehingga mereka membentuk aliansi untuk menyerang Istana Holy Zhi?     

Warisan Renhuang.     

Ye Futian pernah mengatakan bahwa jika dia tidak bisa melindungi Huang Jiuge, maka dia tidak pantas melindungi Istana Holy Zhi. Alasan seperti itu juga memiliki konsekuensi yang luar biasa. Pertempuran yang terjadi di Reruntuhan Renhuang dan pertempuran di Istana Holy Zhi sudah menjadi alasan yang cukup kuat bagi Huang Jiuge untuk mempercayakan hidupnya pada Ye Futian.     

*Boom* Seperti seorang dewa iblis, Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan dan sayap iblis miliknya dikepakkan, lalu dalam sekejap dia telah tiba di hadapan pasukan yang menerjang ke arahnya. Dengan menggunakan kekuatannya sendiri, dia telah menerobos ke bagian tengah dari pasukan Gunung Suci Xihua.     

"Bunuh dia!" Para kultivator dari Gunung Suci Xihua berteriak. Tiba-tiba, mereka melancarkan rentetan serangan ke arah Yu Sheng. Tekanan yang dipancarkan sepertinya mampu membunuh segalanya. Bahkan orang-orang dari Istana Holy Zhi merasakan ketakutan di dalam hati mereka, mengkhawatirkan keselamatan Yu Sheng.     

Tapi Yu Sheng sepertinya tidak merasakan apa-apa. Kapak Perang Penghukum diayunkan dari atas langit, seolah-olah ingin membelah langit dan bumi menjadi dua bagian. Dalam sekejap, deretan gunung-gunung raksasa yang dihantam oleh kapak itu dihancurkan dari bagian tengah, dan serangan dari Kapak Perang Penghukum itu tidak bisa dihentikan oleh siapa-pun. Saat kapak itu diayunkan dari atas langit, terpancar cahaya magis yang mengerikan.     

Dalam sekejap, matriks pertempuran di depannya itu runtuh, dan kultivator yang tak terhitung jumlahnya terbelah menjadi dua bagian oleh kapak tersebut. Darah menghiasi langit, tapi masih ada rentetan serangan yang tak terhitung jumlahnya dikerahkan dari bagian samping dan mendarat di tubuhnya yang seperti dewa iblis. Dengan adanya 108 patung dewa iblis yang melindunginya dengan menggunakan kekuatan iblis mereka yang luar biasa, Yu Sheng sama sekali tidak tergoyahkan. Kemudian Kapak Perang Penghukum di tangannya kembali diayunkan ke bawah. Saat kapak itu diayunkan, cahaya magis kembali terpancar, kali ini semakin memperluas cakupan serangannya.     

Para kultivator dari Gunung Suci Xihua telah mengeluarkan pertahanan terkuat mereka tetapi matriks pertempuran itu terus dihancurkan. Seorang monster telah menerjang dan tidak ada seorang-pun yang bisa menghentikannya.     

"Berpencar!" Pasukan dari Gunung Suci Xihua kini mencoba melarikan diri ke arah yang berbeda-beda. Namun, banyak orang merasa bahwa mereka telah terkurung di area ini, dan pada saat berikutnya, busur Renhuang menembakkan rentetan anak panah yang menyilaukan ke udara.     

*Jleb* Panah-panah berwarna emas itu menembus kepala banyak orang di berbagai tempat dalam medan pertempuran tersebut, dan mereka semua berada di tingkat Sage Plane. Para kultivator dari Gunung Suci Xihua telah kehilangan motivasi untuk tetap berada dalam matriks pertempuran dan melanjutkan pertempuran. Sekarang, mereka sedang mencari celah untuk melarikan diri, dan tanpa mempedulikan konsekuensinya, mereka berusaha menerobos keluar di segala arah. Mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mengulur waktu lebih lama lagi, karena tiga pasukan lainnya akan segera tiba.     

Setelah Yu Sheng kembali mengayunkan kapaknya, dia melayang ke udara. Di atas langit, kekuatan penghancur berkumpul menjadi sebuah tombak iblis yang memiliki kekuatan tak terbatas di dalamnya.     

"Bunuh mereka!" Yu Sheng berteriak. Tombak iblis yang tak ada habisnya melesat dari atas langit, berusaha untuk menyegel area ini secara keseluruhan, tetapi masih ada kultivator yang menerjang ke depan, berusaha melarikan diri.     

Salah satu Sage tingkat atas bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Sage itu adalah seseorang yang mahir dalam menggunakan Hukum Angin. Pergerakannya terlihat seperti sebuah badai. Tetapi pada saat ini, sebuah badai yang sama menerjang ke arahnya. Dia mendongak dan melihat seekor burung elang raksasa terbang ke arahnya. Meskipun secara teknis itu adalah burung elang, namun elang itu lebih mengerikan dari Roc. Cakar dan sayapnya yang tajam berkilauan dengan cahaya berwarna emas kegelapan.     

Sage tingkat atas ini telah mengeluarkan sebuah badai mengerikan yang bergerak ke arah Elang Angin Hitam. Namun, tatapan mata Elang Angin Hitam tampak mengejek, kemudian dia mengerahkan cakarnya yang tajam ke bawah yang langsung menembus badai tersebut, dan dalam sekejap tampaknya langit akan terbelah menjadi dua bagian. Diikuti dengan suara yang keras, tubuh kultivator itu terbelah, dan cakar dari Elang Angin Hitam menghempaskan mayat Sage itu ke udara. Kemudian dengan satu kepakan sayapnya, dia terus memburu para kultivator di arah lainnya.     

Jangka waktu yang singkat ini sudah cukup bagi para kultivator dari tiga rute lainnya untuk bergabung dalam pertempuran. Sword Saint mengayunkan pedangnya dari belakang, sedangkan Penggaris Infinite milik Yuan Hong dikerahkan dari atas langit. Mereka juga dikelilingi oleh lingkaran cahaya dari sembilan huruf kuno. Semua huruf kuno itu melesat dari atas langit dan memusnahkan segalanya. Mereka masih memiliki sejumlah kultivator yang menjaga tiga rute lainnya untuk mencegah adanya kultivator yang menyelinap pergi dan melarikan diri melalui tiga rute tersebut.     

Ternyata memang benar, ada banyak kultivator dari Gunung Suci Xihua yang memiliki pemikiran seperti itu. Setelah melihat pasukan Istana Holy Zhi melancarkan serangan, mereka menunggu kesempatan untuk melarikan diri. Tetapi ketika mereka melihat bahwa ketiga rute itu dijaga ketat, lalu mereka melihat pembantaian yang terjadi di medan pertempuran. Sudah jelas, ini merupakan pembantaian yang tidak bisa mereka lawan.     

Para kultivator dari Gunung Suci Xihua hanya memfokuskan diri untuk melarikan diri. Mereka tidak berniat untuk melanjutkan pertempuran ini. Selain itu, mereka juga telah kehilangan beberapa kultivator terkuat dari pasukan mereka sebelumnya, jadi mereka tidak mungkin bisa menghentikan Istana Holy Zhi. Satu-satunya hal yang ada di dalam pikiran mereka adalah melarikan diri, tetapi para kultivator dari Istana Holy Zhi tampaknya tidak ingin ada satu-pun dari mereka yang keluar dari tempat ini hidup-hidup.     

Di luar Gunung Suci Xihua, beberapa kultivator yang berada di Kota Huatian mengamati medan pertempuran itu dari kejauhan dan ketika mereka melihat bahwa tidak ada seorang-pun yang bisa melarikan diri, terdapat emosi yang luar biasa di dalam hati mereka. Gunung suci ini, salah satu tempat suci yang ada di Negeri Timur, tidak lama lagi akan menjadi bagian dari sejarah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.