Legenda Futian

Kembali ke Dunia Atas



Kembali ke Dunia Atas

3Tentu saja Ye Futian mengetahui maksud dari kata-kata Zhuge Qingfeng. Meskipun menurut sepengetahuannya Dunia Atas dan Dunia Bawah saling terhubung satu sama lain, ini bukanlah sebuah hambatan baginya.      2

Sembilan Negara bukan lagi tempat yang cocok baginya untuk berkultivasi. Di masa depan dia harus sering berkultivasi di Dunia Atas. Mungkin dia akan sulit meluangkan waktu untuk kembali ke Sembilan Negara. Dia harus menyerahkan semua urusan terkait Istana Holy Zhi pada orang lain untuk ditangani.     

"Paman, sekarang kau telah memulai perjalanan di Jalur Divine. Negeri Barren kini telah terbebas dari bahaya, dan lima istana telah berdiri di lima wilayah masing-masing untuk membagi pengetahuan dan kultivasi. Aku telah menugaskan Guru untuk bertanggung jawab atas Istana Holy Zhi, ditambah lagi Kakek Kera juga akan membantunya. Ada juga beberapa pemimpin paviliun dan istana yang berada di sana. Tidak masalah apakah aku tetap berada di Istana Holy Zhi atau tidak," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

Lima orang Saint telah lahir ke dunia. Saat ini, Istana Holy Zhi sedang berada di masa kejayaannya.     

Semua orang tersenyum dan menggelengkan kepala mereka. Pemimpin Istana Ye selama ini dikenal sebagai seorang pemimpin yang tidak bisa ditebak. Dia adalah simbol dari Istana Holy Zhi, satu sosok penting bagi mereka. Namun semua urusan terkait Istana Holy Zhi seringkali diserahkan pada orang lain untuk ditangani, dan Ye Futian jarang berperan aktif dalam masa kepemimpinannya.     

"Siapa yang akan kau bawa kali ini?" tanya You Chi.     

"Kita lihat saja siapa yang bersedia untuk ikut serta," jawab Ye Futian.     

"Kau telah menempatkan kami untuk berjaga di sini, tetapi kau juga membutuhkan beberapa Saint untuk mendampingimu." You Chi merasa sedikit gelisah. Dunia Atas jauh lebih berbahaya dan lebih ketat dalam penegakan peraturan daripada Sembilan Negara.     

Di Sembilan Negara, Ye Futian adalah pemimpin dari salah satu tempat suci di Negeri Barren. Di sana, semua orang harus mematuhi peraturan tertentu. Namun di Dunia Atas, situasinya berbeda.     

Ditambah lagi, ada begitu banyak kultivator di Dunia Atas. Banyak tempat suci utama memiliki Saint cukup banyak. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, jika Ye Futian hanya membawa beberapa Sage bersamanya, maka hal itu akan membuat rekan-rekannya merasa khawatir akan keselamatannya di sana.     

"Saint Jiang jelas tidak akan pergi. Dia akan tetap tinggal di Istana Holy Zhi dan terus berpegang teguh pada keyakinannya. Mungkin perjalanan ini akan memakan waktu lama. Aku akan bertanya pada Yaya," ujar Ye Futian.     

Mereka semua mengangguk. Jika Yaya pergi bersamanya, maka mereka bisa sedikit bernapas lega.     

Bagaimanapun juga, Yaya adalah reinkarnasi dari Pendekar Nether. Dia tidak hanya sudah memiliki kekuatan yang luar biasa, namun dia akan terus bertambah kuat dan akhirnya mencapai kondisi terkuatnya seperti di masa lalu. Bahkan di Dunia Atas ada beberapa kultivator yang mampu bersaing dengannya.     

Di masa lalu Pendekar Nether adalah sosok yang tak tertandingi di Sembilan Negara, dan namanya telah mengguncang kedua dunia tersebut.     

Ye Futian pergi ke tempat dimana Yaya tinggal. Dia tampak sedikit cemas. Bagaimanapun juga, setelah mendengar berita tentang Jieyu, tentu saja dia ingin pergi ke Dunia Atas sesegera mungkin.     

Namun, nyawanya akan terancam di Dunia Atas. Di Kuil Jiutian, dia telah mengalahkan murid kesayangan dari Saint Jueying, Pei Qianying, dan lawannya adalah seorang kultivator dari Istana Pedang Lihen. Pertempuran itu telah disaksikan oleh Xia Qingyuan, jadi tidak ada yang berani bertarung melawannya. Namun jika dia hendak berkultivasi untuk waktu yang lama di Dunia Atas, dia tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya.     

Ketika Ye Futian datang untuk menemui Yaya, gadis itu sedang berkultivasi sambil memejamkan matanya. Kepala Desa ikut mendampingi Ye Futian.     

Yaya membuka matanya dan mengamati Ye Futian dengan seksama. Ekspresi aneh muncul di wajahnya.     

Kenangan selama berkultivasi di kedua dunia telah menyatu di dalam pikirannya. Kedua rohnya bercampur dan saling mempengaruhi satu sama lain.     

Sebelum dia berubah menjadi seperti ini, semua peristiwa yang telah terjadi di Desa Makam telah sangat mengejutkan rohnya. Semua peristiwa ini juga membawa roh Ye Futian di dalamnya. Meskipun dia sekarang adalah Pendekar Nether, kenangan itu tidak bisa dihapus.     

"Aku akan pergi ke Dunia Atas untuk berkultivasi," ujar Ye Futian.     

Yaya menatapnya dan tidak mengatakan apa-apa.     

Saat melihat ekspresinya yang sedingin es, Ye Futian tersenyum. "Baiklah, jaga dirimu baik-baik, Yaya."     

Setelah mengatakan hal ini, dia berbalik dan pergi. Pada akhirnya dia tidak mengatakan apa yang ingin dia katakan pada Yaya.     

Persahabatannya dengan Yaya sudah berakhir. Gadis itu telah membantunya menghancurkan Dinasti Suci Zhou Agung dan membunuh Raja Suci Zhou Agung. Dia masih menganggapnya sebagai adiknya sendiri, tetapi kini Yaya sudah berbeda dari sebelumnya. Sekarang tubuhnya dikendalikan oleh aura milik Pendekar Nether, dan dia tidak berhak untuk meminta apa-pun dariya.     

Adapun sang Kepala Desa, tentu saja dia akan mengikuti keputusan yang diambil oleh Yaya.     

Setelah pergi meninggalkan kediaman Yaya, Ye Futian berpikir sejenak. Satu sosok lainnya muncul di dalam pikirannya, seseorang yang mungkin tepat untuk menjadi pilihannya.     

Ye Futian pergi ke Paviliun Lapis Lazuli dan menemui Saint Glass yang masih berdiri di tempatnya sambil bermeditasi.     

Dia tampak melamun. Ketika dia berdiri di tempatnya seperti itu, auranya seperti telah menghilang.     

"Apakah anda sudah memutuskan untuk pergi kemana?" tanya Ye Futian.     

Saint Glass menatap ke arah Ye Futian. Wajahnya yang cantik menunjukkan ekspresi datar dan kesepian, seperti bulan di musim dingin. Tidak ada sedikit-pun jejak emosi di wajahnya.     

"Jika anda belum membuat keputusan, apakah anda ingin ikut dengan saya ke Dunia Atas? Mungkin anda akan menemukan tujuan yang anda cari di sana," ujarnya.     

Dia menatapnya dengan datar untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Baiklah."     

Dia sama sekali tidak menunjukkan keraguan, langsung menyetujui penawaran Ye Futian.     

Hal ini membuat ekspresi aneh muncul di wajah Ye Futian. Dia mengamati sosok Saint Glass dengan seksama. Dia tidak bisa menebak apa yang sedang dipikirkan oleh wanita itu. Akhir-akhir ini Saint Glass selalu menjaga jarak dengan orang lain, yang membuatnya terlihat dingin namun tetap mempesona.     

"Baiklah, saya akan memberitahu anda kapan kita akan pergi." Ye Futian tidak berani berkomentar terlalu banyak, dia pergi meninggalkannya setelah mengatakan hal tersebut.     

Setelah itu, Ye Futian memanggil beberapa pemimpin paviliun untuk mengkonfirmasi beberapa hal yang berhubungan dengan sumber daya yang dimiliki oleh Istana Holy Zhi dan kebutuhan dari para murid inti.     

Pada saat yang sama, dia juga mengkonfirmasi siapa saja yang akan ikut bersamanya ke Dunia Atas.     

Kali ini para kultivator dari generasi tua tidak ikut pergi, terutama mereka yang selalu mendampinginya selama ini.     

Tiga hari kemudian, banyak kultivator dari Istana Holy Zhi mengunjungi tangga utama yang mengarah ke Paviliun Holy Sage. Mereka tahu bahwa Pemimpin Istana Ye akan pergi ke Dunia Atas untuk berkultivasi.     

Meskipun dia bisa kembali kapan-pun dia mau, namun tetap saja dia tidak akan kembali untuk waktu yang lama.     

Dia tetap mempertahankan statusnya sebagai Pemimpin dari Istana Holy Zhi, karena dia tidak bisa digantikan. Bagaimanapun juga, di wilayah Sembilan Negara, nama Ye Futian masih menjadi simbol dari Negeri Barren.     

Suatu hari nanti, ketika Istana Holy Zhi berdiri di puncak kekuatan Sembilan Negara, dia akan mewariskan posisi itu pada orang lain.     

Ye Futian berdiri di atas tangga tersebut. Semua kultivator dari Istana Holy Zhi telah datang untuk mengantarnya pergi.     

Sementara orang-orang yang berada di sebelahnya adalah mereka yang akan pergi bersamanya.     

Di antara mereka, para murid dari Pondok jelas berada di sana. Namun kali ini Xue Ye tidak ikut pergi, dia memutuskan untuk tetap tinggal di Negeri Barren. Rumput Kecil masih sangat muda, dan dia berencana untuk mendampinginya hingga dia tumbuh dewasa. Lagipula, mereka tidak memiliki reputasi khusus di Dunia Atas. Jika Ye Futian dan yang lainnya bisa memiliki reputasi yang stabil di Dunia Atas, mungkin dia akan membawa Rumput Kecil kesana suatu saat nanti.     

Beitang Xing'er kali ini akan pergi bersama mereka. Tingkat kultivasinya memang tidak terlalu tinggi, tetapi dia selalu ikut kemana-pun Kakak Kedua pergi.     

Ketika Tuan Du membawanya ke Pondok, Kakak Ketiga membalaskan dendamnya, dan Kakak Kedua merawatnya hingga dia tumbuh dewasa. Karena itulah, dia memiliki hubungan paling dekat dengan Zhuge Mingyue dan Gu Dongliu. Dia telah menghabiskan beberapa tahun terakhir bersama Keluarga Zhuge. Dia akan ikut serta kemana-pun mereka pergi.     

Adapun Sword Saint, Zhuge Mingyue, Gu Dongliu, Luo Fan, dan Yi Xiaoshi, sudah jelas mereka akan ikut mendampingi Ye Futian.     

Selain murid-murid dari Pondok, Yu Sheng, Ye Wuchen, Huang Jiuge, Yuan Zhan, Xu Que, Zui Qianchou, Phoenix, Yun Shuisheng, dan Loulan Xue juga ikut serta. Para kultivator dari generasi tua tidak ikut pergi, tetapi junior-junior mereka akan selalu mendampingi Ye Futian kemana-pun dia pergi.     

Apa yang mereka hadapi nantinya mungkin akan berbahaya, tetapi perjalanan ini akan memiliki banyak peluang di dalamnya. Mereka semua memiliki peluang untuk menjadi seorang Saint. Jika tidak mengikuti Ye Futian, para junior mereka tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk melangkah lebih jauh dalam perkembangan kultivasi mereka.     

"Jangan berkembang terlalu jauh," ujar Xue Ye sambil tersenyum.     

Rumput Kecil menarik lengan Ye Futian. "Jangan lupa mengunjungiku, Paman Ye."     

"Tentu saja. Jangan nakal ya, Rumput Kecil." Ye Futian menepuk kepala gadis itu.     

"Mmm." Rumput Kecil mengangguk.     

"Baiklah, aku sudah siap, Kakak Ye. Kapan kita akan pergi?" Tiba-tiba terdengar sebuah suara di suatu tempat. Ye Futian mendongak dan melihat satu sosok bertubuh ramping berjalan mendekat, sosok itu tampak sangat bersemangat. Dia adalah Long Ling'er.     

"Hei, memangnya kapan aku mengatakan bahwa aku akan mengajakmu pergi?" Ye Futian tampak tertegun.     

"Memangnya kenapa kalau aku ikut bersamamu? Kakak Ye sudah tidak peduli lagi denganku sekarang..." Mata Long Ling'er memerah. Kemampuan aktingnya membuat semua orang menatapnya dengan ekspresi tercengang di wajah mereka.     

Tapi Ye Futian tidak terkejut. Long Ling'er selalu bersikap seperti ini sejak dia masih kecil.     

"Bagaimana pendapat Bibi dan Paman Long jika mengetahui tentang hal ini?" tanya Ye Futian dengan heran.     

"Berarti kakak setuju!" Long Ling'er tiba-tiba tersenyum. Dia menarik lengan Ye Futian dan menatap ke arah Long Ao dan Nyonya Long, lalu berkata, "Ibu dan ayah melihatnya bukan? Kakak Futian setuju. Kalian mengatakan bahwa jika dia setuju maka kalian tidak akan keberatan."     

"....." Ye Futian menatapnya dengan ekspresi tercengang di wajahnya.     

Nyonya Long menggelengkan kepalanya dan tersenyum dengan sedih. "Futian, sepertinya aku harus menyusahkanmu untuk menjaga gadis ini."     

"Baiklah." Ye Futian tidak tahu apakah dia harus tertawa atau menangis. Gadis ini sangat merepotkan.     

Semua orang datang untuk mengantar mereka pergi. Saint Glass juga datang dan berdiri di tempatnya dengan tenang. Semua orang memandang ke arah Saint yang cantik itu. Penampilannya benar-benar berbeda dari sebelumnya. Kepribadiannya telah berubah.     

Ye Futian mengalihkan pandangannya pada semua orang, lalu perlahan-lahan naik ke atas langit.     

"Ayo kita pergi," ujarnya, lalu mereka semua berangkat.     

"Sampai jumpa, Pemimpin Istana." Semua orang membungkuk hormat saat mereka mengucapkan salam perpisahan ini. Suara mereka bergema di antara langit dan bumi. Mereka mendongak dan menyaksikan Ye Futian dan kelompoknya pergi.     

Ye Futian naik ke atas langit, tapi sepertinya dia bisa merasakan sesuatu. Dia tertegun saat melihat apa yang muncul di hadapan mereka.     

Dia melihat sebilah pedang raksasa yang melayang di udara bergerak ke arah mereka. Seorang wanita tampak berdiri di atasnya, rambut panjangnya tertiup oleh angin. Sementara Kepala Desa berdiri dengan tenang di belakangnya.     

Selain itu juga ada Qin Zhuang dan Ying di samping mereka.     

Kepala Desa tersenyum pada Ye Futian, lalu dia dan kultivator lainnya naik ke atas pedang tersebut. Kemudian pedang itu terbang ke kejauhan.     

Sekarang, dia didampingi oleh tiga orang Saint, serta pasukan yang tak tertandingi di bawah tingkat Saint Plane. Bahkan di Dunia Atas, formasi ini akan membentuk sebuah pasukan yang berada di tingkat Saint Plane.     

Para penjaga di Tangga Langit selalu memperingatkan orang-orang yang datang dari Dunia Bawah. Ketika mereka melihat sekelompok kultivator dengan tingkat kultivasi yang berbeda-beda ini muncul di Tangga Langit secara bersamaan, para penjaga dengan tingkat kultivasi rendah bahkan tidak berani menghentikan langkah mereka. Membantu mereka merupakan sebuah tindakan yang melanggar peraturan.     

Tapi apa yang bisa mereka lakukan?     

Pasukan Sage yang menjaga Gerbang Langit telah ditembus, dan mereka tidak bisa menghentikan kelompok kultivator itu.     

Beberapa sosok telah mendaki Tangga Langit, mereka masih mengutuk sekelompok baj*ngan yang telah menerobos masuk.     

"Komandan, apakah kita sebaiknya mengirimkan laporan terkait hal ini?" Salah satu dari mereka tidak terima atas tindakan ini, dan dia ingin melapor.     

"Lakukanlah sendiri." Komandan itu adalah orang yang sama saat Ye Futian terakhir kali mendaki Tangga Langit. Dia menjawab dengan acuh tak acuh. Mengirimkan laporan? Selain fakta bahwa dia akan dipermalukan atas tindakannya ini, perjalanan Ye Futian ke Dunia Atas sebenarnya adalah perintah dari para petinggi mereka. Lalu apa yang akan mereka laporkan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.