Legenda Futian

Berita Tentang Jieyu



Berita Tentang Jieyu

3Ye Futian mengerutkan keningnya. Xia Qingyuan berniat untuk memberitahunya berita tentang Jieyu namun dia malah tidak mengizinkannya masuk ke dalam. Tampaknya ini adalah sebuah pembalasan karena dia telah berperilaku tidak sopan padanya di Istana Holy Zhi kala itu.      3

Xia Qingyuan telah masuk ke dalam kamar tidurnya tanpa izin dan hal itu membuatnya merasa kesal, karena itulah, dia bersikap kasar pada sang puteri saat itu.     

*Huff* Ye Futian mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia ingin mengetahui berita tentang Jieyu dan berkata pada gadis pelayan itu, "Tolong beritahu sang puteri bahwa saya, Ye Futian, akan bersedia datang ke kediamannya untuk meminta maaf atas segala ketidaksopanan yang telah saya lakukan di masa lalu."     

"Sang puteri mengatakan bahwa dia tidak ingin menemui siapa-pun dan keputusan itu tidak bisa dirubah lagi. Silakan datang lagi di lain waktu, Pemimpin Istana Ye." Sikap gadis pelayan itu tidak berubah sedikit-pun saat menjawab kata-kata Ye Futian.     

Ye Futian menatap ke arah gadis pelayan itu dan rambutnya yang berwarna abu-abu berkibar tertiup angin. Kedua matanya sedikit memancarkan hawa dingin di dalamnya. Gadis pelayan itu bisa merasakan hawa dingin yang berasal dari mata Ye Futian dan mengalihkan pandangannya, tidak berani menatapnya lagi.     

Dia berbalik dan memandang ke arah menara istana yang menjulang tinggi itu dan merasakan hawa dingin memenuhi hatinya. Jika Xia Qingyuan membalas dendam padanya terkait hal-hal lainnya, dia tidak akan terganggu akan hal tersebut, tetapi mempermainkannya dengan menggunakan berita tentang Jieyu adalah hal yang benar-benar berbeda, dan orang-orang bisa membayangkan apa yang sedang dia alami saat ini.     

"Tolong beritahu sang puteri bahwa saya akan datang lagi besok," ujar Ye Futian pada gadis pelayan itu, lalu dia berbalik untuk berbicara pada sang Kepala Desa, "Ayo kita pergi."     

Tidak ada yang bisa dia lakukan terkait sikap Xia Qingyuan ini. Bagaimanapun juga, dia sedang berada di Istana Kaisar Xia. Bukan hanya dia saja; siapa-pun yang berasal dari Dunia Kaisar Xia harus bersikap hormat di tempat seperti itu. Tidak ada seorang-pun yang bertindak macam-macam di sana.     

"Antarkan dia kemari." Tiba-tiba terdengar sebuah suara dari atas, yang hanya berbicara singkat. Ye Futian menghentikan langkahnya sebelum dia berbalik. Kemudian dia melihat gadis pelayan itu berkata padanya, "Silahkan ikut dengan saya."     

Ye Futian melangkah ke depan dan melewati Gerbang Langit, masuk ke dalam Istana Surgawi.     

Kepala Desa tetap menunggu di luar. Istana Kaisar Xia bukanlah tempat yang akan mengizinkan siapa-pun masuk sembarangan dan hal itu juga berlaku bahkan untuk para Saint. Xia Qingyuan hanya menyuruh gadis pelayan itu untuk membawa Ye Futian masuk.     

Ye Futian berjalan ke atas untuk menuju Menara Surgawi, dimana dia akhirnya tiba di hadapan sebuah istana yang mempesona dengan dikelilingi oleh deretan awan di sekitarnya. Pemandangannya sangat indah. Tempat itu diselimuti oleh Spiritual Qi yang sangat pekat, membuat tempat itu benar-benar terlihat seperti negeri dongeng.     

Mereka melewati jembatan peri dan tiba di depan sebuah kolam teratai. Sosok seorang pria berada di sana, namun ketika sosok itu berbalik, wajah dari sosok itu terlihat sangat cantik.     

"Ye Futian memberi salam hormat untuk sang puteri." ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat.     

Xia Qingyuan hanya menatapnya dengan dingin tanpa mengatakan apa-apa.     

"Kau bersikeras untuk mempertahankan sikap acuh tak acuh seperti itu meskipun kau ingin mengajukan permintaan dari orang lain?" Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian. Dia sama sekali tidak merasakan ketulusan dari sikap yang ditunjukkan oleh Ye Futian.     

"Saya tidak mungkin berperilaku acuh tak acuh di hadapan anda, puteri. Apa yang telah terjadi di Istana Holy Zhi kala itu adalah kesalahan saya, dimana saya tidak menyambut anda dengan sopan. Dengan ini saya meminta maaf dari lubuk hati yang paling dalam, dan saya berharap anda tidak akan menyimpan dendam pada saya," ujar Ye Futian dengan suara pelan.     

"Benar-benar sebuah sandiwara yang luar biasa," ujar Xia Qingyuan dengan nada dingin. Ye Futian menatapnya dan berusaha untuk mengendalikan emosinya.     

Xia Qingyuan mengetahui apa yang sedang dipikirkan oleh Ye Futian hanya dengan melihat ekspresi di wajahnya. Kemudian dia berkata dengan nada dingin, "Aku telah menyaksikan pertempuran dari perang suci yang terjadi tiga tahun lalu di Istana Holy Zhi. Hua Jieyu tampaknya telah menggunakan kekuatan eksternal untuk meningkatkan kekuatannya. Setelah itu, aku memeriksa tempat-tempat dimana mereka berkultivasi saat menjalani tes bersamaku kala itu, dan aku menemukan sebuah reruntuhan dengan sosok yang luar biasa di dalamnya. Metode kultivasinya juga sangat luar biasa."     

Ye Futian mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Xia Qingyuan dengan seksama dan merasa tegang. Kemudian dia bertanya, "Bolehkah saya mengetahui alasan mengapa metode kultivasi itu sangat luar biasa?"     

"Sekarang kau telah datang ke Dunia Atas untuk berlatih. Apakah kau tahu ada berapa dunia di sini?" Xia Qingyuan bertanya.     

"Saya tidak tahu." Ye Futian menggelengkan kepalanya.     

"Terdapat tiga ribu dunia dari Jalur Agung." Xia Qingyuan memandang ke arah Ye Futian, "Jadi aku membawa orang-orang dari Dunia Bawah dan Dunia Atas milik Kaisar Xia untuk berlatih di dunia luar. Meskipun kami telah mengunjungi berbagai macam tempat, namun tempat-tempat yang pernah kami kunjungi hanya sebagian kecil dari jumlah dunia yang ada secara keseluruhan."     

Jika dia mengetahui fakta ini di masa lalu, Ye Futian mungkin akan merasa sangat terkejut. Namun, pada saat ini, hanya ada sedikit keterkejutan di dalam pikirannya, yang menghilang dengan begitu cepat. Kemudian dia bertanya, "Apa hubungan antara hal ini dengan istri saya?"     

"Reruntuhan itu merupakan peninggalan dari salah satu sosok terkemuka dari tiga ribu dunia. Satu pemikiran yang menghubungkan Jalur Divine dapat mencapai tiga ribu alam. Jiwa istrimu tetap utuh dan ada kemungkinan bahwa dia telah dibawa pergi oleh sosok tersebut. Jika dugaan itu memang benar adanya, maka ada kemungkinan bahwa dia bisa diselamatkan," jawab Xia Qingyuan.     

Jantung Ye Futian berdegup kencang. Selama ini dia sudah putus asa. Terlepas dari kata-kata yang diucapkan oleh Hua Qingqing sebelum dia pergi, Ye Futian masih menganggap bahwa hal itu sulit untuk dipercaya.     

Bagaimanapun juga dia telah menyaksikan Jieyu menghilang dalam dekapannya kala itu. Tubuhnya lenyap dan jiwanya terbang ke atas langit. Bahkan jika jiwanya tetap utuh pada saat itu, dia tidak mungkin bisa tetap hidup.     

Karena itulah, dia tidak berani berekspektasi tinggi sebelum dia datang kemari.     

Namun, setelah mendengarkan penjelasan yang disampaikan oleh Xia Qingyuan, secercah harapan kini muncul di dalam benaknya.     

Tiga Ribu Dunia dari Jalan Agung. Satu pemikiran yang menghubungkan Jalur Divine dapat mencapai tiga ribu alam.     

Jika ada kekuatan sebesar itu di dunia ini, maka segala kemungkinan bisa saja menjadi kenyataan.     

Kemungkinan bahwa roh milik Jieyu telah dibawa pergi memang benar-benar nyata.     

Pikirannya berpacu saat memikirkan hal tersebut. Dia telah merasa putus asa selama tiga tahun dan kini harapannya kembali muncul. Orang-orang bisa membayangkan apa yang sedang dia pikirkan saat ini.     

"Puteri, bolehkah saya mengetahui siapa identitas dari sosok terkemuka itu?" tanya Ye Futian.     

"Sosok itu berada di luar jangkauanmu. Kau tidak akan bisa mencarinya meskipun itu adalah hal yang ingin kau lakukan sekarang. Lanjutkan latihanmu dan capailah tingkat Saint Plane sebelum kau mempertimbangkan untuk melakukan hal-hal lainnya." Xia Qingyuan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Ye Futian.     

Ye Futian menatapnya dan Xia Qingyuan menjawab dengan nada dingin, "Apa yang baru saja kukatakan adalah kebenaran. Terserah apakah kau mempercayaiku atau tidak. Aku tidak akan mengatakan apa-apa lagi."     

Kemudian dia berbalik untuk menghadap kolam teratai dan tidak mempedulikan kehadiran Ye Futian.     

Dengan melihat sikap yang ditunjukkan oleh Xia Qingyuan, Ye Futian tahu bahwa dia tidak akan bisa mendapatkan jawaban lebih dari ini. Kemudian dia membungkuk hormat pada punggung sang puteri dan berkata dengan tulus, "Terima kasih, tuan puteri, karena telah menjelaskan semua itu pada saya. Saya pamit undur diri terlebih dahulu."     

Setelah itu, Ye Futian berbalik dan pergi.     

Satu sosok muncul di samping Xia Qingyuan tanpa menimbulkan suara sedikit-pun. Sosok itu tidak lain adalah Kaisar Xia sendiri.     

Xia Qingyuan memandang ke arah Kaisar Xia dan berkata, "Kau juga mengetahui bahwa metode kultivasi milik permaisuri itu istimewa, ayah. Ada kemungkinan bahwa ada begitu banyak kultivator di seluruh penjuru tiga ribu dunia yang ingin memperoleh warisannya. Dia hanya berlatih menggunakan kekuatan milik permaisuri itu. Bahkan jika sang permaisuri mampu menyelamatkan Hua Jieyu, kemungkinan bahwa dia benar-benar melakukannya sangatlah kecil. Mengapa kau memberitahu hal ini padaku dan memberinya harapan, ayah? Bukankah lebih kejam jika suatu hari nanti harapannya hancur begitu saja?"     

"Apakah kau mengasihaninya?" Kaisar Xia tersenyum dan berkata pada Xia Qingyuan.     

Tatapan mata Xia Qingyuan tetap terlihat tenang dan dia hanya menatap ke arah ayahnya tanpa berkomentar apa-pun.     

Kaisar Xia mengenal kepribadian putrinya dengan baik dan dia hanya tersenyum, lalu berkata, "Pria itu sangat sensitif, bahkan rambutnya berubah warna menjadi abu-abu karena trauma emosional dan berbagai hal yang menimpa dirinya. Oleh karena itu, tampaknya menyulut emosinya dapat berfungsi sebagai sebuah motivasi yang bagus untuk membuatnya giat berlatih. Karena itulah memberitahunya tentang hal ini akan memotivasinya untuk berlatih dengan giat. Apakah kau mengerti?"     

"Jika hari itu tiba dimana harapannya terbukti tidak lebih dari sekadar harapan palsu, bukankah itu akan menjadi trauma yang lebih besar bagi mentalnya?" tanya Xia Qingyuan.     

"Jika hari itu benar-benar tiba, maka pikirannya akan menjadi semakin kuat. Dia bukan seseorang yang mudah untuk dikalahkan. Jangan meremehkannya, dan jangan lupa, dia pernah mengalahkanmu sekali," ujar Kaisar Xia sambil tersenyum. Pemimpin dari Dunia Kaisar Xia hanya akan bersikap selembut ini saat berbicara dengan putri kesayangannya.     

"Apakah kau merasa bahwa dia memiliki temperamen yang buruk?" Kaisar Xia tersenyum dan bertanya pada putrinya.     

Xia Qingyuan tidak menanggapi pertanyaan ayahnya. Kaisar Xia memandang ke arah putrinya dan tentu saja dia mengetahui betapa sombongnya putrinya itu. Baik itu status maupun bakat yang dimilikinya, putrinya adalah sosok yang tak tertandingi di seluruh penjuru Dunia Emperor Xia.     

Jika Xia Qingyuan berbicara dengan sikap yang begitu lembut pada seseorang, mungkin itu karena mereka pernah mengalahkannya dalam pertempuran.     

Jika orang lain yang berbicara dengannya, mungkin dia bisa menakuti lawan bicaranya itu hingga membuat lututnya lemas hanya dengan satu tatapan mata darinya.     

"Siapa dia sebenarnya? Xia Qingyuan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu. Dia hanya mengetahui bahwa ketika ayahnya menyelidiki latar belakang Ye Futian, satu sosok misterius telah berkunjung ke Istana Kaisar Xia kala itu.     

Kemudian, larangan itu dicabut dan ayahnya memanggil semua Saint di Dunia Bawah ke Dunia Atas, dimana dia menyatakan bahwa berita mengenai perang suci tidak boleh tersebar. Setelah itu, para penjaga bayangan dikirim ke Dunia Bawah dan mengawasi semua orang yang berpartisipasi dalam pertempuran tersebut.     

Jika dipikirkan dengan seksama, dia belum pernah melihat ayahnya begitu tertarik pada satu hal tertentu seperti ini sebelumnya.     

"Aku juga ingin mengetahuinya," Kaisar Xia mengusap kepalanya, dia tampak begitu menyayanginya dan bersikap sangat lembut. Kedatangan sosok misterius kala itu, ditambah dengan semua informasi yang telah dia dapatkan tentang Ye Futian, membuatnya menyimpulkan bahwa latar belakang Ye Futian menyimpan rahasia yang sangat mengejutkan. Rahasia yang begitu mengerikan.     

Xia Qingyuan menatap ayahnya dengan kesal karena menepuk-nepuk kepalanya seperti itu.     

Kaisar Xia tertawa dan terus menepuk-nepuk kepalanya setelah melihat ekspresi di wajah putrinya itu.     

Jika orang-orang menyaksikan percakapan antara ayah dan anak itu, mereka pasti akan merasa terkejut. Terdapat rumor yang mengatakan bahwa Kaisar Xia sangat memanjakan puteri kecilnya, dan tampaknya rumor itu memang benar adanya.     

"Tapi, terlepas dari siapa identitasnya yang sebenarnya, pada akhirnya dia tetap membuatmu kesal. Bagaimana kalau aku memberi perintah dan menyuruhnya melayanimu dan harus mematuhi semua perintahmu?" Kaisar Xia tertawa dan melanjutkan kata-katanya, "Aku ingin melihat apakah pria itu berani menolak perintah tersebut."     

Xia Qingyuan teringat kembali saat dia dua kali mengundang Ye Futian untuk ikut bersamanya dan dia selalu ditolak mentah-mentah. Dia sedikit tergoda dengan penawaran yang diajukan oleh ayahnya itu, tetapi setelah dia mengingat kembali wajah 'busuk' itu, dia menolak penawaran tersebut. "Ayah tidak perlu melakukan hal seperti itu."     

"Baiklah, jika kau membutuhkannya, maka katakan saja padaku," ujar Kaisar Xia sambil tersenyum, sebelum dia menghilang dari tempatnya berdiri.     

…     

Orang-orang dari Istana Holy Zhi telah tiba di sebuah penginapan dan semua orang sedang berkumpul.     

Tiga pendekar pedang dari Istana Holy Zhi, Ye Wuchen, Xu Que, dan Zui Qianchou sedang berjalan bersama-sama. Mereka bertiga selalu berlatih bersama di Istana Holy Zhi dan mereka sangat akrab satu sama lain.     

"Dunia Atas memang sangat ramai. Aku menduga ada minuman keras yang sangat enak di sini," gumam Zui Qianchou. Dia telah meluangkan waktu untuk melihat-lihat suasana di Dunia Atas.     

"Minuman keras itu membosankan. Tapi coba lihat, gadis-gadis di Dunia Atas sangat cantik, mereka berada dimana-mana." Xu Que yang berada di samping menyipitkan matanya dan melihat seorang kultivator wanita yang berada tidak jauh darinya, penampilannya tampak menakjubkan.     

Orang-orang dari Dunia Atas umumnya memiliki tingkat kultivasi yang tinggi, jadi hawa kehadiran mereka begitu luar biasa dan wajar saja jika penampilan mereka tampak mempesona.     

Ye Wuchen sudah terbiasa dengan sikap mereka berdua dan tidak mempedulikan keduanya. Zui Qianchou benar-benar menyukai minuman keras lebih dari apa pun, sementara Xu Que hanya berbicara omong kosong.     

Tiba-tiba Xu Que menghentikan langkahnya, lalu diikuti oleh Ye Wuchen dan Zui Qianchou saat mereka merasakan sesuatu.     

Xu Que berasal dari Klan Tingxue, jadi panca indranya adalah yang paling tajam di antara mereka bertiga. Dia bisa merasakan keinginan membunuh yang bergerak ke arah mereka.     

Sekelompok orang yang mengendarai bilah-bilah pedang mendatangi mereka, lalu mendarat di hadapan mereka dalam sekejap. Mereka semua memancarkan aura pedang yang mengejutkan. Dapat terlihat dengan jelas bahwa mereka semua adalah pendekar pedang.     

Mereka memandang ke arah Ye Wuchen dan dua kultivator lainnya dengan tatapan mata sedingin es.     

"Apakah kalian ada perlu dengan kami?" Xu Que menyipitkan matanya saat dia memandang kelompok tersebut. Mereka baru saja tiba di Dunia Atas, jadi mereka tidak mungkin menyinggung siapa-pun.     

Kecuali, ada hutang lama yang harus diselesaikan!     

Semua anggota dari kelompok itu adalah pendekar pedang, dan mereka bertiga memang memiliki urusan yang harus diselesaikan dengan semua pendekar pedang tersebut!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.