Legenda Futian

Orang Tampan Tidak Mengetahui Penderitaan Orang Jelek



Orang Tampan Tidak Mengetahui Penderitaan Orang Jelek

1Nada bicara Gongsun Zhong terdengar tenang dan nyaris tidak ada emosi di dalamnya. Tidak perlu membicarakan apakah dia menyukai Ye Futian atau tidak; sejak awal dia tidak begitu mengenal kultivator muda itu, sehingga dia tidak pernah memikirkan hal tersebut.      1

Meskipun para jenius yang luar biasa seperti Ye Futian sangat langka, namun tampaknya Lembah Awan Suci tidak begitu peduli dengannya.     

Sebagai pasukan armorer nomor satu di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia, hubungan antara pemimpin lembah dengan Kaisar Xia sudah terjalin untuk waktu yang lama. Dengan pengecualian tokoh-tokoh penting yang ada di Dunia Kaisar Xia, Lembah Awan Suci tidak pernah peduli dengan siapa-pun     

Namun entah kenapa, kesombongan yang ditunjukkan oleh Ye Futian telah membuatnya merasa kesal. Meskipun pria itu memiliki bakat yang luar biasa dan tak tertandingi, namun tetap saja dia hanyalah seseorang dari Dunia Bawah yang datang kemari untuk berlatih. Kaisar Xia cukup mempercayainya untuk menjadikannya sebagai pengawal sang puteri, jadi seharusnya dia mengetahui batasan yang harus dipatuhi. Seharusnya dia tidak bertindak macam-macam dan berlatih dengan tenang, menetap di dalam Istana Kaisar Xia dan berusaha semaksimal mungkin untuk membantu sang puteri, alih-alih membual di hadapan semua orang dan memprovokasi Istana Pedang Lihen.     

Sebagai tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang di Dunia Kaisar Xia, wajar saja bahwa kekayaan, sejarah, dan kekuatan dari tempat suci itu benar-benar luar biasa dalam segala aspek. Bahkan jika Ye Futian merasa tidak senang dengan mereka, dia tidak berhak untuk melampiaskan kemarahannya pada mereka. Apakah dia benar-benar berpikir bahwa dia mampu mengguncang Istana Pedang Lihen, hanya karena Kaisar Xia berpihak padanya? Justru dia hanya membuat masalah bagi sang puteri.     

Ditambah lagi, Wang Chuan dari Istana Pedang Lihen tidak mungkin bisa mencapai posisinya saat ini tanpa adanya dukungan dari berbagai macam kekuatan di belakangnya. Gongsun Zhong dikenal sebagai salah satu sosok terkemuka di bawah Saint Plane, namun dia tidak pernah berani mengatakan bahwa dia mampu menang apabila dia bertarung melawan Wang Chuan.     

Cara Ye Futian berperilaku dengan begitu semena-mena dan penuh kesombongan menunjukkan bahwa dia mampu mengalahkan setiap orang yang berada di puncak Plane mereka.     

Karena itulah, Gongsun Zhong menanyakan hal tersebut.     

Ye Futian memandang ke arah Gongsun Zhong dan berkata dengan nada datar, "Kata-kataku tidak mengacu pada Wang Chuan saja, melainkan pada semua kultivator yang berada di bawah Saint Plane di Istana Pedang Lihen."     

Nada bicaranya yang datar dan begitu tenang membuat Gongsun Zhong menatapnya dan terdiam sejenak, sebelum sebuah senyuman tertarik muncul di wajahnya.     

Semua kultivator di bawah Saint Plane di Istana Pedang Lihen, ya? Padahal kau sendiri belum pernah bertemu Wang Chuan secara langsung dan kau tidak mengetahui seperti apa kemampuannya.     

Kalau begitu, apakah kau mengatakan bahwa kau adalah sosok yang tidak terkalahkan di antara semua kultivator yang berada di bawah Saint Plane?     

Apakah kau mengatakan bahwa kau benar-benar tidak peduli dengan tingkat Plane milik orang lain, karena tidak ada seorang-pun yang bisa mengalahkanmu?     

Kemudian Ye Futian mengalihkan pandangannya. Dia terlibat konflik dengan Istana Pedang Lihen, tetapi jika Gongsun Zhong masih merasa tersinggung, sama seperti mereka yang tidak terima karena telah dihina, maka dia tidak akan repot-repot untuk menjelaskan apa-pun, karena dia juga tidak perlu melakukannya. Adapun pendapat Gongsun Zhong tentang dirinya, dia merasa bahwa hal itu tidak ada hubungannya dengan dirinya.     

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita di suatu tempat. Semua orang menoleh dan melihat dua sosok berjalan ke arah mereka.     

Kedua wanita itu memiliki penampilan yang sangat menakjubkan. Keduanya merupakan sosok-sosok terkemuka dan orang yang baru saja berbicara, meskipun terlihat sedikit kurang menonjol daripada Yao Xi dalam aspek penampilan, tetapi perbedaan di antara keduanya sepertinya bisa diabaikan dengan mudah dan dia jelas bisa dianggap sebagai seorang wanita cantik yang hanya bisa dibandingkan dengan beberapa wanita tertentu.     

Sementara sosok wanita lainnya terlihat lebih muda. Kedua matanya yang jernih mengamati semua orang yang berada di sekitarnya, sebelum akhirnya dia memandang ke arah Ye Futian. Dia menunjukkan ekspresi bingung untuk sesaat sebelum dia kembali memfokuskan dirinya, dan tidak melihat ke arah Ye Futian lagi.     

"Wanita itu adalah Gongsun Xuan, dia ikut menjalani tes bersama sang puteri kala itu. Hal yang kuketahui tentang dirinya adalah sang puteri cukup perhatian padanya kala itu. Aku tidak menyangka bahwa dia adalah anggota dari pasukan armorer nomor satu di Dunia Atas." Xu Que tampak tertarik saat dia berbicara pada Ye Futian secara telepati, "Selain itu, Luo Fan menyukainya dan berusaha untuk merayunya. Sayangnya, penolakan yang dia terima cukup brutal."     

Ye Futian tampak tidak bisa berkata-kata saat mendengar hal tersebut. Dia tahu bahwa Kakak Kelima pandai merayu dan membual. Tidak mengejutkan untuk mengetahui bahwa Luo Fan telah menggoda wanita yang berada di kejauhan itu.     

Dia tidak pernah bertanya tentang apa-pun yang telah terjadi di masa-masa itu pada rekan-rekannya. Hal yang paling dia ketahui adalah perseteruan antara Wuchen dan Pei Qianying. Selain hal tersebut, dia tidak tahu apa-apa tentang hal lainnya yang telah terjadi kala itu.     

Tetapi sekali lagi, setelah menjalani tes selama beberapa tahun, wajar saja apabila mereka saling mengenal satu sama lain.     

"Ni." Tatapan mata Xiao Sheng tertuju pada wanita yang baru saja berbicara, sang putri tercinta dari Lembah Awan Suci, Gongsun Ni, yang juga merupakan kakak dari Gongsun Xuan. Penampilan dari kakak beradik itu tampak sangat mempesona sementara mereka juga memiliki bakat yang luar biasa.     

"Kami hanya sedang berbincang-bincang. Saudara Ye ini mengatakan bahwa dia mampu mengalahkan semua kultivator yang berada di bawah Saint Plane dari Istana Pedang Lihen. Jika ada sebuah kesempatan untuk bisa menyaksikan pertempuran seperti itu, aku akan benar-benar merasa senang," ujar Xiao Sheng sambil tersenyum. Dia tidak sepenuhnya mempercayai kata-kata yang diucapkan oleh Ye Futian itu.     

Itu mungkin hanya untuk menarik perhatian.     

Gongsun Ni memandang ke arah Ye Futian dan ekspresinya terlihat tenang. Dia hanya mengetahui beberapa hal tentang Ye Futian dan karena itulah, dia tidak berkomentar apa-apa. Dia hanya berkata, "Perjamuan akan segera dimulai, bukankah kita sebaiknya berangkat sekarang?"     

"Baiklah." Xiao Sheng mengangguk sambil tersenyum. Dia mengalihkan pandangannya ke semua orang yang hadir dan berkata, "Jika kesempatan itu muncul dengan sendirinya, maka aku benar-benar ingin melihat kalian semua bertarung. Kalau begitu, mari kita pergi menuju lokasi perjamuan."     

Dia berdiri dari tempat duduknya terlebih dahulu dan memberi isyarat dengan sopan. Kemudian semua orang berdiri dari tempat duduk mereka satu per satu.     

Xiao Sheng berjalan menghampiri Gongsun Ni dan berkata, "Ayo kita pergi."     

Gongsun Ni mengangguk pelan. Klan Xiao adalah kerabat dari keluarga kekaisaran dan hubungan antara Lembah Awan Suci dan Kaisar Xia sungguh luar biasa. Kedua pasukan ini memiliki hubungan yang dekat dan saling menjaga komunikasi satu sama lain. Karena itulah, dia sudah akrab dengan Xiao Sheng.     

Gongsun Zhong telah berjalan ke depan tetapi Gongsun Xuan berjalan tidak jauh di belakangnya.     

Ye Futian dan kelompoknya berjalan bersama dengan Xiao Sheng sementara para kultivator dari Istana Pedang Lihen menatapnya dengan dingin. Banyak dari mereka mengenakan sarung pedang di belakang punggung mereka, seolah-olah itu sudah menjadi kebiasaan mereka. Barang-barang itu mungkin merupakan simbol kebanggaan mereka sebagai pendekar pedang.     

Ketika Wang Chuan muncul, Ye Futian akan menutup mulutnya tidak peduli apakah dia suka atau tidak.     

"Bagaimana kalau kita pergi bersama-sama, Tuan Ye?" Yao Xi, yang berada di samping Ye Futian, sepertinya sedang menunggunya, jadi dia tersenyum dan bertanya saat Ye Futian berada di dekatnya.     

"Baiklah." Ye Futian mengangguk dan tidak menolak penawarannya. Keduanya berjalan berdampingan. Pemuda berambut abu-abu itu terlihat sangat tampan sementara Yao Xi tampak sangat menakjubkan. Mereka berdua menciptakan sebuah pemandangan yang sangat indah hanya dengan berjalan berdampingan.     

Ye Futian melihat satu sosok berwajah cantik berdiri di sekitarnya setelah dia berjalan beberapa langkah, sosok itu tidak lain adalah Gongsun Xuan. Luo Fan mengalihkan pandangannya di belakang Ye Futian, seolah-olah dia telah melakukan suatu kesalahan.     

"Ada apa sekarang? Jadi kau sudah tidak mengenalku lagi?" tanya Gongsun Xuan setelah melihat Luo Fan memalingkan wajahnya, "Kau lebih memiliki keberanian bertahun-tahun yang lalu."     

Luo Fan mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Gongsun Xuan, lalu berkata, "Ya, aku tahu kau adalah sosok yang luar biasa pada saat aku pertama kali melihatmu. Aku tidak tahu bahwa kau berasal dari Lembah Awan Suci di Dunia Atas. Tidak mengherankan apabila kemampuanmu dalam Hukum Api begitu luar biasa."     

Ye Futian melihat sikap yang ditunjukkan oleh mereka berdua dan mengetahui bahwa itu bukan sekedar perdebatan biasa. Kemudian dia pergi meninggalkan lokasi kejadian dan memilih untuk tidak ikut campur dengan urusan dari Kakak Kelima.     

Gongsun Xuan mengamati sosok Luo Fan dengan seksama dan berkata, "Aku tidak menyangka akan melihatmu datang ke Dunia Atas untuk berlatih. Ada begitu banyak berita tentang Ye Futian dan Yu Sheng. Kalian semua berasal dari pasukan mana? Mengapa mereka berdua tidak ikut serta dalam menjalani tes bersama sang puteri kala itu?"     

"Adik junior dan Yu Sheng memiliki bakat yang luar biasa, jadi tidak begitu penting apakah mereka ikut menjalani tes atau tidak," ujar Luo Fan.     

"Adik Junior?" Gongsun Xuan tampak bingung saat dia bertanya pada Luo Fan. Keduanya berbincang-bincang sambil terus berjalan.     

"Ya." Luo Fan mengangguk. "Adik Junior menempati peringkat terakhir di antara para murid dari Pondok. Kakak Pertama, Kakak Kedua, Kakak Ketiga, dan Kakak Keempat, kau sudah pernah bertemu dengan mereka semua."     

Gongsun Xuan mengangguk. Dia telah menemui setiap orang dari Dunia Bawah yang ikut menjalani tes kala itu, tetapi dia tidak akrab dengan mereka semua.     

"Xuan." Gongsun Zhong memanggilnya setelah dia dan Gongsun Ni, yang berada di depan, menyadari bahwa Gongsun Xuan berjalan di belakang dan sedang berbincang-bincang dengan Luo Fan.     

"Kalau begitu aku duluan," ujar Gongsun Xuan pada Luo Fan, yang mengangguk pelan. Gongsun Xuan mempercepat langkahnya dan bergerak melewati Ye Futian dan yang lainnya, kemudian menyusul saudara-saudaranya yang berada di depan.      

"Kau mengenalnya?" tanya Gongsun Zhong.     

"Ya, kami berkenalan saat menjalani tes kala itu," jawab Gongsun Xuan.     

"Kau hanya perlu menyapanya. Mulai sekarang jangan terlalu sering berbicara dengannya," Gongsun Zhong mengingatkannya. Sebagai putri dari Lembah Awan Suci, pria yang akan menikah dengan Gongsun Ni dan Gongsun Xuan harus menjadi pria terbaik di Dunia Kaisar Xia, baik dari segi latar belakang, bakat dalam kultivasi, maupun penampilan.     

Misalnya, Xiao Sheng menyukai Gongsun Ni, dan Gongsun Zhong tidak keberatan tentang hal itu. Lagipula Xiao Sheng dan Gongsun Ni adalah pasangan yang serasi satu sama lain, dan Gongsun Zhong berharap dapat melihat mereka menikah suatu hari nanti.     

Siapa sebenarnya pria bernama Luo Fan itu?     

Dia berani merayu putri kebanggaan dari Lembah Awan Suci?     

Ditambah lagi, apa yang dikatakan oleh Ye Futian telah meninggalkan kesan buruk baginya. Selain itu, Ye Futian terlibat konflik dengan Istana Pedang Lihen. Meskipun kemampuannya diakui oleh Kaisar Xia, namun tetap saja pencapaiannya di masa depan akan terbatas, apalagi Luo Fan yang berada di belakangnya.     

"Aku bisa mengurus diriku sendiri," jawab Gongsun Xuan.     

Mereka berdua tidak repot-repot memelankan suara mereka saat mereka berbicara, jadi ada banyak orang di sekitar mereka yang ikut mendengarkan percakapan tersebut, dan mereka memandang ke arah Ye Futian dan kelompoknya dengan ekspresi tertarik.     

Meskipun Gongsun Zhong tidak pernah berbicara dengan Ye Futian secara langsung, tetapi kepribadian Ye Futian bisa terlihat dengan jelas dari sikap yang dia tunjukkan. Gongsun Zhong tidak ingin membuang-buang waktunya pada orang yang sesumbar bahwa dia akan mampu mengalahkan semua orang yang berada di bawah Saint Plane dari Istana Pedan Lihen.     

Luo Fan mengalihkan pandangannya ke depan dan dia sedikit mengerutkan keningnya.     

Ye Futian melihat ekspresi di wajah Luo Fan saat dia menoleh, lalu dia bertanya secara telepati, "Jadi, kau sudah menyukainya sejak saat itu, Kakak Kelima?"     

"Jangan bersikap bodoh. Aku sempat menggodanya dengan rayuan manis beberapa tahun yang lalu, dan hanya itu yang terjadi di antara kami. Kami tidak begitu mengenal satu sama lain," Luo Fan mengangkat bahunya dan terlihat acuh tak acuh, namun tetap saja dia tampak menghindari tatapan mata Ye Futian.     

"Tapi menurutku dia cukup cantik." Ye Futian tersenyum dan berkata, "Dia bahkan berani menghampirimu dan berbincang-bincang denganmu. Mungkin dia benar-benar menyukaimu."     

"Ya, berhentilah mengaitkan pengalaman Kakak Keempat padaku, oke?" Luo Fan menimpali dengan kesal.     

"Oh ya, sepertinya Kakak Kelima dan Kakak Keempat menyukai tipe wanita yang sama." Ekspresi Ye Futian tampak tertarik. Kakak Keempat jatuh hati pada You Xi dari Kota Alkimia bertahun-tahun yang lalu, dan kini Kakak Kelima menyukai seorang putri dari sebuah pasukan armorer.     

Dua bersaudara itu sangat dekat satu sama lain dan selalu merencanakan sesuatu bersama-sama. Jadi mereka juga menyukai tipe wanita yang sama?     

"Aku hanya merasa bosan saat berlatih bertahun-tahun yang lalu dan melihat kekuatan Hukum Api yang luar biasa, secara kebetulan aku menggodanya beberapa kali. Tapi kau tahu sendiri, Kakak Kelimamu ini memiliki karisma yang luar biasa. Wajar saja bagi para wanita untuk menyukaiku," Luo Fan berkomentar dengan sikap yang tak tahu malu.     

"Namun Kakak Keempat jauh lebih baik dalam hal-hal seperti ini, bagaimanapun juga dia langsung 'membuat kesepakatan' [1][1] saat itu juga. Bagaimana kalau Kakak Kelima mencoba melakukan hal yang serupa? Mungkin saja kau akan pulang dengan membawa gadis itu setelah memenangkan sebuah kompetisi armorer atau semacamnya, sama seperti Kakak Keempat," Ye Futian bercanda. Namun, meskipun ada sebuah kompetisi semacam itu di Dunia Atas, Luo Fan tidak akan berpartisipasi di dalamnya.     

"Tutup mulutmu." Luo Fan mengakhiri pembicaraan itu dengan dua kata secara telepati. Apa yang sedang direncanakan oleh bocah ini? 'Membuat kesepakatan'? Yang benar saja.     

Semua itu terjadi karena You Xi berniat untuk melarikan diri dari pernikahan yang telah diatur oleh ayahnya di Kota Alkimia bertahun-tahun yang lalu, sehingga pada akhirnya Kakak Keempat bisa menikah dengannya. Sementara hubungan antara dirinya dan Gongsun Xuan, dia hanya melontarkan rayuan manis dan tidak pernah menganggap semua itu sebagai sesuatu yang serius.     

Orang tampan tidak mengetahui penderitaan dari orang jelek. Pria di depannya ini sepertinya bisa merebut hati gadis-gadis cantik dimana-pun dia berada. Lihat, bahkan saat ini wanita cantik lainnya sudah berada di sisinya.     

Semua orang yang datang untuk merayakan ulang tahun Tuan Xiao hari ini berasal dari berbagai macam tempat suci.     

Ye Futian sama sekali tidak terlihat menonjol di antara kerumunan orang. Saat ini terdengar sorak-sorai dan rangkaian kereta terlihat di kejauhan, di antara awan-awan yang berada di atas langit. Rombongan itu terlihat sangat elegan.     

"Permaisuri Xiao telah tiba di kediamannya." Sebuah suara terdengar dari kejauhan, yang bergema di wilayah sekitar Klan Xiao.     

Permaisuri Xiao adalah istri dari Kaisar Xia dan diberi gelar sebagai permaisuri. Statusnya begitu luar biasa, bahkan kembali ke rumah keluarganya sudah dianggap sebagai suatu perjalanan tersendiri.     

Pemimpin dari Klan Xiao dan tokoh-tokoh penting lainnya muncul satu per satu untuk menyambut kedatangannya.     

Kereta itu bergerak di udara dan ada dua sosok terlihat duduk di dalam kereta tersebut. Mereka tidak lain adalah Permaisuri Xiao dan Xia Qingyuan.     

Xia Qingyuan mengalihkan pandangannya ke bawah dan melihat satu sosok yang sudah tidak asing baginya di antara kerumunan orang, dan dia tampak sedikit tidak senang. Kenapa pria itu berada di sini?     

Tidak lama kemudian dia melihat seorang wanita yang sangat cantik berada di sisi Ye Futian, dan keduanya sepertinya sedang asyik berbincang-bincang.     

---     

[1] Sebelum menikah, You Xi telah mengandung anak dari hubungannya bersama Xue Ye.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.