Legenda Futian

Kejutan Besar



Kejutan Besar

1Para pendekar pedang dari Istana Pedang Lihen bergegas mundur setelah Ye Futian pergi meninggalkan lokasi perjamuan. Mereka semua menderita luka-luka dengan berbagai tingkatan.      3

Terutama bagi Feng Xiao, yang tampak sangat kesal. Ye Futian mampu mengubah alunan musiknya menjadi kekuatan hukum dan membentuknya sebagai sebuah tangan raksasa, yang langsung menghimpit tubuhnya, membuatnya terlihat babak belur.     

Suasana di lokasi perjamuan menjadi sunyi senyap. Semua orang tampak sedang berpikir keras.     

Banyak orang bisa menebak bahwa jika Kaisar Xia bersedia menjadikan Ye Futian sebagai pengawal Xia Qingyuan—putri yang paling dia sayangi— maka pasti ada sesuatu terkait bawahannya dari Sembilan Negara itu yang telah menarik perhatiannya. Ditambah lagi, dengan mempertimbangkan rekor pertempuran yang dimiliki oleh Ye Futian dan Yu Sheng, mungkin mereka berdua bisa disejajarkan dengan para jenius terhebat. Pertempuran yang baru saja terjadi telah membuktikan spekulasi yang mereka miliki.     

Para pendekar pedang dari Istana Pedang Lihen Surga telah dikalahkan dengan mudah dan tidak ada satu-pun dari mereka yang layak bertarung melawan Ye Futian. Kekuatan mereka dan kekuatan Ye Futian benar-benar berada di dua tingkat yang berbeda.     

Tidak perlu diragukan lagi bahwa Ye Futian juga berada di puncak menuju Saint Plane.     

Mungkin dia benar-benar bisa bertarung melawan Wang Chuan dari Istana Pedang Lihen.     

Mereka bertanya-tanya apakah kekalahan yang baru saja dialami oleh Istana Pedang Lihen ini akan mampu memaksa Wang Chuan turun dari Lapisan Langit ke-33 dari Istana Pedang Lihen dan mengunjungi Ye Futian di kediamannya secara pribadi.     

Xuanyuan Ao, Gongsun Zhong, Qin Bai dan kultivator lainnya menyaksikan saat Ye Futian pergi meninggalkan lokasi perjamuan. Saat ini mereka semua menunjukkan rasa hormat yang terlintas di mata mereka. Mungkin hanya ada beberapa lawan seperti itu yang dapat ditemukan di seluruh penjuru Dunia Atas, bahkan mungkin jumlah mereka bisa dihitung oleh jari.     

Kedua mata Yao Xi berbinar. Lagu yang dimainkan oleh pemuda berambut abu-abu itu sangat menakjubkan, seolah-olah lagu itu menyatakan bahwa meskipun dia tidak bergerak sedikit-pun dari tempatnya, tetap saja dia akan mampu mencabik-cabik para pendekar pedang dari Istana Pedang Lihen. Tidak ada seorang-pun di bawah Saint Plane dari Istana Pedang Lihen yang mampu bertarung melawannya.     

Satu-satunya orang yang dianggap mampu melawannya mungkin adalah Wang Chuan.     

Dia mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah Xia Qingyuan. Senyumannya memang tampak mempesona.     

Berdasarkan apa yang dia lihat, meskipun Xia Qingyuan bersikap dingin terhadap Ye Futian, namun tetap saja dia sebenarnya sedang membantunya.     

"Seseorang yang dikagumi oleh Yang Mulia memang memiliki bakat yang luar biasa, dan dia juga memiliki kepribadian yang tidak biasa." Tiba-tiba sebuah suara terdengar dan memecah kesunyian di lokasi perjamuan. Xiao Qianhe tersenyum dan berkata, "Qingyuan, pengawalmu benar-benar hebat. Tapi kau masih harus membimbingnya. Kalau tidak, dia akan menjadi seseorang yang sangat sulit untuk dikendalikan."     

Bulu mata Xia Qingyuan berkedut. Dikendalikan?     

Dia tidak pernah memiliki pemikiran untuk mengendalikan Ye Futian.     

Namun, karena Xiao Qianhe berkata seperti itu, dia tetap mengangguk dan berkata, "Ayahku menunjuknya sebagai pengawalku karena dia mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian. Alasan pertamanya adalah untuk membimbingnya, dan kedua, untuk membentuknya menjadi sosok terkemuka di masa depan. Dia berasal dari Sembilan Negara dan dia adalah seorang pemimpin dari sebuah tempat suci. Sikapnya sangat sombong dan tidak bisa dikendalikan, dimana dia tidak tahu kapan harus menjaga egonya bahkan dalam peristiwa seperti hari ini. Aku akan meminta ayah untuk menegurnya jika ada kesempatan. Aku minta maaf atas semua gangguan yang terjadi hari ini, paman."     

"Ya." Xiao Qianhe mengangguk tanpa mempedulikan hal tersebut, namun tetap saja dia bisa merasakan hawa dingin terpancar di sekujur tubuhnya.     

Tampaknya sang puteri memang sudah dewasa dan memiliki pendapat tersendiri, dimana dia tidak memberinya kesempatan untuk ikut campur dalam urusannya.     

Apa yang dimaksud oleh Xia Qingyuan dengan meminta ayahnya menegur Ye Futian adalah untuk menunjukkan bahwa Ye Futian bertugas di bawah perintahnya dan Kaisar Xia. Oleh karena itu, sang kaisar akan mengawasi Ye Futian secara pribadi, dan sebaiknya pamannya tidak memiliki pemikiran yang macam-macam.     

"Ini hanyalah masalah kecil. Menurutku lagu itu telah membuat suasana perjamuan menjadi lebih baik." Permaisuri Xiao tersenyum dan menambahkan kata-katanya, "Qingyuan, ayahmu telah merencanakan semuanya untukmu, baik itu menjadikan Ye Futian sebagai pengawalmu maupun membiarkanmu pergi menjalani tes dengan orang-orang dari Dunia Atas dan Dunia Bawah kala itu. Tidak lama lagi kau akan menjadi seorang Saint, dan kau memang harus membentuk pasukanmu sendiri. Kapan kau akan memanggil Orang-Orang Pilihan Langit dari Dunia Bawah?"     

Sebagai puteri dari Dunia Kaisar Xia, Xia Qingyuan mungkin akan menjadi pewaris takhta Renhuang milik ayahnya. Karena itulah, dia harus membentuk pasukannya sendiri dan dia membutuhkan para kultivator terbaik, karena hanya orang-orang seperti itulah yang akan mampu mengikuti perkembangannya dan berguna baginya.     

Kaisar Xia akan memilih beberapa kandidat untuknya sementara dia bebas memilih untuk membentuk pasukannya sendiri.     

"Ya, tingkat Plane mereka pasti sudah mendekati Archmage Plane sekarang. Aku sudah mempertimbangkan rencana untuk memanggil mereka ke Dunia Atas untuk berlatih, dan membuat mereka mencapai Saint Plane di Dunia Atas," Xia Qingyuan mengangguk.     

"Tidak hanya mereka yang berasal dari Dunia Bawah. Jika ada kultivator jenius dari Dunia Atas yang menarik perhatianmu, kau juga bisa memberitahu ayahmu. Tetapi sekali lagi, aku yakin kau memiliki rencana tersendiri, jadi aku tidak akan mengguruimu tentang hal tersebut." Permaisuri Xiao tersenyum dan melanjutkan kata-katanya, "Tetapi mengenai pernikahanmu di masa depan, aku benar-benar ingin melakukan sesuatu untukmu, sebagai ibumu."     

"Apa yang sedang kau pikirkan, ibu?" Xia Qingyuan bertanya dengan acuh tak acuh. Dia belum mencapai Saint Plane dan karena itulah, dia tidak punya waktu untuk memikirkan urusan asmara.     

"Yah, ibumu benar. Pastikan kau membuat keputusan yang tepat di masa depan. Aku jadi bertanya-tanya siapa pria di Dunia Kaisar Xia yang akan menjadi pasanganmu. Tetapi sekali lagi, suatu hari nanti kau akan menjelajahi Tiga Ribu Dunia dari Jalur Agung. Ada banyak sosok terkemuka di luar sana," ujar Tuan Xiao sambik tersenyum. Beberapa dari mereka berbicara dengan suara pelan, karena bagaimanapun juga semua itu adalah urusan keluarga mereka.     

Namun, orang-orang tetap menaruh perhatian pada perbincangan mereka. Mereka semua mendengarkan dengan seksama, meskipun volume suaranya sangat pelan. Banyak orang kini memiliki pemikiran mengenai banyak hal.     

Pernikahan sang puteri di masa depan pasti akan menjadi lebih dari sekedar urusan keluarga mereka sendiri; bagaimanapun juga, pernikahan itu akan menjadi sebuah peristiwa besar yang akan mempengaruhi Dunia Kaisar Xia secara keseluruhan.     

Banyak sosok terkemuka di Dunia Atas memiliki pemikiran seperti itu tetapi mereka menyimpannya untuk diri mereka sendiri. Tidak ada seorang-pun yang berani memberitahu pemikiran seperti itu secara terang-terangan.     

Xia Qingyuan dikenal memiliki bakat yang tak tertandingi di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia, dan saat ini, hanya ada beberapa orang yang mampu membuat spekulasi siapa yang layak menjadi pasangannya di masa depan.     

Gongsun Zhong dari Lembah Awan Suci mengalihkan pandangannya ke arah sosok yang terlihat sombong dan dingin di atas panggung itu. Sebagai murid inti dari Lembah Awan Suci, sudah jelas itu bukan pertama kalinya dia bertemu dengan Xia Qingyuan. Dia sudah pernah bertemu dengannya berkali-kali sebelumnya dan dia selalu dibuat terpana olehnya di setiap pertemuan. Dia juga bertanya-tanya pada dirinya sendiri, pria seperti apa yang pantas untuk menikah dengan sang puteri.     

Meskipun dia sendiri memiliki bakat yang luar biasa dan merupakan kultivator nomor satu di bawah Saint Plane di Lembah Awan Suci, yang juga cukup terkenal di Dunia Kaisar Xia, namun tetap saja ketenarannya tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan Xia Qingyuan.     

Namun, dia berusaha keras dan menyamai Xia Qingyuan, karena sang puteri adalah satu-satunya gadis yang menarik perhatiannya hingga seperti ini. Meskipun Yao Xi dari Istana Suci Yaotai sangat cantik dan memiliki penampilan yang akan membuat orang-orang jatuh hati padanya, namun kecantikan Yao Xi tidak mampu menggerakkan hatinya.     

Pemimpin generasi kedua dari Lembah Awan Suci, Gongsun Jing, yang berdiri di sampingnya, memandang ke arah Gongsun Zhong dan berbicara padanya secara telepati, "Aku akan meminta kakekmu untuk membuat permohonan pada Kaisar Xia agar kau bisa berlatih bersama sang puteri. Semuanya akan bergantung padamu, entah kau bisa memanfaatkan kesempatan itu atau tidak."     

Gongsun Zhong memandang ke arah ayahnya dan tidak berkata apa-apa.     

Perjamuan kembali dilanjutkan dan orang-orang dari Istana Pedang Lihen menemukan alasan yang tepat untuk pamit undur diri. Semua orang mengetahui apa yang sedang terjadi dan tidak banyak berkomentar.     

Selama perjamuan berlangsung, Mo Wen dari Paviliun Tianji tetap duduk di kursinya dengan tenang, mengamati para tamu yang hadir di sana. Dia merasa tertarik dengan fakta bahwa banyak dari para tamu memiliki pemikiran tersendiri, dan sebagian besar pemikiran itu berhubungan dengan Xia Qingyuan, sang wanita jenius paling terkenal di seluruh penjuru Dunia Kaisar Xia. Situasi di Dunia Kaisar Xia akan menjadi semakin menarik di masa depan.     

Namun, mungkin tidak ada seorang-pun di antara mereka yang berspekulasi bahwa sejarah akan bergerak menuju arah yang benar-benar berbeda.     

Dan saat ini, semua itu tidak ada hubungannya dengan Ye Futian.     

Dia akan bisa berlatih dengan tenang setelah kembali ke kediamannya.     

Berita mengenai pertempuran yang terjadi di perjamuan Klan Xiao menyebar dengan cepat. Banyak orang merasa terkesan terhadap kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian, dimana dia benar-benar mampu mengalahkan semua pendekar pedang dari Istana Pedang Lihen dalam waktu singkat.     

Seberapa kuat dia sebenarnya?     

Apakah Wang Chuan akan muncul?     

Banyak orang telah menantikan semua itu terjadi, namun mereka menyadari bahwa Istana Pedang Lihen nyaris tidak mengambil tindakan apa-pun, dan Wang Chuan sendiri tampaknya tidak berniat untuk pergi dan menghentikan latihannya.     

Beberapa orang mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan urusan orang lain sementara ada pula yang berspekulasi bahwa dia hanya sedang berusaha mendapatkan terobosan untuk bisa mencapai Saint Plane.     

Bagaimanapun juga, tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya dipikirkan oleh Wang Chuan. Sosok nomor satu dari Istana Pedang Lihen itu nyaris tidak pernah pergi meninggalkan gunung selama dua tahun terakhir. Sementara dia sudah berada di puncak Sage Plane dua tahun lalu.     

Rumor mengatakan bahwa bahkan lebih dari dua tahun yang lalu, sepertinya tidak ada satu-pun pendekar pedang terbaik dari Istana Pedang Lihen yang mampu menerima satu serangan dari Wang Chuan.     

Waktu terus berlalu dan Tahun 10020 dari Kalender Prefektur Ilahi akan segera berakhir.     

Meskipun mitos mengatakan bahwa ketika tingkat kultivasi seseorang mencapai tingkat yang lebih tinggi, maka dia akan semakin tidak peduli dengan konsep akhir tahun, namun suasana di Dunia Kaisar Xia tetap terlihat ramai. Pasukan yang tak terhitung jumlahnya sedang menyibukkan diri, dan banyak di antara mereka hendak memeriksa perkembangan dari generasi muda mereka selama satu tahun terakhir.     

Ye Futian tidak menetap di Istana Kaisar Xia untuk melayani sang puteri dan Wang Chuan juga tidak muncul. Istana Kaisar Xia tetap berdiri di puncak Gunung Awan, melambangkan kekuatan dan martabat yang dimilikinya.     

Banyak kultivator dari Istana Kaisar Xia melangkah keluar dan berdiri di udara, sambil memusatkan pandangan mereka ke kejauhan, tampaknya mereka sedang menunggu sesuatu.     

Deretan awan bergulung beberapa ratus mil di kejauhan dan deretan awan berwarna emas muncul dari atas langit. Raungan naga terdengar di dalam awan tersebut.     

Pada saat itu, banyak orang mendongak ke arah langit saat mereka mendengar suara raungan naga yang bergemuruh di udara. Cahaya emas yang menyilaukan bersinar ke bawah, kemudian satu sosok raksasa muncul di bawah cahaya emas tersebut.     

Sosok raksasa itu berwarna emas dan kepalanya tampak sangat mengerikan dan menakjubkan. Lima buah cakar terlihat di bagian perutnya, dengan panjang mencapai lebih dari seribu meter. Sosok itu tidak lain adalah seekor naga emas.     

Hati banyak orang berdebar kencang. Banyak naga emas satu per satu bermunculan dan tubuh mereka dipenuhi dengan kekuatan suci. Itu adalah kekuatan Saint dan semua naga itu adalah binatang suci yang mampu berubah bentuk menjadi manusia.     

Namun pada saat itu, terdapat 18 ekor naga suci yang menarik sebuah kereta, rombongan itu menutupi langit dan tampak menakjubkan.     

"Siapa mereka?" Hati beberapa orang berdebar kencang. Pasukan manakah di Dunia Kaisar Xia yang berani muncul dengan membawa rombongan besar seperti ini?     

Bahkan Kaisar Xia dan Xia Qingyuan tidak akan membawa rombongan sebesar seperti itu, bukan?     

Gambar-gambar naga sejati terukir di kereta emas raksasa itu, yang tampak sangat elegan dan terdapat ukiran huruf raksasa berwarna emas disana yang bertuliskan: Li!     

"Dunia Kaisar Li." Hati banyak orang terus berdebar kencang. Rombongan sebesar itu kemungkinan besar berasal dari Dunia Kaisar Li yang berada tepat di sebelah Dunia Kaisar Xia.     

Kaisar Li mendirikan Dinasti Dali dan menguasai Dunia Bawah dan Dunia Atas dari dunianya sendiri. Dia memiliki kekuatan yang luar biasa dan dia memberlakukan peraturan yang lebih ketat atas wilayahnya, jika dibandingkan dengan Kaisar Xia.     

Ada urusan apa sehingga orang-orang dari Kaisar Li mengirimkan rombongan sebesar itu, dan langsung pergi menuju Istana Kaisar Xia?     

"Ayo kita pergi ke Istana Kaisar Xia." Hati banyak orang masih berdebar kencang saat mereka mengikuti pergerakan naga-naga emas itu, yang bergerak menuju Istana Kaisar Xia.     

Rombongan besar itu berkumpul saat mereka bergerak menuju Istana Kaisar Xia yang menjulang tinggi hingga ke atas langit. Para Saint tampak berjaga di luar istana, menghalangi jalan dari kawanan naga emas tersebut. Kekuatan Saint yang sangat mengerikan langsung menyelimuti tempat tersebut.     

Bagaimanapun juga, mereka sedang berada di Dunia Kaisar Xia. Mereka harus mengikuti peraturan yang berlaku, meskipun tamu yang datang berkunjung itu tidak lain adalah Kaisar Li sendiri.     

Kereta emas itu mendarat dan banyak sosok satu per satu muncul dari dalam kereta tersebut. Orang yang memimpin mereka adalah satu sosok yang mengenakan pakaian berwarna emas nan mewah serta didampingi oleh kultivator-kultivator kuat di sisinya.     

Tidak lama kemudian, pemimpin muda itu membungkuk hormat ke arah Istana Kaisar Xia. Sebuah suara terdengar di suatu tempat di dekatnya yang berkata, "Li Yao, putra mahkota dari Dunia Kaisar Li, telah datang untuk mengunjungi Kaisar Xia."     

Suasana di Istana Kaisar Xia menjadi sunyi selama beberapa saat sebelum sebuah suara terdengar.     

"Silahkan lewat." Suara itu bergema ke seluruh tempat. Tidak lama kemudian, Li Yao dan para kultivator dari Dunia Kaisar Li mulai memasuki Istana Kaisar Xia.     

Berita dengan cepat menyebar bahwa Li Yao, putra mahkota dari Dunia Kaisar Li, datang berkunjung untuk melamar sang puteri dari Dunia Kaisar Xia, Xia Qingyuan. Berita tentang lamaran pernikahan itu menjadi sebuah kejutan besar bagi semua orang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.