Pemimpin Pasukan
Pemimpin Pasukan
Dataran tak bertuan ini pada kenyataannya dikelola oleh ketiga dunia renhuang tersebut, dan itu telah menjadi penyebab dari banyaknya perang yang terjadi di antara mereka. Setelah itu, ketiga dunia renhuang setuju bahwa hak untuk menguasai Dunia Kosong akan ditentukan oleh pertempuran antar kultivator di bawah Saint Plane, yang akan dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pertempuran tanpa akhir dimana tidak ada satu-pun pihak yang bersedia mengalah. Sepeluh tahun adalah jangka waktu yang dapat diterima oleh ketiga dunia renhuang tersebut.
Namun, bukan berarti Dunia Kosong memiliki populasi yang rendah karena tak bertuan. Sebaliknya, Dunia Kosong sangat makmur. Sumber daya kultivasi yang ada di sana sangat berlimpah karena seluruh wilayahnya diselimuti oleh hukum dari Jalur Agung. Banyak kultivator di tingkat Saint Plane telah menempuh perjalanan jauh untuk bisa berkultivasi di Dunia Kosong. Seiring berjalannya waktu, banyak sosok di tingkat Saint Plane telah berkumpul di Dunia Kosong. Bahkan beberapa pasukan besar dari tempat-tempat suci yang terletak begitu jauh dari Dunia Kosong telah membawa keturunan klan mereka untuk datang kemari dan berkultivasi, sama seperti yang dilakukan oleh Xia Qingyuan bertahun-tahun yang lalu, dimana rombongan mereka menjelajah ke dunia lainnya untuk mencari pengalaman. Seiring berjalannya waktu, banyak kultivator bahkan memutuskan untuk menetap di Dunia Kosong, sehingga dapat dikatakan bahwa populasi di Dunia Kosong saat ini sangat padat.
Tentu saja, Dunia Kosong bukanlah sebuah tempat yang bisa dimasuki kapan saja. Agar bisa masuk ke dalam Dunia Kosong untuk berkultivasi, para kultivator harus membayar biaya masuk dengan menggunakan batu roh suci. Oleh karena itu, setiap sepuluh tahun sekali, dunia renhuang yang menguasai Dunia Kosong akan memperoleh batu roh suci dalam jumlah besar. Ditambah lagi, ini hanyalah sebagian kecil dari sumber daya yang dimiliki oleh Dunia Kosong.
Pada saat ini, di atas langit Dunia Kosong, tiba-tiba terdengar suara yang keras, dan udara tampak berguncang. Kemudian, muncul sebuah tirai cahaya berwarna emas yang menakjubkan, dan banyak orang memandang ke atas langit lalu menyaksikan bahwa ada sebuah diagram matriks raksasa di udara, yang terlihat seperti sebuah matriks ruang dan waktu raksasa, dengan memancarkan seberkas cahaya yang ditembakkan dari atas langit dan mengarah ke satu titik dari Dunia Kosong. Di arah yang dituju oleh cahaya tersebut, terdapat sebuah kota kuno, yang dihiasi oleh banyak bendera dengan ukiran huruf raksasa bertuliskan 'Xia' di permukaannya.
"Orang-orang dari Dunia Kaisar Xia telah tiba," banyak orang yang menyaksikan pemandangan ini bergumam pada diri mereka sendiri. Hanya tiga dunia renhuang utama yang bisa muncul dengan cara seperti ini di Dunia Kosong.
Belum lama ini, pasukan dari Dunia Kaisar Xia, Dunia Kaisar Li, dan Dunia Kaisar Merak Iblis telah tiba di Dunia Kosong dan membuat perkemahan. Hari ini akan menjadi hari kedatangan para sosok penting yang akan berpartisipasi dalam pertempuran ini. Terlebih lagi, pasukan-pasukan yang dikirimkan kali ini sangat kuat. Dua pasukan besar yang dikirimkan oleh Dunia Kaisar Xia adalah pasukan Tian dan pasukan Dou. Dua pasukan besar ini dipimpin oleh Jenderal Suci Tian dan Jenderal Suci Dou, yang memiliki kemampuan bertarung mengerikan. Jenderal Suci Tian menempati posisi pertama di antara delapan Jenderal Suci, sehingga orang-orang bisa membayangkan pentingnya pertempuran ini.
Banyak orang berspekulasi bahwa pemimpin dari perang ini kemungkinan besar adalah Puteri Kecil yang paling dikagumi di Dunia Kaisar Xia, yaitu Xia Qingyuan. Saat ini, seharusnya dia sudah berada di puncak Sage Plane, dan ada kemungkinan bahwa ini adalah pertempuran pertama yang dia jalani setelah mendapatkan perkembangan selama menjalani proses kultivasi.
Pertempuran di Dunia Kosong itu sendiri merupakan sebuah cara untuk menempa kemampuan pasukan Sage dari tiga dunia renhuang utama dan melatih kultivator-kultivator terbaik di tingkat Sage Plane. Tidak hanya pasukan yang dikirimkan oleh Dunia Kaisar Xia yang sangat kuat, tetapi hal yang sama juga berlaku untuk Dunia Kaisar Li dan Dunia Kaisar Merak Iblis. Banyak orang berspekulasi bahwa para petarung utama dari pertempuran ini akan memiliki latar belakang yang sangat mengejutkan.
Sinar cahaya itu melesat dari atas langit dan jatuh di dalam Kota Kaisar Xia. Banyak orang mulai bertanya-tanya siapa yang akan memimpin pasukan dari setiap dunia renhuang.
Pada saat ini, dari arah lainnya, muncul seberkas sinar lainnya, dan udara kembali berguncang. Sebuah diagram matriks ruang dan waktu telah muncul di atas langit.
Para kultivator dari Dunia Kaisar Li telah tiba.
*Boom* Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang keras, dan di kejauhan, cahaya dari Hukum Ruang dan Waktu bersinar dari atas langit dan membuat udara berguncang. Setelah itu sebuah aura iblis yang mengerikan terpancar dari atas langit, diikuti oleh banyak sosok yang turun bersama dengan sinar cahaya tersebut, dan akhirnya mendarat di dalam Kota Merak Iblis. Ketiga dunia renhuang tampaknya telah membuat semacam kesepakatan dan tiba satu per satu di Dunia Kosong.
Berita yang mengejutkan ini menyebar dengan cepat di seluruh penjuru Dunia Kosong. Tiga dunia renhuang tersebut kompak memilih keturunan kaisar mereka sebagai pemimpin pasukan masing-masing, seolah-olah mereka telah membuat kesepakatan sebelumnya.
Dunia Kaisar Xia—Puteri Xia Qingyuan.
Dunia Kaisar Li—Pangeran Li Yao.
Dunia Kaisar Merak Iblis—satu-satunya saudara kembar yang mereka miliki, Kong Zhan dan Kong Xuan.
Dalam sekejap, Dunia Kosong menjadi gempar. Dalam peperangan yang terjadi bertahun-tahun yang lalu, tidak pernah ada situasi seperti ini, dimana pasukan dari ketiga dunia renhuang dipimpin oleh pangeran atau puteri dari masing-masing dunia renhuang.
Pertempuran kali ini mungkin adalah pertempuran terbesar yang terjadi di Dunia Kosong dalam kurun waktu seratus tahun. Pertempuran ini bahkan bisa menjadi sebuah pertempuran yang akan menentukan status tiga dunia renhuang itu di masa depan. Bagaimanapun juga, ini akan menjadi sebuah pertempuran antara keturunan dari tiga dunia renhuang utama, sementara Xia Qingyuan serta Kong Zhan dan Kong Xuan dikenal sebagai keturunan paling hebat dari Kaisar Xia dan Kaisar Merak Iblis.
…
Di Kota Kaisar Xia, para kultivator yang dipimpin oleh Xia Qingyuan turun dari atas langit dan mendarat di pusat Kota Kaisar Xia di Dunia Kosong.
Di depan mereka, ada banyak kultivator yang berjalan mendekat. Dua sosok yang memimpin kelompok itu memiliki aura yang sangat menakjubkan dan tubuh yang tegap. Keduanya tampak seperti sosok yang bermartabat. Meskipun tidak ada aura yang terpancar dari keduanya, namun mereka berdua masih memancarkan sebuah tekanan yang menyesakkan. Di belakang mereka, terdapat sekelompok kultivator di tingkat Saint Plane, dan kelompok yang berada jauh di belakang mereka adalah pasukan Sage yang mengerikan. Dalam satu kali tatapan mata, sudah bisa ditebak bahwa mereka semua adalah para kultivator yang kuat dan tangguh.
Hati Ye Futian dan kultivator lainnya dari Sembilan Negara berdebar kencang. Ini adalah perang yang terjadi di Dunia Atas. Perang ini jelas memiliki skala yang jauh lebih besar daripada Perang Suci yang melibatkan sepuluh tempat suci di dalamnya. Ditambah lagi, ini adalah pertempuran untuk memperebutkan kekuasaan selama sepuluh tahun dari Dunia Kosong. Jika ini adalah sebuah pertempuran sesungguhnya dari Dunia Renhuang, akan berlangsung seperti apa pertempuran ini nantinya? Hanya membayangkannya saja sudah membuat orang terdiam.
Terdapat rumor yang mengatakan bahwa ada banyak perang besar yang terjadi di masa lalu. Sebelum Donghuang Agung dan Kaisar Ye Qing menyatukan dunia, Prefektur Ilahi juga dipenuhi dengan kekacauan dan situasi kala itu pasti lebih mengerikan daripada situasi yang mereka hadapi sekarang.
"Puteri." Dua Jenderal Suci yang memimpin pasukan itu menyapa Xia Qingyuan sambil membungkuk hormat dan tidak menyampaikan salam secara resmi. Bagaimanapun juga, mereka sudah berdiri di puncak kekuatan Dunia Kaisar Xia, dan sebagai para penasihat paling dipercaya oleh Kaisar Xia, bahkan di hadapan Kaisar Xia, mereka tidak perlu menyampaikan salam secara resmi.
"Puteri." Di belakang mereka berdua, pasukan besar memberi hormat pada Xia Qingyuan, dan itu adalah sebuah momen menakjubkan yang langsung mengejutkan orang-orang di Kota Kaisar Xia. Meskipun pasukan yang bertugas di bawah perintah Kaisar Xia terdiri dari para prajurit yang tangguh, mereka mengetahui bahwa sang puteri, yang sangat disayangi oleh Yang Mulia, bukanlah seorang gadis kecil yang lemah. Dia adalah sosok yang sangat luar biasa dengan keistimewaan tersendiri dan telah memimpin para kultivator kuat untuk menjalani berbagai macam tes. Bahkan di usia muda, dia sudah melakukan perjalanan di berbagai dunia renhuang dan selamat dari banyak konflik dengan orang lain. Sekarang, dia berpartisipasi secara pribadi dalam pertempuran ini sebagai puteri dari Dunia Kaisar Xia. Tindakannya ini sendiri layak diapresiasi oleh semua pasukan yang hendak bertempur.
"Dua Jenderal Suci dan semuanya, terima kasih sudah datang kemari," ujar Xia Qingyuan pada semua orang dengan suara yang keras. Perang akan segera dimulai dan suasana di sini sangat berbeda dari Istana Kaisar Xia, begitu serius dan sakral.
"Dalam pertempuran untuk memperebutkan Dunia Kosong satu dekade yang lalu, Dunia Kaisar Xia mengalami kekalahan yang mengerikan. Kota kita diserang dan dikuasai oleh pasukan lawan. Tidak hanya bendera Kaisar Xia yang telah dirobek dan dihina, tetapi Kota Kaisar Xia juga menderita banyak korban tewas dan luka, yang menjadi tamparan keras bagi kita. Setelah perang itu berakhir, banyak kultivator di Dunia Kosong bersumpah setia pada Dunia Kaisar Li. Sekarang, sepuluh tahun telah berlalu. Dunia Kaisar Li telah menjadi semakin kuat dengan memanfaatkan momentum kemenangan yang mereka raih sebelumnya, dan mereka berniat untuk menguasai Dunia Kosong selama sepuluh tahun lagi. Namun, karena Yang Mulia mengizinkan Puteri untuk berpartisipasi secara pribadi dalam perang ini, dunia kita akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan kembali kekuasaan atas Dunia Kosong dan menghapuskan penghinaan yang telah kita terima di masa lalu," ujar Jenderal Suci Tian dengan suara keras, dia sama sekali tidak menutupi fakta dari kekalahan yang mereka alami sepuluh tahun lalu.
"Bukan hanya itu saja. Untuk bisa meraih kemenangan dalam perang ini, Kaisar Li menggunakan cara yang tidak manusiawi dengan menciptakan para kultivator semi-Saint secara paksa. Belum lama ini mereka datang ke dunia kita untuk pamer kekuatan," ujar Xia Qingyuan pada Jenderal Suci Tian. Dalam pertempuran kala itu, Li Yao tidak benar-benar berniat untuk melamarnya. Kedua dunia renhuang ini memiliki hubungan yang tidak baik; itu bukanlah sesuatu yang akan dilakukan oleh Kaisar Li. Lamaran itu hanya sebuah alasan untuk menghasut mereka dan menguji tekad yang mereka miliki.
"Itu pasti perbuatan dari penasihat kekaisaran Dali," ujar Jenderal Suci Tian dengan acuh tak acuh. Dunia Kaisar Li juga dikenal sebagai Dinasti Dali. Sebuah dunia yang dikuasai oleh keluarga kekaisaran sehingga semua pasukan yang berada di dalamnya wajib mematuhi perintah mereka.
Penasihat kekaisaran Dali adalah seorang kultivator yang tidak memiliki keadilan namun dia juga bukan sosok yang jahat. Kemampuan kultivasinya sangat hebat serta memiliki teknik bertarung yang mengerikan, dan dia juga berpengalaman dalam teknik armorer karena dia adalah armorer terbaik di Dinasti Dali. Selain teknik armorer, dia juga ahli dalam ilmu hitam dan dianggap sebagai salah satu sosok paling mengerikan di bawah perintah Kaisar Li dari Dinasti Dali. Rumor mengatakan bahwa pangeran Li Yao dari Dinasti Dali adalah salah satu muridnya.
"Meskipun begitu, Dunia Kaisar Xia akan memenangkan pertempuran untuk memperebutkan Dunia Kosong ini." Nada bicara Xia Qingyuan terdengar dingin dan percaya diri.
Pada saat ini, Ye Futian tiba-tiba mengerti mengapa Xia Qingyuan tidak ingin dia ikut campur pada saat dia menantang Li Yao di luar Istana Kaisar Xia. Mungkin itu karena Xia Qingyuan tidak ingin Li Yao mengetahui kekuatannya yang sesungguhnya. Setelah itu, Xia Qingyuan juga tidak mengungkapkan apa-pun mengenai pertempuran antara dirinya dan Wang Chuan hingga akhirnya dia menceritakan hasil pertempuran yang terjadi di Istana Pedang Lihen pada semua orang sebelum mereka pergi ke Dunia Kosong.
Apakah sang Puteri melakukan hal itu demi pertempuran ini? Dia bisa melihat bahwa Xia Qingyuan menaruh perhatian besar pada perang ini.
"Karena sang puteri terlihat sangat percaya diri, maka tidak ada alasan bagi kita untuk kalah." Jenderal Suci Tian mengangguk setuju.
"Setelah perang ini berakhir, semua kultivator yang berpartisipasi berhak mendapatkan imbalan mereka berupa pecahan dari Jalur Agung yang ada di Dunia Kosong dalam satu dekade ke depan. Mereka yang menunjukkan penampilan yang luar biasa akan diberi imbalan lebih besar.'' Xia Qingyuan memandang ke arah kerumunan di hadapannya. Memangnya apa lagi yang bisa memotivasi para kultivator untuk bergabung dengan pasukan Kaisar Xia? Lagipula perang ini juga berguna untuk kultivasi seseorang; mereka akan berkembang setelah bertarung mempertaruhkan nyawa. Tapi, tentu saja mereka juga mengincar sumber daya kultivasi. Pecahan dari Jalur Agung juga berupa batu roh suci, dan tidak perlu diragukan lagi bahwa batu roh suci merupakan sumber spiritual yang sangat berharga bagi mereka.
Pada saat ini, Jenderal Suci Tian mengerutkan keningnya. Dia berbalik dan memandang ke kejauhan, lalu dia berkata dengan nada dingin, "Perang masih belum dimulai, dan Dunia Kaisar Li sudah bersikap tidak sopan?"
"Mohon maaf, Jenderal Suci. Pangeran Li Yao ingin mengundang puteri Xia Qingyuan, serta Kong Zhan dan Kong Xuan, untuk berkumpul di Kota Kongxuan, tepatnya di Menara Jiuxiao agar ketiga pihak dapat bertemu satu sama lain," utusan itu berbicara dengan suara keras dari udara.
Xia Qingyuan mendongak ke atas langit dan berkata, "Baiklah, aku akan pergi kesana."
"Kalau begitu, saya pamit undur diri," jawab utusan itu, dan dalam sekejap auranya menghilang.
"Tampaknya Li Yao sangat percaya diri, dan dia merasa yakin bahwa kemenangan sudah berada di genggamannya," ujar Jenderal Suci Tian.
"Ayo kita pergi. Karena Li Yao telah mengundang kita untuk berkunjung, sebaiknya kita pergi dan menemui para pemimpin dari Dunia Kaisar Li dan Dunia Kaisar Merak Iblis," ujar Xia Qingyuan, kemudian dia naik ke udara. Tiba-tiba, banyak orang melayang mengikuti Xia Qingyuan dan pergi bersamanya.
"Pasukan kita akan tetap berada di sini." Jenderal Suci Tian dan Jenderal Suci Dou akan ikut pergi bersama sang Puteri, dan pasukan mereka akan tetap tinggal di Kota Kaisar Xia. Sementara mereka yang datang kemari bersama Xia Qingyuan dari Istana Kaisar Xia akan ikut bersamanya ke Kota Kongxuan!