Legenda Futian

Keturunan Siapa Aku Ini?



Keturunan Siapa Aku Ini?

2Kota Kongxuan adalah kota terbesar di Dunia Kosong dengan dipenuhi oleh para kultivator dari berbagai dunia di sana. Kota Kongxuan adalah sebuah kota perdagangan yang sangat ramai.     0

Karena memiliki pecahan dari Jalur Agung yang belum digali, kota ini dikenal sebagai sebuah tambang harta karun. Fakta itu, ditambah dengan banyaknya para kultivator kuat yang berkumpul dari seluruh penjuru dunia, semua jenis perdagangan dapat ditemukan di kota ini, karena bagaimanapun juga pecahan dari Jalur Agung memiliki elemen yang berbeda-beda dan pecahan yang dimiliki oleh Dunia Kosong adalah pecahan dari Jalur Agung elemen Ruang dan Waktu.     

Menara Jiuxiao adalah sebuah tempat yang sangat terkenal di Kota Kongxuan. Banyak Saint yang kuat sudah berada di sana dan tempat itu telah disterilkan.     

"Mereka adalah para kultivator dari Dinasti Dali." Banyak orang bergumam dan saat ini para kultivator telah berkumpul dari berbagai arah. Beberapa ekor naga emas terlihat sedang menarik rangkaian kereta dan sekelompok orang muncul dengan cara yang menakjubkan. Sosok yang memimpin kelompok itu mengenakan pakaian yang elegan dan memancarkan hawa kehadiran yang tak tertandingi. Sosok itu tidak lain adalah Li Yao dari Dinasti Dali.     

Dalam waktu singkat mereka telah mendarat di puncak Menara Jiuxiao dan menunggu dengan tenang.     

Orang-orang yang menyaksikan pemandangan itu mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini. Orang-orang yang mampu membuat Li Yao dan rombongannya menunggu seperti ini pasti adalah orang-orang dari dua pasukan lainnya.     

Sama seperti dugaan mereka, tidak lama kemudian sekelompok kultivator terlihat terbang mendekat dari atas langit.     

"Xia Qingyuan, puteri dari Dunia Kaisar Xia dan dua jenderal suci mereka." Banyak orang menoleh ke arah dimana Xia Qingyuan berada. Meskipun dia mengenakan pakaian pria, kecantikannya tetap mempesona. Bagi sebagian orang yang berada di sana, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu dengan puteri yang sangat terkenal dari Dunia Kaisar Xia itu secara langsung.     

Adapun orang-orang yang berada di sisi Xia Qingyuan—Ye Futian, Xiao Sheng, Tian Ji dan yang lainnya—hanya beberapa orang yang mengetahui identitas mereka. Bagaiamapun juga, mereka berada di Dunia Kosong dan orang-orang yang tinggal di sana hanya pernah mendengar informasi tentang tokoh-tokoh yang memiliki status tertinggi. Tentu saja mereka tidak tahu apa-apa tentang orang-orang di Sage Plane, namun tetap saja para Sage dari Dunia Kaisar Xia dianggap sebagai salah satu yang terbaik.     

Sebuah senyuman terlihat di mata Li Yao saat Xia Qingyuan tiba di sana. Kemudian dia berkata, "Kita sudah lama tidak bertemu, puteri, dan penampilanmu tampak luar biasa seperti biasanya. Sangat disayangkan bahwa aku tidak pernah melihatmu mengenakan pakaian wanita, dan aku bertanya-tanya apakah akan ada hari dimana aku bisa melihat hal tersebut, puteri."     

Rombongan Xia Qingyuan mendarat di puncak Menara Jiuxiao dan sang Puteri menatap ke arah Li Yao dengan dingin, tanpa mengatakan sepatah kata-pun.     

"Tidak masalah apabila kau tidak ingin merespon ucapanku, Puteri Qingyuan. Tujuanku berpartisipasi dalam Pertempuran di Dunia Kosong pada tahun ini adalah untuk melihatmu mengenakan pakaian wanita," ujar Li Yao sambil tersenyum.     

"Kurang ajar sekali kau," Tian Ji berkomentar dengan nada dingin dan ekspresi para kultivator di sisi Xia Qingyuan juga tampak dingin. Belum lama ini Li Yao pergi mengunjungi Istana Kaisar Xia untuk membuat masalah. Karena Pertempuran di Dunia Kosong akan segera dimulai, tingkahnya kini menjadi semakin tak terkendali.     

"Keinginanmu itu akan terwujud, jika kau berhasil keluar hidup-hidup dari pertempuran ini," ujar Xia Qingyuan dengan nada sedingin es.     

"Tenang saja, Puteri Qingyuan. Aku tidak akan mati secepat itu." Kedua mata Li Yao dipenuhi oleh antisipasi. Xia Qingyuan bukan satu-satunya keturunan kaisar yang hadir di Pertempuran Dunia Kosong kali ini; puteri dari Dunia Kaisar Merak Iblis, Kong Xuan, juga akan ikut berpartisipasi. Suatu kebetulan bahwa kedua puteri itu berada di generasi yang sama dengannya dan dia menganggap bahwa fakta itu sangat menarik.     

Tiba-tiba sebuah aura iblis yang mengerikan muncul dari kejauhan. Langit tampak berguncang dan banyak orang mengalihkan perhatian mereka ke arah dimana aura itu berasal. Kemudian mereka melihat kawanan binatang suci dan monster-monster raksasa muncul di udara, sambil memancarkan sebuah tekanan yang menyesakkan.     

Seekor roc yang terlihat sangat menakjubkan terbang dari arah tersebut, tubuhnya diselimuti dengan cahaya suci dan tampak sangat menyilaukan. Setiap bulu di tubuh roc itu tampaknya terbuat dari emas. Sayapnya terbentang lebar saat roc tersebut terbang dan berputar-putar di atas Menara Jiuxiao.     

Di sana terlihat seorang pria dan seorang wanita, dimana keduanya tampak sangat elegan saat berdiri di punggung Roc tersebut, yang merupakan seekor binatang suci.     

Penampilan kedua sosok itu sangat luar biasa. Pria itu tampak seperti iblis dengan daya tarik tersendiri dan kulitnya tampak seperti seorang wanita. Bahkan dia dapat digambarkan sebagai satu sosok yang cantik.     

Sementara wanita yang berada di sampingnya tampak sangat mempesona, dengan lekuk tubuh yang sempurna. Dia memiliki penampilan menakjubkan yang melengkapi sosok iblisnya, tampak memikat namun tidak terlalu berlebihan. Nyaris tidak ada kekurangan yang dapat ditemukan pada dirinya.     

Mereka adalah keturunan dari Kaisar Merak Iblis, Kong Zhan dan Kong Xuan, yang merupakan saudara kembar.     

Ye Futian menatap ke arah mereka berdua. Hanya dengan menilai dari penampilannya saja, penampilan Kong Zhan mungkin dapat menyaingi Ye Futian. Sementara penampilan Kong Xuan setara dengan penampilan Yao Xi, namun tipe kecantikan mereka berdua sangat berbeda.     

"Aku pernah mendengar informasi tentang binatang suci yang dapat berubah bentuk menjadi manusia. Mereka berdua bahkan belum menjadi Saint, namun bagaimana caranya mereka bisa memiliki kemampuan untuk berubah bentuk menjadi manusia?" Ye Futian bertanya pada Yaya, yang berada di sisinya, secara telepati.     

"Kaisar Merak Iblis adalah kaisar dari dunia iblis. Dia memiliki teknik bertarung yang tak tertandingi dan dia berada di Renhuang Plane tersendiri. Karena itulah, dia sudah sangat berpengalaman dalam proses penciptaan dunia, yang membuat dirinya tidak jauh berbeda dari manusia, makhluk paling cerdas dari semua makhluk hidup di dunia ini. Karena itulah, keturunannya memiliki kemampuan bawaan untuk berubah bentuk," Yaya memberi penjelasan pada Ye Futian secara telepati. "Sang Kaisar Iblis bahkan tidak perlu terlibat secara langsung. Pada kenyataannya, Saint Demon juga mampu melakukan hal seperti itu. Maka dari itu, kau bisa melihat banyak monster iblis di udara yang benar-benar bisa berubah bentuk menjadi manusia."     

"Baiklah, aku mengerti." Ye Futian mengangguk.     

"Ini bukanlah teknik yang hanya bisa digunakan oleh iblis, karena manusia sebenarnya juga bisa melakukan hal yang sama. Keturunan dari orang-orang yang sangat kuat memiliki bakat bawaan yang begitu luar biasa. Semakin besar kekuatan yang dimiliki oleh para leluhur, maka semakin jelas pula tanda-tanda kekuatan tersebut terlihat pada keturunan mereka. Sosok-sosok yang sangat kuat bisa saja memberikan kekuatan mereka pada keturunan mereka, atau sekadar menyatukan kekuatan dari Jalur Agung ke dalam dalam Roh Kehidupan mereka sendiri, yang kemudian diwariskan pada keturunan mereka. Kemudian keturunan selanjutnya akan terus membangkitkan bakat-bakat yang lebih kuat saat kultivasi mereka berkembang," Yaya terus memberikan penjelasan.     

Ye Futian tampak takjub setelah mendengar penjelasan dari Yaya. Jadi apakah itu berarti Roh Kehidupan Pohon Dunia milikku... memiliki kekuatan dari Jalur Agung, yang dapat menyihir semua hal yang ada di dunia ini?     

Kalau begitu seperti apa tingkat kultivasi dari leluhurku kala itu?     

Berdasarkan pengalamannya selama ini, tidak pernah ada orang lain yang memiliki Roh Kehidupan yang mirip dengan Ye Futian, dan dia juga tidak berani membicarakan hal tersebut pada orang lain.     

"Menilai seseorang dari reputasinya memang jauh lebih buruk daripada menilai seseorang dari penampilannya. Kalian berdua memang luar biasa." Kemudian Li Yao tersenyum dan berkata, "Saat ini aku jadi merasa penasaran, siapa yang lebih cantik di antara Puteri Kong Xuan dan Puteri Qingyuan."     

Kedua mata iblis dari Kong Zhan dan Kong Xuan tampak sedingin es saat mereka memandang ke arah Li Yao. Aura iblis yang mengerikan terpancar dari tubuh mereka dan mata mereka kini berubah menjadi sangat mengerikan.     

"Aku akan memenggal kepalamu dan menyantap jantungmu. Aku jadi bertanya-tanya seperti apa rasa dari jantung sang putra mahkota Dali." Satu sosok iblis dengan kedua matanya memancarkan cahaya dingin yang mengerikan di belakang Kong Xuan, saat ini memandang ke arah Li Yao dengan sikap yang mengerikan.     

"Sepertinya seekor monster saat ini belum benar-benar berubah menjadi manusia." Li Yao memandang ke arah monster iblis itu dengan tatapan mengejek dan berkata, "Kalau begitu aku akan mengajukan sebuah penawaran. Jika Puteri Qingyuan dan Puteri Kong Xuan bersedia melayaniku, maka Dinasti Dali akan berbagi kekuasaan atas Dunia Kosong dengan pihak yang bersedia menerima penawanku. Bagaimana menurut kalian?"     

"Sepertinya kau ingin mati."     

Dua suara terdengar secara bersamaan. Sepertinya Kong Zhan dan Kong Xuan memiliki hubungan telepati sebagai saudara kembar. Keduanya berbicara secara bersamaan saat mereka menatap ke arah Li Yao dengan dingin.     

"Yang Mulia, izinkan saya mencabik-cabik pria kurang ajar ini secara perlahan." Monster iblis lainnya berbicara saat mereka menatap ke arah Li Yao dengan dingin. Bagaimanapun juga, pria ini berani tidak menghormati Yang Mulia Kong Xuan.     

"Jika kalian ingin menghabiskan waktu untuk mengoceh, maka lebih baik aku tidak ikut campur." Kemudian Xia Qingyuan berkata dengan nada dingin, "Langsung saja kita membahas mengenai pengorbanan untuk bendera."     

"Yah, karena kau sedang terburu-buru, Puteri Qingyuan, bagaimana kalau kita tentukan waktu dilaksanakannya pertempuran bendera adalah tiga hari ke depan," ujar Li Yao.     

"Aku setuju," jawab Xia Qingyuan.     

"Kalau begitu kita telah sepakat," Kong Zhan juga memberikan tanggapan.     

"Siapa yang akan kau pilih untuk bertarung dalam pertempuran bendera, Puteri Qingyuan?" Li Yao memandang ke arah Xia Qingyuan dan berkata, "Aku pernah mendengar informasi bahwa Wang Chuan dari Istana Pedang Lihen telah berhasil mencapai Saint Plane dan dia tidak hadir hari ini. Menurutku itu sangat disayangkan, padahal aku ingin membalas dendam pada Pertempuran di Dunia Kosong ini."     

Nada bicaranya terdengar malas dan santai. Sebenarnya, ini adalah hal yang menguntungkan baginya saat dia mengetahui bahwa Wang Chuan tidak dapat berpartisipasi dalam pertempuran kali ini. Dia tidak mungkin menyayangkan absennya Wang Chuan.     

Ditambah lagi, sepertinya hampir tidak ada pendekar pedang dari Istana Pedang Lihen yang muncul hari ini.     

"Tidak peduli apakah Wang Chuan datang atau tidak, hasil akhirnya akan tetap sama," ujar Xia Qingyuan.     

"Oh ya?" Li Yao mengamati orang-orang yang berada di sekitar Xia Qingyuan dan berkata, "Aku sudah melihat secara langsung seperti apa kemampuan para kultivator dari Dunia Kaisar Xia di luar Istana Kaisar Xia beberapa waktu yang lalu. Tian Ji, putra dari Jenderal Suci Tian, Gongsun Zhong dari Lembah Awan Suci, Xuanyuan Ao dari Istana Xuanyuan... sepertinya tidak akan menjadi ancaman bagiku. Aku jadi penasaran, saat ini, siapa yang akan menjadi sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dunia Kaisar Xia, selain dirimu, Puteri Qingyuan."     

Tatapan mata para kultivator muda yang tak terhitung jumlahnya di belakang Li Yao tampak serius. Mereka semua adalah sosok-sosok terkemuka dari Dunia Kaisar Li. Mereka telah bertekad untuk membunuh beberapa tokoh penting dari Dunia Kaisar Xia dan Dunia Kaisar Merak Iblis.     

Ada beberapa dari mereka yang menatap ke arah Ye Futian. Li Yao cukup peka untuk menyadari hal tersebut dan kini dia juga memandang ke arah Ye Futian.     

"Jadi ini adalah pria yang telah menantang Wang Chuan dari Istana Pedang Lihen beberapa waktu yang lalu?" Li Yao menoleh untuk memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Kita bertemu lagi."     

Sebenarnya dia telah berkali-kali bertemu dengan Ye Futian.     

Ye Futian menatap ke arah Li Yao dengan pancaran keinginan membunuh yang mengerikan di matanya.     

"Sepertinya kau bukan satu-satunya orang yang berasal dari dunia bawah, bahkan orang yang telah memperoleh warisan Renhuang kala itu juga hadir hari ini." Li Yao mengalihkan pandangannya ke arah Huang Jiuge. Li Yao adalah orang yang menemukan Mausoleum Kekaisaran kala itu, namun pada akhirnya dia justru menyerahkan tempat itu pada orang lain dengan begitu mudah.     

"Yah, karena kau sudah berada di sini, bagaimana kalau kau tinggal untuk beberapa saat? Aku tahu bahwa kau memiliki bakat yang luar biasa. Namun kau memiliki pilihan lainnya, bagaimana kalau kau bergabung dengan Dunia Kaisar Li? Aku akan dengan senang hati melupakan konflik yang terjadi di antara kita kala itu," ujar Li Yao pada Ye Futian.     

"Ayo kita pergi, puteri," ujar Ye Futian pada Xia Qingyuan dan dia benar-benar mengabaikan Li Yao.     

"Apakah kau tidak ingin bertanya padaku tentang tindakan Saint Zhi saat pertempuran di luar Istana Holy Zhi berlangsung kala itu? Aku adalah orang yang menyuruhnya melakukan hal tersebut. Aku telah membawa baik putranya maupun istrinya ke Dunia Kaisar Li. Jika kau bersedia bergabung denganku, maka aku akan dengan senang hati menyerahkan mereka padamu," Li Yao menyipitkan matanya. Jadi sang jenius dari Sembilan Negara kala itu kini sudah menjadi satu sosok penting yang melayani Xia Qingyuan?     

Li Yao telah menandai Ye Futian sebagai targetnya dan dia menganggap Ye Futian sebagai seseorang yang harus dia lenyapkan sesegera mungkin.     

"Kita akan bertemu tiga hari lagi," ujar Xia Qingyuan dengan nada dingin, sebelum dia berbalik dan pergi dengan para kultivator lainnya.     

"Ayo kita pergi," ujar Kong Xuan. Roc itu memandang ke arah Li Yao dengan kedua matanya yang berwarna emas, kemudian dia naik ke udara. Para kultivator dari Dunia Kaisar Merak Iblis juga pergi meninggalkan pertemuan.     

Kedua mata Li Yao sama sekali tidak menunjukkan sikap sinis maupun mengejek setelah orang-orang itu pergi. Ekspresinya justru menjadi serius dan dia berkata dengan nada dingin, "Xia Qingyuan memang sangat tangguh. Aku juga tidak menyangka bahwa Kong Zhan dan Kong Xuan dari dunia iblis ternyata sangat kuat. Jika mereka terbukti memiliki kekuatan yang luar biasa, sepertinya kita akan menghadapi sebuah pertempuran yang sulit."     

Kata-kata provokatif dan sikapnya yang sombong hanyalah sandiwara belaka. Sebaliknya, selama ini Li Yao telah mempersiapkan pertempuran yang akan datang dengan sangat serius.     

Pertempuran ini adalah tugas penting pertama yang dipercayakan padanya oleh ayahnya, dan pertempuran ini akan memegang peran penting dalam menentukan arah masa depannya. Dia tidak boleh mengalami kekalahan.     

"Anda tidak perlu merasa khawatir, Yang Mulia. Kali ini guru sudah membuat persiapan yang matang dan kita sudah menguji kemampuan mereka di luar Istana Kaisar Xia. Kita pasti bisa memenangkan pertempuran ini," Tiba-tiba terdengar suara seorang pemuda di sampingnya.     

"Ya, selain itu awasi Ye Futian baik-baik. Jika dia ikut berpartisipasi dalam pertempuran bendera tiga hari ke depan, maka kita harus berhati-hati dengan pemilihan perwakilan kita. Jika kesempatan muncul dengan sendirinya, kita harus melenyapkan Ye Futian lebih dulu." Nada bicara Li Yao sedingin es. Firasatnya memberitahu dirinya bahwa Ye Futian adalah sosok yang sangat berbahaya.     

Ditambah lagi, Ye Futian memendam kebencian padanya. Keinginan membunuh yang terpancar dari mata Ye Futian dapat terlihat dengan jelas, tampaknya dia sangat bertekad untuk membunuh Li Yao.     

Meskipun Li Yao tidak terlalu mempedulikan hal tersebut, namun tetap saja dia merasa tidak nyaman saat ditatap oleh seseorang seperti itu, jadi dia tetap ingin menyingkirkan Ye Futian sesegera mungkin.     

"Anda tidak perlu khawatir, Yang Mulia." Orang-orang yang berada di belakangnya mengangguk satu per satu. Mereka semua adalah para jenius dari Dinasti Dali, dan mereka sangat percaya diri dengan kekuatan mereka masing-masing!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.