Legenda Futian

Kesombongan Elang Angin Hitam



Kesombongan Elang Angin Hitam

2Li Yao menatap ke arah mayat yang tergeletak di permukaan tanah, dan tatapan matanya terlihat suram.      0

Dalam tiga pertempuran, perwakilan dari Dunia Kaisar Li telah dikalahkan.     

Apa yang dia sebut sebagai 'monster iblis rendahan', saat ini telah membunuh seorang kultivator kuat dari Gunung Pedang Dali.     

Jika mereka membicarakan pertempuran sebelumnya melawan Yu Sheng, kekalahan mereka masih bisa diterima, namun pertempuran ini benar-benar tidak masuk akal.     

Monster iblis adalah makhluk yang lebih mengandalkan bakat yang mereka miliki daripada manusia. Kecuali jika ada suatu peluang yang langka, spesies mereka akan menentukan takdir yang mereka miliki.     

Karena itulah, ketika Elang Angin Hitam maju ke depan, semua orang berpikiran bahwa monster itu pasti akan mati. Dunia Kaisar Xia telah merelakan pertempuran di putaran terakhir tersebut, dan Li Yao bahkan menganggap Dunia Kaisar Xia benar-benar tidak tahu malu karena mengirimkan seekor monster lemah menuju kematiannya sendiri.     

Tapi siapa yang menyangka bahwa Elang Angin Hitam mampu membunuh pendekar pedang dari Dinasti Dali yang dia kirimkan.     

Ditambah lagi, elang ini sudah dua kali menyebut Li Yao sebagai seorang idiot.     

Saat ini, orang-orang mengalihkan pandangan mereka untuk menyaksikan pertempuran antara Elang Angin Hitam dan Roc di udara. Pergerakan dari dua monster iblis ini sangat cepat saat mereka bertarung di atas langit, yang menciptakan sebuah badai ruang dan waktu yang mengerikan di antara langit dan bumi.     

Sosok Elang Angin Hitam bahkan telah berubah, dan setiap bulu yang ada di tubuhnya kini berubah warna menjadi emas kegelapan, samar-samar memancarkan seberkas cahaya iblis, selain itu tatapan matanya terlihat sangat tajam. Tubuhnya telah membesar, kekuatannya begitu mengerikan, dan elang itu berulang kali bertabrakan dengan sang burung suci, Roc bersayap emas.     

Penampilan Roc itu sangat menakjubkan, tubuhnya seperti dilapisi oleh logam suci berwarna emas, dia juga mampu melintasi langit dengan kecepatan yang luar biasa, dan daya serangnya sangat mengerikan.     

Siapa yang pernah membayangkan bahwa seekor Elang Angin Hitam berani berhadapan secara langsung dengan Roc?     

Banyak iblis kuat dari Dunia Kaisar Merak Iblis yang sedang menyaksikan medan pertempuran juga menunjukkan keterkejutan di dalam mata mereka; sehebat apa kekuatan dari Elang Angin Hitam ini?     

"Matilah," sebuah suara bernada dingin bergema di udara, dan tubuh Roc itu memancarkan cahaya emas yang menyilaukan. Tubuhnya semakin membesar, sayapnya dikepakkan melintasi langit, dan bulu-bulu yang tak terhitung jumlahnya di tubuhnya berubah menjadi bilah-bilah pedang, yang dikerahkan menuju Elang Angin Hitam.     

Kedua mata Elang Angin Hitam berwarna hitam pekat dan terlihat sombong, sementara aura dari Hukum Space-freezing menyelimuti langit. Cahaya emas yang melesat ke arahnya tampaknya telah melambat. Kecepatannya tiba-tiba meningkat, dan elang itu melesat melintasi cahaya pembantaian yang tak terbatas tersebut. Elang Angin Hitam tiba di hadapan Roc itu dalam sekejap, cakarnya yang tajam tampaknya mampu mengoyak ruang hampa dan dikerahkan menuju kepala Roc tersebut.     

Kedua sayap Roc itu bergetar hebat, dan secara mengejutkan mampu menembus aura dari Hukum Space-freezing. Cakar emas itu juga memiliki kekuatan untuk mengoyak ruang hampa, dan keduanya kembali bertabrakan di atas langit. Setelah itu, semua orang menyaksikan dua monster iblis itu bertempur dengan sengit, sementara badai ruang dan waktu di antara langit dan bumi itu menjadi semakin mengerikan,      

"Burung ini terlalu besar untuk direbus dalam satu panci," tiba-tiba terdengar suara bernada santai dari arah Elang Angin Hitam, yang mengejutkan semua monster iblis raksasa dari Dunia Iblis untuk sesaat, kemudian aura iblis menyebar di udara, berniat untuk mencabik-cabik Elang Angin Hitam saat itu juga.     

Seekor Elang Angin Hitam, berani menghina sang burung suci, Roc, dengan mengatakan bahwa ukuran tubuh burung suci itu tidak dapat direbus dalam satu panci?     

Bahkan Kong Zhan dan Kong Xuan tidak bisa menahan kedutan di sudut mulut mereka dan menatap ke arah Elang Angin Hitam.     

Xia Qingyuan tampak sedikit terkejut. Elang Angin Hitam ini tampaknya memiliki kemampuan kultivasi yang dimiliki oleh Ye Futian, dan dia merupakan seekor monster iblis yang telah mendapatkan pencerahan.     

"Tidak heran bahwa Roc adalah seekor burung suci," ujar Ye Futian pada dirinya sendiri. Jika bukan karena pertempuran bendera, monster ini akan menjadi hewan tunggangan yang menakjubkan. Elang Angin Hitam telah mengikutinya selama bertahun-tahun, dan tercerahkan oleh semua teknik kultivasinya. Elang itu telah menerima kekuatan dari monster legendaris di Gunung Langit, dan telah berendam di dalam kolam pengobatan milik Saint Jiang. Elang itu juga telah membunuh banyak monster di Laut Endless untuk meningkatkan kemampuan bertarungnya, dan menjadikan banyak monster laut menjadi sup daging. Selain fakta bahwa tubuh fisiknya tidak berubah, semua kemampuan lainnya telah lama berevolusi.     

Sebelumnya, pendekar pedang itu berada pada situasi yang kurang menguntungkan dalam aspek kekuatan yang dimilikinya, tetapi Roc ini mampu menyaingi Elang Angin Hitam yang lebih kecil dalam aspek kekuatan, fisik dan pertahanan.     

"Sayap dari burung ini sangat tebal, pasti lezat ketika dimasak..." Suara Elang Angin Hitam kembali terdengar, dan Roc itu mengeluarkan suara yang memekakkan telinga, seolah-olah dia hendak melancarkan sebuah serangan yang mengerikan.     

Elang Angin Hitam terus bergerak ke kiri dan ke kanan saat dia bergegas mundur, dan dua bayangan emas itu terus-menerus melesat di atas langit, seolah-olah mereka telah menembus ruang hampa.     

"Apa itu?" Di atas langit, para kultivator dari dunia iblis mengerutkan kening mereka. Elang Angin Hitam tampaknya melarikan diri dengan sebuah irama yang menarik, seolah-olah dia sedang menari di udara, dan pergerakannya telah mengumpulkan sebuah kekuatan mengerikan yang menyelimutinya di dalam sebuah badai yang dahsyat dengan membawa kekuatan yang tak tertandingi di dalamnya.     

Monster sialan ini sangat licik, dia sengaja memprovokasi Roc tersebut.     

Serangan yang dilancarkan oleh Roc itu menjadi semakin kuat, namun setelah beberapa kali melancarkan serangan, Roc itu tetap tidak mampu mengalahkan elang tersebut. Energi Roc itu terus menipis, dan tampaknya kini dia kelelahan—setidaknya untuk saat ini.     

Saat ini, Elang Angin Hitam bergerak dengan membawa sebuah tombak yang tergenggam di cakarnya yang tajam, dimana tombak itu membawa sebuah badai mengerikan yang bergejolak di udara dalam sekejap, kemudian dia tiba di hadapan Roc tersebut.     

Roc itu bisa merasakan sebuah tekanan yang sangat mengerikan menerjang ke arahnya. Roc itu memekik namun dia tidak menghindari serangan tersebut. Dia malah mengulurkan cakarnya yang tajam dan merubahnya menjadi bilah-bilah pedang berwarna emas, berusaha untuk menusuk lawannya.     

Tombak milik Elang Angin Hitam menusuk pedang-pedang itu dan langsung menghancurkannya. Tombak itu menembus cakar Roc tersebut, dan menusuk perutnya. Kekuatan penghancur bergejolak, dan Roc itu mengeluarkan suara pekikan yang menyedihkan. Cahaya yang menyelimuti tubuhnya masih bersinar terang, kemudian sayapnya dikepakkan dan menembakkan bilah-bilah pedang yang tajam dan tak terbatas.     

Dengan diselimuti oleh cahaya berwarna emas kegelapan di sekujur tubuhnya, kedua mata dari Elang Angin Hitam berubah menjadi mata kegelapan, seolah-olah matanya telah tersihir. Setelah itu, Elang Angin Hitam menerjang ke arah lawannya dengan tombak yang masih tertancap di perut lawannya. Cakarnya yang tajam mencengkeram leher Roc itu, kemudian elang itu mengoyaknya dan darah langsung menyembur keluar.     

Elang Angin Hitam menggigit Roc tersebut. Pada saat ini, Elang Angin Hitam tampaknya telah berubah menjadi seekor burung iblis, berniat untuk meminum darah Roc tersebut.     

"Kembalilah," Ye Futian memberikan sebuah perintah, dan Elang Angin Hitam langsung melepaskan cengkeramannya di tubuh Roc tersebut, membiarkan tubuhnya terjatuh. Elang Angin Hitam kembali ke posisinya semula dengan membentuk sebuah lengkungan yang indah di udara, kemudian dia mendarat di hadapan Ye Futian, mata iblisnya telah menghilang, menunjukkan ekspresi polos di wajahnya.     

Ye Futian mengulurkan tangannya dan mengusap kepala Elang Angin Hitam, lalu berkata, "Monster iblis yang telah tercerahkan lebih kuat dari apa-pun; kau sendiri sudah menjadi seekor burung suci."     

Tampaknya Elang Angin Hitam cukup memahami maksud dari kata-kata Ye Futian yang diucapkan padanya, tapi dia masih menyayangkan bahwa darah Roc itu telah terbuang sia-sia.     

Tapi Ye Futian adalah bosnya, apapun yang dia katakan pasti memang benar adanya.     

Ye Futian memandang ke arah Roc yang telah jatuh ke permukaan tanah. Banyak monster iblis memiliki reputasi yang luar biasa sebagai monster tingkat Saint, tetapi reputasi itu didapatkan bukan karena mereka semua berada di Saint Plane, tetapi hanya karena mereka memiliki potensi untuk menjadi seperti itu.     

Saint Plane akan membawa perubahan drastis pada satu makhluk. Entah itu manusia maupun monster iblis, setelah mereka masuk ke dalam Jalur Divine dan diberkati oleh Jalur Agung, mereka akan lahir kembali dan proses itu akan mengubah mereka secara keseluruhan.     

Oleh karena itu, Ye Futian mengatakan bahwa monster iblis yang tercerahkan lebih kuat dari apa-pun; begitu Elang Angin Hitam menjadi seekor monster iblis tingkat Saint, meskipun Elang Angin Hitam sendiri berasal dari spesies burung biasa, namun sebagai seekor burung suci, dia akan mengalami perubahan secara drastis.     

Apa yang disebut oleh para kultivator sebagai Saint Plane, agar sosok-sosok luar biasa bisa mengalami proses pemberkatan, mereka harus meninggalkan tubuh fana mereka.     

Karena itulah, Elang Angin Hitam tidak perlu meminum darah Roc. Pertempuran ini sudah membuat monster-monster kuat dari Dunia Kaisar Merak Iblis marah. Dia tidak peduli dengan sikap dari Dunia Kaisar Li, tetapi untuk menyinggung Dunia Kaisar Merak Iblis Merak merupakan tindakan yang terlalu berlebihan, dan situasi akan menjadi sangat buruk apabila dua dunia renhuang lainnya itu bergabung dan membentuk aliansi.     

Saat melihat Elang Angin Hitam yang sebelumnya tampil begitu ganas kini malah muncul di hadapan Ye Futian seperti seekor hewan peliharaan yang jinak, banyak orang tampak takjub.     

Dalam pertempuran bendera, Dunia Kaisar Xia telah memenangkan ketiga pertempuran.     

Kerumunan orang yang sedang menyaksikan pertempuran itu dari kejauhan menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Dunia Kaisar Xia adalah kubu yang paling tidak diunggulkan di antara ketiga dunia renhuang. Namun, pada saat pertempuran bendera berlangsung, yang merupakan pembukaan untuk Pertempuran di Dunia Kosong, Dunia Kaisar Xia memulai pertempuran dengan kemenangan telak. Jadi sekarang, siapa yang berani memprediksi bahwa Dunia Kaisar Xia pasti akan kalah?     

Yu Sheng dan Elang Angin Hitam itu, apakah mereka adalah senjata rahasia yang dimiliki oleh Dunia Kaisar Xia?     

Tapi hal itu sepertinya juga tidak benar. Baik Yu Sheng maupun monster iblis itu, mereka berdua tampaknya mematuhi perintah dari pemuda berambut abu-abu yang berada di sebelah Xia Qingyuan.     

Siapa identitas dari pemuda tampan berambut abu-abu ini?     

Di dalam pasukan Dunia Kaisar Xia, tampaknya dia memiliki status cukup tinggi, kemungkinan besar dia berada di urutan kedua setelah Xia Qingyuan.     

Kalau begitu, apakah dia adalah senjata rahasia yang dimiliki oleh pasukan Dunia Kaisar Xia?     

Kini banyak orang menjadi penasaran tentang identitas Ye Futian. Tentu saja Li Yao mengenalnya. Kong Zhan dan Kong Xuan juga memandang ke arah Ye Futian dan sepertinya mereka menyadari bahwa Xia Qingyuan bukan satu-satunya lawan mereka.     

Di belakang Xia Qingyuan, Tian Ji memegang bendera Kaisar Xia tinggi-tinggi di udara, dan bendera kekaisaran yang berlumuran darah itu berkibar tertiup angin,     

Darah yang menodai bendera kekaisaran itu sangat mengejutkan untuk dilihat, namun pada saat ini pasukan dari Dunia Kaisar Xia sedang terbakar oleh semangat. Setelah meraih kemenangan dari ketiga pertempuran sebelumnya, darah yang menodai bendera kekaisaran itu adalah sebuah tanda kemenangan.     

Bendera Dunia Kaisar Li dan Dunia Kaisar Merak Iblis masih bersih.     

Dengan disaksikan oleh banyak monster kuat di sekitarnya, Kong Xuan melayang ke udara, lalu dia mengiris kulitnya sendiri dan meneteskan darahnya di atas bendera kekaisaran milik Dunia Kaisar Merak Iblis. Karena mereka tidak bisa mendapatkan satu kemenangan-pun, dia akan melakukan pengorbanan untuk bendera kekaisaran itu dengan darahnya sendiri.     

Li Yao juga melayang ke udara dan melakukan hal yang sama seperti Kong Xuan, pemandangan itu terlihat serius sekaligus tragis. Kemudian Li Yao berbalik dan menatap ke arah Xia Qingyuan dan Ye Futian, lalu berkata, "Ini baru permulaan, silahkan pasang bendera kekaisaran masing-masing di kota kalian; Pertempuran di Dunia Kosong kini resmi dimulai."     

Ketika Li Yao selesai berbicara, dia mengayunkan tangannya dan memimpin pasukannya untuk pergi.     

"Yang Mulia, putri dari Kaisar Xia memiliki wajah yang sangat cantik. Jika dia ditangkap hidup-hidup, apakah Yang Mulia bersedia menghadiahkannya pada saya?" Di sebelah Kong Zhan, mata dari seekor monster iblis yang kuat dipenuhi dengan cahaya iblis dan pandangannya tertuju pada Xia Qingyuan.     

"Jika kau mampu menangkap putri dari Kaisar Xia, maka dia akan menjadi milikmu," jawab Kong Zhan, kedua mata iblisnya memandang ke arah Xia Qingyuan.     

"Wanita itu juga terlihat menarik; kulitnya sangat halus, dia pasti terasa sangat enak," monster iblis lainnya menoleh ke arah Yao Xi, cahaya iblis dari matanya tampak berapi-api.     

Banyak monster iblis dipenuhi oleh nafsu dan niat jahat, dan sekarang saat mereka berada di medan pertempuran, kepribadian mereka menjadi semakin tidak bermoral dan tidak terkendali.     

"Hei, Yang Mulia-mu juga tampak menarik; bagaimana kalau dia bergabung dengan kami dan melayani tuanku?" Elang Angin Hitam memandang ke arah monster iblis yang baru saja berbicara dengan mata iblisnya. Meskipun elang itu tidak begitu mengenal sang puteri dan Yao Xi, namun karena mereka adalah wanita-wanita cantik yang berada di sebelah tuannya, maka mereka berdua adalah milik tuannya, dan monster-monster ini bahkan tidak akan bisa berpikiran untuk menyentuh keduanya.     

Tatapan mata Kong Xuan kini tertuju pada Elang Angin Hitam seperti sebilah pedang yang tajam. Cahaya suci dengan sembilan warna menyinari tubuhnya, dan tiba-tiba dia memancarkan sebuah tekanan yang mengerikan. Saat ini tubuhnya diselimuti oleh cahaya yang menyilaukan.     

Banyak monster yang kuat juga meraung dengan penuh amarah, sambil menatap ke arah Elang Angin Hitam; berani sekali monster ini mempermalukan puteri mereka secara terang-terangan?     

Melayani tuannya?     

Tindakannya benar-benar tak terduga.     

Elang Angin Hitam memandang ke arah cahaya suci dengan sembilan warna yang dipancarkan oleh Kong Xuan. Dia tampak sedikit terkejut; wanita ini cukup kuat.     

"Kau telah mendengar ucapanku mengenai dirimu yang akan melayani tuanku, jadi kau memutuskan untuk mengibaskan ekor merakmu?" Elang Angin Hitam mengangkat kepalanya dengan sombong.     

Saat mendengar kata-katanya, cahaya suci sembilan warna melesat dari tubuh Kong Xuan. Di belakangnya, banyak monster iblis meraung dan mulai bergerak ke depan, mereka tidak bisa menunggu perang dimulai agar mereka bisa mencabik-cabik monster ini karena telah bertindak kurang ajar.     

Ye Futian menjitak kepala Elang Angin Hitam; Apakah kesombongannya kini telah meningkat?     

"Tutup mulutmu," bisik Ye Futian. Elang ini menimbulkan masalah dan membuat orang-orang membencinya. Benar saja, saat ini dia menyadari bahwa Kong Xuan sedang memandangnya dengan tatapan mata yang sangat tidak ramah.     

Mengibaskan ekor adalah ritual kawin yang dilakukan oleh hewan-hewan rendahan seperti merak jantan. Si idiot ini berani mempermalukannya dengan analogi ini, tindakannya benar-benar tidak bisa dimaafkan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.