Legenda Futian

Siapa Lagi?



Siapa Lagi?

3Pendekar Ketujuh telah menantang Gunung Pedang Dali.     
3

Para kultivator yang tak terhitung jumlahnya dari Sembilan Negara di Dinasti Dali dan banyak orang dari tempat-tempat suci menatap ke depan.     

Pedangnya telah membuktikan bahwa tidak ada seorang-pun di Sembilan Negara yang mampu bertarung melawannya.     

Bahkan tiga kultivator terkuat dari pertempuran antar Sembilan Negara benar-benar tidak mampu membuatnya mengeluarkan kemampuan terbaiknya, baik itu Li Hanxing, Zuo Zhengdao maupun Qin Cang. Bahkan, tidak ada satu-pun dari mereka yang mampu menahan satu serangan pedang yang dikeluarkan oleh Ye Futian.     

Sebenarnya siapa identitas dari Pendekar Ketujuh ini?     

Orang-orang dari Sembilan Negara bukanlah satu-satunya yang merasa terkesan, bahkan Raja Negeri Yan dibuat kagum dengan kekuatan Ye Futian. Pemuda yang diperkenalkan oleh Saint Fierce Wind padanya itu memang membuat situasi tampak seolah-olah tidak ada satu-pun pendekar pedang di bawah Saint Plane selain dirinya.     

Tidak ada seorang-pun yang mampu menahan satu serangan pedang darinya.     

Bahkan seseorang sekuat Li Hanxing terbukti sama sekali tidak mampu menahan satu serangan-pun darinya.     

"Luar biasa." Raja Li, yang sedang duduk di kursi singgasananya yang berada di atas tangga, memberikan pujian padanya. Pria itu benar-benar berani melanggar peraturan dengan pedangnya, selain itu dia juga mengabaikan peraturan yang berlaku dalam acara ini dan langsung menantang Gunung Pedang Dali, seolah-olah sejak awal tidak ada satu-pun pendekar pedang di seluruh penjuru Sembilan Negara yang mampu bertarung melawannya.     

Dia sangat sombong dan unik.     

Namun Raja Li sama sekali tidak peduli tentang hal tersebut, karena dia menganggap bahwa sosok yang luar biasa perlu memiliki keberanian untuk melanggar peraturan, dan hanya sosok yang benar-benar luar biasa yang berhak melakukannya.     

Ada cukup banyak kultivator dari pertempuran antar Sembilan Negara yang telah dipilih oleh para kultivator dari Dunia Atas. Qin Cang dari Negeri Shangqin, Zuo Zhengdao dari Negeri Dongyang dan Li Hanxing dari Negeri Yan adalah para kandidat yang kuat.     

Namun, sebagai raja yang menguasai Dunia Bawah dari Dinasti Dali secara keseluruhan, tetap saja dia merasa bahwa ada sesuatu yang kurang.     

Mereka membutuhkan satu sosok yang benar-benar mampu berdiri di atas segalanya, sosok jenius dengan bakat luar biasa yang mampu mengguncang pasukan-pasukan besar di Dunia Atas. Meskipun Qin Cang telah mengalahkan Zuo Zhengdao dan menjadi sosok terkuat dalam pertempuran, namun masih ada sesuatu yang kurang pada dirinya.     

Munculnya Ye Futian mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Raja Li melihat seorang pemuda luar biasa yang benar-benar tidak bisa dikendalikan dengan mudah, namun dia juga memiliki kemampuan bertarung yang benar-benar melampaui semua pesaingnya.     

Sebagai seorang raja dari Dunia Bawah, tentu saja dia mengetahui bahwa Dinasti Dali tidak kekurangan kultivator yang berbakat maupun para jenius. Dinasti Dali kekurangan orang-orang seperti Lu Chuan—para jenius yang mampu mengarahkan jalannya Pertempuran Dunia Kosong seorang diri. Mereka kekurangan seseorang seperti Ye Futian, yang mampu menentukan hasil akhir dari Pertempuran Dunia Kosong tahun lalu, dengan mengandalkan usahanya sendiri.     

Meskipun akan menguntungkan bagi mereka untuk mengirimkan beberapa jenius ke Dunia Atas untuk berlatih, tetapi mungkin hanya orang-orang seperti Lu Chuan yang akan benar-benar menarik perhatian sang penasihat kekaisaran.     

Dia tidak tahu apakah Pendekar Ketujuh memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memenuhi ekspektasi seperti itu, tetapi setidaknya, dia memiliki kesempatan untuk mewujudkannya.     

Lu Chuan menatap ke arah Ye Futian, namun dia tidak mengatakan sepatah kata-pun dan tidak melakukan apa-apa. Dia hanya menyaksikan peristiwa yang sedang berlangsung dengan tenang.     

Sosok yang memimpin orang-orang dari Gunung Pedang Dali pada acara ini adalah Saint Shadow Bearing. Tatapan matanya setajam pedang saat dia menatap ke arah Ye Futian.     

Gunung Pedang Dali adalah tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang di Dunia Atas dan mereka memiliki banyak murid. Setiap murid dari Gunung Pedang Dali telah berhasil melewati ujian demi ujian dan mereka semua memiliki bakat yang luar biasa. Tapi kembali lagi, masih ada perbedaan kekuatan di antara mereka.     

Sebenarnya, Ye Futian sudah membuktikan kekuatan dari Jalur Pedangnya saat dia mengalahkan para pendekar pedang dari Negeri Yan.     

Namun, sebagai tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang, mereka tidak dapat membiarkan siapa-pun mengabaikan peraturan dan menantang mereka sembarangan. Siapa-pun yang ingin menantang Gunung Pedang Dali harus membuktikan kekuatan dari Jalur Pedang mereka terlebih dahulu.     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa Ye Futian tampil dengan baik pada persyaratan tersebut.     

"Kau berasal dari Negeri Yan?" Saint Shadow Bearing bertanya.     

"Benar," jawab Ye Futian.     

"Siapa nama gurumu?" Saint itu terus bertanya.     

"Saya telah belajar dan berlatih di bawah bimbingan banyak pendekar pedang dan penjelajah. Saya telah dibimbing oleh mereka dan berjalan di sepanjang Jalur Pedang, namun saya tidak pernah benar-benar belajar di bawah bimbingan guru mana-pun dalam perjalanan saya," jawab Ye Futian.     

"Jadi, kau belajar secara otodidak?" Saint Shadow Bearing terus bertanya, "Berapa banyak ilmu pedang yang telah kau kembangkan? Aku berasumsi bahwa kau telah mengembangkan teknik dasar dari Pedang Matahari, Pedang Es, Pedang Badai dan pedang lainnya dengan kemampuanmu sendiri, benar begitu?"     

"Saya telah mendapatkan cukup banyak gulungan yang tidak lengkap tentang ilmu pedang. Jika saya memiliki seorang guru, maka dapat dikatakan bahwa saya telah mempelajari ilmu pedang dari matahari, bulan, bintang, badai, dan hujan. Guru saya adalah alam itu sendiri," Ye Futian terus menjawab pertanyaan dari Saint Shadow Bearing. Kemudian dia bertanya pada Saint tersebut, "Apakah anda sudah selesai bertanya, senior?"     

"Kalau begitu, apakah kau ingin ikut denganku dan berlatih di Gunung Pedang Dali?" Saint itu tidak bertanya lagi, dia malah mengajukan undangannya pada Ye Futian.     

Sebuah undangan untuk mengajaknya berlatih di Gunung Pedang Dali.     

Itu bukanlah sebuah peristiwa yang akan mengejutkan siapa-pun. Terlepas dari kepribadiannya yang tidak bisa dikendalikan, namun bakat Ye Futian dalam ilmu pedang terbukti jauh lebih unggul dan tak tertandingi di antara orang-orang dari Dunia Bawah. Ditambah lagi, Gunung Pedang Dali tidak akan melepaskan seseorang dengan pola pikir dalam Jalur Pedang yang begitu murni begitu saja. Bahkan mereka akan dengan senang hati mengabaikan sifatnya yang tidak bisa diatur itu.     

"Saya telah menghabiskan waktu selama 30 tahun untuk mempelajari ilmu pedang. Setelah menjelajah di luar Gunung Pedang Tersembunyi dan pergi ke Negeri Yan, saya menyadari bahwa tidak ada satu-pun pendekar pedang dari Negeri Yan yang layak untuk membuat saya menghunuskan pedang saya. Kemudian saya mendengar informasi bahwa Raja Li sedang mengumpulkan para kultivator di seluruh penjuru Sembilan Negara, jadi saya datang kemari dengan niat untuk menemukan lawan yang mampu bertarung melawan saya. Namun, tidak ada satu-pun kultivator dari Sembilan Negara yang mampu melakukannya." Nada bicara Ye Futian setajam pedang saat dia berbalik untuk memandang ke arah Saint Shadow Bearing dan berkata, "Saya mendengar informasi bahwa Gunung Pedang Dali adalah tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang di Dunia Atas. Jika seseorang dari Gunung Pedang Dali terbukti mampu mengalahkan saya, maka saya akan ikut bersama anda, senior, untuk mempelajari ilmu pedang di Gunung Pedang Dali."     

"Jadi, kau mengatakan bahwa jika tidak ada satu-pun di antara kami yang mampu mengalahkanmu, maka kau tidak akan bergabung dengan kami?"     

"Jika tidak ada satu-pun murid dari Gunung Pedang Dali yang mampu mengalahkan saya, lalu apa gunanya saya bergabung dengan Gunung Pedang Dali?" ujat Ye Futian dengan nada sombong, dan kata-kata itu membuat semua orang yang mendengarnya menjadi tidak bisa berkata-kata.     

Tidak ada seorang-pun dari Gunung Pedang Dali yang mampu mengalahkannya?     

Apa gunanya bergabung dengan Gunung Pedang Dali?     

Dapat terlihat dengan jelas bahwa dia masih bersikap sombong dan egois seperti sebelumnya. Namun, tidak ada satu-pun dari mereka yang melihat Ye Futian sebagai sosok yang sama seperti sebelumnya. Pendekar pedang yang sombong itu dapat bergabung dengan Gunung Pedang Dali hanya dengan satu kali anggukan.     

Namun, dia hanya mencari Jalur Pedang.     

"Masuk akal," ujar Saint Shadow Bearing sambil tersenyum, dan dia tidak terganggu dengan sikap yang ditunjukkan oleh Ye Futian.     

Orang-orang yang benar-benar luar biasa tampaknya memang memiliki sifat keras kepala dalam mengembangkan ilmu pedang mereka. Itu adalah sebuah perwujudan dari ambisi mereka terhadap pedang, dan mereka terobsesi akan hal tersebut.      

Sepertinya dia bisa melihat semua itu pada sosok Ye Futian.     

"Yuan Gang," panggil Saint Shadow Bearing. Kemudian satu sosok muncul dari kerumunan orang di belakangnya.     

Terdapat beberapa kultivator dari Gunung Pedang Dali yang datang ke Dunia Bawah, dan ada satu kultivator yang secara kebetulan baru saja menyentuh Jalur Agung. Jika tidak, akan sangat sulit bagi siapa-pun untuk mengalahkan Pendekar Ketujuh.     

Dalam pertempuran-pertempuran sebelumnya, dapat dilihat bahwa Ye Futian mahir dalam menggunakan berbagai macam teknik pedang, dan dia juga memiliki kekuatan yang sangat besar, sehingga mampu membelah Zuo Zhengdao hanya dengan satu ayunan pedang dari atas langit, yang menjadi sebuah bukti seperti apa kekuatan dari pedang berat miliknya.     

Yuan Gang juga mahir dalam menggunakan teknik pedang yang aneh dan tidak biasa.     

Saat ini Yuan Gang melangkah ke depan. Sosoknya dapat terlihat dengan jelas dan sepertinya tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang meledak-ledak. Setiap langkah yang diambilnya seperti memancarkan tekanan, alih-alih aura pedang yang biasa digunakan oleh pendekar pedang.     

Bahkan orang-orang tidak dapat merasakan aura pedang sedikit-pun darinya.     

"Keluarkan pedangmu," ujar Yuan Gang pada Ye Futian, dimana sebilah pedang berat muncul tepat di hadapannya setelah dia selesai berbicara. Terlebih lagi, itu adalah sebilah pedang tumpul, sama seperti penggambaran dirinya—berat dan terlihat aneh, tanpa ada sedikit-pun aura pedang yang terpancar darinya.     

Banyak orang tampak bingung saat mereka menyaksikan Yuan Gang beraksi. Pedang tumpul di tangan Yuan Gang tampaknya tidak akan bisa menusuk tubuh siapa-pun.     

Namun, mengingat bahwa dia adalah seorang murid dari Gunung Pedang Dalo, tetap tidak ada seorang-pun yang berani meremehkannya.     

Ye Futian bergerak. Cahaya matahari bersinar terang dari atas langit. Dia telah memegang Pedang Matahari di tangannya. Hawa panas dari pedang itu membakar langit saat diayunkan dari udara. Dengan satu ayunan pedang, udara telah berubah seperti seekor naga api.     

Yuan Gang tampak mencengkeram pedang tumpul itu di tangannya. Kemudian tubuhnya diselimuti oleh cahaya berwarna perak, yang berubah menjadi satu set baju zirah.     

*Boom* Dia melangkah ke depan dan pergerakannya tampak kaku dan berat. Dia mencengkeram pedang tumpul di tangannya dan mengayunkannya, menepis pedang milik Ye Futian ke samping.     

Yuan Gang tidak menusuk targetnya dengan pedangnya; dia malah memukulnya.     

Pedang Matahari diayunkan ke bawah dan menabrak pedang tumpul milik Yuan Gang. Percikan bunga api menyebar ke segala arah dan Yuan Gang melompat ke udara dengan membawa pedangnya. Sementara Pedang Matahari milik Ye Futian melesat menembus udara menuju pedang tumpul milik Yuan Gang. Kobaran api yang mengerikan itu benar-benar bergerak berlawanan arah dan menyebabkan Pedang Matahari terkikis sedikit demi sedikit.     

*Boom* Pedang tumpul itu terus menerus diayunkan dan Ye Futian naik ke udara, langsung bergerak menuju ke deretan awan dan menatap ke bawah.     

*Boom* Yuan Gang melesat ke udara sambil mencengkeram pedangnya. Beberapa bilah pedang tumpul bermunculan di atas langit dan jumlahnya semakin bertambah saat bilah-bilah pedang itu saling bertumpuk satu sama lain. Sepertinya area di sekitar mereka kini telah dipenuhi oleh pedang tumpul tersebut.     

"Semua jalur di dunia ini bisa dibuat menjadi pedang," ujar Saint Shadow Bearing saat dia mengutarakan fakta tersebut. Banyak orang menyadari bahwa terdapat ribuan Jalur Pedang di dunia ini, alih-alih dibatasi pada satu jalur tertentu.     

Saint yang berasal dari Gunung Pedang Dali itu mengirimkan Yuan Gang untuk mengajarkan semua orang sebuah pelajaran.     

"Kata-kata anda memang benar adanya, senior. Semua jalur di dunia ini bisa dibuat menjadi pedang." Ye Futian menjawab dengan suara keras dari atas langit. Kemudian dia mengulurkan tangannya dan dalam sekejap beberapa pedang berat muncul di sekitarnya, dengan membawa kekuatan bintang di dalamnya. Setiap pedang itu sepertinya memancarkan kekuatan yang mengerikan.     

Sebilah pedang berat yang berukuran sangat besar telah muncul di antara kedua tangannya.     

Rentetan suara gemuruh terdengar saat Yuan Gang melesat ke atas bersama dengan bayangan-bayangan dari pedang tumpulnya, langsung bergerak menuju Ye Futian.     

"Maju!" Ye Futian mengambil satu langkah di udara dan melesat ke bawah, dimana dia tampaknya mulai menyatu dengan Jalur Pedang miliknya. Bilah-bilah pedang di sekitarnya juga melesat ke bawah, membombardir pedang tumpul pertama yang dipegang oleh lawannya.     

Setelah itu, rentetan suara ledakan yang keras terus menerus terdengar. Getaran yang dihasilkan mengguncang area di sekitar mereka.     

Bilah-bilah pedang tumpul itu berbenturan dengan pedang milik Ye Futian. Yuan Gang akhirnya mencapai targetnya dengan membawa pedang di tangannya. Dia berteriak dan bayangan dari bilah-bilah pedang tumpul itu dikerahkan dari atas langit.     

Namun, pada saat itu Ye Futian tiba di hadapan Yuan Gang dan mengayunkan pedang berat yang dipenuhi dengan kekuatan tak terbatas itu ke bawah. Bilah-bilah pedang bintang yang tak terhitung jumlahnya yang berada di sekitarnya berjatuhan, yang akhirnya bertabrakan dengan pedang berat tersebut.     

Dua kekuatan yang dahsyat itu saling bertabrakan satu sama lain, dan menghasilkan sebuah badai penghancur dalam sekejap.     

"Turun." Ye Futian mengucapkan satu kata. Dalam sekejap sebuah kekuatan yang sangat mengerikan terpancar dengan membawa aura dari Jalur Agung di dalamnya. Pedang berat yang digenggamnya membombardir pedang tumpul itu dan menghempaskannya ke bawah.     

*Boom, Boom, Boom* Rentetan suara ledakan yang sangat mengerikan terus menerus terdengar. Orang-orang tampak terkejut saat menyaksikan dua sosok terjatuh dari atas langit dengan kecepatan tinggi. Tumpukan pedang berat di depan Yuan Gang terus menerus meledak dan hancur berkeping-keping saat mereka terjatuh ke bawah.     

Yuang Gang berteriak, namun dia tetap tidak mampu menghentikan gelombang kekuatan yang mengerikan itu.     

Pendekar Ketujuh menunjuk ke arah langit dengan salah satu tangannya, mengeluarkan bilah-bilah pedang berat lainnya untuk menghujani targetnya. Suara gemuruh terus menerus terdengar di atas langit.     

*Boom* Suara gemuruh yang keras terdengar di area tersebut. Tubuh Yuan Gang kini terjebak di atas panggung pertempuran. Tangannya terus menangkis serangan Ye Futian dengan pedang tumpul miliknya, tapi Ye Futian kini melesat ke bawah dengan membawa pedang dari Jalur Agung, mengerahkan rentetan serangan padanya, yang menyebabkan Yuan Gang mengerang kesakitan. Kemudian dia memuntahkan darah dan baju zirah yang menyelimuti tubuhnya kini hancur berkeping-keping.     

Ye Futian mengambil satu langkah dengan penuh amarah dan akhirnya, pedang tumpul itu hancur. Tubuh Yuan Gang tergeletak di permukaan tanah. Ye Futian kembali naik ke atas langit dengan memanfaatkan gelombang kejut yang dihasilkan. Saat ini dia tampak berdiri tegak di udara dan berbalik untuk memandang ke arah Saint Shadow Bearing, lalu bertanya, "Siapa lagi?"     

Suaranya terdengar di seluruh penjuru area tersebut. Semua orang dari Sembilan Negara bisa merasakan jantung mereka berdegup kencang.     

Pendekar Ketujuh tidak hanya membuat situasinya terlihat seolah-olah tidak ada satu-pun kultivator yang tangguh di seluruh penjuru Sembilan Negara, kekuatannya begitu mengerikan sehingga seorang pendekar pedang dari tempat suci nomor satu dalam ilmu pedang di Dunia Atas-pun kalah di tangannya.     

Tidak peduli apakah lawannya adalah seseorang dari Dunia Atas. Karena pada akhirnya dia akan mengalahkan mereka semua.     

Saint Shadow Bearing memandang ke arah Yuan Gang, yang tergeletak di permukaan tanah, dan tidak bisa berkomentar apa-apa untuk menjawab pertanyaan Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.