Legenda Futian

Pendekar Ketujuh Mencari Jalur Pedang



Pendekar Ketujuh Mencari Jalur Pedang

0Beberapa berita besar tersebar dari Istana Penasihat Kekaisaran dari Dinasti Dali. Penasihat Kekaisaran akan merekrut murid lagi. Berita ini langsung membuat Kota Kaisar Li menjadi gempar.      1

Reputasi dari Penasihat Kekaisaran begitu luar biasa, bahkan keempat raja tidak bisa menekannya. Dia memiliki status yang setara dengan Prince Regent, dan kekuatan yang sama dengan Raja Tiandao. Prince Regent adalah paman dari Kaisar Li, sementara Raja Tiandao adalah kakak dari Kaisar Li. Keduanya tidak mampu menekan Penasihat Kekaisaran. Dia benar-benar seseorang yang hanya mematuhi perintah satu orang, sementara kekuatannya melampaui puluhan ribu orang.     

Setiap murid dari Penasihat Kekaisaran juga memiliki reputasi yang luar biasa. Lu Chuan, yang mampu meraih kemenangan bagi Dunia Kaisar Li dalam Pertempuran Dunia Kosong sepuluh tahun yang lalu, adalah salah satunya. Bahkan masih ada beberapa murid yang lebih hebat darinya. Nama mereka sudah dikenal di seluruh penjuru Dunia Kaisar Li. Sebagai contoh, murid pertamanya, Yan Yuan, sekarang berada di tingkat ketiga dari Saint Plane, yaitu Flawless Holiness. Kemampuannya sedikit lagi dapat disandingkan dengan para kultivator terhebat di Dunia Kaisar Li.     

Lagipula, hanya ada beberapa orang yang telah mencapai tingkat Nirvana. Di seluruh penjuru Dunia Kaisar Li, jumlahnya bahkan tidak mencapai sepuluh orang. Oleh karena itu, orang-orang yang mampu mencapai tingkat Flawless Holiness dapat dianggap sebagai sosok-sosok terkuat. Terlebih lagi, beberapa orang mengatakan bahwa Yan Yuan berada di puncak tingkat ketiga dari Saint Plane dan tidak ada seorang-pun pada tingkat ini di Dunia Kaisar Li yang mampu mengalahkannya. Selain itu murid kedua dari Penasihat Kekaisaran juga berada pada tingkat Flawless Holiness. Oleh karena itu, reputasi dari Penasihat Kekaisaran di Dinasti Dali, pada kenyataannya, tidak jauh berbeda dari anak-anak Kaisar Li.     

Hal ini bisa dilihat dari sikap yang ditunjukkan oleh putra dari Kaisar Li, Li Yao, terhadap Yuan Jin, salah satu murid dari Penasihat Kekaisaran, pada saat Pertempuran Dunia Kosong berlangsung. Li Yao adalah rekan sesama murid dengan Yuan Jin dan dia sangat menghormatinya. Selain itu Li Yao juga murid dari Penasihat Kekaisaran, tetapi dia tidak dibimbing secara langsung olehnya; dia hanya seorang murid tidak resmi. Jika putra dari Kaisar Li itu ingin mendapatkan bimbingan dari Penasihat Kekaisaran, tentu saja Penasihat Kekaisaran tidak dapat menolak keinginannya tersebut.     

Karena itulah, ketika ada berita yang mengatakan bahwa Penasihat Kekaisaran hendak merekrut murid lagi, Dunia Kaisar Li langsung menjadi gempar. Banyak orang mengatakan bahwa perekrutan itu disebabkan karena kematian Yuan Jin dan Penasihat Kekaisaran ingin merekrut murid lainnya untuk menggantikan Yuan Jin.     

Semua orang menghela napas saat mereka memikirkan sosok Yuan Jin. Pada awalnya dia adalah satu sosok yang luar biasa di Akademi Dali, dimana dia telah mencapai puncak di bawah Saint Plane. Hanya ada beberapa orang yang mampu menyainginya di tingkat tersebut. Namun dia telah menemui ajalnya di Pertempuran Dunia Kosong. Tidak banyak orang yang mengetahui detail dari pertempuran itu, namun beberapa rumor mengatakan bahwa Yuan Jin berhasil memasuki Saint Plane dalam pertempuran itu, namun dia tetap tewas tebunuh oleh dua lawannya yang bertarung bersama-sama.     

Di antara dua orang itu, salah satunya adalah Xia Qingyuan dari Dunia Kaisar Xia, dan satu orang lainnya adalah sosok yang berperan penting dalam kemenangan Dunia Kaisar Xia dalam Pertempuran Dunia Kosong, Ye Futian. Nama Ye Futian terdengar asing bagi orang-orang dari Dunia Kaisar Li. Tidak ada seorang-pun yang mengetahui identitas Ye Futian, tapi karena dia telah mengendalikan jalannya Pertempuran Dunia Kosong dan mampu membunuh Yuan Jin, dia pasti sosok yang luar biasa dan sangat kuat.     

Apakah Penasihat Kekaisaran merekrut murid lainnya agar dia dapat melatih seseorang yang mampu menandingi kultivator junior yang sangat kuat dari Dunia Kaisar Xia ini? Mungkin dia mempunyai rencana semacam itu. Mengenai siapa yang akan dia pilih, banyak orang di Kota Kaisar Li sudah menebak satu nama. Dia adalah seorang murid di Akademi Dali, Dong Chen.     

Pada saat Dunia Kaisar Li mengalami kekalahan dalam Pertempuran Dunia Kosong tahun lalu, Akademi Dali telah mengadakan pertemuan tahunannya. Dalam pertemuan tersebut, tidak perlu diragukan lagi bahwa Dong Chen mampu meraih posisi pertama dengan penampilannya yang sempurna. Dia adalah kultivator nomor satu dalam sesi debat dan polemik.     

Debat yang berlangsung dalam Pertemuan Akademi Dali adalah sebuah forum terbuka dimana mereka mendiskusikan pendapat mereka tentang kultivasi. Di sisi lain, sesi polemik adalah pertempuran antar kultivator.     

Dong Chen telah memberikan jawaban yang sempurna. Orang yang telah melakukan hal ini sebelumnya adalah Yuan Jin.     

Beberapa orang mengatakan bahwa jika Dong Chen dilahirkan beberapa tahun sebelumnya, dialah yang menjadi murid dari Penasihat Kekaisaran, dan bukan Yuan Jin, walaupun Yuan Jin juga merupakan seorang kultivator berbakat yang luar biasa sekaligus sosok terkemuka di generasinya. Yuan Jin telah pergi ke Pertempuran Dunia Kosong, sementara Dong Chen tidak ikut serta.     

Yuan Jin telah tewas di Pertempuran Dunia Kosong, dan saat ini Penasihat Kekaisaran hendak merekrut murid lainnya. Dong Chen adalah kandidat dengan peluang paling tinggi. Tampaknya banyak orang sudah merasa yakin bahwa Dong Chen dari Akademi Dali akan segera memasuki Istana Penasihat Kekaisaran untuk berkultivasi.     

Pada saat itu, banyak orang di Akademi Dali sedang mendiskusikan masalah ini. Bahkan ada beberapa orang di luar Akademi Dali yang sesekali membicarakan tentang masalah ini.     

Saat ini, satu sosok berwajah tampan sedang berdiri di luar tempat suci nomor satu ini, yang telah didirikan secara pribadi oleh Penasihat Kekaisaran dengan dukungan penuh dari Kaisar Li. Sosok itu sedang memandang ke arah Akademi Dali yang megah di hadapannya.     

Akademi Dali belum terlalu lama dibangun, dan saat berdiri di depannya, orang-orang bisa dengan samar merasakan bahwa tempat itu dipenuhi dengan energi di dalamnya. Sebagian besar kultivator yang keluar dari Akademi Dali masih sangat muda, tampaknya seumuran dengannya. Tetapi mereka semua sudah mencapai berbagai tingkat dalam Sage Plane. Saat ini sosok-sosok terkemuka dari Dinasti Dali telah berkumpul di Akademi Dali.     

Bahkan anggota keluarga dari Kaisar Li sendiri datang kemari untuk berkultivasi. Dia telah membawa putra dan putrinya kemari untuk berlatih, jadi bagaimana mungkin keluarga bangsawan lainnya tidak berani mengikuti tindakannya?     

Banyak orang menyadari bahwa Ye Futian sedang berdiri di luar Akademi Dali dan mereka merasa sangat penasaran dengan identitasnya. Pemuda ini sangat tampan. Mungkinkah dia juga seorang murid dari Akademi Dali? Atau mungkin dia adalah seorang pemuda yang berusaha untuk bergabung dengan Akademi Dali.     

Apakah ada seseorang di Dunia Kaisar Li yang tidak ingin bergabung dengan Akademi Dali?     

Tetapi meskipun begitu, putra-putri dari keluarga bangsawan pun belum tentu akan diterima. Ujian masuk di Akademi Dali adalah yang paling ketat di Dinasti Dali. Tidak ada ujian masuk lainnya yang mampu menandinginya.     

Ye Futian berdiri di luar dan menghela napas. Dia telah datang ke Dunia Kaisar Li dari Dunia Kaisar Xia. Setelah melihat perbedaan di antara keduanya, dia menyadari bahwa rasa persatuan yang ada di Dunia Kaisar Li jauh lebih besar daripada Dunia Kaisar Xia. Penasihat Kekaisaran tampaknya adalah seseorang yang memiliki bakat yang luar biasa dan penuh dengan ambisi..     

Pada saat itu, sebuah aura pedang tiba-tiba berderak di samping Ye Futian, dan semua orang yang berada di luar Akademi Dali langsung mengalihkan perhatian padanya. Sementara para murid yang berada di dalam Akademi Dali menatapnya dengan tajam.     

Pria ini berani mengeluarkan aura pedang di luar Akademi Dali? Apa yang sedang dia rencanakan?     

Ada juga orang-orang yang datang untuk memberikan penghormatan pada Akademi Dali. Ketika mereka menyaksikan apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian, mereka menoleh ke arahnya satu per satu; mereka tampak tertegun. Mereka hanya bisa melihat aura pedang tak terbatas yang menyelimuti tubuh Ye Futian, yang kemudian berubah bentuk menjadi bilah-bilah pedang asli.     

Pedang itu terbang ke udara, lalu menukik ke permukaan tanah, yang menimbulkan rentetan suara yang keras. Tujuh pedang langsung tertancap ke permukaan tanah. Suara-suara itu bergema secara bersamaan, dan sebuah aura pedang yang lebih kuat dari sebelumnya kini terpancar dari pedang-pedang tersebut.     

Ye Futian melangkah ke depan, berdiri di belakang pedang-pedangnya. Kemudian, muncul sebuah badai yang terbentuk dari Qi Pedang dan berkumpul di sekitar tubuhnya.     

Tidak lama kemudian, Ye Futian berkata: "Saya, Pendekar Ketujuh, yang telah mencapai puncak Sage Plane, datang ke Akademi Dali untuk mencari Jalur Pedang dan berkultivasi." Suaranya bergema di udara, yang membuat hati semua orang berdebar kencang, terutama mereka yang datang ke Akademi Dali untuk memberikan penghormatan. Mereka semua memandangnya dengan tatapan aneh. Apakah dia datang ke Akademi Dali untuk mencari Jalur Agung?     

Murid-murid dari Akademi Dali juga menatapnya dengan aneh. Apakah dia sedang memegang sebilah pedang di luar akademi?     

Seseorang memandang ke arah Ye Futian dari kejauhan dan bertanya, "Bagaimana caramu untuk mencari Jalur Pedang?"     

"Dengan cara berlatih dalam ilmu pedang," jawab Ye Futian.     

"Apakah itu adalah sebuah tantangan?" tanya orang yang telah berbicara sebelumnya.     

"Aku tidak menantangmu, aku sedang mencari Jalur Pedang," jawab Ye Futian. Meminta untuk berlatih ilmu pedang agar dia bisa mencari Jalur Pedang memang merupakan sebuah tantangan, tetapi dia tidak akan mengakui hal tersebut. Berdiri di luar Akademi Dali dan mengajukan sebuah tantangan tidak terdengar bagus. Sebutan itu cenderung provokatif. "Mencari Jalur Pedang" terdengar jauh lebih baik, dan lawan-lawannya tidak dapat menyalahkan tindakannya tersebut.     

Pendekar Ketujuh telah datang ke Dunia Atas dan mencari Jalur Pedang di Akademi Dali.     

Banyak murid dari Akademi Dali kini memandang ke arah Ye Futian. Apakah dia melakukan hal ini untuk menarik perhatian orang-orang terkait penampilannya, dan dengan demikian dia dapat masuk ke dalam Akademi Dali untuk berkultivasi? Metode ini sangat berani, tetapi bersikap sombong dengan cara berdiri di luar Akademi Dali dan meminta izin untuk mencari Jalur Pedang mungkin akan berakhir sangat buruk baginya.     

Semakin banyak murid yang berjalan keluar dari Dinasti Dali, tampaknya mereka tertarik oleh kata-katanya. Namun sebagian besar dari mereka hanya tersenyum dan tertawa, tidak melakukan tindakan apa-pun.     

Sebagai murid dari Akademi Dali, tentu saja mereka memiliki harga diri. Seseorang telah datang untuk mencari Jalur Pedang, tetapi dia bukanlah sosok yang layak untuk mendapatkan perhatian dari mereka.     

Pada saat itu, satu sosok keluar dari dalam kerumunan orang. Sikapnya tampak santai dan acuh tak acuh, kemudian dia membungkuk hormat pada Ye Futian, lalu berkata, "Namaku Xu You dari Akademi Dali."     

"Aku adalah sang Pendekar Ketujuh." Ye Futian mendekap pedangnya ke dadanya sebagai bentuk penghormatan.     

"Aku berharap dapat mempelajari beberapa hal darimu," ujar Xu You.     

"Begitu pula denganku," jawab Ye Futian.     

*Boom* Begitu mereka berdua selesai berbicara, Xu You melangkah ke depan seperti kilatan petir, dan dalam sekejap, dia sudah berada di udara. Di atas langit, sebuah kekuatan yang dahsyat mengelilinginya, dan perlahan-lahan membentuk bayangan seekor naga. Naga itu meraung dan langit ikut berguncang. Kemudian Xu You mengangkat kedua tangannya dan menyatukannya di udara, dan tiba-tiba naga emas itu menerjang menembus udara, bergerak menuju Ye Futian untuk menghancurkannya.     

"Kemarilah!" panggil Ye Futian, dan tiba-tiba salah satu dari tujuh pedangnya melesat di udara. Kemudian dia melangkah ke depan, dan mencengkeram pedang itu di tangannya, lalu tubuhnya melesat ke arah langit seperti sebuah anak panah.     

Sebuah badai yang mengerikan berkumpul saat pedang milik Ye Futian menembus udara, dan tiba-tiba, sebuah badai pedang ilusi muncul di atas langit dan bertabrakan dengan naga emas tersebut. Semua orang hanya bisa melihat badai itu bergejolak di udara dan menyayat tubuh naga tersebut. Namun pedang raksasa itu juga dihancurkan secara perlahan-lahan.     

Ye Futian terbang ke atas, dan sepertinya dia telah berubah menjadi sebuah badai. Bilah-bilah pedangnya mengikuti dari belakang, dan tiba-tiba, ribuan aura pedang terpancar dari pedang-pedang tersebut. Masing-masing aura pedang tampaknya mampu memotong udara.     

Bayangan beberapa ekor naga di belakang Xu You tampak sangat mengerikan. Kemudian dia kembali menyatukan tangannya dengan membawa kekuatan yang tampaknya mampu untuk meruntuhkan pegunungan ke dalam laut. Sebuah mudra naga berdarah murni mengguncang langit sehingga langit terlihat seolah-olah akan runtuh, dan mudra itu bertabrakan dengan bilah-bilah pedang milik Ye Futian.     

Semua orang menyaksikan pemandangan mengerikan yang sedang terjadi di atas langit. Hanya dalam waktu singkat, mereka berdua telah berulang kali menyerang satu sama lain.     

Tentu saja, Ye Futian tidak menggunakan kekuatannya secara maksimal. Dia memang berlatih ilmu pedang, dan dia mampu mengeluarkan beberapa badai pedang. Dia datang ke Dinasti Dali tidak hanya untuk membalas dendam tetapi juga untuk berkultivasi.     

Akhirnya, sebuah badai pedang yang sangat menakjubkan dikerahkan dari atas langit, dan semua naga berdarah murni itu hancur hingga tak bersisa. Xu You terhempas ke belakang. Dia tampak terengah-engah saat menatap ke arah pendekar pedang yang berada di hadapannya itu.     

"Kau menang," ujar Xu You.     

"Terima kasih telah bersedia bertarung melawanku." Ye Futian mengangguk dan kemudian turun ke permukaan tanah. Dia membawa semua pedangnya ke bawah, dan pedang-pedang itu tetap berada di depannya.     

Semua orang menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Xu You bukanlah sosok yang terkenal di Akademi Dali, namun tidak ada satu-pun kultivator dari Akademi Dali yang lemah. Mereka semua adalah sosok-sosok yang luar biasa. Berdasarkan pertempuran yang baru saja terjadi, mereka dapat mengatakan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh kedua kultivator itu sangat kuat. Xu You jelas tidak lemah. Namun tetap saja dia telah dikalahkan oleh Pendekar Ketujuh. Tampaknya pendekar pedang satu ini memang memiliki kekuatan yang luar biasa, itulah sebabnya dia berani datang ke Akademi Dali untuk mencari Jalur Pedang.     

Pertempuran ini menimbulkan keributan besar, dan semakin banyak orang yang menaruh perhatian mereka pada hal ini. Murid-murid berbondong-bondong keluar dari dalam akademi, dan dalam sekejap area itu menjadi sangat ramai!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.