Legenda Futian

Tiga Tempat Suci Utama Untuk Berkultivasi di Dinasti Dali



Tiga Tempat Suci Utama Untuk Berkultivasi di Dinasti Dali

0Ye Futian melihat senyuman di wajah Li You dan berkata, "Jika saya kalah, maka saya akan memenuhi janji saya dan pergi ke Gunung Pedang Dali untuk melatih ilmu pedang saya di sana."      1

"Mm." Li You mengangguk. "Gunung Pedang Dali adalah tempat terbaik di Dinasti Dali untuk berlatih ilmu pedang. Jika kau pergi kesana untuk berlatih, kau tidak harus pergi ke Akademi Dali seperti sebelumnya." Li You merasa yakin bahwa Ye Futian akan dikalahkan. Tidak peduli sekuat apa-pun dia, lawannya kali ini jelas lebih kuat; Jian Wu adalah kultivator muda terkuat dari Gunung Pedang Dali.     

Ye Futian mengangguk pelan dan tidak berkomentar apa-apa lagi. Jika dia mengeluarkan kemampuan terbaiknya, dia percaya bahwa dia mampu mengalahkan siapa-pun di bawah Saint Plane di Dinasti Dali. Namun kali ini, dia hanya bisa bertarung menggunakan ilmu pedang, dan selama ini dia telah berusaha menahan diri. Jika dia ingin menang, maka dia hanya bisa bertarung menggunakan pedangnya. Jika dia berhadapan dengan lawan seperti Wang Chuan, maka dia masih belum bisa memastikan bahwa dia dapat menang hanya dengan menggunakan pedangnya.     

"Oh ya, satu hal lagi. Tetapi hal ini tidak ada hubungannya denganmu. Apakah kau tertarik untuk mendengarkannya?" tanya Li You sambil tersenyum.     

"Tolong beritahu saya," ujar Ye Futian sambil mengangguk.     

"Jian Wu bukanlah satu-satunya orang yang datang ke Kota Kekaisaran. Di Hao dari Gunung Daoli juga telah tiba di sini," ujarnya.     

"Di Hao?" tanya Ye Futian dengan nada bingung. Dia mengetahui informasi mengenai Gunung Daoli. Dia pernah membaca catatan sejarah yang mengatakan bahwa tempat itu didirikan oleh Raja Tiandao, yang bertanggung jawab atas Pasukan Barat.     

"Saat ini, ada tiga tempat suci utama untuk berkultivasi di Dinasti Dali: Akademi Dali, Gunung Daoli, dan Gunung Pedang Dali," ujar Li You secara perlahan-lahan. "Kota Kekaisaran tidak termasuk di antara mereka, tetapi di mata Dinasti Dali, Kota Kekaisaran terletak di wilayah pusat dari ketiga tempat suci ini. Akademi Dali, yang didirikan oleh Penasihat Kekaisaran, berada di sana. Karena Akademi Dali menerima dukungan penuh dari Yang Mulia dan memiliki keuntungan dengan terletak di Kota Kekaisaran, sehingga Akademi Dali dianggap sebagai tempat suci terbaik dari tiga tempat suci tersebut."     

"Sementara itu posisi kedua ditempati oleh Gunung Daoli. Raja Tiandao telah ditempatkan di wilayah barat selama bertahun-tahun, dan Pasukan Barat menguasai wilayah itu secara keseluruhan. Keluarga Raja Tiandao memegang kekuasaan mutlak di wilayah barat. Banyak keluarga dan klan berada di bawah kepemimpinan mereka. Dengan latar belakang ini, Raja Tiandao mampu memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya di wilayah barat untuk memanggil semua jenius muda dan mendirikan Gunung Daoli. Semua murid dari Gunung Daoli memiliki pengalaman dalam bertempur. Itulah alasan mengapa Gunung Daoli mampu menjadi tempat suci nomor satu di wilayah barat sekaligus menempati posisi kedua dalam peringkat tempat suci terbaik di Dinasti Dali.     

"Tempat suci terbaik nomor tiga untuk berkultivasi adalah Gunung Pedang Dali. Di Hao berasal dari Gunung Daoli, dan Raja Tiandao telah mengadopsinya. Banyak orang menganggap Di Hao sebagai calon raja dari wilayah barat. Dia belum pernah berkunjung ke Kota Kekaisaran sebelumnya, dan tokoh-tokoh penting di Kota Kekaisaran tidak memiliki informasi detail mengenai kekuatannya. Namun tetap saja, banyak orang berspekulasi bahwa dia adalah sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali."     

"Tidak ada satu-pun murid dari Akademi Dali yang mampu mengalahkannya?" tanya Ye Futian dengan penuh rasa ingin tahu.     

"Dong Chen dari Akademi Dali memang sangat kuat. Sekarang setelah Penasihat Kekaisaran mengumumkan bahwa dia hendak merekrut murid lagi, mungkin Dong Chen adalah kandidat yang paling memenuhi syarat untuk menempati posisi tersebut. Banyak orang berspekulasi bahwa Dong Chen yang akan terpilih. Kekuatannya sudah tidak perlu diragukan lagi, namun Raja Tiandao memiliki kepribadian yang sangat sombong. Mungkin dia mengirim Di Hao ke Kota Kekaisaran untuk menyerang para kultivator yang telah dipanggil oleh Penasihat Kekaisaran. Kau dapat melihat seperti apa kepercayaan yang dia miliki pada Di Hao," ujar Li You. "Karena itulah, ada orang-orang yang menyebut Di Hao sebagai sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali. Tentu saja, beberapa orang menganggap bahwa Dong Chen lebih pantas mendapat julukan tersebut. Namun tidak perlu diragukan lagi, nama Jian Wu harus dimasukkan bersama mereka berdua. Dapat dipastikan bahwa mereka bertiga adalah sosok-sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali, dan tentu saja ketiganya sangat terkenal. Ditambah lagi, mereka semua akan berkumpul di Kota Kekaisaran.     

"Tapi," Li You menatap ke arah Ye Futian dan tersenyum, "Jika kau mampu mengalahkan Jian Wu, kau akan menjadi salah satu dari tiga sosok terkuat itu." Tentu saja, Li You hanya berusaha bersikap sopan. Pada kenyataannya, dia tidak berpikiran bahwa Ye Futian mampu mengalahkan Jian Wu.     

Ye Futian tersenyum dan tidak berkomentar apa-apa. Kemudian Li You pamit undur diri dan berkata, "Aku akan kembali ke tempatku. Jika ada berita lainnya, aku akan datang kemari untuk memberitahumu."     

"Anda bisa mengirim seseorang untuk memberitahuku," ujar Ye Futian.     

"Baiklah. Ada kemungkinan bahwa orang-orang dari Gunung Pedang Dali akan mengunjungi kami secara pribadi," ujar Li You sambil mengangguk. Dia tidak bisa terus menerus datang kemari sepanjang waktu.     

Setelah Li You pergi, Ye Futian melanjutkan kultivasinya, dia berusaha semaksimal mungkin agar dia mampu untuk menggabungkan kekuatannya ke dalam pedangnya. Dia menggunakan Sutra Pedang Taixuan untuk menempa pedangnya. Pada saat dia menghadapi musuh yang kuat di lain waktu, kemampuannya tidak akan sama seperti apa yang dia tunjukkan di Dunia Bawah.     

Jian Wu dari Gunung Pedang Dali termasuk dalam tiga sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali.     

…     

Para kultivator dari Gunung Daoli dan Gunung Pedang Dali tiba di Kota Kekaisaran satu per satu. Dalam sekejap, kegemparan terjadi di kota yang terletak di wilayah pusat dari Dinasti Dali tersebut.     

Semua orang sedang menunggu berita, dan mereka tidak perlu menunggu terlalu lama. Tidak lama kemudian, orang-orang dari Gunung Daoli datang berkunjung ke Akademi Dali dan mereka sepakat untuk kembali berkunjung ke Akademi Dali dalam kurun waktu tujuh hari untuk mencari Jalur Pedang. Gunung Daoli ingin menantang Akademi Dali secara terang-terangan. Dan sama seperti Ye Futian, mereka mengatakan bahwa mereka hendak "mencari Jalur Pedang," hanya karena istilah itu terdengar lebih sopan. Pada kenyataannya, mereka hendak menantang Akademi Dali untuk bertempur.     

Dua tempat suci terkuat dari Dinasti Dali kini terlibat konflik secara terang-terangan. Ini adalah cara Raja Tiandao dalam memprovokasi Penasihat Kekaisaran. Dia ingin membuktikan bahwa Gunung Daoli memiliki murid-murid yang lebih hebat daripada Akademi Dali.     

Karena Di Hao telah datang kemari, banyak orang berharap bahwa mereka akan melihat pertempuran antara Di Hao dan Dong Chen. Mereka membayangkan apa yang akan terjadi jika Di Hao mampu mengalahkan Dong Chen. Apakah status dari Penasihat Kekaisaran akan terancam?     

Pada saat orang-orang mengkhawatirkan tentang Penasihat Kekaisaran, beberapa berita lainnya datang dari Istana Penasihat Kekaisaran: Dalam kurun waktu tujuh hari, Penasihat Kekaisaran akan datang berkunjung ke Akademi Dali secara pribadi. Selain itu dia telah mengundang semua tokoh penting dari Kota Kekaisaran untuk menyaksikan jalannya pertemuan tersebut. Bahkan Gunung Pedali ada di dalam daftar tamu yang diundang. Dan pada hari itu, dia akan memilih muridnya yang baru.     

Terjadi kegemparan di Kota Kekaisaran saat berita itu menyebar. Ini adalah sikap yang ditunjukkan oleh Penasihat Kekaisaran terkait masalah ini. Saat banyak orang mengkhawatirkannya dan takut bahwa dia akan dikalahkan, justru dia mengatakan bahwa dia akan datang secara langsung untuk menyaksikan jalannya pertempuran dan memilih muridnya. Tidak peduli apakah dia menang atau kalah, dia telah menunjukkan bahwa dirinya berpikiran jauh ke depan sebelum bertindak.     

Pada hari kedua, berita lainnya juga datang dari Gunung Pedang Dali. Jian Wu akan mengundang seseorang untuk pergi bersamanya ke pertemuan yang diadakan di Akademi Dali.     

Pendekar Ketujuh. Tiba-tiba nama Pendekar Ketujuh kembali terdengar seluruh penjuru Kota Kekaisaran. Kultivator terkuat dari generasi muda di Gunung Pedang Dali, Jian Wu, telah menantang Pendekar Ketujuh.     

Waktu: pada hari dimana pertemuan antara Akademi Dali dan Gunung Daoli dilaksanakan.     

Tempat: Akademi Dali.     

Berita ini menimbulkan kegemparan dan mengejutkan semua orang di Kota Kekaisaran. Saat ini mereka sudah tidak sabar untuk menantikan pertemuan yang akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan. Tidak hanya Akademi Dali dan Gunung Daoli yang akan hadir, tetapi Gunung Pedang Dali juga akan hadir di sana dan Jian Wu akan bertarung dengan Pendekar Ketujuh.     

Tiga tempat suci utama di Dinasti Dali akan hadir di sana, dan begitu juga tiga kultivator terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali.     

Pada hari itu, Ye Futian masih berada di kediamannya, tengah menempa pedangnya. Saat ini, dia merasa ada sesuatu yang aneh. Dia membuka matanya dan melihat ke arah langit di kejauhan. Dia melihat sekelompok pendekar pedang terbang ke arahnya, dan mereka mendarat di luar kediamannya.     

 "Salam hormat, Pendekar Ketujuh," terdengar sebuah suara dari luar.     

 "Silahkan masuk," ujar Ye Futian. Setelah itu, sekelompok kultivator masuk ke dalam kediamannya. Mereka semua menatap ke arah Ye Futian, yang sedang duduk di tempatnya sambil berkultivasi.     

"Saya datang kemari atas nama Saint Shadow Bearing untuk menyampaikan berita. Dalam lima hari ke depan, Gunung Pedang Dali akan menunggu anda di Akademi Dali. Kami berharap anda menepati janji yang telah anda buat," ujar salah satu dari mereka. Ye Futian sudah mengetahui dari Li You bahwa Jian Wu akan berada di sana, jadi dia mengetahui 'janji' yang dimaksud oleh pria tersebut. Tapi dia merasa sedikit terkejut dengan lokasinya. Pertempuran mereka akan dilaksanakan di Akademi Dali.     

"Baiklah. Tolong beritahu Saint Shadow Bearing bahwa aku akan berada di sana tepat waktu," jawab Ye Futian.     

"Baik. Kalau begitu kami pamit undur diri." Pria itu mengangguk, kemudian mereka terbang ke atas langit dan menghilang dalam sekejap. Tidak lama setelah mereka pergi, Li You tiba di kediamannya dan memberitahu apa yang telah terjadi di dunia luar. Hal ini membuat Ye Futian mengantisipasi apa yang akan terjadi dalam lima hari ke depan di Akademi Dali. Tiga sosok terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali akan berada di sana.     

…     

Hari-hari terus berlalu sembari semua orang di Kota Kekaisaran menunggu dengan penuh antisipasi. Pada hari itu, sosok-sosok terkemuka terus menerus berdatangan dari atas langit di luar Akademi Dali. Beberapa dari mereka mengendarai pedang, sementara yang lainnya menggunakan kereta. Beberapa sosok yang turun dari kereta mereka masing-masing memiliki aura yang luar biasa.     

"Banyak orang dari Keluarga Kekaisaran telah tiba." Hati semua orang berdebar kencang.     

Tampaknya Keluarga Kekaisaran cukup tertarik pada pertemuan ini.     

Seekor naga emas meraung di atas langit sambil menarik sebuah kereta. Beberapa sosok berjubah emas berada di dalam kereta tersebut. Semua orang tertegun saat melihat mereka. Rupanya bukan hanya orang-orang dari Keluarga Kekaisaran yang datang, karena Pangeran dari Dinasti Dali juga datang ke Akademi Dali. Jika Ye Futian melihat pemandangan ini, dia akan menyadari bahwa sosok yang berada di dalam kereta itu adalah orang yang menjadi tujuannya datang ke Dinasti Dali.     

Sosok itu adalah Li Yao, Pangeran dari Dinasti Dali.     

Naga emas raksasa itu mendarat di luar Akademi Dali, dan kereta itu menyentuh permukaan tanah. Sang Pangeran masuk ke dalam Akademi Dali, tetapi tidak ada satu-pun orang yang keluar untuk menyambutnya.     

Penasihat Kekaisaran telah mendirikan Akademi Dali dan ingin menghasilkan para kultivator terbaik dari Dinasti Dali di sana. Ketika dia mendirikan Akademi Dali, Kaisar Li pernah memerintahkan orang-orang untuk membangun sebuah patung di luar akademi, yaitu patung dari sang Penasihat Kekaisaran, yang menekankan statusnya yang luar biasa.     

Namun, ketika Penasihat Kekaisaran mengetahui tentang hal ini, dia secara pribadi meminta agar patung itu dihancurkan. Kaisar Li telah menyetujuinya, dan Penasihat Kekaisaran telah menghancurkan patung itu dengan tangannya sendiri. Dia menyatakan bahwa Akademi Dali bukanlah tempat untuk mengembangkan kemampuan individu yang unggul, tetapi harus menjadi tempat untuk melatih kultivator bagi Dinasti Dali. Tidak ada pangkat atau kekuasaan yang berlaku di sini; semua orang yang bergabung dengan Akademi Dali memiliki status yang setara. Namun, sejak saat itu, orang-orang dari Dinasti Dali justru semakin menghormati Penasihat Kekaisaran.     

Setelah itu, Kaisar Li memerintahkan bahwa siapa-pun yang hendak memasuki Akademi Dali harus turun dari kereta mereka masing-masing. Mereka tidak boleh masuk melalui jalur udara, bahkan Pangeran dan Puteri sekalipun.     

Kemudian Kaisar Li mengutus para Pangeran dan Puteri pergi ke Akademi Dali untuk berkultivasi. Karena itulah, saat Li Yao dan rombongannya tiba di Akademi Dali, mereka masih harus keluar dari kereta masing-masing, meskipun mereka adalah anggota Keluarga Kekaisaran. Mereka harus berjalan kaki untuk masuk ke dalam Akademi Dali, dan tidak ada seorang-pun yang keluar untuk menyambut mereka.     

Ini adalah Akademi Dali, tempat suci terbaik untuk berkultivasi di Dinasti Dali.     

Tetapi hari ini, Gunung Daoli datang kesana untuk mencari Jalur Pedang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.