Legenda Futian

Pertempuran Paling Sengit Antara Dua Tempat Suci



Pertempuran Paling Sengit Antara Dua Tempat Suci

2Li Xun menatap ke arah Ye Futian sambil tersenyum. "Dinasti Dali memiliki banyak kultivator berbakat di dalamnya. Bahkan orang-orang dari Dunia Bawah mampu berada di puncak menuju Saint Plane. Aku sudah tidak sabar bagaimana kondisi Dinasti Dali di masa depan."     1

Di sebelah Li Xun, sang Penasihat Kekaisaran juga menatap ke arah Ye Futian. Takdir dari Dinasti Dali sedang berubah, dan mungkin akan terjadi kekacauan di masa depan. Namun, dia belum bisa melihat penyebab dari perubahan takdir tersebut.     

Saat ini Dinasti Dali telah begitu makmur. Mereka memiliki banyak kultivator kuat dalam jajaran anggota mereka. Meskipun dia telah berbicara dengan dua raja dari Dinasti Dali, namun tetap saja dia akan menghindari konflik dengan kedua raja itu bagaimanapun caranya. Ideologi mereka sedikit bertentangan, tetapi mereka semua bertindak demi keuntungan dari Dinasti Dali, dan tidak ada seorang-pun yang berani melanggar peraturan. Jika tidak, bahkan kedua raja itu tidak akan mampu menahan kemarahan dari Kaisar Li. Pendekar pedang ini merupakan sosok penting dan dia berasal dari Dunia Bawah. Apakah dia adalah orang yang terpilih?     

"Pendekar Ketujuh," panggil Penasihat Kekaisaran. Tiba-tiba Ye Futian memandang ke arah sang Penasihat Kekaisaran. Ini adalah pertama kalinya dia memandang Penasihat Kekaisaran secara langsung. Karena Penasihat Kekaisaran sendiri yang memanggilnya, maka dia bisa membalas tatapan matanya dengan alasan yang masuk akal.     

"Aku mendengar informasi dari Lu Chuan yang mengatakan bahwa kau berkultivasi di Dunia Bawah dan telah mendapatkan pencerahan. Selain itu kau telah memahami ilmu pedang selama 30 tahun, dengan menjadikan alam serta langit dan bumi sebagai gurumu?" tanya Penasihat Kekaisaran.     

"Benar," Ye Futian mengangguk. Teknik bertarungnya telah menggabungkan Jalur dari segala sesuatu di dunia ini ke dalam Ilmu Pedang miliknya dan mengubahnya menjadi Teknik Pedang yang tidak memiliki kelemahan. Matahari, es, badai, petir, dan kilat... bahkan Jalur Agung elemen ruang dan waktu, mengandung semua hal dari alam semesta. Meskipun bakatnya tampak istimewa, namun di antara begitu banyak kultivator di Dinasti Dali, memiliki seorang jenius seperti itu tidaklah mengejutkan.     

"Aku ingin melihat Roh Kehidupanmu," ujar Penasihat Kekaisaran. Dia belum pernah melihat Roh Kehidupan milik Ye Futian. Roh Kehidupan seperti apa yang mampu memahami Jalur segala sesuatu yang ada di antara langit dan bumi?     

Hati Ye Futian sedikit berdebar. Saat ini, dia merasa sedikit gugup. Sudah jelas dia menyadari bahwa memiliki bakat seperti itu tentu akan menarik perhatian dari tokoh-tokoh penting di Dinasti Dali. Bagi para kultivator, Roh Kehidupan adalah aspek yang sangat penting; namun permintaan dari Penasihat Kekaisaran untuk melihat Roh Kehidupannya bukan karena dia mencurigai identitasnya. Ketika bertemu dengan seorang jenius, tidak ada seorang-pun yang langsung curiga bahwa dia adalah penipu. Ini adalah permintaan yang tidak diduga-duga. Mungkin Penasihat Kekaisaran ingin tahu mengapa pendekar pedang dari Dunia Bawah ini bisa begitu luar biasa. Dia juga mengetahui bahwa apa yang terjadi selanjutnya akan sangat penting, dan dia sudah memikirkannya.     

"Baiklah." Banyak pemikiran yang membanjiri benaknya, tapi Ye Futian tidak ragu-ragu untuk menyetujui permintaan dari Penasihat Kekaisaran. Di dalam istana kehidupan, sebilah pedang tampak mengitari pohon dunia. Suara gemerisik terdengar dari pohon tersebut. Sebuah aura misterius menyatu ke dalam aura pedang dan mengelilingi pedang tersebut. Setelah itu, pedang itu berdentang dan melesat keluar dari dalam istana kehidupan.     

Di dunia luar, sebilah pedang yang menakjubkan melesat ke atas langit, dan pedang ini sangat menyilaukan. Begitu pedang tersebut muncul, Spiritual Qi Dunia langsung berkumpul di satu tempat yang sama. Seolah-olah pedang ini memiliki hubungan dengan semua Spiritual Qi yang ada di alam semesta. Pedang itu berputar-putar di udara dan menghilang dalam sekejap. Kemudian pedang itu masuk ke dalam tubuh Ye Futian dan kembali ke istana kehidupan miliknya.     

Penasihat Kekaisaran memusatkan perhatiannya pada Ye Futian. Saat ini, meskipun Ye Futian sedang berdiri di tempatnya dengan tenang, namun sebenarnya dia merasa sangat gugup. Dia tidak tahu apakah aura dari pohon dunia yang dia gabungkan ke dalam pedang itu akan memiliki kelemahan.     

Dia telah menguji hal ini sebelumnya, dan menurutnya tidak akan ada masalah. Ada begitu banyak kultivator di dunia ini, begitu pula dengan Roh Kehidupan. Banyak orang memiliki Roh Kehidupan khusus dengan elemen yang berbeda-beda. Tidak peduli seperti apa-pun kekuatan elemen yang dimiliki oleh Roh Kehidupannya, tidak ada yang aneh akan hal tersebut.     

"Roh pedang yang telah beresonansi dengan alam serta langit dan bumi dapat dianggap memiliki Atribut Lengkap. Kau memang cocok untuk dibimbing oleh alam semesta, sehingga kau mampu menyempurnakan semua Ilmu Pedang. Jika kau mampu membuat keselarasan di antara mereka, maka tidak akan ada pedang yang tidak bisa kau kuasai." Penasihat Kekaisaran mengangguk pelan dan tidak terkejut. Seolah-olah dia telah menduga munculnya roh pedang Beratribut Penuh tersebut. Kalau tidak, bagaimana mungkin semua hal dari alam semesta dapat menjadi gurunya?     

Terlebih lagi, roh pedang milik Ye Futian tidak hanya memiliki atribut penuh, tetapi dia juga dapat merasakan kekuatan yang sangat fantastis di dalamnya. Seolah-olah sejak awal Ye Futian mampu memahami Jalur yang ada di dunia ini. Pemahamannya tidak salah, tetapi apa yang dia rasakan berasal dari Roh Kehidupan pohon dunia, yang menyebabkan dia salah membuat penilaian.     

"Penasihat Kekaisaran, sepertinya Lu Chuan telah memberi kita seorang pendekar pedang jenius dari Dunia Bawah." Li Xun tersenyum dan berkata, "Pendekar Ketujuh, apakah orang tuamu masih berada di Dunia Bawah?"     

"Saya tidak mengetahui siapa orang tua saya," nada bicara Ye Futian terdengar serius, dan sepertinya mencerminkan kesedihan yang samar, tetapi itulah kebenarannya. Memang benar bahwa sampai sekarang, dia masih tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Lelaki tua itu, Ye Baichuan, tidak menjelaskan apa-pun padanya, dan sekarang dia menghilang. Sementara ayah baptisnya juga tidak pernah mengatakan apa-pun. Seolah-olah dia adalah seorang yatim piatu. Li Xun mengangguk pelan dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

"Kau boleh pergi," ujar sang Penasihat Kekaisaran. Ye Futian mengangguk, dan dalam sekejap dia telah kembali ke tempat duduknya di samping Li You.     

Ketika Li You memandang ke arahnya, terdapat kilatan cahaya yang aneh di kedua matanya yang indah. Dia berkata sambil tersenyum, "Sepertinya aku telah meremehkanmu, pendekar pedang terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali."     

"Jalur kultivasi tidak memiliki akhir, tapi gelar sebagai pendekar pedang terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan," ujar Ye Futian dengan tenang.     

"..." Li You mengerjapkan matanya, lalu puteri yang anggun dan bermartabat ini mengungkapkan sisi lainnya sebagai seorang wanita.     

"Dasar pendekar idiot." Li You tertawa pelan, dan kedua matanya yang indah menatap lurus ke depan. Zuo Zong, Seven Sins, dan Jian Wu, telah bertarung melawan Ye Futian. Siapa lagi yang berani maju ke depan dalam pertempuran di Akademi Dali kali ini?     

Beberapa orang sebelumnya telah mencapai tingkat yang sama dengan Di Hao dan Dong Chen. Meskipun mereka melangkahkan kaki ke atas panggung pertempuran, penampilan mereka sudah bisa ditebak.     

Suasana di area tersebut menjadi sunyi untuk beberapa saat, dan banyak orang memandang ke arah dua sosok tersebut. Salah satunya berdiri di depan kerumunan orang dari Akademi Dali, sementara sosok lainnya berada di depan kelompok dari Gunung Daoli.     

Pertempuran berikutnya akan mempertemukan mereka berdua.     

Hari ini, Gunung Daoli datang berkunjung ke Akademi Dali untuk mencari Jalur Pedang. Orang-orang ini datang ke Akademi Dali untuk menjadi saksi dari peristiwa ini. Pada saat ini, Di Hao berjalan ke depan. Sejak awal dia tidak menunjukkan ekspresi apa-pun. Meskipun Ye Futian telah mengalahkan Seven Sins dalam satu serangan pedang, dia tetap terlihat seolah-olah tidak ada yang terjadi. Dia datang kemari hari ini hanya dengan satu tujuan: mengalahkan murid terbaik dari Akademi Dali, Dong Chen.     

Di Hao naik ke atas panggung pertempuran dan memandang ke arah Akademi Dali, lalu dia berkata, "Nama saya Di Hao dari Gunung Daoli, meminta bimbingan dari anda."     

Pakaian yang dia kenakan berkibar meskipun tidak ada angin yang berhembus. Suasana di area tersebut menjadi serius. Tidak lama kemudian, semua orang melihat bahwa Dong Chen telah muncul dan berdiri di hadapan Di Hao. Keduanya tidak memancarkan aura dari tubuh mereka, tetapi ada hembusan angin yang tak terlihat bertiup di sekitar mereka.     

Dua kultivator kuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali sedang berhadapan satu sama lain.     

Pada saat ini, sebuah badai yang tak terlihat telah terbentuk dan dikerahkan menuju tubuh Dong Chen. Dia bisa merasakan bahwa kekuatan ini telah menekan rohnya dan terasa sangat menyesakkan. Di Hao masih berdiri di tempatnya, tapi sepertinya dia berada dimana-mana. Pada saat ini, Di Hao melangkah ke depan.     

*Dong* Suara lonceng bergema di seluruh penjuru area tersebut, yang membentuk sebuah badai spiritual penghancur di antara langit dan bumi. Ketika badai itu menyerang, Dong Chen memejamkan matanya dan bisa merasakan bahwa aura spiritualnya berguncang. Dia merasakan sebuah gelombang suara yang sangat kuat menyebar di udara, berusaha untuk menghancurkan aura spiritualnya.     

"God Burying Bell." Banyak Tetua dari Akademi Dali telah menyaksikan dan mengetahui banyak hal di dunia ini, dan hanya dalam waktu singkat, mereka telah mengetahui jenis kekuatan magis dari serangan gelombang suara ini. Serangan ini merupakan semacam sihir suara. Sihir tersebut mampu mengabaikan kekuatan pertahanan dan menghancurkan aura spiritual lawannya di udara, serta menghancurkan pikirannya. Sihir itu sangat kuat.     

Meskipun orang-orang hanya mengetahui beberapa hal tentang Di Hao, namun mereka merasa yakin bahwa dia memiliki kekuatan yang luar biasa. Kalau tidak, orang-orang tidak akan menyebutnya sebagai kultivator terkuat di bawah Saint Plane di Dinasti Dali. Sekarang, ketika mereka mendengar informasi mengenai sihir God Burying Bell ini, banyak orang menyadari bahwa Dong Chen kini berada dalam masalah besar.     

God Burying Bell adalah sebuah serangan spiritual yang mengerikan, dimana serangan itu mampu melukai kekuatan spiritual milik Dong Chen, sehingga melemahkan efektivitasnya dalam bertempur. God Burying Bell tidak mungkin menjadi satu-satunya jenis kemampuan yang dikuasai oleh Di Hao; pasti ada teknik-teknik kuat lainnya yang dia miliki.     

Dong Chen memejamkan matanya, dan terdapat sebuah badai kekuatan spiritual yang muncul di sekitar tubuhnya, yang telah menyatu dengan langit dan bumi. Badai itu telah beresonansi dengan Jalur Agung. Tiba-tiba tubuhnya telah diselimuti dengan cahaya yang menyilaukan.     

*Dong* Suara lonceng lainnya kembali mengguncang dunia, yang bergema ke arah mereka. Di hadapan Dong Chen, serangan spiritual yang tak terlihat itu memadat dan berubah menjadi bayangan-bayangan samar dari lonceng kuno. Semua bayangan itu melesat ke arahnya. Ini adalah sebuah teknik tingkat tinggi dari Akademi Dali, yang mampu memadatkan kekuatan dari aura spiritual.     

Akademi Dali didirikan oleh Kaisar Li, sesuai dengan perincian yang dibuat oleh Penasihat Kekaisaran, dan tempat itu memiliki banyak metode kultivasi misterius dan menakjubkan di dalamnya. Dong Chen adalah sosok terkuat dari generasi muda di Akademi Dali, jadi tentu saja dia telah mengembangkan banyak kemampuan yang menakjubkan.     

Di Hao terus bergerak ke depan, dan lonceng itu terus berdentang. Badai yang tak terlihat itu berubah menjadi suara-suara lonceng yang terus menyerang Dong Chen. Pada saat ini, Dong Chen mengulurkan jari-jarinya ke depan, dan di atas lima jari tangan kanannya, terpancar cahaya misterius dan menyilaukan yang mengelilinginya.     

Pada saat itu, bayangan-bayangan samar dari lonceng kuno itu menyerang, jari-jari Dong Chen dikerahkan ke depan, dan tampaknya ada ratusan ribu jari-jari bencana yang terulur ke depan, meledakkan bayangan lonceng kuno itu dan menghancurkannya hingga berkeping-keping. Tetapi pada titik ini, aura Di Hao telah ditingkatkan secara drastis. Kedua tangannya diulurkan ke depan, dan tiba-tiba, muncul sebuah tripod [1][1] suci raksasa setinggi ratusan meter di belakangnya. Tripod suci itu berputar, dan dalam sekejap sebuah tekanan penghancur menyebar di atas langit. Pada area di atas panggung pertempuran, banyak tripod muncul secara bersamaan, melayang-layang di udara. Seolah-olah semua tripod itu dikendalikan oleh Di Hao.     

Tripod-tripod itu berputar pada saat yang sama, perlahan-lahan membentuk sebuah badai yang mengerikan. Dari tripod-tripod itu, bayangan naga dan gajah dapat terlihat dengan samar. Kekuatan yang dipancarkan dari tripod-tripod itu memenuhi langit, dan segala sesuatu yang berada di sekitarnya kini akan diratakan.     

"Tripod of Dragon and Elephant." Para kultivator dari Akademi Dali mendongak ke arah langit. Itu adalah serangan mengerikan lainnya. Tripod itu sendiri adalah sebuah simbol dari tekanan. Sebagian besar kultivator yang berkultivasi dalam metode tripod pasti mahir dalam kekuatan Hukum Tekanan.     

Sementara Tripod of Dragon and Elephant adalah metode tripod terbaik. Tripod itu menggabungkan kekuatan naga dan gajah, bahkan kekuatannya mampu menekan Jalur Agung.     

Banyak murid dari Akademi Dali dan Gunung Daoli merasa bahwa kaki mereka melayang. Mereka yang memiliki tingkat kultivasi relatif lemah bisa merasakan kaki mereka gemetar. Bahkan jika mereka tidak berada di bawah kedua sosok tersebut, mereka masih bisa merasakan tekanan itu dan kini mereka sulit untuk bernapas. Banyak murid dari Akademi Dali tampak gelisah. Kekuatan yang dimiliki oleh Di Hao benar-benar luar biasa. Apakah ini benar-benar kekuatan yang dimiliki oleh seseorang di tingkat Sage Plane?     

Kekuatan ini terasa seperti kekuatan dari Jalur Agung!     

[1] Tripod yang dimaksud adalah tripod cina yang berbentuk seperti kuali antik berkaki tiga atau empat, biasanya terbuat dari batu atau logam. Contoh gambar: https://bit.ly/38vk59d     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.