Solusi
Solusi
"Apakah ada kemungkinan untuk mengeluarkannya dari tubuhmu?" tanya Ye Futian.
"Benda itu telah menyatu ke dalam tubuhku dan terhubung dengan pembuluh darah serta jantungku. Ayahku mengatakan bahwa benda itu hanya bisa diambil jika aku mati," Fei Xue menceritakan rahasianya dengan tenang.
Faktanya, dia telah tidur selama bertahun-tahun, dan jangka waktu yang dia habiskan untuk menjalani hidup sangatlah singkat. Jika bukan karena ayahnya, mungkin dia tidak akan peduli dengan hidup atau mati.
Mungkin dapat dikatakan bahwa, saat ini dia menjalani hidupnya hanya untuk ayahnya.
Karena itulah, dia tidak peduli tentang rahasia itu, terutama ketika dia mendeteksi niat baik Ye Futian; dia tidak perlu menyembunyikannya.
"Apakah aku dapat mencoba merasakannya?" ujar Ye Futian.
"Tentu saja," Fei Xue mengangguk, sambil bertanya-tanya bagaimana cara Ye Futian dalam melakukannya.
Tidak lama kemudian, Fei Xue bisa merasakan Ye Futian memegang tangannya. Lengannya sedikit gemetar, dan secara tidak sadar dia ingin menepis tangan Ye Futian, tapi dia tidak melakukannya dan membiarkan Ye Futian memegang tangannya.
Sebuah kekuatan kehidupan yang tak terlihat masuk ke dalam tubuhnya melalui telapak tangannya.
Untuk sesaat Fei Xue merasakan sesuatu yang misterius. Seolah-olah dia sudah akrab dengan Ye Futian.
Tetapi bagaimana dia bisa melakukan hal ini? Fei Xue merasa terkejut.
Di sisi lain, Ye Futian juga merasa takjub dengan perasaan tersebut. Pohon Dunia di dalam Istana Kehidupan miliknya berayun-ayun dan mengeluarkan suara gemerisik, sambil memancarkan untaian-untaian kekuatan kehidupan keluar dari Istana Kehidupan, yang mengalir melalui tubuhnya, kemudian memasuki tubuh Fei Xue.
Seolah-olah Roh Pohon Dunia miliknya mampu melakukan sesuatu lebih dari sekedar mendeteksi benda yang ada di dalam tubuh Fei Xue.
Puluhan ribu untaian kekuatan kehidupan dimasukkan ke dalam tubuh Fei Xue tanpa henti, seolah-olah tidak akan pernah berakhir. Sebuah aura yang samar mengelilingi tubuh Fei Xue; sekilas dia bisa merasakan bahwa harta karun yang telah menjadi bagian dari darah dan jantungnya itu sepertinya akan terlepas, seperti akan siap untuk keluar dari dalam tubuhnya.
Bahkan ada sebuah aliran energi kehidupan yang mengalir dari tubuhnya ke dalam tubuh Ye Futian.
Mereka berdua tidak menyangka bahwa akan terjadi perubahan seperti itu. Apakah Ye Futian saat ini sedang menyerap energi dari harta karun di dalam tubuh Fei Xue?
Tapi bagaimana caranya?
Fei Xue tampak terkejut; harta karun itu telah lama menyatu ke dalam tubuhnya, bahkan ayahnya tidak mampu mengeluarkannya.
Tapi Ye Futian tampaknya telah berhasil melakukannya.
Sementara itu, panca indera Ye Futian terhadap dunia kini telah berubah; dia mampu mendengar detak jantung Fei Xue, merasakan kecemasannya, dan menyadari kebingungan dan keterkejutannya.
Bahkan Ye Futian melihat benda yang ada di dalam tubuh Fei Xue; itu adalah sebuah monumen yang sangat besar, dengan dihiasi oleh tulisan yang seolah tak terbatas. Sulit untuk melihatnya dengan jelas, tetapi Hukum dari langit dan bumi sepertinya tersembunyi di dalamnya.
Tapi benda itu adalah bagian dari tubuh Fei Xue; sulit untuk memastikan benda apa itu sebenarnya, dan jika tanpa bantuan dari Roh Pohon Dunia, Ye Futian tidak akan pernah bisa mendeteksi keberadaan dari benda tersebut.
Ye Futian membuka matanya dan menarik kembali aliran dari kekuatan kehidupannya. Kemudian dia memandang ke arah Fei Xue.
Fei Xue menundukkan kepalanya. Meskipun dia tidak bisa melihat, dia bisa merasakan semua yang telah terjadi.
Sungguh menakjubkan untuk mengetahui bahwa harta karun di dalam tubuhnya mampu merespon Ye Futian.
"Jadi, kita memiliki rahasia yang sama," ujar Ye Futian sambil menyeringai.
Fei Xue juga tertawa. Dia mengangguk dan berkata, "Aku akan menyimpan rahasiamu. Tenang saja, aku tidak akan memberitahu siapa-pun, termasuk ayahku."
Ye Futian menatap senyuman di wajah wanita ini dan menghela napas secara diam-diam.
Kemudian dia memandang ke arah bintang-bintang yang tak terhitung jumlahnya di atas langit.
Wang Zhong menyimpan dendam terhadap Penasihat Kekaisaran, tetapi Penasihat Kekaisaran tetap menerimanya sebagai muridnya.
Penasihat Kekaisaran tidak mengetahui identitas Ye Futian dan mungkin dia mengetahui bahwa Ye Futian memiliki rencana tersendiri, tetapi dia masih menerimanya sebagai muridnya dan mengajarinya metode Deed of Thorough Comprehension.
Dalam berbagai kesempatan, arti dari kehidupan bukan hanya sekedar memberi manfaat pada diri sendiri.
Mungkin hal ini terdengar bodoh.
Namun, ini mungkin yang dimaksud dengan temperamen seorang Saint.
"Fei Xue, apakah ada sebuah Matriks di tempat kau tidur?" tanya Ye Futian.
"Ya, ada sebuah Matriks Penyegelan di sana," ujar Fei Xue dengan ekspresi bingung di wajahnya.
"Aku akan mengantarmu ke tempat kau tidur. Ayo kita pergi," ujar Ye Futian sambil berdiri dari tempatnya. Fei Xue bisa merasakan emosinya dan tahu bahwa Ye Futian tidak mengantarnya untuk tidur, namun dia tetap mendampinginya menuju tempat itu.
Tidak lama kemudian, mereka tiba di tempat dimana Fei Xue tidur. Itu adalah sebuah tempat yang dipenuhi dengan Matriks.
Di depan mereka terdapat sebuah Ranjang Cold Jade. Fei Xue berjalan menghampiri ranjang itu dan duduk di atasnya. Kemudian Ye Futian mengikutinya dan berkata, "Mungkin aku bisa mencoba untuk mengeluarkan benda itu dari tubuhmu."
Fei Xue telah mengatakan bahwa Penasihat Kekaisaran memberitahunya bahwa harta karun itu telah menyatu dengan darah dan jantungnya, dan benda itu tidak akan bisa dikeluarkan kecuali dia meninggal dunia.
Namun, setelah upaya pertama yang dilakukan oleh Ye Futian, dia merasa bahwa dia harus mencobanya lagi.
Fei Xue terdiam sejenak, kemudian dia bertanya sambil tertawa, "Apakah kau serius?"
"Ya," Ye Futian mengangguk.
"Baiklah, kau bisa melakukannya," ujar Fei Xue sambil tersenyum. Jika Ye Futian ingin mencobanya lagi, maka dia akan membiarkannya mencoba.
Meskipun dia tidak terlalu berharap dengan hasil akhirnya.
Saat ini mereka duduk bersila di dalam Matriks. Keduanya memejamkan mata. Untaian kekuatan kehidupan dikeluarkan dari tubuh Ye Futian. Dia memegang tangan Fei Xue. Sementara Fei Xue menundukkan kepalanya namun dia tidak menghentikan Ye Futian.
Tidak lama kemudian, perasaan misterius itu muncul kembali.
Pada saat berikutnya, muncul pancaran cahaya yang menyilaukan. Fei Xue tampaknya telah merasakan sesuatu. Kemudian dia berkata dengan suara pelan, "Pohon yang sangat indah."
Kemudian, tubuhnya diselimuti oleh pohon raksasa itu. Cabang pohon dan dedaunan yang tak terhitung jumlahnya mengelilinginya. Roh Pohon Dunia menopang tubuh Fei Xue di bagian tengah.
Tiba-tiba Fei Xue mengerti mengapa dia merasakan ketidakmurnian dari Roh Pedang milik Pendekar Ketujuh. Sebenarnya, dia bukanlah seorang pendekar pedang.
Roh Kelahirannya bahkan bukan Roh Pedang.
Tubuh mereka berdua terbungkus rapat seperti sebuah kepompong; Pohon Dunia mengeluarkan suara gemerisik dan memancarkan cahaya yang berkilauan.
Setelah menghabiskan waktu cukup lama, muncul sebuah aura yang mengerikan di sana, kemudian diikuti dengan suara berdentang; cahaya yang terpancar dari Pohon Dunia tiba-tiba menghilang. Ye Futian menarik kembali Roh Kelahirannya itu dan menatap ke arah Fei Xue, dimana dia memancarkan seberkas cahaya yang menyilaukan ke atas langit.
"Fei Xue," panggil Penasihat Kekaisaran.
Ye Futian bergegas pergi meninggalkan ranjang itu dan berjalan menjauh.
Dengan terburu-buru, Penasihat Kekaisaran memandang ke arahnya dan langsung berjalan menghampiri Fei Xue.
Kemudian Ye Futian langsung kembali ke kediamannya.
Dia tidak berniat untuk pergi, tetapi dia juga tidak tahu bagaimana caranya menghadapi Penasihat Kekaisaran setelah kejadian ini. Sama seperti yang dikatakan oleh Penasihat Kekaisaran kepadanya, dia bertindak dengan mengikuti kata hatinya.
Ye Futian memejamkan matanya. Di dalam Istana Kehidupannya, Pohon Dunia berayun-ayun tertiup angin. Dia bertanya-tanya mengenai kebenaran dibalik Roh Kelahirannya itu.
Seberkas cahaya terpancar dari suatu tempat di dalam Istana Penasihat Kekaisaran dan langsung menembus langit.
Orang-orang bergegas keluar dan berkumpul, bertanya-tanya apa yang telah terjadi. Yan Yuan, Nan Zhai, dan yang lainnya tiba di depan gerbang tempat Fei Xue tidur dan meminta untuk bertemu dengan Guru mereka.
Tidak ada satu-pun dari mereka yang mengetahui apa yang telah terjadi.
"Tidak ada apa-apa. Aku sedang memeriksa kondisi Fei Xue. Kalian semua boleh pergi sekarang," ujar Penasihat Kekaisaran.
"Baik, Guru," ujar Yan Yuan sambil mengangguk. Mereka melihat bahwa tidak ada hal aneh yang terjadi, dan tidak lama kemudian mereka semua kembali ke tempat masing-masing.
…
Sementara itu di dalam Istana Kaisar Xia, Xia Qingyuan memanggil Elang Angin Hitam ke kediamannya setelah dia baru saja kembali dari perjamuan kekaisaran.
Elang Angin Hitam merasa sangat malu. Apakah dia kini menjadi budaknya?
"Kau sedang apa sekarang?" Xia Qingyuan bertanya pada Elang Angin Hitam. Elang itu tahu bahwa sang Puteri tidak berbicara padanya, jadi dia mengirim pesan pada Ye Futian.
Tidak lama kemudian, Elang Angin Hitam memejamkan matanya dan membukanya kembali; tatapan matanya tampak berbeda.
"Saya sedang berkultivasi," ujar Elang Angin Hitam.
"Hari ini adalah hari terakhir di tahun ini. Seharusnya saat ini kau berada di Istana Penasihat Kekaisaran, bukan? Bagaimana rasanya merayakan tahun baru di Istana Penasihat Kekaisaran?" tanya Xia Qingyuan.
Ye Futian bisa menebak dari nada bicaranya bahwa sang Puteri sedang kesal, jadi dia berkata, "Tidak buruk. Penasihat Kekaisaran baru saja mengajari saya Metode Kultivasi miliknya."
Xia Qingyuan tertegun sejenak dan berkata, sambil menatap ke arah Elang Angin Hitam, "Jadi Penasihat Kekaisaran benar-benar menyukaimu ya? Tidak heran kau tidak ingin kembali kemari."
"Penasihat Kekaisaran memang memperlakukan saya dengan sangat baik," ujar Ye Futian, lalu dia menghela napas.
"Jangan bilang kau benar-benar mempertimbangkan untuk tidak kembali kemari," ujar Xia Qingyuan, sambil menatap ke arah Elang Angin Hitam. Apakah baj*ngan ini benar-benar memiliki hubungan yang begitu dekat dengan Penasihat Kekaisaran?
Elang Angin Hitam memandang ke arah Xia Qingyuan dan tidak merespon kata-katanya. Kemudian, dia bertanya, "Ada masalah apa kali ini?"
Xia Qingyuan menatapnya dan berkata dengan nada dingin, "Tidak ada apa-apa..."
"Kalau begitu, sebaiknya saya pergi sekarang," ujar Ye Futian.
"Kau..." Xia Qingyuan mengepalkan tangannya dan berharap dia bisa memukulnya.
"Tentang hal 'itu', aku berhasil menemukan sebuah petunjuk," ujar Xia Qingyuan. Dia merujuk pada peristiwa terkait Xiao Sheng.
Elang Angin Hitam menyipitkan matanya dan berkata, "Ceritakan lebih lengkap."
"Kami masih melakukan penyelidikan. Aku akan memberitahu semuanya padamu jika kami menemukan pelakunya."
"Baiklah." Elang Angin Hitam mengangguk dan menjawab, "Terima kasih atas kerja keras anda akhir-akhir ini, Puteri."
Xia Qingyuan menatap lurus pada mata Elang Angin Hitam dan merasa lega.
Pada hari terakhir di tahun ini, dia tidak perlu menghajar elang itu.
…
Hari ini adalah hari pertama di Tahun 10.023 dari Kalender Prefektur Ilahi.
Di dalam Istana Penasihat Kekaisaran, Kota Kekaisaran dari Dinasti Dali.
Yan Yuan, Nan Zhai, Mu Chunyang, dan yang lainnya datang untuk mengunjungi Penasihat Kekaisaran.
Ketika mereka menginjakkan kaki di kediamannya, mereka melihat satu sosok bertubuh ramping sedang berdiri dengan tenang di samping Penasihat Kekaisaran. Tentu saja, sosok itu adalah Fei Xue.
"Fei Xue." Yan Yuan dan yang lainnya tampak terkejut. Dia tidak tertidur?
Sebenarnya apa yang telah terjadi kemarin?
"Masalah terkait Fei Xue telah terselesaikan. Mulai hari ini, Fei Xue sudah tidak perlu lagi memperpanjang hidupnya dengan tidur," ujar Penasihat Kekaisaran dengan sebuah senyuman hangat menghiasi wajahnya.
Mulai sekarang, putrinya akan hidup normal kecuali kebutaannya.
Kemarin, dia tidak bisa mempercayainya ketika dia menyaksikan hal ini.
Dia bahkan tidak tahu apa yang telah dilakukan oleh Ye Futian. Dia tidak bertanya, dan Fei Xue juga tidak memberitahunya.
Yan Yuan dan yang lainnya tertegun sejenak, kemudian mereka semua tersenyum.
Apakah itu berarti Fei Xue sudah tidak perlu tidur dalam waktu lama?
Meskipun mereka tidak mengetahui apa yang telah terjadi kemarin, namun karena Guru mengatakan bahwa masalahnya telah terselesaikan, maka mereka tidak perlu khawatir.
"Dimana Pendekar Ketujuh?" tanya Penasihat Kekaisaran.
"Guru," panggil Ye Futian dari kejauhan. Dia berjalan mendekat, lalu membungkuk hormat, dan berkata, "Pendekar Ketujuh datang kemari untuk menyapa Guru dan Kakak-Kakak Senior."
"Baguslah. Apakah kau telah mengkultivasi Deed of Thorough Comprehension?" tanya Penasihat Kekaisaran seolah-olah tidak ada apa-pun yang terjadi kemarin malam.
"Ya, tapi metode itu cukup sulit untuk dipahami bagi saya, dan sepertinya saya butuh waktu untuk mengkultivasinya," jawab Ye Futian.
"Metode Deed of Thorough Comprehension memang tidak mudah dipahami. Kau harus benar-benar fokus," ujar Penasihat Kekaisaran. Kemudian Ye Futian mengangguk sebagai jawaban.