Legenda Futian

Penasihat Kekaisaran yang Tangguh



Penasihat Kekaisaran yang Tangguh

2Penasihat Kekaisaran dan sang Shaman Agung berdiri berhadapan di atas langit. Penasihat Kekaisaran mengenakan jubah Taois, dan sang Shaman Agung juga mengenakan jubah.      3

Sang Shaman Agung melepas tudung jubahnya, menunjukkan wajahnya di hadapan lawannya.     

"Aku mengetahui bahwa kau menghargai bakat setiap individu dan kau pernah mengantar Ye Futian kembali ke Dunia Kaisar Xia. Mengapa kau harus datang kemari untuk menderita hari ini?" tanya sang Shaman Agung.     

"Aku adalah sang Penasihat Kekaisaran dari Dinasti Dali. Aku harus mengambil sikap," jawab Penasihat Kekaisaran.     

Sang Shaman Agung mengangguk pelan. Dia menduga bahwa Penasihat Kekaisaran mungkin datang kemari dengan terpaksa. Kalau tidak, dia tidak perlu mengantarkan Ye Futian kembali ke Dunia Kaisar Xia kala itu.     

Dia mengetahui bahwa Penasihat Kekaisaran telah mengajarkan metode kultivasinya sendiri, yaitu Deed of Thorough Comprehension, pada Ye Futian, yang menunjukkan bahwa dia telah menganggap Ye Futian sebagai penerusnya. Selain itu, dia telah mengantar Ye Futian kembali ke Dunia Kaisar Xia secara pribadi, yang membuat orang-orang di Dinasti Dali mencurigainya.     

Sang Shaman Agung mengagumi Penasihat Kekaisaran karena kebesaran hatinya, meskipun saat ini Penasihat Kekaisaran adalah lawan yang harus dia hadapi.     

"Penasihat Kekaisaran, mari kita mulai," ujar sang Shaman Agung. Dia memegang sebuah tongkat di tangannya, ekspresinya kini berubah menjadi serius.     

Meskipun sang Shaman Agung mengaguminya, saat ini mereka berada di atas medan pertempuran. Penasihat Kekaisaran dianggap sebagai sosok terkuat setelah Kaisar Li di Dinasti Dali. Kemungkinan besar dia lebih kuat dari Raja Tiandao jika dia benar-benar sosok yang tak tertandingi di Dinasti Dali selain Kaisar Li.     

Belum lagi status Penasihat Kekaisaran di Dinasti Dali. Sang Shaman Agung harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk bertarung melawan lawan yang begitu kuat.     

Seperti yang dikatakan oleh Penasihat Kekaisaran, dia harus mengambil sikap. Pertempuran ini bukan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Semua itu bergantung pada sudut pandang yang berbeda. Dia merasa bahwa Penasihat Kekaisaran tidak akan menunjukkan belas kasihan padanya, jadi dia juga akan melakukan hal yang sama.     

"Mari kita mulai," ujar Penasihat Kekaisaran. Begitu dia selesai berbicara, kekuatan dari Jalur Agung mulai mengalir di atas langit.     

Tiba-tiba, sebuah pola Delapan Trigram Lima Elemen yang tak berbatas terbentuk di sekitar tubuh Penasihat Kekaisaran. Selain itu, huruf-huruf kuno bermunculan pada pola yang berada di atas langit.     

"Qian, Kun, Li, Kan..."     

Langit dan bumi memiliki lima elemen. Kekuatan dari Jalur Agung mengalir di antara Qian—langit, dan Kun—bumi. Pola yang tak berbatas itu bekerja dengan sendirinya. Jubah yang dikenakan Penasihat Kekaisaran berkibar tertiup angin saat dia berdiri di atas langit. Kekuatan dari Jalur Agung mengalir ke dalam tubuhnya. Tampaknya seluruh dunia kini berada di bawah kendalinya.     

Itu adalah metode kultivasi milik Penasihat Kekaisaran, Deed of Thorough Comprehension.     

Banyak orang dapat merasakan kekuatan dari Jalur Agung yang mengerikan ini dan mereka memandang ke atas langit dengan terkejut.     

Penasihat Kekaisaran dan sang Shaman Agung memilih untuk bertempur di atas langit untuk mengantisipasi efek pertempuran mereka yang mungkin dapat mempengaruhi kultivator lainnya. Berdasarkan kesepakatan yang mereka buat sendiri, mereka pergi meninggalkan medan pertempuran dan menuju ke atas langit.     

Sebuah bunga teratai berwarna emas muncul di sekitar tubuh sang Shaman Agung. Kelopak bunga teratai itu menyebar dan bermekaran, seolah-olah itu adalah bunga teratai dari Jalur Agung.     

Hamparan bunga teratai yang tak terbatas bermekaran di udara, beresonansi dengan Jalur Agung. Setiap kelopak bunga menyebar di seluruh penjuru dunia, bunga teratai kini tumbuh dimana-mana.     

Bunga teratai yang tak ada habisnya itu bahkan mengelilingi pola Delapan Trigram Lima Elemen milik Penasihat Kekaisaran yang berukuran sangat besar.     

Untaian benang berwarna emas yang menakjubkan muncul dari bunga teratai yang ada habisnya itu dan menyebar di udara untuk menyelimuti tubuh Penasihat Kekaisaran. Untaian benang emas itu bergerak dengan sangat cepat, seperti bilah-bilah pedang tipis yang menembus langit, berusaha menyelimuti segala sesuatu di dalamnya, termasuk tubuh dari Penasihat Kekaisaran.     

Penasihat Kekaisaran menyaksikan pemandangan itu dan mengangkat kedua tangannya ke arah langit. Tiba-tiba, pola dari Jalur Agung itu bergerak, mengikuti setiap pergerakan tangannya. Huruf-huruf kuno bermunculan dari pola tersebut. Huruf 'Qian' terus bertambah banyak hingga akhirnya berubah menjadi sebuah sihir dari Jalur Agung dan menyelimuti langit. Sihir itu berada di atas langit dan menopang seluruh penjuru langit.     

Pada saat yang sama, dia menghentakkan kakinya. Tiba-tiba, huruf 'Kun' bergerak ke bawah dan berubah menjadi daratan, menyegel area di bawahnya.     

Penasihat Kekaisaran adalah perwujudan dari Jalur Agung. Tidak ada yang perlu dia takuti di antara langit dan bumi.     

Dia mengambil satu langkah ke depan dan tiba-tiba sosoknya berubah menjadi inkarnasi dari Dewa Petir. Huruf 'Zhen' melesat keluar dan memanggil bencana petir dari Langit Kesembilan. Dia mengarahkannya pada sang Shaman Agung, menghempas dan menghancurkan untaian benang emas yang menerjang ke arahnya.     

Tubuhnya mengikuti pergerakan angin. Sementara langit dan bumi meraung dan menciptakan sebuah badai dari Jalur Agung, menerjang ke depan dan dengan cepat bergerak menuju tubuh sang Shaman Agung bersama dengan pola dari Hukum Agung yang berada di udara. Tidak ada yang bisa menghentikannya.     

Sang Shaman Agung memandang ke arah Penasihat Kekaisaran. Dia bergerak mendekatinya dengan kecepatan yang sangat tinggi, sambil membawa kekuatan dari Jalur Agung, seperti seorang dewa yang turun ke muka bumi.     

Rumor yang menyebar di Dunia Kaisar Xia mengatakan bahwa Penasihat Kekaisaran terlatih dalam berbagai kemampuan, termasuk teknik-teknik terlarang. Dia mampu menguasai dan mengkultivasi semuanya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.     

Ini adalah pertama kalinya dia bertarung melawan Penasihat Kekaisaran secara langsung. Tentu saja, sang Shaman Agung tidak akan menganggap rumor tersebut sebagai sebuah kebenaran, tetapi dia harus mengakui bahwa Penasihat Kekaisaran berbakat dalam menggunakan berbagai macam metode kultivasi.     

Bunga-bunga teratai berubah menjadi semua makhluk hidup di dunia ini. Sang Shaman Agung menggenggam tongkat di tangannya. Sinar berwarna emas yang tak terbatas bersinar di depan dadanya dan menyatu menjadi sebilah pedang dari Jalur Agung, yang mampu mengoyak ruang hampa. Dia mengulurkan tongkatnya ke depan, dan pedang dari Jalur Agung itu juga ikut bergerak ke depan. Tiba-tiba, pedang itu menembus ruang hampa dan mengoyaknya. Kemudian pedang itu terjerat dengan untaian benang emas yang tak terhitung jumlahnya, yang membelah langit dan bumi menjadi dua bagian.     

*Boom*     

Bencana petir dari Langit Kesembilan itu nyaris berusaha menghancurkan dunia. Penasihat Kekaisaran melahap kekuatan dari Jalur Agung di antara langit dan bumi. Huruf 'Zhen' mengelilingi dunia saat Penasihat Kekaisaran berubah menjadi seorang Dewa Petir terkuat. Dia menggerakkan jarinya, yang menyebabkan huruf-huruf kuno yang tak terhitung jumlahnya bergerak. Pedang dan ujung jari itu bertabrakan. Pedang raksasa yang telah mengguncang langit dan menembus bencana petir itu hancur berkeping-keping. Sementara Penasihat Kekaisaran terus berjalan ke depan. Tatapan matanya tertuju pada sang Shaman Agung, seolah-olah memberitahunya bahwa tidak ada yang bisa menghentikan pergerakannya.     

Di bawah mereka berdua, banyak orang memandang ke arah langit, mereka masih merasa terkejut.     

Penasihat Kekaisaran sangat kuat!     

Dia menggunakan Jalur Agung sebagai matriksnya. Qian—langit, Kun—bumi, serta Lima Elemen dari Jalur Agung berada di bawah kendalinya.     

Jalur Agung telah memasuki tubuhnya. Saat ini dia menjadi sebuah tungku alkimia untuk Jalur Agung di antara langit dan bumi. Kedua tangannya mampu menopang langit, kakinya mampu mengguncang bumi, tubuhnya mampu menjadi seorang Dewa Petir, dan kekuatannya tak terkalahkan. Hanya dengan satu jari, dia mampu menghancurkan pedang milik sang Shaman Agung.     

Terdapat aura suci yang mengelilingi tubuhnya.     

Xia Qingyuan memandang pertempuran yang sedang berlangsung di atas langit dan merasa sedikit gelisah akibat pemandangan tersebut. Kekuatan dari sang Shaman Agung telah diakui oleh ayahnya. Dia adalah sosok terkuat di antara para kultivator tingkat Nirvana.     

Namun, dapat terlihat dengan jelas bahwa sang Shaman Agung sedang mengalami kesulitan dalam menghadapi Penasihat Kekaisaran, yang membuktikan betapa kuatnya Penasihat Kekaisaran itu.     

Melihat situasi saat ini, dapat dikatakan bahwa Dinasti Dali kemungkinan besar memiliki sosok-sosok terkemuka yang lebih kuat daripada Dunia Kaisar Xia. Jika perang antara kedua dunia Renhuang terjadi, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya, Penasihat Kekaisaran tidak akan menemukan lawan yang sepadan di Dunia Kaisar Xia kecuali Renhuang.     

Sementara pertempuran antara Penasihat Kekaisaran dan sang Shaman Agung sedang berlangsung, Pangeran Li Zhen dan Pangeran Xia Rong juga bertempur di atas langit.     

Di medan pertempuran lainnya, Yan Kun dan Shen Tianzhan, dua mantan pemimpin kota, juga mulai bertarung. Keduanya adalah kultivator yang berasal dari Dunia Naga Merah dan mahir dalam menggunakan kekuatan Jalur Agung elemen api. Ketika mereka bertarung, kobaran api mereka membara di udara. Langit berubah menjadi semakin panas saat kekuatan mereka menekan langit dan bumi. Banyak orang harus mundur lebih jauh. Orang-orang dengan tingkat kultivasi relatif rendah harus melarikan diri dari medan pertempuran. Tidak aman bagi mereka untuk tetap tinggal di sana dan menyaksikan pertempuran.     

Selain sosok-sosok terkemuka ini, banyak kultivator dari kedua belah pihak telah bergabung dalam medan pertempuran. Sebuah pertempuran yang menakjubkan antara para kultivator tingkat Saint Plane juga telah terjadi.     

Bahkan para kultivator dari kedua kota yang sedang bertarung, seperti orang-orang dari Klan Situ, telah bergabung dalam pertempuran. Pemandangan menjadi semakin bergejolak saat api peperangan terus menyebar. Pertempuran sengit terjadi dimana-mana di wilayah pusat dari Kota Qianye, yang membuat banyak orang ketakutan.     

"Siapa orang itu? Kemampuannya sangat kuat!" Saat ini, banyak orang memusatkan perhatian mereka pada satu kultivator yang menggunakan sebilah pedang. Ilmu pedangnya sangat agresif. Setiap ayunan pedangnya menunjukkan kekuatan yang sangat dahsyat sehingga mampu membelah langit menjadi dua bagian.     

Xia Qingyuan juga menyadari kehadirannya. Sosok yang berpakaian serba hitam itu adalah Saint tingkat Flawless Holiness. Dia mengendalikan pedangnya dengan sempurna saat dia melancarkan serangan. Dia memenangkan pertempuran melawan pemimpin dari Klan Situ dan nyaris memotong lengannya.     

"Mu Chunyang, Murid Ketiga dari Penasihat Kekaisaran."     

Nama itu tidak asing bagi Xia Qingyuan. Dia adalah kakak senior Ye Futian selama Ye Futian berkultivasi di Dinasti Dali.     

Xia Qingyuan mengerutkan keningnya.     

Murid Ketiga dari Penasihat Kekaisaran. Pesan yang dia terima mengatakan bahwa, selain Murid Kedua, semua murid dari Penasihat Kekaisaran akan berpartisipasi dalam pertempuran.     

Jadi kemana perginya Murid Pertama dari Penasihat Kekaisaran, Yan Yuan?     

Kedua matanya terus mengamati medan pertempuran, tapi dia tidak bisa menemukan orang yang mirip dengan Yan Yuan. Jika murid-murid dari Penasihat Kekaisaran juga hadir di sini, keberadaan mereka pasti mudah untuk dideteksi. Namun, di medan pertempuran yang luas ini, selain Pangeran Ketiga, Li Zhen, dia hanya menemukan sosok Mu Chunyang.     

Yan Yuan jelas tidak berada di sini.     

Saat Xia Qingyuan menyadari bahwa Yan Yuan tidak berada di sana, banyak orang dari Dinasti Dali juga tidak menemukan keberadaan Ye Futian.     

Kali ini, Dinasti Dali tidak mengizinkan Li Yao bergabung ke medan pertempuran untuk menjamin keselamatannya, jadi apakah Dunia Kaisar Xia juga sengaja membiarkan Ye Futian menghindari pertempuran ini?     

Di salah satu titik di medan pertempuran, terdapat aura iblis dalam jumlah besar bergejolak, seolah-olah satu sosok iblis terkuat akan segera tiba. Tubuhnya menembus arus iblis secara paksa. Dia hanyalah seorang Saint di tingkat Proving Holiness, namun tubuhnya yang kekar saat mengambil satu langkah ke depan tampak mengerikan.     

Seorang Saint tingkat Proving Holiness dari Dinasti Dali mengangkat satu tangannya dan mengerahkan jejak-jejak telapak tangan raksasa ke arahnya, namun kultivator iblis itu langsung menabrakkan tubuhnya ke arah jejak-jejak telapak tangan tersebut. Disertai dengan sebuah suara yang keras, semua jejak telapak tangan itu dihancurkan hingga tak bersisa. Kemudian kultivator iblis itu mengerahkan sebuah kepalan tinju yang menembus langit dan bumi. Saint dari Dinasti Dali itu menahan kepalan tinju tersebut dengan tangannya. Tetapi diikuti dengan suara gemeretak, kepalan tinju itu mematahkan lengannya dan menghantam dadanya. Dia terlempar ke belakang dan jatuh ke permukaan tanah dengan tak berdaya.     

Sosok iblis itu adalah Yu Sheng. Sementara di sampingnya, Ye Wuchen, yang telah memasuki Saint Plane, juga bergabung dalam pertempuran.     

Di Kantor Pemimpin Kota, Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue berdiri berdampingan di sebuah paviliun.     

Gu Dongliu menatap ke arah medan pertempuran di atas langit. Seberkas cahaya yang menyilaukan menyelimuti sekujur tubuhnya, tetapi dia seperti tidak menyadarinya karena dia memusatkan pandangannya ke arah medan pertempuran di atasnya.     

Pertempuran antara Penasihat Kekaisaran dan sang Shaman Agung, pertempuran antara Yan Kun dan Shen Tianzhan, pertempuran antara Li Zhen dan Xia Rong, pertempuran yang dihadapi oleh Mu Chunyang, pertempuran yang dihadapi oleh Kakak Pertama, dan pertempuran yang dihadapi oleh Yu Sheng     

Semua pertempuran yang menakjubkan ini dapat terlihat dengan jelas di depan matanya.     

Semua pertempuran ini terjadi di antara kultivator tingkat Saint Plane.     

Aliran cahaya di sekitar tubuhnya bersinar semakin terang. Aura Saint kini terpancar di udara dan menyelimuti tubuhnya. Pikirannya menyebar ke kejauhan dan menyatu dengan udara. Di atas langit, sebuah badai petir bergejolak. Bencana Divine akan segera tiba.     

Zhuge Mingyue memandang ke atas langit, sebuah senyuman cerah terlintas di kedua matanya. Akhirnya Gu Dongliu akan memasuki Saint Plane juga.     

Adik Juniornya dan Yu Sheng telah memasuki Saint Plane, tetapi Gu Dongliu tidak merasa cemas dan tetap berkultivasi sesuai polanya sendiri. Dia percaya bahwa suatu hari nanti dia juga akan memasuki Saint Plane. Dia dengan sabar menunggu hari itu datang dengan sendirinya.     

Sekarang saat dia menyaksikan pertempuran antar Saint, akhirnya dia mampu menembus dinding penghalang terakhir, mendapatkan wawasan yang menyeluruh tentang pola pikir yang diperlukan, dan memasuki Saint Plane.     

Banyak orang tampak terkejut saat mereka menyaksikan pemandangan tersebut. Dia memasuki Saint Plane saat pertempuran sedang berlangsung!     

Tetapi meskipun dia telah memasuki Saint Plane, itu tidak akan terlalu mempengaruhi situasi di medan pertempuran.     

Karena bagaimanapun juga, para kultivator yang berpartisipasi dalam pertempuran antara dua dunia Renhuang ini semuanya berada di tingkat Saint Plane!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.