Legenda Futian

Dilepaskan atau Dibunuh?



Dilepaskan atau Dibunuh?

3Medan pertempuran di Kota Qianye kini tampak porak poranda, dan hal itu terjadi dengan situasi dimana para kultivator kuat bertarung di udara dan mereka tidak menimbulkan kerusakan tambahan dari atas langit.      2

Jika tidak, maka sebagian besar wilayah dari Kota Qianye saat ini pasti telah hancur.     

Saat ini suasana di atas medan pertempuran menjadi sangat tegang. Mereka semua telah berhenti bertarung, tetapi semua orang masih berada dalam posisi siap untuk menyerang, seolah-olah pertempuran bisa dimulai lagi kapan saja.     

Sebenarnya, situasi di kedua belah pihak masih berada di bawah kendali dalam tingkatan tertentu karena para kultivator memilih lawan yang memiliki kekuatan sebanding dengan mereka.     

Jika para kultivator dari Dinasti Dali yang berada di tingkat Nirvana Plane bertindak nekad dengan membunuh mereka yang berada di tingkat kultivasi yang lebih rendah dari Dunia Kaisar Xia, maka nyaris tidak akan ada yang selamat. Kedua belah pihak tidak mau menanggung konsekuensi dari tindakan tersebut. Oleh karena itu, semua kultivator memilih lawan yang sepadan untuk menjaga kestabilan pertempuran alih-alih mencoba untuk menyingkirkan satu sama lain.     

Namun pada saat ini, Li Yao, seorang pangeran dari Dinasti Dali, telah tertangkap.     

Sudah jelas, semua orang bertanya-tanya bagaimana hasil akhir dari konflik ini.     

Tidak ada seorang-pun yang bisa menebak jawabannya, dan semua orang kini sedang menunggu sesuatu.     

"Penasihat Kekaisaran, apakah ada kultivator dari Dunia Kaisar Xia yang mampu menghentikanmu?" Prince Regent bertanya saat dia memandang ke arah Penasihat Kekaisaran.     

Kata-katanya itu membuat banyak orang merasa bingung.     

"Apa maksud dari kata-kata yang diucapkan oleh Prince Regent barusan?"     

"Apakah dia mengkritik Penasihat Kekaisaran karena tidak mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam pertempuran kali ini?"     

"Apakah ada konflik di dalam Dinasti Dali sendiri?"     

Namun, Penasihat Kekaisaran tampil sangat mendominasi dalam pertempuran ini, bahkan dia tampak tak terkalahkan. Jika dia bertarung dengan serius, tidak ada yang tahu berapa banyak orang yang akan binasa.     

Penasihat Kekaisaran memandang ke arah Prince Regent dan berkata, "Kau juga tidak mampu menghentikan mereka, Prince Regent."     

Ekspresi Prince Regent berubah menjadi dingin. "Aku berharap Yang Mulia baik-baik saja. Yan Yuan adalah murid terkuat yang kau miliki, sosok nomor satu di bawah Nirvana Plane di Dinasti Dali. Jika dia berada di sekitar Yang Mulia, aku yakin bahwa monster itu hanya membual. Bagaimana mungkin Yang Mulia bisa tertangkap selama Yan Yuan berada di sekitarnya?"     

Penasihat Kekaisaran mengerutkan keningnya dan memandang ke arah Prince Regent dengan tatapan dingin.     

Prince Regent juga menyaksikan bahwa Yaya telah membuka Jalur Pedang Kuno dan pergi meninggalkan medan pertempuran. Seharusnya dia mengetahui betapa mengerikannya kekuatan dari pedang wanita tersebut. Seolah-olah Yaya telah melampaui tingkat Flawless Holiness.     

Yan Yuan dikenal berada di puncak Saint tingkat Flawless Holiness, namun tetap saja pedang itu berbahaya baginya.     

Namun, Prince Regent tidak hanya mengabaikan fakta bahwa Yan Yuan bisa saja berada dalam bahaya, tetapi dia mengatakan bahwa Li Yao tidak mungkin tertangkap selama Yan Yuan berada di sekitarnya. Sandiwaranya mudah untuk ditebak.     

Penasihat Kekaisaran tidak ingin repot-repot berdebat dengan Prince Regent tentang apa-pun.     

Akhirnya, sebuah Aura Pedang melintas dari kejauhan, kemudian semua orang mendongak dan melihat sekelompok orang sedang bergerak menuju ke arah mereka.     

Ekspresi semua orang berubah saat mereka menyaksikan apa yang telah terjadi, terutama mereka yang berasal dari Dinasti Dali.     

Pangeran Kesembilan dari Dinasti Dali, Li Yao, telah tertangkap.     

Ye Futian, Yaya, dan yang lainnya membawa Li Yao untuk menjadi tawanan mereka.     

Ye Futian mengalihkan pandangannya ke arah medan pertempuran dan dalam sekejap, dia langsung melesat menuju kerumunan orang dan berhenti di depan orang-orang dari Dunia Kaisar Xia.     

Yan Yuan melakukan hal yang sama dan menatap ke arah Penasihat Kekaisaran. Penyesalan dapat terlihat di dalam matanya saat dia berkata, "Saya telah gagal, guru."     

Penasihat Kekaisaran mengamati tubuh Yan Yuan yang berlumuran darah dan menghela napas dalam-dalam, lalu dia berkata, "Tidak apa-apa, setidaknya kau kembali dengan selamat."     

"Yan Yuan," tiba-tiba terdengar sebuah suara bernada dingin; Prince Regent yang tampak marah berkata, "Jadi ini yang kau sebut sebagai melindungi Yang Mulia?"     

Yan Yuan memandang ke arah Prince Regent dan berkata, "Saya memang telah gagal melindungi Yang Mulia."     

Tatapan mata Prince Regent tampak sedingin es. Kemudian dia menatap ke arah Ye Futian dan Li Yao. Terdengar suara raungan naga saat dia mengambil satu langkah ke depan. Sebuah suara yang bergemuruh bergema di udara.     

"Biarkan dia pergi."     

Banyak sosok satu per satu berdiri di depan Ye Futian dan memandang ke arah Prince Regent.     

Ye Futian menatap ke arah Prince Regent yang berada di atas langit.     

Li Yao terluka parah. Saat ini secercah harapan muncul di dalam benaknya. Masih ada kemungkinan bahwa dia dapat keluar dari tempat ini hidup-hidup.     

Karena Ye Futian belum membunuhnya, itu berarti masih ada cara untuk membalikkan situasi. Baik Penasihat Kekaisaran maupun Prince Regent berada di sana. Dia sama sekali tidak berpikiran bahwa Ye Futian akan berani membunuhnya tepat di hadapan mereka.     

"Orang-orang dari Dinasti Dali adalah pihak yang memulai peperangan melawan kami dengan mengirim pasukan untuk menyerang Kota Qianye. Selain itu Li Yao berusaha membunuhku beberapa kali. Bagaimana menurutmu tentang hal itu?" ujar Ye Futian sambil menatap ke arah Prince Regent.     

"Jika kau berani melukai Yang Mulia, aku bersumpah bahwa kau tidak akan pernah bisa pergi meninggalkan tempat ini," ujar Prince Regent dengan nada bicara yang sangat mengintimidasi, sama sekali tidak mempedulikan kata-kata Ye Futian.     

*Whoosh* Sebuah Aura Pedang melesat dengan cepat dan Pedang Kasyapa tiba di hadapan Ye Futian, melayang tepat di depan leher Li Yao.     

Dalam sekejap, darah menetes dari leher Li Yao.     

"Tindakanmu sudah keterlaluan!" Prince Regent berteriak.     

"Apabila kau berani mengerahkan tekanan padaku, maka Li Yao akan mati," ujar Ye Futian sambil memandang ke arah Prince Regent dengan dingin. Kedua mata Prince Regent dipenuhi oleh amarah, tetapi tidak lama kemudian dia mendengar Ye Futian melanjutkan kata-katanya, "Jika dia mati, maka kesalahan akan dilimpahkan padamu. Aku menantangmu untuk mencobanya."     

Ekspresi Prince Regent berubah menjadi sangat muram, dan dia menarik kembali aura yang berasal dari tubuhnya.     

Ye Futian sengaja membuat Prince Regent merasa bimbang. Dia tidak akan bisa memikul kejahatan semacam itu.     

Ye Futian memandang orang-orang di sekitarnya dan berkata, "Aku akan membiarkannya pergi, selama orang-orang dari Dinasti Dali bersedia pergi meninggalkan Dunia Naga Merah dan tidak pernah melangkahkan kaki ke dalamnya lagi. Baru setelah itu, aku akan membiarkannya pergi."     

Dia telah membuat keputusan ini terlepas dari kebimbangan yang dia rasakan jauh di dalam lubuk hatinya.     

Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk mengampuni nyawa Li Yao.     

Jauh lebih sulit untuk mengampuni nyawa seseorang daripada membunuh mereka.     

Kala itu dia mampu menangkap Li Yao dan memiliki kesempatan untuk membunuhnya. Namun dia berhasil menahan emosinya karena dia masih memiliki kesempatan untuk membunuhnya di masa depan.     

Namun, pada saat ini, dia perlu mempertimbangkan konsekuensi dari membunuh Li Yao dan siapa yang akan ikut terseret dalam masalah ini.     

Karena itulah, dia mengambil keputusan tersebut.     

Sangat sulit baginya untuk memantapkan hati, namun pada akhirnya, dia mampu melakukannya.     

Baik Penasihat Kekaisaran dan Yan Yuan mampu mengambil keputusan untuk mengantarnya kembali ke Dunia Kaisar Xia kala itu. Tidak ada alasan baginya untuk tidak bisa melakukan hal yang sama pada mereka. Dia mengambil keputusan ini dengan mempertimbangkan situasi Penasihat Kekaisaran dan kakak seniornya, Yan Yuan.     

Para Saint dan Sage tidak mengucapkan terima kasih pada seseorang karena telah menyelamatkan mereka lalu membencinya karena tidak membantu mereka lagi.     

Penasihat Kekaisaran telah membawa pasukannya kemari untuk menangkap Ye Futian, tetapi Ye Futian mengetahui bahwa Penasihat Kekaisaran, Yan Yuan, dan yang lainnya enggan melakukannya. Karena itulah, dia sama sekali tidak peduli dengan tindakan tersebut.     

Meskipun pada akhirnya mereka mungkin akan bertemu satu sama lain di atas medan pertempuran sebagai musuh, dia tetap tidak menyesali apa yang telah dia lakukan.     

"Jika kami setuju untuk pergi, siapa yang dapat menjamin bahwa kau benar-benar akan membebaskan sang pangeran?" tanya Li Zhen, sang pangeran ketiga, sambil menatap ke arah Ye Futian. Dia tidak menyangka bahwa Li Yao akan menjadi tawanan dari pasukan lawan. Jika situasinya menjadi seperti ini, maka pertempuran akan sulit untuk dilanjutkan, apalagi Ye Futian belum membunuh Li Yao.     

Jika dia membunuh Li Yao, maka pertarungan sesungguhnya akan benar-benar terjadi.     

Pada saat itu, kedua belah pihak tidak akan menahan diri lagi.     

"Saya mempercayainya, Yang Mulia," tiba-tiba terdengar sebuah suara, dan Li Zhen menoleh untuk melihat siapa orang yang baru saja berbicara. Orang itu adalah Penasihat Kekaisaran. Dia memandang ke arah Li Zhen dan berkata, "Yang Mulia, semua ini terjadi karena saya. Karena itulah, saya akan bertindak sebagai penjamin dan tetap tinggal di sini untuk membawa pulang sang pangeran."     

Li Zhen menatap ke arah Penasihat Kekaisaran, dan Ye Futian berkata, "Aku setuju."     

Dia juga memiliki hal-hal lain yang ingin dia katakan pada Penasihat Kekaisaran.     

Suasana di tempat itu begitu sunyi dan banyak orang memusatkan pandangan mereka pada Li Zhen.     

Li Yao mengalihkan pandangannya ke arah kakak ketiganya. Sepertinya Ye Futian tidak berani membunuhnya.     

"Kami sepakat." Ekspresi Li Zhen tampak sedingin es, tetapi dia tidak bisa berbuat banyak akan hal tersebut. Sebenarnya dia sangat enggan untuk melakukannya, namun dia tidak mungkin membiarkan Ye Futian membunuh Li Yao.     

"Penasihat Kekaisaran, saya akan menyerahkan nasib adik kesembilan pada anda," ujar Li Zhen pada Penasihat Kekaisaran. Kemudian dia mengayunkan tangannya dan berkata, "Mundur."     

Dia bergegas mengumpulkan pasukannya dan pergi meninggalkan Kota Qianye.     

Ekspresi Prince Regent tampak sedingin es saat dia memandang ke arah Ye Futian, tapi dia tidak dapat berbuat apa-apa selain pergi dari sana.     

Jadi Ye Futian bersikap begitu tenang dan berencana untuk membiarkan Li Yao pergi.     

Apa yang dilakukan Ye Futian telah menghentikan pertempuran yang sedang berlangsung di Kota Qianye.     

Jika tidak terjadi sesuatu pada Li Yao dan Penasihat Kekaisaran akan membawanya pergi, maka tidak ada yang bisa dia lakukan untuk Penasihat Kekaisaran. Tidak akan ada alasan yang masuk akal baginya untuk memicu terjadinya sebuah perang.     

Sehingga pada akhirnya, semua yang telah dia lakukan selama ini menjadi sia-sia.     

Hal itu juga menunjukkan bahwa perjalanan mereka ke Dunia Naga Merah akan sia-sia.     

Banyak sosok pergi satu per satu. Orang-orang dari Dinasti Dali mundur seperti deretan ombak. Sementara orang-orang dari Dunia Kaisar Xia yang masih berada di atas medan pertempuran menarik kembali aura mereka dan menatap ke arah Ye Futian.     

Ketika semua orang dari Dinasti Dali telah pergi, hanya ada Penasihat Kekaisaran, Yan Yuan, dan beberapa kultivator lainnya yang tersisa di sana.     

Ye Futian memandang ke arah sosok yang berada di atas langit, dan dia melangkah ke depan, menuju ke arah Penasihat Kekaisaran. Yaya mengikuti tepat di belakangnya. Meskipun Ye Futian merasa yakin bahwa Penasihat Kekaisaran tidak akan melukainya, Yaya tetap mengikutinya dari belakang.     

Adapun Li Yao, jelas tidak mungkin dia bisa melarikan diri dengan begitu banyak kultivator dari Dunia Kaisar Xia berada di sekitarnya.     

"Guru," Ye Futian memanggilnya saat dia tiba di hadapan Penasihat Kekaisaran dan membungkuk hormat padanya.     

Penasihat Kekaisaran menatap pemuda berwajah tampan di depannya dan menghela napas. Dia benar-benar ingin merekrut Ye Futian sebagai muridnya.     

"Sebaiknya guru pergi meninggalkan Dinasti Dali," ujar Ye Futian pada Penasihat Kekaisaran secara telepati. Dia dapat menebak dari sikap yang ditunjukkan oleh Prince Regent bahwa gurunya sedang mengalami kesulitan di Dinasti Dali.     

Penasihat Kekaisaran menghela napas dan menggelengkan kepalanya dengan pelan. Beberapa hal tidak sesederhana pemikiran Ye Futian. Penasihat Kekaisaran tidak mungkin bisa pergi begitu saja dari Dinasti Dali.     

"Renhuang dari dunia luar tidak berhak ikut campur dalam masalah apa-pun yang sedang terjadi di Dunia Naga Merah. Anda tidak harus menjadi seorang pengkhianat, guru," Ye Futian memberi saran padanya secara telepati. Gurunya bisa belajar dari kisah Pelayan Kesembilan di Kota Kekaisaran Kuno yang mendirikan pasukan sendiri di Dunia Naga Merah.     

Jika dia tidak memihak pihak musuh, yaitu Dunia Kaisar Xia, maka dia tidak akan dianggap sebagai seorang pengkhianat. Dia hanya perlu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai sang penasihat kekaisaran.     

"Aku akan mempertimbangkan saranmu," ujar Penasihat Kekaisaran. Jika situasinya memungkinkan, dia akan mencoba untuk pergi walaupun dia tahu bahwa nyaris mustahil untuk melakukan hal tersebut.     

"Jaga diri anda baik-baik, guru," ujar Ye Futian sambil membungkuk hormat. Kemudian dia berbalik dan memandang ke arah Li Yao dan berkata, "Biarkan dia pergi."     

Ji Yuan dan kultivator lainnya berniat untuk membiarkan Li Yao pergi, namun pada saat ini seseorang menghampiri Li Yao, lalu memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Ye Futian, Li Yao telah berulang kali mencoba untuk membunuhmu dan berniat untuk memulai perang antar dunia Renhuang. Sekarang setelah kau menangkapnya, kau tidak bisa membiarkannya pergi begitu saja."     

Ye Futian tampak tercengang. Kemudian dia berbalik untuk melihat siapa yang baru saja berbicara.     

Sosok itu tidak lain adalah Pangeran Pertama dari Dunia Kaisar Xia, Xia Rong.     

"Yang Mulia..." Ye Futian ingin mengatakan sesuatu.     

"Ye Futian, hatimu terlalu lembut. Kau tidak akan bisa mencapai hal-hal besar dengan sikap seperti itu," ujar Xia Rong, kemudian dia mencengkeram leher Li Yao. Auranya yang mengerikan mengalir dari tubuhnya, dan dia merasakan gejolak untuk membunuh Li Yao.     

Pemandangan itu telah mengejutkan semua orang.     

Bahkan orang-orang dari Dunia Kaisar Xia kini memandang ke arah Xia Rong.     

Ye Futian adalah orang yang bertanggung jawab atas segalanya sebelum Xia Rong muncul, bahkan Xia Qingyuan membiarkannya bertindak sesuka hatinya.     

Namun, dengan hadirnya sang Pangeran Pertama, Xia Rong, semua orang bertanya-tanya siapa yang sebenarnya memegang kendali atas semua ini.     

Ye Futian setuju untuk membiarkan Li Yao pergi, tetapi Xia Rong memiliki pendapat lain.     

"Ada banyak Saint yang tewas dalam pertempuran di Dunia Naga Merah. Bahkan Pendekar Lihen dan kultivator lainnya datang kemari secara pribadi. Jika Dinasti Dali tidak takut berperang, maka tidak ada hal yang perlu ditakuti oleh Dunia Kaisar Xia." Xia Rong memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Ingatlah hal ini, Ye Futian, mereka yang melakukan hal-hal besar harus bersikap tegas."     

Cengkeraman tangan Xia Rong semakin keras begitu dia selesai berbicara. Li Yao benar-benar ketakutan dan kini sulit untuk bernapas.     

Tiba-tiba, terdengar suara gemeretak, yang menyebabkan jantung semua orang seolah-olah berhenti berdetak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.