Legenda Futian

Menjadi Seorang Saint



Menjadi Seorang Saint

2Semua orang memusatkan pandangan mereka ke atas langit. Awan-awan hitam terus berkumpul di tempat tersebut, membuat segalanya terlihat semakin mengerikan. Cahaya dari Bencana Divine turun dari atas langit.      1

Cahaya bencana milik Ye Futian tampaknya terdiri dari berbagai macam warna. Setiap lapisan aura diselimuti oleh cahaya mengerikan yang terpancar dari tubuhnya.     

Tapi dia masih berdiri di tempatnya seperti sebuah patung. Di depannya, Xiao Sheng juga melakukan hal yang sama.     

Dan dia telah mengakui kesalahannya.     

Dia telah mengakui segalanya.     

Xiao Sheng telah menerobos ke tingkat Saint Plane, dan Klan Xiao telah memohon pada Permaisuri Xiao untuk memberinya kesempatan kedua. Mereka sudah siap mengirimnya ke pasukan Kaisar Xia untuk berlatih. Banyak tamu datang kemari untuk mengantar kepergiannya, dan masa depannya kini sangat cerah.     

Tetapi sosok paling menakjubkan dalam beberapa tahun terakhir di Dunia Kaisar Xia datang untuk mengkritiknya.     

Sebagai seorang Sage, dia masih bisa menghancurkan Xiao Sheng, yang berada di tingkat Saint Plane, dan memanggil Bencana Divine secara paksa.     

Wajah orang-orang dari Klan Xiao menjadi pucat. Mereka ingin memperjuangkan masa depan untuk Xiao Sheng. Karena dia telah memasuki Saint Plane, pola pikirnya pasti telah berubah, dan kemungkinan besar dia akan menjadi salah satu tokoh paling terkenal dari klan mereka di masa depan. Karena itulah, Tuan Xiao kembali menaruh semua harapannya pada Xiao Sheng.     

Tapi sekarang mereka semua mengerti.     

Riwayat Xiao Sheng telah tamat.     

Semua orang telah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Ye Futian dengan sangat jelas. Xiao Sheng telah dua kali berkomplot dengan orang-orang dari Dunia Kaisar Li untuk membunuh Ye Futian, yang telah meraih kemenangan dalam Pertempuran Dunia Kosong dan pergi seorang diri Dunia Kaisar Li untuk berlatih. Ini merupakan sebuah tindakan yang tak termaafkan. Bahkan Xia Qingyuan tidak bisa membiarkannya lolos begitu saja.     

Begitu pula dengan Ye Futian.     

Orang-orang dari Lembah Awan Suci juga memandang ke atas langit. Gongsun Ni, Gongsun Zhong, dan yang lainnya kini mengalami pergulatan batin.     

Mereka masih ingat pertemuan pertama mereka dengan Ye Futian. Pertemuan itu terjadi di Kediaman Klan Xiao, tepatnya di perjamuan ulang tahun Tuan Xiao.     

Kala itu, dia baru saja tiba di Dunia Atas dan belum begitu lama membuat reputasi untuk dirinya sendiri. Dia telah melancarkan serangan mendadak ke Istana Pedang Lihen, yang membuat semua orang berpikir bahwa dia terlalu sombong dan tidak tahu diri. Dia telah memprovokasi Istana Pedang Lihen dan telah mengalahkan semua pendekar mereka yang hadir di perjamuan tersebut. Setelah itu, dia memulai perjalanan di sebuah jalur yang tidak bisa ditandingi oleh siapa-pun.     

Pada lapisan langit ke-33 dari Istana Pedang Lihen, dia telah mengalahkan Wang Chuan. Di sisi lain, Wang Chuan telah memanfaatkan pertempuran ini untuk menjadi seorang Saint, tetapi dia mengatakan bahwa Ye Futian memiliki Plane tersendiri di antara mereka yang berada di bawah Saint Plane.     

Setelah itu, dalam Pertempuran Dunia Kosong, dia berhasil merebut kemenangan dengan kemampuannya sendiri lalu bekerja sama dengan Puteri Xia Qingyuan untuk mengalahkan Yuan Jin.     

Pendekar Lihen telah meminjamkan pedangnya pada Ye Wuchen demi dirinya, untuk menyelamatkannya dari serangan para kultivator Dunia Kaisar Li.     

Dan sekarang, dia telah mengalahkan seorang kultivator tingkat Saint Plane sebagai seorang Sage, yang merupakan sebuah pencapaian langka selama berabad-abad, selain itu dia memanfaatkan pertempuran ini untuk menerobos ke tingkat Saint Plane.     

Mereka yang selama ini disebut-sebut sebagai sosok terhebat di bawah Saint Plane di Dunia Kaisar Xia, para pahlawan yang begitu menakjubkan dan tak tertandingi itu tampaknya telah kehilangan kepercayaan diri mereka saat berada di hadapannya.     

Tampaknya dia adalah satu-satunya sosok penting di generasinya dari Dunia Kaisar Xia. Dia benar-benar tak tertandingi, dan kehebatannya melampaui semua orang. Tidak ada seorang-pun yang bisa dibandingkan dengannya.     

Beberapa orang memandang ke arah Puteri Xia Qingyuan yang berada tidak jauh darinya. Dahulu, rumor mengatakan bahwa sang Puteri berdiri di puncak generasinya dan tidak ada seorang-pun yang bisa dibandingkan dengannya.     

Tapi sekarang, bagaimana dengan Ye Futian?     

Apakah dia layak disejajarkan dengan sang Puteri?     

Pada saat itu, semua orang memahami apa yang selama ini dilihat oleh Xia Qingyuan pada Ye Futian, dan mengapa dia begitu mengaguminya. Mungkin sejak awal Xia Qingyuan dan Kaisar Xia telah mengetahui bakat yang dimiliki oleh Ye Futian.     

Bahkan Penasihat Kekaisaran, yang berasal dari pasukan musuh, memperlakukannya seperti ini. Sosok yang benar-benar luar biasa mungkin mampu membuat mereka yang berdiri di hadapannya mengabaikan status mereka sendiri. Ini adalah bentuk apresiasi yang tulus; tanpa mempedulikan apakah mereka berada di pihaknya atau tidak.     

*Boom*     

Sebuah suara gemuruh menyadarkan semua orang dari lamunan mereka. Cahaya bencana turun dari atas langit dan menghantam tubuh Ye Futian dengan keras. Rambutnya yang berwarna abu-abu tertiup angin saat jubah putihnya berkibar di udara.     

Cahaya yang berada di sekitarnya menjadi semakin terang saat cahaya bencana mengalir di sekujur tubuhnya. Tapi dia masih berdiri tegak dan tak tergoyahkan. Bahkan tubuhnya tidak bergerak sedikit-pun.     

Pada awalnya, banyak orang menyadari bahwa tidak hanya aura mengerikan yang mengalir di sekitar Ye Futian, tetapi tubuhnya sendiri juga dipenuhi oleh sebuah aura yang kuat. Cahaya bencana yang mengerikan itu menyucikan aura spiritualnya dan mengubahnya.     

Pada saat yang sama, cahaya itu juga menyucikan tubuhnya, merubahnya menjadi tubuh Saint.     

Di hadapannya, Xiao Sheng juga menerima efek dari Bencana Divine. Tubuhnya yang lemah gemetar, dan dia kembali memuntahkan darah. Wajahnya kini tampak sangat pucat.     

Napas Xiao Sheng menjadi semakin lemah. Dia memandang sosok yang menakjubkan di hadapannya itu dan tiba-tiba dia merasa sangat sedih.     

Jika dia mengetahui bahwa semuanya akan menjadi seperti ini, dia tidak akan melakukan hal-hal yang telah dia lakukan selama ini.     

Dengan begitu, Ye Futian yang sangat menakjubkan ini tidak akan memiliki hubungan dengannya. Dia masih bisa menjadi seorang Saint. Dengan melihat statusnya, dia bisa melakukan apa-pun yang dia inginkan. Permaisuri Xiao dan Xia Qingyuan dapat menjanjikan apa-pun padanya.     

Kenapa dia memutuskan untuk bersaing dengan Ye Futian dan merasa khawatir bahwa pria itu akan mencuri posisinya?     

Sekarang dia mengerti bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh diperjuangkan, karena melakukan hal itu akan berakhir sia-sia.     

Itu hanya sebuah keteledoran kecil, tetapi keteledoran itu telah membuatnya tidak memiliki cara untuk melarikan diri, dan telah membawanya ke titik ini.     

Dia merasa kasihan pada dirinya sendiri.     

Tentu saja dia mengerti bahwa Ye Futian tidak akan memberinya kesempatan lagi. Dia juga akan melakukan hal yang sama, tidak peduli seperti apa suasana hatinya atau batas toleransinya.     

"Siapa lagi?" Ye Futian bertanya pada Xiao Sheng.     

Dia mengetahui bahwa Xiao Sheng tidak melakukan semua ini sendirian. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dia lakukan seorang diri.     

Xia Qingyuan telah memberitahunya bahwa dia selalu mengawasi Xiao Sheng dan Klan Xiao; dia bahkan telah mengurung Xiao Sheng di Kediaman Klan Xiao. Tidak ada satu-pun berita yang dapat tersebar, jadi mereka tidak mengetahui berita mengenai kedatangannya.     

Dia mempercayai Xia Qingyuan, dan karena itulah dia tidak meragukan penjelasannya. Jika pelakunya bukan Xiao Sheng, maka pasti ada seseorang yang mengendalikannya dari belakang layar. Terlebih lagi, mereka jauh lebih kuat daripada Xiao Sheng. Kalau tidak, seharusnya mereka bisa mendapatkan informasi sekecil apa-pun dari kasus ini.     

Tetapi semua orang merinding saat mereka mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Ye Futian. Ada orang lain yang ikut terlibat?     

Siapa yang telah terlibat dalam kasus ini selain Xiao Sheng?     

Semua orang tanpa sadar menatap ke arah orang-orang dari Klan Xiao. Situasi ini membuat Tuan Xiao, Xiao Qianhe, dan yang lainnya tampak khawatir.     

Permasalahan ini tidak hanya menyangkut tentang Ye Futian.     

Jika masalah ini hanya menyangkut tentang Ye Futian, mereka tidak akan menaruh perhatian sebesar ini.     

Xiao Sheng telah berkomplot dengan Dunia Kaisar Li untuk mencelakai salah satu rekannya sendiri, dan itu adalah seseorang yang sangat dikagumi oleh Yang Mulia dan Puteri Xia Qingyuan. Bahkan seseorang dari Klan Xiao tidak akan bisa lolos dalam masalah seperti ini.     

"Qingyuan," Tuan Xiao memandang ke arah Xia Qingyuan dan berkata, "Aku belum setua itu."     

Klan Xiao berada di puncak kekuatan Dunia Kaisar Xia. Dengan melihat bahwa sang Kaisar adalah menantunya dan Permaisuri Xiao adalah ibu dari sang Puteri, sudah jelas status mereka sangatlah tinggi. Apakah dia akan mengkhianati Dunia Kaisar Xia dan berkomplot dengan Dinasti Dali?     

Sudah jelas, dia tidak bisa hanya duduk diam dan menerima apa yang dikatakan oleh Ye Futian begitu saja. Kata-katanya sudah keterlaluan.     

"Bukan itu yang dia maksud, kakek. Tetapi anda harus memahami bahwa Xiao Sheng tidak mungkin melakukan semua ini sendirian," ujar Xia Qingyuan.     

Kedua mata Tuan Xiao berkilat saat dia mendengar hal ini. Ketika dia menyaksikan Xiao Sheng menjadi seorang Saint, dia berpikir bahwa Xia Qingyuan telah salah menilai Xiao Sheng. Tetapi dia tahu bahwa ada banyak hal yang tidak dapat dilakukan oleh Xiao Sheng.     

Tetapi sekarang, bahkan Xiao Sheng mengakui bahwa dia telah melakukan semua ini.     

Jika dipikirkan kembali dengan seksama, sudah jelas bahwa ada orang yang terlibat dalam kasus ini.     

Dia mengalihkan pandangannya pada orang-orang dari Klan Xiao, lalu dia memandang Xiao Qianhe. Pelaku lainnya harus seberani dia, bukan?     

Cahaya bencana kembali bergemuruh. Ye Futian kini benar-benar diselimuti dalam Bencana Divine dan tampak sangat menakjubkan. Namun, Bencana Divine tidak mampu mengguncangnya sedikit-pun. Dia masih berdiri tegak di tempatnya, menahan kekuatannya dengan tenang seperti seorang dewa di atas langit.     

Semua orang dari Istana Holy Zhi menatapnya. Mereka semua mengetahui bahwa setelah menjadi seorang Saint, Ye Futian akan mengalami perubahan. Di masa lalu, bakatnya sudah begitu luar biasa, tetapi pada akhirnya, dia hanya seorang kultivator muda, dan karena itulah kekuatannya terbatas.     

Tetapi setelah mengalami perubahan ini, dia benar-benar akan menjadi dirinya yang sesungguhnya.     

Tetapi pada saat ini, apa yang ingin diketahui oleh Ye Futian adalah kebenaran. Karena itulah dia bertanya pada Xiao Sheng tentang siapa lagi yang terlibat dalam semua peristiwa ini.     

Xiao Sheng menerima efek dari Bencana Divine. Dia terbatuk darah, lalu menatap ke arah Ye Futian, namun tatapan matanya terlihat tenang. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata. "Aku melakukan hal ini sendirian. Aku adalah orang yang mengirim informasi pada Li Yao. Aku melakukan semua itu seorang diri."     

Ye Futian menatapnya dan melihat bahwa dia tidak terlihat terlalu tertekan. Seolah-olah dia telah siap menghadapi apa-pun. Kata-katanya terdengar tulus.     

Sudah jelas, dia tidak ingin mengatakan siapa yang selama ini telah membantunya.     

Siapa identitasnya? Xiao Sheng telah mengakui kesalahannya tetapi dia masih melindungi mereka.     

Apakah itu seseorang dari Klan Xiao?     

"Kau tidak mungkin melakukan hal ini sendirian," ujar Ye Futian dengan nada dingin.     

"Aku bilang aku melakukannya seorang diri. Tidak masalah jika kau tidak percaya padaku," ujar Xiao Sheng. Dia masih tidak mau mengaku.     

Ye Futian menatapnya. Karena Xiao Sheng telah mengakui perbuatannya, maka apa yang akan terjadi selanjutnya sangatlah sederhana.     

Saint Xihua tiba-tiba menyerang Istana Holy Zhi. Ling'er dan Phoenix telah diracuni. Informasi terkait dirinya telah bocor di Dunia Dali, termasuk hal-hal mendetail yang sensitif. Semua ini bukanlah sesuatu yang bisa direncanakan oleh Xiao Sheng seorang diri. Pasti ada seseorang yang sangat kuat di balik layar yang mengendalikan semuanya.     

Masalah ini masih belum berakhir.     

Di atas langit, cahaya bencana menyala terang. Xia Qingyuan berkata, "Sebaiknya kau menjadi Saint terlebih dahulu."     

Ye Futian mengangguk. Kemudian sosoknya melesat ke atas langit.     

Awan-awan hitam menyelimuti segalanya, membuat pemandangan di tempat tersebut tampak sangat mengerikan. Cahaya dari Bencana Divine turun dari atas langit, dan aura spiritual Ye Futian dibombardir oleh serangan yang mengerikan. Tetapi setiap serangan telah memberkatinya di dalam Jalur Agung. Auranya kini menyatu dengan langit dan bumi, selain itu dia dapat merasakan aura lebih jelas dari sebelumnya.     

Bukan hanya itu saja. Tubuhnya dibombardir oleh serangan-serangan yang kuat saat cahaya bencana menyelimuti tubuhnya, membuatnya terlihat seperti akan berubah.     

Tubuhnya menjadi tubuh Saint. Sekujur tubuhnya kini menjadi Jalur Agung.     

Semua orang menyaksikan Ye Futian duduk bersila di tempatnya dengan mata terpejam, menahan semua kekuatan itu dengan tenang. Dia pernah berendam dalam kolam pengobatan, dan akibatnya aura spiritual serta tubuh fisiknya menjadi sangat kuat. Dia sama sekali tidak merasa takut bahwa dia tidak mampu melewati Bencana Divine.     

Semua orang menatap pemuda berjubah putih yang sedang duduk di atas sana. Ketika cahaya bencana menimpanya, auranya berubah sedikit demi sedikit.     

Pada akhirnya, dia seperti seekor kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya. Cahaya suci mengalir dari tubuhnya dan menyelimuti segalanya. Sinar matahari pagi memenuhi langit yang luas, menyingkirkan cahaya bencana yang mengerikan tersebut.     

Bencana Divine kini menjadi semakin lemah. Awan-awan hitam telah menghilang, dan sinar matahari pagi turun dari Langit Kesembilan.     

Pemuda berambut abu-abu itu membuka matanya. Tatapan matanya kini menjadi lebih dalam dari sebelumnya, dan sepertinya cahaya suci terpancar dari kedua matanya.     

Dia berdiri dari tempatnya dan menatap ke arah kerumunan orang. Sekujur tubuhnya diselimuti oleh sebuah aura yang menakjubkan.     

Ye Futian telah menjadi seorang Saint!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.