Legenda Futian

Badai yang Akan Datang



Badai yang Akan Datang

3Begitu berita tentang perpindahan wilayah dari Desa Makam yang baru-baru ini terjadi menyebar, suasana di Negeri Timur menjadi heboh dan terus menyebar ke Sembilan Negara.      3

Ye Futian, Pemimpin dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren telah mengaktifkan Matriks Pedang Nether di dalam Kuburan Pedang Nether dan membunuh Saint Chess. Dengan melakukan hal itu, maka ia berhak mendapatkan warisan dari Pendekar Nether.     

Sejak saat itu, Desa Makam akan menjadi bagian dari Negeri Barren. Kepala Desa dari Desa Makam adalah seorang Saint dan kini ia bergabung dengan Istana Holy Zhi sebagai seorang Tetua Saint sehingga Negeri Barren kini dapat memiliki Saint di jajaran anggotanya.     

Ye Futian, sang pemimpin muda dari Negeri Barren, telah pergi meninggalkan Negeri Barren, dan dalam kurun waktu satu tahun, ia telah meninggalkan namanya di dalam ingatan orang-orang di Sembilan Negara sekaligus merekrut Saint untuk Negeri Barren. Tidak mengherankan bahwa pemimpin istana sebelumnya tidak ragu-ragu untuk mengorbankan nyawanya dan melindungi Ye Futian dalam pertempuran kala itu sehingga ia bisa mewarisi posisi sebagai pemimpin istana yang baru.     

Terdapat berita lainnya yang mengejutkan orang-orang di Sembilan Negara. Ye Futian telah menghina Raja Suci Zhou Agung secara terang-terangan dan mengeksekusi anak buah Raja Suci tepat di hadapannya demi dua orang biasa.     

Karena itulah, Raja Suci Zhou Agung akan mengadakan Perang Suci.     

Menurut informasi dari beberapa orang, setelah Raja Suci Zhou Agung kembali, dia mengirim seorang utusan ke Negeri Xia, tempat dimana orang-orang yang merupakan keturunan dari Kaisar Xia tinggal. Untuk memulai sebuah Perang Suci yang sesungguhnya antara dua tempat suci, ia harus memberitahu Kaisar Xia. Bagaimanapun juga, Kaisar Xia adalah penguasa dari Sembilan Negara, dan semua tempat suci di Sembilan Negara berada di bawah kekuasaannya.     

Setelah Negeri Barren memiliki Saint dan menimbulkan kekacauan besar, kini Negeri Barren telah berubah. Bahkan Dinasti Suci Zhou Agung tidak bisa mengirimkan pasukannya secara langsung ke Istana Holy Zhi dan melenyapkan mereka.     

Terlepas dari kenyataan itu, Dinasti Suci Zhou Agung mulai mengatur pasukannya; sebuah badai yang tak terlihat sedang terbentuk.     

Sembilan Negara tidak pernah berpartisipasi dalam Perang Suci selama bertahun-tahun. Akan seperti apa Perang Suci kali ini?     

Setelah semua orang pergi meninggalkan Desa Makam, ada beberapa orang yang mencoba untuk memasuki Kuburan Pedang Nether tetapi mereka melihat bahwa semua matriks yang ada di Kuburan Pedang Nether telah berubah menjadi sangat berbahaya sehingga mereka tidak bisa masuk ke dalam sana. Perpindahan Desa Makam ke Negeri Barren tampaknya telah menandakan bahwa Kuburan Pedang Nether kini sudah tidak begitu penting. Dalam situasi seperti itu, tentu saja orang-orang mulai melupakannya, karena tidak ada keuntungan bagi mereka untuk mempertaruhkan hidup mereka di dalam sana.     

…      

Negeri Qi dan Istana Suci Jixia telah mendengar berita mengenai perang yang akan terjadi. Pertempuran di Pertemuan Sembilan Negara saja telah mengejutkan mereka. Istana Suci Jixia telah menghasilkan seorang jenius yang bakatnya hanya bisa ditemukan satu abad sekali, Zhuge Yi, yang sejak lahir telah memiliki lima elemen dari tubuh seorang Saint.     

Namun meskipun demikian, Zhuge Yi menempati posisi di belakang dua orang lainnya di Pertemuan Sembilan Negara, dimana salah satunya sudah dikonfirmasi sebagai sebuah tubuh spiritual. Sosok ini bernama Yaya, dan tidak mengherankan bahwa pada usia 15 tahun dia sudah sangat berbakat sehingga dia bahkan bisa menguasai tubuh spiritual, yang menunjukkan sebesar apa kekuatannya.     

Pada saat ini, di sebuah rumah yang berada tidak jauh dari Istana Suci Jixia, seorang pemuda berpakaian putih sedang duduk sambil meminum teh dengan tenang, dikelilingi oleh beberapa teman yang juga sedang mendiskusikan masalah ini.     

"Ye Futian dan Yu Sheng dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren benar-benar dua orang jenius yang langka dan sudah sangat terkenal di Sembilan Negara pada usia yang sangat muda. Mungkin, ketika Ye Futian mengambil alih posisi sebagai pemimpin istana, ada banyak orang yang menunggu untuk melihatnya melakukan kesalahan, tetapi hanya dalam kurun waktu dua tahun, Negeri Barren telah merekrut Saint dan para kultivator dari Peringkat Sage. Jika bukan karena tantangan yang diajukan oleh Ye Futian pada Raja Suci Zhou Agung, maka kebangkitan dari Negeri Barren akan tak terbendung."     

"Benar, Zhou Ya dikenal sebagai penerus Raja Suci dari Dinasti Suci Zhou Agung dan ia telah menantang Ye Futian setelah Pertemuan Sembilan Negara berakhir. Ye Futian memanfaatkan statusnya sebagai seorang pemimpin istana dalam pertempuran mereka dengan menunjukkan kesombongan yang luar biasa, tetapi pada akhirnya, Zhou Ya berada pada posisi yang tidak menguntungkan dan tidak mampu bertarung melawannya. Jika dia belum mencapai tingkat Sage Plane dan berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, maka kemungkinan besar dia akan bertarung melawan Yu Sheng. Sulit untuk menentukan siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua."     

Banyak orang memuji dan mengakui bahwa reputasi Ye Futian dan Yu Sheng saat ini mulai menyebar ke berbagai tempat di Sembilan Negara.     

"Saudara Bai, rumor mengatakan bahwa kau berasal dari Negeri Barren sebelum akhirnya memutuskan untuk menjelajah di Sembilan Negara. Apakah kau mengenal Ye Futian dan Yu Sheng?" seseorang memandang ke arah pemuda berbaju putih itu dan bertanya. Penampilan dari pemuda ini sungguh luar biasa, dia duduk dengan tenang dan menunjukkan sikap yang elegan.     

"Aku mengenal mereka." Pemuda itu mengangguk.     

"Oh?" Mereka semua tampak tertarik dan bertanya, "Bagaimana pendapat dari Saudara Bai mengenai bakat yang mereka miliki?"     

"Pertemuan Sembilan Negara telah membuktikan bahwa mereka merupakan kultivator berbakat yang jarang ditemukan di Sembilan Negara." Pemuda itu terlihat tenang, tetapi jantungnya berdegup kencang.     

Hanya dalam kurun waktu dua tahun, apakah dia sudah berkembang sejauh ini? Tampaknya keputusan yang dibuat oleh pemimpin istana dan guru sebelum kematian mereka adalah keputusan yang tepat.     

Dia mengingat kembali bahwa kala itu dia dipuji-puji sebagai sang jenius pertama dari Negeri Barren, seorang Saint masa depan dari Negeri Barren, dan pemimpin istana berikutnya dari Istana Holy Zhi.     

"Benar." Semua orang tersenyum. Di samping pemuda itu, seorang wanita cantik membungkuk dan menuangkan teh untuknya. Wanita ini berpenampilan sangat menarik dan dikenal karena kecantikannya di wilayah tersebut. Kemudian dia tersenyum tipis. "Kalian sama-sama berbakat. Suatu hari nanti, orang-orang di Sembilan Negara juga akan mengetahui namamu."     

"Ya, Saudara Bai adalah orang paling berbakat yang pernah kami temui." Sosok yang berada di sebelahnya tersenyum dan melanjutkan, "Apa rencanamu selanjutnya? Apakah kau akan terus menjelajah di Sembilan Negara?"     

Pemuda itu menggelengkan kepalanya dengan lembut dan berkata, "Aku berencana untuk berkultivasi di Istana Suci Jixia."     

Setelah melakukan perjalanan ke Sembilan Negara dan merenungkan berbagai macam hal yang ada di dunia ini, pola pikirnya kini berbeda dari sebelumnya.     

Kala itu, dia adalah sosok terpilih dan menjadi pusat perhatian dari semua orang di Negeri Barren. Setiap langkahnya diawasi karena dia dibimbing untuk menjadi seorang Saint, dan dia tidak boleh melakukan kesalahan. Pada akhirnya, ia bekerja keras untuk memenuhi harapan para Tetua dan menjadi penerus dari tempat suci tersebut. Dia telah menyempurnakan dirinya sendiri sehingga dia layak untuk mendapatkan dukungan dan pujian dari orang-orang di Negeri Barren.     

Tapi sama seperti yang dia katakan, tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dengan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda, maka akan ada penemuan yang berbeda-beda, jadi dia memutuskan pergi menjelajah untuk melihat dunia dengan cara yang mungkin tampak biasa dan tidak penting.     

Sekarang setelah dia memahami hal-hal tertentu, Bai Luli memutuskan dia harus mencari tujuan lain, seperti berkultivasi bersama mereka yang terbaik di bidangnya masing-masing.     

"Kalau begitu kami akan memberi selamat kepada Saudara Bai terlebih dahulu." Mereka semua tertawa. Jika orang biasa mengatakan bahwa dia berniat pergi ke Istana Suci Jixia untuk berkultivasi, mungkin dia akan diejek. Tapi karena dia adalah orang pertama yang menyinggung masalah ini, serta melihat bakat yang dia miliki, tentu saja tidak akan ada masalah baginya untuk bergabung dengan Istana Suci Jixia.     

"Aku ingin pergi bersamamu," ujar gadis cantik di sebelahnya dengan lembut, dan semua orang yang menyaksikan pemandangan ini tersenyum lalu pamit undur diri.     

Pemuda itu bisa merasakan tatapan mata dari wanita itu. Tatapan matanya tertuju ke suatu tempat yang jauh, dan pikirannya seperti telah ditarik kembali ke masa lalu, ketika dia pernah memiliki perasaan jatuh cinta terhadap seorang wanita; seorang wanita yang temperamennya berbeda dengan dirinya dan berani menantang peraturan yang ada.     

"Aku mengenal seorang wanita yang telah merebut hatiku. Kami telah bertunangan saat kami masih muda, tetapi dia menentang pertunangan itu. Aku tidak menaruh dendam padanya. Kemudian, para Tetua kami kembali merencanakan sebuah pernikahan untuk kami, tetapi pada hari pernikahan itu diadakan, pria yang dia cintai muncul, dan mereka berdua datang di hadapanku, sambil berpegangan tangan." Pemuda itu mengingat kembali masa lalunya dan tersenyum.     

Wanita itu menatapnya dengan sedih. "Apakah kau masih belum bisa melupakannya?"     

"Aku sudah melupakannya, tetapi di dalam hatiku, tidak ada lagi perasaan seromantis itu," ujar pemuda itu kepada wanita yang berada di sebelahnya.     

"Tidak masalah, aku bisa menemanimu setiap saat." Wanita itu tersenyum lembut.     

"Aku akan membuatmu sulit berkembang," ujar pemuda itu.     

"Aku tidak keberatan." Wanita itu menggelengkan kepalanya.     

Pemuda itu hanya bisa tersenyum pasrah.     

…      

Negeri Musim Panas, Klan Xia.     

Klan Xia yang makmur selalu dipuji oleh banyak orang sebagai pasukan terkuat di Sembilan Negara. Keturunan mereka berada di berbagai tempat, berdiri tegak seperti istana kekaisaran di dalam Negeri Musim Panas.     

Klan Xia sendiri seperti sebuah istana. Tidak ada yang berani berurusan dengan keluarga bersejarah dan terhormat ini. Semua tempat suci di Sembilan Negara selalu bersikap hormat terhadap Klan Xia, karena Klan Xia memiliki nama keluarga 'Xia'.     

Namun, di atas langit dari kompleks kediaman Xia yang luas, terdapat sekelompok bayangan yang datang dari udara dengan sebuah kereta berada di antara mereka.     

Banyak sosok berdiri dari tempatnya masing-masing, bermaksud untuk mencegat kelompok itu, tetapi orang yang berada di bagian depan dari kereta itu mengeluarkan sebuah token, dan semua orang segera mundur untuk berdiri dengan hormat di kedua sisi dari rombongan tersebut.     

Kereta itu terus bergerak ke depan, menuju ke lokasi dari kediaman Xia.     

Saat itu, di kediaman Xia, sebaris sosok melayang ke atas langit dalam sebuah kelompok yang menakjubkan. Pria yang memimpin kelompok itu memancarkan sebuah aura yang luar biasa, menunjukkan statusnya yang berada di tingkat Saint Plane. Pria ini adalah pemimpin dari Klan Xia, yang membuat semua orang berdiri dengan tenang, sambil menunggu kedatangan dari kereta tersebut.     

Tidak lama kemudian, kereta itu mendarat di hadapan mereka, dan semua orang melihat ke arah sosok yang berada di dalamnya. Tidak ada yang tahu siapa inspektur pengawas yang muncul kali ini.     

Kaisar Xia telah membentuk Penjaga Sembilan Negara di Negeri Musim Panas untuk memantau Sembilan Negara. Tetapi meskipun Komandan dari Penjaga Sembilan Negara sendiri yang tiba di hadapan Saint Xia, dia adalah pemimpin dari Klan Xia dan dia tidak perlu memberikan penghormatan. Jadi, dia hanya berdiri di tempatnya dengan tenang, sambil menyaksikan pemandangan yang muncul di hadapannya.     

Saat ini, satu sosok keluar dari dalam kereta dan melangkah ke depan.     

Sosok itu terlihat seperti seorang pemuda yang sangat tampan, berusia sekitar 20 tahun, mengenakan pakaian pria, tetapi kulitnya begitu cerah dan indah sehingga melampaui keindahan kulit dari seorang wanita. Sudah jelas dia terlihat lebih cantik dari wanita mana-pun. Jika dia adalah seorang wanita yang mengenakan pakaian wanita, maka dia akan menjadi seorang wanita dengan kecantikan yang luar biasa.     

"Seorang wanita yang menyamar dengan pakaian pria." Saint Xia bukanlah orang biasa, dan sebagai seorang kultivator di tingkat Saint Plane, penyamaran semacam ini tidak akan bisa menipunya.     

Dari semua inspektur pengawas, tampaknya tidak ada orang seperti itu.     

Lalu, siapa dia sebenarnya?     

"Ada urusan apa sehingga inspektur pengawas datang kemari?" Saint Xia bertanya, tetapi wanita itu tidak menjawabnya. Dia justru mengeluarkan sebuah token dan menunjukkannya pada Saint Xia.     

Ketika Saint Xia melihat token itu, jantungnya berdegup kencang, dan pikirannya berpacu dengan cepat. Kini dia bisa menebak identitas dari orang tersebut.     

"Berlututlah," Saint Xia memberi perintah kepada semua orang yang berada di belakangnya, kemudian mereka mulai membungkuk hormat untuk menyambut tamu tersebut.     

Semua orang dari Klan Xia yang menyaksikan pemandangan ini merasa sangat terkejut.     

Siapa yang layak mendapatkan penghormatan semacam itu bahkan dari pemimpin mereka?     

Apa arti dari token itu?     

Satu per satu, mereka semua berlutut dan membungkuk hormat pada pemuda itu.     

"Kalian tidak perlu melakukan itu, bersikaplah seperti biasa," ujar pemuda itu. "Raja Suci Zhou Agung telah mengirim pesan mengenai niatnya untuk memulai sebuah Perang Suci, jadi seorang saksi akan menjelaskan secara rinci apa yang telah terjadi antara Dinasti Suci Zhou Agung dan Istana Holy Zhi."     

"Baiklah." Saint Xia mengangguk dan berbalik untuk melihat ke arah seseorang, dia adalah seorang kultivator dari Klan Xia yang telah berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara dan memasuki Kuburan Pedang Nether. Dia berjalan ke depan dan menjelaskan semua peristiwa yang telah terjadi. Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, pemuda itu masih terlihat tenang tanpa ada tanda-tanda perubahan ekspresi, tetapi sebuah keputusan telah diambil.     

"Kirimkan pesan ke Dinasti Suci Zhou Agung dan Istana Holy Zhi di Negeri Barren untuk mengumumkan peraturan dari Perang Suci," pemuda itu memberi perintah pada orang-orang yang berada di belakangnya.     

"Baik." Seseorang mengangguk, dan tiba-tiba, sekelompok kultivator melayang ke udara dan pergi.     

Pemuda itu kembali memasuki kereta tanpa mengatakan sepatah kata-pun, dan kelompok itu pergi dalam formasi yang sama seperti ketika mereka datang.     

Saint Xia melihat ke arah sosok yang pergi ke kejauhan itu, dan dia merasa gelisah. Kaisar Xia telah mengirimkan 'dia' untuk datang ke Sembilan Negara sebagai seorang pendahulu [1][1]. Badai seperti apa yang akan terjadi kali ini?     

[1] Pendahulu adalah seseorang yang datang sebagai pratanda atau permulaan atas sesuatu yang akan datang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.