Legenda Futian

Musuh Semakin Dekat



Musuh Semakin Dekat

2Waktu terus berlalu, dan semua orang di Sembilan Negara sedang memusatkan perhatian mereka pada Perang Suci yang sedang terjadi pada saat ini.      3

Perang ini kemungkinan besar akan mengakibatkan kehancuran total bagi Istana Holy Zhi, dan tempat suci di Negeri Barren itu akan diambil alih. Namun, jika Istana Holy Zhi dari Negeri Barren entah bagaimana mampu mengalahkan Dinasti Suci Zhou Agung, maka momen kebangkitan dari Negeri Barren akan tak terbendung.     

Perang Suci ini kemungkinan besar akan menciptakan sejarah baru di Sembilan Negara. Perang ini akan berfungsi sebagai titik balik dengan membawa pengaruh yang sangat besar bagi Sembilan Negara.     

Oleh karena itu, semua orang di Sembilan Negara sedang menyaksikan perang yang akan berlangsung ini dengan tenang. Semua tempat suci telah mengirimkan kultivator kuat mereka ke Kota Zhongzhou.     

Tapi sekali lagi, tetap saja ada beberapa pasukan dari Negeri Barren yang mengawasi hasil yang akan terjadi dari Perang Suci kali ini lebih ketat dibandingkan dengan orang dari Negara lain. Bagaimanapun juga, Perang Suci ini akan memberikan pengaruh secara langsung terhadap bagaimana masa depan Negeri Barren nantinya.     

Sebagai contoh, Klan Ximen dan Istana Petir Kota Zhongzhou, Dunia Fana dari wilayah timur, Gunung Taixuan di wilayah utara, dan banyak pasukan lainnya; tidak ada satu pun dari mereka yang berpartisipasi dalam Perang Suci.     

Kala itu mereka juga tidak berpartisipasi dalam pertempuran yang terjadi di Istana Holy Zhi, dan mereka tahu bahwa dari sudut pandang tertentu, alasan mengapa Ye Futian mampu menjadi pemimpin dari Negeri Barren adalah karena ia mendapat dukungan dari banyak pasukan besar. Pasukan-pasukan itu diantaranya adalah Kota Alkimia, Klan Tingxue, Keluarga Sovereign, dan lainnya. Semua pasukan itu memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ye Futian, dan mereka semua menerima keuntungan dari terpilihnya Ye Futian.     

Namun, Klan Ximen jarang sekali berinteraksi dengan Ye Futian. Mereka menganggap bahwa mereka tidak perlu berpartisipasi dalam sebuah pertempuran yang mempertaruhkan nyawa orang-orang yang terlibat di dalamnya; mereka merasa tidak perlu mempertaruhkan nyawa mereka demi Ye Futian.     

Tidak peduli betapa luar biasanya Ye Futian dan seperti apa pencapaiannya di Pertemuan Sembilan Negara, itu tidak ada hubungannya dengan mereka.     

Tetapi sekali lagi, meskipun mereka tidak ingin berpartisipasi dalam perang itu, mereka tetap mengawasi perkembangannya, karena itu adalah sebuah perang yang akan menentukan masa depan dari Negeri Barren.     

Saat ini, terdapat sekelompok orang yang sedang mendiskusikan beberapa hal di dalam kediaman Klan Ximen di Kota Zhongzhou.     

"Aku mendengar rumor dari luar yang mengatakan bahwa Dinasti Suci Zhou Agung telah mengumpulkan pasukan yang terdiri dari puluhan ribu orang dan saat ini mereka sedang bergerak menuju Negeri Barren. Sepertinya Istana Holy Zhi akan dihancurkan dalam Perang Suci ini. bagaimana menurut kalian?" Pemimpin dari Klan Ximen bertanya.     

"Hanjiang berlatih di Istana Holy Zhi sebelumnya. Tanyakan saja padanya." Seseorang memandang ke arah Ximen Hanjiang yang berada di bagian samping. Dia lebih memilih untuk pergi meninggalkan Istana Holy Zhi. Ximen Hanjiang, seseorang yang pernah menjadi peraih posisi pertama dalam Peringkat Law untuk waktu yang singkat, tidak hanya telah gagal menjadi kultivator kebanggaan dari Istana Holy Zhi, namun ia juga pernah bertarung dengan Ye Futian sebelumnya.     

Wajar saja apabila dia tidak mau bertarung untuk Ye Futian.     

"Sebanyak 31 kultivator telah pergi meninggalkan Istana Holy Zhi, mereka tidak ingin menjadi bagian dari perang ini. Menurutku Ye Futian sendiri tidak yakin bagaimana caranya dia bisa memenangkan perang ini," ujar Ximen Hanjiang.     

Semua orang yang hadir mengangguk setuju. "Dinasti Suci Zhou Agung memiliki wilayah kekuasaan yang luas. Setiap pasukan yang ada di wilayah suci berada di bawah kekuasaan dari Dinasti Suci. Pasti akan ada beberapa pasukan ini yang lebih kuat daripada pasukan-pasukan besar di Negeri Barren. Istana Holy Zhi tidak mungkin bisa memenangkan perang ini."     

"Bukankah kita seharusnya melakukan sesuatu?" tanya seseorang. Mereka hendak menyusun rencana masa depan untuk diri mereka sendiri. Jika Istana Holy Zhi dihancurkan, maka tidak ada yang tahu masa depan seperti apa yang menunggu Negeri Barren.     

Apakah Dinasti Suci Zhou Agung akan mengincar kita selanjutnya?     

"Sebaiknya kita melihat terlebih dahulu apa yang akan terjadi setelah ini. Kita tidak terlibat dalam masalah ini dan pilihan kita terbatas. Jika kita melibatkan diri dalam bentuk apa-pun dan pada akhirnya kita berada di pihak yang kalah, maka situasinya akan menjadi sangat berbahaya bagi kita semua." Pemimpin dari Klan Ximen berkata dengan nada datar, "Ditambah lagi, meskipun Dinasti Suci Zhou Agung mengambil alih posisi Istana Holy Zhi, kita tetap menjadi pasukan terkuat di Kota Zhongzhou. Jika hal itu benar-benar terjadi, kita hanya perlu tunduk kepada Dinasti Suci dan kita akan baik-baik saja."     

Semua orang mengangguk tanpa banyak berkomentar.     

Klan Ximen bukan satu-satunya pasukan yang memikirkan masalah itu. Setiap pasukan yang tidak ikut berperang juga sedang memikirkan masalah yang sama.     

"Lapor!" seseorang berteriak dengan keras, sambil bergerak menuju ke arah mereka dengan kecepatan tinggi. Kemudian pemimpin dari Klan Ximen bertanya, "Ada apa?"     

"Tuan, ada berita yang mengatakan bahwa pasukan dari Dinasti Suci Zhou Agung telah tiba di Kota Zhongzhou," ujar orang yang baru saja datang untuk menyampaikan berita itu. Tiba-tiba ekspresi semua orang di Klan Ximen berubah menjadi serius.     

Dinasti Suci Zhou Agung sudah berada di dekat mereka.     

Klan Ximen bukan satu-satunya pasukan yang telah mendengar berita itu; semua pasukan besar yang ada di dalam Kota Zhongzhou juga telah mengetahui tentang hal tersebut. Ditambah lagi, berita itu menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru kota. Setiap restoran dan penginapan yang ada di kota itu menjadi heboh.     

Pasukan dari Dinasti Suci Zhou Agung telah tiba di Kota Zhongzhou.     

Perang Suci akan segera terjadi.     

Terdapat sebuah restoran yang sangat terkenal tidak jauh dari Istana Holy Zhi. Jika pasukan dari Dinasti Suci Zhou Agung bergerak menuju Istana Holy Zhi, pasukan mereka pasti akan melewati restoran tersebut.     

Terdapat banyak orang di dalam restoran itu, dan Liu Zong dari Gunung Suci Xihua berada di antara mereka. Ditambah lagi, orang-orang dari Gunung Suci Xihua secara kebetulan bertemu dengan orang-orang dari Tebing Zhisheng. Kedua belah pihak bertemu di satu restoran yang sama.     

Mereka juga mengetahui tentang kedatangan pasukan dari Dinasti Suci. Tidak lama lagi, pasukan itu akan melewati restoran ini.     

Pasukan yang terdiri dari puluhan ribu orang dari Dinasti Suci itu dipimpin oleh Raja Suci sendiri. Raja Suci telah memimpin pasukannya kemari dan berpartisipasi dalam perang ini secara pribadi.     

"Mereka telah tiba!" seseorang yang berada di lantai paling atas dari restoran ini berteriak.     

"Akhirnya pasukan itu sampai di sini." Terdengar suara orang-orang yang terkejut di mana-mana. Beberapa sosok naik ke atas langit. Banyak orang pergi keluar dan melihat ke atas langit.     

Terlihat sebuah pemandangan yang mampu mengguncang bumi di hadapan mereka. Cahaya-cahaya emas bertebaran di atas langit. Langit dihiasi oleh warna emas dimana-pun cahaya-cahaya itu melintas.     

Pasukan itu datang dalam tiga lapisan. Lapisan paling bawah memiliki jumlah orang paling banyak. Mereka mengendarai monster-monster iblis raksasa dan naik ke udara. Pasukan itu terdiri dari para Noble, namun monster iblis tunggangan mereka berada di tingkat Sage Plane. Pergerakan para Noble akan terlalu lambat jika mereka bepergian dengan kekuatan mereka sendiri.     

Lapisan tengah terdiri dari pasukan para Sage. Kekuatan mereka yang mengerikan bisa dirasakan di semua tempat.     

Lapisan paling atas terdiri dari pasukan kerajaan dari Dinasti Suci Zhou Agung. Pasukan itu tidak lain adalah Pasukan Phoenix Emas yang terkenal di seluruh penjuru Negeri Timur.     

Kawanan phoenix raksasa terlihat di atas langit. Para jenderal dari Pasukan Phoenix Emas adalah sosok-sosok terkuat yang dimiliki oleh Dinasti Suci, mereka berada di puncak Sage Plane, dan mereka mengendarai kawanan phoenix saat mereka datang bersama kultivator lainnya.     

Terdapat seekor phoenix emas yang mengenakan sebuah mahkota di tengah-tengah Pasukan Phoenix Emas tersebut. Phoenix itu memancarkan kekuatan seperti sambaran petir. Tatapan matanya terlihat mengintimidasi seolah-olah dia adalah raja dari semua jenis burung sekaligus pemimpin dari para burung phoenix.     

Sebuah kereta yang menakjubkan terlihat berada di punggungnya. Para anggota keluarga kerajaan berada di kedua sisi dari kereta tersebut. Zhou Ya, Zhou You, Zhou Ziyi, dan yang lainnya berada di sana.     

Raja Suci memiliki banyak selir, dan dari mereka, dia memiliki banyak anak.     

Orang yang duduk di dalam kereta itu tidak lain adalah Raja Suci sendiri. Dia menganggap dirinya berada di status tertinggi di atas semua makhluk hidup yang ada di dunia ini. Pemandangan itu terlihat begitu luar biasa sehingga hampir tidak ada orang yang mampu membawa pasukan seperti itu di Sembilan Negara, apalagi mereka yang berasal dari Negeri Barren.     

Raja Suci adalah penguasa tertinggi dari Dinasti Suci alih-alih hanya menjadi seorang pemimpin dari sebuah pasukan yang terkenal.     

Tidak ada seorang-pun dari Negeri Barren yang pernah melihat hal seperti itu sebelumnya. Ketika pasukan itu mendekat dan melintas di atas kepala mereka, sebuah aura yang kuat menyebar di sekitar mereka. Aura itu bahkan dapat dirasakan dengan jelas oleh mereka yang berada di kejauhan.     

Tamat sudah riwayat Istana Holy Zhi. Pemikiran seperti itu muncul di benak banyak orang. Pemandangan itu terlalu mengejutkan bagi mereka.     

Pasukan besar itu melewati mereka dalam waktu singkat, pergi meninggalkan banyak orang yang masih tercengang.     

Orang-orang dari Gunung Suci Xihua dan Tebing Zhisheng menyaksikan pemandangan itu dengan dengan tenang. Liu Zong menyeringai dan berkata, "Raja Suci memang seorang penguasa tertinggi. Benar-benar sebuah aura yang mengerikan. Ayo kita pergi dan melihat mereka dari jarak dekat." Semua anggota kelompoknya naik ke udara dan mengikuti pasukan itu, bersiap-siap untuk menyaksikan pertempuran dari jarak dekat.     

Bukan hanya mereka saja yang melakukannya. Banyak kultivator kuat dari Tebing Zhisheng dan tempat-tempat lainnya juga mengikuti pasukan tersebut. Karena itulah, bagian belakang dari pasukan itu terlihat sangat menakjubkan. Orang-orang yang mengikuti pasukan itu dari belakang sangat banyak sehingga membentuk semacam gelombang pasang, yang ironisnya, tampak lebih megah daripada pasukan yang mereka ikuti.     

Namun, orang-orang itu tersebar di posisi mereka masing-masing, tidak bergerak dalam barisan yang sangat rapi, seperti pasukan dari Dinasti Suci.     

Pada saat itu, semua orang di Istana Holy Zhi masih sibuk berlatih. Ye Futian juga sedang berlatih di dalam Paviliun Holy Sage.     

Dia melihat ke arah langit di kejauhan dan naik ke udara, tiba tepat di atas Paviliun Holy Sage. Banyak orang yang berada di bawah mendongak untuk menatap ke arahnya. Ye Futian naik semakin tinggi di udara. Kemudian dia berdiri di atas langit dan memberi perintah yang suara keras, "Segera kumpulkan para murid dari Istana Holy Zhi dan bersiaplah untuk berperang."     

Banyak orang tertegun saat mendengar kata-katanya. Mereka semua tahu maksud dari ucapannya itu.     

Tidak lama kemudian, banyak sosok melesat di udara. Para pemimpin paviliun telah menyampaikan perintah dari Ye Futian, menyuruh murid-murid mereka untuk segera berkumpul.     

Banyak orang telah berkumpul di udara dalam waktu singkat, membentuk sebuah gelombang pasang yang menyelimuti Paviliun Holy Sage.     

Semua kultivator kuat dari berbagai pasukan besar, serta mereka yang berasal dari Istana Holy Zhi, telah berkumpul dalam waktu singkat. Tatapan mata mereka tertuju pada Ye Futian yang berada di udara.     

"Pasukan yang terdiri dari puluhan ribu kultivator kuat dari Dinasti Suci Zhou Agung telah tiba di Kota Zhongzhou. Saat ini mereka sedang bergerak menuju Istana Holy Zhi," ujar Ye Futian. Meskipun semua orang sudah menduganya, namun mereka masih merinding ketakutan.     

Musuh mereka akhirnya telah tiba.     

Banyak murid, termasuk para Sage dan Noble, merasa cemas. Ini adalah sebuah Perang Suci yang tidak pernah mereka duga akan mereka hadapi saat ini.     

Tatapan mata Ye Futian mengamati area di bawahnya dengan ekspresi serius saat dia berkata, "Pertempuran hari ini akan menentukan nasib dari Istana Holy Zhi sekaligus nasib kalian semua, serta semua orang di Negeri Barren. Kita semua, orang-orang dari Negeri Barren telah dikucilkan oleh negara lainnya selama bertahun-tahun. Ketika Tebing Zhisheng berkunjung kemari kala itu, mereka membuat masalah dan merendahkan Istana Holy Zhi. Saya semakin bisa merasakan perlakuan itu setelah saya menjelajah di luar Negeri Barren. Oleh karena itu, pertempuran di Istana Holy Zhi ini sudah ditakdirkan untuk terjadi. Kita akan mengalahkan Dinasti Suci Zhou Agung, dan Negeri Barren tidak akan pernah dipandang rendah lagi."     

"Tentu saja, saya tidak berbicara seperti ini karena ingin bersandiwara dan berusaha memberikan kepercayaan diri yang tidak berdasar. Dinasti Suci Zhou Agung adalah sebuah tempat suci di Negeri Timur. Kemampuan mereka memang tak tertandingi. Apa yang bisa saya janjikan pada kalian semua adalah meskipun pada akhirnya kita dikalahkan dalam pertempuran ini, saya akan tetap hidup jika Istana Holy Zhi masih berdiri, dan saya akan mati jika Istana Holy Zhi telah hancur," Ye Futian melanjutkan.     

Banyak orang merinding saat mendengar kata-katanya. Mereka memang tidak bisa mundur lagi. Jika mereka tidak dapat mengalahkan lawan mereka, maka mereka akan mati demi mempertahankan Istana Holy Zhi.     

"Tapi sekali lagi, saya masih berharap agar kalian semua mampu bertahan hidup dari pertempuran ini bersama saya. Tentu saja, penting untuk membunuh lawan-lawan kalian di medan perang, tetapi bertahan hidup juga sama pentingnya. Tidak peduli seburuk apa-pun situasi yang kalian hadapi, pertahankan tekad kalian dan berjuanglah." Kemudian Ye Futian menambahkan, "Kita akan memiliki harapan, selama kita masih hidup."     

Suara Ye Futian bergema di area yang sunyi tersebut. Bahkan banyak orang yang berpikir bahwa meski dia masih berusia sekitar dua puluh tahun, Ye Futian memang memikul tanggung jawab besar di pundaknya. Tidak lama lagi mereka akan menghadapi Perang Suci, namun ia masih bisa bersikap tenang. Itu adalah sebuah hal yang sulit dilakukan oleh banyak Sage, yang memiliki tingkat kultivasi jauh lebih tinggi dari Ye Futian.     

Ye Futian melihat ke kejauhan dan tersenyum. Kemudian dia berkata, "Pertempuran yang terjadi di luar Istana Holy Zhi bertahun-tahun yang lalu membuat semua orang di Negeri Barren berpikir bahwa saya akan tewas terbunuh. Tetapi, saya mampu bertahan hidup, bahkan saya menjadi Pemimpin dari Istana Holy Zhi. Tidak ada yang menyangka bahwa Negeri Barren akan meraih pencapaian yang luar biasa dalam Pertemuan Sembilan Negara, namun kita mampu melakukannya. Murid kita berhasil menjadi pemenang dalam acara tersebut. Seorang Saint di dalam Kuburan Pedang Nether di Negeri Timur ingin membunuh saya, namun saya berhasil mengaktifkan Matriks Pedang Nether dan membunuh Saint Chess."     

"Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Kita semua telah menjalani masa-masa sulit dalam hidup kita, dan suatu hari nanti, ketika kalian menoleh ke belakang, kalian akan menyadari bahwa semua penderitaan yang kalian alami telah menjadi batu loncatan bagi kalian untuk mendapatkan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya."     

Suara Ye Futian bergema di benak semua orang, seolah-olah suaranya sendiri memiliki semacam kekuatan mistis di dalamnya. Semua orang melihat ke arah sosok tampan itu. Saat ini, Ye Futian terlihat sangat gagah dan mengesankan.     

Seolah-olah dia telah dilahirkan untuk menciptakan momen yang mengesankan seperti itu.     

"Maju, ke medan perang!" Ye Futian melangkah ke depan begitu dia memberikan perintah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.