Legenda Futian

Penggaris Infinite—Pedang Phoenix Emas



Penggaris Infinite—Pedang Phoenix Emas

2Matriks Pertempuran Heavenly Battle dan Matriks Pertempuran Infinite muncul di garis depan dari medan perang, saling berhadapan satu sama lain. Dua tubuh raksasa berdiri di antara langit dan bumi, aura mereka dan pancaran kekuatan mereka membuat semua orang merasa tercekik.      0

"Kau seseorang dari Peringkat Barren Sky?" Sage Wuliang melirik ke arah lawannya. Dia juga mengetahui beberapa hal tentang Negeri Barren dan mengenal nama Sage Douzhan. Tapi bagaimana bisa Peringkat Barren Sky dibandingkan dengan Peringkat Sage dan Saint dari Sembilan Negara?     

Meskipun dia hanya menempati posisi ke-64 pada Peringkat Sage, kekuatan yang dimilikinya masih bukan sesuatu yang bisa diatasi oleh orang-orang dari Peringkat Barren Sky.     

Sosok bertarung yang berada di hadapannya saat ini, apakah itu adalah teknik Douzhan Body?     

Kalau begitu biarkan semua orang melihat seperti apa sosok bertarung miliknya.     

Tubuh Sage Wuliang diselimuti dengan cahaya yang menyilaukan, dan tubuhnya menjadi semakin besar. Istana Infinite adalah pasukan terkuat yang berada di dalam wilayah kekuasaan Dinasti Suci Zhou Agung di Negeri Timur. Bahkan keluarga kerajaan dari Dinasti Suci Zhou Agung harus menghormati mereka. Jika bukan karena Raja Suci Zhou Agung yang memulai Perang Suci ini, Sage Wuliang tidak mungkin terlibat dalam peristiwa seperti ini.     

"Infinite, menurut definisi, berarti tak ada habisnya, tak terbatas," ujar Sage Wuliang sambil menatap lawannya. Di dalam Matriks Infinite, semua Spiritual Qi dari para kultivator Istana Infinite mengalir ke dalam sosok bertarungnya dan tiba-tiba, Infinite Body semakin membesar, dalam sekejap melampaui tinggi dari Douzhan Body, seolah-olah sosok petarung itu adalah seorang dewa yang sedang menatap satu sosok manusia.     

Kekuatan hukum yang dikultivasi dan dikembangkan oleh Sage Wuliang adalah Hukum Infinite. Zhou Mian mengamati medan perang dengan ekspresi dingin di wajahnya. Pasukan Sage dari Dinasti Suci Zhou Agung, jauh lebih kuat dari Pasukan Noble mereka, karena orang-orang ini adalah para kultivator tingkat atas yang sesungguhnya dari Dinasti Suci Zhou Agung.     

"Pedang Infinite." Sage Wuliang mengamati para kultivator Negeri Barren yang berada di bawahnya dari dalam sosok bertarungnya. Kekuatan dari sosok bertarungnya sebanding dengan ribuan orang; itu benar-benar mengerikan. Satu serangan darinya bisa mencakup seluruh pasukan Negeri Barren. Ini adalah kekuatan dari para kultivator yang berada di puncak Plane mereka. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat Plane seseorang, semakin besar pula perbedaan kekuatannya. Begitu memasuki tingkat Saint Plane, seseorang akan berdiri di puncak kekuatan dari Sembilan Negara.     

Dan sang Renhuang, yang telah menciptakan ortodoksi dari Sembilan Negara, merupakan sosok yang lebih legendaris lagi. Satu perintah darinya setara dengan kehendak dan takdir dari langit. Bahkan para Saint-pun tidak berani melawan perintahnya.     

Saat Sage Wuliang selesai berbicara, Pedang Infinite muncul di hadapan Infinite Body. Pedang itu berputar-putar di depan Infinite Body seolah-olah untuk memutar sebuah diagram pedang, dimana bilah-bilah pedang terus-menerus terbentuk, menyelimuti langit dan seluruh pasukan dari Negeri Barren.     

"Semua Noble kembali ke istana," Ye Futian segera memberi perintah, dan dalam sekejap, semua orang dari tingkat Noble Plane telah mundur. Cakupan serangan semacam ini sangat mengerikan. Saat mereka melihat ke arah langit, mereka hanya bisa merinding ketakutan.     

"Matriks Heavenly Battle," Ye Futian memberi perintah, dan tiba-tiba dengan menempatkan Sage Douzhan di bagian tengah, semua 36 Matriks Heavenly Battle bergabung menjadi satu kesatuan. Sebuah matriks pertempuran tingkat tinggi yang dibentuk oleh 1296 orang di dalamnya telah terbentuk, dimana Sage Douzhan masih berada di bagian pusatnya. Sebuah aura yang lebih mengerikan dari sebelumnya menyebar di area tersebut. Douzhan Body juga tumbuh semakin besar dan berubah menjadi sosok Dewa Perang.     

36 Matriks Heavenly Battle telah mengumpulkan para kultivator terkuat di satu tempat, membentuk pasukan kultivator seni bela diri terkuat dari pasukan Negeri Barren.     

"Serang mereka." Jari Sage Wuliang diarahkan ke bawah, dan tiba-tiba, Pedang Infinite yang berada di atas langit dikerahkan ke bawah. Setiap bilah pedang di udara kini telah menjadi pedang raksasa dan dikerahkan ke bawah, seolah-olah hendak menghancurkan semua yang ada di bawahnya.     

Sage Douzhan berteriak, dan sosok bertarungnya yang tak berbatas melangkah ke udara, sambil mengerahkan dua kepalan tinjunya ke arah langit. Dalam sekejap, sosok petarung itu berubah menjadi semacam bayangan yang tak ada habisnya dimana masing-masing bayangan mengerahkan tinju dengan kecepatan yang tak terbayangkan, semua bayangan itu meninju dengan sangat cepat sehingga hanya terlihat sebuah bayangan samar berwarna emas.     

Dalam sekejap, sebuah kepalan tinju emas yang tak berbatas di atas langit bergerak melintasi udara, menuju bilah-bilah pedang raksasa yang diarahkan ke bawah. Pedang-pedang yang berada di atas langit itu tiba-tiba meledak dan hancur, dan dengan kekuatan yang dibawanya sendiri, kepalan tinju itu mampu menahan serangan dari pedang raksasa yang tak berbatas tersebut.     

Setelah itu, muncul seberkas sinar cahaya yang menyilaukan, dan pada kepalan tangan dari Douzhan Body muncul sebuah sarung tangan emas yang menyilaukan. Ketika sarung tangan itu menyelimuti kepalan tinjunya, sebuah pancaran cahaya yang tak terlihat mulai mengalir, menyelimuti lengan dan tubuh dari sosok petarung itu dengan kekuatan tak terbatas di antara langit dan bumi; semua kekuatan itu mengalir ke dalam sarung tangan tersebut. Sebuah aura pertempuran yang tak tertandingi terpancar dari tubuhnya, seolah-olah aura itu bisa membelah langit.     

Sarung tangan ini adalah sebuah peralatan ritual tingkat Saint yang telah diwariskan secara turun-temurun di Istana Holy Zhi. Peralatan ritual ini pernah digunakan oleh Pemimpin dari Paviliun Battle Sage dan di dalamnya terkandung aura kepalan tinju dari Battle Sage, leluhur dari Istana Holy Zhi.     

*Boom* Sage Douzhan melangkah ke udara, dan sinar-sinar cahaya terpancar dari bagian dada, perut, dan lengannya. Dia menarik lengan kanannya ke belakang, kini sosok petarung yang berukuran sangat besar dan tak tertandingi itu telah memasang kuda-kuda, seolah-olah dia bisa mengerahkan kepalan tinjunya hanya dengan dorongan sekecil apa-pun.     

Sarung tangan itu sepertinya mengandung kekuatan yang tak terbatas dan aura pertempuran di dalamnya, ditambah dengan sinar-sinar cahaya emas yang menembus udara. Pada saat ini, bahkan ekspresi Sage Wuliang terlihat suram, seolah-olah dia juga bisa merasakan kekuatan mengerikan yang dimiliki oleh sarung tangan tersebut.     

Kemudian dia mengeluarkan Penggaris Infinite, yang tiba-tiba mulai membesar dengan kecepatan yang mengerikan. Penggaris Infinite ini telah diwariskan secara turun temurun dari para leluhur Istana Infinite dan merupakan sebuah peralatan ritual tingkat Saint. Daya serang dari penggaris ini mampu menghancurkan semua yang ada di dunia ini.     

*Brak* Terdengar sebuah suara yang keras dari permukaan tanah, dan hati banyak orang berdebar kencang. Lengan kanan dari Douzhan Body diulurkan ke depan, mengerahkan tinjunya pada lawannya. Kali ini, hanya ada satu kepalan tinju, tetapi ketika tinju ini melesat di udara, terdapat seberkas cahaya emas yang mengalir di antara langit dan bumi. Cahaya ini menyelimuti kepalan tinju, yang berisi kekuatan dari Jalur Agung dan menghancurkan semua yang menghalangi jalannya.     

Penggaris Infinite terus membesar, dan Sage Wuliang mengayunkannya ke bawah, menuju kepalan tinju itu secara langsung.     

Penggaris Infinite dan kepalan tinju itu bertabrakan di udara, dan seberkas sinar cahaya yang menyilaukan meledak. Tinju itu terus mendorong penggaris tersebut dan memancarkan cahaya yang membuat mata dari orang-orang yang melihatnya terasa perih.     

*Boom* Diikuti dengan suara ledakan yang keras, kepalan tinju itu terpecah menjadi tinju yang lebih kecil tetapi tidak benar-benar hancur seutuhnya. Kemudian kepalan tinju itu berubah arah, bergerak menuju tempat-tempat lainnya di arah pasukan Dinasti Suci Zhou Agung, tepatnya di bagian dimana tokoh-tokoh penting berada.     

"Awas!" seseorang berteriak dengan keras, tetapi banyak kultivator tidak sempat bereaksi sebelum mereka melihat kepalan tinju itu menghantam kerumunan kultivator dan menghancurkan semua yang menghalangi jalannya. Kesempatan itu membuat tinju tersebut terus bergerak ke depan, tidak berhenti sampai menghantam sekitar seratus kultivator.     

Ratusan orang yang dihantam oleh kepalan tinju itu entah mereka langsung dihancurkan menjadi debu atau tubuh mereka terkoyak; mereka semua dimusnahkan di tempat mereka berada.     

Hanya beberapa Sage yang berada di bagian paling depan dapat bereaksi tepat waktu untuk menghindari serangan ini, tetapi jantung mereka berdegup kencang. Serangan seperti itu sangat kuat, dan orang-orang dari tingkat Sage Plane akan tewas terbunuh apabila menerima serangan tersebut.     

Ekspresi Sage Wuliang terlihat kesal, karena Penggaris Infinite miliknya tidak mampu menghancurkan serangan lawannya, dan membuat banyak orang di pihaknya tewas terbunuh.     

Pada saat ini, Infinite Body yang berukuran sangat besar itu tiba-tiba bergerak. Dengan membawa Penggaris Infinite di tangannya, sosok itu mulai berjalan menuju Douzhan Body. Kemudian dia mengangkat Penggaris Infinite miliknya, yang kini telah semakin membesar, dan sebuah kekuatan hukum penghancur yang dahsyat terpancar dari dalam penggaris tersebut. Kemudian, Penggaris Infinite diayunkan dari atas langit dan menghantam pasukan dari Negeri Barren, seolah-olah sosok itu hendak menghancurkan seluruh pasukan dari Negeri Barren dengan Penggaris Infinite.     

Douzhan Body melesat ke atas langit, sosok tak berbatas itu mengangkat kedua kepalan tinjunya dan menangkis Penggaris Infinite yang diayunkan ke bawah itu tanpa ragu-ragu. Sarung tangan Battle Sage bertabrakan dengan Penggaris Infinite. Sebuah kekuatan yang sangat mengerikan terpancar dari benturan antara penggaris dan sarung tangan tersebut, dimana kekuatan itu segera menghantam Infinite Body dan Douzhan Body. Kekuatan Hukum dari Jalur Agung menyapu semua orang yang berada di dalam matriks pertempuran.     

Tiba-tiba, banyak orang memuntahkan darah. Banyak kultivator terkuat yang berpartisipasi dalam Perang Suci ini merasa organ-organ dalam mereka hancur. Mereka tewas saat menjerit kesakitan. Hal yang sama juga menimpa lawan mereka, banyak kultivator dari Istana Infinite tewas akibat kekuatan tersebut.     

Matriks pertempuran adalah satu kesatuan, dimana kekuatan semua orang terhubung satu sama lain. Jika serangan yang diterima terlalu kuat, maka daya serangnya akan mengalir ke semua orang yang berada di dalam matriks pertempuran.     

"Matriks pedang, serang!" Ye Futian menyaksikan apa yang terjadi di hadapannya dan memberikan perintah dengan acuh tak acuh. Tiba-tiba, dari atas langit, Sword Demon, Xu Shang dan kultivator lainnya berubah menjadi sinar-sinar cahaya sebelum akhirnya menghilang dari tempat mereka berdiri. Dengan kecepatan yang mengerikan, mereka menerjang ke arah Infinite Body secara langsung.     

Kekuatan dari sembilan orang telah bergabung menjadi satu kesatuan, menjadi sebuah matriks pedang melingkar dimana delapan kultivator menempati posisi di delapan arah yang berbeda dan satu kultivator mengendalikan matriks tersebut di bagian tengah.     

Sosok yang mengendalikan matriks di bagian tengah mengeluarkan sebuah diagram pedang di antara langit dan bumi, dimana masing-masing posisi di dalam diagram pedang itu berisi sebilah pedang. Sementara itu pedang yang berada di bagian tengah adalah Pedang Suci.     

Pada saat ini, orang yang memegang Pedang Suci di bagian tengah dan mengendalikan matriks pertempuran adalah Xu Shang.     

"Halangi dia," Zhou Mian memberi perintah dengan nada datar. Tiba-tiba, keempat komandan menyerang secara bersamaan. Beberapa komandan naik ke udara, dan sebuah kekuatan yang mengerikan langsung dikerahkan dari udara dan menyelimuti area tersebut.     

Tetapi pada saat ini, Pedang Suci yang berada di dalam matriks pedang memancarkan cahaya menyilaukan yang menembus semua kekuatan hukum dan melesat melalui udara dengan kecepatan tinggi. Cahaya itu tidak bertabrakan dengan Infinite Body, melainkan melewati celah-celah dari sosok tersebut.     

Xu Shang mahir menggunakan teknik Pedang Pembantai, dan sudah jelas kecepatannya tak tertandingi. Pada saat ini, ia adalah orang yang mengendalikan matriks pedang, dan matriks pedang itu disesuaikan dengan keahliannya.     

Para kultivator dari Istana Infinite masih membentuk matriks pertempuran mereka, dan tiba-tiba, Aura Pedang dalam jumlah besar keluar dari diagram pedang yang berada di udara, kemudian dikerahkan ke bawah.     

Wajah Sage Wuliang sedikit berubah, dan dia menarik tangannya, hendak mengarahkan Penggaris Infinite ke belakang, tetapi Sage Douzhan tidak memberinya kesempatan. Kedua kakinya memancarkan cahaya yang menyilaukan sebelum akhirnya ia melangkah ke udara. Douzhan Body menerjang ke arah lawannya, dengan kedua tangan yang dipenuhi dengan kekuatan yang mampu mengguncang langit dan bumi. Sage Wuliang tidak punya waktu untuk bereaksi dan terpaksa mengayunkan Penggaris Infinite sekali lagi.     

Pada saat yang hampir bersamaan, banyak kultivator kuat dari Istana Infinite tertusuk dan tewas akibat pedang tersebut, dan kekuatan dari Infinite Body tampaknya telah melemah. Ketika kepalan tinju itu dikerahkan sekali lagi, Infinite Body bergetar pelan, dan banyak kultivator dari Istana Infinite memuntahkan darah dan tewas.     

"Zhou Huang." Ekspresi Zhou Mian terlihat dingin dan acuh tak acuh. Dia berbicara dengan nada dingin. Zhou Huang, seorang kultivator dari Peringkat Sage dan Saint sekaligus putra tertua dari Raja Suci Zhou Agung menerjang ke depan, dan Pasukan Phoenix Emas melesat melintasi udara sementara seekor phoenix emas raksasa muncul di antara langit dan bumi. Pedang Phoenix Emas menembus udara untuk melancarkan serangannya, dengan membawa kekuatan yang jauh lebih mengerikan dari sebelumnya.     

Dinasti Suci Zhou Agung memiliki sebilah Pedang Phoenix Emas yang asli, milik para leluhur dari Dinasti Suci Zhou Agung, dan pedang itu dibuat dengan menggabungkan darah dari monster-monster suci di dalamnya. Ketika Pedang Phoenix Emas diayunkan, tampaknya terdapat seekor monster suci asli, yaitu burung phoenix emas yang menyerang mereka.     

Xu Shang menyerang dengan Pedang Suci di tangannya, dan ketika kedua pedang itu bertabrakan, sebuah badai terbentuk. Xu Shang dan kultivator lainnya bergegas mundur lalu menjaga jarak satu sama lain. Dengan melihat jumlah kultivator yang mereka miliki, Negeri Barren berada pada situasi yang kurang menguntungkan, jadi tujuan mereka bukanlah melakukan serangan secara langsung, melainkan sebuah serangan mendadak yang bertujuan untuk melemahkan kekuatan lawan.     

"Kau cari mati." Zhou Mian melirik ke arah Ye Futian, matriks pedang itu berani mengambil inisiatif untuk menyerang. Tampaknya terdapat posisi yang tidak dijaga di sebelah kiri Ye Futian. Dia segera memberi perintah, "Tangkap Ye Futian."     

Tanpa perlu menunjukkannya secara terang-terangan, pasukan Dinasti Suci Zhou Agung juga telah menyadari posisi itu, dan para kultivator kuat sudah menerjang ke arah Ye Futian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.