Legenda Futian

Penyambutan



Penyambutan

3Zhou Huang memberi hormat pada Sage Liuyun dan berkata, "Saya tidak memiliki niatan seperti itu. Zhou Ya dan Zhou You benar-benar ingin bergabung dengan Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk berkultivasi dan mengejar Jalur Agung bersama para jenius di Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Jika Perguruan Tinggi Sembilan Negara memiliki semacam ujian masuk, mereka berdua dengan senang hati akan melakukannya."      1

"Seperti yang dikatakan oleh kakak, akan menjadi suatu kehormatan bagi saya untuk bisa bergabung dengan Perguruan Tinggi Sembilan Negara melalui sebuah ujian." Zhou Ya juga membungkuk hormat pada Sage Liuyun dan berbicara dengan sopan. Kemudian dia berbalik ke arah Ye Futian dan membalas, "Namun, apa maksud di balik kata-katamu barusan, Ye Futian?"     

"Jaga sikapmu di hadapan para Tetua." Ye Futian menatap ke arah Zhou Ya dengan ekspresi dingin di wajahnya dan berkata, "Kita sedang berada di Perguruan Tinggi Sembilan Negara, aku tidak ingin memberimu bimbingan di sini."     

Zhou Ya mengepalkan tangannya. Kala itu, di Pertemuan Sembilan Negara, bimbingan yang diberikan Ye Futian kepadanya adalah sebuah penghinaan besar baginya.     

Sambil tetap tidak berbalik untuk melihat sosok Zhou Ya, Ye Futian membungkuk hormat pada Sage Liuyun dan berkata, "Dalam Pertemuan Sembilan Negara yang diadakan tahun lalu, senior telah mengundang Yu Sheng bergabung dengan Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk berkultivasi. Namun, pria yang tidak tahu terima kasih ini malah menolak undangan anda. Setelah dia kembali ke Istana Holy Zhi, saya telah memarahinya dan sekarang, Yu Sheng telah mencapai tingkat Sage Plane. Kali ini, kami datang untuk mengunjungi Perguruan Tinggi Sembilan Negara dan saya ingin Yu Sheng berinteraksi dengan para jenius dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk beberapa saat. Dia juga bisa belajar dari para senior untuk memperluas wawasannya."     

Di sampingnya, Yu Sheng tertegun. Saat ini dia sedang dimanfaatkan?     

Ini... Dia merasa tidak bersemangat setelah dia mengetahui alasan mengapa Ye Futian membawanya kemari.     

Sage Liuyun tersenyum dan menjawab, "Yu Sheng berhasil menempati posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara dan banyak murid dari Perguruan Tinggi ingin bertemu dengannya. Karena Pemimpin Istana Ye mengizinkan Yu Sheng berinteraksi dengan murid-murid dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara, maka kami dengan senang hati menyambut kedatangan kalian kemari."     

Perguruan Tinggi Sembilan Negara memiliki suasana belajar yang terbuka, jadi tentu saja mereka bersedia menerima Yu Sheng memasuki Perguruan Tinggi untuk bertukar pengetahuan. Sebagai peraih posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara, kekuatan yang dimiliki oleh Yu Sheng tentu saja akan menginspirasi para jenius di Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Di samping mereka, orang-orang dari Dinasti Suci Zhou Agung menyaksikan Sage Liuyun menyetujui permintaan dari Ye Futian secara langsung dan merasa tidak senang akan hal tersebut. Tentu saja, Zhou Ya dan Zhou You tidak dapat dibandingkan dengan Yu Sheng, peraih posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara. Mereka bisa melihat perbedaan sikap yang ditunjukkan oleh Sage Liuyun saat memperlakukan mereka sebelumnya.     

"Terima kasih, senior." Ye Futian tersenyum. Mereka ingin meminta bantuan dari Saint Jiang, jadi tentu saja mereka perlu tinggal di Perguruan Tinggi Sembilan untuk jangka waktu tertentu. Dengan membiarkan Yu Sheng bergabung dengan Perguruan Tinggi Sembilan Negara memang bertujuan untuk menjembatani hubungan antara kedua belah pihak.     

Mereka tahu bahwa sebagai perguruan tinggi nomor satu di Sembilan Negara, Perguruan Tinggi Sembilan Negara pasti akan memiliki kemurahan hati untuk menerimanya.     

"Selain itu, saya juga datang Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk guru saya. Saya ingin mengunjungi senior Saint Jiang." Ye Futian terus berbicara. Dia berkata jujur dan tidak menyembunyikan apa-pun.     

Meskipun dia tidak mengatakannya, semua orang akan bisa menebak motifnya untuk datang kemari.     

Sage Liuyun memandang ke arah Sage Douzhan, yang berdiri di belakang Ye Futian dan menjawab, "Saya telah mendengar informasi bahwa Sage Douzhan mampu memanggil kekuatan hukum dari Jalur Divine selama pertempuran di Istana Holy Zhi berlangsung. Dia memang layak untuk dihormati dan aku bersedia memberitahukan masalah ini pada Saint Jiang. Namun, status yang dimiliki oleh senior Saint Jiang cukup unik. Aku yakin Pemimpin Istana Ye juga mengetahui tentang hal tersebut. Beliau sedang mengasingkan diri di dalam Perguruan Tinggi untuk berkultivasi, bahkan aku sendiri tidak dapat bertemu dengannya kapan saja."     

Ye Futian mengangguk pelan. Dia telah mencari informasi sebelum datang kemari. Saint Jiang disebut sebagai Saint Medicine dan Lord Poison, serta dikenal memiliki sifat yang baik hati sekaligus kejam. Dia bertindak seorang diri, kemudian dia mengasingkan diri di Perguruan Tinggi Sembilan Negara, tetapi dia tidak mengambil posisi apa-pun di Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Posisinya di Perguruan Tinggi tidak hanya menangani urusan duniawi.     

Selain itu, sebagai sosok yang menempati posisi ke-12 dalam Peringkat Saint, hanya ada sekitar 10 orang di Sembilan Negara yang bisa menempati posisi di atasnya. Seperti apakah status yang dimilikinya?     

Tentu saja, Saint Jiang tidak perlu mempedulikan siapa-pun dengan status yang dia miliki.     

Bahkan Pemimpin dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara mungkin tidak dapat memberi perintah pada Saint Jiang.     

Karena itulah, Ye Futian harus datang secara pribadi untuk menunjukkan rasa hormatnya agar dia diberi kesempatan untuk bertemu dengannya.     

"Saya mengerti." Ye Futian mengangguk dan terus berbicara, "Apakah saya boleh tinggal di Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk beberapa saat?"     

Sage Liuyun menatap ke arah Ye Futian. Sepertinya Ye Futian ingin mengunjungi Saint Jiang secara langsung.     

Sambil tersenyum, Sage Liuyun mengangguk dan menjawab, "Jika Pemimpin Istana Ye ingin tinggal di Perguruan Tinggi sebagai tamu, aku akan dengan senang hati menerima kalian di sini."     

Jika Saint Jiang bersedia membantu Ye Futian, maka tentu saja dia tidak merasa keberatan. Itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh Saint Jiang dan dia tidak bisa ikut campur di dalamnya. Dia juga ingin melihat apakah Ye Futian dapat membujuk serigala penyendiri itu untuk membantunya.     

"Kalau begitu kami akan merepotkan anda." jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

Sage Liuyun pasti akan menerima mereka.     

"Silahkan." Sage Liuyun memberi isyarat kepadanya.     

Pada saat itu, sekelompok orang melangkah ke depan. Mereka adalah orang-orang dari Gunung Suci Xihua yang telah mengawal Ye Futian datang kemari.     

Liu Zong melangkah ke depan dan memberi hormat pada Sage Liuyun, lalu berkata, "Nama saya Liu Zong dan saya telah diperintahkan oleh Guru saya untuk mengawal Pemimpin Istana Ye ke Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Namun, saya sudah lama mendengar reputasi yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk bergabung dengan Perguruan Tinggi dan berkultivasi di sini untuk sementara waktu. Saya berharap senior akan mengizinkannya."     

Liu Zong bersikap sopan dan dia memiliki aura yang luar biasa. Sage Liuyun tersenyum dan menjawab, "Murid dari Gunung Suci Xihua yang dibimbing secara pribadi oleh tiga orang Saint tentu saja akan disambut dengan senang hati oleh Perguruan Tinggi Sembilan Negara."     

"Terima kasih, senior." jawab Liu Zong sambil tersenyum. Kemudian dia berbalik ke arah Ye Futian dan berkata, "Pemimpin Istana Ye, karena kami telah mengantarmu kemari, aku telah melaksanakan perintah dari Guruku. Di masa depan, Gunung Suci Xihua tidak akan ikut campur dalam permasalahan antara Istana Holy Zhi dan Dinasti Suci Zhou Agung."     

"Baiklah." jawab Ye Futian sambil memandang ke arah Liu Zong dengan acuh tak acuh. Sejauh ini, perjalanan yang mereka lalui begitu lancar dan tidak menemui hambatan apa-pun. Namun, tepat ketika mereka tiba di Kota Sembilan Negara, Dinasti Suci Zhou Agung telah mengambil satu langkah di depan mereka dan mengunjungi Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Tujuan sebenarnya dibalik tindakan itu patut dipertimbangkan.     

Sekarang, mereka bahkan belum memasuki Perguruan Tinggi Sembilan Negara dan Liu Zong telah membebaskan Gunung Suci Xihua dari tanggung jawab yang mereka miliki terhadap Istana Holy Zhi.     

Namun, karena mereka telah tiba di sini, mereka tidak perlu mengkhawatirkan Dinasti Suci Zhou Agung untuk saat ini.     

Tidak peduli sesombong apa-pun Raja Suci Zhou Agung, dia tidak akan berani berurusan dengan mereka saat mereka berada di Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Akan menjadi seperti apa status yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Sembilan Negara jika dia melakukan hal tersebut?     

"Silahkan ikut denganku, aku akan mengadakan sebuah penyambutan untuk kalian semua." Sage Liuyun mengajak mereka masuk. Mereka semua mengangguk dan masuk ke dalam Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Perguruan Tinggi Sembilan Negara memiliki wilayah yang sangat luas. Pada saat itu, banyak orang melihat ke arah Ye Futian dan kultivator lainnya, mengamati gerak-gerik mereka.     

"Pria itu adalah Ye Futian, sosok yang sedang menjadi bahan pembicaraan di Sembilan Negara. Sementara sosok yang berada di sebelahnya adalah Yu Sheng, peraih posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara yang diselenggarakan oleh Gunung Suci Xihua."     

"Terdapat rumor yang mengatakan bahwa selama Pertemuan Sembilan Negara berlangsung, Yu Sheng dan Yaya sama-sama tak tertandingi. Tidak ada seorang-pun yang bisa bertarung melawan mereka, dan setelah dikonfirmasi bahwa Yaya adalah sebuah tubuh spiritual, fakta itu semakin menunjukkan seperti apa kekuatan yang dimiliki oleh Yu Sheng."     

Banyak orang saling berdiskusi satu sama lain. Mereka adalah para generasi muda dan banyak dari mereka berada di tingkat Noble Plane. Sesekali, beberapa generasi muda di tingkat Sage Plane berjalan melintas dan melihat ke arah Ye Futian dan Yu Sheng.     

"Bukan hanya Ye Futian dan Yu Sheng saja, ada begitu banyak sosok luar biasa dalam kelompok tersebut. Sang Kepala Desa dari Desa Makam, dia adalah seorang Saint. Zhou Huang, seorang kultivator kuat dari Peringkat Sage. Gunung Suci Xihua juga memiliki dua orang Sage yang namanya tertera dalam Peringkat Sage serta Liu Zong, murid yang dibimbing oleh tiga orang Saint. Zhou Ya, penerus dari Raja Suci Zhou Agung terlihat kurang mengesankan karena kekalahannya di Pertemuan Sembilan Negara."     

Banyak murid dari Perguruan Tinggi mengikuti mereka sambil saling bergumam satu sama lain. Kemudian seseorang bertanya, "Sage Liuyun akan membawa mereka kemana?"     

Di dalam Perguruan Tinggi, satu sosok berjalan ke arah mereka. Orang itu terlihat seperti sosok terpelajar dan memiliki sikap yang ramah. Dia membungkuk hormat pada Sage Liuyun dan memanggilnya, "Paman-Guru."     

"Mu Chen, hari ini Pemimpin Istana Ye, beberapa pangeran dari Dinasti Suci Zhou Agung serta Liu Zong dari Gunung Suci Xihua dan beberapa orang lainnya akan tinggal di Perguruan Tinggi untuk berkultivasi selama beberapa saat. Aku akan membawa mereka ke Gedung Qingyun untuk mengadakan sebuah penyambutan. Karena kau berada di sini, beritahukan beberapa saudaramu untuk datang kemari dan memberi hormat pada mereka." ujar Sage Liuyun sambil tersenyum.     

"Baik." Mu Chen mengangguk pelan, lalu ia berbalik ke arah Ye Futian dan yang lainnya, membungkuk hormat pada mereka sebelum ia berbalik dan pergi.     

Orang-orang yang berada di sekitar mereka tampak terkejut. Tempat yang dipilih oleh Sage Liuyun untuk menyambut mereka adalah Gedung Qingyun.     

Gedung Qingyun diberi nama dari frasa yang berarti 'naik dengan cepat' dan merupakan salah satu dari empat bangunan utama di Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Tempat itu selalu menjadi tempat bagi para kultivator berbakat paling hebat dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara untuk mengejar Jalur Agung atau untuk menyambut tokoh-tokoh penting.     

Hari ini, Sage Liuyun telah memutuskan untuk menyambut Ye Futian di Gedung Qingyun. Tujuannya untuk melakukan hal itu sudah bisa ditebak, dia ingin para jenius dari Perguruan Sembilan Negara untuk menyaksikan para jenius dari tiga tempat suci ini secara langsung.     

Terutama Ye Futian, Yu Sheng dan Liu Zong. Mereka bertiga adalah generasi muda paling hebat di antara semua tempat suci di Sembilan Negara.     

Gedung Qingyun terletak di pusat Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Terdapat sebuah loteng di sana dan itu lebih terlihat seperti sebuah hiasan. Ada banyak kursi yang membentuk formasi melingkar di depan gedung tersebut. Pada saat itu, Sage Liuyun, Ye Futian dan yang lainnya menempati kursi mereka masing-masing.     

Orang-orang dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara menempati deretan kursi utama sementara Ye Futian dan yang lainnya berada di deretan kursi di belakangnya. Dinasti Suci Zhou Agung dan Gunung Suci Xihua masing-masing menempati sisi kiri dan kanan.     

Dari pengaturan tempat duduk ini, tampaknya Istana Holy Zhi adalah tempat suci paling penting di antara tiga tempat suci yang hadir kali ini.     

Tentu saja, hal ini bisa terjadi karena Pemimpin dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren datang secara pribadi dan juga membawa seorang Saint kemari, jadi wajar apabila mereka menempati posisi paling terhormat. Namun, meskipun begitu, ini adalah sebuah kejutan besar jika dibandingkan dengan perlakuan yang mereka terima di Pertemuan Sembilan Negara.     

Jika hal ini terjadi sebelum Pertemuan Sembilan Negara diadakan, maka Istana Holy Zhi tidak akan menerima penghormatan seperti ini.     

Di area di depan mereka, terdapat sebuah ruang kosong untuk sesi latihan. Di ujung lainnya, terdapat kultivator-kultivator kuat dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara yang tiba secara berurutan. Mereka semua memiliki aura yang luar biasa.     

Setelah mereka tiba, mereka semua memberi hormat pada Ye Futian dan yang lainnya sebelum mereka menempati tempat duduk masing-masing.     

Di belakang mereka, banyak murid dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara mulai berkumpul. Namun, mereka hanya berdiri di tempat mereka berada dan tidak melangkah ke depan. Terbukti, Gedung Qingyun bukanlah tempat dimana semua murid dapat duduk di dalamnya. Mereka hanya bisa menonton dari kejauhan.     

"Zhu Yan juga datang kemari." Pada saat itu, sebuah keributan kecil dapat terdengar dari arah kerumunan. Seorang murid dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara memasuki Gedung Qingyun, kemudian ia membungkuk hormat pada Sage Liuyun, Ye Futian dan yang lainnya sebelum ia duduk di kursinya.     

"Jiang Chuan." Seseorang tertegun saat mereka menyaksikan kedatangan satu sosok lainnya. Meskipun sosok itu tidak memancarkan aura di sekitar tubuhnya dan terlihat seperti sosok terpelajar biasa, ia memiliki cahaya di sekitar tubuhnya dan banyak murid-murid dari Perguruan Tinggi menatapnya dengan kagum.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.