Legenda Futian

Kekalahan Murid Suci dari Jalur Divine



Kekalahan Murid Suci dari Jalur Divine

1Ye Futian menundukkan kepalanya dan melihat ke arah kerumunan. Dia melihat bahwa orang yang baru saja datang memiliki aliran udara yang tak terlihat di sekitar tubuhnya, yang kemudian berubah menjadi sebuah aura yang kuat. Auranya terlihat mengalir dengan keunikan tersendiri, dimana ia menggunakan tubuhnya sebagai titik pusatnya. Ditambah lagi, pemuda ini tidak secara aktif mengeluarkan kekuatan ini. Seolah-olah hal itu benar-benar terjadi secara alami.      3

Ketika seorang kultivator mencapai tingkat Sage Plane, aura mereka meliputi semua ciptaan dan dapat menyatu ke dalam langit dan bumi sehingga menciptakan berbagai macam hukum. Oleh karena itu, meskipun mereka tidak mengeluarkan kekuatan mereka sendiri, mereka masih memiliki sebuah aura yang berbeda dari orang biasa, yang meningkatkan kualitas mereka. Jadi jika bukan karena mereka sengaja menyembunyikan kekuatan mereka, maka secara umum para kultivator yang memiliki tingkat Plane relatif tinggi akan memiliki kualitas yang lebih luar biasa dan aura yang lebih kuat.     

Sosok menakjubkan yang baru saja datang itu tidak menyembunyikan auranya.     

Duan Qinghe, murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara, adalah sosok yang sangat kuat. Sebelum dia masuk ke dalam Gedung Qingyun, kerumunan yang berada di sekitar mereka menjadi gempar. Duan Qinghe benar-benar ikut terlibat dalam hal ini.     

Sebelumnya, para kultivator mengatakan bahwa bakat yang dimiliki oleh Ye Futian adalah salah satu yang terbaik. Namanya telah mengguncang Sembilan Negara, dan dia adalah pemimpin dari sebuah tempat suci, dan karena itulah semua kultivator diperbolehkan bertanya untuk meminta nasihat terkait kultivasi. Fakta lainnya menunjukkan bahwa para kultivator kuat seperti Zhu Yan dan Jiang Chuan bukan tandingannya.     

Tapi Duan Qinghe sangat kuat. Murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara ini dibimbing dengan baik. Setiap murid suci dari Jalur Divine adalah beberapa jenius terkuat yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Di Perguruan Tinggi Sembilan Negara, banyak orang telah dibimbing oleh murid-murid suci dari Jalur Divine, tetapi mereka sendiri bukanlah murid suci dari Jalur Divine.     

Murid-murid suci dari Jalur Divine adalah para jenius terbaik yang dipilih dari perguruan tinggi terbaik di Sembilan Negara, dan jumlah mereka sangat sedikit. Mereka semua dapat dianggap telah dilatih oleh seorang Saint.     

Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa murid-murid suci dari Jalur Divine sedang dipersiapkan untuk menjadi Saint. Jika mereka diberi gelar sebagai murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara, maka itu berarti bahwa mereka memiliki kualifikasi untuk menjadi seorang Saint.     

Hal ini menunjukkan seperti apa status yang dimiliki oleh murid-murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Sekarang Duan Qinghe telah tiba, dia ingin meminta bimbingan dari Ye Futian. Ini adalah sebuah pertempuran antar jenius tingkat atas dalam arti yang sebenarnya.     

"Nama saya Duan Qinghe dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara. Saat ini saya merupakan seorang Sage tingkat atas. Jika anda berpikir bahwa tingkat Plane saya terlalu tinggi, Anda dapat menolak permintaan saya," ujar Duan Qinghe. Ye Futian adalah seorang Sage tingkat menengah, dia akan berhadapan dengan seseorang yang berada satu tingkat di atasnya.     

Namun, dalam pertempuran sebelumnya dia sudah mengalahkan seorang Sage tingkat atas dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

"Silahkan," ujar Ye Futian dengan tenang.     

Tubuh Duan Qinghe perlahan-lahan naik ke udara. Sosoknya melayang semakin tinggi hingga akhirnya dia benar-benar berada di atas langit, dan auranya yang mengerikan muncul di sekelilingnya. Dalam sekejap, aliran udara di antara langit dan bumi berkumpul ke arahnya dan melintasi Gedung Qingyun.     

Dalam pertempuran yang dijalani oleh Ye Futian sebelumnya, dimana dia berlatih bersama murid-murid lainnya, ledakan kekuatan telah dibatasi, dan terdapat batasan-batasan tertentu. Bagaimanapun juga, efek samping dari pertempuran antar Sage mencakup wilayah yang luas.     

Sudah jelas Duan Qinghe ingin bertarung dengan serius. Oleh karena itu, dia tidak lagi berada di panggung untuk sesi latihan, tetapi dia telah melayang ke atas langit.     

Aliran udara yang mengerikan itu tiba-tiba berubah menjadi kobaran api berwarna merah tua, dan langit tampak berwarna merah. Aliran udara mengerikan yang berapi-api itu menutupi langit, melayang di atas Duan Qinghe seperti sebuah pola yang menakjubkan. Sebuah aliran udara yang sangat panas mengalir ke bawah. Semua orang merasa kepanasan, seolah-olah tubuh mereka sedang terbakar.     

Orang-orang dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara memandang ke arah langit, dan mereka semua menyaksikan bahwa aliran udara itu datang dari arah Gedung Qingyun.     

"Itu Duan Qinghe!" Banyak orang melihat sosok yang berada di atas langit itu dan berseru.     

"Dia sedang bertarung melawan siapa?" Seseorang melihat Ye Futian perlahan-lahan naik ke udara. Apakah Duan Qinghe benar-benar sangat menaruh perhatian pada generasi muda yang menakjubkan ini?     

"Itu Ye Futian dari Negeri Barren. Dia telah mengalahkan banyak kultivator kuat dari kampus kita," ujar seseorang. Tiba-tiba, semakin banyak orang yang berkumpul dari arah Gedung Qingyun, dan hati mereka berdebar kencang.     

Pemimpin dari sebuah tempat suci di Negeri Barren, putra kebanggaan dari langit yang selalu bertindak sesuka hati, saat ini sedang bertarung melawan murid suci dari Jalur Divine?     

Siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua?     

Untuk beberapa saat, banyak orang dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara mengamati mereka berdua. Bahkan beberapa senior juga menyaksikan pertempuran tersebut.     

Pola api yang berada di atas langit itu terus berputar dan mengalir. Sebuah cincin muncul di tengah-tengah pola tersebut. Burung-burung suci muncul di dalamnya. Seekor phoenix dan Gagak Emas terbang di atas langit.     

Terdengar suara pekikan panjang, kemudian phoenix dan Gagak Emas itu menerjang ke bawah seperti sinar cahaya yang langsung diarahkan menuju Ye Futian. Dalam sekejap langit terlihat seperti sedang terbakar.     

Ye Futian berdiri dengan tenang di atas langit saat dia menyaksikan kekuatan mengerikan itu diarahkan padanya. Sebuah tirai cahaya bintang muncul di sekitarnya. Bintang-bintang berkilauan, sehingga mustahil bagi serangan apa-pun untuk mendekatinya.     

Phoenix dan Gagak Emas yang sangat ganas itu menerjang ke bawah, tetapi keduanya tidak bisa membakar bintang-bintang tersebut.     

"Mengkultivasi Dao, mengkultivasi Dao. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan Dao?" tanya Duan Qinghe. Dia berdiri dengan sombong di atas langit saat dia menatap ke arah Ye Futian.     

"Kultivasiku masih relatif rendah. Aku tidak tahu apa yang dimaksud dengan Dao," jawab Ye Futian.     

"Dao menghasilkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Semuanya bergerak dalam siklus tertentu. Dao adalah sistem dari semua hukum di dunia ini. Mengkultivasi Dao bertujuan untuk memahami dan menggunakan hukum-hukum di dunia." tampaknya Duan Qinghe sedang menjawab pertanyaannya sendiri. Aliran udara yang berada di atas langit berubah, dan kobaran api itu telah menghilang dan kini berubah menjadi cahaya bintang. Saat ini langit tampak seperti dipenuhi oleh bintang-bintang.     

"Hm?" Ye Futian sedang menggunakan kekuatan Hukum Bintang. Kekuatan Hukum Api milik Duan Qinghe masih terpancar, tetapi dalam sekejap mata kekuatan hukumnya telah berubah dan kini kobaran api itu berubah menjadi bintang-bintang.     

Hukum apa yang merupakan spesialisasi dari Duan Qinghe?     

"Saya mengendalikan Hukum Sistem Dunia. Jalur Agung saling berhubungan satu sama lain. Saya bisa menggunakan semua kekuatan yang ada di dunia ini," lanjut Duan Qinghe. Bintang-bintang mengalir di antara langit dan bumi, dan kemudian berjatuhan seperti meteor dari atas langit, dikerahkan menuju tempat dimana Ye Futian berada.     

Permukaan tanah bergetar. Meskipun mereka berdua berada di atas langit, orang-orang yang berada di permukaan tanah masih bisa merasakan gelombang kejutnya, menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan yang mereka berdua keluarkan.     

Ye Futian berdiri tegak di tempatnya. Aura di sekitar tubuhnya menjadi semakin kuat, dan bintang-bintang mengalir sambil memancarkan cahaya. Seolah-olah terdapat bintang-bintang berukuran besar yang mengalir di sekitar tubuhnya, membentuk sebuah kekuatan pertahanan yang menakjubkan.     

*Boom* Terdengar sebuah suara yang keras saat bintang-bintang itu saling bertabrakan satu dengan yang lain, membuat udara berguncang dengan keras.     

Kemudian terdengar rentetan suara keras, membuat hati semua orang berdebar kencang.     

Serangan Duan Qinghe sudah cukup luar biasa, tapi pertahanan Ye Futian begitu hebat sehingga dia sama sekali tak tergoyahkan.     

Duan Qinghe melangkah keluar dari bawah polanya. Seberkas sinar yang menyilaukan melesat dari atas langit dengan tubuhnya sebagai titik pusatnya. Sinar itu tampaknya mengandung kekuatan dari Jalur Agung, dan semua kekuatan dari seluruh penjuru langit menyatu di dalamnya.     

Dia berdiri di bawah pola bintang-bintang dan dia mengerahkan tinjunya ke arah Ye Futian. Seberkas cahaya bintang tiba-tiba menembus langit, melesat di antara langit dan bumi menuju ke arah Ye Futian.     

*Boom* Energi mengerikan yang tak tertandingi menembus pertahanan yang berada di sekitarnya. Tirai cahaya bintang itu telah rusak, dan kepalan-kepalan tinju milik Duang Qinghe terus melesat ke bawah, hendak menghancurkan kepala Ye Futian.     

"Sangat kuat." Jantung banyak orang berdegup kencang. Duan Qinghe sangat kuat, dia benar-benar layak menjadi seorang murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     

Tidak ada satu-pun murid-murid dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara di pertempuran sebelumnya yang bisa membuat Ye Futian bergerak. Bahkan mereka yang merupakan Sage tingkat atas dengan tingkat kultivasi lebih tinggi dari Ye Futian tidak mampu menggoyahkannya. Seolah-olah dia berada di tingkat yang benar-benar jauh berbeda dari mereka.     

Sekarang Duan Qinghe ikut terlibat dan sedang bertarung melawannya di atas langit.     

Apa yang dimaksud dengan Dao?     

Sistem dari semua hukum di dunia ini adalah Dao, dan dia ingin mengendalikan sistem dari semua hukum di dunia ini.     

Dia mengerahkan tinju yang membawa kekuatan dari Jalur Agung, berniat untuk menghancurkan sosok yang terkenal di Sembilan Negara ini.     

Ye Futian menatap ke arah kepalan-kepalan tinju yang mengerikan itu, tapi ekspresinya masih terlihat tenang. Aliran udara berwarna emas mengalir di sekelilingnya.     

Dalam sekejap, sosok bertarungnya muncul, mengubahnya menjadi seekor roc. Seberkas cahaya emas yang menyilaukan terpancar, terlihat sangat indah. Di dalam aliran udara yang mengerikan itu, muncul seekor roc raksasa bersayap emas yang langsung melesat ke udara. Sayapnya bertabrakan dengan semua kepalan tinju tersebut, menghancurkannya hingga tak bersisa.     

Ekspresi Duan Qinghe tidak berubah saat dia menyaksikan hal ini. Pola yang berada di atas langit berputar secara perlahan. Seberkas cahaya emas terpancar di antara bintang-bintang yang tak berbatas. Cahaya itu berubah menjadi seekor naga yang berputar-putar di sekitar tubuhnya dan memandang ke arah roc bersayap emas.     

Duan Qinghe memusatkan pandangannya ke bawah, dan dalam sekejap, seberkas cahaya yang menyilaukan menembus udara dan melesat ke arah Ye Futian.     

Pada saat yang sama, sebuah tongkat emas raksasa muncul di atas langit yang berangin, kemudian tongkat itu diambil oleh roc bersayap emas tersebut. Sebuah pusaran bergerak ke atas melawan arus udara. Bulu-bulu roc bersayap emas itu bergetar saat ia naik ke atas langit.     

Tongkat emas itu menghancurkan segalanya, termasuk cahaya yang menyilaukan tersebut. Ye Futian memandang Duan Qinghe dari udara dengan ekspresi mengejek di wajahnya dan berkata, "Jalur Agung saling terhubung satu sama lain, namun kita hanya bisa memahami bagian luarnya saja. Bagaimana bisa kita berani mengevaluasi apa itu Dao? Meskipun Dao adalah sistem dari hukum yang ada di antara langit dan bumi, kita hanya memahami sebagian dari hukum-hukum ini. Karena itu aku tidak mengerti apa itu Dao."     

Suaranya menyebar di antara langit dan bumi dan bergema di telinga semua orang. Pada saat berikutnya, semua orang melihat roc bersayap emas itu sudah tiba di hadapan Duan Qinghe dan menerjang ke arah tongkat di tangannya.     

Seberkas cahaya melesat di udara dan menyelimuti tubuh Duan Qinghe, membuatnya terlihat seperti sedang membawa kekuatan dari seluruh penjuru langit. Terdengar suara raungan seekor naga yang mampu menghancurkan bumi saat sosok naga itu bertabrakan dengan serangan milik Ye Futian.     

Sebuah suara yang keras terdengar. Semua orang hanya bisa melihat benturan antara keduanya di atas langit. Udara terguncang, dan pola dari seluruh penjuru langit itu tampaknya akan runtuh.     

Kedua sosok itu kembali terpisah satu sama lain. Aliran udara melayang di atas Duan Qinghe saat kekuatan langit dan bumi menyatu ke dalam tubuhnya, dan hembusan angin serta deretan awan berputar-putar tak terkendali.     

"Kau layak disebut sebagai murid suci dari Jalur Divine di Perguruan Tinggi Sembilan Negara karena kau mampu membuatku mengeluarkan kekuatan hingga ke tingkat ini," ujar Ye Futian sambil tersenyum. "Mari kita akhiri ini sekarang."     

Ketika dia berbicara, ruang dan waktu tampaknya telah membeku. Tongkat itu diayunkan dan menghantam pola yang berada di atas langit. Cahaya bintang mengalir di sekitar tongkat tersebut. Ye Futian mengerahkan kedua tangannya ke depan dan tiba-tiba, tongkat itu membelah pola itu hingga hancur berkeping-keping. Sebuah kekuatan yang mengerikan terpancar, dan pola dari Jalur Agung itu telah dihancurkan, kemudian langit dan bumi seolah-olah ikut runtuh.     

Ekspresi Duan Qinghe sedikit berubah. Dia ingin mundur, tetapi Hukum Ruang dan Waktu mempengaruhi tubuhnya. Dan pergerakan tongkat itu sesekali terlihat lambat, namun setelah itu langsung bergerak secepat kilat.     

Terdengar suara gemuruh yang keras dan semuanya telah hancur. Tongkat itu diayunkan ke bawah dan Duan Qinghe berteriak. Sosok naga itu mengguncang langit, tetapi pada akhirnya ia dihancurkan oleh tongkat tersebut.     

*Brak* Satu sosok langsung jatuh ke bawah, menghantam kerumunan orang yang berada di permukaan tanah. Kini langit menjadi cerah lagi, dan sinar matahari kembali bersinar. Orang-orang menatap ke arah Ye Futian yang berada di atas langit dan merasa seperti berada dalam mimpi.     

Murid suci dari Jalur Divine, Duan Qinghe, telah dikalahkan olehnya.     

Putra kebanggaan yang berasal dari Negeri Barren ini benar-benar memiliki potensi untuk berdiri di puncak generasi ini di Sembilan Negara. Sebelumnya, mereka hanya mendengar berbagai macam rumor tentang Ye Futian. Setelah pertempuran hari ini, reputasinya tidak hanya terbatas pada Negeri Barren dan Negeri Timur.     

Terdapat tempat baginya di antara tokoh-tokoh paling hebat dari Sembilan Negara di generasi ini.     

"Murid suci dari Jalur Divine telah dikalahkan." Banyak orang dari Perguruan Tinggi Sembilan Negara menatap ke arah sosok yang berada di atas langit. Jantung mereka berdegup kencang. Murid suci dari Jalur Divine memiliki makna yang luar biasa bagi Perguruan Tinggi Sembilan Negara.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.