Legenda Futian

Pertempuran Memperebutkan Posisi Sepuluh Besar



Pertempuran Memperebutkan Posisi Sepuluh Besar

3Karena ada orang-orang yang meragukan statusnya sebagai peraih posisi pertama dalam Peringkat Law, Ye Futian menganggap bahwa Yu Sheng pantas masuk ke posisi sepuluh besar sebelum dia mulai bertindak.     1

Setelah pertempuran itu berakhir, Yu Sheng akan memiliki posisi tinggi dalam Peringkat Law. Sebagai hasilnya, Zhou Hao yang saat ini berada di peringkat kesepuluh, akan dikeluarkan dari posisi sepuluh besar.     

Zhou Hao menatap ke arah Ye Futian dengan dingin. Ye Futian lebih dari sekedar sombong; pemuda itu menganggap dirinya sendiri sebagai sosok yang paling hebat, dan ia sama sekali tidak peduli tentang orang yang menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Law.     

Kesombongan Ye Futian begitu luar biasa sehingga dia merasa tidak perlu repot-repot untuk bertarung, ia malah menyuruh Yu Sheng untuk melakukannya.     

Ini benar-benar kesombongan yang tidak ada duanya.     

*Boom* Cahaya-cahaya berwarna emas berkilauan dan sebuah jam kuno raksasa muncul tepat di belakang Zhou Hao. Bentuk dari jam kuno itu begitu menakjubkan, memancarkan kekuatan yang sangat mengerikan. Sepasang sayap berwarna emas yang sangat menyilaukan muncul di belakangnya, tampak seperti sayap dari seekor elang suci.     

Zhou Hao memiliki dua Roh Kehidupan: Jam Pencakar Langit dan Elang Api Emas. Dia berspesialisasi dalam kekuatan Elemen Spiritual dan telah mengembangkan kemampuan dalam berbagai macam elemen, seperti elemen logam, api, angin, dan sebagainya. Dia juga terlatih dalam seni bela diri, membuatnya menjadi lawan yang tangguh bagi Yu Sheng. Sosok yang berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law bukanlah orang biasa.     

Siapa-pun yang mampu bergabung dengan Istana Holy Zhi adalah seorang kultivator tingkat atas yang memiliki rasio satu banding seribu diantara para kultivator di Negeri Barren. Terutama mereka yang menempati posisi tinggi dalam Peringkat Law. Mereka yang mampu menempati posisi setinggi itu tidak lain adalah para jenius. Semakin banyak kutivator kuat lainnya yang berdatangan setelah mendengar perumpamaan yang diucapkan oleh Ye Futian.     

Yu Sheng melangkah ke depan. Tubuhnya yang berotot berdiri tegak di udara, memancarkan tekanan yang luar biasa pada semua orang di sekitarnya. Yu Sheng tampak seperti seorang dewa perang hanya dengan berdiri di tempatnya, seorang diri. Banyak orang seperti telah melihat bayangan Sage Douzhan hanya dengan melihat sosok Yu Sheng. Yu Sheng terlihat lebih mirip dengan Sage Douzhan daripada Ye Futian karena sejak awal dia adalah seorang kultivator seni bela diri. Namun, orang-orang tetap saja bertanya-tanya, apakah dia terbukti cukup kuat untuk melawan Zhou Hao.     

Hawa dingin terpancar dari kedua mata Zhou Hao. Dia mengayunkan tangannya, mengeluarkan bayangan dari beberapa jam kuno berwarna emas. Roh Kehidupan miliknya, yaitu Jam Pencakar Langit, terus menerus membesar, hingga mencapai langit dan memenuhi udara dengan Aura Spiritual yang mengerikan. Segala sesuatu yang berada di sekitarnya tampaknya telah diselimuti dengan sebuah tekanan yang sangat mengerikan.     

Zhou Hao, sebagai sosok yang menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Law, tahu betul kelemahan orang-orang yang memfokuskan diri untuk melatih tubuh fisik mereka. Serangan dari Aura Spiritual adalah cara yang paling efektif untuk melawan orang-orang seperti itu. Dan dia berspesialisasi dalam serangan semacam itu.     

Aura Spiritual miliknya menyatu dengan area di sekitarnya. Jam Pencakar Langit itu memancarkan cahaya berwarna emas yang menyilaukan saat diarahkan ke atas mereka dengan ganas. Bayangan dari jam kuno berwarna emas yang tak terhitung jumlahnya muncul dan bergerak menuju Yu Sheng. Pada saat itu, bahkan mereka yang berada di kejauhan maupun yang berada di dekat jam kuno itu menutup telinga mereka dan mematikan panca indera mereka. Siapa-pun yang memiliki tingkat Plane relatif rendah memilih untuk mundur ke kejauhan. Aura Spiritual yang tak berbentuk menyerang pikiran mereka dan bergetar di dalamnya. Gelombang kejut dari serangan seperti itu bisa membuat aura mereka terasa terguncang, dan siapa-pun bisa menebak seperti apa rasanya menjadi sasaran dari serangan itu.     

Bayangan jam kuno yang tak terhitung jumlahnya terus berjatuhan, dimana setiap jam-jam kuno itu membawa dua jenis kekuatan yang sangat mengerikan. Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan. Sinar-sinar cahaya menyebar ke sekujur tubuhnya dan titik akupuntur Tujuh Bintang kini telah terbuka. Tubuhnya tampak dipenuhi dengan kekuatan yang tak tertandingi. Ditambah lagi, titik akupuntur Tujuh Bintang telah mengaktifkan kekuatan dari Aura Spiritual miliknya, membuat sekujur tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang mengerikan.     

Jam kuno raksasa itu berubah menjadi kekuatan yang sangat mengerikan di dalam pikiran Yu Sheng, berusaha untuk menghancurkan kekuatan auranya. Namun, bayangan seorang iblis terlihat berdiri di dalam sana, melindungi auranya, dan tetap tidak tergoyahkan ketika menghadapi serangan dari kekuatan Aura Spiritual milik Zhou Hao. Namun, Yu Sheng masih merasa cemas tentang kemampuan lawannya itu dan mengetahui bahwa dia harus menyingkirkan lawannya ini dengan cepat.     

"Dia memiliki tubuh fisik yang luar biasa." Banyak orang melihat ke arah tubuh Yu Sheng yang menerima serangan dari bayangan semua jam kuno itu dan mereka merasa sulit untuk mempercayai bahwa tidak ada satu-pun dari serangan itu yang berhasil membuat tubuhnya goyah. Yu Sheng telah mengenakan baju zirah emas kegelapan di tubuhnya. Lima titik akupuntur telah dibuka, membuat tubuh fisiknya menjadi sangat kuat.     

"Wind-cutting," ujar Zhou Hao dengan nada dingin. Sepasang sayap berwarna emas terbentuk di dekat tubuh Yu Sheng dalam sekejap, membentuk beberapa tornado yang mengerikan dan berubah menjadi bilah-bilah pedang penghancur yang berusaha memotong tubuh Yu Sheng. Tebasan bilah-bilah pedang berwarna emas terbentuk di udara saat pedang-pedang itu berputar. Banyak orang merasa terkejut ketika memikirkan apa yang akan terjadi pada Yu Sheng jika ia menerima serangan semacam itu.     

Yu Sheng melirik ke arah sepasang sayap yang memotong udara di sekelilingnya itu dan berteriak penuh amarah. Tubuh seorang iblis raksasa muncul dalam sekejap. Sosok bertubuh kekar itu adalah teknik Douzhan Body yang telah digabungkan dengan kekuatannya. Dia mengambil satu langkah di udara dan Douzhan Body yang berukuran sangat besar itu bergetar. Tirai-tirai cahaya berwarna emas kegelapan terbentuk di sekujur tubuhnya dalam sekejap. Ketika sayap-sayap emas yang sangat tajam itu menembus udara, terdengar suara-suara benda tajam berdentangan. Meskipun sayap-sayap itu berhasil mendaratkan serangannya di udara, tidak ada satu-pun dari serangan itu yang berhasil menyentuh tubuh Yu Sheng.     

Zhou Hao tetap tidak terpengaruh oleh hal itu. Dia kembali mengayunkan tangannya dan membentuk badai-badai emas yang bahkan lebih mengerikan dari sebelumnya. Selain Jam Pencakar Langit yang menyilaukan itu, bayangan seekor elang suci juga telah muncul. Badai-badai emas yang tak berbatas itu berubah menjadi sepasang sayap, menembus udara dan membawa kekuatan mengerikan di antara mereka berdua.     

Yu Sheng menatap ke arah sepasang sayap yang mengerikan itu. Kedua tangan dari iblis raksasa itu terlihat bersiaga di bagian tengah. Ketika sepasang sayap itu menebas ke arah Yu Sheng, kedua lengannya yang sangat kuat itu menutup, menghentikan pergerakan sayap itu dan menjebaknya disana. Seberkas cahaya yang mengerikan meledak bersamaan dan kekuatan yang dahsyat dikeluarkan. Tubuh Zhou Hao berubah menjadi sambaran petir saat ia bergerak ke depan. Semakin banyak jam kuno dan sayap berwarna emas yang bergerak menuju tubuh raksasa Yu Sheng.     

Yu Sheng mengambil satu langkah ke depan. Kedua tangan dari iblis raksasa itu mengepal menjadi dua kepalan tinju, membawa kekuatan yang mengerikan saat dia mengerahkan tinjunya di udara. Ratusan ribu kilatan tinju terkumpul dalam satu pukulan itu. Seolah-olah iblis itu sendiri yang telah meluncurkan serangan tersebut. Tinju itu menghancurkan banyak jam kuno yang berada di udara.     

Douzhan Body adalah sebuah taktik bertarung yang memiliki potensi yang luar biasa. Sihir Comet Punch milik Ye Futian adalah sesuatu yang berasal dari teknik ini. Kemampuan Yu Sheng berbeda dari milik Ye Futian, karena pukulannya lebih sederhana dan lebih terarah, namun tetap membawa kekuatan yang tak terbatas.     

*Whoosh* Sepasang sayap yang muncul di Douzhan Body tampak menyerupai sayap iblis ketika mereka melesat ke depan. Yu Sheng mengambil satu langkah di udara, bergerak menuju Zhou Hao saat ia berubah menjadi satu sosok dewa perang sejati.     

*Boom* Langit dan bumi bergetar ketika gelombang aura seni bela diri yang kuat meledak. Yu Sheng telah tiba di hadapan Zhou Hao. Sebuah ilusi muncul di dalam pikiran Zhou Hao. Bayangan iblis yang menerobos masuk tampaknya menuntut setiap makhluk hidup untuk tunduk padanya dan hidup hanya untuk memujanya.     

Tubuh Zhou Hao bergerak ke belakang, namun sebuah Tombak Iblis berwarna emas kegelapan terlihat menghujani Zhou Hao dari atas langit, menembus udara dan mencegahnya untuk melarikan diri. Iblis raksasa itu kembali mengerahkan tinjunya. Ratusan ribu kepalan tinju menyatu di dalam satu serangan itu, dan cahaya-cahaya yang mengerikan muncul di udara, menghancurkan segala sesuatu yang berada di hadapannya. Zhou Hao akhirnya bisa merasakan tekanan mengerikan dibalik serangan itu. Dia mengerahkan Jam Pencakar Langit miliknya tetapi jam itu dengan cepat terlempar diikuti dengan suara dentangan yang keras akibat tinju tersebut, seolah-olah jam itu telah dihancurkan menjadi dua bagian. Zhou Hao memuntahkan darah saat ia mengepakkan sayapnya untuk menyerang ke arah Yu Sheng.     

Lengan dari iblis itu bergerak ke depan tanpa ragu-ragu, membunuh apa-pun yang menghalangi jalannya. Ketika sepasang sayap yang sangat tajam itu menyayatnya, luka sayatan muncul di lengan iblis tersebut. Namun, dua lengan itu terus bergerak ke depan. Zhou Hao ingin melarikan diri, tapi Yu Sheng terus melangkah ke depan, membawa kekuatan iblisnya ke dalam kepalan tinjunya yang dikerahkan menuju Zhou Hao. Pukulan itu mendarat di tubuh Zhou Hao kemudian ia terhempas ke udara.     

*Boom* Terdengar suara mendengus saat tubuh Zhou Hao terhempas ke kejauhan. Banyak orang menyaksikan pemandangan itu dengan mata kepala mereka sendiri dan melihat tubuh Zhou Hao tampak semakin menjauh sebelum akhirnya jatuh menghantam permukaan tanah. Zhou Hao bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhnya setelah itu. Siapa-pun bisa menebak berapa banyak tulang yang dihancurkan akibat serangan barusan.     

Banyak orang menoleh untuk melihat ke arah Yu Sheng, yang masih berdiri di udara. Mereka merasa sangat terkejut. Mereka tidak pernah tahu bahwa Yu Sheng telah menjadi sekuat ini sebelumnya.     

Seperti yang dikatakan oleh Ye Futian sebelumnya, nama Zhou Hao akan tersingkir dari posisi sepuluh besar setelah pertempuran ini berakhir. Yu Sheng berhasil menjadi salah satu sosok yang berada di posisi atas dalam Peringkat Law.     

"Apakah ada lagi yang merasa tidak senang dengan hasil Peringkat Law?" Yu Sheng mengamati semua orang yang berada di bawahnya dengan ekspresi dingin sambil berbicara dengan suara yang mengintimidasi.     

Banyak putra dan putri kebanggaan dari Istana Holy Zhi telah meragukan status Ye Futian sebagai peraih posisi pertama dalam Peringkat Law. Yu Sheng berpikir bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah dengan menghajar mereka.      

Zhou Hao, yang sebelumnya berada di posisi kesepuluh dalam Peringkat Law tidak mampu membuat Ye Futian bergerak; sebaliknya dia menderita kekalahan telak di tangan Yu Sheng. Sudah dapat ditebak berapa banyak murid yang akan berani bergerak setelah peristiwa yang baru saja terjadi. Saat ini sepertinya hanya posisi lima besar dalam Peringkat Law yang dianggap mampu untuk bertarung melawan Ye Futian.     

Ye Futian tetap duduk di tempatnya, sambil menyaksikan temannya bertarung. Xu Que terlihat berbaring di atas tanah, sambil minum-minum bersama dengan Zui Qianchou dan Ye Wuchen. Dia berkata kepada keduanya, "Aku mulai merasa bosan, apakah kita sebaiknya kembali ke Paviliun Sword?"     

"Sebenarnya aku juga berniat untuk pergi." Zui Qianchou mengangguk setuju. Dia menganggap pemandangan yang telah terjadi barusan terlalu menyedihkan untuk dilihat. Apakah mereka berdua mencoba untuk merebut posisi pertama dan kedua dari Peringkat Law untuk diri mereka sendiri? Mereka mampu mentolerir seorang jenius yang gila, tetapi dua orang terbukti terlalu sulit untuk diterima.     

Bai Ze, Zhuge Xing, dan yang lainnya tampak gelisah setelah melihat apa yang telah terjadi barusan. Bai Ze telah dihancurkan oleh Yu Sheng dalam sesi latihan yang diadakan lebih dari dua tahun yang lalu. Sekarang, Yu Sheng terbukti cukup kuat untuk mengalahkan orang yang menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Law, dan ia melakukannya sebagai seorang Noble kelas tiga. Pertarungan ini mungkin akan menjadikannya sebagai salah satu orang yang berada di posisi tiga besar dalam Peringkat Law.     

Dua orang murid dari Paviliun Battle Sage, dalam angkatan yang sama, akan menempati dua dari tiga posisi teratas. Paviliun Holy Sage, paviliun utama dari keenam paviliun yang ada di Istana Holy Zhi, tidak pernah merasa begitu lemah dalam angkatan mereka seperti saat ini.     

Satu sosok lainnya berjalan dalam suasana sunyi yang diakibatkan dari pertempuran barusan. Banyak orang tampak gembira ketika melihat sosok itu bergerak. Jadi salah satu sosok dari posisi lima besar akhirnya bergerak?     

Sosok itu adalah Lian Yuqing. Dia sudah berada di posisi kelima dalam Peringkat Law ketika Ye Futian pertama kali memasuki Istana Holy Zhi. Ditambah lagi, banyak orang di Istana Holy Zhi telah mengetahui tentang perselisihan antara Lian Yuqing dan Ye Futian.     

"Kau ingin bertarung?" Yu Sheng menatap ke arah Lian Yuqing.     

Lian Yuqing melirik ke arah Yu Sheng sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya ke arah Ye Futian yang berada di bagian ujung dari Paviliun Battle Sage dan berkata, "Ketika sesi latihan berlangsung dua tahun yang lalu, kau telah mengalahkanku dengan lagu Ukiyo. Tapi tingkat Plane yang kau miliki saat itu terlalu rendah. Sekarang, kau telah menempati posisi pertama dalam Peringkat Law, dan aku ingin melihat lagi sekuat apa lagu Ukiyo sebenarnya. Pertempuran kali ini tidak hanya akan menjadi pertempuran keterampilan memainkan guqin, tapi sebuah pertempuran sesungguhnya dengan menggunakan sihir musik."     

Banyak orang bisa memahami apa arti dari kata-kata Lian Yuqing barusan. Dia tidak pernah bisa melupakan fakta bahwa dia telah dikalahkan oleh Ye Futian di sesi latihan bertahun-tahun yang lalu. Kekalahan itu tetap menjadi kenangan pahit baginya. Apa yang benar-benar dia inginkan saat ini adalah sebuah pertempuran sesungguhnya dengan menggunakan guqin melawan Ye Futian!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.