Legenda Futian

Sebuah Era Baru



Sebuah Era Baru

3Sayap Roc Emas itu memiliki sebuah arus berwarna emas yang mengalir di sekitarnya, menembus butiran-butiran salju yang turun di atas langit. Sebuah aura seni bela diri yang menakjubkan mengelilingi tubuh Ye Futian, menyebabkan kekuatan dari hawa dingin itu tidak mampu menekannya.     
3

Semua orang bisa merasakan dengan jelas seberapa kuat Ye Futian. Namun, pada saat itu, Ximen Hanjiang melangkah ke depan. Hanya dengan satu langkah yang dibuatnya, butiran-butiran salju yang berada di atas langit tampak memancarkan cahaya dingin. Butiran salju yang berjatuhan kini menjadi setajam bilah-bilah pedang dan berubah menjad aura pedang yang tajam, menghujani tubuh Ye Futian seperti sinar-sinar cahaya berwarna perak. Sebuah badai yang bahkan lebih mengerikan dari sebelumnya menerjang ke arah tubuh Ye Futian, masing-masing dari butiran salju berubah menjadi sebilah pedang pembunuh yang benar-benar dingin, berusaha menenggelamkan tubuh Ye Futian di dalam badai tersebut.     

Tubuh Roc Emas milik Ye Futian menjadi semakin menyilaukan dan sayapnya tiba-tiba bergetar, menembus udara dan bertabrakan dengan pedang-pedang pembunuh itu. Saat dia mengambil satu langkah ke depan, dia mengayunkan tongkat yang berada di tangannya. Sebuah serangan yang memiliki kekuatan untuk mengguncang langit dikeluarkan dan udara bergetar hebat, menghancurkan bilah-bilah pedang yang tak terhitung jumlahnya itu.     

*Whoosh* Ximen Hanjiang terus bergerak ke depan, sebuah aura yang bahkan lebih kuat dari sebelumnya terpancar dari tubuhnya. Ye Futian merasa sulit untuk bergerak, tetapi pergerakannya tidak berhenti dan dia terus mengayunkan tongkatnya. Serangan kedua dikerahkan dan sebuah kekuatan yang mengesankan menembus udara menuju ke arah Ximen Hanjiang. Ximen Hanjiang melihat ke arah teknik serangan yang kuat itu, lalu menyelimutinya dengan lapisan es. Kemudian dia mengayunkan pedangnya ke depan, membelah lapisan es itu menjadi dua bagian bersama dengan serangan Ye Futian di dalamnya.     

Pada saat itu, tubuh Ye Futian menjadi sangat menyilaukan, serangan ketiga dan keempat dari tongkatnya terus diarahkan ke bawah. Kedua serangan itu dikeluarkan dengan kekuatan maksimal dan area yang berada di sekitarnya telah dihancurkan. Ximen Hanjiang bisa merasakan kekuatan dari kedua serangan itu, dan tubuhnya berubah menjadi seberkas sinar cahaya, menghilang di udara. Dia benar-benar mengelak dan melewati setiap celah dari serangkaian serangan tongkat itu karena dia dapat mempengaruhi aliran Spiritual Qi di udara, sehingga mempengaruhi kecepatan dari serangan-serangan lawannya dan menemukan titik terlemahnya.     

Sambil mengeluarkan Roh Kehidupannya, Ximen Hanjiang semakin mendekati Ye Futian. Begitu pula dengan Ye Futian, Roc Emas itu mengepakkan sayapnya dan semakin mendekati sosok Ximen Hanjiang. Dua orang ini tampaknya begitu percaya diri pada kemampuan mereka masing-masing.     

Ketika serangan kelima dikeluarkan, Roh Kehidupan milik Ximen Hanjiang mengeluarkan sebuah ilusi, dan seluruh area tiba-tiba berubah menjadi sebuah dunia es, mempengaruhi setiap pergerakan Ye Futian. Ximen Hanjiang sama sekali tidak berniat untuk menghindar, ia akan menghadapi serangan Ye Futian secara langsung. Bayangan tongkat yang menutupi langit kini ditutupi oleh lapisan es, dan tubuh Ximen Hanjiang muncul seperti seberkas sinar cahaya di depan salah satu bayangan tongkat dan langsung melewatinya, sambil mengayunkan pedangnya ke bagian leher Ye Futian.     

Pada saat itu, Ye Futian merasa seolah-olah seluruh tubuhnya akan berhenti bergerak. Ximen Hanjiang tidak hanya memiliki kekuatan es dan ilmu pedang yang luar biasa, tetapi ia juga memiliki kemampuan untuk bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Pedangnya tidak memiliki kemampuan khusus, tetapi ia dapat menemukan titik terlemah dari lawannya untuk menusuknya di bawah pengaruh aura es miliknya. Pertarungan yang dijalaninya seringkali diakhiri dengan satu tebasan dari pedangnya. Ditambah dengan kekuatan esnya, kombinasi ini membuat Ximen Hanjiang menjadi lawan yang sangat mengerikan.     

Saat dia melihat pedang es milik Ximen Hanjiang diayunkan ke arahnya, Ye Futian menatapnya dengan datar dan berkata, "Sky Freezing." Sihir itu dikeluarkan dan udara tampak telah membeku. Ximen Hanjiang bisa merasakan area di sekitarnya mulai membeku. Bukan hanya itu, tetapi terdapat pula aura seni bela diri mengerikan yang menyebarkan tekanan di area sekitarnya. Kemudian dia mengeluarkan aura pedang yang tak terhitung jumlahnya, berusaha untuk memotong segala sesuatu yang menghalangi jalannya, tetapi pada saat itu, sayap Roc Emas membelah dunia es menjadi dua bagian dan sebuah kekuatan gravitasi yang sangat kuat menimpa tubuhnya. Pada saat itu, Ximen Hanjiang merasa seolah-olah beban dari seluruh dunia ikut diarahkan ke bawah bersama dengan serangan tongkat milik Ye Futian.     

Ximen Hanjiang berhasil menembus sihir milik Ye Futian, tapi dia bisa merasakan bahwa aura es miliknya tidak mampu menghentikan kekuatan dari tongkat itu karena segala sesuatu yang berada di sekitar tongkat tersebut telah dihancurkan hingga berkeping-keping. Dia benar-benar bisa merasakan kemiripan dari kekuatan tingkat Sage Plane di dalam serangan tersebut. Pada saat itu, Ximen Hanjiang mengerti bahwa teknik menggunakan tongkat milik Ye Futian sudah mencapai tingkat Plane itu; tingkat Plane yang sama dengannya.     

Saat pedangnya diayunkan, sinar-sinar pedang yang menyilaukan langsung memenuhi langit. Namun, semua sinar pedang tersebut dihancurkan oleh serangan tongkat itu. Kemudian para penonton mendengar sebuah suara benturan dan pada saat berikutnya, tubuh Ximen Hanjiang terjatuh dari atas langit, dan diikuti dengan suara benturan yang keras, tubuhnya menghantam bagian bawah Paviliun Battle Sage dengan keras dan menciptakan sebuah lubang berukuran besar. Benturan itu menyebabkan banyak orang merinding dan melihat ke arah sosok yang berada di permukaan tanah itu dengan ekspresi ketakutan di wajah mereka.     

Ximen Hanjiang dan Ye Futian, dua orang yang meraih posisi pertama dalam ujian masuk di angkatan masing-masing, dua orang yang pernah menempati posisi pertama dalam Peringkat Law. Ye Futian bergabung dengan Istana Holy Zhi dari satu generasi setelah Ximen Hanjiang. Namun, dia telah mengalahkannya dalam pertarungan satu lawan satu dan mendapatkan posisi pertama dalam Peringkat Law dengan cara yang mengintimidasi.     

Ye Futian memang layak mendapatkan posisi pertama dalam Peringkat Law, baik itu dari segi potensi maupun kemampuan bertarung. Meskipun dia hanya seorang Noble kelas tiga, dia masih menjadi sosok yang tak tertandingi di tingkat Noble Plane.     

Setelah pertempuran hari ini berakhir, Ye Futian tidak diragukan lagi akan menjadi sosok nomor satu dari tingkat Noble Plane di Istana Holy Zhi. Tidak ada lagi yang berani meragukan kemampuannya. Mereka yang selama ini telah mengejeknya dan mereka yang meragukan kemampuannya tidak akan bisa berkomentar lagi mulai hari ini.     

Bagi murid-murid dari Istana Holy Zhi, pertempuran ini adalah awal dari sebuah era baru—era Ye Futian.     

Sebelum dia muncul, bahkan Hua Fan tidak sehebat ini. Mungkin hanya era Bai Luli yang bisa menyaingi Ye Futian. Kalau begitu, siapa di antara dua generasi ini yang lebih menonjol? Mungkin, dia benar-benar akan memiliki kemampuan untuk menantang posisi Bai Luli di masa depan.     

Ketika melihat sosok yang berada di udara itu, banyak orang memiliki perasaan campur aduk. Mungkin Istana Holy Zhi akan menyambut generasi emasnya. Bai Luli, Hua Fan, Ye Futian, dan Yu Sheng. Semuanya sangat luar biasa.     

Bai Ze, Zhuge Xing, Ximen Gu, dan murid-murid dari Paviliun Holy Sage lainnya tidak bisa berkata-kata. Ini mungkin pertama kalinya Paviliun Holy Sage dikalahkan dengan begitu meyakinkan. Ini juga pertama kalinya Paviliun Battle Sage memutus pencapaian beruntun dari Paviliun Holy Sage dan memiliki era tersendiri. Dengan melihat sosok-sosok yang berada di samping Ye Futian, dia akan memimpin generasinya di masa depan.     

Ximen Hanjiang berdiri dengan susah payah dan menatap ke arah Ye Futian yang berada di udara dengan penuh rasa malu. Bagi Ximen Hanjiang, meskipun dia memiliki potensi yang luar biasa, dia belum pernah menyamai pencapaian Bai Luli dan Ye Futian. Saat itu, ia mengalami banyak kesulitan untuk meraih posisi pertama dalam ujian masuk Istana Holy Zhi. Setelah dia bergabung dengan Istana Holy Zhi, ada beberapa pesaing kuat di tahun itu, dan banyak orang meragukannya, mereka menganggap bahwa dia tidak akan bisa menempati posisi puncak dalam Peringkat Law, tetapi dia telah membuktikannya. Namun, tidak lama kemudian, nama Ye Futian melesat dan menggesernya dari posisi puncak, menggunakannya sebagai batu loncatan, menarik perhatian seluruh orang di Istana Holy Zhi dan menjadi simbol dari generasinya. Ditambah lagi, Ximen Hanjiang bisa memprediksi bahwa Ye Futian akan menempati posisi pertama dalam Peringkat Law untuk waktu yang lama. Dia telah mengalahkannya sebagai seorang Noble kelas tiga, jadi selama dia belum melangkah ke tingkat Sage Plane, tidak ada yang akan bisa menantang posisinya.     

Ximen Hanjiang tidak mengatakan apa-apa dan berbalik untuk pergi. Dia juga mengerti bahwa setelah pertempuran hari ini, kecuali dia memasuki tingkat Sage Plane, dia akan selalu ditekan oleh Ye Futian.     

'Pertempuran ini telah berakhir,' banyak orang berpikir dalam hati. Pertempuran untuk memperebutkan posisi puncak di Peringkat Law akhirnya telah berakhir, tetapi banyak orang merasa belum puas dan tidak ingin pergi meninggalkan tempat tersebut.     

"Ye Futian," seseorang memanggilnya pada saat itu. Ye Futian berbalik dan menatap ke arah orang tersebut. Orang yang baru saja berbicara adalah sosok yang berada di posisi kedelapan dalam Peringkat Law. Dia memandang ke arah Ye Futian dan bertanya, "Di Gang dan Ximen Hanjiang, siapa yang lebih kuat di antara mereka berdua?"     

Istana Holy Zhi adalah sebuah tempat suci untuk berkultivasi di Negeri Barren dimana para jenius dari berbagai tempat telah berkumpul disana. Namun, bukan berarti murid-murid dari Istana Holy Zhi selalu menjadi yang terkuat di Negeri Barren. Terdapat pula orang-orang seperti Di Gang, Huang Jiuge, dan banyak kultivator lainnya yang juga sangat kuat.     

"Dalam pertempuran jarak dekat, Di Gang lebih kuat dari Ximen Hanjiang," jawab Ye Futian. Dia tidak meremehkan Ximen Hanjiang tetapi hanya mengatakan kebenarannya.     

Banyak orang tampak terkejut. Jika Ximen Hanjiang yang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law saja lebih lemah dari Di Gang yang berasal dari Kota Alkimia, apalagi mereka? Namun, sekarang Ye Futian telah mencapai puncak, mungkin tidak ada satu-pun kultivator Noble Plane di Negeri Barren yang bisa mengalahkannya. Terlebih lagi pada saat ini. Jika dia mampu menerobos menjadi Noble kelas dua atau bahkan Noble kelas satu, maka kekuatannya tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia akan menjadi sosok yang tak terkalahkan di antara kultivator Noble Plane di Negeri Barren.     

Kerumunan orang itu mulai pergi secara bertahap. Keributan yang telah terjadi hari ini muncul karena kata-kata sombong yang diucapkan oleh Ye Futian, tetapi dia telah membuktikan bahwa dia memang pantas untuk mengucapkan kata-kata itu. Beberapa dari mereka yang memiliki hubungan baik dengan Ye Futian tidak pergi meninggalkan tempat itu tetapi terus berdiri di sisinya. Xu Que tersenyum dan berkata, "Haruskah kita merayakan kemenangan ini?"     

Ye Futian menatapnya dan tertawa, lalu berkata, "Sejak awal namaku memang menempati posisi pertama dalam Peringkat Law, apa yang harus dirayakan? Lagipula, aku tidak terlalu tertarik untuk berada di posisi pertama."     

"Kau sekarang berada di posisi pertama, jadi apa-pun yang kau katakan pasti benar," ujar Xu Que dengan senyuman palsu di wajahnya. Kata-kata Ye Futian barusan membuatnya benar-benar ingin memukulinya, dengan sombongnya mengatakan bahwa dia tidak tertarik lagi dengan Peringkat Law setelah menempati posisi pertama.     

"Tetapi tentu saja, perasaan ini sebenarnya cukup menyenangkan." Ye Futian mengusap alisnya, lalu tersenyum lebar. Setidaknya, orang-orang yang selama ini meragukannya di Istana Holy Zhi akan berhenti berkomentar. Tidak akan ada yang bergosip tentang dirinya ketika dia dan Jieyu berjalan di suatu tempat; mereka hanya akan merasa iri. Ketika dia memikirkan hal tersebut, dia merasa senang, sepertinya dia juga bersikap masa bodoh pada banyak hal.     

"Aku benar-benar ingin memukul seseorang," ujar Zui Qianchou.     

"Lakukan saja." Xu Que tersenyum dan menatapnya.     

"Tapi apa yang harus kulakukan jika aku tidak bisa mengalahkannya?" ujar Zui Qianchou.     

"Kalau begitu minum saja," jawabnya.     

Hua Jieyu menggenggam tangan Ye Futian dan keduanya saling tersenyum satu sama lain. Ye Futian telah menghabiskan waktu selama tiga tahun untuk membuktikan dirinya, dengan meraih posisi pertama dalam Peringkat Law secara mengintimidasi. Mulai sekarang, seluruh penjuru Negeri Barren akan mengetahui namanya dan tidak akan ada seorang-pun yang mempertanyakan potensinya lagi.     

Dia juga merasa bahagia untuknya.     

…     

Tidak lama kemudian, di Area Pertempuran Law, banyak orang telah berkumpul di hadapan dinding batu dimana Peringkat Law terukir di permukaannya, mereka ingin melihat Peringkat Law yang telah diperbarui. Seperti yang telah diprediksi, seorang Tetua dari Istana Holy Zhi datang untuk memperbarui Peringkat Law.     

Ye Futian yang berada di posisi pertama tidak mungkin bergeser. Setelah itu, mereka melihat nama yang tertera pada posisi kedua. Meskipun banyak orang telah memprediksi hal ini akan terjadi, mereka masih terlihat takjub ketika mereka melihat Peringkat Law yang telah diperbarui.     

Yu Sheng berada di posisi kedua dalam Peringkat Law, tepat di belakang Ye Futian.     

Nama Ximen Hanjiang telah bergeser dari posisi pertama ke posisi ketiga dalam Peringkat Law.     

*Huff* Banyak orang menarik napas panjang. Dua orang jenius ini baru bergabung dengan Istana Holy Zhi tiga tahun yang lalu dan sekarang nama mereka telah menempati posisi pertama dan kedua dalam Peringkat Law. Ini seperti sebuah keajaiban. Generasi mereka telah menciptakan dua pahlawan yang berdiri berdampingan.     

Karena nama Yu Sheng telah melesat naik, banyak orang tidak menyadari bahwa posisi Lian Yuqing di Peringkat Law kembali turun!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.