Legenda Futian

Di Gunung Croaching Dragon



Di Gunung Croaching Dragon

0Ketika suara itu terdengar di Gunung Crouching Dragon, banyak orang melihat ke arah yang sama.     0

Gu Dongliu telah datang ke kediaman Keluarga Zhuge untuk mengajukan lamaran pernikahan.     

Hari ini adalah hari dimana pertunangan antara Pemimpin Muda dari Kota Awan Putih, Bai Luli dan Zhuge Mingyue dilaksanakan. Keluarga Zhuge telah mempersiapkan sebuah perjamuan dan semua pasukan di seluruh penjuru Negeri Barren telah tiba disini untuk memberi selamat kepada mereka, dan Pemimpin dari Kota Awan Putih telah memberikan hadiah pertunangan; Namun, ada seseorang yang datang untuk mengajukan lamaran sekarang. Dengan datang pada saat seperti ini, mereka bahkan tidak perlu repot-repot menebak untuk siapa lamaran itu ditujukan.     

Banyak orang di Negeri Barren telah mendengar bahwa pernah ada satu sosok terhormat yang menantang Bai Luli untuk bertarung dan pergi setelah dikalahkan olehnya. Pertempuran itu dikabarkan untuk memperebutkan Zhuge Mingyue. Dan sebelumnya, Ye Futian dan Xue Ye telah menyatakan bahwa mereka menentang pernikahan ini. Mereka pasti melakukan hal itu untuk orang ini.     

Begitu banyak tatapan mata yang penuh rasa ingin tahu memandang ke udara dan melihat satu sosok terpelajar berjubah putih yang berwajah tampan berjalan selangkah demi selangkah. Langkah kakinya tidaklah cepat tetapi setiap langkah kakinya memiliki sebuah tempo yang misterius dan tak tergoyakan. Tidak lama kemudian, dia tiba di lokasi perjamuan itu dan mengangkat kepalanya, sambil melihat ke depan.     

Semua orang melihat ke arah sosok yang baru saja muncul di hadapan mereka itu. Dia memiliki wajah yang tampan dan mata yang terlihat seperti bintang-bintang. Dengan temperamen yang dimilikinya, dia sudah menjadi sosok yang luar biasa. Dihadapkan dengan para jenius yang tak terhitung jumlahnya dari Negeri Barren, dia telah tiba di kediaman Keluarga Zhuge untuk mengajukan lamaran pernikahan. Keberanian dan tekadnya ini membuat banyak orang memujinya secara diam-diam.     

"Kakak ketiga," Ye Futian dan Xue Ye memanggilnya dengan suara pelan dan senyuman menghiasi wajah mereka. Namun, mereka tidak tahu apakah harus merasa bahagia atau sedih. Di situasi seperti saat ini, meskipun Kakak Ketiga benar-benar telah datang kemari, apakah dia bisa membuat perubahan?     

Zhuge Mingyue menatap ke arah wajah yang tidak asing lagi baginya itu. Meskipun lima hingga enam tahun telah berlalu, dia masih bodoh seperti sebelumnya tetapi terlihat begitu manis dengan keunikannya sendiri. Akhirnya dia datang ke Keluarga Zhuge dan menepati janjinya. Selama dia datang kemari, itu sudah cukup baginya. Pada saat itu, cahaya di mata Zhuge Mingyue tampak sangat menyilaukan.     

Zhuge Qingfeng menatap ke arah sosok itu, tidak heran bahwa putrinya, Zhuge Mingyue, menyukainya. Benar-benar sosok yang berkarisma. Setelah hidup bersamanya selama bertahun-tahun lamanya, wajar saja jika putrinya jatuh cinta padanya. Namun, ekspresi di wajah Pemimpin Kota Awan Putih kini terlihat suram, hawa dingin muncul di dalam matanya yang berwarna hitam pekat.     

'Pria ini ingin mencari masalah.' Bai Ze memandang ke arah Gu Dongliu dengan acuh tak acuh. Dia telah menyebarkan berita tentang pernikahan ini untuk memancing Ye Futian pergi ke kediaman Keluarga Zhuge. Dia ingin melihat bagaimana Ye Futian akan terlibat dalam masalah ini dan bagaimana dia bisa lolos nantinya. Dia merasa iri pada Ye Futian dan ia juga membencinya. Itu sebabnya dia merasa bersemangat ketika melihat kedatangan Gu Dongliu; itu adalah satu-satunya cara untuk menghancurkan Ye Futian. Dalam situasi seperti ini, siapa-pun yang ingin mengacaukan upacara pernikahan maka ia sama saja ingin mencari masalah. Meskipun Ye Futian menempati posisi pertama dalam Peringkat Law, dia tidak bisa lolos begitu saja. Pernikahan ini mewakili kehendak dari Istana Holy Zhi. Siapa-pun yang ingin mengacaukan pernikahan ini akan menerima akibatnya.     

"Turunlah dan aku tidak akan mempermasalahkan tindakanmu ini," ujar Liu Chan dengan nada bicara yang mengintimidasi saat tatapan matanya tertuju pada Gu Dongliu.     

Gu Dongliu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Liu Chan. Kala itu di Negeri Barren, ketika dia sedang dalam pelarian, dia juga telah mendengar berita tentang Keluarga Zhuge, jadi tentu saja dia mengetahui tujuan dari pernikahan ini. Istana Holy Zhi ingin menciptakan seorang Saint dan orang yang telah dipilih adalah Bai Luli. Seluruh penjuru Negeri Barren mendukung pernikahan ini kecuali adik-adik juniornya. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil. Pada akhirnya, Zhuge Mingyue tetap menjadi pihak yang dikorbankan.     

"Guru pernah menceritakan sebuah kisah pada saya. Dia bercerita bahwa pernah ada seorang kultivator Buddha. Dia telah mencapai tingkat kultivasi tertentu dan perlu memahami berbagai macam emosi dan pengalaman dari manusia. Dia merasa bahwa jika dia berkultivasi selangkah demi langkah, dia perlu menjelajah dan mempelajari banyak hal. Jika dia punya waktu untuk melakukan hal itu, maka dia akan dapat menyelamatkan orang banyak dan melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat," ujar Gu Dongliu sambil memandang ke arah Liu Chan. Para tamu terlihat bingung dan tidak tahu apa maksud dari ucapan Gu Dongliu barusan.     

"Jadi, dia mengambil jalan pintas dan merampas ingatan orang lain, menggunakannya untuk memahami kehidupan mereka. Dia berhasil menembus tingkat kultivasinya, tetapi orang-orang itu kini hanya menjadi tubuh yang tak bernyawa."     

Mata banyak orang tampak berbinar, sepertinya mereka mengetahui apa yang ingin dikatakan oleh Gu Dongliu.     

"Setelah dia menembus tingkat kultivasinya, pola pikirnya kembali menghadapi banyak hambatan. Dia membutuhkan wawasan yang lebih banyak tentang urusan dunia fana. Hanya dengan menempuh jalan yang lebih panjang maka dia dapat memperkuat pencerahannya. Namun dia tetap merasa bahwa semua itu akan membuang-buang waktunya. Dengan tingkat kultivasinya saat ini, dia bisa membantu banyak orang dengan kemampuannya, sehingga dia memilih untuk merampas ingatan dari ratusan orang untuk menegakkan kebenaran yang dia yakini."     

"Ketika tingkat kultivasinya semakin tinggi, ia mulai mendedikasikan dirinya untuk menjarah orang lain. Dia dihormati oleh orang-orang dan menggunakan ajaran Buddha untuk memberikan pencerahan kepada orang lain. Dia merasa bahwa ini adalah kebenaran yang dia yakini. Pada akhirnya, ingatan dari semua orang yang mengikutinya dalam kultivasi ajaran Buddha dirampas dan mereka semua menjadi sekumpulan boneka yang tak bernyawa."     

"Saya ingin bertanya pada para Tetua yang hadir disini, apakah dia seorang Buddha atau seorang Iblis?" Gu Dongliu memandang ke arah Liu Chan dan yang lainnya. Bahkan tokoh-tokoh penting merasa sedikit tergerak oleh kisah ini. Mereka langsung memahami pembelajaran dari kisah tersebut; Kisah itu mengacu pada pernikahan yang dilaksanakan hari ini.     

"Tentu saja dia adalah seorang iblis." Liu Chan menatap ke arah Gu Dongliu dan menjawab, "Negeri Barren tidak memiliki seorang Saint. Bai Luli memiliki potensi untuk menjadi seorang Saint dan meneruskan tradisi Jalur Divine dan melindungi warisan dari Negeri Barren. Dia memiliki potensi yang luar biasa dan ia telah ditakdirkan untuk mendampingi Zhuge Mingyue, pernikahan keduanya didukung oleh semua pasukan di Negeri Barreb. Siapa yang sebenarnya telah dijarah disini?"     

"Kultivasi adalah tentang mengkultivasi pikiran seseorang. Jika anda membohongi diri anda sendiri, tidak mengherankan apabila Negeri Barren tidak memiliki seorang Saint." Gu Dongliu berkata dengan nada datar, "Jika saya dan Mingyue tewas disini hari ini, maka apakah kalian semua akan dianggap sebagai Buddha atau iblis?"     

"Kau benar-benar kurang ajar," seorang Tetua dari Keluarga Zhuge memarahinya. Banyak orang berdiri dari tempat duduknya masing-masing dan sebuah aura yang mengerikan dipancarkan ke arah Gu Dongliu, mengelilinginya dalam sekejap.     

"Jika hal itu dilakukan untuk kebenaran, anda harus bisa mengorbankan diri sendiri dan bukan mengorbankan orang lain. Jika Keluarga Zhuge menginginkan Negeri Barren untuk menciptakan seorang Saint, mereka dapat mempersembahkan harta karun yang mereka miliki. Jika Istana Holy Zhi dan Kota Awan Putih ingin menciptakan seorang Saint, mereka bisa merebutnya." Gu Dongliu melanjutkan, "Mungkin bagi anda, hal itu adalah sebuah kejahatan dan hal ini adalah sebuah kebenaran." Saat dia mengatakan hal itu, dia menertawakan dirinya sendiri. Dia adalah orang yang berpikiran logis, tetapi dia juga mengerti bahwa hari ini, orang-orang ini tidak akan mempedulikan apa-pun alasan yang dimilikinya. Bagaimanapun juga, 'alasan' tidak akan mampu menyaingi 'kekuatan'.     

Ketika berbalik, dia melihat ke arah Zhuge Mingyue dan sebuah senyuman muncul di matanya yang terlihat seperti bintang ketika dia berkata, "Maaf telah membuatmu menunggu selama enam tahun."     

"Tidak apa-apa," jawab Zhuge Mingyue sambil tersenyum lebar.     

"Kau bersedia pergi bersamaku?" tanya Gu Dongliu.     

"Kau masih berhutang sesuatu padaku," ujar Zhuge Mingyue.     

Gu Dongliu menatapnya, lalu tersenyum dan berkata, "Aku menyukaimu."     

Senyuman Zhuge Mingyue menjadi semakin lebar. Gaun pernikahannya tampaknya telah digunakan hanya untuk menunggu saat ini.     

"Aku juga, bodoh." Zhuge Mingyue berdiri dari tempatnya dan sinar matahari menyinari wajahnya. Pada saat itu, dia terlihat sangat cantik.     

Di perjamuan itu, hanya terdengar suara dari percakapan mereka berdua. Semua orang tertegun ketika menyaksikan pemandangan ini, termasuk para tokoh penting yang hadir. Mereka juga merasa gelisah. Mereka merasa seolah-olah sedang menyaksikan sebuah kisah cinta yang sedih namun begitu indah.     

Kali ini, Istana Holy Zhi dan Kota Awan Putih terlihat seperti pihak yang bersalah.     

Ye Futian menyaksikan pemandangan ini dan ia dapat merasakan matanya menjadi berkaca-kaca. Di sampingnya, Hua Jieyu meneteskan air mata sementara itu Beitang Xing'er sudah mulai menangis. Kakak Kedua telah menantikan momen ini sejak lama, dan Kakak Ketiga akhirnya berani mengucapkan kata-kata itu. Namun, apa yang harus mereka lakukan dalam situasi seperti saat ini?     

"Luar biasa, memang sangat luar biasa," di salah satu kursi dalam perjamuan itu, seorang biksu menyatukan kedua tangannya ke depan ketika dia berbicara. Penampilannya terlihat bermatabat dan ia memiliki jejak-jejak dari aura suci, dan dia memiliki ekspresi kagum dan penuh pujian di wajahnya ketika dia melihat ke arah Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue.     

Gaun dari Zhuge Mingyue menyentuh lantai saat dia berjalan dengan elegan selangkah demi selangkah menuju ke arah Gu Dongliu. Ekspresi Pemimpin Kota Awan Putih terlihat sangat suram.     

"Mingyue," seorang Tetua dari Keluarga Zhuge berteriak. Langkah kaki Zhuge Mingyue terhenti dan dia mendengarnya berkata, "Apakah kau tahu apa yang sedang kau lakukan sekarang?"     

"Tentu saja aku mengetahuinya, aku tahu betul apa yang ingin kulakukan," jawab Zhuge Mingyue sambil tersenyum.     

"Kau telah menyetujui pernikahan ini dan pasukan dari seluruh penjuru Negeri Barren telah datang kemari untuk memberi selamat kepadamu. Sekarang, kau malah melakukan hal seperti ini, menurutmu akan menjadi seperti apa reputasi dari Keluarga Zhuge dan Kota Awan Putih?" Nada bicara dari Tetua itu terdengar dingin dan terdapat sebuah tekanan yang terpancar dari tubuhnya.     

"Apakah aku pernah menyatakan bahwa aku merasa keberatan?" Zhuge Mingyue menatapnya dan menjawab, "Jika aku merasa keberatan, apakah kalian semua akan tidak menyetujui pernikahan ini?"     

Tetua itu tampak tertegun. Zhuge Mingyue memang telah mengajukan keberatan. Bahkan, dia telah melakukannya bertahun-tahun yang lalu dan melarikan diri untuk membuktikan kata-katanya.     

"Apakah kalian semua pernah memberiku kesempatan untuk memilih?" Zhuge Mingyue terus bertanya, "Karena tidak ada satu-pun di antara kalian yang peduli dengan perasaanku, lalu mengapa aku harus peduli dengan apa yang terjadi pada kalian semua?"     

Para anggota dari Keluarga Zhuge menatap ke arah Zhuge Mingyue, lalu mengalihkan pandangan mereka pada Gu Dongliu dan berkata, "Tangkap dia."     

Beberapa Tetua dari Keluarga Zhuge mengeluarkan aura yang mengerikan dan melangkah ke depan. Pada saat itu, Ye Futian melesat dengan cepat ke samping Gu Dongliu. Yu Sheng, Hua Jieyu, Xue Ye, dan yang lainnya juga bergerak dan tiba di samping Gu Dongliu. Bahkan You Xi juga ikut bersama mereka.     

"Kembali ke tempatmu." Ekspresi You Chi terlihat kesal. Apa yang sedang dilakukan oleh orang-orang ini?     

"Ayah mertua, saya tidak bisa berkompromi untuk masalah ini," jawab Xue Ye. Dia berbalik ke arah You Xi dan berkata, "Kembalilah."     

You Xi masih mengandung.     

"Bukankah Kakak Ketiga-mu juga saudaraku sekarang?" jawab You Xi sambil tersenyum pada Xue Ye. Dia merasa terharu dan menggenggam tangan istrinya. Meskipun dia adalah putri dari Pemimpin Kota Alkimia dan tidak ada seorang-pun yang berani menyentuhnya, dia bersedia untuk mendampinginya dalam situasi seperti saat ini. Bagaimana mungkin dia tidak merasa terharu?     

"Hari ini, aku adalah orang yang mengajukan lamaran pernikahan, kenapa kalian semua menambah masalah?" tanya Gu Dongliu sambil memandang ke arah orang-orang yang berdiri di sampingnya.     

Ye Futian tersenyum lebar dan bertanya kepadanya, "Kakak Ketiga, apakah kami bisa dianggap sebagai keluarga dari pengantin pria atau keluarga dari pengantin wanita?"     

Gu Dongliu tampak terkejut dan menjawabnya sambil tersenyum, "Kau memang pandai merayu."     

"Ye Futian, Yu Sheng, Hua Jieyu, apakah kalian menyadari apa yang sedang kalian lakukan saat ini?" tanya Pemimpin dari Paviliun Tianxing sambil memandang ke arah kelompok Ye Futian. Pernikahan ini adalah Kehendak dari Istana Holy Zhi. Sekarang, para murid dari Istana Holy Zhi ini berdiri di pihak yang berlawanan dari Istana Holy Zhi.     

"Sebelum saya datang kemari, saya sudah meminta izin pada Guru. Beliau juga telah menyetujui kedatangan saya kemari. Meskipun saya adalah murid dari Istana Holy Zhi, pada dasarnya saya adalah seorang kultivator, jadi tentu saja saya harus mengikuti kata hati saya. Terkadang, kehendak dari Istana Holy Zhi juga bisa salah," jawab Ye Futian sambil memandang ke arah Sage Tianxing.     

"Aku sudah mengatakan hal ini sebelumnya, kau dan Yu Sheng dapat memasuki Istana Sage untuk berkultivasi. Apa yang seharusnya kalian berdua lakukan sekarang adalah berkultivasi," ujar Liu Chan sambil memandang ke arah Ye Futian dan Yu Sheng.     

"Kalau begitu saya tidak akan memasuki Istana Sage." jawab Ye Futian sambil memandang ke arah Liu Chan, "Di Jalur Divine, saya tidak memerlukan bantuan dari orang lain!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.