Legenda Futian

Krisis



Krisis

1Di Paviliun Holy Sage, Liu Chan tampak duduk bersila disana, ia sedang beristirahat. Saat itu, seseorang berjalan ke arahnya. Liu Chan membuka matanya untuk melihat orang itu, lalu ia bertanya, "Akhirnya kau memutuskan untuk keluar?"     2

Orang ini adalah Sage Wanxiang, Pemimpin dari Paviliun Wanxiang.     

"Ya." Sage Wanxiang mengangguk. "Aku melakukan ramalan untuk Istana Holy Zhi saat aku berada di dalam sana. Lihatlah sendiri." Ketika dia berbicara, sebuah ilusi muncul di hadapannya. Di antara langit berbintang, rasi bintang saling bergeser dan bersinar terang. Di bawah cahaya bintang, berdiri sebuah istana yang terbentang seperti sebuah kota. Ini adalah gambaran dari Istana Holy Zhi. Kemudian, beberapa sinar cahaya kegelapan melesat dari atas langit, menghantam Istana Holy Zhi yang berada di bawah. Pemandangan itu terlihat seolah-olah akhir dunia telah tiba, dimana kegelapan menekan segalanya, seolah-olah sebuah krisis besar akan segera terjadi.     

Liu Chan bukan seorang peramal, tetapi ia masih bisa memahami ramalan semacam ini. Ekspresinya berubah menjadi sangat gelisah dan serius, kemudian dia bertanya, "Ramalan macam apa ini?"     

"Ini adalah sebuah ramalan krisis," jawab Sage Wanxiang. "Dalam waktu, dekat, akan ada sebuah krisis yang terjadi di Istana Holy Zhi."     

"Bagaimana hasil akhir dari ramalan ini?" Ekspresi Liu Chan semakin serius.     

Sage Wanxiang menggelengkan kepalanya. "Semestinya kau tahu bahwa para peramal bukanlah nabi. Kami tidak dapat meramalkan masa depan, tetapi yang bisa kami lakukan adalah menggunakan astrologi [1][1] untuk menyimpulkan gambaran kasar tentang apa yang mungkin akan terjadi. Karena ini adalah sebuah ramalan krisis, ramalan ini menunjukkan bahwa Istana Holy Zhi akan menghadapi sebuah krisis dalam waktu dekat. Entah Istana Holy Zhi akan hancur atau tidak dalam krisis ini, atau kita akan mendapatkan harapan baru, semuanya tidak bisa diketahui. Banyak hal bisa saja terjadi dan mengubah ramalan satu ini. Namun, ramalan ini tampaknya sesuai dengan ramalan yang kita miliki beberapa tahun yang lalu."     

"Apakah yang kau maksud adalah..." Tatapan mata Liu Chan terlihat waspada. "Pada awalnya aku mengira bahwa ramalan itu akan mengacu pada krisis yang berhubungan dengan Jalur Divine. Mungkinkah ramalan itu justru mengacu pada krisis yang berhubungan dengan Istana Holy Zhi?" Dia merasa gelisah, kemudian Liu Chan melanjutkan, "Belum lama ini, orang-orang dari Tebing Zhisheng telah datang ke Negeri Barren. Apakah itu merupakan sebuah pertanda?"     

"Orang-orang dari Tebing Zhisheng datang ke Negeri Barren?" Sage Wanxiang bertanya, sebuah kilatan terlintas di kedua matanya. Sembilan negara hidup berdampingan di bawah pemerintahan Kaisar Xia. Namun, karena generasi di Negeri Barren kali ini terlihat lebih lemah, negara-negara lain mulai bersiap-siap untuk menyingkirkan Negeri Barren dan memilih tempat suci untuk berkultivasi yang baru. Oleh karena itu, sudah jelas bahwa orang-orang dari Tebing Zhisheng itu berkunjung ke Negeri Barren tidak hanya untuk berlatih. Hal ini bukan sebuah pertanda baik.     

"Ya, ada sebuah peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu." Liu Chan mengangguk. "Mungkinkah krisis ini terkait dengan tidak adanya Saint di Negeri Barren?"     

"Aku tidak bisa memastikan, tapi alasan itu memang masuk akal." Sage Wanxiang menghela napas. "Karena tidak ada satu-pun Saint di Negeri Barren, Istana Holy Zhi bisa digantikan kapan saja."     

"Saat ini Luli sedang berusaha untuk mencapai Magi Plane. Kita harus membantunya sebanyak yang kita bisa, sehingga pada pertempuran berikutnya, dia dapat menjadi seorang Saint," ujar Liu Chan. Tatapan matanya kini terlihat yakin. Tidak ada banyak waktu yang tersisa untuk Negeri Barren.     

…     

Elang Angin Hitam terbang tinggi di atas langit Kepulauan Thousand Holy. Ye Futian, Yu Sheng, Hua Jieyu, Yuan Zhan, Yi Xiaoshi, Loulan Xue dan Yi Qingxuan berada disana. Long Ling'er juga ikut bersama mereka. Gadis itu bersikeras untuk mengantarkan mereka pergi.     

Banyaknya pulau di sepanjang Sungai Holy menciptakan sebuah pemandangan yang indah. Kota-kota yang ada disetiap pulau berdiri di atas gunung, dan melintas diantara semua pulau itu seperti sedang melakukan perjalanan di dunia khayalan. Meskipun pemandangan itu sangat indah, Ye Futian masih terlihat sedih. Dia tidak terlalu terpengaruh oleh pengusirannya dari Istana Holy Zhi, tetapi dia masih merasa enggan untuk mengucapkan selamat tinggal pada tempat dimana dia telah berlatih selama empat tahun terakhir. Ditambah lagi, dia telah mendapatkan banyak teman di Istana Holy Zhi, dimana dia juga harus mengucapkan selamat tinggal pada mereka semua.     

"Ling'er, jaga dirimu baik-baik karena aku dan Jieyu tidak akan berada di Istana Holy Zhi lagi. Jika terjadi sesuatu kau bisa pergi mengunjungi kakak-kakak seniormu, Phoenix dan Yun Shuisheng," Ye Futian memberitahu gadis itu.     

"Baik, Kakak Futian." Long Ling'er menunjukkan ekspresi jahil di wajahnya.     

"Oke, kita sudah melewati wilayah Kepulauan Thousand Holy. Kau harus kembali sekarang," ujar Ye Futian.     

"Biarkan aku pergi bersamamu sebentar lagi," Long Ling'er memprotesnya, ia tidak ingin pergi meninggalkan mereka.     

"Hei, perpisahan ini bukan berarti kita tidak akan pernah bertemu lagi." Ye Futian menepuk-nepuk kepalanya. Long Ling'er sudah tumbuh dewasa sekarang, tapi dia masih sangat manja padanya.     

"Tapi aku tidak tega melihat kalian semua pergi, biarkan aku mengikutimu sebentar lagi." Long Linger menyeringai padanya.     

Ye Futian tidak sanggup membujuknya lagi, dan kelompok itu melintas melewati Kepulauan Thousand Holy lalu memasuki wilayah pegunungan saat mereka melakukan perjalanan ke depan. Saat itu, Ye Futian mengerutkan alisnya perlahan. Daerah pegunungan yang berada di depan mereka ini dipenuhi dengan pasir berwarna cokelat, membuat tempat ini terlihat tandus. Dengan inderanya yang tajam, Ye Futian bisa merasakan bahwa mereka sedang diawasi.     

"Bolehkah aku tahu siapa senior yang mengunjungi kami sekarang?" Ye Futian melihat ke arah langit dan bertanya. Tidak ada jawaban, bahkan tidak ada sedikit-pun tanda-tanda munculnya energi disana.     

Ekspresi Ye Futian menjadi serius. Di tingkat Sage Plane, Aura Spiritual seseorang bisa menempuh jarak yang sangat jauh. Upaya untuk membunuh seseorang dari kejauhan sementara sang pelaku tidak menampilkan sosoknya bukanlah hal yang sulit bagi seorang Sage. Lokasi dari siapa-pun yang sedang mereka hadapi saat ini jelas tidak berada di dekat mereka, tetapi di suatu tempat yang berada di luar jangkauan Aura Spiritual Ye Futian. Pihak lawan pasti bisa melihat mereka, namun Ye Futian hanya bisa merasakan kehadiran mereka.     

Yu Sheng dan Yuan Zhan juga mengangkat kepala mereka, ekspresi mereka terlihat semakin dingin.     

"Ling'er, kembali ke Istana Holy Zhi...sekarang!" Ye Futian mendorong tubuh Ling'er menjauh. Penyusup ini bisa saja mengincarnya.     

"Aku tidak akan pergi." Long Ling'er memandang ke arah langit. Pada situasi seperti ini, dia malah semakin tidak ingin pergi.     

"Kumohon dengarkan aku." Nada bicara Ye Futian menjadi panik. Long Ling'er tidak menjawab tetapi ia hanya menggelengkan kepalanya.     

Energi itu kini terasa semakin jelas. Seolah-olah penyusup itu menyadari bahwa mereka telah ketahuan dan sekarang mereka bahkan tidak berniat untuk menyembunyikan aura mereka.     

Elang Angin Hitam terus melesat ke depan. Ekspresi Ye Futian terlihat serius. Dia baru saja pergi meninggalkan Istana Holy Zhi, tetapi dia sudah terjebak dalam situasi seperti ini...sebuah penyergapan. Dia bertanya-tanya siapa yang ingin menyerangnya. Mungkinkah Istana Holy Zhi yang mengirimkan orang-orang ini?     

Jika melihat sikap Liu Chan, meskipun dia bersikeras membimbing Bai Luli untuk membantunya menjadi seorang Saint, ia tidak perlu membunuh Ye Futian. Ye Futian hanyalah seorang Noble, meskipun dia telah diusir dari Istana Holy Zhi, apabila Liu Chan memilih untuk menyerangnya dengan cara licik seperti ini maka dia benar-benar tidak tahu terima kasih. Kalau begitu, siapa sebenarnya yang ingin membunuhnya?     

"Bersiaplah untuk bertarung," gumam Ye Futian, suaranya terdengar pelan. Peralatan ritual muncul di kedua tangannya secara bersamaan. Di tangan kirinya, dia memegang pagoda yang diberikan oleh You Chi padanya, sementara itu tangan kanannya menggenggam Tombak Divine Destruction. Energi yang mengerikan terpancar dari tubuhnya. Semua orang di Negeri Barren tahu bahwa tidak ada seorang-pun di tingkat Noble Plane yang mampu bertarung melawannya. Jika ada seseorang yang berani menyerangnya, sudah jelas mereka berada di tingkat Sage Plane.     

Tubuh Yu Sheng kini diselimuti oleh baju zirah, dan dalam sekejap sebuah energi yang mengerikan terpancar di sekujur tubuhnya. Elang Angin Hitam sendiri memancarkan sebuah aura magis yang kuat, dan ia berubah menjadi bentuk monster iblisnya, tatapan matanya kini sedingin es.     

Hembusan angin yang kencang mulai bertiup, dan butiran-butiran pasir coklat kini berterbangan di udara, perlahan-lahan berubah menjadi sebuah badai pasir yang mengerikan. Kelompok Ye Futian kini terperangkap dalam badai tersebut, dan penglihatan mereka menjadi terbatas, membuat mereka nyaris tidak bisa melihat ke depan.     

Mereka bisa merasakan pancaran keinginan membunuh menghampiri mereka. Siapa-pun yang melakukan hal itu tidak lagi menyembunyikan tujuan mereka datang kemari. Sudah jelas bahwa mereka datang untuk membunuh Ye Futian. Ye Futian baru saja diusir oleh Istana Holy Zhi, tetapi tepat ketika dia pergi meninggalkan wilayah Istana Holy Zhi, nyawanya langsung menjadi sasaran, dan ia juga menyadari bahwa yang mengincarnya tidak hanya satu orang, melainkan satu kelompok.     

"Kalian bisa keluar sekarang," ujar Ye Futian sambil mengangkat kepalanya. Dia bisa merasakan ada beberapa sosok samar yang muncul di dalam badai pasir itu, mereka memancarkan energi yang mengerikan. Mereka adalah empat kultivator kuat dari tingkat Sage Plane. Sepertinya siapa-pun yang menginginkannya mati mengakui kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian, karena mereka mengirimkan kelompok sekuat ini di hadapannya     

Mereka sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di langit pada saat ini, tetapi sebuah energi yang mengerikan juga mulai terbentuk disana. Di dalam badai pasir, kilatan petir berwarna emas telah muncul, dengan membawa kekuatan penghancur yang mengerikan.     

Tiba-tiba, Ye Futian menyadari bahwa dirinya kini berada di dalam sebuah ilusi. Seolah-olah area di sekitar tubuhnya telah dikelilingi oleh matriks penghancur. Di dalam badai pasir, dia bisa melihat seekor Burung Vermillion membentangkan sayapnya dan terbang ke udara. Dia juga melihat seekor Qilin bergerak melintasi langit dan sebuah tombak emas yang mengerikan telah muncul secara tiba-tiba. Sebuah tekanan yang kuat menimpa tubuh mereka, dan pergerakan Elang Angin Hitam mulai melambat. Sayapnya kini terasa sangat berat, membuatnya sulit untuk bergerak.     

Saat itu, diikuti dengan suara lengkingan panjang, Burung Vermillion yang menyilaukan itu terbang menukik dari atas langit, langsung bergerak menuju kelompok Ye Futian. Tubuh dari burung suci raksasa ini dikelilingi oleh sihir Light of Punishment, yang membentuk sebuah salib dan menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

"Immortal Celestial Bodies, Absolute Territory," gumam Ye Futian. Diikuti dengan kilatan dari cahaya suci, Tombak Divine Destruction di tangan Ye Futian memancarkan cahaya yang menyilaukan, dan kini tubuhnya dikelilingi oleh cahaya bintang. Hembusan dari kekuatan aura yang mengerikan telah terbentuk, dan kelompok itu dikelilingi oleh cahaya dari bintang-bintang. Itu adalah sebuah pemandangan yang sangat menyilaukan.     

Diikuti dengan suara keras, sihir Light of Punishment yang berbentuk salib itu menghantam targetnya, menghancurkan teknik Immortal Celestial Bodies dan mengoyak Absolute Territory. Kemudian, cahaya penghancur dan Burung Vermillion itu melanjutkan pergerakannya menuju Kelompok Ye Futian.     

Kekuatan dari seorang Sage mengandung hukum alam di dalamnya. Tingkat kekuatan mereka jauh berbeda dari tingkat Plane di bawahnya. Karena itu, bahkan seorang Noble terkuat tidak akan mampu melawan seorang Sage. Bahkan seseorang sekuat Bai Luli harus berada di puncak Noble Plane sebelum dia mampu mengalahkan seorang Sage tingkat bawah. Itu adalah sebuah pertempuran yang telah membuatnya dikenal sebagai sosok yang tak tertandingi. Namun, Ye Futian dan kelompoknya saat ini sedang menghadapi empat orang Sage. Tanpa ragu-ragu, Ye Futian mengeluarkan Roh Kehidupan Kera Suci miliknya, setelah itu ia mengaktifkan teknik Douzhan Body. Kera Suci raksasa itu berdiri tegak di atas langit, dan ketika Ye Futian menggenggam Tombak Divine Destruction di tangannya, sebuah energi pertahanan yang lebih besar dari sebelumnya telah dikeluarkan. Saat ini, kelompok itu seperti dikelilingi oleh sebuah bintang yang sesungguhnya, dan ketika sihir Light of Punishment yang berbentuk salib itu tiba diatas mereka, hanya beberapa retakan yang muncul di permukaan bintang tersebut. Bintang itu tidak terkoyak oleh sihir Light of Punishment.     

Pada saat ini, Burung Vermillion itu tiba-tiba terbang menukik, dan diikuti dengan suara retakan, Bintang itu kembali dihancurkan. Namun, Ye Futian mengangkat Tombak Divine Destruction ke udara, dan tombak itu kini berubah menjadi sebuah tongkat sepanjang seratus meter yang menutupi langit. Tongkat itu diayunkan ke arah langit dengan membawa kekuatan penghancur.     

Diikuti dengan suara benturan yang keras, kekuatan penghancur yang mengerikan itu menembus langit dan mengoyak Burung Vermillion itu hingga hancur berkeping-keping. Tapi, sebuah kekuatan yang jauh lebih mengerikan dari sebelumnya mulai turun dari atas langit, tampaknya membuat segalanya berada di ambang kehancuran.     

Yuan Zhan melangkah ke arah langit dan meraung. Dengan membawa Gada Taring Serigala di tangannya, Yuan Zhan langsung bergerak menuju Qilin yang berputar-putar di langit. Ukuran tubuh dari Qilin itu sangat besar, dan meskipun kekuatan dari Gada Taring Serigala itu sendiri sangat kuat, rasanya seolah-olah serangan Yuan Zhan telah mendarat di tubuh monster iblis suci yang sesungguhnya. Yuan Zhan memuntahkan darah dari mulutnya, ia bisa merasakan tubuhnya sedang ditekan. Bahkan dengan bantuan dari peralatan ritual, peningkatan kekuatannya sangat terbatas, dan dia mengalami kesulitan untuk melawan balik serangan dari seorang Sage.     

Sebuah kekuatan penghancur yang lebih mengerikan dari sebelumnya diarahkan pada mereka. Tombak-tombak emas yang menyilaukan muncul di atas langit, dimana masing-masing tombak itu memiliki panjang sekitar seratus meter. Tombak-tombak itu melesat dari atas langit, sambil memancarkan kekuatan mengerikan yang bisa menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Setelah itu, semua tombak itu dikerahkan menuju tubuh Ye Futian secara bersamaan, mencoba untuk membunuhnya dalam waktu singkat. Sepertinya target utama mereka kali ini adalah Ye Futian.     

Diikuti dengan beberapa suara benturan, beberapa sinar cahaya yang menyilaukan menembus tubuh Yu Sheng, dan lima dari tujuh titik akupuntur Tujuh Bintang telah diaktifkan. Energi iblis yang mengerikan terpancar dari tubuhnya, dan kedua matanya kini terlihat seperti iblis, memancarkan cahaya berwarna merah seperti darah. Dia sama sekali tidak menahan diri. Dia tahu betul bahwa jika dia menahan diri dalam pertempuran ini maka ia sama saja ingin bunuh diri.     

Ye Futian juga memiliki pemikiran yang sama, saat ini ia telah memanfaatkan energi di dalam tubuhnya secara maksimal. Kobaran api berwarna emas menyelimuti tubuhnya, dan seberkas cahaya suci yang menyilaukan melesat ke atas langit!     

---     

[1] Astrologi adalah ilmu tentang pergerakan dan posisi relatif benda langit yang dianggap memiliki pengaruh pada urusan manusia dan alam.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.