Legenda Futian

Pergi Meninggalkan Gunung



Pergi Meninggalkan Gunung

0"Ling'er," Ye Futian mengangkat kepalanya dan memanggil sosok mungil yang berada di udara itu, wajahnya terlihat pucat. Meskipun gadis itu masih terlihat lemah, dia berdiri tegak di tempatnya, membiarkan hembusan angin yang bertiup kencang mengenai tubuhnya. Pakaiannya dan rambutnya berkibar sementara wajah gadis itu dibasahi oleh air mata. Sudah jelas, dia merasa takut. Usianya bahkan belum mencapai 19 tahun; bagaimana mungkin dia tidak takut akan kematian? Namun, meskipun dia merasa takut, dia tetap berdiri disana, nyawanya bisa melayang kapan saja.     
0

Saat sosok itu muncul di dalam pikiran Ye Futian, pada saat itu, Ye Futian tiba-tiba teringat kembali saat mereka pertama kali bertemu. Pada saat itu, Long Ling'er sangat keras kepala dan susah diatur, dan dia hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak menghajarnya. Namun, setelah berinteraksi lebih banyak dengannya, dia menyadari bahwa gadis ini hanya merasa kesepian. Meskipun dia adalah satu-satunya putri dari Klan Naga Gunung Barat, dia memiliki banyak kekhawatiran yang tidak bisa dia ceritakan pada siapa-pun. Dia ingat ketika gadis itu menangis di bawah sinar bulan ketika dia sedang memikirkan pamannya. Sekarang, dia telah tumbuh dewasa dan datang ke Istana Holy Zhi untuk berkultivasi. Namun, dia justru mengalami bencana karena dia datang untuk mengantarkannya pergi hari ini.     

Saat sihir Light of Punishment tiba di hadapan mereka, waktu terasa seperti telah berhenti. Ye Futian meneteskan air mata dari sudut matanya. Dia mengira bahwa dia tidak akan pernah menangis lagi, tetapi banyak hal di dunia ini berada di luar kendalinya. Ketika dia menyaksikan cahaya itu akan mengenai Long Ling'er, Ye Futian menyaksikan semua ini dengan rasa sakit di hatinya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan serangan itu. Tidak hanya Long Ling'er dan dirinya saja, tapi Yu Sheng dan Jieyu juga akan menjadi korban dari bencana ini.     

Namun, pada saat ini, sebuah kekuatan misterius telah muncul di area itu. Waktu benar-benar telah berhenti dan sihir Light of Punishment mendarat di kalung giok berbentuk naga milik Long Ling'er. Kalung itu tiba-tiba memancarkan cahaya yang menyilaukan dan sebuah matriks yang menakjubkan telah muncul di atas kepala Long Ling'er. Matriks itu dibentuk oleh garis-garis yang tak terhitung jumlahnya dimana semua garis itu terjalin satu sama lain dan tampaknya terdapat sebuah dimensi di dalam matriks tersebut. Sebuah aura yang mengerikan terpancar dari dimensi itu. Selanjutnya, sinar-sinar cahaya yang menyilaukan bersinar dan seekor Naga Emas-Ungu suci muncul dari dalam matriks yang dibentuk oleh kalung itu di bawah tatapan mata semua orang yang tampak terkejut. Naga Emas-Ungu itu berukuran sangat besar dan tatapan matanya tampak mengintimidasi saat menatap Burung Vermillion yang berada di udara.     

"Roh Naga," ekspresi di wajah Magi itu berubah saat dia bergumam pada dirinya sendiri. Perubahan situasi yang tiba-tiba saja terjadi ini juga mengejutkan Ye Futian. Dia tidak menyangka bahwa kalung giok yang dikenakan oleh Ling'er memiliki roh naga di dalamnya.     

Naga Emas-Ungu raksasa itu memiliki aura yang mengintimidasi dan di atas kepalanya, mereka dapat dengan samar melihat seorang pria paruh baya sedang berdiri disana dengan kedua tangannya berada di belakang punggungnya. Ini merupakan sebuah pemandangan yang mengejutkan bagi orang-orang yang menyaksikan kehadiran sosok itu. Long Ling'er juga tertegun ketika dia mengangkat kepalanya dan memandang ke arah naga itu.     

"Paman Long," gumam Long Ling'er ketika jantungnya berdegup kencang. Ini adalah naga milik pamannya. Dia sering mengendarainya ketika dia masih kecil. Saat dia melihat ke bagian atas dari Naga Emas-Ungu itu, Long Ling'er tidak bisa lagi menahan air matanya untuk membasahi wajahnya. Dia memanggilnya dengan suara pelan, "Paman, apakah kau telah kembali?"     

Pria paruh baya itu berbalik dan menatap ke arah Long Ling'er. Dia mengenakan jubah berwarna hijau dan rambutnya berwarna hitam legam. Kedua matanya yang tegas tampak seperti terdapat galaksi di dalamnya, dan dia memandang ke arah Long Linger dengan tatapan mata penuh kasih sayang, lalu ia tersenyum dan berkata, "Ling'er, kau sudah tumbuh sebesar ini."     

"Paman." Long Ling'er tidak bisa menghentikan air matanya ketika dia menjawab, "Aku tidak bermimpi, bukan?"     

"Paman telah berjanji untuk melindungimu," jawab pria paruh baya itu sambil tersenyum. Kemudian dia berbalik dan melihat ke arah tiga kultivator Sage Plane yang berada di udara, ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi serius dan kedua matanya dipenuhi dengan keinginan membunuh.     

"Senior, ini hanya sebuah salah paham," Magi yang berada di udara itu berusaha menjelaskan situasi ini. Dia sudah bisa menebak siapa identitas dari orang yang baru saja muncul di hadapan mereka itu. Dia adalah sang jenius yang pernah muncul di jajaran posisi atas dalam Peringkat Barren Sky dalam waktu singkat, mantan Pemimpin dari Klan Naga Gunung Barat di Negeri Barren—Long Yitian.     

"Kau berani menyentuh puteri kecil dari Klan Naga-ku." Long Yitian berdiri di tempatnya dengan tangan berada di belakang punggungnya dan nada bicaranya sedingin es. Naga Emas-Ungu miliknya terbang ke udara menuju Burung Vermillion dan membuka mulutnya lebar-lebar, melahap Burung Vermillion itu dalam sekejap.     

Wajah dari ketiga Sage itu menjadi pucat dan sosok yang berada di depan berteriak, "Mundur!"     

Ekspresi Long Yitian terlihat dingin ketika sebuah Guqin kuno muncul di hadapannya. Dia memetik senar-senar Guqin dan langit beresonansi dengan melodi yang dimainkan. Naga yang sedang dikendarainya juga ikut beresonansi dengan langit dan dalam sekejap, terdapat tiga bayangan naga raksasa yang menerjang ke arah tiga kultivator Sage Plane tersebut.     

Tiga kultivator Sage Plane itu tampak terkejut dan mereka berbalik untuk mengeluarkan teknik pertahanan terkuat yang mereka miliki. Namun, sesuatu yang telah menanti mereka adalah bayangan tiga ekor naga itu langsung mengincar bagian kepala mereka dan menghancurkan Aura Spiritual mereka. Kemudian ketiganya jatuh ke permukaan tanah. Tiga kultivator Sage Plane, salah satunya adalah seorang Magi, telah tewas terbunuh dalam satu serangan.     

Meskipun tidak diketahui seberapa banyak kemampuan bertarung yang bisa dikeluarkan oleh Long Yitian sekarang, dia pasti seorang kultivator tingkat Sage Plane tingkat atas. Perbedaan kekuatan antara Long Yitian dan ketiga orang itu mungkin sama seperti Ye Futian dan seorang kultivator yang baru saja mencapai tingkat Noble Plane.     

Guqin kuno itu telah menghilang dan Long Yitian berbalik untuk melihat ke arah Long Ling'er. Long Ling'er langsung mendarat di atas Naga Emas-Ungu dan berjalan menghampiri Long Yitian.     

"Paman, aku sangat merindukanmu." Long Ling'er jatuh ke pelukan Long Yitian dan dia mengusap-usap kepalanya dengan ekspresi penuh kasih sayang di wajahnya.     

"Dasar bodoh, kau sudah sebesar ini. Kenapa kau masih menangis?" Long Yitian bertanya dengan lembut. Sikap yang dimilikinya ketika dia membunuh tiga kultivator Sage Plane barusan telah menghilang dan sekarang dia terlihat seperti seorang Tetua yang baik hati.     

"Lalu, apakah paman akan terus menemaniku?" Long Ling'er mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Long Yitian dengan penuh antisipasi.     

Long Yitian mengusap kepalanya dan menjawab, "Paman harus kembali, tapi aku akan selalu berada di sampingmu."     

"Paman, apa yang sebenarnya terjadi disini?" tanya Long Ling'er.     

"Kembalilah dan tanyakan pada ayahmu," jawab Long Yitian sambil tersenyum, lalu ia berbalik ke arah kelompok Ye Futian.     

Ye Futian juga mengangkat kepalanya dan melihat ke arah sosok legendaris itu dan berkata, "Nama saya Ye Futian, saya berterima kasih karena Tetua telah menyelamatkan nyawa saya."     

Long Yitian mengangguk pelan dan menjawab, "Bantu aku untuk menjaga Ling'er."     

Saat dia selesai berbicara, dia mengangkat kepalanya dan melihat ke atas langit. Mungkinkah semua ini terjadi karena kesalahannya?     

Terdengar suara raungan naga disana, kemudian Long Yitian dan Naga Emas-Ungu miliknya mulai menghilang. Cahaya dari matriks itu kembali bersinar dan sosok ilusi itu masuk ke dalam kalung milik Long Ling'er.     

"Paman." Ekspresi Long Ling'er dipenuhi dengan rasa rindu, tapi dia hanya bisa menyaksikan sosok Long Yitian menghilang. Cahaya pada kalung itu telah meredup, tapi sudah jelas bahwa benda itu lebih dari sekedar kalung giok biasa.     

"Ling'er, kita harus pergi," ujar Ye Futian.     

"Baik." Long Ling'er menangis saat dia menganggukkan kepalanya. Setelah selamat dari bencana itu, dia tahu bahwa ini bukan saatnya untuk bersedih.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian, dan Elang Angin Hitam terbang ke atas langit, membawa mereka pergi seperti kilatan petir berwarna hitam. Aura dari Ye Futian, Yu Sheng, Hua Jieyu, dan yang lainnya terlihat lemah. Jika ada kultivator Sage Plane lainnya yang datang, maka perjalanan mereka akan berakhir saat itu juga.     

Kali ini, dia tidak meminta Ling'er kembali ke Istana Holy Zhi, karena ia merasa khawatir bahwa sesuatu akan terjadi padanya dalam perjalanan kembali ke Istana Holy Zhi.     

Setelah mereka pergi untuk beberapa saat, beberapa sosok mendatangi area yang telah mereka tinggalkan. Mereka adalah para kultivator dari bagian tepi wilayah Istana Holy Zhi, Kepulauan Thousand Holy. Mereka melihat beberapa mayat tergeletak di atas tanah dan mereka terlihat penasaran, apa yang sebenarnya telah terjadi disini?     

"Pria ini...Ning Yuen," seru seseorang. Identitas dari salah satu kultivator Sage Plane yang tewas terbunuh telah diketahui, dia adalah salah satu murid yang pernah berkultivasi di Istana Holy Zhi; Ning Yuen dari Klan Ning.     

"Sebaiknya kita pergi dan melaporkan hal ini ke Istana Holy Zhi," salah satu di antara mereka memberi saran. Mereka tahu bahwa ini bukan masalah sepele dan mereka tidak bisa membuat keputusan sendiri.     

Pada saat itu, di Kota Awan Putih, Klan Gongsun.     

Pemimpin dari Klan Gongsun menatap ke arah totem batu giok yang telah hancur di hadapannya dengan ekspresi suram di wajahnya. Para kultivator Sage Plane yang mereka kirim telah tewas. Apakah hal ini menunjukkan bahwa mereka telah gagal?     

Untuk membunuh Ye Futian, mereka bahkan mengirim seorang Magi, bagaimana mungkin mereka bisa gagal? Bahkan mereka melakukan hal ini setelah mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki oleh Ye Futian dan faktor-faktor tidak terduga yang bisa saja terjadi. Ditambah lagi, upaya pembunuhan itu tidak hanya direncanakan oleh Klan Gongsun; orang-orang dari dalam Istana Holy Zhi ikut terlibat dalam perencanaannya, jadi semestinya rencana yang mereka buat sudah sempurna.     

Upaya pembunuhan itu tidak hanya melibatkan Klan Gongsun. Pada saat yang sama, di wilayah timur Kota Zhongzhou, hal yang sama juga terjadi di Klan Ning. Pemimpin dari Klan Ning sedang memegang totem batu giok yang telah rusak di tangannya dengan ekspresi dingin di wajahnya.     

Mereka semua sedang menunggu berita, apa yang sebenarnya telah terjadi disana?     

…     

Beberapa hari kemudian, berita telah menyebar di seluruh penjuru Negeri Barren. Pada hari dimana Ye Futian dan teman-temannya pergi meninggalkan Istana Holy Zhi, terjadi sebuah pertempuran sengit di wilayah pegunungan di luar Kepulauan Thousand Holy. Beberapa kultivator Sage Plane telah tewas, termasuk seorang murid Istana Holy Zhi, Ning Yuen dari Klan Ning. Para kultivator Sage Plane lainnya dikabarkan berasal dari Klan Gongsun.     

Berita itu menyebar ke seluruh penjuru Negeri Barren dengan cepat dan menimbulkan kehebohan dimana-mana. Banyak orang menduga bahwa Ye Futian mungkin telah menjadi target pembunuhan. Terdapat beberapa orang yang menempuh perjalanan di Holy Road bersama dengan Ye Futian mengatakan bahwa saat itu, Ye Futian dan Yu Sheng telah membunuh sang jenius dari Klan Ning, Ning Huang. Ning Huang dikenal sebagai jenius tingkat atas dari Klan Ning di generasi saat ini. Namun, dia tewas secara tragis bahkan sebelum dia sempat memasuki Istana Holy Zhi. Hal yang sama juga terjadi pada orang nomor satu di generasi muda dari Klan Gongsun dan peraih posisi pertama di Konferensi Alkimia, Gongsun Ye, juga telah tewas dibunuh oleh Ye Futian. Jadi, tidak mengherankan bahwa Klan Ning dan Klan Gongsun akan membalas dendam pada Ye Futian setelah ia diusir oleh Istana Holy Zhi. Namun, mengapa lima kultivator Sage Plane yang melakukan upaya pembunuhan itu malah tewas terbunuh?     

Bahkan Aura Spiritual dari tiga orang di antara mereka bahkan telah dihancurkan dan mereka telah dibunuh secara paksa. Semua ini jelas tidak mungkin dilakukan oleh Ye Futian; ini pasti perbuatan dari seseorang yang sangat kuat dimana ia berspesialisasi dalam serangan Aura Spiritual.     

Siapa yang telah melindungi Ye Futian dan teman-temannya? Dimana Ye Futian dan teman-temannya berada sekarang?     

Seolah-olah mereka telah menghilang dari Negeri Barren. Tidak ada berita mengenai mereka dan mereka belum kembali ke Keluarga Zhuge.     

Di kediaman Keluarga Zhuge, Zhuge Mingyue merasa sangat khawatir dan marah. Adik juniornya baru saja pergi meninggalkan Istana Holy Zhi dan sesuatu seperti ini langsung terjadi padanya. Ini sungguh keterlaluan.     

Di dalam Paviliun Battle Sage, Sage Douzhan juga merasa marah ketika dia mendengar berita itu dan dia memerintahkan orang-orang di Paviliun Battle Sage untuk menyelidiki masalah ini. Sudah jelas, ada pelaku utama dibalik upaya pembunuhan ini.     

Pada saat itu, di wilayah timur Kota Zhongzhou, di Gunung Taihang yang tak berbatas.     

Ye Futian dan Yu Sheng terlihat sedang berkultivasi di tepi sebuah tebing. Spiritual Qi yang berada di udara berkumpul ke dalam tubuh mereka dan perlahan-lahan mereka telah memulihkan energi mereka.     

*Brak, Brak, Brak* Pada saat yang sama, Gunung Taihang bergetar seolah-olah sedang terjadi sebuah gempa yang mengerikan. Ye Futian membuka matanya dan melihat banyak Kera Emas bergerak di kejauhan, mereka mendarat di area yang sama. Di depan mereka, sang raja dari Gunung Taihang, Yuan Hong, berdiri di tempatnya seperti sebuah gunung berwarna emas.     

*Brak* Diikuti dengan suara gemuruh, Yuan Hong menghentakkan kakinya ke atas tanah dan banyak retakan muncul di pegunungan itu. Kemudian, dia terbang ke udara dan diikuti dengan beberapa suara gemeretak, Kera Emas lainnya juga terbang ke udara. Klan Kera Emas telah pergi meninggalkan Gunung Taihang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.