Legenda Futian

Mengalahkan Dua Pemimpin Paviliun dari Istana Holy Zhi



Mengalahkan Dua Pemimpin Paviliun dari Istana Holy Zhi

0Ye Futian benar-benar merasa kecewa. Agar Bai Luli menjadi seorang Saint, Istana Holy Zhi tidak hanya tega mengorbankan Zhuge Mingyue, tetapi mereka bahkan rela mengorbankan seluruh anggota dari Keluarga Zhuge. Ketika Pemimpin dari Kota Awan Putih pergi ke Kota Xuanwu, Istana Holy Zhi tidak turun tangan meskipun mereka mampu melakukannya. Sementara itu, Ye Futian datang ke Kota Awan Putih untuk menghadapi Istana Holy Zhi.     2

"Istana Holy Zhi tidak pernah ikut campur untuk kepentingan pribadi," ujar Sage Tianxing dengan nada datar. Dua Pemimpin Paviliun ini siap melakukan apa-pun untuk menciptakan seorang Saint bagi Negeri Barren. Sage Tianxing menganggap bahwa hal itu bukanlah kepentingan pribadi. Itu adalah misi yang dimiliki oleh Istana Holy Zhi, bagaimanapun juga ambisi besar itu dilakukan untuk kepentingan orang banyak. Dia mengerti bahwa beberapa penjelasan Ye Futian memang masuk akal, tetapi beberapa pengorbanan perlu dilakukan untuk menyelesaikan sesuatu, dan hal itu tidak bisa dihindari.     

"Jika aku menolak untuk pergi, apa yang akan kalian lakukan?" Ye Futian tidak ingin berdebat dengan mereka lebih lama lagi. Dia langsung membahas inti dari masalah ini.     

"Kalau begitu kami harus membawamu dengan paksa," ujar Sage Tianxing.     

Ye Futian tertawa. Dia memandang ke arah dua Pemimpin Paviliun dari Istana Holy Zhi itu dan berkata, "Kalau begitu, kalian bisa mencobanya."     

"Ye Futian, meskipun Yuan Hong berada di posisi ke-18 dalam Peringkat Barren Sky, aku dan Sword Demon juga termasuk kultivator kuat dalam Peringkat Barren Sky. Perbedaan posisi kami dengan dia tidak jauh berbeda. Jika kami bertarung melawan Yuan Hong, dia pasti akan kalah. Terlebih lagi, ketika kau datang ke Kota Awan Putih, apakah kau lupa bahwa Pemimpin dari Kota Awan Putih berada di posisi keempat? Apa kau tidak berpikir bahwa kau pada akhirnya akan menyeret Gunung Taihang ke dalam masalah ini?" ujar Sage Tianxing.     

"Ye Futian, aku menyarankan agar kau menyerah sekarang. Jika kau benar-benar bisa menjadi seorang Saint di masa depan, kau akan bisa mengambil kembali segala sesuatu yang telah direbut darimu," ujar Sword Demon, sambil menatap ke arah Ye Futian. Dia berbicara dengan tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam, karena dia tidak ingin Ye Futian terlibat dalam permasalahan ini lebih jauh lagi. Situasinya kini semakin memburuk, dan dia merasa khawatir bahwa tidak ada cara bagi Ye Futian untuk mundur dari masalah ini jika pemuda itu bersikeras untuk terus terlibat di dalamnya. Sangat disayangkan apabila dia harus mati sebagai seorang Noble.     

"Jika aku menjadi seorang Saint di masa depan, aku tetap tidak akan bisa mengambil apa yang telah direbut dariku. Ketika saatnya tiba, semua itu tidak akan ada gunanya. Semestinya senior paham bahwa para kultivator perlu mendengarkan kata hati mereka, dan ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Jika Istana Holy Zhi memutuskan untuk melanjutkan kehendaknya, maka kalian berdua tidak perlu ragu-ragu lagi." Kemudian Ye Futian berbicara dengan Yuan Hong, "Kakek Yuan, sepertinya anda belum pernah menggunakan teknik Nine Heavenly Attacks sebelumnya, bukan? Saya ingin melihat anda menggunakan teknik itu hari ini."     

"Baiklah." Yuan Hong mengangguk. "Kau ingin melihat pertunjukan ini dari mana?"     

"Saya akan duduk di suatu tempat di tubuh anda." Ye Futian melompat dan mendarat di bahu Yuan Hong. Dia sedang berusaha mengembangkan pemahaman tentang kekuatan seorang Sage, dan tidak ada kesempatan yang lebih baik baginya untuk melakukan hal itu selain menyaksikan pertempuran antara para Sage yang akan segera terjadi. Meskipun ia telah mengembangkan pemahaman tentang tingkat Plane tersebut dari banyak Sage lainnya, semua itu tetap saja merupakan kekuatan yang ditinggalkan oleh para Sage di masa lalu, dan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang bisa diperoleh dari melihat pertempuran yang benar-benar terjadi di depan matanya.     

*Boom* Yuan Hong melangkah ke depan dan naik ke udara.     

Sage Tianxing dan Sword Demon juga ikut melesat ke udara untuk berhadapan dengan Yuan Hong. Pertempuran antara tiga kultivator kuat dari Peringkat Barren Sky ini telah menarik perhatian banyak orang yang berada di bawah. Banyak orang di luar Kantor Pemimpin Kota mendongak ke atas langit dengan hati yang berdebar kencang.     

Yuan Hong dari Gunung Taihang. Pemimpin Paviliun Tianxing dan Paviliun Sword dari Istana Holy Zhi.     

Tubuh raksasa berwarna emas itu menjulang tinggi di udara dan aura Yuan Hong menyebar ke berbagai tempat. Dia mengulurkan tangannya dan menggabungkan Spiritual Qi yang berada di sekitarnya menjadi sebuah tongkat yang dipenuhi dengan kekuatan yang luar biasa.     

Sage Tianxing tidak berani meremehkan Yuan Hong. Dia tahu betul seperti apa kekuatan dari teknik 81 Strikes of Heaven-traversing Staff, yang merupakan teknik khusus yang dimiliki oleh bangsa kera dari Gunung Taihang. Rangkaian teknik itu adalah sebuah kemampuan bertarung yang mengandung kekuatan yang tak tertandingi.     

Sambaran-sambaran petir berwarna emas menghujani tubuhnya saat sebuah Tombak Suci muncul di tangannya. Sambaran petir berwarna emas dikeluarkan dari tombak itu, seperti cahaya hukuman yang membawa kekuatan penghancur yang mengejutkan. Kekuatan itu menyebar luas di udara. Suasana langit terlihat seolah-olah hari kiamat sudah dekat ketika pemandangan itu berubah menjadi mengerikan. Sepertinya serangan itu bisa menghancurkan Sage mana-pun dengan mudah.     

Ye Futian berdiri di punggung Yuan Hong. Sebuah tirai cahaya berwarna emas menyelimuti tubuhnya, melindunginya dari efek serangan di pertempuran tersebut. Meskipun dia telah mempertimbangkan langkah-langkah yang harus diambilnya, Ye Futian masih bisa merasakan kekuatan hukum yang menyebar di udara saat ini, dimana kekuatan ini terasa mirip dengan kekuatan milik para Sage yang mencoba membunuhnya saat itu. Namun, kekuatan dari serangan ini jauh lebih mengerikan ketika digunakan oleh Sage Tianxing sendiri. Dia merasa yakin bahwa jika dia berani melangkah keluar dari tirai cahaya pelindung ini, maka kilatan cahaya itu akan langsung menghujaninya dan menghancurkannya hingga menjadi abu.     

"Hukum dia," ujar Sage Tianxing dengan nada dingin. Sihir Light of Punishment yang tak terbatas berjatuhan dari atas langit dengan bentuk salib-salib cahaya, yang membuat Yuan Hong tidak bisa melarikan diri. Sihir yang sangat kuat seperti itu hanya bisa ditangkis oleh kekuatan pertahanan tingkat tinggi.     

Ye Futian menyaksikan sihir Light of Punishment yang menghujani mereka. Itu adalah sebuah sihir hukum yang mengerikan dimana sihir itu mampu melenyapkan sebuah pasukan dengan mudah. Sihir itu juga merupakan sebuah bukti betapa mengerikannya kekuatan dari para Sage tingkat atas.     

Yuan Hong mengeluarkan aura seni bela diri yang mengerikan dari tubuhnya saat dia mengayunkan tongkatnya. Kemudian, bayangan tongkat yang tak terhitung jumlahnya bermunculan di udara. Bayangan-bayangan itu membentuk beberapa tirai cahaya yang menyelimuti sekujur tubuhnya. Terdengar suara gemuruh di atas langit dan siapa-pun yang menyaksikan pertempuran itu, baik di dalam maupun di luar area Kantor Pemimpin Kota Awan Putih, bisa merasakan sebuah tekanan yang menyebar di udara. Hembusan angin bertiup kencang, dan kekuatan yang berada di antara langit dan bumi bergejolak. Cahaya-cahaya yang menyilaukan terpancar ketika sihir Light of Punishment menghantam tirai cahaya yang terbentuk dari bayangan-bayangan tongkat milik Yuan Hong, namun sihir itu benar-benar tidak mampu menembusnya.     

Tatapan mata Sage Tianxing berubah menjadi sangat serius ketika dia merasakan tekanan yang mengerikan itu menimpa tubuhnya. Bayangan kera emas raksasa muncul satu per satu di udara. Semua bayangan itu dikeluarkan oleh Yuan Hong dan semua orang yang berada di bawah bisa melihat bahwa bayangan-bayangan itu bukanlah sesuatu yang nyata; melainkan hanya sebuah perwujudan yang dibentuk oleh aura seni bela diri. Namun, ketika sosok-sosok kera emas raksasa itu menari-nari dengan tongkat emas mereka masing-masing, pemandangan yang dilihat oleh orang-orang adalah seolah-olah langit akan terbelah akibat semua tongkat tersebut. Itu adalah sebuah pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat dan hati banyak orang berdebar kencang ketika menyaksikan pemandangan tersebut.     

"Yuan Hong kini semakin kuat." Ekspresi di wajah Sage Tianxing dan Sword Demon berubah menjadi serius. Sihir Light of Punishment yang lebih mengerikan dari sebelumnya menghujani mereka saat bayangan-bayangan itu memenuhi langit. Sage Tianxing memegang tombaknya erat-erat. Cahaya dari sihir Light of Punishment itu berkumpul di sekitar tombaknya dan cahaya-cahaya yang mengerikan menembus udara saat kekuatannya kini menjadi semakin mengerikan.     

"Sword Demon, aku mungkin membutuhkan bantuanmu saat ini," ujar Sage Tianxing. Sword Demon mengangguk. Dia bisa merasakan bahwa aura yang dipancarkan dari Yuan Hong cukup mengerikan.     

Badai-badai pedang muncul di udara secara tiba-tiba. Semua badai itu bergejolak di atas langit, namun tetap saja tidak mampu menembus semua bayangan tongkat yang memenuhi langit.     

"Kita tidak bisa mengulur pertempuran ini lebih lama lagi," ujar Sage Tianxing. Tubuhnya menghilang saat dia berbicara. Tubuh dari Sword Demon tampaknya mengikuti pergerakan dari Sage Tianxing, kareka mereka akan menyerang Yuan Hong dari dua sisi yang berbeda.     

Pada saat itu, ribuan bayangan tongkat di udara bergabung menjadi sebuah tongkat. Kekuatan yang luar biasa menyelimuti segala sesuatu yang berada di sekitarnya seolah-olah langit akan meledak. Cahaya yang dipancarkan dari Tombak Suci milik Sage Tianxing menembus udara, dan pedang milik Sword Demon diayunkan dengan membawa kekuatan yang mengerikan. Aura pedang yang tak berbatas berputar-putar di udara sambil memotong segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Ketika serangan keduanya bertemu dengan tongkat tersebut, semua orang bisa merasakan kekuatan dari semua serangan itu. Tidak lama kemudian, kekuatan yang tak berbatas dari tongkat itu menghempaskan mereka berdua.     

"Serangan itu sangat kuat," Ye Futian bergumam pada dirinya sendiri. Meskipun pengalaman Yuan Hong dalam menggunakan teknik Nine Heavenly Attacks jauh lebih sedikit darinya, tingkat kultivasi yang tinggi dan pemahaman tentang teknik seni bela diri milik Kakek Yuan bukanlah sesuatu yang bisa dibandingkan dengan Ye Futian. Ditambah lagi, teknik Nine Heavenly Attack merupakan teknik lanjutan dari teknik 81 Strikes of Heaven-Traversing Staff. Yuan Hong telah mendalami teknik khusus milik bangsanya itu cukup lama sehingga dia dapat dengan mudah memahami teknik lanjutan yang baru saja dia pelajari. Apa yang diperlihatkan oleh Yuan Hong barusan telah membawa teknik 81 Strikes of Heaven-Traversing Staff ke tingkat yang baru, dan kekuatan yang dibawa oleh serangan itu bahkan lebih mengerikan dari sebelumnya.     

Lengan Sage Tianxing menjadi mati rasa. Dia tahu betul seberapa kuat teknik tombaknya, tetapi teknik Halberd of Punishment, yang dikenal karena kekuatan penghancurnya yang mengerikan, sama sekali tidak mampu menandingi serangan dari teknik menggunakan tongkat itu.     

Kemudian mereka menyadari bahwa Yuan Hong masih melanjutkan serangannya. Kera itu naik ke udara, menyatukan badai aura seni bela diri yang bahkan lebih kuat dari sebelumnya dengan sisa-sisa kekuatan dari serangan sebelumnya. Tekanan yang menyebar di udara semakin menguat. Yuan Hong kembali mengayunkan tongkatnya. Sekumpulan bayangan tongkat langsung diarahkan menuju Sage Tianxing. Ekspresinya berubah menjadi sangat serius saat dia memancarkan cahaya yang menyilaukan dari tubuhnya, melesat ke arah Yuan Hong. Dia kembali mengerahkan tombaknya ke atas, seperti pelangi yang melesat ke atas langit, menembus segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Sword Demon menghentikan serangannya dan menatap ke arah Yuan Hong. Aura yang terpancar dari tubuh kera itu belum menghilang, tetapi tekanan itu malah semakin kuat.     

*Boom* Yuan Hong langsung melesat ke arahnya. Aura pedang penghancur muncul di sekitar tubuh Sword Demon. Tidak lama kemudian, bayangan hitam yang tak terhitung jumlahnya bermunculan di atas langit. Bayangan bilah-bilah pedang hitam muncul dan langsung menembus udara, menjebak tubuh Yuan Hong di dalamnya. Yuan Hong mengayunkan tongkatnya. Bayangan tongkat yang bermunculan di udara menempati setiap sudut di sekitarnya, menghancurkan semua aura pedang yang diarahkan padanya.     

Yuan Hong kembali melangkah ke depan. Ketika Sage Tianxing melanjutkan pergerakannya menuju Yuan Hong, dia bisa merasakan bahwa kekuatan yang berada di sekitar Yuan Hong telah dikeluarkan hingga tingkat maksimal. Yuan Hong mengayunkan tongkatnya ke berbagai arah, memenuhi langit dengan bayangan dari tongkatnya. Pada saat itu, baik Sage Tianxing maupun Sword Demon merasa ditekan oleh aura dari tongkat tersebut.     

*Brak* Terdengar suara benturan yang keras saat serangan kelima milik Yuan Hong menghantam udara. Keduanya bisa merasakan semua bayangan tongkat yang tak berbatas itu telah menghantam tubuh mereka bahkan sebelum serangan itu mengenai keduanya. Mereka melesat ke depan dengan kekuatan penuh, menyerang semua bayangan tongkat itu seolah-olah bayangan-bayangan itu adalah tongkat asli. Keduanya bisa merasakan kekuatan yang tak tertahankan diarahkan pada mereka.     

Terdengar sebuah suara gemuruh yang keras saat tubuh mereka berdua akhirnya terlempar ke kejauhan. Mereka mendengus dan darah terlihat di sudut mulut mereka. Organ-organ dalam mereka terasa sangat sakit ketika mereka berusaha untuk mengatur napas mereka.     

Teknik seperti apa-pun dibuat tidak berdaya di hadapan kekuatan yang luar biasa itu. Meskipun mereka memiliki banyak trik dan taktik yang bisa digunakan, semua itu tidak akan berkutik di hadapan teknik menggunakan tongkat milik Yuan Hong. Mereka bahkan tidak sempat menggunakan trik-trik yang mereka miliki.     

"Jika kalian berdua memintaku untuk pergi meninggalkan Kota Awan Putih, maka aku harus minta maaf, tapi aku tidak bisa melakukannya," ujar Ye Futian sambil menatap ke arah Sage Tianxing dan Sword Demon, yang telah terlempar ke kejauhan. Ekspresi mereka terlihat sangat serius. Kemampuan bertarung Yuan Hong saat ini membuat mereka merasa bahwa kekuatan ini bukan sesuatu yang berasal dari seseorang yang berada di posisi ke-18 dalam Peringkat Barren Sky.     

Orang-orang dari Kantor Pemimpin Kota Awan Putih benar-benar merasa terkejut. Meskipun dua Pemimpin Paviliun dari Istana Holy Zhi berada di pihak mereka, keduanya tetap tidak mampu mengusir Ye Futian dari Kota Awan Putih.     

Orang-orang yang menyaksikan pertempuran itu dari luar Kantor Pemimpin Kota benar-benar merasa terkejut. Bagi kebanyakan orang, itu adalah sebuah kesempatan yang sangat langka untuk menyaksikan pertempuran antara kultivator-kultivator kuat dari Peringkat Barren Sky secara langsung. Saat ini, mereka telah mendapatkan apa yang mereka inginkan, dan mereka menyaksikan Yuan Hong menghempaskan dua Pemimpin Pavilun dari Istana Holy Zhi dengan kekuatan yang luar biasa. Mereka mungkin membutuhkan kehadiran Pemimpin dari Kota Awan Putih sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menghentikan Yuan Hong!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.