Legenda Futian

Gunung Crouching Dragon Dalam Bahaya



Gunung Crouching Dragon Dalam Bahaya

1Berita mengenai pertempuran yang terjadi di Kota Awan Putih telah tersebar ke seluruh penjuru Negeri Barren. Tidak lama kemudian, banyak berita lainnya yang bermunculan. Kong Yao yang berasal dari Tebing Zhisheng telah mengundang semua pasukan besar di Negeri Barren untuk berkumpul di Kota Xuanwu dengan tujuan mencari cara untuk menciptakan seorang Saint di Negeri Barren. Berita itu segera menjadi bahan pembicaraan dimana-mana. Semua orang mengetahui bahwa Tebing Zhisheng berniat untuk berhadapan dengan Keluarga Zhuge. Tidak ada yang bisa memahami mengapa orang-orang dari Tebing Zhisheng ini mengundang para kultivator kuat dari seluruh penjuru Negeri Barren untuk berkumpul di Kota Xuanwu pada saat seperti ini.     2

Berita mengenai undangan yang diberikan oleh orang-orang dari Tebing Zhisheng pada semua pasukan besar di Negeri Barren telah tersebar, dimana satu-satunya hal yang mereka ketahui adalah orang-orang itu berniat untuk mencari Jalur Divine. Namun, tidak ada seorang-pun di luar Keluarga Zhuge yang tahu maksud sebenarnya di balik peristiwa semacam itu, tetapi Kong Yao dari Tebing Zhisheng tahu bahwa mereka yang namanya tertera dalam Peringkat Barren Sky pasti mengetahui maksud dari tindakannya ini.     

Akhir tahun 10009 dari Kalender Prefektur Ilahi adalah saat-saat yang meresahkan. Banyak orang di Negeri Barren merasa seperti berada di akhir zaman, menanti kedatangan kekacauan yang akan menimpa Negeri Barren. Ketika tahun 10010 dari Kalender Prefektur Ilahi akan segera tiba, Ye Futian sedang berlatih di Menara Bulan, tepatnya di Gunung Crouching Dragon. Itu adalah satu hari sebelum hari terakhir di tahun 10009, namun tidak ada perjamuan yang diadakan untuk merayakan kedatangan tahun baru. Suasana di tempat itu terlihat sepi dan tidak ada kemeriahan yang biasa terjadi di akhir tahun.     

Ye Futian duduk dengan tenang, sambil merasakan Spiritual Qi yang berada di sekitarnya. Selain melatih kekuatan spiritualnya, ia juga mencoba untuk mengembangkan pemahaman mengenai aura Sage. Semenjak dia datang ke Negeri Barren, dia telah mengunjungi banyak peninggalan untuk mendapatkan pemahaman dari para Sage di masa lalu. Bahkan belum lama ini dia sengaja berdiri di punggung Yuan Hong, merasakan secara langsung bagaimana para Sage bertarung satu sama lain. Kini dia memiliki banyak wawasan mengenai kekuatan seperti apa yang dimiliki oleh para Sage. Namun, hanya sekedar mengetahuinya memang mudah, tetapi untuk memahaminya adalah hal yang berbeda.     

Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue berjalan menghampirinya dengan tenang dari belakang. Mereka tidak berniat untuk mengganggu latihan Ye Futian, namun dia membuka matanya dan berbalik untuk bertatap muka dengan mereka berdua. Kemudian dia tersenyum dan menyapa mereka, "Kakak Kedua, Kakak Ketiga."     

"Adik Junior, apakah kau sedang mencoba untuk memahami aura Sage saat ini?" tanya Gu Dongliu.     

"Ya," Ye Futian mengangguk, "Sepertinya aku sudah memahami sesuatu, tapi aku belum bisa memastikannya."     

"Tidak masalah, hal seperti itu biasa terjadi." Gu Dongliu mengangguk dan melanjutkan, "Kau masih seorang Noble kelas dua. Meskipun kemampuan intelektualmu yang luar biasa memungkinkanmu untuk merasakan sedikit dari Aura Sage, kau masih belum bisa mencapai hal tersebut. Itu karena ketika para Noble berubah menjadi Sage, sifat dasar dari Plane itu sendiri telah berubah. Dalam semua tahap kultivasi sebelum mencapai Sage Plane, dapat dikatakan bahwa kau akan melihat pegunungan ketika kau berhadapan dengan pegunungan dan kau akan melihat air ketika kau berhadapan dengan air. Namun ketika kau mencapai tingkat Sage Plane, kau tidak akan melihat pegunungan ketika kau berhadapan dengan pegunungan, dan kau tidak akan melihat air ketika kau berhadapan dengan air."     

"Kakak Ketiga, sepertinya kau memberikan penjelasan yang terlalu sulit untukku," Ye Futian tersenyum dan berkomentar.     

Gu Dongliu melihat ke depan. Dia mengeluarkan auranya dan sehelai daun jatuh di hadapan mereka. Kemudian dia bertanya, "Kekuatan apa yang kau rasakan ketika melihat daun itu terjatuh?"     

"Aku bisa merasakan aura angin," jawab Ye Futian.     

Gu Dongliu tidak menanggapi jawabannya. Tatapan matanya tetap tertuju pada daun itu, mengikuti pergerakannya ke bawah, hingga akhirnya daun itu mendarat di atas sebongkah batu. Daun itu tidak memiliki cara untuk melanjutkan pergerakannya ke bawah, namun pada saat berikutnya, Ye Futian tertegun ketika menyaksikan pemandangan yang dilihatnya. Daun yang terlihat ringan dan tak berdaya itu mampu membelah batu tersebut. Daun yang sangat lemah dan tak berdaya itu ternyata mampu berfungsi seperti sebilah pisau yang sangat tajam, memotong sebongkah batu tempat dimana ia mendarat.     

"Apa..." Ye Futian tertegun.     

"Inilah yang disebut sebagai 'aura.' Aura akan menyatu dengan langit dan bumi, sementara itu apa yang disebut sebagai aura Sage adalah aura dari langit dan bumi. Ketika pada akhirnya kau mampu mengembangkan pemahaman tentang hukum itu, kau akan menyadari bahwa auramu berada dimana-mana, berubah menjadi kekuatan hukum. Daun yang baru saja kau lihat itu membawa auraku di dalamnya, dan oleh karena itu, daun tersebut memiliki kekuatan hukum dari sebilah pedang," Gu Dongliu menjelaskan.     

"Aku mengerti sekarang." Ye Futian mengangguk, dia merasa seperti telah menyentuh sesuatu, namun 'sesuatu' itu bergerak di antara jari-jarinya sebelum dia bisa meraihnya.     

"Spiritual Qi dari semua elemen di dunia ini dapat digunakan untuk memperkuat kekuatan hukum. Tetapi beberapa hukum yang lebih kuat dari yang lain lahir dari elemen-elemen itu sendiri, namun kekuatan itu telah meninggalkan sifat elemen dasarnya. Kau sudah mulai memahami hal ini. Ketika kau menggunakan kekuatan dari Aura Noble, aura itu sendiri merupakan sebuah perpaduan yang mampu menciptakan semua kekuatan baru," Gu Dongliu melanjutkan.     

"Benar, aku tahu tentang hal itu," ujar Ye Futian sambil mengangguk. Gurunya di Pondok bertahun-tahun yang lalu telah membimbingnya untuk berlatih sihir gabungan sebagai kemampuan pendukung untuk latihannya di masa depan.     

"Kau berpengalaman dalam menggunakan kekuatan dari semua elemen. Kultivasi mengajarkan bahwa semakin tinggi tingkat Plane seseorang, maka akan semakin terlihat potensi elemen dari orang tersebut. Para penyihir yang berlatih dengan menggunakan satu elemen akan mengembangkan pemahaman hukum yang tidak jauh berbeda dari penyihir lain yang melakukan hal sama dengan elemen lainnya. Namun, di tingkat Sage Plane, perbedaan kekuatan antara satu individu dengan individu yang lain bisa sangat besar. Hal yang sama juga berlaku pada para Saint. Oleh karena itu, terdapat Peringkat Sage dan Saint dari Sembilan Negara. Siapa-pun yang berasal dari Peringkat Barren Sky yang mampu mencapai peringkat itu pasti akan menjadi legenda," Gu Dongliu menjelaskan lebih lanjut.     

"Jika Peringkat Barren Sky akan disusun ulang, kakak pasti bisa mendapatkan posisi di peringkat itu," ujar Ye Futian sambil tersenyum. Tentu saja, Kakak Ketiga jelas tidak tertarik dengan Peringkat Barren Sky.     

"Hal-hal seperti itu tidak penting bagiku." Gu Dongliu menggelengkan kepalanya. Ketenaran dan kekayaan tidak lebih dari sekadar kesenangan sesaat baginya.     

"Aku akan pergi berlatih menggunakan tongkat sebentar," ujar Ye Futian. Setelah mengeluarkan serangan keenam dari teknik Nine Heavenly Attacks, ia mampu memahami beberapa kekuatan dari seorang Sage.     

"Baiklah." Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue mengangguk dan mereka berdua segera pergi meninggalkan Ye Futian.     

"Apakah Jieyu masih berada di Gunung Taihang?" Gu Dongliu bertanya pada Zhuge Mingyue.     

"Adik Junior tentu mengkhawatirkannya. Dengan situasi yang begitu kacau di seluruh Negeri Barren, dan Gunung Crouching Dragon menjadi pusat dari kekacauan ini, kita akan menghadapi banyak risiko di masa depan. Dia tidak akan membiarkan Jieyu datang kemari, dan itu untuk kebaikannya sendiri." Wajar saja bagi Zhuge Mingyue untuk bisa memahami apa yang dipikirkan oleh Ye Futian.     

"Tapi bocah itu tidak akan bisa membodohi Jieyu dalam waktu lama." Zhuge Mingyue menghela napas. Ye Futian tidak mungkin membawa Hua Jieyu bersamanya ketika dia pergi ke Kota Awan Putih saat itu. Dia juga memilih untuk datang ke Gunung Crouching Dragon, bukannya kembali ke Gunung Taihang, meninggalkan Jieyu disana. Jika Hua Jieyu tahu apa yang ingin dia lakukan saat itu, sudah jelas dia akan ikut bersama Ye Futian ke Kota Awan Putih. Tidak mungkin dia akan membiarkan Ye Futian meninggalkannya sendirian.     

Klan Kera Emas Raksasa dari Gunung Taihang mematuhi perintah Ye Futian, dan itu berarti akan sulit bagi Hua Jieyu untuk datang ke Gunung Crouching Dragon seorang diri.     

Gu Dongliu tidak berkomentar apa-apa.     

…     

Suasana di Kota Xuanwu perlahan-lahan menjadi semakin ramai selama beberapa hari berikutnya ketika para kultivator kuat dari wilayah-wilayah yang jauh berdatangan. Banyak pemimpin dari pasukan besar tiba satu per satu. Bahkan ada beberapa kultivator kuat dari Peringkat Barren Sky yang hampir tidak pernah terlihat dimana-mana, kini telah hadir disini. Kota Xuanwu tidak pernah seramai ini sebelumnya.     

Banyak orang tidak dapat memahami mengapa kata-kata Kong Yao memiliki pengaruh yang sangat besar, dimana ia mampu memanggil kerumunan orang yang begitu mengesankan seperti ini. Apakah pasukan-pasukan besar yang hadir disini benar-benar akan bersekutu dengan Kong Yao dari Tebing Zhisheng untuk mengalahkan Keluarga Zhuge? Mereka bertanya-tanya dalam hati.     

Kediaman Keluarga Zhuge di Gunung Crouching Dragon saat ini dipandang sebagai sebuah kota yang sedang mengalami krisis, yang bisa runtuh kapan saja. Para kultivator kuat dari Tebing Zhisheng mengeluarkan berita lainnya bahwa mereka akan bertemu dengan para kultivator kuat dari Negeri Barren di pusat Kota Xuanwu—Menara Xuanwu. Orang-orang dari Keluarga Sovereign di Kota Zhongzhou tinggal di salah satu istana Kota Xuanwu. Huang Xi dari Keluarga Sovereign datang secara pribadi kemari.     

Huang Xi sedang berlatih dengan mata tertutup di salah satu bagian dalam istana tersebut. Seorang pemuda juga berada disana, dan pemuda itu tidak lain adalah Huang Jiuge.     

"Tebing Zhisheng jelas sedang merencanakan sesuatu terhadap Keluarga Zhuge, dimana mereka mengadakan pertemuan dengan para kultivator kuat dari seluruh penjuru Negeri Barren yang berlokasi di Menara Xuanwu dan berbagai hal lainnya. Mengapa kita perlu datang kemari?" tanya Huang Jiuge.     

"Tidak ada salahnya untuk datang menghadiri acara ini." Huang Xi membuka matanya, lalu melihat ke arah Huang Jiuge dan berkata, "Ditambah lagi, dua dari Sembilan Prajurit Tebing Zhisheng berada disini. Salah satunya adalah Qin Zhong, yang dikenal sebagai Noble nomor satu di Tebing Zhisheng. Ketika dia bertarung melawan Ximen Hanjiang di Istana Holy Zhi, Ximen Hanjiang benar-benar dibuat tidak berdaya. Apa kau tidak ingin melihat kemampuan dari orang yang dikenal sebagai sang jenius tingkat atas, sosok yang tak terkalahkan di antara semua kultivator di bawah tingkat Sage Plane dari Negeri Yu itu?"     

'Sosok yang tak terkalahkan di antara semua kultivator di bawah tingkat Sage Plane, ya?' pikir Huang Jiuge. Meskipun kemampuan yang dimiliki orang itu tidak perlu diragukan lagi mengingat bagaimana dia dapat mengalahkan Ximen Hanjiang dengan mudah, masih belum bisa dipastikan bahwa dia memang tak terkalahkan. Ketika perjamuan pertunangan di kediaman Keluarga Zhuge berlangsung, Ye Futian telah menunjukkan kemampuannya sebagai seorang Noble kelas dua, dan sosok yang dikenal sebagai Noble nomor satu di antara generasi muda dari Keluarga Zhuge juga tidak berdaya ketika bertarung melawan Ye Futian.     

"Kau sedang memikirkan Ye Futian, bukan?" tanya Huang Xi.     

"Ya." Huang Jiuge mengangguk.     

"Rekanmu yang kau kagumi itu. Kurasa dia mungkin orang pertama yang mampu menarik perhatianmu, dan hal itu menunjukkan seperti apa kehebatannya. Tapi dengan keterlibatannya dalam masalah Tebing Zhisheng dan membawa para monster iblis dari Gunung Taihang untuk menimbulkan keributan di Kota Awan Putih, dia memang tampak seperti memiliki keinginan untuk mati." Huang Xi menambahkan, "Kau mungkin perlu mengkhawatirkan nasib temanmu itu."     

"Keluarga Zhuge memiliki peralatan suci tingkat Saint dan Yuan Hong telah mengalahkan Pemimpin dari Kota Awan Putih. Tebing Zhisheng tidak dapat berbuat apa-apa untuk mengambil alih Gunung Crouching Dragon. Apakah pasukan-pasukan dari Negeri Barren ini benar-benar akan bersedia membantu pasukan asing?" tanya Huang Jiuge.     

"Kau mengetahui ajaran Ortodoksi mengenai penciptaan para Saint, bukan?" Huang Xi memandang ke arah langit dan menambahkan, "Siapa yang akan benar-benar merelakan kesempatan untuk menjadi seorang Saint? Berapa banyak orang di setiap generasi yang berusaha meraih tujuan itu dengan keinginannya sendiri dan tanpa penyesalan? Dengan tidak adanya kabar dari Pemimpin Istana Holy Zhi, apakah semua orang di Negeri Barren akan benar-benar percaya bahwa dia sedang mengasingkan diri untuk berlatih? Dia pasti telah menderita cedera serius dalam pertempuran itu. Ditambah lagi, semua orang mengetahui berapa banyak sosok legendaris yang meninggal dunia akibat pertempuran itu. Tebing Zhisheng adalah tempat suci di Negeri Yu dan mereka memiliki seorang Saint. Meskipun mereka tidak memiliki seorang Saint, kekuatan yang dimiliki oleh Tebing Zhisheng juga sangat mengerikan. Kong Yao berada di posisi kesembilan dalam Peringkat Sage dan Saint Ranking dari Sembilan Negara. Orang-orang itu juga mengerti bahwa para kultivator kuat dari Tebing Zhisheng juga memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan seorang Saint, dan mereka tidak benar-benar ingin membantu pasukan asing ini. Tetapi jika upaya-upaya seperti itu dapat meninggalkan kesan yang baik bagi Tebing Zhisheng dan mereka dapat membentuk hubungan yang baik satu sama lain, akan ada lebih banyak harapan dan peluang untuk mereka semua. Ketika membahas mengenai para Saint, bahkan secercah harapan seperti itu terbukti cukup menggiurkan. Semakin tinggi posisi seseorang di Peringkat Barren Sky, maka akan semakin kuat godaannya." Huang Xi tahu betul ambisi mereka akan Saint Plane, karena ia sendiri selama ini mengejar hal yang sama.     

Huang Jiuge terdiam. Dia memang pernah mendengar tentang hal-hal seperti itu, tetapi dia masih terlalu lemah untuk dapat mempertimbangkan hal-hal seperti itu.     

"Kita lihat saja nanti. Acara ini akan semeriah perjamuan pertunangan kala itu," ujar Huang Xi. Huang Jiuge mengangguk dan pergi.     

Seperti yang diprediksi oleh Huang Xi, suasana di Menara Xuanwu menjadi sangat ramai ketika hari itu tiba. Kelompok dari Tebing Zhisheng duduk di tempatnya masing-masing dengan tenang. Mereka mengadakan sebuah perjamuan dan banyak kultivator kuat telah tiba di Menara Xuanwu.     

"Kami dari Klan Nantian, dan suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda, Tuan Kong." Sekelompok kultivator dari Klan Nantian telah tiba di Menara Xuanwu.     

"Aku telah mendengar kehebatan dari Tombak Dewa Nantian," ujar Kong Yao sambil mengangguk.     

"Kami dari Paviliun Sword Saint." Terdengar sebuah suara di kejauhan. Aura pedang melesat di atas langit dan sekelompok kultivator terlihat mendekati Menara Xuanwu dengan mengendarai pedang mereka masing-masing. Orang yang memimpin kelompok itu tidak lain adalah pemimpin dari Paviliun Sword Saint, sang Pendekar Wuji, satu sosok terkemuka yang berada di jajaran posisi atas dalam Peringkat Barren Sky.     

"Aku pernah mendengar informasi bahwa tempat itu dulunya adalah tempat suci untuk ilmu pedang," ujar Kong Yao sambil tersenyum. Jika beberapa pasukan yang hadir disana bersedia untuk bersekutu dengannya, mengambil alih Gunung Crouching Dragon akan semudah menginjak seekor semut.     

Banyak pasukan lainnya, seperti Sekte Burung Vermilion, Klan Ximen, Gunung Taixuan, dan Sekte Api Suci, datang satu per satu. Lebih dari setengah pasukan besar dari seluruh penjuru Negeri Barren telah berkumpul di Menara Xuanwu. Yang lebih penting adalah semua sosok yang muncul pada saat ini memiliki reputasi besar. Tempat itu tidak pernah seramai ini sebelumnya.     

Beberapa orang yang menyaksikan pemandangan itu dari kejauhan merasa sangat gelisah.     

Gunung Crouching Dragon dalam bahaya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.