Legenda Futian

Pertempuran Antara Sosok-Sosok Terkemuka



Pertempuran Antara Sosok-Sosok Terkemuka

1Kong Yao melirik ke arah Yuan Hong. Memang benar bahwa Yuan Hong telah mengalahkan Pemimpin dari Kota Awan Putih dan mampu memasuki posisi lima besar dalam Peringkat Barren Sky. Tapi jika Yuan Hong yang ingin mengalahkannya, yang menempati posisi kesembilan dalam Peringkat Sage, Yuan Hong benar-benar terlalu percaya diri. Dengan pemikiran seperti itu, maka reputasi Peringkat Sage dan Saint dari Sembilan Negara semestinya akan berada di bawah Peringkat Barren Sky, sungguh menggelikan.     3

Dalam sekejap, Kong Yao melesat ke atas langit, auranya terpancar dari tubuhnya. Dalam sekejap, sepertinya bayangan gajah suci yang tak terhitung jumlahnya telah bermunculan di langit yang luas. Area pusat dari Kota Xuanwu tampaknya telah dikelilingi oleh sebuah tekanan yang dahsyat, dan banyak orang merasa kesulitan untuk bernapas. Aura Sage beresonansi dengan langit dan bumi untuk berubah menjadi kekuatan hukum. Di tingkat Sage Plane, Kong Yao nyaris tak tertandingi. Siapa-pun bisa membayangkan besarnya kekuatan yang akan dikeluarkan olehnya ketika kekuatan hukum benar-benar diaktifkan.     

Yuan Hong melangkah ke depan, menimbulkan banyak retakan besar di permukaan tanah. Area di sekitar Menara Xuanwu tampaknya akan hancur menjadi puing-puing ketika Kera Emas raksasa itu menahan tekanan dahsyat dari Kong Yao untuk naik ke atas langit. Diikuti dengan suara raungan, ribuan bayangan kera muncul secara bersamaan, melayang di atas langit.     

Banyak orang menatap ke arah langit. Monster Gajah dan Kera Iblis adalah dua monster yang dikenal karena kekuatannya yang mengerikan. Sekarang ketika seekor Kera Emas yang asli akan berhadapan dengan kawanan Gajah Suci di pertempuran mereka sendiri, tidak bisa dibayangkan betapa mengerikannya pertempuran tersebut.     

Kekuatan dari Gajah Suci milik Kong Yao tidak lagi berasal dari jenis elemen tertentu. Sebaliknya, Gajah Suci itu telah diubah menjadi kekuatan hukum. Bayangan seekor Gajah raksasa telah muncul di belakang Kong Yao. Tingginya mencapai seribu kaki, bahkan gajah itu mengenakan sebuah mahkota kegelapan seolah-olah gajah itu adalah raja dari Monster Gajah, Gajah Suci.     

Terdengar suara seekor gajah dari atas langit, dan banyak orang secara reflek menutup telinga mereka masing-masing. Namun, hal itu tidak berpengaruh apa-apa. Kaki mereka terasa lemas, dan kini mereka jatuh berlutut di atas tanah. Meskipun dia berada sangat tinggi di atas langit, tekanan yang dipancarkan oleh Kong Yao saat dia bertarung masih sangat kuat.     

Zhuge Qingfeng juga mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah Kong Yao. Sepuluh tahun yang lalu, dia telah bertemu Kong Yao di tempat itu. Kala itu, ia telah menggunakan kekuatan hukum dari Gajah Suci yang tak tertandingi ini untuk membunuh para Sage terkemuka. Bahkan Kong Yao bisa dikatakan benar-benar tak terkalahkan pada saat itu. Itu adalah sebuah pertempuran yang sangat sengit, dan Kong Yao telah tampil dengan luar biasa sehingga banyak orang menganggapnya sebagai sosok yang tak tertandingi. Dia telah meningkatkan kekuatan hukum dari Gajah Suci miliknya hingga maksimal, karena itulah dia mampu memegang kendali atas segalanya.     

Roh Kehidupan Gajah Suci milik Kong Yao tampaknya memiliki kekuatan hukum tak terbatas, yang memancarkan sebuah tekanan dahsyat. Tatapan mata Kong Yao tertuju ke arah Yuan Hong yang saat ini terus melesat ke atas langit, kemudian dia menghentakkan kakinya ke bawah. Meskipun itu terlihat seperti sebuah gerakan yang sederhana, namun sebuah pemandangan yang menakjubkan telah muncul di atas langit.     

Kawanan gajah saling bersahutan sebelum akhirnya puluhan ribu Gajah Suci menerjang dari atas langit. Langit itu sendiri tampak seperti akan diratakan, dan di dalam kawanan Gajah Suci itu, seekor Gajah Suci raksasa menerjang ke arah Yuan Hong dan mengangkat kakinya untuk menginjaknya, serangan itu tampak seperti turun dari langit.     

Yuan Hong mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah langit, dan kedua matanya yang berwarna emas memancarkan cahaya yang menyilaukan. Diikuti dengan suara raungan yang keras, kini dia telah berubah bentuk menjadi sosok Dewa Iblis Emas sambil memutar-mutar Tombak Divine Destruction di tangannya. Banyak bayangan Kera Emas muncul secara bersamaan ketika dia menyerang dengan menggunakan Tombak Divine Destruction, menembus langit dengan serangannya.     

Suara gemeretak yang sangat keras terdengar ketika bayangan Gajah Suci yang tak terhitung jumlahnya itu dihancurkan hingga tak bersisa oleh serangan itu. Kaki gajah raksasa yang diarahkan pada Yuan Hong juga telah dihancurkan. Pandangan semua orang dihalangi oleh sinar-sinar cahaya berwarna emas yang menyilaukan, dan dengan tubuhnya yang sangat kekar, Yuan Hong terlihat seperti seorang dewa perang.     

"Huh." Kong Yao mendengus kesal sebelum akhirnya dia mulai berjalan menuju Yuan Hong. Setiap langkah yang diambilnya terasa seperti seekor Gajah Suci sedang menginjak-injak hati semua orang yang hadir disana. Pemandangan yang terjadi di atas langit bahkan lebih mengerikan. Dengan setiap langkah yang diambil oleh Kong Yao, bayangan Gajah Suci menyerang dari atas langit.     

Bahkan ketika Yuan Hong memotong sosok yang menakjubkan itu dengan tubuh emasnya yang kuat, di hadapan Kong Yao yang sedang berjalan ke arahnya, semua orang merasa bahwa dia sedang berada di ambang kehancuran. Ini adalah aura yang dipancarkan oleh Kong Yao, sebuah aura tak tertandingi yang tampaknya tak tergoyahkan.     

"Dia sangat kuat." Banyak orang bisa merasakan jantung mereka berdebar kencang. Ini adalah kekuatan dari orang yang berada dalam sepuluh besar Peringkat Sage dan Saint. Kekuatan dari satu langkah yang diambil oleh pria ini sudah cukup kuat untuk membunuh seorang Sage terkemuka, dan mengingat bagaimana setiap langkah yang diambilnya mengandung kekuatan semacam ini, tidak diragukan lagi bahwa Kong Yao benar-benar sosok yang mengerikan.     

Saat itu, cahaya emas yang terpancar dari tubuh Yuan Hong bersinar semakin menyilaukan. Sinar-sinar cahaya itu berkumpul untuk membentuk sebuah tirai cahaya berwarna emas yang mengelilingi tubuhnya. Kekuatan dari Gajah Suci yang sangat kuat itu, seketika melemah saat berbenturan dengan tirai cahaya tersebut. Serangan itu bahkan tidak membawa pengaruh apa-apa bagi Yuan Hong.     

"Itu adalah..." Mata dari banyak tokoh penting berbinar saat menyaksikan pemandangan tersebut..     

"Itu adalah sebuah peralatan ritual tingkat Saint," ujar Yan Wuji dari Paviliun Sword Saint, dimana tatapan matanya kini setajam pisau. Dia bisa merasakan energi yang berasal dari peralatan ritual tingkat Saint itu, begitu pula dengan banyak orang lainnya di antara kerumunan. Kong Yao pasti adalah orang yang bisa merasakannya paling jelas, dan ekspresinya langsung berubah.     

Kong Yao adalah sosok yang menempati posisi kesembilan dalam Peringkat Sage dan Saint, tetapi sampai saat ini ia masih belum memiliki peralatan ritual tingkat Saint. Peralatan ritual tingkat Sage tidak begitu berguna baginya. Dia sudah berada di puncak Sage Plane, dan serangannya mengandung kekuatan maksimum yang bisa dimiliki oleh seorang Sage. Dia tidak akan bisa menembus batas ini bahkan dengan bantuan dari peralatan ritual.     

Hanya para Saint yang berhak untuk menggunakan peralatan ritual tingkat Saint di Tebing Zhisheng, dan mereka hanya berhak untuk meminjam peralatan ritual tingkat Saint ini ketika akan melakukan misi-misi yang sangat penting. Sekarang setelah Kong Yao tiba di Negeri Barren dan bertemu dengan dua lawannya ini, pada awalnya dia berpikir bahwa dia akan mampu membunuh mereka berdua tanpa ada kesulitan yang berarti. Namun, lawan-lawannya ini menunjukkan bahwa mereka memiliki peralatan ritual tingkat Saint, dan hal itu membuatnya merasa sangat kesal.     

"Darimana dia mendapatkan peralatan ritual ini?" tanya pemimpin dari Klan Nantian, yang terlihat sangat gelisah. Mungkinkah ini adalah sebuah pusaka yang diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur dari bangsa Kera?     

Semua orang tahu bahwa ada seorang Kaisar Kera yang menemani Kaisar Ye Qing saat dia pergi untuk menguasai dunia. Namun, Klan Kera Emas telah masuk ke dalam Negeri Barren sejak lama, dan seharusnya mereka tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Kaisar Kera tersebut. Namun, dari mana mereka mendapatkan peralatan ritual tingkat Saint itu?     

Satu peralatan ritual tingkat Saint saja bisa berpotensi mempengaruhi hasil dari pertempuran ini. Jika Zhuge Qingfeng adalah satu-satunya lawan yang memiliki peralatan ritual tingkat Saint, maka pertempuran ini masih dapat diselesaikan dengan mudah. Selama Kong Yao berhasil menahan Zhuge Qingfeng, pasukannya akan dapat membunuh Yuan Hong sebelum akhirnya membantu Kong Yao untuk menyingkirkan Zhuge Qingfeng. Itu akan menjadi sebuah kemenangan yang mudah, itulah sebabnya mereka setuju untuk bergabung dalam pertempuran ini. Namun, sekarang sepertinya situasi tidak akan berjalan sesuai rencana.     

"Apakah kalian semua hanya berdiri disana tanpa melakukan apa-pun?" ujar Kong Yao dengan tenang dari tempatnya berdiri di atas langit. Kekuatan Yuan Hong sendiri telah melampaui kekuatan yang dimiliki oleh Pemimpin dari Kota Awan Putih. Ditambah dengan bantuan dari peralatan ritual pertahanan tingkat Saint miliknya ini, Yuan Hong akan menjadi ancaman yang akan membuat Kong Yao sibuk. Karena itu, Kong Yao hanya bisa menyuruh anggotanya yang lain untuk bekerja sama dan membunuh Zhuge Qingfeng.     

Sebuah kilatan terlintas di mata Yan Wuji dan yang lainnya sebelum akhirnya mereka mulai mengeluarkan energi yang kuat. Karena mereka telah membuat kesepakatan dengan Tebing Zhisheng, mereka semua berada di pihak yang sama sekarang. Saat ini mereka tidak bisa mundur. Jika Yuan Hong dan Zhuge Qingfeng mampu keluar dari pertempuran ini hidup-hidup, mereka akan berada dalam masalah besar.     

"Ayo kita mulai," gumam Yan Wuji, kemudian dia melompat ke udara. Pedang Qi berdentangan di udara, dan sebilah Pedang Suci muncul di belakangnya, bergabung menjadi satu kesatuan dengan Roh Kehidupannya. Ini adalah Pedang Suci yang telah diwariskan secara turun temurun oleh leluhur Yan Wuji.     

Pedang Suci itu melesat di udara, bahkan mereka yang berdiri di kejauhan merasa bahwa seolah-olah tubuh mereka akan terkoyak. Semua orang mulai bergegas mundur lebih jauh lagi, termasuk mereka yang berada di tingkat Sage Plane. Ini adalah pertempuran antara sosok-sosok terkemuka.     

Zhuge Qingfeng berdiri di dalam Matriks Eight Trigrams yang bersinar terang di atas langit. Saat ini dia dikelilingi oleh bayangan-bayangan dari sosoknya sendiri, dan energi yang mengerikan dari petir penghancur bergemuruh di dalam matriks tersebut.     

*Krak* Pedang Suci itu mendarat di salah satu bayangan Zhuge Qingfeng. Bayangan lainnya yang berada di sekitarnya tampak bergabung menjadi satu kesatuan, membentuk sebuah formasi yang menakjubkan di hadapan Zhuge Qingfeng yang menghisap kekuatan dari Pedang Suci itu sedikit demi sedikit. Permukaan tanah di sekitar Zhuge Qingfeng terus menerus terbelah, dan bangunan-bangunan yang berada di dekatnya juga telah hancur menjadi puing-puing, menciptakan sebuah pemandangan yang mengerikan.     

Di antara kerumunan, Zhan Xiao, yang sudah melarikan diri ke kejauhan, menatap ke arah Gu Dongliu dengan ekspresi dingin sebelum ia memberi perintah pada orang-orang dari Tebing Zhisheng, "Tangkap Gu Dongliu."     

Kong Yao adalah kekuatan utama yang dimiliki oleh kelompok dari Tebing Zhisheng. Pada awalnya mereka berencana untuk memanfaatkan Kong Yao, yang berada di posisi kesembilan dalam Peringkat Sage, untuk menemani mereka ke Negeri Barren, menangkap buronan yang mereka cari, dan kembali ke Tebing Zhisheng. Itulah sebabnya anggota kelompok mereka yang lain bukanlah kultivator-kultivator yang kuat. Namun, masih ada beberapa orang di dalam kelompok mereka yang merupakan seorang Archmage. Ketika mendengar perintah dari Zhan Xiao, mereka melangkah keluar dari kerumunan.     

Para kultivator kuat dari Gunung Taihang berdiri di samping Gu Dongliu dan Ye Futian untuk menjaga keduanya. Ketika melihat orang-orang dari Tebing Zhisheng bergerak ke arah mereka, para kultivator itu juga melangkah ke depan, menyebabkan permukaan tanah ikut bergetar dan bergemuruh.     

Sebuah pertempuran besar telah terjadi. Warga dari Kota Xuanwu belum pernah melihat pertempuran sebesar ini sebelumnya. Pemandangan itu mungkin hanya bisa dilihat ketika para Saint masih ada di Negeri Barren.     

Di tengah-tengah pertempuran, tatapan mata Gu Dongliu tertuju pada Zhan Xiao. Dia tidak mundur melainkan melangkah ke depan. Selangkah demi selangkah, dia bergerak menuju Zhan Xiao, lalu berkata, "Zhan Xiao, kau berusaha memenuhi keinginanmu dengan cara-cara yang curang, namun kemampuanmu tidak ada apa-apanya. Kau adalah salah satu dari Sembilan Prajurit Tebing Zhisheng, namun kau sangat pengecut. Kuharap kau masih bisa mempertahankan posisimu sebagai salah satu dari Sembilan Prajurit Tebing Zhisheng ketika kau kembali ke Tebing Zhisheng nanti."     

Ekspresi Zhan Xiao terlihat dingin. Kelompok dari Tebing Zhisheng telah mengetahui penghinaan yang dilakukan oleh Gu Dongliu terhadap Zhan Xiao. Ditambah lagi, kebenaran yang diungkapkan oleh Gu Dongliu seperti sebuah pukulan yang sangat kuat bagi reputasi Zhan Xiao. Jika Zhan Xiao tidak berhasil mengambil kembali peralatan ritual tingkat Saint itu, kemungkinan besar dia akan dihukum setelah mereka kembali ke Tebing Zhisheng. Saat ini, dia harus membunuh Gu Dongliu dan mendapatkan kembali peralatan ritual tingkat Saint miliknya untuk menebus kesalahannya.     

"Aku hanya berpikir bahwa kau benar-benar telah membuang-buang waktuku. Karena kau sangat ingin menemui ajalmu, maka aku akan mengabulkan keinginanmu itu," Zhan Xiao melangkah ke depan, dan energi dari seorang Sage tingkat atas terpancar dari tubuhnya. Zhan Xiao berada di tingkat Plane dari yang sama dengan Gu Dongliu.     

Setelah melihat bahwa Zhan Xiao akhirnya bersedia bertarung melawannya, keinginan membunuh yang kuat terpancar di mata Gu Dongliu. Ketika ia mengambil satu langkah ke depan, Gu Dongliu mengeluarkan Roh Kehidupannya, yang tampaknya muncul dalam bentuk sosok suci. Huruf-huruf kuno mengelilingi sosok tersebut, kemudian langit dan bumi beresonansi satu sama lain.     

Jika dibandingkan dengan pertempurannya melawan Bai Luli pada saat itu, Gu Dongliu bahkan terlihat lebih menonjol sekarang. Cahaya yang terpancar dari Roh Kehidupannya bahkan terlihat lebih menyilaukan dari sebelumnya karena sepertinya cahaya itu telah beresonansi dengan langit dan bumi. Aura dari langit dan bumi itu sendiri tampaknya berada di kendali Gu Dongliu.     

"Zhan Xiao!" Gu Dongliu berteriak. Ketika mendengar teriakan Gu Dongliu, pikiran Zhan Xiao tiba-tiba dipenuhi dengan suara berdengung.     

"Zhan Xiao.. Zhan Xiao.. Zhan Xiao!" Suara-suara itu bergema di telinga Zhan Xiao, dan sebuah kekuatan aura yang kuat menerobos masuk ke dalam pikirannya. Dia melihat sosok Gu Dongliu yang tak terhitung jumlahnya, dan Aura Spiritualnya terguncang. Seolah-olah sosok Gu Dongliu berada di mana-mana. Zhan Xiao tiba-tiba merasa tubuhnya seperti tidak bisa dikendalikan. Kemudian Zhan Xiao secara samar dapat melihat bayangan dari satu sosok suci yang nyata. Sosok suci itu tak tergoyahkan, seolah-olah Gu Dongliu mampu memasuki pikirannya secara langsung.     

"Zhan Xiao.. Zhan Xiao.. Zhan Xiao.." Suara-suara itu terus bergema di dalam pikirannya ketika bayangan dari sosok suci itu terlihat semakin jelas. Aura Spiritualnya terguncang, dan Zhan Xiao tiba-tiba merasakan sebuah bahaya besar di depannya. Dalam sekejap, dia bergegas mundur dan mengeluarkan peralatan ritual miliknya di hadapannya. Hampir pada saat yang sama, ribuan bayangan dari sosok Gu Dongliu bergabung menjadi satu kesatuan, dan Gu Dongliu kini muncul tepat di hadapannya. Dengan mengayunkan satu jarinya di udara, langit seperti akan terkoyak oleh kekuatan hukum dari pedang milik Gu Dongliu.     

Sebuah aliran pedang melesat melintasi area tersebut, bahkan ketika Zhan Xiao telah mundur dengan tergesa-gesa, dia bisa merasakan darah mengalir dari luka sayatan di kulitnya. Dia juga merasa seolah-olah kekuatan hukum dari pedang telah memasuki tubuhnya. Tidak lama kemudian dia memuntahkan darah, wajah Zhan Xiao kini menjadi pucat.     

"Pria ini adalah salah satu dari Sembilan Prajurit Tebing Zhisheng!" Suara Gu Dongliu bergema di seluruh area tersebut. Wajah Zhan Xiao masih terlihat sangat pucat. Gu Dongliu benar-benar ingin menghancurkan reputasinya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.