Legenda Futian

Menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi Sekali Lagi



Menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi Sekali Lagi

3Meskipun orang-orang di Tebing Catur tidak bermain catur pada tingkat yang sangat tinggi, mereka masih mampu memahami pertempuran catur yang sedang berlangsung.      3

Kedua belah pihak terus menerus menyerang satu sama lain, pemandangan yang terjadi di atas papan catur terlihat seperti sebuah pertempuran yang sesungguhnya, jauh berbeda jika dibandingkan ketika Liu Zong menaklukkan permainan ini sebelumnya.     

"Bagaimana dia bisa melakukan semua itu?" Zhou Ziyi menyaksikan apa yang sedang terjadi di atas papan catur itu, ia merasa kesal.     

"Puteri Ziyi, kemampuan bermain catur yang dimiliki oleh Ye Futian tidak terlalu buruk. Hal itu telah terbukti ketika dia bertarung denganmu dan Mo Jun sebelumnya. Tidak mengherankan apabila permainan berlangsung seperti ini." ujar Liu Zong pada Zhou Ziyi, yang berdiri di sampingnya, "Tidak perlu berprasangka buruk padanya, Puteri Ziyi."     

Kedua mata Zhou Ziyi yang berwarna hitam menatap ke arah Liu Zong, pada senyuman yang hangat itu, pada wajahnya yang terlihat polos itu. Dia tersenyum dan mengangguk pelan, ia merasa terkesan dengan sikap yang ditampilkan oleh Liu Zong.     

"Kau bisa memanggilku dengan nama panggilanku saja," ujar Zhou Ziyi dengan lembut.     

Liu Zong menatapnya dan gadis itu memalingkan wajahnya. Sikapnya yang pemalu itu membuat Liu Zong tersenyum.     

"Ziyi, nikmati saja jalannya permainan ini," ujar Liu Zong. Zhou Ziyi tertegun dan senyumannya kini terlihat semakin lebar.     

Situasi yang sedang terjadi di atas papan catur menjadi semakin sengit. Pada saat itu, Ye Futian telah menjalankan simulasi-simulasi di atas papan catur di dalam Istana Kehidupannya dengan kekuatan penuh. Kemungkinan dari langkah yang akan diambil selanjutnya berdasarkan permainan yang sesungguhnya disimulasikan dengan sangat cepat. Seolah-olah papan catur itu bermaksud untuk memperkirakan semua kemungkinan dari perubahan-perubahan yang bisa saja terjadi.     

Terdengar suara gemuruh saat murid keempat dari Saint Chess meletakkan pionnya. Sebuah tekanan yang sangat mengerikan menyebar di atas papan catur dalam sekejap. Tubuh naga itu menyerang matriks yang dibuat oleh Ye Futian dan kelompoknya. Ye Futian dan delapan orang lainnya bisa merasakan tekanan yang sangat kuat menimpa tubuh mereka. Seolah-olah seekor naga sejati sedang berputar-putar tepat di atas kepala mereka.     

"Yu Sheng," Ye Futian memanggilnya. Yu Sheng meletakkan sebuah pion di bagian tengah papan catur. Tidak lama kemudian, sebuah badai yang sangat ganas bergejolak di atas papan catur pada saat pion itu ditempatkan, berusaha menahan tekanan yang dipancarkan dari naga tersebut. Sosok yang terlihat seperti seorang iblis itu menjulang tinggi di tempatnya.     

Sebuah pion ditempatkan di titik lainnya. Di suatu sudut terpencil, naga itu mengayunkan ekornya, berusaha untuk menghancurkan semua pion yang berada di sekitarnya.     

"Kakak Pertama," Ye Futian melanjutkan. Dia menginstruksikan Sword Saint, Kakak Pertamanya, menempatkan sebuah pion. Pion-pion yang berada di bagian belakang menerjang seperti sebuah matriks pedang ketika pionnya ditempatkan di atas papan catur, berusaha untuk memotong ekor dari naga itu.     

"Formasi yang dibentuk oleh pion-pion yang membawa kekuatan hukum benar-benar luar biasa," Hati semua orang berdebar kencang . Apa yang mereka lihat di dalam pikiran mereka bukan lagi sebuah permainan catur, melainkan sebuah pertempuran yang benar-benar sengit.     

Kedua belah pihak terus menempatkan pion mereka masing-masing, dan setiap pion membawa perubahan-perubahan yang sangat mengerikan. Kekuatan yang menyebar di atas papan catur menjadi sangat dahsyat. Setiap pion harus ditempatkan dengan pemikiran yang cermat.     

Ekspresi Yang Xiao terlihat serius. Dia tidak menyangka akan menghadapi dua penantang yang tangguh dalam satu hari. Ye Futian menantang Permainan Catur Naga Surgawi tepat setelah Liu Zong menaklukkannya dan dia mampu bertahan sejauh ini.     

"Biar aku saja." Terdengar sebuah suara di suatu tempat. Itu adalah suara dari Li Kaishan. Dia melangkah ke depan dan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai sebuah pion, mendarat di satu titik. Dalam sekejap, pion-pion dihancurkan satu per satu. Sosok Li Kaishan berada di antara posisi Yu Sheng dan Gu Dongliu, sedang menghadap ke arah Ye Futian. Banyak pion dihancurkan saat itu juga.     

"Kakak Ketiga," panggil Ye Futian. Gu Dongliu mulai bergerak. Dia mengambil satu langkah kecil ke depan dan berdiri di satu tempat. Aura pedang yang sangat kuat berputar-putar dan melesat ke depan seperti sebuah sungai pedang, menghancurkan banyak pion milik lawan mereka, membalas tindakan yang baru saja dilakukan oleh Li Kaishan.     

Istri dari Yang Xiao melangkah ke atas papan catur dan mendarat di satu titik. Ketika pionnya diletakkan disana, Ye Futian dan kelompoknya dapat secara samar merasakan hawa dingin yang kuat. Seolah-olah sebuah kekuatan es yang menusuk tulang telah dikeluarkan untuk membekukan segala sesuatu yang ada di permainan itu.     

Zhuge Mingyue mengambil satu langkah ke depan, pergi meninggalkan sisi Ye Futian. Dia berdiri di samping Gu Dongliu. Langkah yang baru saja dia ambil telah menggabungkan pion-pion yang ada di sebuah area yang luas menjadi satu kesatuan, menghancurkan segel pembekuan itu dalam sekejap.     

Sosok-sosok tampak melangkah ke atas papan catur satu per satu. Mereka bersembilan tidak lagi menempatkan pion-pion pada papan catur; mereka menjadikan diri mereka sendiri sebagai pion dan berhadapan dengan pihak lawan secara langsung.     

Kedua belah pihak terus melancarkan serangan masing-masing namun, tidak ada satu-pun yang bisa mengacaukan formasi dari lawannya.     

Saat ini, Permainan Catur Naga Surgawi berada pada bentuk yang sempurna. Tampaknya seekor naga sejati telah muncul di salah satu titik di atas papan catur, dan naga itu adalah sebuah kekuatan yang terbentuk oleh pion-pion yang berada di atas papan catur. Li Kaishan menempatkan sebuah pion yang langsung mengincar bagian pusat dari formasi Ye Futian. Tampaknya naga itu telah menyerang dengan menggunakan tebasan dari sebuah kapak, memotong segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

Ye Futian menginstruksikan Yu Sheng menempatkan pionnya, sehingga membuat seluruh kekuatan yang berada di pihaknya untuk berkumpul pada lokasi dimana Yu Sheng berada. Tampaknya Yu Sheng sendiri telah berubah menjadi seorang dewa kuno yang abadi. Permainan Catur Naga Surgawi tidak memiliki kelemahan, tapi Ye Futian tidak akan membiarkan permainan ini memanfaatkan celah yang ada tanpa perlawanan.     

Pihak lawan terus menempatkan pion-pion mereka, dan Ye Futian menanganinya dengan serius. Sepertinya dia bisa melihat sembilan sosok dewa kuno raksasa di atas papan catur, yang merupakan perwujudan dari para pemain di pihak Ye Futian. Formasi yang mereka buat ini selain tidak memiliki kelemahan, juga mampu memojokkan lawan mereka, memaksa mereka untuk merasa tertekan.     

"Sebuah permainan catur dengan kelemahan untuk dimanfaatkan," ujar Yang Xiao. Pola permainan yang digunakan oleh Ye Futian secara tak terduga mirip dengan pola permainan yang dimiliki oleh Permainan Catur Naga Langit. Sembilan matriks saling berhubungan satu sama lain, memungkinkan kekuatan dari seluruh permainan untuk terkumpul pada satu pemain.     

Para penonton yang menyaksikan permainan itu bisa merasakan pikiran mereka terguncang. Tentu saja, mereka dapat melihat bahwa pola permainan yang dimainkan oleh Ye Futian dan kelompoknya tidak lebih lemah daripada Permainan Catur Naga Surgawi itu sendiri, dimana kedua belah pihak saling bertarung satu sama lain dengan kekuatan yang sama.     

Pion-pion yang berada di atas papan catur bertambah banyak. Yang Xiao mengamati jalannya permainan dengan ekspresi serius, dia merasa ragu-ragu untuk menempatkan sebuah pion. Terlepas dari kemampuannya yang luar biasa dalam seni catur, saat ini situasi menjadi sangat sulit baginya untuk menempatkan sebuah pion di atas papan catur. Salah mengambil langkah akan mempengaruhi hasil dari permainan ini.     

"Adik Kedua, kuserahkan langkah ini kepadamu," ujar Yang Xiao pada Li Kaishan.     

Ekspresi Li Kaishan terlihat sangat terkejut. Dia menatap ke arah papan catur dan terdiam untuk beberapa saat.     

Sebuah tekanan yang sangat kuat menyebar di seluruh area papan catur. Saat ini, suasana di Tebing Catur sangat tenang. Semua orang menatap ke arah ilusi-ilusi mengerikan yang ada di atas papan catur.     

Tidak lama kemudian, Li Kaishan mulai bergerak, menempatkan pionnya di satu titik. Ketika pion itu ditempatkan di atas papan catur, Permainan Catur Naga Surgawi mengeluarkan serangannya yang paling mematikan. Naga itu, yang berputar-putar di atas papan catur, kini membuka mulutnya lebar-lebar, melahap segala sesuatu yang berada di bawahnya. Cakarnya mengoyak udara di depannya. Aura pedang di bawah perutnya berputar-putar dan ekornya diayunkan ke berbagai arah.     

Sebuah pion ditempatkan di atas papan catur, memicu matriks Naga Surgawi tersebut. Naga itu mengeluarkan serangannya yang paling kuat, berusaha untuk mengakhiri permainan Ye Futian secara keseluruhan.     

Para penonton menahan napas mereka. Seolah-olah mereka bisa merasakan semua tekanan yang ada di atas papan catur itu.     

Akankah Ye Futian dapat menahan serangan paling kuat yang dimiliki oleh Permainan Catur Naga Surgawi?     

Li Kaishan mahir dalam menggunakan kemampuan bertarung mengingat dia terlatih dalam seni bela diri dan dianggap sebagai sosok yang tak tertandingi. Pada saat itu, kemampuannya terbentuk dalam seni catur.     

Ye Futian memandang ke arah Li Kaishan dengan tenang dan memanggil Yu Sheng, menginstruksikannya untuk meletakkan sebuah pion di suatu titik, berusaha menangkis serangan paling kuat dari lawan mereka itu.     

"Kakak Tertua, izinkan aku untuk melanjutkan hal ini," ujar Li Kaishan.     

"Baiklah." Yang Xiao mengangguk setuju. Li Kaishan menempatkan pion lainnya. Serangan yang dihasilkan itu tidak melemah; bahkan menjadi lebih ganas dari sebelumnya.     

Ye Futian terus mengambil formasi bertahan. Tampaknya sembilan sosok itu telah menempati posisi mereka masing-masing, berusaha mengendalikan naga yang berada di atas papan catur itu, menahan serangan-serangannya.     

"Kami akan mengakhiri permainan ini," ujar Li Kaishan dengan tenang. Tatapan matanya terlihat sangat tajam dan dia memancarkan kekuatan yang sangat mengerikan, tidak sesuai dengan sikap tenang yang biasa dia tunjukkan.     

Sepertinya Permainan Catur Naga Surgawi telah diatur ulang setelah pion itu ditempatkan di atas papan catur. Pion-pion dihancurkan satu per satu, dan pertahanan yang dibuat oleh Ye Futian dan kelompoknya mulai runtuh.     

"Kau kalah." Li Kaishan memandang ke arah Ye Futian dan berkata, "Tetapi dengan melangkah sejauh ini, kau telah menunjukkan kehebatanmu dalam seni catur."     

"Apakah kau benar-benar telah mengamatinya dengan seksama?" tanya Ye Futian sambil memandang ke arah Li Kaishan.     

"Apa?" Li Kaishan mengerutkan keningnya dan segera menyelimuti seluruh papan catur dengan auranya. Dia menyadari bahwa pion-pion milik Ye Futian terlihat utuh saat pion-pion sebelumnya dihancurkan. Setelah pion-pion yang tidak berguna disingkirkan, setiap titik yang ditempati oleh sembilan orang di pihak Ye Futian tampaknya telah membelenggu naga itu     

Pada saat itu, Li Kaishan mulai terlihat khawatir.     

Ye Futian mengangkat tangannya dan sebuah pion muncul di udara. Dia memandang ke arah Li Kaishan dan berkata, "Tampaknya Tuan Er sudah tidak sabar ingin mengamankan kemenangan. Sebenarnya pion ini adalah sebuah langkah yang telah saya kembangkan dengan memahami bagaimana pola dari Permainan Catur Naga Surgawi, dan langkah ini merupakan langkah yang ingin saya lakukan ketika saya menantang permainan ini bersama Liu Zong kala itu."     

Dia menempatkan pion di tangannya itu saat dia selesai berbicara. Semua pion milik Ye Futian menjadi hidup saat pion itu ditempatkan di atas papan catur. Sembilan matriks yang saling berhubungan itu membentuk satu kesatuan. Matriks pedang, kilatan bilah-bilah pedang, dan semua serangan diarahkan menuju naga raksasa itu secara bersamaan, mengepung naga itu dari berbagai arah.     

Tampaknya area itu telah terhenti. Pion-pion putih menghilang satu per satu hingga tak berbekas dalam sekejap.     

Tatapan mata semua orang langsung tertuju pada papan catur tersebut. Para penonton bisa merasakan pikiran mereka terguncang saat mereka menyaksikan pion-pion putih itu menghilang.     

Apakah sejak awal Ye Futian telah merencanakan hal ini?     

Dia benar-benar telah merencanakan pola permainan dengan kemenangan instan seperti itu sejak awal?     

Hal ini sungguh mengerikan.     

Pada kenyataannya, Ye Futian telah menjalankan simulasi-simulasi dari papan catur itu di dalam Istana Kehidupannya tanpa henti, terus menerus mensimulasikan begitu banyak kemungkinan akan perubahan-perubahan yang bisa saja terjadi, dan langkah itu adalah salah satunya, yang juga merupakan cara tercepat untuk mengakhiri pertempuran catur itu. Li Kaishan telah memberinya sebuah kesempatan, karena ia sudah tidak sabar ingin meraih kemenangan.     

Ye Futian telah bermain dengan sembilan gaya permainan yang berbeda-beda dalam sebuah permainan yang dikendalikan olehnya seorang diri untuk menangkis serangan-serangan dari Permainan Catur Naga Surgawi. Pada akhirnya, sembilan gaya bermain itu bergabung menjadi satu kesatuan, membelenggu naga itu dan menaklukkan permainan tersebut.     

Liu Zong dan Ye Futian telah menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi dalam satu hari.     

"Menakjubkan." Yang Xiao berkata, "Kemampuanmu dalam seni catur memang telah mencapai tingkat dari seorang grandmaster, Pemimpin Istana Ye. Seni catur yang kau gunakan untuk melawan Permainan Catur Naga Surgawi benar-benar berasal dari permainan itu sendiri. Kau memang sang jenius nomor satu di seluruh penjuru Negeri Barren."     

"Saya hanya sedang beruntung," balas Ye Futian dengan rendah hati.     

Yang Xiao menggelengkan kepalanya. "Jika permainan itu dilanjutkan dan meskipun Adik Kedua tidak menggunakan langkah tersebut, aku tidak yakin apakah aku bisa mengalahkanmu atau tidak, Pemimpin Istana Ye. Pada akhirnya, kau mungkin memiliki trik lainnya yang telah kau persiapkan."     

Yang Xiao benar-benar mengakui bahwa kemampuan Ye Futian telah menjadi sehebat itu?     

"Penampilanmu sungguh luar biasa. Permainan itu memang telah dimainkan dengan sangat baik. Mungkin itu adalah sebuah pertempuran catur paling hebat yang pernah kulihat dalam hidupku," ujar Liu Zong sambil tersenyum. Semua orang memandang ke arah Liu Zong, menyaksikan bagaimana dia sepertinya tidak merasa keberatan bahwa Ye Futian telah menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.