Legenda Futian

Undangan dari Gunung Suci Xihua



Undangan dari Gunung Suci Xihua

1Ye Futian mengalihkan pandangannya pada Liu Zong. Jadi, ini adalah sosok Liu Zong yang sebenarnya?     3

Dia telah merasakan sesuatu tentang Liu Zong yang tidak bisa dia mengerti sebelumnya. Dia memiliki latar belakang yang mengesankan dan luar biasa; seorang murid yang dibimbing oleh tiga orang Saint dan memiliki bakat yang tak tertandingi; dia akan menjadi seorang Saint di masa depan dan tokoh panutan dari seluruh generasi muda di Negeri Timur. Bahkan sang puteri dari dinasti suci-pun jatuh cinta padanya. Ditambah lagi, ia memiliki sikap yang rendah hati dan sopan, memancarkan hawa kehadiran yang luar biasa, yang membuatnya mudah bergaul dengan orang lain.     

Bahkan putra dan putri kebanggaan dari berbagai tempat itu bersedia membantunya menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi, meskipun mereka tidak begitu penting baginya. Mudah untuk menebak bahwa Liu Zong adalah salah satu dari segelintir orang yang berdiri di puncak generasinya, satu sosok dengan reputasi yang luar biasa.     

Namun pada saat ini, Liu Zong sama sekali tidak menutupi kesombongannya. Sepertinya dia sudah memiliki kepribadian itu sejak lahir, melebihi kesombongan yang ditampilkan oleh Mo Jun, adik juniornya. Alasan mengapa dia sering menghabiskan waktunya seorang diri adalah karena dia benci harus menghabiskan waktu untuk bergaul dengan orang-orang biasa. Dia menganggap bahwa hanya ada beberapa orang di seluruh penjuru Negeri Timur yang pantas bergaul dengannya. Dia sudah tidak berminat untuk bersaing dengan orang-orang dari generasinya sejak lama. Ambisinya jauh lebih besar daripada itu. Dia ingin menciptakan sebuah era yang baru.     

"Era seperti apa yang sedang kau bicarakan ini?" tanya Ye Futian dengan tenang.     

Liu Zong tersenyum polos dan mengalihkan pandangannya pada Ye Futian. Dia merasa terkejut. Sikap Ye Futian terlalu tenang setelah mendengar kata-katanya. Ye Futian sama sekali tidak terkejut.     

Penilaian Liu Zong tentang Ye Futian memang tepat. Pria yang berada di hadapannya ini ditakdirkan untuk meraih hal-hal besar di masa depan.     

"Sebuah era yang memungkinkan Negeri Barren untuk kembali berjaya," ujar Liu Zong sambil tersenyum. Jika tujuan yang dimiliki oleh Ye Futian adalah untuk membuat Negeri Barren kembali berjaya, maka Liu Zong menganggapnya sebagai sesuatu yang mudah untuk dilakukan.     

Ye Futian memandang ke arah Liu Zong dan berkata, "Mungkin kau terlalu melebih-lebihkan kemampuanku. Tujuanku saat ini cukup sederhana. Aku hanya ingin menciptakan seorang Saint di Negeri Barren untuk mencegah tempat suci kami diambil alih oleh negara lain. Ditambah lagi, ini adalah misiku sebagai Pemimpin dari Istana Holy Zhi, dan aku ingin mewujudkannya."     

Liu Zong menatap ke arah Ye Futian dengan serius. Meskipun Ye Futian tidak mengatakannya secara terang-terangan, dapat terlihat dengan jelas bahwa Ye Futian telah menolak undangannya.     

Mungkin ada berbagai alasan mengapa Ye Futian menolaknya, tetapi Liu Zong tidak ingin menebak apa alasannya. Itu adalah sebuah penolakan, disampaikan dengan jelas dan singkat. Dari sudut pandangnya, dia tetap akan meraih hal-hal besar di masa depan.     

Sebenarnya alasan mengapa Ye Futian menolak undangan itu cukup sederhana. Sebagai seorang murid yang dibimbing oleh tiga orang Saint, sikap Liu Zong sangat sombong. Reputasi yang dia miliki merupakan aspek yang sangat penting dalam hidupnya. Meskipun dia telah mengundang Ye Futian untuk bergabung dengannya, sudah jelas bahwa dia tidak melakukan hal itu karena dia benar-benar ingin menciptakan sebuah era baru bersama Ye Futian. Hal itu bisa terlihat dari bagaimana ia telah mengundang Istana Holy Zhi untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, dengan mengumbar janji untuk membantu Ye Futian membuat Negeri Barren kembali berjaya. Saat dia berbicara bahwa dia akan membantu orang-orang dari Negeri Barren dalam Pertempuran Saint semakin memperjelas bahwa Liu Zong berusaha menarik orang ke pihaknya.     

Jika Negeri Barren memang akan kembali berjaya, maka Negeri Barren akan menjadi bagian dari basis kekuatannya.     

Sebelum Ye Futian tiba di paviliun itu, dia melihat Zhou Ziyi keluar dari tempat itu sambil tersenyum, bahkan dia tetap terkekeh setelah melihat sosok Ye Futian, yang selama ini dibencinya. Dia tampak tersipu malu. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Zhou Ziyi tergila-gila pada Liu Zong, dan dia sama sekali tidak menyembunyikan perasaannya. Ye Futian bisa menebak mengapa dia berperilaku seperti itu. Sudah jelas bahwa Liu Zong juga telah melakukan sesuatu untuk membujuknya, tetapi Ye Futian tidak ingin mencari tahu apa yang telah diperbuat oleh Liu Zong pada Zhou Ziyi.     

Bagaimanapun juga, mustahil bagi seseorang seperti Liu Zong untuk jatuh cinta dengan seseorang seperti Zhou Ziyi. Meskipun Zhou Ziyi memang memiliki wajah yang cantik, namun kecantikannya tidak terlalu memukau dan kepribadiannya biasa-biasa saja, yang menunjukkan bahwa dia tidak akan bisa mengambil hati Liu Zong semudah itu.     

Sudah jelas bahwa Liu Zong hanya memanfaatkannya.     

Intinya adalah kedua pria itu tidak mungkin bisa bekerja sama. Jika Ye Futian menyetujui undangan dari Liu Zong, maka cepat atau lambat mereka pasti akan mengalami perselisihan yang serius.     

Liu Zong sama sekali tidak terpengaruh oleh penolakan Ye Futian. Dia mengangguk dengan acuh tak acuh dan berkata, "Menurutku, kau memiliki bakat yang luar biasa dan suatu hari nanti kau akan menjadi seorang Saint. Aku menantikan apa yang akan terjadi pada Negeri Barren di masa depan."     

"Terima kasih." Ye Futian berkata, "Jika tidak ada hal lain yang ingin dibicarakan, maka aku pamit undur diri terlebih dahulu."     

Liu Zong mengangguk pelan, dan Ye Futian berbalik untuk pergi meninggalkan tempat itu. Liu Zong menghela napas saat menyaksikan Ye Futian pergi ke kejauhan, tapi dia sudah menduga bahwa hal ini akan terjadi. Seseorang yang mampu menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi seorang diri pasti akan memiliki harga diri yang luar biasa. Hanya seseorang yang telah menaklukkan permainan itu yang tahu betapa sulitnya melakukan hal tersebut.     

Liu Zong telah mempelajarinya selama berhari-hari, dan dia tahu mengapa Ye Futian mampu menaklukkan permainan itu. Semua jalur kultivasi saling berhubungan satu sama lain. Jika seseorang mampu meraih pencapaian seperti itu dalam seni catur, maka mereka akan memiliki kemampuan yang sama hebatnya dalam latihan kultivasinya.     

Setelah Ye Futian kembali ke tempatnya, Zhuge Mingyue bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Ada keperluan apa Liu Zong denganmu?"     

"Kakak Kedua, ambisi yang dimiliki oleh Liu Zong sangat mengerikan. Dia ingin aku bergabung dengannya dalam menciptakan sebuah era baru. Mungkin dia tidak menyukai era dimana tempat-tempat suci di Negeri Timur setara satu sama lain," jawab Ye Futian sambil tersenyum.     

"Dia memiliki penilaian yang bagus dengan memilihmu." Zhuge Mingyue tersenyum tipis dan berkata, "Apa yang dia tawarkan padamu?"     

"Dia menawarkan untuk membuat Negeri Barren kembali berjaya dan membantu kita dalam Pertempuran Saint yang akan datang," jawab Ye Futian.     

"Kedengarannya menarik." Zhuge Mingyue tersenyum. "Karena acara di Vila Saint Chess telah berakhir, apa yang ingin kau lakukan selanjutnya? Apakah kau akan berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara?"     

"Pertemuan Sembilan Negara akan diadakan di Gunung Suci Xihua, tetapi karena mereka memandang rendah Negeri Barren, maka kita tidak perlu membuat keributan disana," ujar Ye Futian.     

"Baiklah." Zhuge Mingyue tersenyum saat dia mengangguk. Dia juga memikirkan hal yang sama. Cobaan yang mereka alami dalam perjalanan ini membuat mereka merasa kesal. Gunung Suci Xihua adalah sebuah tempat suci di Negeri Timur; mereka tidak perlu membujuk tempat itu dan menjadi bagian dari satu acara yang bahkan tidak mengundang Negeri Barren di dalamnya. Hal itu malah akan membuat mereka terlihat semakin menyedihkan.     

"Utusan dari Gunung Suci Xihua meminta izin untuk bertemu dengan Pemimpin dari Holy Zhi." Terdengar sebuah suara dari luar. Ye Futian dan Zhuge Mingyue tampak tercengang. Semua orang yang berada di sekitar mereka mendongak untuk melihat keluar. Kemudian Ye Futian berkata, "Silahkan masuk."     

Satu sosok terlihat berjalan memasuki tempat itu dari luar. Sosok itu adalah seorang pria paruh baya yang auranya tidak begitu terlihat namun ia memiliki tatapan mata yang sangat cerah. Dia memandang ke arah Ye Futian dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Ye Futian dan yang lainnya pernah melihatnya sebelumnya. Dia adalah salah satu orang yang datang ke Vila Saint Chess yang berasal dari Gunung Suci Xihua.     

"Ada apa?" Ye Futian merasa penasaran. Dia dan Kakak Kedua baru saja membicarakan tentang Gunung Suci Xihua dan kini seorang utusan mereka telah muncul. Karena orang itu mengaku sebagai utusan dari tempat suci tersebut, maka undangan itu bersifat resmi.     

"Selama bertahun-tahun, Negeri Barren nyaris tidak pernah berinteraksi dengan delapan negara lainnya dan tidak pernah berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, karena Negeri Barren selalu diabaikan setiap kali acara itu diadakan. Sekarang, berita mengenai Pemimpin dari Istana Holy Zhi yang mengunjungi Negeri Timur secara pribadi telah mencapai telinga para Saint dari Gunung Suci Xihua, yang kemudian menyebar hingga Vila Saint Chess, dan saya diperintahkan untuk mengundang Istana Holy Zhi, tempat suci di Negeri Barren, untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara secara resmi," ujarnya.     

Ye Futian dan Zhuge Mingyue saling memandang satu sama lain. Mereka baru saja berbincang-bincang bahwa mereka tidak akan menghadiri acara itu karena mereka tidak diundang. Sekarang, muncul seorang utusan yang menyampaikan undangan kepada mereka secara resmi. Meskipun hanya ada satu orang yang menyampaikan undangan dan hal itu dilakukan secara tiba-tiba, tetap saja itu menunjukkan ketulusan dari pihak Gunung Suci Xihua.     

"Apakah ini adalah kehendak para Saint dari Gunung Suci Xihua atau kehendak dari Liu Zong?" tanya Ye Futian karena dia merasa perlu memastikan undangan ini karena baru beberapa saat yang lalu Liu Zong juga membicarakan masalah ini. Jika itu adalah kehendak pribadi dari Liu Zong, maka mereka tidak perlu hadir di acara tersebut.     

"Saya datang kemari sebagai seorang utusan, dan karena itulah, tentu saja saya mewakili kehendak dari Gunung Suci Xihua. Saya tidak berani berbohong mengenai hal ini, dan anda tidak perlu mencurigainya, Pemimpin Istana Ye," jawab pria itu.     

"Ya, aku hanya berpikir terlalu berlebihan." Ye Futian mengangguk dan berkata, "Baiklah, kalau begitu, Istana Holy Zhi dari Negeri Barren akan menghadiri Pertemuan Sembilan Negara."     

"Baiklah, saya akan kembali dan melapor ke Gunung Suci Xihua untuk mempersiapkan penyambutan bagi Pemimpin Istana Ye." Kemudian dia membungkuk hormat, dan pamit undur diri.     

Ye Futian tampak ragu setelah pria itu pergi. Apakah ini benar-benar sebuah kebetulan? Atau apakah Liu Zong telah mengetahui berita itu tetapi dia memilih untuk merahasiakannya saat ini? Sepertinya dia memang memilih untuk merahasiakannya. Jika Ye Futian menyetujui undangan dari Liu Zong, maka Liu Zong akan memanfaatkannya untuk kepentingan pribadinya. Namun, pada saat ini, semua itu tidak penting baginya, dan Ye Futian memutuskan untuk berhenti memikirkannya.     

"Menarik," ujar Zhuge Mingyue sambil tersenyum. Baik Sage Wanxiang maupun Sword Saint berjalan menghampiri mereka. Kemudian Sage Wanxiang bertanya, "Pertemuan Sembilan Negara adalah sebuah acara dimana para Noble dari sembilan negara dipersilahkan untuk berpartisipasi di dalamnya. Apakah kita akan kembali ke Negeri Barren dan mengatur ulang anggota kita?"     

"Para Noble terbaik dari semua Noble yang bisa ditemukan di Negeri Barren mungkin sedang berada disini sekarang." Ye Futian terkekeh dan menatap ke arah Yu Sheng. "Aku mendengar informasi bahwa tempat suci yang menjadi tuan rumah dari Pertemuan Sembilan Negara akan menyediakan sebuah peralatan ritual tingkat Saint sebagai hadiahnya."     

"Itu memang benar." Sage Wanxiang mengangguk dan menambahkan, "Hal itu seperti sebuah ajang untuk unjuk kekuatan yang tersembunyi. Seperti itulah peraturan yang berlaku di setiap Pertemuan Sembilan Negara."     

"Sebuah peralatan ritual tingkat Saint adalah sesuatu yang tidak bisa diabaikan begitu saja bahkan oleh sebuah tempat suci. Tentu saja mereka akan berusaha mendapatkannya dengan sekuat tenaga," ujar Ye Futian. Ketika Kong Yao dari Tebing Zhisheng pertama kali mengunjungi Negeri Barren, dia tidak dapat melakukan apa-pun untuk mengancam Gunung Crouching Dragon karena dia tidak memiliki peralatan ritual tingkat Saint. Karena alasan itulah ia mengirimkan lebih banyak orang ke Negeri Barren dengan membawa beberapa peralatan ritual tingkat Saint bersama mereka.     

Hal itu juga menunjukkan bahwa peralatan ritual tingkat Saint sangatlah berharga. Meskipun tempat-tempat suci biasanya memiliki peralatan ritual tingkat Saint dalam jumlah yang cukup banyak, mereka tidak akan memberikan peralatan ritual itu kepada anggota mereka sendiri dengan mudah. Ditambah lagi, semua peralatan ritual itu dikelola oleh para Saint dari tempat suci masing-masing dan telah diwariskan dari generasi ke generasi. Semua peralatan ritual itu sangat berharga.     

"Apakah para Noble terkuat dari sembilan negara akan berada disana?" Mata Huang Jiuge berbinar. Sangat disayangkan bahwa dia sudah menjadi seorang Sage; Namun, tetap saja akan ada banyak Sage yang jenius disana.     

Alasan utama mereka menjelajah ke luar Negeri Barren adalah untuk mengenal para jenius dari sembilan negara, dan pertemuan itu memiliki sistem yang mirip dengan Holy Road yang ada di Negeri Barren. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cakupan wilayahnya.     

"Kirimkan sebuah pesan ke Negeri Barren, sebarkan berita itu pada semua murid di Istana Holy Zhi. Siapa-pun yang ingin bertemu dengan para Noble tingkat atas, suruh mereka untuk menemui kita di Gunung Suci Xihua," ujar Ye Futian. Meskipun sebagian besar dari Noble terbaik di Negeri Barren telah berkumpul di sekelilingnya, tetap saja Pertemuan Sembilan Negara merupakan sebuah acara dengan skala yang sangat besar, yang menunjukkan bahwa acara itu bisa berfungsi untuk menempa kekuatan dari para murid di Istana Holy Zhi. Hal itu juga memungkinkan mereka untuk bertemu dengan para jenius dari sembilan negara, membuat acara ini menjadi sebuah pengalaman yang langka bagi mereka.     

Ye Futian merasa bahwa dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini karena mereka sudah memutuskan untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.     

"Baiklah." Sage Wanxiang mengangguk karena dia memiliki pemikiran yang sama. Pertemuan Sembilan Negara adalah sebuah kesempatan yang sangat langka bagi generasi muda untuk bisa mengenal dunia ini dengan lebih baik, acara ini akan menjadi persiapan bagi orang-orang dari Negeri Barren untuk menjelajah ke delapan negara lainnya di masa depan.     

"Tunggu. Jangan batasi berita ini hanya untuk murid-murid dari Istana Holy Zhi. Kirimkan berita ini ke semua pasukan besar di Negeri Barren. Setiap Noble tingkat atas dipersilahkan untuk berpartisipasi dalam acara ini," tambah Ye Futian.     

Istana Holy Zhi adalah tempat suci di Negeri Barren dan mereka berperan sebagai para pemimpin dari Negeri Barren. Karena itu, mereka perlu melihat hal-hal ini dalam jangka panjang daripada hanya membatasi pandangan mereka kepada para murid dari Istana Holy Zhi.     

Banyak generasi muda dari pasukan-pasukan besar memiliki bakat yang luar biasa. Jika mereka diberi kesempatan untuk berkembang, mereka akan menjadi bagian dari kekuatan yang dimiliki oleh Negeri Barren.     

Sage Wanxiang tersenyum dan mengangguk. Tentu saja dia merasa senang bahwa Ye Futian dapat berpikir seperti itu. Begitulah seharusnya seorang pemimpin dari tempat suci di Negeri Barren dalam menyikapi suatu hal!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.