Legenda Futian

Kota Huatian



Kota Huatian

2Gunung Suci Xihua terletak di bagian tengah dari wilayah barat Negeri Timur dan dikenal sebagai salah satu dari dua pasukan paling kuat di Negeri Timur bersama dengan Dinasti Suci Zhou Agung. Banyak tokoh-tokoh penting di seluruh penjuru Negeri Timur berasal dari Gunung Suci Xihua.     
1

Terdapat delapan orang Saint di seluruh penjuru Negeri Timur, dimana tiga orang diantaranya tinggal di Gunung Suci Xihua. Mereka adalah pasukan dengan jumlah Saint terbanyak. Sementara itu, Dinasti Suci Zhou Agung berada tepat di bawah Gunung Suci Xihua dan mereka lebih mementingkan hubungan keluarga mereka sendiri. Oleh karena itu, putra dan putri kebanggaan dari Negeri Timur lebih memilih untuk belajar di Gunung Suci Xihua.     

Gunung Suci Xihua terletak di Kota Huatian, yang terkenal di seluruh dunia karena memiliki tempat suci di dalamnya. Kota itu juga merupakan kota terbesar kedua di seluruh penjuru Negeri Timur, dimana kota yang terbesar adalah Ibukota Suci dari Dinasti Suci Zhou Agung. Bagaimanapun juga, ibukota dari Dinasti Suci Zhou Agung adalah satu-satunya kota yang memiliki pengaruh terbesar di Negeri Timur. Bahkan setelah Negeri Timur terpecah, Ibukota Suci dari Dinasti Suci Zhou Agung tetap menjadi kota terbesar di Negeri Timur.     

Jika dibandingkan dengan banyak pasukan lama dengan garis keturunan yang berasal dari Dinasti Suci Zhou Agung sendiri, Kota Huatian terlihat lebih ramai dan berkembang. Bagaimanapun juga, sejarah dari Ibukota Suci tidak bisa dirubah. Kota Huatian berbeda karena perbatasannya masih terus meluas, dimana ada rumor yang mengatakan bahwa suatu hari nanti kota itu akan menggantikan Ibukota Suci sebagai kota terbesar di seluruh penjuru Negeri Timur.     

Saat ini, Pertemuan Sembilan Negara yang akan diadakan di kota besar itu semakin menambah keramaian yang ada di tempat itu. Banyak kultivator kuat dari seluruh penjuru Negeri Timur berbondong-bondong datang ke kota tersebut.     

Pertemuan Sembilan Negara diadakan setiap tiga tahun sekali, dan acara itu selalu diadakan di negara yang berbeda, yang menunjukkan bahwa jika acara itu akan diadakan di Negeri Timur lagi, maka hal itu hanya akan terjadi setelah 24 tahun, bahkan jangka waktu itu telah mengabaikan hak yang dimiliki oleh Negeri Barren untuk menjadi tuan rumah dari acara tersebut.     

Pertemuan Sembilan Negara akan mempertemukan para jenius dari sembilan negara. Tidak ada yang tahu berapa banyak orang yang akan tertarik dengan acara besar seperti itu. Ditambah lagi, orang-orang dari negara lain juga akan mengunjungi Kota Huatian.     

Pada saat ini, Kota Huatian telah dipenuhi dengan para kultivator kuat. Sosok-sosok legendaris yang tak terhitung jumlahnya telah berkumpul dari seluruh dunia. Para kultivator muda dengan hawa kehadiran yang luar biasa dapat ditemukan dimana-mana.     

Terdapat beberapa orang yang membuat lelucon bahwa karena suasana di Kota Huatian saat ini sangat ramai, orang-orang bisa menunjuk ke arah mana-pun dan mereka dapat menemui sosok-sosok terkenal di Negeri Timur disana, atau setidaknya, junior-junior mereka. Meskipun pernyataan itu tidak lebih dari sebuah lelucon, hal itu tidak sepenuhnya salah.     

Restoran dan penginapan di seluruh penjuru Kota Huatian kini telah dipenuhi oleh tamu. Tentu saja perbincangan mereka berkaitan dengan Pertemuan Sembilan Negara. Banyak di antara mereka terlihat sedang minum-minum dan berbincang-bincang di salah satu menara udara yang mewah di Kota Huatian.     

"Aku ingin tahu apa yang akan ditawarkan oleh Gunung Suci Xihua sebagai hadiah di Pertemuan Sembilan Negara kali ini," ujar seseorang sambil tersenyum.     

"Mampu menjadi tuan rumah dari Pertemuan Sembilan Negara adalah suatu kehormatan tersendiri. Meskipun peralatan-peralatan ritual tingkat Saint itu sangat berharga, tuan rumah dari acara itu tetap saja sebuah tempat suci dan mereka tidak suka dipermalukan di hadapan negara-negara lainnya. Oleh karena itu, hadiah dari pertemuan kali ini lebih berharga dari sebelumnya, dan Gunung Suci Xihua sendiri pasti tidak mau kalah. Ditambah lagi, Pertemuan Sembilan Negara akan memungkinkan Gunung Suci Xihua untuk mendapatkan sejumlah jenius muda dari seluruh penjuru Negeri Timur."     

Seseorang menjawab, "Tapi tetap saja Gunung Suci Xihua adalah tuan rumah dari acara tersebut, jadi mereka pasti akan berusaha keras untuk memenangkan hadiah itu. Dengan cara itu, mereka tidak perlu memberikan peralatan ritual tingkat Saint milik mereka pada orang-orang dari negara lain."     

Banyak orang tertawa. Hal yang baru saja dikatakan oleh orang itu mungkin adalah pemikiran yang dimiliki oleh setiap pasukan yang menjadi tuan rumah dari acara tersebut.     

"Tidak peduli acara itu mencakup sembilan negara atau tidak, Negeri Timur saja sudah cukup luas. Pertemuan ini jelas merupakan sebuah acara yang telah dinanti-nantikan, mengingat berapa banyak sosok legendaris yang berkumpul di satu tempat, dimana mereka akan bersaing dengan orang-orang dari negara lain. Aku ingin tahu siapa yang akan keluar sebagai pemenang di Pertemuan Sembilan Negara kali ini. Dari mana orang itu berasal nantinya?"     

"Aku benar-benar berharap bahwa pemenangnya berasal dari negara kita sendiri, Negeri Timur" ujar seseorang dengan antusias.     

"Berhasil mengalahkan para jenius dari negara lain dan menikmati kejayaan yang tidak ada duanya, mungkin itu adalah impian dari semua jenius di luar sana. Rumor mengatakan bahwa siapa-pun yang berhasil keluar sebagai pemenang di pertemuan-pertemuan sebelumnya kini telah menjadi seorang Saint, selama mereka tidak tewas saat menjalani prosesnya. Seseorang benar-benar telah menyelidiki sejarah dari orang-orang yang keluar sebagai pemenang dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. Dengan pengecualian bagi mereka yang tewas dalam proses menjadi seorang Saint, pemenang lainnya dapat dipastikan telah menjadi Saint."     

"Bagaimanapun juga, tentu saja akan ada satu orang yang akan menjadi pemenang dari Pertemuan Sembilan Negara. Acara ini diadakan setiap tiga tahun sekali dan mereka yang tersingkir akan dikesampingkan dari perhitungan. Siapa-pun dapat melihat perbedaan dari orang-orang ini dengan mudah."     

"Bahkan aku mendengar berita bahwa Negeri Barren akan berpartisipasi dalam pertemuan kali ini. Negeri Barren tidak memiliki seorang Saint selama bertahun-tahun dan jarang sekali berinteraksi dengan negara-negara lain. Entah bagaimana mereka seperti terkucilkan dari negara lainnya, dan ini adalah pertama kalinya mereka ikut berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara setelah bertahun-tahun lamanya. Aku ingin tahu sejauh mana mereka bisa melangkah kali ini," ujar seseorang secara tiba-tiba. Berita dari Kota Yujing telah menyebar hingga ke Kota Huatian.     

"Mereka pasti akan mengalami kesulitan." Seseorang menambahkan, "Negeri Barren dikucilkan dari delapan negara lainnya dan mereka tidak memiliki seorang Saint. Siapa-pun bisa menebak betapa sulitnya bagi mereka untuk melawan para jenius dari negara-negara lain. Walaupun aku pernah mendengar informasi bahwa pemimpin istana dari Negeri Barren saat ini memiliki bakat yang luar biasa dan dia bahkan mampu mengalahkan Qin Zhong dari Tebing Zhisheng, berapa tahun yang dibutuhkan oleh Negeri Barren untuk menciptakan seorang Pemimpin Istana di tingkat Noble Plane seperti itu? Karena dia memiliki bakat yang luar biasa, maka mereka berani membuat pengecualian untuk menjadikannya sebagai seorang pemimpin dari Negeri Barren. Banyak orang berharap bahwa dia akan meraih hal-hal besar di masa depan. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang tidak bisa didapatkan dengan mudah. Ditambah lagi, bahkan Qin Zhong yang berasal dari Tebing Zhisheng tidak bisa dianggap sebagai sosok yang disegani di atas panggung dari Pertemuan Sembilan Negara."     

"Kau benar. Meskipun Qin Zhong memang dikenal sebagai Noble nomor satu di Tebing Zhisheng, negara-negara lain jauh lebih besar dari Negeri Yu. Ye Futian juga disebut sebagai sosok yang paling berbakat dari Negeri Barren dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun dia mampu mengalahkan Qin Zhong dan berpartisipasi dalam pertemuan kali ini, tidak ada yang bisa menjamin bahwa dia bisa terus melaju hingga ke puncak. Ditambah lagi, terdapat rumor yang mengatakan bahwa dia telah berhasil mencapai Sage Plane dan tidak bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Sementara itu bagi kultivator lainnya, mereka akan dianggap meraih suatu pencapaian yang luar biasa jika mereka dapat menampilkan bakat mereka di atas panggung berskala besar seperti Pertemuan Sembilan Negara."     

Semua orang membicarakan tentang banyak hal dan bahan pembicaraan mereka entah bagaimana selalu kembali membahas Ye Futian, karena banyak dari mereka merasa penasaran mengenai peristiwa yang terjadi di Rumah Yujing. Ye Futian telah menyebabkan keributan yang cukup besar disana.     

"Itu benar, tapi pria bernama Ye Futian ini sungguh luar biasa. Dia benar-benar mampu menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi yang ditinggalkan oleh Saint Chess. Aku ingin melihatnya beraksi secara langsung. Sayang sekali dia harus bersaing dengan Liu Zong. Pada akhirnya, Saint Chess memilih Liu Zong untuk menjadi penerusnya, dan rumor mengatakan bahwa sembilan murid dari Saint Chess juga ikut bersama Liu Zong ke Kota Huatian."     

"Sungguh disayangkan. Itu adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa bagi seorang tamu dari Negeri Barren untuk dapat menaklukkan permainan itu. Sayang sekali dia harus bersaing dengan Liu Zong; pria yang dibimbing oleh tiga orang Saint."     

Orang-orang terus berbincang-bincang satu sama sama lain. Mereka tidak perlu repot-repot menyembunyikan rasa hormat mereka pada Liu Zong setiap kali nama pemuda itu disebutkan. Karena nyaris tidak ada orang seperti dirinya di seluruh penjuru Negeri Timur. Hal yang benar-benar disesali oleh orang-orang di Negeri Timur adalah sebuah fakta bahwa Liu Zong tidak pernah berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara. Enam tahun lalu, dia adalah seorang Noble kelas dua. Meskipun dia merupakan sosok yang sangat luar biasa, bahkan pada saat itu, terdapat begitu banyak jenius di puncak Noble Plane. Terlepas dari betapa luar biasanya dia, masih mustahil baginya untuk bisa melampaui perbedaan tingkat Plane dengan kultivator-kultivator lainnya.     

Ketika pertemuan itu diadakan tiga tahun lalu, Liu Zong telah menjadi seorang Sage, dan hal itu selalu menjadi salah satu penyesalan terbesar dari orang-orang di Negeri Timur. Namun, mereka akan dapat melihat beberapa Noble yang kuat dari seluruh penjuru Negeri Timur yang akan menunjukkan kemampuan mereka di Pertemuan Sembilan Negara yang akan diselenggarakan oleh Gunung Suci Xihua di Negeri Timur.     

Sekelompok orang duduk di dalam sebuah restoran terbuka, mereka sedang minum-minum dan makan. Mereka terlihat santai, dan wajar saja bagi mereka untuk ikut mendengarkan perbincangan yang sedang terjadi di sekitar mereka. Restoran-restoran seperti itu adalah tempat dimana berita menyebar dengan sangat cepat, memungkinkan orang-orang untuk mendapatkan informasi yang sedang dibicarakan di berbagai tempat.     

Seorang gadis yang ada di dalam kelompok itu tersenyum dan menatap ke arah seorang pemuda berwajah tampan dari kelompok yang sama saat dia mendengar semua perbincangan tentang Ye Futian dan Liu Zong. Kelompok itu tidak lain adalah Ye Futian dan kelompoknya. Orang-orang yang berada di sekitar mereka tidak tahu bahwa orang yang menjadi bahan pembicaraan satu kota itu sedang duduk tepat di samping mereka. Tidak ada yang benar-benar tahu bahwa kelompok itu adalah orang-orang yang sedang mereka bicarakan.     

"Bagaimana menurutmu?" Huang Jiuge tersenyum dan berkata pada Ye Futian. Apa yang dia dapatkan dari perbincangan itu adalah, meskipun Ye Futian ikut serta dalam pertemuan itu, dia tidak akan bisa mendapatkan banyak hal walaupun dia telah mengalahkan Qin Zhong dari Tebing Zhisheng sebelumnya. Ditambah lagi, pencapaiannya di Vila Saint Chess sepertinya benar-benar dibayangi oleh pencapaian yang diraih oleh Liu Zong.     

Orang-orang di dunia ini tidak akan repot-repot mencari tahu detail dari sebuah peristiwa. Mereka hanya peduli tentang hasil akhirnya, dan pada akhirnya Liu Zong adalah orang yang berhasil mendapatkan warisan dari Saint Chess, dan sembilan murid dari Saint Chess kini telah menjadi bawahannya.     

Ye Futian memutar matanya dan ekspresinya terlihat aneh. Dia melihat ke arah Yu Sheng lalu pada yang lainnya.     

Karena Negeri Barren terkucilkan dari negara-negara lainnya, ia sudah terbiasa dipandang rendah oleh orang lain. Dia sudah menjadi seorang Sage dan sekarang ia adalah Pemimpin Istana dari tempat suci di Negeri Barren. Tugasnya saat ini adalah untuk memimpin orang-orang dari Negeri Barren agar bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Dia tidak begitu peduli tentang apa yang dipikirkan oleh orang-orang di Negeri Timur tentang dirinya, dan dia menganggap hal itu sama sekali tidak penting.     

Orang-orang itu mengatakan bahwa Negeri Barren tidak akan mampu melangkah jauh dalam pertemuan ini, dan sudah menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa jika mereka dapat menampilkan bakat mereka kepada dunia. Karena itu, dia langsung menatap ke arah Yu Sheng.     

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya Yu Sheng, ia merasa ada maksud tertentu dibalik cara Ye Futian menatapnya saat ini.     

Rekan-rekannya yang lain juga memandang ke arah Yu Sheng, yang membuatnya merasa frustrasi. Dia meletakkan sumpitnya dan terus menatap yang lain. Tidak bisakah kita makan seperti biasa saja?     

"Tidak ada apa-apa. Lanjutkan makanmu," ujar Ye Futian sambil tersenyum.     

"Benar, tidak ada apa-apa," Xu Que juga mengatakan hal yang sama. "Makanlah lebih banyak. Kau akan membutuhkan energi tambahan."     

Rekan-rekannya yang lain melanjutkan makan dan minum sementara suasana di sekitar mereka kini terasa aneh. Yu Sheng terus menatap mereka. Kenapa ekspresi kalian seperti itu?     

Huang Jiuge tertawa, mengingat kembali momen ketika dia bertarung melawan Yu Sheng di Istana Sage. Tubuhnya langsung merinding. Meskipun dia telah menjadi seorang Sage, dia tetap merasa enggan jika dia disuruh bertarung melawan Yu Sheng sekarang. Dia mulai merasa kasihan pada para jenius legendaris dari negara-negara lainnya, ikut berduka untuk orang-orang itu di lubuk hatinya yang paling dalam. Dia berharap bahwa mereka akan cukup beruntung sehingga mereka tidak akan bertarung melawan Yu Sheng.     

*Kaaawww* Terdengar lengkingan suara elang di udara. Ye Futian mengangkat kepalanya dan melihat Elang Angin Hitam terbang ke arahnya dengan satu sosok yang terlihat berdiri di punggungnya.     

"Ayo kita pergi," ujar Ye Futian. Kemudian kelompok itu meletakkan mangkuk dan sumpit mereka dan pergi meninggalkan restoran itu. Mereka menghampiri Elang Angin Hitam sebelum akhirnya pergi lewat udara.     

Tidak lama kemudian, mereka tiba di sebuah istana. Elang Angin Hitam terbang menukik dan mendarat di sekitar istana itu. Ye Futian berdiri di atas punggung elang itu sambil terus menatap ke depan. Dia melihat sejumlah wajah yang dikenalinya di antara orang-orang yang muncul di hadapannya itu.     

Sebagai contoh, Zhuge Qingfeng, Yan Jun, Pemimpin dari Istana Kaisar Api, serta putranya, Li Futu. Istrinya, Xiang Zhiyan, dan seorang murid dari Istana Holy Zhi, Xiang Zhiqin, juga berada disana. Selain itu, masih ada banyak kultivator lainnya di sekelilingnya. Bing Yi dan Chu Shang dari Dunia Fana adalah wajah-wajah yang dikenal oleh Ye Futian yang datang bersama para kultivator kuat dari Dunia Fana. Cara mereka memandang Ye Futian kini berbeda dari bagaimana mereka memandangnya bertahun-tahun yang lalu.     

Ye Futian dulunya bukan siapa-siapa dan sekarang, Ye Futian adalah seorang pemimpin muda dari Negeri Barren.     

"Salam hormat untuk Pemimpin Istana." Mereka semua memberikan penghormatan. Selain murid-murid dari Istana Holy Zhi, semua orang yang hadir berasal dari pasukan-pasukan besar di Negeri Barren.     

Ye Futian tersenyum dan mengangguk. Kemudian dia bertanya pada Zhuge Qingfeng, "Apa yang anda lakukan disini, paman?"     

"Aku sudah lama tidak keluar dari Negeri Barren. Kupikir hal ini akan bermanfaat bagiku untuk keluar sebentar," ujar Zhuge Qingfeng sambil tersenyum. Tindakan Ye Futian untuk menjelajah di luar Negeri Barren dan berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara menyebabkan yang lainnya juga berani menjelajah keluar. Mereka adalah para pelopor!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.