Legenda Futian

Suara dari Lonceng Hukum



Suara dari Lonceng Hukum

3Sebenarnya ada cukup banyak kultivator dari sembilan negara yang berbaur di antara kerumunan besar itu. Orang-orang asing itu tidak begitu menarik perhatian di antara begitu banyak orang, karena tidak mungkin untuk menebak identitas seseorang hanya melihat dari penampilan luarnya saja.      2

"Peralatan ritual ini tampak menarik." Terdengar suara tawa yang santai. Sebuah jalan terbentuk di antara kerumunan, dan orang-orang benar-benar memberikan jalan. Sekelompok orang terlihat berjalan secara perlahan-lahan disana, dimana mereka semua memancarkan aura yang samar dan nyaris tidak terdeteksi, namun sebenarnya mereka memiliki kekuatan yang cukup kuat untuk membuat semua orang yang berada di sekitar mereka menyingkir. Dari cara mereka berpakaian dan aura yang mereka pancarkan, semua orang tahu bahwa orang-orang dari negara lain akhirnya telah muncul. Kelompok ini mengenakan pakaian berwarna biru, yang tampak sangat mencolok. Mereka semua sangat tampan dan kulit mereka terlihat sangat halus meskipun mereka adalah laki-laki.     

"Cobalah," ujar pemimpin kelompok itu pada seorang pemuda yang berada di sampingnya, yang mengangguk dan berjalan ke arah Lonceng Hukum. Dia memancarkan auranya, yang menunjukkan bahwa dia adalah seorang Noble. Sudah jelas bahwa pemuda itu adalah seorang kultivator yang datang kemari untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara.     

Suara ombak yang keras samar-samar terdengar saat pria itu mendekati Lonceng Hukum. Dia mengulurkan tangannya dan sepertinya pemandangan-pemandangan yang mengerikan telah muncul di sekitarnya, terlihat seperti ombak besar yang menelan bumi saat mereka menerjang targetnya. Dia memukul lonceng itu dan suara yang terdengar seolah-olah menandakan bahwa lonceng kuno raksasa itu telah dihantam oleh sekumpulan tsunami dalam sekejap.     

*Dong* Suara yang keras dan nyaring bergema di seluruh penjuru langit dan bumi, yang juga bergema melewati kerumunan orang seperti sebuah ombak yang ganas, membuat beberapa orang mengerang kesakitan. Ditambah lagi, semua orang menyaksikan saat gambaran-gambaran pada Lonceng Hukum muncul satu per satu. Terdapat tiga gambaran yang muncul disana, yang menunjukkan bahwa dia lebih kuat dari sang puteri dari Dinasti Suci Zhou Agung. Sudah jelas bahwa dia lebih berbakat dari Zhou Ziyi dalam menggunakan kekuatan hukum.     

Tatapan mata Zhou Ziyi beralih ke arah pemuda itu dan dia tampak kesal. Apakah sekarang aku diabaikan tepat setelah tampil dengan begitu mengesankan sebelumnya?     

Liu Zong juga menatap ke arah pemuda itu dan mengulurkan tangannya untuk mengambil sebuah Token Pertemuan Sembilan Negara dari Tetua yang berada di sampingnya. Kemudian dia menyerahkannya kepada pemuda itu dan berkata, "Apakah kau berasal dari Negeri Samudra?"     

"Tebing Surgawi dari Negeri Samudra," jawab pemuda itu dan Liu Zong mengangguk. Lokasi dari Negeri Samudra bahkan lebih terpencil dari Negeri Timur. Negara itu terletak di ujung paling jauh dari wilayah timur dan lautan yang luas dapat ditemukan dimana-mana. Terdapat pulau-pulau dan kota-kota yang tak terhitung jumlahnya di atas perairan, dimana rumor mengatakan bahwa kota-di-atas-laut terbesar di Negara Samudra bahkan lebih besar dari Ibukota Suci di Dinasti Suci Zhou Agung, tetapi Liu Zong sendiri belum pernah pergi kesana. Tebing Surgawi adalah salah satu tempat suci di Negeri Samudra, pasukan terkuat di seluruh penjuru Negeri Samudra.     

"Aku akan menantikan penampilanmu di Pertemuan Sembilan Negara," ujar Liu Zong sambil tersenyum. Banyak orang merasa terkesan oleh sikap yang ditampilkan oleh Liu Zong sebagai perwakilan dari pasukan tuan rumah.     

"Terima kasih." Pemuda itu kembali ke tempatnya dan ada kultivator-kultivator lainnya yang maju untuk menguji diri mereka sendiri. Sosok yang muncul berikutnya bermandikan cahaya yang menyilaukan dimana dia mengenakan baju zirah suci, yang bersinar sangat terang. Sosok itu memukul lonceng itu tanpa mengatakan sepatah kata-pun. Kepalan tinju yang berkilauan itu menghantam Lonceng Hukum. Suara yang dihasilkan begitu keras dan nyaring, bergema untuk beberapa saat sebelum akhirnya mereda.     

Empat gambaran muncul di sekitar Lonceng Hukum.     

"Benar-benar kekuatan yang dahsyat." Banyak orang yang menyaksikan pemandangan itu merasa sangat terkesan, karena pemuda yang bermandikan cahaya yang menyilaukan itu terlihat seperti seorang dewa perang yang telah turun ke bumi.     

Liu Zong mengambil satu token lainnya dan menyerahkannya pada pemuda itu, lalu ia bertanya, "Aku menebak bahwa kau berasal dari Negeri Perang, benar begitu?"     

"Ya." Pemuda itu mengambil token tersebut dan mengangguk pelan sebelum ia kembali ke tempatnya semula. Banyak kultivator lainnya yang maju untuk menguji diri mereka sendiri, dan banyak kultivator kuat dari Negeri Samudra dan Negeri Perang maju ke depan untuk membunyikan Lonceng Hukum, sehingga mereka berhak mendapatkan token. Banyak orang terlihat takjub saat menyaksikan banyak kultivator kuat beraksi. Tampaknya orang-orang asing itu saling bersaing tanpa benar-benar bertarung satu sama lain. Sepertinya pertempuran tingkat atas telah terjadi bahkan sebelum pertemuan dimulai.     

Pada saat itu, para kultovator kuat dari Tebing Zhisheng, Negeri Yu, juga telah tiba. Satu sosok lainnya maju ke depan untuk membunyikan lonceng saat para murid di tingkat Noble Plane itu muncul.     

Ye Futian, yang berada di antara kerumunan, menjadi tertarik saat dia menyaksikan sosok yang menaiki tangga—Qin Zhong dari Tebing Zhisheng.     

Selain Qin Zhong, Ye Futian juga melihat para kultivator kuat dari Tebing Zhisheng lainnya, salah satunya adalah Kong Yao. Lelaki tua itu juga datang kemari rupanya.     

Qin Zhong sudah menjadi seorang Sage, tapi dia masih ingin melihat berada di tingkat mana kekuatan hukumnya saat ini, dan dia akhirnya tiba di hadapan Lonceng Hukum.     

Dia mengumpulkan kekuatan hukum dan mengerahkan tinjunya menuju Lonceng Hukum.     

*Dong* Gelombang suara yang mengerikan itu seolah-olah mampu memecahkan gendang telinga semua orang yang berada di sekitarnya. Bahkan beberapa orang berhalusinasi, merasa seolah-olah tubuh mereka terkoyak.     

Empat gambaran muncul dalam cahaya yang sangat menyilaukan di sekitar Lonceng Hukum.     

"Meskipun dia adalah seorang Sage, tetap saja sangat sulit untuk memunculkan empat gambaran di Lonceng Hukum," ujar banyak orang dalam hati. Gambaran yang muncul tidak digunakan untuk menguji besar kekuatan hukum tetapi tingkat yang mereka miliki. Sebagai contoh, hukum Space-freezing yang dimiliki oleh Ye Futian tampaknya memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada hukum-hukum dasar dari lima elemen. Apabila semakin banyak gambaran yang muncul, maka kekuatan hukum yang dikembangkan oleh orang itu berada di tingkat yang tinggi.     

"Apakah kau tidak ingin mencobanya?" Qin Zhong mengalihkan pandangannya untuk melihat ke suatu tempat di antara kerumunan. Banyak orang mengikuti pandangannya dan melihat kelompok Ye Futian berdiri di tempat dimana pandangan mata Qin Zhong tertuju.     

Sudah jelas Qin Zhong menyadari kehadiran Ye Futian di tempat ini. Qin Zhong tidak mungkin bisa melupakan sang jenius tingkat atas yang telah mengalahkannya di Negeri Barren itu. Pertempuran kala itu meninggalkan kesan mendalam baginya. Kenangan itu masih teringat jelas di dalam benaknya sehingga rasanya seolah-olah pertempuran itu baru saja terjadi kemarin.     

Setelah dikalahkan oleh Ye Futian dalam pertempuran itu, Qin Zhong kembali ke Tebing Zhisheng untuk mengevaluasi diri dan mengasingkan diri untuk berlatih. Dia berhasil mendapatkan sebuah pemahaman baru dan mencapai tingkat Sage Plane setelah menghabiskan waktu selama setengah tahun untuk berkultivasi. Meskipun begitu, dia tidak melupakan pertempuran tersebut. Itu adalah salah satu pemikiran yang selalu diingatnya selama ini.     

Liu Zong, Zhou Ziyi, dan yang lainnya juga mengalihkan pandangan mereka ke arah Ye Futian. Sembilan murid dari Saint Chess juga melakukan hal yang sama. Ye Futian mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Qin Zhong sebelum akhirnya ia berbalik untuk melihat ke arah Kong Yao yang berada di antara kerumunan. Ye Futian tidak menyimpan dendam pada Qin Zhong dari Tebing Zhisheng tetapi dia sangat membenci Kong Yao.     

Keduanya saling menatap satu sama lain dengan tatapan mata yang sangat tajam dan sedingin es. Pemuda jenius dari Negeri Barren itu dilindungi oleh Sage Chunyang. Bahkan Sage itu mengorbankan nyawanya untuk memanggil Kaisar Xia agar Ye Futian tetap hidup dan memberikan posisi Pemimpin dari Istana Holy Zhi padanya.     

Dia sangat ingin membunuh Ye Futian untuk menuntaskan dendamnya. Namun, keputusan yang dibuat oleh Kaisar Xia mengatakan bahwa dia tidak boleh berurusan dengan Ye Futian secara sembrono karena dia bahkan tidak memiliki hak untuk bertemu dengan sang kaisar. Kaisar Xia adalah seorang kaisar penguasa manusia yang tidak ada duanya. Perintahnya mengandung kekuatan yang tidak akan berani ditentang oleh siapa-pun di sembilan negara. Rumor mengatakan bahwa Kaisar Xia berada pada tingkat yang mampu menaklukkan langit dan bumi.     

"Pemimpin Istana Ye, kau telah menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi sebelumnya. Mengapa kau tidak menunjukkan sebagian kecil dari kemampuanmu disini? Bagaimanapun juga, ini bukanlah sebuah kesempatan yang mudah untuk didapat," ujar Liu Zong sambil tersenyum.     

Banyak orang merasa bingung saat mereka mendengarkan kata-kata itu. Pemuda itu adalah sang Pemimpin Istana bernama Ye Futian yang datang jauh-jauh kemari dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren?     

Pada saat ini, semua orang di Kota Huatian telah mendengar nama dari Pemimpin Istana yang berada di tingkat Noble Plane dari Negeri Barren itu; seorang pemuda yang telah menaklukkan Permainan Catur Naga Surgawi yang ditinggalkan oleh Saint Chess. Jika bukan karena Liu Zong, mungkin dia adalah orang yang mendapatkan warisan dari Saint Chess.     

"Aku diundang kemari oleh Gunung Suci Xihua untuk membawa para jenius muda dari Negeri Barren untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara. Sementara itu mengenai Lonceng Hukum, kau dapat melanjutkannya tanpaku," ujar Ye Futian. Sekarang dia adalah Pemimpin dari Istana Holy Zhi. Karena setiap pergerakannya akan mewakili kehendak Istana Holy Zhi, tentu saja ia harus berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Lonceng Hukum diperuntukkan bagi para kultivator di tingkat Noble Plane yang akan berpartisipasi dalam Pertempuran Sembilan Negara. Oleh karena itu. tidak pantas jika dia memamerkan kekuatannya di hadapan orang-orang di tempat seperti ini meskipun semua orang yang hadir disini berasal dari tempat-tempat suci di sembilan negara.     

"Kau berencana untuk membawa orang-orang dari Negeri Barren untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara?" Tatapan mata Zhou Ziyi tertuju pada Ye Futian dengan ekspresi tertarik di wajahnya. Kemudian dia berbalik untuk melihat orang-orang yang berada di sekitar Ye Futian. Dia sendiri juga akan berpartisipasi dalam pertemuan kali ini. Jadi orang-orang dari Negeri Barren juga akan ikut bersenang-senang? Kalau begitu, sepertinya ada kemungkinan bahwa aku akan bertarung melawan mereka. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka situasinya akan menjadi sangat menarik.     

Ye Futian berbalik untuk menatapnya. Tampaknya wanita itu masih menyimpan dendam padanya. Dia memandang ke arah Zhou Ziyi dengan kasihan. Dia berpikir bahwa wanita ini sungguh menyedihkan. Akan lebih baik jika dia tidak memiliki status apa-apa, namun dia adalah seorang puteri dari dinasti suci, yang menunjukkan bahwa seseorang bisa memanfaatkan statusnya itu.     

Zhou Ziyi menyaksikan Ye Futian mengerutkan alisnya. Apa yang ingin dikatakan oleh pria ini?     

Ye Futian memalingkan matanya tanpa menjawab pertanyaan dari Zhou Ziyi, dia menganggap bahwa Zhou Zhiyi hanya membuang-buang waktunya.     

"Li Futu, kau siap mencobanya?" ujar Ye Futian pada Li Futu yang sedang berdiri tepat di sisinya. Walaupun kemampuan dan bakat Li Futu sangat kuat, kekuatan hukumnya belum cukup matang. Meskipun Ye Futian tidak merasa khawatir apakah Li Futu mampu berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara atau tidak, namun dia harus membuktikan bahwa Li Futu memiliki kemampuan untuk mendapatkan token itu dengan kemampuannya sendiri.     

"Baik." Li Futu menaiki tangga dan berdiri di hadapan Lonceng Hukum. Tatapan mata semua orang tertuju padanya, mereka ingin melihat seperti apa kekuatan para Noble jenius dari Negeri Barren itu.     

Cahaya dari Burung Suci berkilauan dan Li Futu mengepalkan tangannya. Kobaran api yang kuat menyelimuti sekujur tubuhnya dalam sekejap. Burung itu memekik di atas langit sebelum akhirnya terbang menukik seperti sambaran petir, menghantam Lonceng Hukum. Terdengar suara yang pelan dan tertahan. Tanpa dia sadari, tangan Li Futu mengepal saat dia menyaksikan pemandangan yang terjadi di hadapannya. Bahkan dia tidak bisa membunyikan lonceng itu.     

Ye Futian juga tampak cemas. Suara yang sangat pelan itu sama saja seperti Lonceng Hukum tidak mengeluarkan suara sama sekali. Lonceng Hukum hanya bisa berbunyi dengan kekuatan hukum yang matang. Dapat terlihat dengan jelas bahwa Li Futu, putra kebanggaan dari wilayah Kota Alkimia, tidak mampu melakukan hal seperti itu sebelum dia bisa mengembangkan kekuatan hukum yang matang.     

Banyak orang menunjukkan ekspresi aneh di wajah mereka. Negeri Barren tetap saja Negeri Barren. Fakta bahwa mereka adalah negara yang paling lemah tidak berubah. Semua kultivator pertama yang berasal dari negara lainnya mampu membunyikan Lonceng Hukum; kecuali Negeri Barren.     

"Menurutku, sebaiknya kau membunyikannya sendiri saja," ujar Zhou Ziyi sambil menatap ke arah Ye Futian.     

"Aku? Sepertinya kau tidak akan sanggup menerimanya," ujar Ye Futian sambil menyeringai. Itu adalah sebuah langkah yang mengejutkan banyak orang. Pria itu benar-benar menjadikan sang puteri dari dinasti suci sebagai sasaran leluconnya?     

Zhou Ziyi mengerutkan keningnya saat dia melirik ke arah Ye Futian. Aku tidak sanggup menerimanya? Benar-benar kurang ajar.     

"Pergilah, dapatkan hak bagi Negeri Barren untuk mengikuti Pertemuan Sembilan Negara, oke?" bisik Ye Futian pada Yu Sheng dan rekan-rekannya yang berada tepat di sampingnya. Mereka mengangguk dan berjalan ke bagian bawah tangga.     

Banyak orang menyaksikan pemandangan itu dengan ekspresi aneh saat sosok-sosok keluar dari kerumunan secara bersamaan. Semua orang dari Negeri Barren ingin mencoba membunyikan Lonceng Hukum secara bergantian?     

"Siapa yang duluan?" tanya Xu Que bertanya dengan nada malas.     

"Terserah kau saja," ujar Ye Wuchen saat dia menaiki beberapa anak tangga. Dalam sekejap, aura pedang berputar-putar di udara. Dia menunjuk ke suatu arah dengan jarinya dan ribuan aura pedang melesat ke arah dimana jarinya menunjuk, menghantam Lonceng Hukum.     

*Dong* Suara yang nyaring terdengar bersamaan dengan aura pedang, bergema di seluruh area tersebut.     

"Baiklah, ayo kita lakukan hal ini bersama-sama," ujar Zui Qianchou sambil tersenyum, menaiki tangga sama seperti yang dilakukan oleh Ye Wuchen sebelum suara lonceng itu mereda.     

*Dong* Suara lonceng itu kembali terdengar, seolah-olah terdapat sebuah aliran dari aura pedang yang berputar-putar di udara.     

Xu Que mengangkat bahunya dan aura pedang menjalar di sekujur tubuhnya. Dia membuka matanya secara tiba-tiba, mengayunkan lengannya ke depan dan mengirimkan ribuan aura pedang pembunuh di udara. Lonceng Hukum itu berbunyi sebanyak tiga kali. Suara lonceng itu bergema di seluruh area tersebut.     

Zhou Ziyi menyaksikan pemandangan itu dengan takjub, sambil menatap ke arah lonceng kuno yang terus dibunyikan itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.