Legenda Futian

Memasuki Gunung Suci Xihua



Memasuki Gunung Suci Xihua

2Pada hari-hari berikutnya, setiap hari akan ada orang yang pergi ke kaki Gunung Suci Xihua untuk mencoba membunyikan Lonceng Hukum. Di antara mereka adalah para jenius dari Sembilan Negara yang ingin berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara. Terdapat pula para kultivator Sage Plane dari berbagai tempat yang ingin menggunakan Lonceng Hukum untuk menguji tingkat dari kekuatan hukum mereka.      3

Setiap hari, sejumlah sosok-sosok terkemuka akan muncul dan membuat orang-orang yang menyaksikan penampilan mereka merasa kagum. Bahkan orang-orang dari Kota Huatian membuat daftar nama untuk para jenius luar biasa di Sembilan Negara. Tentu saja, daftar nama ini tidak menyertakan mereka yang tidak memberikan upaya terbaik mereka saat membunyikan Lonceng Hukum dan hanya melakukannya untuk mendapatkan Token Pertemuan Sembilan Negara, sehingga mereka bisa membedakan keduanya.     

Ye Futian tidak pergi ke area Lonceng Hukum dan menyaksikan proses seleksi dalam beberapa hari terakhir. Bahkan dia tidak pergi dan berpartisipasi dalam babak kualifikasi untuk Pertemuan Sembilan Negara yang sangat ramai itu. Namun, Zhuge Qingfeng, Yan Jun, dan banyak kultivator kuat dari Negeri Barren pergi menyaksikannya. Setelah mereka kembali, mereka tampak terkesan. Semua orang yang hadir di tempat ini tidak akan bisa membunyikan Lonceng Hukum kecuali mereka memiliki kemampuan khusus, sulit bagi mereka untuk mengalahkan para Noble tingkat atas yang telah memahami kekuatan hukum yang matang dan mampu membunyikan Lonceng Hukum.     

Li Futu telah memperoleh hak untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, Keluarga Zhuge juga memiliki perwakilan dari generasi muda mereka yang berhasil lolos. Terdapat pula banyak Noble tingkat atas dari Istana Holy Zhi dan Negeri Barren yang telah melewati babak kualifikasi.     

Ketika Pertemuan Sembilan Negara semakin dekat, suasana di Kota Huatian telah menjadi sangat ramai. Wilayah luas yang mengelilingi Gunung Suci Xihua telah dipenuhi oleh orang-orang dan sebagian besar dari mereka adalah sosok-sosok terkemuka. Setiap hari, kaki Gunung Suci Xihua selalu dipenuhi dengan orang, mereka mengagumi tempat suci yang telah menjadi satu kesatuan dengan gunung itu.     

Akhirnya, hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di Negeri Timur telah tiba.     

Saat fajar tiba, area di kaki Gunung Suci Xihua dipenuhi oleh sosok-sosok yang tak terhitung jumlahnya. Mereka mendongak dan melihat tempat suci yang terletak di atas 3.000 anak tangga itu. Cahaya matahari menyinari tempat suci itu, membuatnya terlihat semakin sakral, seolah-olah seluruh area dari Gunung Suci Xihua kini diselimuti oleh cahaya suci.     

Pada saat itu, di puncak 3.000 anak tangga dari Gunung Suci Xihua, dua baris sosok telah berbaris dengan rapi, kemudian mereka bergerak ke bawah. Mereka tampak seperti sekelompok orang yang sedang menuruni tangga dengan menciptakan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Tidak lama kemudian, kedua sisi dari 3.000 anak tangga telah dipenuhi oleh sosok-sosok itu untuk menyambut mereka. Pemandangan ini memberikan kesan mendalam bagi kerumunan orang yang menyaksikannya.      

Di atas 3.000 anak tangga itu, seorang Tetua sedang berdiri di sana, pandangan matanya tertuju ke bawah. Dia berkata dengan suara yang keras, "Pertemuan Sembilan Negara kali ini diselenggarakan di Gunung Suci Xihua di Negeri Timur. Orang-orang dari Negeri Timur adalah tuan rumah dari Pertemuan Sembilan Negara kali ini dan mengundang kalian semua untuk masuk ke dalam Gunung Suci Xihua."     

Negeri Timur memiliki delapan orang Saint dan lima tempat suci. Tempat-tempat itu adalah Gunung Suci Xihua, dimana mereka memiliki tiga orang Saint, lalu Dinasti Suci Zhou Agung yang memiliki dua orang Saint, dan tiga tempat lainnya adalah Gunung Terapung, yaitu tempat dimana Sky Saint berada, dan Kuil Suci Lapiz Lazuli, yaitu tempat dimana Saint Glass berada. Sebuah tempat dimana terdapat seorang Saint di dalamnya akan dianggap sebagai tempat suci. Meskipun Gunung Terapung hanya memiliki dua orang di dalamnya, yaitu Sky Saint dan muridnya Han Yu, tempat itu masih dianggap sebagai sebuah tempat suci karena Gunung Terapung memiliki seorang Saint di dalamnya.     

Tempat-tempat suci menjadi terkenal karena adanya para Saint. Hanya pasukan-pasukan yang memiliki seorang Saint di jajaran anggotanya yang dapat disebut sebagai tempat suci. Oleh karena itu, orang-orang dari Sembilan Negara merasa bahwa pada saat ini, tempat suci dari Negeri Barren tidak pantas untuk menyandang gelar itu.     

Pada saat itu, suara pekikan burung phoenix dapat terdengar di atas langit saat sekumpulan burung phoenix terbang dari kejauhan dengan membawa rangkaian kereta berwarna emas, sambil menyebarkan kilauan cahaya ke area tersebut. Pada rangkaian kereta yang berada di tengah, terdapat satu sosok yang mengenakan jubah berwarna emas yang megah. Tatapan matanya seolah-olah bisa menembus udara saat dia duduk di tempatnya dengan tenang, membuat orang lain merasa bahwa mereka harus memberi penghormatan kepadanya. Di kedua sisi kereta Phoenix yang menakjubkan itu, terdapat dua baris prajurit berbaju zirah. Meskipun jumlah mereka tidak banyak, masing-masing dari mereka memancarkan aura yang sangat tajam.     

"Yang Mulia dari Dinasti Suci Zhou Agung telah datang kemari secara pribadi." Banyak orang merasa khawatir. Orang yang berada di dalam kereta itu adalah Raja Suci Zhou Agung.     

Seorang Saint telah tiba disini.     

Apakah ini adalah Pasukan Phoenix Emas yang terkenal di seluruh penjuru Negeri Timur? Kerumunan orang merasa terkejut saat mereka berpikir dalam hati. Pasukan Phoenix Emas adalah pasukan kerajaan dari Dinasti Suci Zhou Agung. Hanya mereka yang merupakan bagian dari garis keturunan kerajaan yang berhak untuk bergabung dengan pasukan itu. Mereka tidak hanya diharuskan menjadi bagian dari garis keturunan kerajaan, tetapi mereka juga harus membangkitkan Roh Kehidupan Phoenix Emas dan memiliki darah Phoenix Emas yang mengalir di dalam tubuh mereka. Phoenix Emas adalah simbol dari Dinasti Suci Zhou Agung.     

Kereta Phoenix itu terbang di udara menuju Gunung Suci Xihua. Seorang Saint telah datang kemari secara pribadi, jadi tentu saja dia tidak perlu turun dan berjalan kaki. Dia memiliki hak untuk berkendara hingga ke dalam Gunung Suci Xihua.     

Pada saat itu, seberkas sinar cahaya berwarna emas melintas di atas langit. Raja Suci Zhou Agung memandang ke samping, dan pada saat berikutnya, dua sosok telah muncul di udara. Salah satunya adalah Han Yu, orang yang telah membunyikan Lonceng Hukum beberapa hari yang lalu, dan satu sosok yang lainnya bahkan tidak memiliki setitik debu di tubuhnya. Tatapan matanya begitu dalam dan tak berbatas.     

Saint Sky. Kerumunan orang itu tampak tercengang. Ini adalah daya tarik yang dimiliki oleh Pertemuan Sembilan Negara; acara ini dapat membuat para Saint menghadirinya secara pribadi. Siapa yang bisa melihat Raja Suci Zhou Agung atau Saint Sky sedekat ini di hari-hari biasa? Namun, mereka berdua telah muncul di hadapan semua orang hari ini.     

Pada saat itu, seberkas cahaya yang menyilaukan kembali muncul di udara. Cahaya itu sangat indah, seperti pantulan kaca yang berwarna-warni. Kemudian, sekelompok wanita cantik yang mempesona turun dari atas langit menuju bagian atas tangga dari Gunung Suci Xihua.     

"Kuil Suci Lapiz Lazuli telah tiba." Tatapan mata semua orang beralih ke sosok-sosok itu, seolah-olah mereka sedang mencari sesuatu. Tidak lama kemudian, tatapan mata mereka mendarat pada seorang wanita yang berada di bagian depan. Wanita itu memiliki aura yang begitu suci, seolah-olah dia bukan berasal dari dunia fana. Dia terlihat seperti baru berumur 20 tahun. Kulitnya terlihat halus dan penampilannya sangat mempesona. Auranya terlihat sangat suci membuat orang-orang tidak berani berpikir untuk melakukan hal buruk padanya.     

"Saint Glass. Aku benar-benar bisa bertemu dengan Saint Glass Saint saat aku masih hidup." Banyak orang tampak terpesona saat mereka bergumam sendiri. Sosok itu adalah Saint Glass, seorang wanita yang memiliki sebuah kisah yang legendaris, dan juga wanita paling cantik di Negeri Timur. Bahkan saat tatapan mata Raja Suci Zhou Agung bertemu dengan tatapan mata Saint Glass, dia tidak dapat menyembunyikan gairah yang muncul di matanya. Saint Glass adalah wanita yang paling dia inginkan dalam hidupnya sejak dia masih muda.     

Dia adalah wanita paling cantik di Negeri Timur. Kecantikannya melampaui satu generasi dan tidak tertandingi, bahkan hingga saat ini. Seiring tingkat kultivasinya bertambah kuat, dia tidak hanya tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan, tetapi penampilannya juga menjadi semakin mempesona.     

"Benar-benar seorang wanita yang sangat cantik," ujar Ye Futian dengan suara pelan dari arah kerumunan. Dengan mendengar seruan dari orang-orang di antara kerumunan, dia sudah bisa mengetahui identitasnya. Wanita itu adalah Saint Glass dari 72 Saint yang ada di Sembilan Negara.     

Dewi Qingni memiliki penampilan yang menakjubkan, tetapi sekarang saat dia berdiri di samping gurunya, Saint Glass, penampilannya kalah jauh.     

"Dia adalah seorang Saint, jangan berpikiran macam-macam," Hua Jieyu mencibir Ye Futian dengan suara pelan.     

"Hei, aku hanya mengaguminya, apa yang sedang kau bicarakan, Jieyu?" Tatapan mata Ye Futian tertuju pada Hua Jieyu. Dia mengedipkan matanya dan bertanya, "Kenapa kau menatapku seperti itu?"     

"Jika para kultivator dengan potensi luar biasa mampu berkultivasi dalam waktu singkat, mereka akan dapat mempertahankan penampilan awet muda mereka selamanya, dan aura mereka akan menjadi semakin luar biasa. Jieyu, setelah kau menjadi seorang Saint, kau pasti akan menjadi seorang Saint wanita yang mempesona," ujar Ye Futian sambil menyeringai. Dia sudah merasa bersemangat saat memikirkannya.     

Hua Jieyu menginjak kakinya dengan sekuat tenaga. Pria ini sudah menjadi seorang Pemimpin Istana, sebenarnya hal seperti apa yang memenuhi pikirannya itu?     

Ye Futian tersenyum lebar. Betapa indahnya kehidupan yang dimilikinya.     

Dia mendongak dan melihat ke atas langit. Selain Saint Chess, perwakilan Saint lainnya dari Negeri Timur telah berada disini. Dinasti Suci Zhou Agung hanya perlu mengirimkan satu perwakilan. Ditambah lagi, sembilan murid dari Saint Chess sedang berada di Gunung Suci Xihua saat ini.     

Kemunculan para Saint dari Negeri Timur menunjukkan betapa pentingnya Pertemuan Sembilan Negara ini. Bagaimanapun juga, Negeri Timur adalah tuan rumah dari Pertemuan Sembilan Negara kali ini, jadi wajar saja bagi mereka untuk hadir sementara para Saint dari negara lain mungkin tidak akan menghadiri pertemuan itu.     

Raja Suci Zhou Agung, Saint Sky, dan Saint Glass telah memasuki Gunung Suci Xihua. Kemudian, sosok-sosok yang berada di 3.000 anak tangga berbicara secara bersamaan, "Tempat suci dari Negeri Musim Panas meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua." Saat mereka selesai berbicara, beberapa sosok terbang ke udara dari kerumunan. Masing-masing dari mereka memiliki aura yang luar biasa, dan setelah saling memandang satu sama lain, mereka semua bergerak ke depan.     

Seperti yang diperkirakan oleh orang banyak, Negeri Musim Panas tidak mengirimkan Saint untuk menghadiri pertemuan ini. Mereka hanya membawa para Sage tingkat atas yang bertindak sebagai pendamping, tetapi tetap saja mereka semua adalah sosok-sosok yang namanya tertera dalam Peringkat Sage dan Saint dari Sembilan Negara.     

Kerumunan orang perlahan-lahan mulai menyadari bahwa ada sekelompok orang yang berada di bagian depan dan orang-orang di sekitarnya memberi jalan kepada mereka. Namun, para Saint dari Negeri Timur telah turun secara bersamaan dan memasuki Gunung Suci Xihua bersama-sama, lalu siapa mereka sebenarnya?     

"Mereka berasal dari Klan Xia," tatapan mata semua orang berbalik ke arah kelompok yang berada di bagian depan sambil bergumam. Kelompok itu memiliki aura yang luar biasa.     

Terdapat beberapa rumor di Sembilan Negara yang mengatakan bahwa Klan Xia adalah keturunan dari Kaisar Xia, membawa garis keturunannya hingga generasi ini. Namun, mereka sama saja seperti klan lainnya, tetapi mereka dihormati di Negeri Musim Panas. Tentu saja, rumor itu tidak pernah terbukti, karena baik Kaisar Xia maupun Klan Xia belum mengonfirmasinya. Namun, jika melihat status yang dimiliki oleh Klan Xia di Negeri Musim Panas dan tempat-tempat suci terhadap Negeri Musim Panas, rumor itu mungkin memang benar adanya.     

"Tempat suci dari Negeri Qi meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

"Tempat suci dari Negeri Awan meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

"Tempat suci dari Negeri Perang meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

"Tempat suci dari Negeri Feng meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

"Tempat suci dari Negeri Samudra meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

"Tempat suci dari Negeri Yu meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua."     

Terdengar suara-suara bersahutan satu per satu, bergema di seluruh kaki Gunung Suci Xihua. Berkumpulnya Sembilan Negara sungguh menghasilkan sebuah pemandangan yang menakjubkan, saat para kultivator dari tempat-tempat suci di Sembilan Negara berjalan di udara dan mulai memasuki Gunung Suci Xihua. Mereka yang bukan berasal dari tempat suci tidak memiliki hak untuk memasuki Gunung Suci Xihua. Hanya orang-orang dari tempat suci di Sembilan Negara yang memiliki hak untuk duduk dan menyaksikan Pertemuan Sembilan Negara.     

Saat menyaksikan para kultivator dari semua tempat suci memasuki Gunung Suci Xihua, kerumunan menjadi ramai saat acara dimulai.     

"Tempat suci dari Negeri Barren meminta izin untuk memasuki Gunung Suci Xihua." Terdengar suara lainnya dan banyak orang berbisik satu sama lain secara diam-diam bahwa rumor itu memang benar adanya. Gunung Suci Xihua telah mengundang Negeri Barren, yang telah lama absen dari Pertemuan Sembilan Negara, untuk berpartisipasi dalam pertemuan kali ini. Namun, Negeri Barren adalah negara terakhir yang diundang, jadi mereka mungkin hanya diundang untuk membuat negara lain terlihat menonjol.     

Pada saat itu, di antara kerumunan, selain Ye Futian, Sage Wanxiang, Yuan Hong, Zhuge Qingfeng, dan banyak kultivator lainnya terlihat kesal, tetapi mereka tidak berkomentar apa-apa. Seberkas kilatan dingin muncul di mata Yu Sheng.     

"Jieyu, kami pergi duluan," ujar Ye Futian pada Hua Jieyu. Dia juga memutuskan untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara. Meskipun terdapat seorang Saint di dalam tubuhnya yang membimbingnya sekarang, dia tetap saja ingin mengumpulkan lebih banyak pengalaman untuk dirinya sendiri.     

"Yu Sheng, Wuchen, Kakak Ketujuh, Yuan Zhan, Xu Que. Berusahalah semaksimal mungkin," ujar Ye Futian sambil memandang ke arah rekan-rekannya yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadiri Pertemuan Sembilan Negara itu. Mereka semua mengangguk, lalu mereka terbang ke udara menuju Gunung Suci Xihua.     

Tatapan mata banyak orang tertuju pada kelompok Ye Futian. Apakah orang-orang ini berasal dari Negeri Barren?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.