Legenda Futian

Satu Orang Menghadapi Ribuan Orang



Satu Orang Menghadapi Ribuan Orang

0Xu Shi sedikit mengerutkan keningnya, saat menyaksikan Yu Sheng berjalan selangkah demi selangkah ke arahnya. Sudah jelas bahwa dia telah terlalu meremehkan kemampuan yang dimiliki oleh Yu Sheng.     1

Jika tidak, Zhan Yao yang berasal dari Tebing Zhisheng tidak akan tampak selemah itu di hadapan Yu Sheng. Teknik pedangnya telah digabungkan dengan kekuatan hukum dalam cakupan yang luas dan membawa kekuatan pembunuh yang luar biasa. Namun, Yu Sheng hanya menahannya dengan tangannya sendiri. Itu adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan dengan cara menggabungkan hukum dengan tubuh seseorang. Sudah jelas bahwa Yu Sheng telah melatih tubuhnya secara ekstrim. Jika seseorang tidak dapat menjatuhkannya saat bertarung dalam pertempuran jarak dekat melawannya, bisa dibilang mereka sama saja sudah mati.     

Meskipun dia bisa merasakan kekuatan luar biasa yang dimiliki oleh Yu Sheng, Xu Shi adalah seorang putra kebanggaan dari Gunung Suci Xihua. Dia tidak akan kalah begitu saja, tetapi tetap saja ekspresinya kini menjadi sangat serius. Tampaknya dia tahu bahwa lawannya ini sangat kuat.     

Xu Shi mengulurkan tangannya ke depan dan seekor monster iblis berwarna emas yang tampak berkilauan muncul di belakang Xu Shi. Sebuah badai emas yang mengerikan telah muncul di udara dengan tubuhnya menjadi titik pusat dari badai tersebut.     

"Demonic Prison: Shackle." suara Xu Shi terdengar sangat dingin. Badai emas yang mengerikan itu berusaha mengoyak tubuh Yu Sheng, menyelimuti area dimana Yu Sheng berada, berubah bentuk seperti seekor monster iblis logam yang berukuran sangat besar, dan tubuh raksasanya bersiap untuk mengurung Yu Sheng yang tepat berada di bawahnya.     

Ketika seseorang mengembangkan hukum yang matang, maka sihir yang dikeluarkan akan menjadi sebuah sihir hukum, dengan membawa kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya. Namun, pada saat itu, tubuh Yu Sheng terus bergerak untuk memaksanya keluar dari kurungan yang dibentuk oleh monster iblis itu. Dia menerobos keluar melalui kurungan itu, dan diikuti dengan suara ledakan yang keras, kurungan itu meledak. Yu Sheng melesat jauh ke depan dan terus mengejar Xu Shi.     

"Tubuhnya sekuat itu?" Hati banyak orang berdebar kencang. Dalam dunia kultivator, hukum adalah kekuatan yang dimiliki oleh para Sage. Secara teknis, tidak diragukan lagi bahwa para Noble tingkat atas yang telah mengembangkan hukum yang matang lebih kuat daripada para Noble yang belum mampu melakukannya, tetapi masih ada beberapa pengecualian tertentu. Orang-orang seperti itu memiliki bakat yang berbeda dari yang lain, memungkinkan mereka untuk melampaui batasan semacam itu.     

Kekuatan yang dimiliki oleh Yu Sheng berada pada tingkat dimana para Noble tingkat atas yang telah mengembangkan penggunaan hukum tidak akan mampu melakukan apa-pun saat melawannya, bahkan jika dia tidak bergantung pada kekuatan hukum.     

Ekspresi Xu Shi berubah menjadi buruk. Roh Kehidupan yang berada di belakangnya menjadi hidup dan tubuhnya langsung bergabung dengan monster raksasa itu. Sudah jelas bahwa Xu Shi pernah belajar seni bela diri sebelumnya. Monster iblis raksasa itu mengangkat cakarnya dan mengayunkannya ke arah Yu Sheng. Satu jari pada cakar itu saja sudah cukup untuk menusuk tubuh Yu Sheng, membunuhnya saat itu juga.     

*Boom* Yu Sheng menghentakkan kakinya ke atas tanah dan mengeluarkan sosok bertarungnya yang diikuti dengan suara gemuruh yang keras. Sebuah bayangan raksasa berwarna emas telah muncul dan bayangan itu memiliki ukuran yang sama besarnya dengan monster iblis yang berada di hadapannya. Tidak perlu diragukan lagi bahwa itu adalah teknik Douzhan Body. Kemudian, sosok petarung itu mengerahkan tinjunya ke arah monster iblis tersebut, mendarat di cakar-cakarnya yang sangat tajam. Diikuti dengan suara gemuruh, cakar itu langsung dihancurkan. Kepalan tinju raksasa itu terus melaju, sambil membawa kekuatan yang mengerikan di dalamnya, menembus segala sesuatu yang berada di hadapannya dan mendarat dengan keras di tubuh monster iblis itu. Xu Shi mengerang dari dalam tubuh monster raksasa itu dan ia memuntahkan darah. Tubuhnya dihempaskan ke belakang dengan keras, dan bayangan dari monster iblis itu telah menghilang.     

*Boom* Tubuh Xu Shi jatuh ke permukaan tanah. Sosok petarung milik Yu Sheng terus berjalan ke arahnya, lalu dia melompat ke udara seolah-olah ingin menginjak tubuh Xu Shi.     

Saat melihat bayangan seperti dewa muncul di atas tubuhnya, wajah Xu Shi menjadi pucat dan ia berteriak, "Aku menyerah."     

*Boom* Suara gemuruh yang keras bergema di telinga Xu Shi dan kedua matanya terpejam. Wajahnya tampak pucat saat dia merinding ketakutan di atas tanah. Tiba-tiba, Xu Shi membuka matanya, menyadari bahwa ia tidak terluka, sambil melihat ke arah bayangan seperti dewa yang mendarat tepat di sampingnya, yang sedang menatap ke arahnya. Yu Sheng menatapnya dengan penuh kebencian sebelum ia berbalik dan berjalan menjauh tanpa mengatakan sepatah kata-pun.     

Pada saat itu, Xu Shi bisa merasakan hatinya sangat sakit. Meskipun tidak ada kata-kata yang dia ucapkan, dia merasa sangat malu. Dia merasa bahwa semua orang dari sembilan negara kini sedang memandangnya dengan tatapan mata yang menyedihkan.     

Ini adalah pertempuran pertama dari Pertemuan Sembilan Negara.     

Gunung Suci Xihua berharap bahwa Xu Shi akan dapat menjadi pemenangnya dan berhasil lolos ke putaran berikutnya. Dia memiliki kepercayaan diri yang cukup tinggi untuk dapat melakukannya dan dia terus menerus membual bahwa dia akan menyingkirkan Yu Sheng terlebih dahulu. Namun, kenyataan memang sangat kejam. Bahkan dia tidak mampu bertarung melawan Yu Sheng dan akhirnya dikalahkan oleh perbedaan kekuatan yang begitu besar di antara keduanya, mengakibatkan dia mengalami kekalahan yang sangat memalukan. Dia telah meneriakkan kata-kata yang dia tidak pernah menyangka bahwa dia akan mengatakannya.     

Para murid dari Gunung Suci Xihua memusatkan perhatian mereka ke arah medan pertempuran; tatapan mata mereka tertuju pada Xu Shi dan Yu Sheng. Pria bertubuh kekar yang telah muncul di hadapan semua orang bahkan sebelum acara dimulai itu telah membuktikan kelayakan Negeri Barren untuk membalas penghinaan dan rasa frustrasi yang dirasakan olehnya dan Negeri Barren dengan caranya sendiri.     

Banyak orang berbalik untuk melihat ke arah Ye Futian dari Negeri Barren. Dia sedang duduk di tempatnya dengan tenang tanpa ada aura ketegangan maupun rasa khawatir. Seolah-olah semua yang telah terjadi sudah dia prediksi sebelumnya.     

Pemikiran yang konyol telah muncul di dalam benak banyak orang. Apakah Ye Futian benar-benar berpikir bahwa Yu Sheng memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mencapai posisi sepuluh besar? Apakah dia dengan sengaja bersikap sopan dan berusaha merendahkan dirinya untuk mempersiapkan pertempuran-pertempuran yang akan datang?     

"Mustahil." Orang-orang dari Gunung Suci Xihua menyangkal pemikiran mereka sendiri. Terdapat puluhan tempat suci dari sembilan negara yang berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara tahun ini.     

Apa arti dari semua ini?     

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tempat suci tidak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke posisi sepuluh besar dan hanya beberapa tempat suci yang bisa melakukannya.     

Meskipun Yu Sheng benar-benar menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat, apakah mungkin baginya untuk mendapatkan satu tempat di posisi sepuluh besar?     

Mereka yang berada di posisi sepuluh besar harus mengalahkan para jenius terkuat yang dimiliki oleh banyak tempat suci sebelum mendapatkan hak untuk menempati posisi tinggi seperti itu. Meskipun selama ini Xu Shi dikenal sebagai sosok yang kuat, para kultivator kuat dari Gunung Suci Xihua lainnya mampu mengalahkan Xu Shi sama seperti ini.     

Saat ini, tatapan mata dari perwakilan enam negara yang tersisa tertuju pada Yu Sheng. Mereka semua menatapnya dengan rasa takut yang luar biasa.     

Dia telah mengalahkan putra-putra kebanggaan dari Tebing Zhisheng di Negeri Yu dan Gunung Suci Xihua di Negeri Timur. Bagaimana jika mereka harus bertarung melawannya?     

"Apakah kalian akan memilih perwakilan terkuat di antara kalian sendiri? Atau kalian berniat untuk bertarung melawanku secara bersamaan?" Yu Sheng mengamati enam sosok yang berdiri di hadapannya itu. Suasana di bagian tribun benar-benar menjadi sunyi saat dia selesai berbicara.     

Pria itu benar-benar memprovokasi semua kultivator dari enam negara yang tersisa.     

Dia mencoba untuk menghadapi para jenius dari delapan negara lainnya seorang diri.     

Dia bermaksud untuk menghadapi mereka semua sendirian.     

"Benar-benar kekuatan yang luar biasa." Banyak orang di daerah tribun merasa kagum. Mereka semua memprediksi bahwa pertempuran pertama di Pertemuan Sembilan Negara akan menjadi sebuah pertempuran sengit dimana para kultivator kuat akan saling berhadapan satu sama lain. Prediksi mereka itu bisa dibilang cukup tepat, karena sembilan negara telah mengirimkan orang-orang luar biasa dimana mereka semua telah mengembangkan hukum yang matang untuk menjalani pertempuran itu.     

Namun mereka tidak menyangka bahwa akan ada seseorang yang mampu mengalahkan semua kultivator kuat itu seorang diri, muncul dalam pertempuran pertama antara sembilan negara. Ditambah lagi, orang itu berasal dari Negeri Barren, dan dia hendak mengalahkan semua perwakilan dari negara-negara lain dengan kekuatan yang mutlak dan tak tertandingi.     

Enam kultivator kuat itu menempati posisi yang berbeda-beda dan mengeluarkan aura hukum yang samar, sambil mengawasi sosok bertubuh kekar yang berada di hadapan mereka itu. Yu Sheng tetap berdiri di tempatnya seolah-olah tidak merasakan apa-apa. Dia terlihat seperti sebuah gunung yang menjulang tinggi dan agung yang tidak bisa digoyahkan oleh apa-pun. Dia telah cukup lama memendam kekesalannya. Jika negara-negara lainnya terus menindas dan menghina Negeri Barren, dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki sekutu dan tidak pantas untuk dihormati, maka yang harus ia lakukan hanyalah menunjukkan keberadaan Negeri Barren kepada semua orang dengan kekuatannya.     

*Boom, boom* Aura mereka meledak satu per satu. Enam kultivator kuat itu bergerak secara bersamaan. Saat ini mereka sedang bertempur di atas panggung Pertemuan Sembilan Negara, dan mereka tidak perlu menahan diri untuk menghadapi Yu Sheng. Mereka semua berasal dari tempat suci, dan mereka merasa tidak akan bisa dimaafkan apabila mereka tersingkir di putaran pertama.     

Mereka memiliki keterikatan yang sangat kuat. Pada saat itu, mereka semua menganggap Yu Sheng sebagai ancaman terbesar, dan karena itu, mereka harus menyingkirkan Yu Sheng terlebih dahulu.     

Xia Li, Qi Ao, Su He, Mo Gong, Yan Zhan, dan Lan Yu; enam orang jenius dari berbagai tempat suci langsung bergerak menuju Yu Sheng.     

Seekor naga telah muncul, kemudian seekor Roc melesat di udara untuk mengoyak segala sesuatu yang menghalangi jalannya dan Roc itu terbang menukik dalam sekejap, ditambah lagi senjata-senjata suci yang terbentuk dari hukum yang mengerikan berputar-putar di udara dengan memancarkan keinginan membunuh. Semua ilusi dari serangan hukum itu memenuhi tempat mereka berada saat ini, dan semua serangan itu dikerahkan untuk membunuh Yu Sheng. Dapat terlihat dengan jelas bahwa enam yang kultivator ini memiliki pemikiran yang sama—bertarung melawan Yu Sheng secara bersamaan dengan harapan agar mereka bisa menyingkirkan ancaman paling kuat yang sedang berada di hadapan mereka ini.     

Yu Sheng tetap berdiri di tempatnya, seperti sebuah gunung yang tak tergoyahkan. Tiba-tiba dia mengambil satu langkah ke depan saat kultivator-kultivator lainnya menyerang. Tanah bergetar diikuti dengan suara gemuruh yang keras dan teknik Douzhan Body tampaknya sedang berdiri di antara langit dan bumi seperti seorang iblis. Cahaya berwarna emas yang mengerikan dan kuat mengalir di sekujur sosok bertarungnya, membentuk sebuah teknik pertahanan paling kuat yang ada di dunia ini. Rentetan serangan yang mengerikan itu mendarat di sosok bertarungnya satu per satu. Sosok bertarungnya bergetar hebat. Lan Yu mengerahkan sebuah tinju dengan membawa kekuatan tsunami di dalamnya, itu merupakan kekuatan tersembunyi yang mampu menembus segala sesuatu yang menghalangi jalannya yang bertujuan untuk menghancurkan sosok tempur milik Yu Sheng.     

"Dia masih berdiri disana?" Semua orang menyaksikan saat rentetan serangan dari enam kultivator kuat itu mendarat dengan keras di sosok tempur tersebut, namun pertahanannya tidak hancur. Bahkan teknik Douzhan Body kini memancarkan cahaya yang sangat menyilaukan, membuat mata semua orang terasa sakit saat melihatnya.     

Yu Sheng mengangkat kepalanya dan mengamati enam orang yang berada di hadapannya itu. Dia mengangkat satu kakinya yang lain dan menghentakkannya dengan kuat ke permukaan tanah.     

"Enyahlah." Terdengar suara teriakan yang keras di atas panggung dan Yu Sheng mengerahkan dua tinjunya ke udara. Ribuan kepalan tinju berwarna emas bermunculan dari dalam sosok petarung itu dalam sekejap, menyerang semua orang yang berada di depannya, menenggelamkan mereka berenam di dalamnya. Setiap kepalan tinju itu membawa kekuatan murni yang dahsyat.     

*Boom, boom, boom, boom* Ribuan kepalan tinju itu menghancurkan serangan dan pertahanan dari enam kultivator itu tanpa henti. Kekuatan murni itu menembus udara dan menghantam mereka dengan kekuatan mutlak dan tak tertandingi. Pada akhirnya mereka berenam terhempas ke belakang tanpa terkecuali. Terdapat beberapa dari mereka yang mengerang kesakitan sementara itu ada pula yang menunjukkan bekas darah di sudut mulut mereka, wajah mereka tampak pucat.     

"Benar-benar kekuatan yang mengerikan!" Hati banyak orang berdebar kencang. Kekuatan macam apa ini?     

Kekuatan dari tubuh fisik yang digabungkan dengan sosok petarung itu telah menghasilkan kekuatan hukum yang paling murni. Cara semacam itu mampu menghasilkan sebuah kekuatan yang memungkinkan seseorang menghadapi ribuan orang sekaligus, menghancurkan segala sesuatu yang berada di hadapannya.     

Terdapat beberapa biksu yang duduk di kursi kehormatan di sudut yang ditempati oleh Negeri Perang saat ini. Tubuh mereka terlihat seperti terbuat dari emas. Mereka telah menyaksikan penampilan Yu Sheng. Seorang kultivator kuat yang terlihat seperti seorang buddha emas berkata, "Jika dia telah berlatih dalam ajaran Buddha, maka dia akan mencapai tingkat kekuatan yang luar biasa."     

Mereka semua berasal dari sebuah tempat suci di Negara Perang, yaitu Wilayah Vajra.     

Serangan tinju yang baru saja dikeluarkan oleh Yu Sheng membuat mereka merasa bahwa serangan itu mirip dengan teknik Palm of Mahavairocana, yang merupakan sebuah serangan yang dahsyat, kuat, dan dipenuhi dengan kekuatan murni di dalamnya.     

Yu Sheng mengamati mereka berenam yang saat ini sedang berdiri di enam posisi yang berbeda di atas panggung pertemuan. Kemudian dia berkata, "Apakah kalian masih ingin bertarung?"     

Xia Li yang berasal dari Negeri Musim Panas menatap ke arah Yu Sheng dan mengutuk dalam hati, "Masa bodoh." Kemudian dia berbalik dan pergi dengan frustrasi. Mereka berenam telah dihempaskan ke belakang, dan tidak ada gunanya mereka terus bertarung. Dia hanya bisa menyalahkan takdirnya karena harus berhadapan satu sosok monster dengan kekuatan seperti itu dalam pertempuran pertamanya.     

Mulut Qi Ao gemetar dan dia juga berbalik untuk pergi meninggalkan panggung, ia merasa sangat kesal.     

Kemenangan di pertempuran pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara telah menjadi miliknya. Bahkan para peserta lainnya tidak memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka. Para peserta yang tersisa menatap ke arah Yu Sheng sebelum akhirnya berjalan meninggalkan panggung satu per satu.     

Semua orang melihat ke arah sosok yang masih berada di atas panggung pertemuan itu dengan takjub. Ini adalah daya tarik utama dari Pertemuan Sembilan Negara. Sebuah pertempuran yang mampu membuat hati banyak orang berdebar kencang, langsung dari pertempuran pertama.     

Para Tetua memandang ke arah Yu Sheng dari bagian tepi panggung pertemuan dan mengumumkan, "Pemenang dari putaran ini, Yu Sheng."     

Yu Sheng mengangkat kepalanya dan memandang ke arah Tetua itu, sebelum akhirnya ia berkata, "Yu Sheng, murid dari Istana Holy Zhi di Negeri Barren." Dia berbalik dan berjalan menjauh saat dia selesai berbicara!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.