Legenda Futian

Spirit Cutter



Spirit Cutter

3Orang-orang dari delapan negara lainnya memandang ke arah Ye Wuchen yang hanya memiliki satu tangan. Setelah melewati serangkaian putaran pertempuran, satu negara telah menarik perhatian semua orang dengan penampilan dari para kultivator mereka yang mengejutkan, Negeri Barren.     0

Itu adalah sesuatu yang tidak pernah diduga oleh siapa-pun sebelumnya. Sebelum Pertemuan Sembilan Negara diselenggarakan, semua orang berpikir bahwa lebih dari 30 orang yang datang dari Negeri Barren tidak lebih dari sekadar pelengkap untuk menyempurnakan acara ini. Di bawah peraturan seperti itu, semua peserta yang berasal dari Negeri Barren, dimana semua orang mengira mereka hanya datang kemari untuk memeriahkan acara ini, akan segera tersingkir. Namun, Negeri Barren berhasil menyingkirkan lebih dari puluhan peserta setelah melewati lebih dari 30 pertempuran, sementara itu pemenang dari sekitar 20 pertempuran yang tersisa terbagi antara delapan negara lainnya.     

Negeri Barren telah mengantongi lebih dari setengah kemenangan yang bisa didapat sejauh ini. Fakta itu, ditambah dengan bagaimana Yu Sheng mengalahkan Zhou Xian di pertempuran sebelumnya, sudah jelas Ye Wuchen akan menjadi pusat perhatian begitu dia berjalan menuju panggung pertempuran. Itu adalah pertempuran keduanya dalam Pertemuan Sembilan Negara.     

"Tidak ada seorang-pun yang akan tahu seberapa kuat dia jika belum melawannya secara langsung. Tetapi dia mahir memainkan pedang, dan ditambah dengan teknik ilusi yang dimilikinya, dia adalah satu ancaman yang tidak bisa dianggap remeh," ujar banyak orang yang berada di tribun penonton.     

"Seharusnya Istana Luohou bisa merebut kemenangan di pertempuran ini." ujar seorang kultivator kuat dari Wilayah Vajra di Negeri Perang, yang duduk di sudut selatan, lalu ia berbalik untuk melihat para kultivator dari Istana Luohou. Mereka semua berasal dari Negeri Perang, jadi mereka sudah mengenal satu sama lain dengan baik. Sosok yang berasal dari Istana Luohou kala itu benar-benar seseorang yang tangguh.     

"Apa gunanya untuk merebut kemenangan dari satu pertempuran saja," seorang kultivator kuat dari Istana Luohou menimpali dengan acuh tak acuh. Mereka juga merasa percaya diri, seolah-olah mereka dapat merebut kemenangan di putaran itu dengan mudah.     

Saint Xihua ikut mendengar perbincangan itu, lalu ia tersenyum dan berkata, "Sepertinya perwakilan dari Istana Luohou yang akan bertarung kali ini memang sosok yang luar biasa. Kalau begitu, aku akan menantikan penampilannya di pertempuran ini."     

Perwakilan dari Negeri Timur yang akan bertarung di putaran itu masih seorang murid dari Gunung Suci Xihua. Sama seperti yang diprediksi oleh Sage Wanxiang, orang-orang dari tempat suci akan turun terlebih dahulu. Setelah menjalani sekitar 400 pertempuran, Gunung Suci Xihua masih memiliki jumlah peserta terbanyak. Hal itu disebabkan karena Gunung Suci Xihua dari Negeri Timur mengirimkan lebih banyak peserta daripada negara-negara lainnya.     

Sosok itu menoleh ke arah Ye Wuchen dan berkata, "Negeri Barren masih memiliki belasan orang yang tersisa setelah menjalani serangkaian pertempuran. Aku ingin tahu berapa lama orang-orang dari Negeri Barren akan bertahan."     

*Whoosh*. Serangkaian aura pedang melesat turun dari atas langit. Sosok dengan satu tangan itu langsung bergerak setelah kultivator itu selesai berbicara. Ye Wuchen menerjang ke arahnya dengan kecepatan tinggi. Dia benar-benar langsung beraksi begitu saja. Dia memang sangat cepat dalam mengambil keputusan.     

*Boom* Satu sosok mengambil satu langkah yang mengandung kekuatan dahsyat yang meledak di sekitarnya. Kekuatan hukum pertahanan yang sangat kokoh telah muncul di sekitarnya. Itu adalah hukum tanah, mencegah siapa-pun mendekat ke sekitarnya. Dapat terlihat dengan jelas bahwa sosok itu juga merupakan seorang kultivator kuat yang memiliki pemahaman hukum tingkat tinggi. Jika tidak, ia tidak akan berani memprovokasi Ye Wuchen.     

Ye Wuchen menunjuk ke udara di depannya dan ribuan aura pedang mengalir ke udara dalam sekejap. "Hancurkan." Ye Wuchen mengulurkan tangannya ke depan dan menunjuk ke arah kultivator kuat dari Gunung Suci Xihua yang berada di bawahnya itu, sambil menekan udara dengan jarinya. Ribuan aura pedang telah terbentuk menjadi sebuah pusaran dalam sekejap, dan sebuah lubang hitam yang terbentuk dari pedang tampaknya telah muncul di depannya. Terdengar rentetan suara ledakan di udara. Ekspresi kultivator dari Gunung Suci Xihua itu berubah. Ia kembali bergerak, dan sebuah bayangan yang sangat mengerikan muncul tepat di belakangnya.     

Dinding-dinding tanah muncul satu per satu dimana sosok itu berada di tengah-tengahnya. Kekuatan hukum pertahanan yang kokoh mengalir di dinding-dinding tersebut, sehingga semua dinding itu tidak bisa dihancurkan. Namun, badai aura pedang itu masih terus bergerak di jalurnya, turun dari atas langit seperti sebuah badai dari luar angkasa, yang langsung menembus segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Badai itu telah membuat lubang-lubang di bagian tengah dari sihir pertahanan itu dan terus melangkah ke depan.     

"Hukum Pengoyak." Banyak orang tampak terkejut. Kekuatan pedang yang dimiliki oleh Ye Wuchen mengandung kekuatan dari hukum pengoyak, yang dikenal karena daya serangnya, dimana saat ini telah digabungkan dengan badai aura pedang itu. Rupanya, hukum pengoyak memiliki tingkat yang lebih tinggi dari hukum tanah. Tidak mengherankan apabila serangan itu mampu menembus pertahanan lawannya dan langsung bergerak menuju sasarannya—kultivator dari Gunung Suci Xihua.     

Ekspresi kultivator dari Gunung Suci Xihua itu tiba-tiba berubah, dan kekuatan hukum yang samar mengalir di sekujur tubuhnya, seolah-olah tubuhnya telah menjadi bagian dari bumi itu sendiri, menyatu dengan area di sekitarnya. Semua kekuatan dari langit dan bumi telah menjadi bagian dari pertahanannya. Namun, saat badai pedang yang mengerikan itu tiba, badai itu mengoyak pertahanannya dan menghempaskan tubuhnya ke udara bersama segala sesuatu yang berada di sekitarnya. Pertahanan dari hukum tanah itu benar-benar dihancurkan. Rangkaian aura pedang itu menembus tubuhnya namun ia tidak tewas terbunuh. Sudah jelas bahwa Ye Wuchen membatasi kekuatannya.     

Wajahnya menjadi pucat saat tubuhnya jatuh ke permukaan tanah. Ia melirik ke arah Ye Wuchen sebelum akhirnya membungkuk hormat padanya, kemudian ia berbalik dan pergi. Dapat terlihat dengan jelas bahwa ia berterima kasih pada Ye Wuchen karena telah mengampuninya alih-alih membunuhnya.     

"Selain hukum Pedang Bayangan, dia masih memiliki hukum Pengoyak yang telah matang. Dia benar-benar seorang jenius yang langka. Sepertinya semua orang dari Negeri Barren tidak bisa dianggap remeh," ujar seorang kultivator kuat. Banyak orang di tribun penonton telah menyadari hal itu. Ketika rekan-rekan Ye Futian berhasil membunyikan Lonceng Hukum di kaki Gunung Suci Xihua, mereka dapat melakukannya tanpa menemui kesulitan yang berarti, memunculkan gambaran-gambaran pada lonceng itu satu per satu. Sudah jelas bahwa mereka menganggap hal itu sebagai tindakan untuk mendapatkan hak agar bisa berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara lebih awal, dan mereka tidak berniat untuk pamer kala itu. Mereka baru menunjukkan kemampuan mereka yang sebenarnya di atas panggung pertemuan saat ini.     

Semua kultivator kini memusatkan pandangan mereka pada sosok dengan satu tangan yang berada di udara itu, dia terus memancarkan aura dari tubuhnya. Masih ada cukup banyak peserta yang belum mengembangkan hukum yang matang. Mereka tahu bahwa mereka tidak punya peluang untuk melawan Ye Wuchen. Karena itu, mereka lebih memilih untuk menyerang secara berkelompok.     

Ye Wuchen melihat ke bawah, sambil memusatkan pikirannya dan mengulurkan tangannya. Dalam sekejap, badai aura pedang yang mengerikan telah terbentuk di udara. Aura pedang yang tak terhitung jumlahnya memenuhi area di sekitarnya sebelum akhirnya membentuk tujuh badai aura pedang; masih ada tujuh kultivator yang berada di bawahnya.     

"Pergilah," Ye Wuchen bergumam dan tujuh aura pedang itu langsung bergerak menuju tujuh kultivator yang berada di bawah. Udara kini dipenuhi dengan aura pedang, dimana setiap badai itu diperkuat dengan hukum Pengoyak.     

*Boom, boom, boom* Terdengar rentetan suara gemuruh di atas panggung pertempuran. Semua orang menyaksikan saat kultivator-kultivator kuat itu dihempaskan satu per satu.     

Masih ada kultivator lainnya dari Negeri Barren yang mampu mengalahkan lawan-lawannya seorang diri? Banyak orang memandang ke arah sosok dengan satu tangan yang berdiri tegak di udara itu. Pakaiannya yang berwarna putih berkibar saat aura pedang berputar-putar di sekelilingnya seolah-olah dia adalah seorang dewa pedang dengan satu tangan.     

"Tunggu."     

"Masih ada satu orang lagi."     

Banyak orang tertegun saat mereka melihat ke suatu tempat. Masih ada seorang kultivator yang belum dikalahkan oleh aura pedang tersebut. Orang itu masih berdiri di bawah sementara aura kegelapan yang mengerikan telah muncul di sekitar tubuhnya. Banyak orang tampak terkejut saat mereka menyadari bahwa kultivator itu benar-benar telah membuka mulutnya dan membiarkan aura pedang yang mengerikan itu diarahkan padanya tanpa henti. Dia melahap badai itu secara keseluruhan. Semua aura pedang itu telah dilahap hingga tak bersisa.     

"Hukum Pelahap." Tatapan mata banyak orang tertuju pada sosok itu. Hukum Pelahap juga merupakan jenis hukum yang sangat langka. Hanya ada beberapa orang yang mampu mengembangkan pemahaman tentang hukum semacam itu. Rumor mengatakan bahwa saat hukum Pelahap dilatih secara ekstrem, hukum itu memungkinkan seseorang melahap segala sesuatu yang ada di dunia ini.     

"Siapa itu?" banyak orang di tribun penonton bertanya. Mereka mengira bahwa Ye Wuchen mampu mengalahkan para kultivator dari delapan negara lainnya seorang diri. Mereka tidak menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi.     

Pria itu sangat kuat.     

"Dia berasal dari Negeri Perang, tepatnya Istana Luohou."     

"Rumor mengatakan bahwa Istana Luohou dari Negeri Perang sangat mengerikan dan mereka mahir dalam menggunakan kekuatan tidak terduga yang mengerikan. Kalau begitu, mungkin pria itu adalah seorang jenius yang berkultivasi di Istana Luohou." Selain para murid yang berkultivasi di tempat-tempat suci, masih ada cukup banyak orang-orang dari sembilan negara yang tidak berkultivasi di tempat-tempat suci. Jika mereka ingin berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, mereka harus melewati babak penyisihan yang diselenggarakan oleh tempat-tempat suci di negara masing-masing, sama seperti bagaimana Ye Futian mengumpulkan Li Futu dan para kultivator dari semua pasukan besar lainnya untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara.     

Tapi sosok yang berdiri disana mungkin adalah seorang murid dari Istana Luohou sendiri. Ditambah lagi, mungkin dia adalah salah satu jenius yang paling mengerikan di antara perwakilan mereka lainnya.     

"Pedang." Ekspresi Ye Wuchen nyaris tidak berubah. Dia mengulurkan tangannya dan memanggil ribuan aura pedang untuk berkumpul di atasnya, diikuti dengan suara pedang-pedang yang berdentangan saat semua aura pedang itu menyatu menjadi sebilah pedang raksasa yang menakjubkan. Setiap rangkaian aura pedang itu mengandung kekuatan hukum Pengoyak. Pedang raksasa itu memancarkan sebuah kekuatan yang mengerikan seolah-olah pedang itu adalah sebilah pedang yang dibuat untuk menghancurkan semua pedang yang ada di dunia ini.     

"Pergilah."     

Pedang raksasa itu melesat di udara mengikuti perintah Ye Wuchen dan diarahkan ke bawah. Area itu seperti akan terkoyak. Pada saat yang sama, bayangan seorang iblis raksasa telah muncul di belakang kultivator dari Istana Luohou itu, bayangan itu tampak mengerikan dan ganas. Bayangan iblis itu mengulurkan keempat tangannya dan menerjang ke arah Pedang Pengoyak yang berada di udara itu. Mulutnya masih terbuka, bersiap untuk melahap pedang tersebut. Seberkas cahaya yang sangat menyilaukan meledak dari dalam tubuh bayangan iblis itu. Kemudian bayangan iblis itu meledak dan hancur bersama kekuatan dari pedang raksasa tersebut.     

"Pertempuran antara kekuatan hukum. Pertempuran ini benar-benar mempertemukan para jenius tingkat atas." Mata banyak orang berbinar, dan bayangan iblis lainnya telah muncul di belakang sosok yang berasal dari Istana Luohou itu, terus menerus melahap kekuatan dari langit dan bumi. Bayangan raksasa itu mengulurkan lengan-lengannya yang lain, dan tubuhnya terus bertambah besar seakan-akan ia ingin melahap segala sesuatu yang berada di sekitarnya untuk membuat dirinya menjadi semakin kuat.     

Semua lengan dari iblis itu dikerahkan menuju Ye Wuchen. Aura pedang yang berada di sekitarnya meledak dan berusaha memotong lengan-lengan iblis itu sekaligus meningkatkan kekuatannya.     

Sebuah kekuatan pelahap yang mengerikan tersebar dimana-mana dan Ye Wuchen bisa merasakan tubuhnya sedang ditarik oleh semacam kekuatan yang mengerikan seolah-olah dia telah berada dalam sebuah pusaran. Dia menatap ke arah langit dan ekspresinya berubah menjadi sangat serius. Ini adalah pertama kalinya dia bertarung dengan orang sekuat itu setelah dia berlatih di Istana Sage. Itu juga menjadi alasan mengapa Ye Futian membawa mereka menjelajah di luar Negeri Barren, yang memungkinkan mereka untuk bertemu dengan lawan-lawan yang lebih kuat dari sebelumnya dan karena itu mereka dapat terus berkembang dengan latihan mereka masing-masing.     

"Ini..." Banyak orang merinding ketakutan saat menyaksikan ukuran dari bayangan iblis itu terus bertambah besar. Ye Wuchen berada pada situasi yang kurang menguntungkan. Akankah sosok jenius lainnya kembali tersingkir?     

Pada saat itu, Ye Wuchen menundukkan kepalanya dan melihat ke bawah. Kultivator dari Istana Luohou itu memandangnya dengan ekspresi dingin di wajahnya. Dia bisa merasakan akan ada beberapa perubahan yang terjadi saat itu juga, namun dia tidak dapat berbuat apa-apa.     

Dia tidak dapat membuang-buang waktu untuk memikirkannya. Akhirnya Ye Wuchen memutuskan untuk memanggil ribuan aura pedang untuk diarahkan padanya. Ekspresinya tetap terlihat dingin sambil mengerahkan kekuatan hukum Pelahap hingga tingkat maksimal. Semua lengan iblis itu dikerahkan untuk menghancurkan badai pedang tersebut. Namun, Ye Wuchen justru terlihat menerjang ke arahnya. Bagian kepala dari bayangan iblis itu mengincar Ye Wuchen dan sebuah pusaran pelahap yang mengerikan telah muncul. Pada akhirnya pusaran itu bergerak menuju Ye Wuchen.     

Namun, pada saat itu, kultivator dari Istana Luohou bisa merasakan bahaya yang semakin mendekat. Sosok Ye Wuchen yang hendak dilahap oleh bayangan iblis itu, kini telah menghilang, sementara itu dari atas langit, hembusan aura pedang telah muncul untuk menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya.     

"Pedang Ilusi." Ekspresinya berubah drastis saat ia menyadari bahwa dia telah jatuh ke dalam perangkap dari teknik itu.     

Setelah itu, Ye Wuchen mengeluarkan sebuah aura pedang yang mampu mengguncangkan-bumi. Iblis raksasa itu meraung dan berhadapan dengan Ye Wuchen secara langsung. Pedang raksasa dan iblis itu saling berbenturan satu sama lain dan sebuah hembusan kekuatan pengoyak yang mengerikan terus bergerak untuk mengoyak tubuh iblis itu. Pada saat yang sama, kekuatan pelahap yang dahsyat hendak melahap tubuh Ye Wuchen.     

"Sial." Ekspresi kultivator dari Istana Luohou itu kembali berubah, dan dia dapat merasakan bahaya yang lebih mengerikan dari sebelumnya. Seberkas sinar cahaya berwarna perak yang sangat menyilaukan telah muncul dari Ye Wuchen dan langsung menembus tubuh dari bayangan iblis itu. Hukum Pelahap itu tidak mampu menangkisnya, dan seberkas sinar cahaya menerobos masuk ke dalam pikirannya, mengoyak kekuatan dari aura spiritualnya.     

*Boom* Pikiran dari kultivator itu menjadi kacau, dan pandangan matanya menjadi kabur. Tubuh dari bayangan iblis itu telah dihancurkan dan tidak lama kemudian berubah menjadi debu. Meskipun dia masih sadar, dia melihat pedang Ye Wuchen menempel di lehernya; pedang itu terasa sangat dingin.     

Dia menatap ke arah Ye Wuchen dan berkata, "Menggabungkan hukum pedang menjadi serangan-serangan aura spiritual. Apa nama dari serangan ini?"     

"Serangan ini tidak memiliki nama," ujar Ye Wuchen. Serangan ini adalah sesuatu yang telah dia pahami dan kembangkan sendiri.     

"Serangan ini memiliki kemampuan untuk memotong aura spiritual. Aku akan menyebutnya sebagai 'Spirit Cutter'." Kemudian dia menambahkan, "Kau menang." Lalu dia berbalik dan pergi meninggalkan panggung pertempuran.     

Dia adalah sosok yang cukup terkenal di Istana Luohou. Dia datang ke Pertemuan Sembilan Negara agar dia bisa semakin terkenal. Dia tidak menyangka bahwa dia akan tersingkir di putaran pertama. Namun, kekalahannya itu bukanlah hal yang memalukan. Pendekar pedang dari Negeri Barren itu benar-benar kuat.     

Semua orang yang berada di tribun penonton berbalik untuk menatap ke arah Ye Wuchen setelah menyaksikan murid dari Istana Luohou itu pergi meninggalkan panggung pertempuran.     

Ye Wuchen benar-benar telah mengalahkan seorang murid yang sangat kuat dari Istana Luohou.     

Orang-orang dari Negeri Perang adalah yang paling terkejut. Negeri Barren kembali mengalahkan perwakilan dari delapan negara lainnya dan keluar sebagai pemenangnya. Kali ini, seorang jenius yang sangat kuat dari Istana Luohou telah disingkirkan.     

Pada titik ini, tampaknya sulit sekali untuk menyingkirkan para peserta dari Negeri Barren!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.