Legenda Futian

Tragedi Tebing Zhisheng



Tragedi Tebing Zhisheng

0Pertempuran terus berlanjut, dan dalam pertempuran berikutnya, seorang kultivator dari Negeri Musim Panas telah memilih lawannya dan berhasil mengalahkannya.     1

Selanjutnya, para kultivator dari Negeri Qi dan Negeri Awan bertempur secara berturut-turut. Terdapat satu kesamaan dari lawan-lawan yang mereka pilih: mereka memilih orang-orang yang belum memahami kekuatan hukum yang matang. Di antara para peserta yang tersisa, terdapat sekelompok orang yang belum memahami kekuatan hukum yang matang. Tentu saja orang-orang ini akan menjadi sasaran empuk bagi banyak peserta lainnya. Terlebih lagi, dalam pertempuran-pertempuran semacam ini, semua penantang berhasil meraih kemenangan.     

Bagaimanapun juga, para penantang telah memilih siapa yang akan mereka tantang. Sebelumnya, mereka sudah mengamati lawan-lawan mereka dan hasil pertempuran yang tidak terduga jarang sekali terjadi. Setelah tujuh pertempuran berakhir, hanya Negeri Yu dan Negeri Barren yang tidak mengajukan sebuah tantangan. Pada saat itu, seseorang dari Negara Yu melangkah keluar dari kerumunan.     

Tatapan mata Ye Futian tertuju pada orang yang berasal dari Negeri Yu ini. Namanya adalah Kong Qing, dan Roh Kehidupannya adalah seekor Gajah Iblis. Tentu saja hal ini membuat Ye Futian teringat akan seseorang—Kong Yao dari Tebing Zhisheng, sosok yang menempati posisi kesembilan dalam Peringkat Sage dari Sembilan Negara.     

Kong Yao telah mengkultivasi kekuatan dari gajah suci hingga batas maksimal dan dia telah mendominasi generasinya. Karena adanya perbedaan tingkat kultivasi, Kong Qing jelas tidak sekuat Kong Yao, tetapi ia masih sangat kuat. Mungkin dia adalah perwakilan terkuat dari Tebing Zhisheng di Pertemuan Sembilan Negara kali ini. Tebing Zhisheng hanya memiliki satu orang lainnya yang mampu menyamai kekuatan dari Kong Qing.     

Kong Qing adalah murid dari Kong Yao. Dia telah mengubah nama keluarganya menjadi 'Kong' dan menganggap Kong Yao sebagai ayah baptisnya. Karena status yang dimiliki oleh Kong Yao di Tebing Zhisheng, Kong Qing juga menerima perlakuan terbaik di tempat itu, dan para Saint di Tebing Zhisheng akan membimbingnya secara pribadi.     

Pada saat itu, tatapan mata Kong Qing juga tertuju ke arah Negeri Barren. Kala itu, Tebing Zhisheng telah mengalami kekalahan di Negeri Barren, dan ayah baptisnya, Kong Yao, terpaksa mundur sebelum ia bisa mencapai tujuannya. Selama ini dia telah menyimpan dendam dan merasa sangat kesal pada Negeri Barren. Pada hari pertama dimana Pertemuan Sembilan Negara resmi dimulai, Yu Sheng telah membuat tubuh Zhan Yao dari Tebing Zhisheng menjadi cacat.     

Sekarang, saatnya untuk membalas dendam.     

Dia telah mendengar informasi bahwa saudaranya, Zhan Xiao, telah tewas terbunuh di Gunung Taihang saat ia menjalankan misi untuk melenyapkan Klan Kera Emas. Hari ini, dia akan menggunakan darah dari monter iblis Gunung Taihang untuk memberi penghormatan kepada saudaranya, Zhan Xiao, dan membalaskan dendamnya.     

"Aku menantang Yuan Zhan dari Negeri Barren," ujar Kong Qing. Lawannya adalah seekor kera sedangkan Roh Kehidupan yang dia miliki adalah seekor Gajah Iblis. Keduanya berspesialisasi dalam kekuatan fisik dan memiliki beberapa kesamaan satu sama lain, seolah-olah pertempuran ini sudah ditakdirkan untuk terjadi.     

'Tampaknya Tebing Zhisheng memiliki semacam konflik dengan Negeri Barren,' pikir banyak orang. Mereka pernah mendengar beberapa informasi tentang perselisihan antara tempat suci dari Negeri Yu, yaitu Tebing Zhisheng dan Negeri Barren, bahkan rumor mengatakan bahwa sang Renhuang telah muncul saat itu.     

"Kekuatan yang dimiliki oleh Kong Qing adalah salah satu yang terbaik di antara murid-murid dari Tebing Zhisheng. Mungkin Yuan Zhan akan tersingkir," seseorang berkomentar.     

Negeri Barren mampu mempertahankan delapan perwakilan mereka dalam waktu lama. Salah satu dari mereka telah tersingkir di pertempuran pertama oleh Hua Yunshu. Setelah pertempuran ini berakhir, hanya ada enam peserta yang tersisa. Sepertinya mereka tetap saja memiliki jumlah peserta paling sedikit. Setelah putaran ini berakhir, siapa yang tahu berapa banyak perwakilan yang dimiliki oleh Negeri Barren dalam posisi 100 besar, banyak orang berpikir dalam hati.     

Saat Ye Futian mendengar kata-kata Kong Qing, dia terlihat sangat tenang. Dengan melihat pertempuran-pertempuran sebelumnya, dia bisa menyimpulkan bahwa dalam Pertemuan Sembilan Negara, Negeri Yu adalah negara terlemah. Dapat terlihat dengan jelas bahwa generasi muda dari Tebing Zhisheng lebih lemah jika dibandingkan dengan Negeri Musim Panas, Negeri Perang, Negeri Qi, dan negara-negara lainnya. Meskipun Kong Qing tidak lemah, dia tidak bisa dianggap sebagai sosok yang sangat kuat. Mungkin dia tidak akan berhasil menyingkirkan Yuan Zhan di pertempuran ini.     

Dari arah Tebing Zhisheng, Kong Yao dan Qin Zhong juga melihat ke arah mereka.     

"Saudara Kong benar-benar memilih seseorang dari Negeri Barren. Namun, dengan kekuatan yang dia miliki, seharusnya dia bisa mengalahkan Ye Futian," ujar Qin Zhong. Kala itu, saat dia pergi ke Istana Holy Zhi, dia telah mendominasi semua murid di Istana Holy Zhi, sampai akhirnya dia bertemu dengan Ye Futian.     

Namun, jumlah orang yang dibawa oleh Ye Futian ke Pertemuan Sembilan Negara kali ini jauh lebih banyak daripada ketika dia menantang murid-murid dari Istana Holy Zhi. Dalam kurun waktu satu tahun setelah Ye Futian menjadi Pemimpin Istana, sekelompok jenius telah muncul dari Negeri Barren.     

"Tentu saja. Meskipun Klan Kera Emas memiliki potensi yang luar biasa, bagaimanapun juga mereka adalah para monster yang hanya bisa mengandalkan kekuatan fisik," ujar Kong Yao dengan acuh tak acuh. Dia tidak memelankan suaranya, membuat banyak kultivator dari tempat suci lainnya memandang ke arahnya.     

Kong Yao mempermalukan Klan Kera Emas secara terang-terangan. Namun, kekuatannya berada di posisi kesembilan dalam Peringkat Sage, jadi dia tidak perlu takut akan apa-pun. Jika Sage Chunyang tidak memanggil Kaisar Xia kala itu, pertempuran itu akan menjadi akhir bagi Negeri Barren.     

Ye Futian dan Yuan Hong juga mendengar kata-kata Kong Yao dan melihat ke arahnya secara bersamaan. Namun, Kong Yao mengabaikan tatapan mata mereka dan terus melihat ke arah panggung pertempuran. Tatapan mata Ye Futian sedingin es saat dia mengalihkan kembali pandangannya ke arah panggung pertempuran.     

Yuan Zhan melangkah ke depan secara perlahan. Tubuh dari Kera Emas itu sangat kekar dan dikelilingi oleh cahaya keemasan seolah-olah tubuhnya terbuat dari emas. Tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang mengerikan.     

"Tebing Zhisheng, Kong Qing." Saat Kong Qing berbicara, dia tidak menatap ke arah Yuan Zhan, tetapi ia malah menundukkan kepalanya dan memainkan jemarinya. Tampaknya dia sengaja menunjukkan kebenciannya pada Yuan Zhan dengan melakukan hal itu.     

Tatapan mata Yuan Zhan tertuju padanya dan dia tidak berkomentar apa-apa. Dia berbalik ke arah Tetua yang berada di tepi panggung pertempuran dan bertanya, "Apakah kami bisa mulai bertarung?"     

"Ya." Tetua itu mengangguk.     

Kong Qing mengangkat kepalanya, tiba-tiba tatapan matanya menjadi tajam. Terdengar suara gajah saat seekor Gajah Iblis raksasa telah muncul di belakang Kong Qing, tubuhnya yang kekar dipenuhi dengan kekuatan yang tak terbatas.     

Yuan Zhan juga meraung, dan dalam sekejap, tubuhnya menjadi semakin kekar dan lebih besar dari sebelumnya. Kera Emas itu mengamuk dan melangkah ke depan, membuat panggung pertempuran itu mengeluarkan suara gemuruh.     

*Brak* Kong Qing juga melangkah ke depan. Seperti seekor gajah iblis yang sedang melangkah, sebuah kekuatan yang tak tertandingi telah menyebar di atas panggung pertempuran saat beberapa bayangan dari Gajah Iblis raksasa bermunculan. Semua gajah itu menerjang ke depan secara bersamaan, pemandangan itu terlihat seperti sebuah penyerbuan besar-besaran.     

Bahkan mereka berdua belum berhadapan secara langsung tetapi keduanya telah menunjukkan kekuatan yang luar biasa.     

Yuan Zhan mengangkat kepalan tinju raksasanya dan mengerahkannya ke depan dengan membawa kekuatan yang mengerikan. Tinju berwarna emas itu menembus udara dan menghancurkan semua bayangan Gajah Iblis tersebut. Namun, kepalan tinju Kong Qing juga telah tiba pada saat yang bersamaan. Ketika dia mengerahkan tinjunya, aura dari tinjunya terlihat seperti seekor gajah iblis yang sedang menerjang di udara, menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya. Itu adalah kekuatan hukum gajah iblis, yang diciptakan dengan menggabungkan kekuatan hukum tekanan dan kekuatan hukum gaya, membuat efek tinju itu menjadi semakin ganas dan kuat.     

Terdengar sebuah suara ledakan yang keras saat mereka berdua terpisah setelah tinju mereka berbenturan satu sama lain. Kera Emas raksasa itu terhempas di udara dan akhirnya jatuh ke permukaan tanah diikuti dengan suara benturan yang keras. Kaki Yuan Zhan telah mendarat di atas tanah. Dia melihat ke arah Kong Qing, yang telah sedikit terdorong ke belakang. Jika kekuatan mereka berdua saling berhadapan satu sama lain, dia berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.     

'Kekuatan hukum gajah iblis itu telah dikombinasikan dengan teknik serangan yang kuat. Tidak mengherankan apabila Yuan Zhan tidak mampu mengatasinya,' pikir banyak orang saat menyaksikan pemandangan yang baru saja terjadi. Mereka melihat Kong Qing menarik kembali kepalan tinjunya dan memandang ke arah Yuan Zhan dengan penuh kebencian.     

Yuan Zhan menatap ke arah lawannya, aura yang terpancar dari tubuhnya masih begitu ganas. Diikuti dengan suara raungan, tubuhnya menjadi semakin besar, seperti seekor monster iblis raksasa. Tidak hanya itu, sinar-sinar cahaya berwarna emas yang mengerikan tampak memancar dari tubuhnya, membuat kekuatannya meningkat pesat.     

Ketika Yuan Hong menyaksikan pemandangan ini, seberkas kilatan muncul di matanya dan dia menatap ke arah Ye Futian. Sejujurnya, saat ini dia tidak tahu seperti apa kemampuan bertarung Yuan Zhan. Sepertinya ini adalah teknik peningkatan tubuh milik Sage Douzhan. Sekarang, dia juga telah mengajarkannya kepada Yuan Zhan. Dia adalah seekor monster iblis dan sosok bertarungnya adalah tubuh fisiknya sendiri. Dengan membuka titik akupuntur Tujuh Bintang dan menghubungkan seluruh bagian dari tubuhnya, maka setiap otot di tubuhnya pasti telah menjadi semakin kuat.     

Seberkas cahaya berwarna emas menyelimuti tubuhnya, dan sebuah badai emas mulai muncul di hadapan Yuan Zhan, kemudian berubah menjadi sebuah tongkat emas raksasa.     

*Brak* Tongkat emas tersebut menghantam area di depan Yuan Zhan dan tanah ikut bergetar. Yuan Zhan mengulurkan kedua tangannya dan memegang tongkat itu di tangannya. Ketika dia memegang tongkat tersebut, sebuah aura yang mengerikan langsung menyelimuti area itu dan bulu-bulunya yang berwarna emas berdiri tegak. Kedua matanya yang terlihat seperti iblis menatap ke arah Kong Qing dan pada saat itu, tubuh Yuan Zhan dipenuhi dengan Spiritual Qi iblis yang mengerikan, seolah-olah saat ini dia benar-benar telah menunjukkan sifat aslinya.     

Dia adalah seekor Kera Emas, spesies kera yang mampu mengguncang langit.     

*Brak* Diikuti dengan suara yang keras, Yuan Zhan melesat ke udara seperti sambaran petir berwarna emas di atas Kong Qing. Dia mengulurkan tongkat emas di tangannya ke depan dan mengayunkannya ke bawah. Dalam sekejap, Kong Qing merasa seolah-olah langit sedang runtuh.     

Yuan Zhan telah menjadi jauh lebih kuat dari sebelumnya.     

Sambil mengepalkan tangannya, bayangan gajah iblis di belakang Kong Qing kini telah bergabung dengan tubuhnya, berubah menjadi seekor gajah raksasa yang sedang mengamuk. Dia mengangkat kepalan tinjunya dan mengerahkannya ke arah tongkat emas tersebut, gajah iblis itu berusaha menekan langit.     

Terdengar suara gemuruh saat bayangan gajah iblis itu dihancurkan. Tubuh Yuan Zhan terbang di udara, sementara bayangan-bayangan dari tongkatnya telah muncul dan memenuhi langit. Kong Qing juga terbang ke udara saat bayangan seni bela diri muncul di sekitarnya. Gajah iblis yang mampu menekan langit itu menerjang ke depan.     

Tidak lama kemudian, dua serangan itu kembali berbenturan satu sama lain. Bayangan dari tongkat emas dan bayangan dari gajah iblis itu berbenturan dan area dimana mereka berada saat ini menjadi sangat kacau.     

Benar-benar sebuah kekuatan yang mengerikan. Banyak orang tertegun saat menyaksikan pemandangan tersebut.     

"Tampaknya murid dari Tebing Zhisheng ini telah menantang lawan yang tangguh," ujar seorang tokoh penting dari salah satu tempat suci dengan suara pelan. Pada saat itu, orang-orang bisa melihat bahwa Yuan Zhan belum menggunakan kekuatannya secara maksimal.     

Tampaknya Kong Qing telah memilih lawan yang salah.     

Udara seperti berguncang saat sebuah gelombang kejut yang mengerikan meledak di atas panggung pertempuran. Gajah iblis dan bayangan-bayangan tongkat memenuhi area itu dan setelah berulang kali berbenturan satu sama lain, semua orang bisa merasakan kekuatan mengerikan yang menyebar di area tersebut.     

Yuan Hong tampak tercengang. Kekuatan Yuan Zhan saat ini jauh lebih kuat dari sebelumnya. Jika dia terus mendampingi Ye Futian, maka pencapaian Yuan Zhan di masa depan pasti akan melebihi apa yang telah dia capai sekarang. Namun, ketika dia memikirkan kembali gambaran yang pernah ditunjukkan oleh Ye Futian kepadanya, dia tidak menganggap bahwa ini adalah hal yang aneh. Semua ini sudah semestinya terjadi.     

Pada saat itu, di atas langit dari panggung pertempuran, bayangan sebuah tongkat emas memenuhi seluruh panggung pertempuran dan diayunkan ke bawah. Banyak orang bisa merasakan hati mereka berdebar kencang. Kekuatan di balik serangan ini sangat mengejutkan.     

*Brak* Terdengar suara yang keras saat orang-orang menyaksikan bayangan-bayangan dari tongkat emas di udara itu telah menghilang. Pada saat yang sama, satu sosok telah mendarat di permukaan tanah seperti sambaran petir dan menghantam panggung pertempuran diikuti dengan suara benturan yang keras.     

Sosok itu adalah Kong Qing dari Tebing Zhisheng.     

Kong Qing telah dikalahkan. Banyak orang merasa terkejut, dan ekspresi di wajah Kong Yao terlihat suram.     

Saat melihat sosok Yuan Zhan, dia tampak seperti seorang Dewa Iblis yang memegang sebuah tongkat emas raksasa di tangannya dan berdiri tegak di udara. Dia menatap ke arah Kong Qing yang berada di permukaan tanah dengan ekspresi dingin di wajahnya. Pada saat itu, dia sedang berada dalam kondisi terkuatnya, Spiritual Qi iblis miliknya menyelimuti area tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.