Legenda Futian

Pertempuran Terakhir



Pertempuran Terakhir

0Zhuge Yi menatap ke arah Yu Sheng. Auranya bergejolak di antara langit dan bumi, beresonansi dengan pola dari lima elemen dan delapan trigram yang menggantung di belakangnya. Aliran udara yang tak berbatas mengalir di sekitar Yu Sheng dan bergemuruh. Pola yang berada di belakangnya bersinar semakin terang, bahkan terdapat pola-pola cahaya yang melesat ke bawah menuju Yu Sheng.      2

"Elemen tanah, heksagram tanah, Prison of Terra," ujar Zhuge Yi dengan nada dingin. Sihir-sihir yang dia keluarkan menggunakan pola dari lima elemen dan delapan trigram sebagai dasarnya. Kekuatannya sungguh luar biasa. Dalam sekejap, sebuah kurungan muncul di sekitar Yu Sheng, dengan tubuhnya berperan sebagai titik pusatnya, berniat untuk menguburnya di dalam sihir Prison of Terra.     

Yu Sheng berdiri di tempatnya tanpa bergerak sedikit-pun, tetapi cahaya berwarna emas kegelapan mengalir di dalam matanya, mengandung sebuah kekuatan yang sangat mengerikan. Pada saat ini, dia mengulurkan tangannya, dan arus udara berwarna emas kegelapan menyebar di area tersebut, ditambah dengan kekuatan hukum yang sangat mengerikan menyelimuti langit yang luas. Semua kekuatan yang tak terbatas di antara langit dan bumi kini berubah menjadi sinar-sinar cahaya emas kegelapan dan mengalir ke arah Yu Sheng.     

Dalam sekejap, tampaknya tubuh Yu Sheng perlahan-lahan terlihat semakin mengerikan. Tidak lama kemudian, tingginya kini mencapai lebih dari seratus kaki, sekarang sosok bertarungnya telah bergabung dengan tubuh fisiknya sendiri, membuatnya terlihat seperti seorang dewa iblis sejati.     

Aliran udara emas kegelapan yang mengerikan telah berubah bentuk menjadi sebuah tombak dewa iblis, yang muncul di tangan dewa iblis tersebut. Tombak itu juga berukuran sangat besar, panjangnya hampir mencapai seratus kaki, dan aura kegelapan yang mengerikan terpancar dari tombak itu.     

Pemandangan itu membuat banyak orang yang menyaksikannya merasa terkejut. Apakah ini adalah perwujudan sejati dari sosok bertarungnya?     

Dia memiliki tubuh seperti dewa iblis, yang mampu melahap kekuatan alam semesta.     

*Boom* Panggung pertempuran bergetar akibat langkah kaki dari dewa iblis tersebut. Tombak dewa iblis itu diayunkan ke arah sihir Prison of Terra, menghantam pertahanan yang dibuat oleh heksagram tanah. Tiba-tiba sebuah kekuatan yang mengerikan meledak, dan begitu banyak retakan menyebar seperti jaring laba-laba ke setiap sudut kurungan tersebut. Diikuti dengan suara ledakan yang keras, kurungan itu meledak dan hancur berkeping-keping.     

"Kekuatan yang tak terkalahkan." Banyak orang menatap ke arah Yu Sheng yang berada di atas panggung pertempuran, hati mereka berdebar kencang. Apakah ini benar-benar pertempuran antar Noble?     

Bahkan saat ini para kultivator dari Istana Suci Jixia tidak begitu percaya diri lagi. Yu Sheng terlalu mengerikan. Sebelumnya, dia tidak mengerahkan kekuatannya secara maksimal. Mungkin hal itu dilakukan karena Yu Sheng merasa lawannya terlalu lemah dan dia tidak perlu menggunakan kekuatannya secara maksimal.     

Kalau begitu, apa yang sedang mereka lihat saat ini? Bentuk terkuatnya?     

Dia benar-benar sangat kuat.     

Ekspresi Zhuge Yi berubah, wajahnya tampak serius dan dengan satu perintah di dalam pikirannya, tiba-tiba dia mengirimkan pola yang terukir di belakangnya terbang di atas Yu Sheng. Sinar-sinar cahaya terpancar dari pola itu, menyinari sekujur tubuh Yu Sheng.     

Logam, kayu, air, api, tanah, heksagram langit, heksagram bumi… Lima elemen dan delapan trigram sudah lengkap dan bersinar terang, terlalu menyilaukan untuk dilihat. Setiap simbol-simbol kuno mengalir dengan sebuah kekuatan yang mengerikan.     

"Sword of Innocence," ujar Zhuge Yi dengan nada dingin, dan sihir Sword of Innocence yang lebih kuat dari sebelumnya telah muncul. Bilah pedang cahaya berwarna emas melesat ke bawah, menutupi matahari dan langit dan mengelilingi tubuh iblis dari Yu Sheng.     

Yu Sheng menatap ke arah pola yang berada di atas langit, lalu ia membuat gerakan mencengkeram dengan tangannya, dan cahaya emas kegelapan memancar di atas tombak dewa iblis miliknya. Dengan tubuhnya berperan sebagai titik pusatnya, tombak-tombak kegelapan bermunculan dan melesat ke atas langit, bergerak menuju Sword of Innocence. Sinar-sinar emas dan kegelapan yang indah dan menyilaukan berbenturan satu sama lain, menimbulkan sebuah kekuatan yang dahsyat menyebar di udara.     

"Heksagram Air." Zhuge Yi kembali mengeluarkan perintah, dan tidak lama kemudian langit dan bumi membeku, panggung pertempuran yang luas itu kini ditutupi oleh embun es dan memancarkan hawa dingin yang mengerikan. Semua orang di area tribun penonton yang berada di bawah tingkat Sage Plane menggigil kedinginan seolah-olah setiap sel di dalam tubuh mereka akan membeku.     

"Heksagram api." Zhuge Yi tidak menghentikan serangannya sampai disitu saja. Kobaran api dari magma mengalir dan menyatu dengan kekuatan es, perlahan-lahan mengikis tubuh Yu Sheng. Sosok yang terlihat seperti iblis itu tampak membeku di antara langit dan bumi dan kemudian terbakar oleh kobaran api. Panas dan dingin adalah kekuatan utama dari lima elemen.     

Tatapan mata semua orang tertuju pada Yu Sheng. Tiba-tiba terdengar suara ledakan, dan tubuhnya mulai bergerak. Pada saat berikutnya, retakan terus bermunculan di langit dan bumi yang telah membeku, terdengar suara gemeretak yang keras. Yu Sheng melangkah ke depan, dan alam semesta ikut bergetar. Saat kekuatan es itu berhasil dihancurkan olehnya, tampaknya tubuh Yu Sheng yang terlihat seperti iblis itu kini diselimuti dalam kobaran api yang menyala-nyala. Sepertinya kekuatan yang menyerangnya telah dilahap olehnya. Pada saat ini, dia terlihat semakin mengerikan, seperti seorang dewa iblis dari neraka.     

Mata Zhuge Yi berkedut. Pria ini, apakah aku benar-benar bisa mengalahkannya? Bahkan dengan serangan-serangan ini, aku tidak memiliki peluang untuk membuatnya goyah?     

Kemampuan Xia Yi sangat hebat, tetapi ketika dia mengeluarkan sihir dengan bantuan lima elemen dan delapan trigram, dia mampu memojokkan Xia Yi dalam waktu singkat dan mengalahkannya. Tapi Yu Sheng, layaknya seorang dewa iblis yang tak terkalahkan dan tidak bisa dihancurkan, seolah-olah tidak ada kekuatan yang bisa membuatnya bergerak dari posisinya saat ini.     

*Boom* Langkah kaki yang diambil oleh Yu Sheng membuat hati Zhuge Yi berdebar kencang. Wajah tampannya mulai terlihat gelisah. Dia mengangkat kepalanya untuk melihat ke arah pola yang menggantung di atas Yu Sheng, lalu dia memejamkan matanya.     

Pada saat ini, tampaknya tubuh Zhuge Yi sedang terbakar. Simbol-simbol kuno dari lima elemen dan delapan trigram muncul dari tubuhnya, beresonansi dengan pola tersebut, dan kekuatan tak berbatas dari alam semesta mengalir ke dalam pola lima elemen dan delapan trigram.     

Tiba-tiba, pola itu semakin membesar, menutupi langit, dan menyelimuti seluruh panggung pertempuran. Kekuatan dari lima elemen di alam semesta, bahkan kekuatan angin dan petir muncul dari pola ini. Tampaknya panggung pertempuran sedang menghadapi sebuah bencana.     

Cahaya-cahaya terus berkilauan, sementara itu sinar-sinar cahaya menyinari Yu Sheng. Pada saat berikutnya, pola itu menunjukkan perubahan yang tak terbatas, dimana heksagram gunung dan sungai bergerak ke bawah, seperti pegunungan penghancur, hendak menyerang Yu Sheng saat itu juga.     

Yu Sheng, yang terlihat seperti seorang dewa iblis, menatap ke langit. Tombak dewa iblis setinggi seratus kaki di tangannya dikerahkan. Tiba-tiba, pegunungan dan sungai-sungai itu terkoyak dan hancur. Tapi kemudian, serangkaian rantai petir menerjang ke arahnya. Pola-pola penghancur itu terus-menerus diarahkan kepadanya, kekuatan tak berbatas yang dimiliki oleh pola itu tampaknya mampu menghancurkan segalanya, dan membuat sosok seperti itu iblis tetap berada di tempatnya.     

Para kultivator dari Istana Suci Jixia tampak muram. Mereka tahu betul seperti kemampuan yang dimiliki oleh Zhuge Yi. Dengan memiliki pola lima elemen yang sempurna, sang jenius berbakat di tingkat Saint Plane ini telah melatih bakatnya secara ekstrem. Sang jenius yang langka dan berbakat ini memiliki kemampuan pemahaman yang sangat tinggi dalam kultivasi. Ketika dia belajar di Istana Suci Jixia, dia dibimbing secara pribadi oleh para Saint, sehingga Zhuge Yi telah menguasai banyak kemampuan yang brutal dan mengerikan, dan semua itu telah digabungkan secara menyeluruh. Sekarang dia telah menampilkan kekuatan yang sangat mengerikan.     

Dalam pertempuran ini, orang-orang dari Istana Suci Jixia tidak begitu peduli dengan kemenangan lagi; Zhuge Yi telah melakukan yang terbaik.     

Ye Futian menatap ke arah panggung pertempuran dan mengamati Zhuge Yi dengan seksama. Dengan melihat pencapaiannya untuk bisa sampai ke titik ini, Zhuge Yi memang seorang jenius, dan bakatnya sebagai seorang Sage telah terbukti. Jika Yu Sheng dan Yaya, dua sosok mengerikan ini tidak berpartisipasi dalam Pertemuan Sembilan Negara, maka sudah bisa dipastikan bahwa Zhuge Yi akan menempati posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara. Namun sayangnya, Zhuge Yi harus berhadapan dengan Yu Sheng dan Yaya, dua sosok mengerikan di Pertemuan Sembilan Negara tahun ini. Mereka bertemu terlalu cepat.     

Yu Sheng menatap ke arah serangan penghancur yang diarahkan padanya tersebut. Setiap bagian tubuh dari dewa iblis itu berubah menjadi pusaran yang mengerikan, terus menerus melahap kekuatan alam semesta, bahkan kekuatan dari serangan itu dilahap dan mengalami demonisasi. Tubuhnya menjadi semakin besar dan lebih kuat dari sebelumnya, dan saat ini tombak-tombak iblis yang mengerikan telah mengelilinginya.     

*Boom* Saat kakinya menyentuh permukaan tanah, tombak dewa iblis di tangan Yu Sheng dikerahkan ke atas langit. Dalam sekejap, langit berubah warna, dan tombak iblis yang tak terhitung jumlahnya telah berkumpul, bergerak sebagai satu kesatuan dengan tombak dewa iblis, kemudian menyerang ke arah yang sama. Sebuah lubang hitam penghancur telah muncul, melahap semua kekuatan yang ada di dunia ini; pegunungan dan sungai-sungai dihancurkan, kurungan itu telah runtuh, dan pola lima elemen dan delapan trigram milik Zhuge Yi telah dihancurkan.     

Yu Sheng tampak seperti seorang dewa iblis raksasa yang berdiri dari atas langit hingga ke permukaan tanah. Di tangannya, tombak dewa iblis telah menghancurkan pola dari lima elemen dan delapan trigram hingga tak bersisa.     

*Whoosh* Sebuah badai yang sangat mengerikan telah terbentuk, dan aliran udara di atas langit bergejolak. Tidak lama kemudian aliran udara yang mengerikan berhembus ke arah tribun penonton, dan banyak kultivator kuat segera bertindak untuk menangkis kekuatan yang mendekati mereka itu.     

Di atas langit, cahaya dari pola lima elemen dan delapan trigram menjadi semakin redup, dan cahaya itu terus menyusut sampai akhirnya berubah menjadi seberkas sinar cahaya dan kembali ke dalam tubuh Zhuge Yi.     

*Uhuk* Zhuge Yi memuntahkan darah, dan aura dari simbol-simbol kuno di tubuh Zhuge Yi kini tampak meredup. Dia menatap ke arah Yu Sheng dengan putus asa. Apakah serangan seperti itu masih tidak berpengaruh apa-apa padanya?     

"Pada akhirnya, dia kalah." Orang-orang dari Istana Suci Jixia menghela napas. Bahkan dengan kekuatan dari lima elemen yang sempurna dan bakat yang luar biasa, dia masih tidak dapat mengalahkan Yu Sheng.     

Suasana di area tribun penonton menjadi sangat sunyi. Meskipun Zhuge Yi telah dikalahkan, tidak ada seorang-pun yang menganggapnya lemah. Sebaliknya, dia sangat kuat; hanya saja dia harus bertemu dengan seseorang yang bahkan lebih kuat darinya.     

Zhuge Yi tersenyum pahit. Dia memandang ke arah Yu Sheng dan Yaya, lalu berkata, "Pada awalnya aku berpikir bahwa di Pertemuan Sembilan Negara, aku akan berhasil meraih posisi pertama. Aku tidak pernah menyangka bahwa aku akan menempati posisi ketiga. Namun, semua ini sepadan untuk bisa bertarung melawan kalian berdua. Perjalanan ini tidak sia-sia."     

Yu Sheng memandang ke arah Zhuge Yi dan berkata dengan nada dingin, "Kemampuanmu sudah luar biasa."     

Zhuge Yi tampak sedikit terkejut; dia tidak menyangka akan mendapat pujian dari pria ini. Dia tersenyum, "Kuserahkan semuanya padamu." Saat dia selesai berbicara, dia berbalik dan pergi meninggalkan panggung tertinggi dari Pertempuran Sembilan Negara pada Yu Sheng dan Yaya.     

Pada saat ini, tatapan mata semua orang tertuju pada dua orang yang tersisa di atas panggung pertempuran. Sejauh ini tidak ada seorang-pun yang benar-benar bisa menjadi ancaman bagi dua orang jenius ini. Bahkan sosok sekuat Zhuge Yi masih tidak bisa menyentuh mereka.     

Akhirnya, sudah waktunya untuk menyaksikan pertarungan terakhir mereka.     

Pertempuran paling sengit dari Pertemuan Sembilan Negara.     

Pemenang dari pertempuran ini akan menempati posisi pertama.     

"Akhirnya, pertempuran sesungguhnya akan dimulai." Di area tribun penonton yang berada di belakang Ye Futian, sang Kepala Desa memandang ke arah panggung pertempuran. Dia telah membawa Yaya ke Pertemuan Sembilan Negara, tetapi pada kenyataannya, dia tidak yakin bahwa akan ada orang yang bisa mengalahkannya. Tapi Pertemuan Sembilan Negara tahun ini telah memberinya sedikit kejutan. Pria bernama Yu Sheng ini memang kuat, sangat kuat. Mungkin dia mampu bertarung dengan Yaya. Dia akan menantikan pertempuran antara keduanya.     

Ye Futian juga sangat menantikan pertempuran ini. Sejak awal dia sudah bisa merasakan bahwa Yaya adalah seorang jenius yang mengerikan dan bukan seorang kultivator biasa. Bahkan gadis ini bisa mendeteksinya saat dia mencoba menggunakan Meditasi Kebebasan untuk menerobos masuk ke dalam pikirannya. Kata-kata yang diucapkan oleh Jieyu kepadanya belum lama ini semakin meyakinkannya mengenai bakatnya yang sangat langka.     

Tapi Yu Sheng juga bisa dianggap sebagai monster, dan tingkat kekuatan yang sama, sulit sekali untuk menentukan siapa yang menang atau kalah, bahkan dia sendiri enggan untuk bertarung melawan Yu Sheng. Apa yang akan terjadi jika Yaya bertarung melawan Yu Sheng? Meskipun dia sangat menantikan pertempuran ini, dia masih belum bisa memastikan bahwa Yu Sheng akan memenangkan pertempuran ini.     

Banyak orang memandang ke arah Ye Futian, mereka merasa terkejut bahwa prediksinya kini telah menjadi kenyataan. Pertempuran terakhir ini benar-benar terjadi antara Yaya dan Yu Sheng, dan pemenangnya akan meraih posisi pertama dalam Pertemuan Sembilan Negara.     

Di atas panggung pertempuran yang luas, keduanya berdiri di udara tanpa mengatakan sepatah kata-pun, dan tidak ada seorang-pun yang berbicara.     

Hembusan angin sepoi-sepoi bertiup dan membuat rambut Yaya berkibar. Kedua matanya terlihat seperti mata iblis, sementara Yu Sheng masih tetap berada dalam sosok bertarungnya, yang terlihat seperti seorang dewa iblis. Mereka berdua, dimana satu orang bertubuh kekar dan satu orang lainnya bertubuh mungil, menciptakan sebuah pemandangan yang unik.     

Saat itu, hembusan angin yang tak terlihat bertiup di atas panggung pertempuran. Pakaian Yaya berkibar. Tubuhnya perlahan-lahan naik ke udara untuk berada di ketinggian yang sama dengan Yu Sheng, yang terlihat seperti seorang dewa iblis.     

Tatapan matanya tertuju ke arah Yu Sheng, menerobos masuk ke dalam pikirannya. Dalam sekejap, Yu Sheng juga melihat sebuah pemandangan yang mengerikan: kumpulan pedang iblis, kuburan, dan pedang semerah darah itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.