Legenda Futian

Membuat Negeri Barren Kacau



Membuat Negeri Barren Kacau

1Sage Tianxing dan Sword Demon menatap ke arah pertempuran yang sedang terjadi di udara. Sword Demon menyaksikan secara langsung ketika Ye Futian beraksi saat dia bergabung dengan Istana Holy Zhi empat tahun yang lalu. Dia tahu bahwa teknik menggunakan tongkat yang baru saja digunakan oleh Yuan Hong sama dengan teknik yang digunakan oleh Ye Futian saat itu. Itu mungkin alasan mengapa mereka memiliki hubungan satu sama lain. Teknik menggunakan tongkat itu sangat cocok digunakan oleh bangsa kera, dan perubahan kekuatan dari teknik 81 Strikes of Heaven-traversing Staff juga dapat terlihat sangat jelas.      1

Apakah Yuan Hong menyadari potensi luar biasa yang dimiliki oleh Ye Futian dan karena itulah, ia menyerahkan teknik menggunakan tongkat itu kepadanya? Apakah Gunung Taihang juga ingin menciptakan seorang Saint?     

Aura yang tersebar di udara terasa sangat mengerikan. Banyak orang merasa sangat terkejut. Yuan Hong, sosok yang berada di posisi ke-18 dalam Peringkat Barren Sky, telah mengalahkan sosok yang berada di posisi keempat dalam peringkat yang sama. Mustahil bagi siapa-pun untuk tidak menganggapnya sebagai hal yang mengejutkan. Wajar saja apabila Yuan Hong dan Ye Futian berani menimbulkan kekacauan di Kota Awan Putih; mereka telah mempersiapkan semuanya.     

Pemimpin dari Kota Awan Putih mengangkat kepalanya. Keinginan membunuh yang terpancar dari kedua matanya kini menjadi semakin mengerikan saat dia menatap ke arah monster emas itu. Dia benar-benar tidak menyangka akan dikalahkan oleh seekor monster iblis. Dia menempati posisi keempat dalam Peringkat Barren Sky dan reputasinya sebagai Pemimpin dari Kota Awan Putih membuat namanya dikenal di seluruh penjuru Negeri Barren. Setelah bertahun-tahun lamanya, saat ini dia kembali bertarung melawan salah satu kultivator kuat dari Peringkat Barren Sky. Seluruh penjuru Negeri Barren memusatkan perhatian mereka pada pertempuran ini. Dia tidak boleh kalah.     

Badai-badai kegelapan yang mengerikan menggantung tinggi di atas langit. Seluruh area itu berubah menjadi warna abu-abu. Cahaya yang dipancarkan dari gulungan sihir itu berkilauan. Setiap lukisan yang berada di udara satu per satu tersusun menjadi sebuah tumpukan, dan satu sosok bayangan muncul dari lukisan terakhir di tumpukan tersebut. Semua bayangan yang bermunculan adalah sosok dari sang Pemimpin Kota sendiri.     

Sepasang mata raksasa berwarna abu-abu muncul di atas langit, menghisap semua kekuatan yang berada di sekitarnya dan mengubah area itu menjadi sebuah dunia yang terbentuk dari Sihir Mata. Bayangan yang tak terhitung jumlahnya dari sosok sang Pemimpin Kota muncul di dalam pikiran Yuan Hong, berusaha untuk menyegel aura spiritualnya. Badai yang dahsyat masih bergejolak di luar.     

Yuan Hong bisa merasakan Aura Spiritual goyah, namun sebuah badai lainnya yang kekuatannya bahkan lebih mengerikan dari sebelumnya kini menyebar di sekujur tubuhnya. Dia berdiri di tempatnya sementara bayangan kera emas raksasa yang tak terhitung jumlahnya muncul di sekitarnya sambil mengeluarkan teknik menggunakan tongkat miliknya. Kekuatan yang mengerikan terpancar dari teknik tersebut, dan tampaknya tubuh Yuan Hong telah beresonansi dengan seluruh area di sekitarnya. Dia mengangkat kepalanya dan mengeluarkan suara raungan bangsa kera. Terdengar suara gemuruh ketika bayangan kera emas raksasa yang tak terhitung jumlahnya juga ikut meraung. Tubuh Yuan Hong tampak semakin membesar, berubah menjadi semacam dewa kuno sejati berwarna emas. Saat dia berdiri tegak di udara, kekuatan dunia yang telah disegel tampaknya telah terbebas dari belenggu mereka.     

"Bunuh dia!" Sang Pemimpin Kota membentuk sebuah bayangan dan aura spiritual yang tak berbatas dikerahkan untuk menyerang pikiran Yuan Hong.     

"Bunuh dia!" Yuan Hong mengucapkan kata-kata yang sama sambil berteriak penuh amarah. Pada saat yang sama, Tombak Divine Destruction diayunkan ke arah sang Pemimpin Kota. Hati banyak orang berdebar kencang. Mereka tahu bahwa jika kedua belah pihak pada akhirnya tidak dapat saling membunuh satu sama lain, situasinya akan menjadi damai di antara kedua belah pihak karena mereka akan setuju melakukan gencatan senjata. Tetapi jika mereka benar-benar mampu saling membunuh satu sama lain, mereka tidak akan ragu untuk melakukannya.     

Badai-badai yang dahsyat menyelimuti seluruh area di tempat mereka berada saat ini. Satu sosok emas, yang menyerupai seorang dewa iblis, menyerang dengan menggunakan tongkatnya. Hati banyak orang berdebar kencang seolah-olah serangan itu juga ditujukan untuk mereka. Pemandangan itu sangat mengerikan untuk dilihat. Suara gemuruh terdengar ketika sebuah badai yang tak berbentuk bergejolak di udara. Banyak orang yang berada di bawah memejamkan mata mereka, merasa seolah-olah mereka sedang ditarik ke dalam badai tersebut.     

Ketika suasana di area itu menjadi sunyi untuk beberapa saat, Yuan Hong terlihat terengah-engah, namun tubuh emasnya masih berdiri tegak di atas langit. Tubuh dari sang Pemimpin Kota telah dihempaskan ke kejauhan. Wajahnya terlihat pucat dan pakaiannya berlumuran darah.     

"Pemimpin dari Kota Awan Putih telah dikalahkan." Hati banyak orang berdebar kencang. Bai Gu, sosok yang menempati posisi keempat dalam Peringkat Barren Sky, telah dikalahkan oleh Yuan Hong yang berasal dari Gunung Taihang. Apakah situasi di Negeri Barren akan menjadi gempar setelah ini? Sudah bisa ditebak bahwa posisi pada Peringkat Barren Sky akan segera berubah.     

Jika peringkat tersebut akan disusun ulang, Yuan Hong mungkin bisa menggantikan posisi Pemimpin dari Kota Awan Putih setelah pertempuran ini berakhir dan namanya akan menempati posisi keempat.     

Sage Tianxing dan Sword Demon tertegun. Pertempuran itu juga sangat mengejutkan bagi mereka. Yuan Hong dari Gunung Taihang telah pergi meninggalkan gunung dan bersumpah untuk melindungi Ye Futian dengan tekad yang tak tergoyahkan. Sekarang, dia telah mengalahkan Pemimpin dari Kota Awan Putih untuk menunjukkan kekuatannya pada semua orang di Negeri Barren. Bahkan Istana Holy Zhi tidak akan bisa mengabaikan kekuatan Yuan Hong setelah apa yang dilakukannya selama ini.     

"Kau berencana untuk menghancurkan Gunung Taihang?" Suara Yuan Hong bergema dengan keras saat dia menatap ke arah Pemimpin dari Kota Awan Putih dengan ekspresi dingin di wajahnya.     

Bai Gu tampak sangat tertekan. Dia tidak akan bisa menghancurkan Gunung Taihang, mengingat bahwa dia bahkan tidak mampu membunuh Yuan Hong. Jika dia bersikeras untuk menghancurkan Gunung Taihang, Yuan Hong bisa menghancurkan Kota Awan Putih saat ini juga.     

Semua orang pasti membutuhkan bantuan dari orang lain.     

"Bai Gu, jika kau bersikeras untuk ikut campur dalam urusan Kakak Ketiga-ku setelah pertempuran ini, jangan salahkan aku jika aku berurusan dengan Bai Luli," Ye Futian mengancamnya dengan nada dingin. Jika Pemimpin dari Kota Awan Putih berani ikut campur dalam urusan Gu Dongliu lagi, Ye Futian tidak akan menunjukkan belas kasihan padanya.     

Sage Tianxing dan Sword Demon tertegun ketika mendengar kata-kata Ye Futian. Bai Luli lebih dari sekedar Pemimpin Muda dari Kota Awan Putih. Apa yang baru saja dikatakan oleh Ye Futian sama saja seperti membuatnya menjadi musuh dari Istana Holy Zhi.     

Sword Demon menghela napas. Jika Yuan Hong dapat dikalahkan, maka situasinya akan menjadi lebih sederhana. Sekarang, permasalahan yang terjadi di Negeri Barren pasti akan berubah menjadi semakin buruk. Jika Kong Yao dari Tebing Zhisheng berada disini, dia pasti tidak akan tinggal diam.     

"Kakek Yuan, ayo kita pergi," Ye Futian memanggilnya. Yuan Hong mengangguk dan menurunkan tubuhnya. Ye Futian melompat ke atas punggung kera tersebut dan pergi bersama para monster iblis dari Gunung Taihang. Kantor Pemimpin Kota Awan Putih dibiarkan terbengkalai seolah-olah tempat itu akan segera runtuh. Kota Awan Putih yang dahulu begitu terkenal dan memiliki status bergengsi kini menjadi terpuruk akibat pertempuran tersebut.     

Sementara itu, Gunung Taihang akan dikenal oleh semua orang di dunia ini.     

Bai Gu mengepalkan tangannya dengan erat sambil melihat sosok Ye Futian dan Yuan Hong yang pergi ke kejauhan. Keinginan membunuh di kedua matanya masih terlihat mengerikan, namun Sword Demon terlihat melipat tangannya dan berkata, "Bai Gu, kami akan kembali ke Istana Holy Zhi."     

"Baiklah." Bai Gu mengangguk. Tidak lama kemudian, orang-orang dari Istana Holy Zhi juga pergi meninggalkan Kota Awan Putih. Namun, suasana di Kota Awan Putih tidak akan kembali normal untuk waktu yang sangat lama. Berita tentang pertempuran itu telah menyebar ke seluruh penjuru Negeri Barren dengan sangat cepat.     

…     

Di dalam kediaman Keluarga Zhuge, Gu Dongliu dan Zhuge Mingyue terlihat sangat khawatir. Zhuge Qingfeng juga merasa gelisah. Meskipun tindakan Ye Futian dengan membawa Yuan Hong dari Gunung Taihang ke Kota Awan Putih telah menyelamatkan mereka untuk sementara waktu, namun Pemimpin dari Kota Awan Putih telah kembali ke kediamannya. Apa yang bisa dilakukan oleh Ye Futian dan Yuan Hong tentang hal itu?     

Pada saat itu, dua sosok turun dari atas langit Gunung Crouching Dragon. Banyak orang mendongak ke atas langit dan menyadari bahwa dua sosok itu adalah dua ekor monster iblis. Yang satu adalah seekor kera emas raksasa sedangkan yang lainnya adalah seekor elang angin hitam.     

"Apakah mereka berasal dari Gunung Taihang?" seseorang dari Keluarga Zhuge bertanya seperti itu karena kera emas raksasa adalah simbol dari Gunung Taihang.     

Zhuge Qingfeng, Gu Dongliu, dan yang lainnya naik ke udara. Ketika melihat elang angin hitam itu, Zhuge Mingyue berkata, "Itu adalah monster iblis milik Adik Junior."     

Elang angin hitam itu terbang menukik dari atas langit dan mendarat di hadapan Zhuge Qingfeng dan yang lainnya, kemudian elang itu berkata, "Tuan saya mengirim saya kemari untuk mengawasi situasi di tempat ini. Jika Bai Gu berani bertindak macam-macam terhadap Keluarga Zhuge, maka mereka akan langsung menghancurkan Kota Awan Putih."     

Kata-kata yang diucapkan elang angin hitam membuat Zhuge Qingfeng tertegun. "Kau memiliki hubungan telepati dengan tuanmu?"     

"Ya." Elang angin hitam itu mengangguk.     

Jantung Zhuge Qingfeng berdebar kencang. Tampaknya Ye Futian benar-benar serius dalam menanggapi masalah ini. Dia telah mengirimkan seorang Sage di antara Klan Kera Emas Raksasa dan elang angin hitam ke Gunung Crouching Dragon, sementara dia dan Yuan Hong pergi ke Kota Awan Putih.     

"Bagaimana keadaan Adik Junior disana?" tanya Gu Dongliu. Jika mereka memang memiliki hubungan telepati, elang ini pasti mengetahui apa yang sedang terjadi disana.     

"Istana Holy Zhi telah turun tangan dalam masalah ini dan mengirim Sage Tianxing dan Sword Demon ke Kota Awan Putih untuk menyuruh tuanku pergi dari Kota Awan Putih. Mereka bertarung melawan senior Yuan Hong dan berhasil dikalahkan. Pemimpin dari Kota Awan Putih telah kembali dan pertempuran lainnya terjadi disana. Pada akhirnya sang Pemimpin berhasil dikalahkan," elang angin hitam melaporkan.     

"Apa?" Keterkejutan terlintas di mata Zhuge Qingfeng. "Apakah kau baru saja mengatakan bahwa Yuan Hong telah mengalahkan Bai Gu?"     

"Benar. Senior Yuan Hong dari Gunung Taihang baru saja pergi meninggalkan Kota Awan Putih bersama tuan saya. Saat ini mereka pergi menuju Kota Xuanwu," elang angin hitam mengangguk dan menjelaskan. Zhuge Qingfeng menghela napas lega. Dia tidak menyangka bahwa hal-hal seperti itu bisa terjadi. Namun, dia sama sekali tidak merasa senang tentang perkembangan situasi saat ini. Bahkan, dia merasa gelisah ketika memikirkan semua ini. Sekarang, Istana Holy Zhi telah melibatkan diri dalam masalah ini, dan dia tahu betul apa artinya itu. Keterlibatan Istana Holy Zhi ini membuatnya merasa sedih.     

"Adik Junior benar-benar suka menciptakan keajaiban," ujar Zhuge Mingyue sambil tersenyum. Setelah Pemimpin Kota Awan Putih dikalahkan, dia mungkin tidak akan pernah muncul lagi di kediaman Keluarga Zhuge.      

"Tapi Tebing Zhisheng mungkin tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja," ujar Gu Dongliu dengan suara pelan. Dia juga merasa bersalah. Dia tidak ingin ada yang terlibat dalam masalah ini. Namun, apa yang telah dilakukan Ye Futian untuknya ini telah membuat adik juniornya itu secara resmi terlibat dalam kekacauan ini. Tebing Zhisheng mungkin akan membencinya karena tindakannya ini.     

Berita mengenai peristiwa yang terjadi di Kota Awan Putih akan membutuhkan waktu lama untuk tiba di Kota Xuanwu. Namun, Yuan Hong dan Ye Futian telah tiba disana dengan kecepatan yang luar biasa. Zhuge Qingfeng pergi untuk menyambut mereka secara pribadi setelah keduanya tiba di Gunung Crouching Dragon. Tatapan matanya terlihat aneh ketika melihat Ye Futian berdiri di punggung Yuan Hong. Yuan Hong baru saja mengalahkan sosok yang menempati posisi keempat dalam Peringkat Barren Sky. Namanya akan dikenal di seluruh penjuru Negeri Barren dalam waktu dekat.     

"Adik Junior, seharusnya kau tidak melibatkan diri dalam masalah ini," ujar Gu Dongliu kepada Ye Futian. Masalah ini akan menyeret Ye Futian ke dalam situasi yang membahayakan. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi padanya di masa depan.     

"Kakak Ketiga," Ye Futian memandang ke arah Gu Dongliu dan berkata sambil tersenyum, "Para murid dari pondok akan selalu membantu satu sama lain. Tidak ada seorang-pun yang berhak untuk membuat masalah dengan kita."     

Ketika melihat senyuman Ye Futian, Gu Dongliu juga ikut tersenyum.     

Berita mengenai pertempuran yang terjadi di Kota Awan Putih itu akhirnya tiba di Kota Xuanwu dan menimbulkan kehebohan disana. Ditambah lagi, berita tersebut menjadi bahan pembicaraan di seluruh penjuru Negeri Barren. Perdamaian yang selama ini dirasakan di Negeri Barren mulai runtuh.     

Para kultivator kuat dari Tebing Zhisheng yang berada di Kota Xuanwu tentu saja mengetahui berita tersebut. Kong Yao tidak menyangka bahwa Yuan Hong, yang berada di posisi ke-18 dalam Peringkat Barren Sky, benar-benar mampu mengalahkan Bai Gu. Rencana mereka jelas telah gagal. Sekarang, setelah Yuan Hong berpihak pada Keluarga Zhuge, dia kini merasa kesulitan untuk mengatasi mereka semua.     

"Aku tidak menyangka bahwa seorang Noble akan mengacaukan rencana kita," ujar Zhan Xiao dengan nada dingin. Sumber dari semua kekacauan ini adalah Ye Futian, sosok yang dirumorkan telah diusir dari Istana Holy Zhi.     

"Zhan Xiao, bagaimana pendapatmu tentang hal ini?" tanya Kong Yao.     

Zhan Xiao tersenyum dan berkata, "Paman, ini bukan sesuatu yang sulit untuk diselesaikan. Setelah Negeri Barren merasakan kedamaian selama bertahun-tahun lamanya, semua pasukan yang ada di negara ini pasti telah memendam kepentingan pribadi mereka. Ye Futian sendiri telah menyinggung banyak pasukan. Karena dia bersikeras untuk terlibat dalam masalah ini, maka kita hanya perlu membuat kekacauan yang lebih besar dari sebelumnya dan membuat pasukan-pasukan di Negeri Barren bergerak untuk melawan Keluarga Zhuge."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.