Legenda Futian

Belajar Bermain Catur



Belajar Bermain Catur

0Lelaki tua yang menjadi lawannya juga mengerutkan kening ketika dia melihat bagaimana Ye Futian menempatkan pionnya, merasa bingung dengan langkah yang diambilnya itu. Kemudian dia menempatkan pion keduanya dengan satu ayunan tangan, tidak mempedulikan pion yang baru saja ditempatkan oleh Ye Futian. Cara dia bermain seperti memperlakukan permainan ini sebagai langkah untuk mengeluarkan matriksnya, membuatnya seolah-olah menyatu dengan papan catur. Hasil akhirnya tetap tidak akan berubah terlepas dari apa-pun yang dilakukan oleh Ye Futian.     
0

Kecuali Ye Futian memiliki cara bermain yang lebih hebat darinya, maka mustahil bagi Ye Futian memiliki kesempatan untuk menghancurkan pola permainannya.     

Sejauh ini Sage Wanxiang tidak mengatakan apa-apa. Ye Futian meletakkan pion miliknya sesuka hatinya, dan dia merasakan tekanan diarahkan padanya. Tekanan itu berasal dari papan catur, karena dia bisa merasakan dengan samar bagaimana pion-pion lawannya sedang mengumpulkan kekuatan. Kekuatan itu tumbuh semakin besar setiap kali pion lawannya ditempatkan di atas papan catur.     

Ye Futian mengaktifkan Meditasi Kebebasan dan melihat situasi permainan itu dengan seksama. Dia merasa seperti terjebak di tengah-tengah permainan alih-alih menjadi seseorang yang sedang memainkan permainan, dia bisa merasakan aliran kekuatan hukum yang kuat diarahkan padanya. Kekuatan itu datang dari atas langit dan menyelimuti tubuhnya. Karena berada di bawah tekanan seperti itu, maka sang pemain harus mengeluarkan kekuatan spiritual untuk melawannya, yang menunjukkan bahwa konsentrasi yang digunakan untuk menjalani permainan itu sendiri jadi terbagi, membuatnya semakin sulit untuk memenangkan permainan.     

Ye Futian bisa merasakan sesuatu yang mistis berada di dalam permainan itu dan dia justru merasa bersemangat. 'Jadi ini yang disebut sebagai pertempuran catur, ya? Semua ini adalah pengalaman baru untukku.'     

Dia mengayunkan tangannya lagi dan menempatkan pion bintang satu per satu. Dia memainkan permainannya sendiri alih-alih menunggu instruksi dari Sage Wanxiang. Tampaknya dia telah terbawa dalam pola permainannya sendiri. Dengan pengaruh dari Meditasi Kebebasan, dia bisa melihat permainan itu sedikit lebih jelas, dan setiap pion yang dia tempatkan tampaknya bisa mengurangi kekuatan dari tekanan yang diarahkan kepadanya. Lebih tepatnya, pada saat ini, sepertinya Ye Futian sedang berusaha untuk menghancurkan formasi matriks milik lawannya, alih-alih fokus bermain catur.     

"Tempatkan di titik 7-5," ujar Sage Wanxiang, memecah konsentrasi Ye Futian. Dia mengutuk dalam hati, tetapi dia melakukan apa yang diperintahkan oleh Sage Wanxiang dan menempatkan pionnya di titik 7-5.     

Penempatan dari pion itu tampaknya telah mengacaukan perubahan yang ingin dilakukan oleh lelaki tua itu. Sebuah kilatan terlihat di matanya saat dia menempatkan pionnya, memilih untuk menggunakan cara lain.     

"Tempatkan di titik 6-8," ujar Sage Wanxiang, dan Ye Futian terus menempatkan pionnya. Dia bisa merasakan bahwa penempatan pion sesuai instruksi dari Sage Wanxiang lebih rumit daripada miliknya. Atau lebih tepatnya, Sage Wanxiang begitu yakin dengan perhitungannya. Caranya menempatkan pion-pion itu sangat tepat, dengan tujuan untuk menghancurkan kekuatan yang sedang dikumpulkan oleh lawannya itu.     

"Tempatkan di titik 6-4."     

"Tempatkan di titik 9-7."     

Suara demi suara terdengar di telinga Ye Futian. Lelaki tua itu semakin mengerutkan alisnya dan ekspresi kesal terlihat di wajahnya. Pola permainan macam apa ini? Tidak ada taktik yang digunakan dalam permainan ini dan juga tidak ada kekuatan yang terkumpul. Lebih buruk lagi, bisa dibilang pola permainan pemuda ini sangat kacau. Namun, pola permainan seperti itu tidak akan berarti apa-apa selain mengacaukan formasinya.     

Setiap pion ditempatkan sedemikian rupa sehingga membuat lawannya ingin menghajar orang yang memainkan pola itu hingga babak belur. Kekesalan terlihat di mata lelaki tua itu saat dia melanjutkan permainan. Dia masih berpegang teguh pada keyakinannya bahwa pola permainan yang kacau itu tidak akan bisa mengalahkannya.     

Waktu terus berlalu dan semakin banyak pion dari kedua belah pihak telah berada di atas papan catur. Kekuatan hukum tumbuh semakin kuat, menyebar ke seluruh area tersebut. Banyak orang yang berdiri di atas batu-batu besar tidak jauh dari sana, memandang ke arah permainan yang sedang terjadi antara keduanya dengan ekspresi aneh di wajahnya.     

Apakah benar-benar ada cara bermain yang tidak tahu malu seperti itu? Semua langkah yang dilakukannya sungguh licik dan kacau. Namun pola permainan itu berhasil mengacaukan permainan lawannya.     

Kuali emas itu hendak terbentuk dalam permainan tersebut, namun sepertinya muncul banyak retakan di struktur kuali itu, dan kuali emas tersebut tetap tidak mampu untuk benar-benar terbentuk. Ditambah lagi, pion-pion berkekuatan bintang yang kacau itu membawa kekuatan yang dahsyat, dan kuali emas yang belum bisa terbentuk itu tidak dapat melakukan apa-pun untuk menghancurkan mereka.     

Jumlah pion-pion catur yang berada di atas papan catur semakin banyak. Lelaki tua itu mengayunkan tangannya dan hendak menempatkan sebuah pion yang berisi kekuatan hukum, tapi dia terlihat ragu-ragu untuk menyelesaikan langkahnya. Dia tampak sangat frustrasi, samar-samar dia merasakan bahwa dimana-pun pion itu ditempatkan, dia tidak akan bisa mengaktifkan matriksnya.     

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi." Lelaki tua itu membanting pion itu ke atas papan catur. Terdengar suara gemuruh saat permainan itu terhenti.     

Ekspresi bingung terlihat di wajah Ye Futian saat dia berbalik untuk melirik ke arah Sage Wanxiang. Pria ini benar-benar luar biasa. Dia benar-benar memperkirakan semua kemungkinan mengenai perubahan yang akan terjadi dan membuat permainan ini tidak bisa dilanjutkan?     

Semua orang yang berada di Tebing Catur mengalihkan pandangan mereka pada Ye Futian. Apakah seseorang benar-benar bisa melakukan hal seperti itu dalam permainan catur?     

Banyak dari mereka telah mempelajari seni catur atau berpengalaman dalam bermain catur sebelum datang ke Vila Saint Chess. Namun, ini adalah pertama kalinya mereka menyaksikan gaya bermain yang sangat mengerikan. Meskipun pola permainannya kacau, tetap saja hal ini sangat menarik jika seseorang mengamatinya dengan seksama. Sekuat apa kemampuan perhitungannya sehingga ia benar-benar mampu mengantisipasi langkah-langkah yang dibuat oleh lawannya dan terus menghalangi langkahnya, sehingga mempengaruhi jalannya permainan secara keseluruhan?     

Ye Futian kembali ke posisinya semula, sambil menatap ke arah Sage Wanxiang dengan heran. Tentu saja Jiu Gongzi tahu bahwa itu bukan kemampuan Ye Futian sendiri, tetapi pria itu hanya mengikuti instruksi dari Sage Wanxiang. Sage itu mengaku bahwa dia berniat untuk memperkirakan semua perubahan yang akan terjadi di permainan tersebut, yang dianggap oleh Jiu Gongzi tidak lebih dari sebuah lelucon, namun Sage itu benar-benar mampu melakukannya.     

"Jadi, apakah aku bisa dianggap lolos?" tanya Ye Futian, sambil menatap ke arah Jiu Gongzi.     

Jiu Gongzi menatap ke arah Ye Futian dan mengangguk dengan canggung.     

"Baiklah kalau begitu, mari kita lanjutkan dengan permainan kedua." Sepertinya Ye Futian menjadi bersemangat. Tatapan mata banyak orang tertuju padanya saat dia naik ke atas papan catur kedua, menunggu untuk menyaksikannya bermain.     

Ye Futian menempatkan pion-pion miliknya dengan sesuka hati, sama seperti yang ia lakukan pada permainan pertama. Kemudian dia melanjutkan permainan dengan mengatasi semua taktik yang digunakan untuk mengalahkannya menggunakan pola permainan yang kacau seperti sebelumnya. Lelaki tua menjadi lawannya dalam permainan ini, berkata dengan penuh amarah ketika permainan berakhir, "Aku belum pernah melihat gaya bermain seburuk ini sebelumnya."     

Setelah itu, permainan ketiga dan permainan keempat telah menantinya. Ye Futian berhasil mencapai permainan keenam dan tingkat kesulitannya semakin bertambah. Bahkan Sage Wanxiang merasa kesulitan untuk bermain karena semakin banyak pula perubahan yang bisa terjadi. Ye Futian akhirnya kalah pada permainan ketujuh, dia dilempar keluar dari papan catur oleh sebuah matriks catur yang mengerikan. Namun, dengan mampu melewati enam permainan secara berturut-turut tetap merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, dan semua orang kini mengamati kelompok Ye Futian dengan penuh rasa penasaran.     

Setelah memainkan tujuh pertempuran catur, Ye Futian benar-benar merasa tertarik setelah mendapatkan pemahaman mengenai cara bermain catur. Dia merasa permainan catur sangat menyenangkan dan dia menjadi sangat tertarik pada catur.     

"Terlalu banyak perubahan yang harus diperkirakan?" Ye Futian bertanya pada Sage Wanxiang.     

"Sepertinya aku telah meremehkan seni dalam bermain catur. Aku tidak pernah menyangka bahwa satu papan kecil seperti itu akan dapat memiliki begitu banyak perubahan yang dapat terjadi di atasnya. Itu seperti sebuah jalan yang lebar, dan aku tidak pernah menyangka bahwa setiap gaya permainan dan matriks catur memiliki banyak perbedaan dalam tingkat kekuatan di antara keduanya." ujar Sage Wanxiang, ia merasa cukup terkesan sehingga dia tidak lagi memandang rendah catur seperti yang dia lakukan sebelumnya.     

Tetapi tetap saja, fakta bahwa dia mampu membimbing Ye Futian hingga ke permainan ketujuh hanya dengan mengandalkan kemampuan perhitungannya tanpa pernah belajar untuk benar-benar bermain catur sebelumnya merupakan sesuatu yang sangat mengerikan.     

Permainan itu bukanlah serangkaian permainan catur biasa. Itu adalah permainan yang dibuat oleh Saint Chess, dan tingkat kesulitannya akan semakin bertambah di setiap permainan.     

"Aku juga merasa bahwa permainan ini menarik. Aku mulai tertarik pada permainan catur." Ye Futian menoleh ke arah Jiu Gongzi dan berkata, "Jadi seseorang hanya bisa memperoleh warisan dari Saint Chess setelah mampu melewati sembilan permainan yang ada?"     

Jiu Gongzi menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dan berkata, "Belum tentu. Setelah melewati sembilan permainan, masih ada satu tingkat kesulitan yang lebih besar dari sebelumnya untuk dilewati, dan seseorang akan dianggap telah menyelesaikan seluruh permainan setelah melewati permainan terakhir itu."     

Ye Futian dan Sage Wanxiang saling memandang satu sama lain. Kemampuan yang ditampilkan oleh Sage Wanxiang memungkinkannya untuk melewati enam permainan, yang menunjukkan tingkat kesulitan dari tiga permainan lainnya yang harus mereka hadapi. Ditambah lagi, terdapat satu permainan lagi dengan tingkat kesulitan yang lebih besar dari sebelumnya setelah melewati permainan kesembilan.     

Akan menjadi semengerikan apa permainan itu? Dia tidak bisa menjawabnya karena dia sendiri tidak bisa membayangkannya.     

"Terlepas dari itu, jika kau bisa lolos, maka kau tidak perlu khawatir. Han Jing sangat mahir baik dalam seni catur maupun matriks, dan kemampuan perhitungannya juga luar biasa. Meskipun begitu, dia hanya mampu melewati permainan ketujuh. Melewati sembilan permainan catur dari Tebing Catur bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan dalam kurun waktu satu atau dua hari saja," ujar Jiu Gongzi sambil tersenyum.     

'Permainan catur yang dibuat oleh guru tidak mungkin sesederhana itu.'     

"Yah, kalau begitu, untuk saat ini sebaiknya kita turun dari gunung saja," ujar Ye Futian, bersiap-siap untuk kembali ke Rumah Yujing untuk sementara waktu.     

"Baiklah." Jiu Gongzi mengangguk. Dia menoleh ke arah Sage Wanxiang dan berkata, "Jika anda pernah belajar bermain catur sebelumnya, Tetua, anda pasti bisa melewati sembilan permainan itu."     

"Ketertarikanku terletak di bidang lain." Sage Wanxiang menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Meskipun astrologi bukanlah sesuatu yang dapat digunakan sepanjang waktu, disitulah ketertarikannya berada.     

Seni catur adalah bagaimana mempelajari berbagai perubahan yang terjadi dalam permainan catur. Astrologi, di sisi lain, adalah ilmu mengenai langit dan bumi, karena itu adalah studi tentang semua perubahan yang terjadi di dunia ini.     

Mereka bertemu dengan seorang lelaki tua setelah menuruni gunung dan tiba di Rumah Yujing. Lelaki tua itu memiliki hawa kehadiran dan penampilan yang biasa-biasa saja. Dia terlihat ramah, dan berkata pada kelompok Ye Futian sambil tersenyum, "Adik Kesembilan, aku mendengar infromasi bahwa kau telah mengundang beberapa orang ke Vila Saint Chess. Apakah mereka ini adalah teman-teman yang kau maksud?"     

"Ya." Jiu Gongzi mengangguk dan berkata, "Perkenalkan, ini adalah Kakak Keduaku."     

Ye Futian menatap ke arah pria itu dan melihatnya tersenyum pada mereka, tanpa memancarkan aura sedikit-pun. Namun, Ye Futian dapat menebak bahwa Li Kaishan, murid kedua dari Saint Chess, adalah seorang Sage yang sangat mengerikan yang memiliki kemampuan bertarung yang sangat kuat.     

Ye Futian membalas senyumannya dan berkata pada Li Kaishan, "Senang bertemu dengan anda, Tuan Er."     

"Siapa-pun yang datang kemari adalah tamu bagi kami. Kalian bisa bersantai dan beristirahat di Rumah Yujing," jawab Li Kaishan sambil tersenyum dan kemudian pergi meninggalkan mereka.     

"Tampaknya Tuan Er adalah sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan orang lain," ujar Ye Futian pada Jiu Gongzi. Sikap yang baru saja ditunjukkan oleh Liu Kaishan sesuai dengan informasi yang telah didapatkan oleh Ye Futian sebelumnya. Li Kaishan, murid kedua dari Saint Chess, adalah orang yang baik.     

"Ya, Kakak Keduaku memang baik dan rendah hati. Dia memiliki banyak teman dan Liu Zong juga akan datang kemari, memenuhi undangan dari Kakak Keduaku. Seharusnya pria itu sedang dalam perjalanan kemari," ujar Jiu Gongzi sambil tersenyum.     

"Liu Zong?" Ye Futian tampak curiga.     

"Apakah kau tidak mengenal Liu Zong?" Jiu Gongzi menatap ke arah Ye Futian dengan ekspresi aneh di wajahnya. Liu Zhong sangat terkenal sehingga mustahil bagi siapa-pun dari Negeri Timur untuk tidak mengenalnya.     

'Sebenarnya dari mana orang-orang ini berasal?'     

"Memangnya dia siapa?" Ye Futian tersenyum dan bertanya, berpikir itu adalah jawaban yang tepat.     

Jiu Gongzi tampak bingung. Dia menoleh ke arah Ye Futian dan berkata, "Orang yang mampu melewati sembilan permainan."     

Ye Futian tidak bertanya lagi. Dia pasti akan mendapatkan banyak informasi mengenai Liu Zong dalam beberapa hari ke depan, karena semua orang yang berada di Rumah Yujing berbincang-bincang mengenai banyak hal dan Liu Zong jelas menjadi bahan pembicaraan di tempat itu. Terdapat pula perbincangan mengenai Zhou Zichao.     

Ketika Zhou Zichao tiba di Rumah Yujing, Yang Xiao, murid tertua dari Saint Chess pergi untuk menyambutnya secara pribadi. Namun, sebagian besar dari mereka sudah sangat bersemangat, menunggu kedatangan Liu Zong. Seiring bertambahnya sosok-sosok terkemuka yang tiba di Rumah Yujing, maka suasana di tempat itu menjadi semakin ramai. Terkadang, rumor mengenai Ye Futian muncul disana, karena pola permainan yang digunakan olehnya dalam pertempuran catur saat itu meninggalkan kesan yang cukup mendalam bagi orang-orang yang menyaksikannya.     

Ye Futian merasa begitu santai saat menginap di Rumah Yujing. Saat ini dia sedang membaca sebuah buku. Sampul buku itu memiliki gambar pion-pion catur yang diukir di atasnya. Sudah jelas bahwa itu adalah sebuah buku tentang catur!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.