Legenda Futian

Konflik di dalam Keluarga Zhuge



Konflik di dalam Keluarga Zhuge

3Dalam sekejap mata, beberapa bulan telah berlalu. Setelah pertempuran antara Ye Futian dan Ximen Hanjiang berakhir, suasana di Istana Holy Zhi kembali tenang seperti biasanya. Peringkat Law telah diperbarui, dan tidak ada seorang-pun yang mempertanyakan penempatan pada posisi pertama dan kedua.      3

Perlahan-lahan, semua orang mulai menganggap status keduanya sebagai hal yang biasa. Ye Futian telah menjadi simbol bagi para murid di generasinya, dia menjadi sosok yang dikagumi oleh banyak orang. Sebagian besar dari mereka yang berada dalam angkatan yang sama dengan Ye Futian begitu menghormatinya, mereka semua telah melihat bagaimana Ye Futian mendapatkan posisi puncak di Istana Holy Zhi hanya dengan menjalani beberapa pertempuran. Ditambah lagi, para murid yang baru saja bergabung dengan Istana Holy Zhi juga mulai mengaguminya setelah mendengar kisah tentang Ye Futian. Senior mereka ini seperti satu sosok legendaris yang sedang menciptakan kisahnya sendiri, menjadi saksi perkembangannya sendiri.     

Nama yang paling banyak disebutkan di Istana Holy Zhi adalah nama Ye Futian.     

Namun, Ye Futian tidak terlalu peduli akan semua itu. Dia terus berkultivasi dengan tenang, dan semua orang mengerti bahwa prioritas utama Ye Futian adalah kultivasinya. Dia telah menempati posisi puncak dalam Peringkat Law terlalu cepat, ia memperoleh posisi pertama dalam Peringkat Law sebagai seorang Noble kelas tiga, jadi dia perlu berkultivasi untuk sementara waktu sebelum dia bisa memasuki Istana Sage.     

Selain berkultivasi, seringkali terdapat murid-murid dari angkatan yang sama datang mengunjungi Ye Futian untuk berkonsultasi dengannya terkait masalah kultivasi. Jika dia punya waktu luang, Ye Futian akan memberi mereka beberapa nasihat. Hal ini menyebabkan beberapa murid baru yang berani juga pergi menemuinya untuk meminta nasihat, menyebabkan Ye Futian tidak dapat bersantai di waktu luangnya.     

Banyak murid baru yang telah diberi nasihat oleh Ye Futian merasa bahwa mereka telah belajar banyak hal, membuat mereka semakin mengagumi kekuatan yang dimiliki oleh Ye Futian. Hal ini menyebabkan reputasi Ye Futian di Istana Holy Zhi semakin meningkat, jauh melampaui sosok yang berada di posisi pertama dalam Peringkat Law sebelumnya, Ximen Hanjiang.     

Pada saat itu, di dalam Paviliun Battle Sage di tempat dimana Ye Futian berkultivasi, terdapat dua orang gadis cantik yang sedang mengucapkan selamat tinggal pada Ye Futian dan mengatakan, "Terima kasih, saudara Ye. Jika ada kesempatan lainnya, kami akan datang dan belajar dari saudara Ye lagi."     

"Tentu saja." Ye Futian tersenyum dan mengangguk.     

"Saudara Ye, jika kami datang kemari lain kali, kau tidak boleh mengeluh bahwa kami terlalu banyak bicara," ujar wanita lainnya sambil ikut tersenyum lebar. Ye Futian kembali mengangguk, mereka berdua tersenyum dan pergi.     

Ketika mereka telah pergi meninggalkan Paviliun Battle Sage, salah satu gadis itu tersenyum dan berkata, "Saudara Ye tidak hanya memiliki potensi yang luar biasa, tetapi dia juga tampan dan sangat ramah."     

"Ya, itu memang benar, dia benar-benar sosok yang berbeda dari rumor yang beredar. Sulit membayangkan bahwa saudara Ye telah mengatakan kata-kata sombong seperti itu di Paviliun Battle Sage," jawab gadis lainnya itu sambil mengingat kembali berbagai rumor yang beredar di Istana Holy Zhi tentang Ye Futian. Saat itu, Ye Futian telah mengabaikan komentar dari semua orang yang meragukannya di Istana Holy Zhi dan tidak pernah mempedulikan mereka.     

"Meskipun dia sombong, dia tak tertandingi, tetapi terkadang dia bersikap begitu ramah dan sopan." Gadis yang berada di sampingnya tampak tergila-gila dan berkata, "Yan kecil, sepertinya aku sedang jatuh cinta."     

Gadis di sebelahnya menatapnya dan berkata dengan nada mengejek, "Kau adalah putri dari klan terkemuka, bagaimana kau bisa menjadi tergila-gila seperti ini? Memangnya orang seperti apa dirimu? Saudara Ye adalah milikku."     

"Oh hentikan!" Candaan mereka terus berlanjut saat mereka bergerak semakin menjauh, tetapi pada kenyataannya, mereka berdua tahu bahwa Ye Futian dan Hua Jieyu adalah pasangan yang sempurna. Ditambah lagi, saudara Ye selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik lainnya seperti Phoenix, Yun Shuisheng, dan beberapa wanita lainnya.     

Di sisi lain, Ye Futian menghela napas. Dia merasa sedikit cemas. Karena dia punya kebiasaan memberi nasihat kepada para murid di Istana Holy Zhi, ada beberapa murid dalam angkatan yang sama dengannya meminta bantuan padanya. Namun, setelah berita itu menyebar, semakin banyak orang mulai mengunjunginya untuk meminta nasihat. Bagaimanapun juga, dia adalah sosok yang paling terkenal di Istana Holy Zhi.     

"Mengapa kau menghela napas seperti itu?" tanya Yi Xiaoshi yang berada di sebelahnya.     

Ye Futian memandang ke arah Yi Xiaoshi dan berkata, "Memiliki wajah yang tampan juga merepotkan. Tetapi kakak ketujuh tidak akan pernah mengerti perasaan ini."     

"...." Ekspresi Yi Xiaoshi menjadi kesal dan dia menatap ke arah Ye Futian dan berkata, "Aku akan memutuskan hubungan yang kita miliki."     

Ye Futian mengangkat bahunya. 'Apa dia sedang berusaha menakutiku?'     

"Lain kali ketika Jieyu datang kemari, aku harus berbincang-bincang dengannya. Adik junior sepertinya semakin sering memberi nasihat pada gadis-gadis cantik." Yi Xiaoshi menatap ke arah Ye Futian.     

"Uhh..." Ye Futian menatap ke arah Yi Xiaoshi dan berkata, "Hei gendut, jangan bicara sembarangan."     

"Apakah aku mengatakan sesuatu yang salah? Ada beberapa gadis cantik yang sering datang kemari, bukan?" Yi Xiaoshi menyeringai dan menatap ke arah Ye Futian.     

"Kakak, kita semua bersaudara, selalu ada waktu untuk saling berdiskusi satu sama lain. Gadis cantik mana yang kau suka, aku akan mengenalkannya padamu," ujar Ye Futian sambil tersenyum, kemudian ia memeluk bahu Yi Xiaoshi dengan erat.     

Yi Xiaoshi memutar matanya dan dia menjawab, "Kau bisa mengenalkan mereka padaku satu per satu, tidak ada salahnya berinteraksi dengan banyak orang."     

"...." Ye Futian menatap ke arah Yi Xiaoshi dengan cemas. Ini adalah sosok sebenarnya dari si gendut ini; benar-benar tak tahu malu. "Aku tidak menyangka ternyata kakak ketujuh adalah orang seperti ini," ujarnya dengan kesal.     

"Aku mempelajari hal ini dari seseorang." Yi Xiaoshi memandang ke arah Ye Futian dengan nada mengejek. Baj*ngan ini selalu pamer di depannya sepanjang waktu. Jika bukan karena dia tidak bisa mengalahkannya, dia sudah menghajarnya dari dulu.     

"Sepertinya aku perlu mempertimbangkan kembali hubungan antara kita berdua," ujar Ye Futian sambil menghela napas.     

Yi Xiaoshi memandangnya dengan tatapan mata yang menghina.     

"Futian," pada saat itu, terdengar sebuah suara di suatu tempat. Ye Futian dan Yi Xiaoshi berbalik dan melihat Hua Jieyu sedang berlari ke arah mereka. Ekspresi Yi Xiaoshi terlihat aneh. Sebuah kebetulan yang mengejutkan. Namun, dia segera menyadari bahwa ekspresi Hua Jieyu terlihat aneh dan ekspresinya seketika berubah.     

"Ada apa?" Tentu saja Ye Futian menyadari bahwa ekspresi Hua Jieyu terlihat aneh dan ia langsung bertanya padanya.     

"Ada masalah." Hua Jieyu berjalan menghampiri Ye Futian dengan ekspresi murung di wajahnya. Ye Futian merasa terkejut. Jieyu tidak pernah berperilaku seperti ini sebelumnya. Dengan melihat sikapnya yang begitu khawatir seperti ini, sudah jelas ada masalah besar yang telah terjadi. Mungkinkah ini berhubungan dengan Wilayah Barren Timur?     

"Kakak kedua berada dalam masalah," jawab Hua Jieyu.     

Kakak kedua. Ye Futian dan Yi Xiaoshi tertegun sejenak.     

"Jieyu, apa yang telah terjadi?" Ye Futian menyaksikan bahwa saat ini Jieyu terlihat sangat khawatir dan kebingungan.     

"Aku mendengar berita dari Istana Sage. Beberapa hari yang lalu, para Tetua dari Istana Sage dan para Tetua dari Kota Awan Putih telah pergi ke Keluarga Zhuge bersama Bai Luli untuk menyampaikan lamaran pernikahan kepada Keluarga Zhuge. Kedua belah pihak telah mengadakan diskusi yang berakhir positif, dan kemungkinan besar pernikahan keduanya akan segera dilaksanakan. Bai Ze dan Zhuge Xing telah berencana untuk pergi ke Keluarga Zhuge. Berita itu disebarkan oleh mereka berdua, mungkin mereka melakukannya dengan sengaja," ujar Hua Jieyu.     

Meskipun Hua Jieyu tidak pernah bergabung dengan Pondok secara resmi, dia sering berada di Pondok dan kemudian dibawa ke Keluarga Zhuge oleh Zhuge Mingyue. Zhuge Mingyue sudah menganggapnya seperti adiknya sendiri dan memberikan apa-pun yang terbaik untuknya. Itu sebabnya, baginya, Zhuge Mingyue bukan hanya kakak senior dari Ye Futian, tapi dia juga sudah seperti kakaknya sendiri. Dia juga mengetahui bahwa Pondok memiliki sepasang kekasih yang tidak pernah diketahui oleh orang-orang, yaitu Zhuge Mingyue dan Gu Dongliu. Dia telah mendampingi Zhuge Mingyue selama beberapa waktu, jadi tentu saja dia mengetahui beberapa rahasia yang dimiliki oleh Zhuge Mingyue. Sekarang, berita seperti itu telah tersebar, dia bertanya-tanya bagaimana perasaan Zhuge Mingyue sekarang.     

"Apakah mereka tidak belajar dari peristiwa yang terjadi saat itu?" Ekspresi Ye Futian kini menjadi sangat suram, nada bicaranya terdengar kesal. Terdapat rumor yang mengatakan bahwa kakak kedua telah melarikan diri dan dibawa oleh Guru mereka ke Pondok untuk menghindari pernikahan yang telah direncanakan untuknya. Hal itu menunjukkan bahwa ketika Kakak Kedua masih muda, Keluarga Zhuge telah menyampaikan lamaran pernikahan dengan Kota Awan Putih, tetapi lamaran itu dibatalkan karena dia telah melarikan diri. Sekarang, Pemimpin Muda dari Kota Awan Putih, Bai Luli, adalah sosok legendaris yang menempati posisi kesepuluh dalam Peringkat Barren, sementara itu Kakak Kedua juga telah memasuki tingkat Sage Plane. Pernikahan mereka seharusnya diputuskan oleh diri mereka masing-masing, jadi mengapa para Tetua tiba-tiba muncul dan mencampuri masalah klasik seperti itu.     

"Mengapa pihak Istana Holy Zhi ikut campur dalam masalah ini?" Ye Futian merasa sangat marah dan bingung. Istana Holy Zhi adalah sebuah tempat suci untuk berkultivasi dan mereka tidak pernah peduli dengan hal-hal yang terjadi di dunia luar. Kalau tidak, maka Istana Holy Zhi akan memiliki murid-murid dari semua klan terkemuka. Jika sebuah klan terlibat dalam sebuah peperangan, bagaimana pihak Istana Holy Zhi akan menanganinya? Mengapa Istana Holy Zhi mencampuri urusan antara Bai Luli dan Kakak Kedua? Dia tidak mengerti.     

"Aku tidak tahu." Hua Jieyu menggelengkan kepalanya, dia juga merasa bingung mengapa Istana Holy Zhi ikut mengambil sikap terkait masalah ini. Meskipun Bai Luli adalah seorang jenius tingkat atas dan diakui sebagai penerus dari Istana Holy Zhi, Istana Holy Zhi semestinya tidak berhak ikut campur mengenai urusan Bai Luli dalam memilih 'Rekan Perjalanan.'     

"Ini terlalu cepat," Ye Futian tiba-tiba berbicara. Hua Jieyu dan Yi Xiaoshi menatapnya dengan ekspresi bingung.     

"Di awal tahun, ketika ujian masuk berlangsung, kakak kedua menyaksikan pertempuran sambil mengobrol denganku. Pada saat itu, aku sudah bisa merasakan bahwa dia sedang mempunyai sebuah masalah yang mengganggunya. Aku mencoba memberi petunjuk kepadanya bahwa aku akan segera menjadi kuat dan melindunginya, tapi semua ini terjadi terlalu cepat," ujar Ye Futian. Sekarang, dia sudah membuktikan dirinya sebagai peraih posisi pertama dalam Peringkat Law, dia menjadi sosok yang tak terkalahkan di tingkat Noble Plane dan telah memperoleh hak untuk memasuki Istana Sage. Namun, sudah jelas bahwa dia belum melampaui status Bai Luli di Istana Holy Zhi. Jika dia diberi waktu satu tahun lagi, dia pasti bisa melakukannya. Namun, semuanya berjalan terlalu cepat. Mungkin kakak kedua sudah memperkirakan hal ini akan terjadi pada awal tahun, itulah sebabnya dia terlihat gelisah.     

"Belum ada berita tentang Kakak Ketiga. Aku ingin tahu kemana dia pergi." Yi Xiaoshi juga merasa khawatir. Di Pondok, Kakak Pertama, Kakak Kedua dan Kakak Ketiga sudah seperti Tetua bagi mereka dan juga harapan yang dimiliki oleh Pondok. Sekarang, ketika sesuatu seperti ini telah terjadi, bagaimana mungkin mereka tidak merasa khawatir?     

"Saat itu, Kakak Ketiga telah menantang Bai Luli dan gagal. Dia pasti berusaha meningkatkan kultivasinya. Namun, selama ini Bai Luli berkultivasi di Istana Holy Zhi, sehingga Kakak Ketiga pasti mengambil cara yang tidak biasa untuk melampaui Bai Luli. Dia pasti telah pergi ke tempat yang sangat berbahaya," tebak Hua Jieyu. Ye Futian mengangguk. Bai Luli adalah sosok terkenal di Negeri Barren, reputasinya sudah tidak diragukan lagi. Bahkan Di Gang dan Ximen Hanjiang, para jenius tingkat atas di Negeri Barren, menganggap Bai Luli sebagai target yang harus mereka lampaui.     

"Bersiaplah untuk pergi ke Keluarga Zhuge," ujar Ye Futian, sambil pergi meninggalkan area itu.     

"Kau mau pergi kemana?" tanya Yi Xiaoshi.     

"Aku akan menemui Guru dan bertanya kepadanya mengapa Istana Holy Zhi ikut campur dalam masalah ini," jawab Ye Futian, sambil berjalan ke arah Aula Battle Sage dari Paviliun Battle Sage.     

"Futian." Di luar aula kuno itu, Ye Futian bertemu dengan Sage Jingang dan kakak seniornya, Dou Kun.     

"Paman-Guru, Kakak Senior." Ye Futian menyapa mereka, "Saya ingin bertanya pada Guru."     

"Mengenai kakakmu?" Sage Jingang bertanya pada Ye Futian.     

Ye Futian tertegun. Dia tidak menyangka bahwa Sage Jingang bisa menebak maksud dari kunjungannya kali ini.     

"Ya," jawab Ye Futian sambil mengangguk.     

"Futian, jangan ikut campur dalam masalah ini," ujar Sage Jingang. Ye Futian tertegun. Sudah jelas, paman-gurunya juga telah mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.