Legenda Futian

Kebingungan



Kebingungan

2Ye Futian menatap ke arah Lian Yuqing. Ketika namanya masuk ke dalam Peringkat Law tiga tahun lalu, Lian Yuqing bersikap sangat sombong. Ketika dia berhasil mengalahkan Yun Feng, Lian Yuqing melukainya dengan sihir musik. Ini adalah awal dari konflik mereka selama ini. Pada saat sesi latihan akhir tahun berlangsung, Ye Futian telah mengundangnya untuk mendengarkan lagu Ukiyo dan mengalahkannya dengan sihir musik.      3

Hari itu, dia melihat Lian Yuqing mengikutinya ke Lembah Guqin. Dia ingin memasuki lokasi peninggalan dari Liu Kuangsheng, tetapi dia tidak berdaya di hadapan pelindung musikal tempat tersebut. Dia bisa merasakan kesedihan Lian Yuqing hari itu. Jelas sangatlah tidak nyaman untuk seorang kebanggaan sepertinya dilampaui oleh Ye Futian.     

Lian Yuqing tampaknya telah mengasingkan diri untuk berkultivasi selama dua tahun terakhir. Namun, setelah Ye Futian kembali dari Kota Alkimia dan menjadi peraih posisi pertama dalam Peringkat Law, Lian Yuqing kembali muncul di hadapan semua orang. Jieyu telah mengatakan dengan kesal bahwa Lian Yuqing telah menyatakan di hadapan murid-murid dari Paviliun Daozang bahwa Peringkat Law dapat ditentukan dengan mudah sekarang.     

Persaingan diantara keduanya sudah terjadi sejak lama. Sudah jelas, Lian Yuqing belum melupakan penghinaan yang diterimanya kala itu.     

Sambil terkekeh, Ye Futian berkata, "Kalau begitu aku tidak akan bersikap terlalu berlebihan ketika melawanmu."     

Mata semua orang berbinar ketika mendengar kata-kata Ye Futian barusan. Apakah mereka akan segera menyaksikan pertempuran sihir musik yang luar biasa lainnya? Pertempuran kali ini jelas akan berbeda dari dua tahun yang lalu. Sekarang, Ye Futian berada di posisi pertama dalam Peringkat Law, sementara itu Lian Yuqing berada di posisi kelima. Pertempuran musik antara mereka berdua akan menjadi pertarungan tingkat atas di antara para Noble yang berspesialisasi dalam sihir musik di Istana Holy Zhi.     

"Ukiyo." Banyak orang masih memikirkan tentang Ukiyo, salah satu mahakarya musik terbaik. Lagu itu dipenuhi dengan aura kaisar.     

Ketika melihat bahwa Ye Futian telah menyetujui pertempuran itu, Lian Yuqing tersenyum tipis. "Kalau begitu," ujarnya, "Aku ingin mendengarkan Ukiyo sekali lagi."     

Ye Futian berdiri dari tempatnya. Yu Sheng telah mundur ke bagian ujung dari Paviliun Battle Sage, berdiri dengan tenang di belakang Ye Futian.     

Disana, Ye Futian menatap ke arah Lian Yuqing. Ukiyo? Sambil tersenyum, dia berkata, "Saat itu, aku adalah seorang Noble kelas delapan. Untuk membuktikan diriku dalam pertempuran sihir musik, aku memilih untuk memainkan Ukiyo. Sekarang, kau tidak pantas lagi untuk mendengarnya."     

Semua orang berharap agar mereka bisa mendengar karya musik ini. Ketika Ye Futian mengatakan hal itu, semua orang tertegun sambil menatap ke arahnya.     

Ini benar-benar seperti sebuah tamparan keras di wajah mereka masing-masing...     

Mereka menatap ke arah Lian Yuqing. Seperti yang mereka duga, ekspresi Lian Yuqing terlihat sangat buruk saat ini. Ye Futian telah mempermalukannya di depan umum. Namun, memang seperti ini sikap yang dimiliki oleh Ye Futian. Seperti yang dia katakan sebelumnya, dia tidak perlu membuktikan apa-pun kepada mereka yang meragukannya. Sekarang, dia berada di posisi pertama dalam Peringkat Law. Meskipun Lian Yuqing telah menantangnya, dia masih dengan sombong mengatakan bahwa Lian Yuqing tidak pantas untuk mendengar Ukiyo.     

"Aku akan mendengarnya," ujar Lian Yuqing. Kemudian Roh Guqinnya muncul. Dia duduk bersila di atas tanah dan perlahan-lahan tubuhnya naik ke atas dan melayang di udara. Temperamennya kini benar-benar berubah.     

Ye Futian tetap tidak bergerak. Dia duduk di bagian ujung dari Paviliun Battle Sage. Roh Guqinnya telah muncul. Sepertinya dia memutuskan untuk bermain guqin di tepi sebuah tebing. Melihat hal ini, banyak orang merasa bahwa itu adalah sebuah pemandangan yang bagus. Mereka berpendapat seperti itu terutama karena Ye Futian memiliki temperamen yang luar biasa. Sosoknya yang tampan membuat banyak orang merasa kagum. Dia adalah orang yang sangat menarik dan juga memiliki bakat yang tak tertandingi. Tidak heran dia selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik.     

Ketika Xiang Zhiqin melihat sosok Ye Futian, dia memikirkan kembali bagaimana Hua Jieyu pernah mengatakan bahwa dia akan mengerti suatu hari nanti ketika dia curiga bahwa Hua Jieyu telah salah menilai Ye Futian kala itu. Sekarang, sepertinya dia telah mengerti arti ucapannya itu.     

"Setelah mendengarkan lagu Ukiyo dari pertempuran yang terjadi dua tahun lalu, aku sudah mempelajari sebuah lagu baru," ujar Lian Yuqing. Begitu dia berbicara, jari-jarinya mulai memetik senar-senar guqin. Ketika alunan musik terdengar, orang-orang tidak mendengar sebuah lagu yang indah. Sebaliknya, lagu itu membuat mereka merasa tertekan dan gelisah. Sinar matahari bersinar terang dan langit begitu cerah. Cuacanya sangat bagus, tetapi ketika mereka mendengarkan lagu itu, muncul sebuah konsepsi artistik. Kegelapan telah menyelimuti dunia. Sekumpulan awan hitam bergerak mendekat, menutupi langit. Lagu itu telah menekan seluruh area tersebut.     

Banyak murid dari Paviliun Daozang memandang ke arah Lian Yuqing. Apakah ini adalah karya musik yang sedang dimainkan oleh kakak senior mereka? Lian Yuqing sering bermain guqin di Paviliun Daozang, tetapi mereka belum pernah mendengar lagu ini sebelumnya. Mereka bahkan belum pernah mendengar jenis musik ini sebelumnya.     

Di masa lalu, Lian Yuqing selalu memainkan lagu-lagu yang membuat orang merasa nyaman seperti dikelilingi oleh angin musim semi. Bahkan sihir musiknya memiliki irama yang ringan dan ceria. Namun, lagu ini jelas berbeda dari lagu-lagunya di masa lalu. Jenis musik ini terdengar suram. Apakah hal ini karena pertempuran yang terjadi dua tahun lalu?     

Pada saat yang sama ketika Lian Yuqing bermain guqin, jari-jari Ye Futian juga memetik senar-senar guqin miliknya. Sebuah suara yang jernih keluar dari guqinnya. Lagu itu terasa begitu kuat dan penuh dengan emosi bagi orang-orang yang mendengarnya. Lagu itu segera membawa mereka ke dalam konsepsi artistik dari musik Ye Futian. Konsepsi artistik itu sangat luar biasa Pada saat itu, dia sedang duduk di atas langit. Setiap orang yang ada di dunia ini harus menyembahnya.     

Awan hitam menutupi langit. Kegelapan kini menyelimuti dunia. Semua Spiritual Qi di dunia ini sepertinya telah ditekan. Begitu pula dengan musik Ye Futian. Di dunia kegelapan itu, sepertinya hanya ada satu lagu yang sedang dimainkan.     

Tombak-tombak panjang berwarna hitam tampaknya telah muncul dalam konsepsi artistik tersebut. Kekuatan dari petir kegelapan bergejolak di atas kepala Ye Futian. Awan hitam yang berputar-putar berubah menjadi sekumpulan naga kegelapan. Pemandangan itu terlihat seolah-olah akhir dunia telah tiba. Semuanya perlahan-lahan dihancurkan.     

"Benar-benar alunan musik yang menekan. Konsepsi artistik kegelapan ini dibuat untuk menciptakan kehancuran." Banyak murid memilih untuk menutup panca indera mereka. Bahkan dengan kondisi seperti itu, mereka masih terpengaruh oleh lagu tersebut. Mereka dapat merasakan konsepsi artistik itu dan seolah-olah bisa merasakan kemarahan yang terpendam dalam diri Lian Yuqing. Sepertinya kemarahan itu telah menyatu dengan alunan musik tersebut. Apakah pertempuran dari dua tahun yang lalu itu benar-benar telah mempengaruhinya separah ini?     

Ye Futian juga bisa merasakan betapa mengerikannya musik yang dimainkan oleh Lian Yuqing. Lagu itu segera mempengaruhi suasana hatinya. Lagu itu menyelimutinya dan begitu menekan seolah-olah lagu tersebut bisa menghancurkannya secara langsung. Lagu itu juga membuat orang-orang merasa gelisah dan kesal. Lagu itu dapat mempengaruhi pikiran mereka, membuat mereka tidak dapat fokus bermain musik dan menghancurkan konsepsi artistik yang mereka buat.     

Ye Futian telah melindungi pikirannya dan terus bermain tanpa terpengaruh oleh lagu itu. Spiritual Qi bergejolak di sekelilingnya dan konsepsi artistik yang ganas itu terus berlanjut. Udara di sekitarnya tampak membeku, berusaha menghalangi serangan yang ditujukan padanya. Dia terus memainkan guqinnya. Pergerakan jari-jarinya semakin dipercepat dan konsepsi artistik menjadi semakin kuat. Alunan musik itu menciptakan ilusi bahwa Ye Futian kini telah dikelilingi oleh sebuah medan kekuatan yang tak terlihat. Dia terlihat seperti sosok yang agung dan suci. Orang-orang tidak bisa menahan diri untuk menyembahnya. Sihir musik miliknya sangat kuat dan berpengaruh. Ketika konsepsi artistik dari lagu itu memasuki pikiran seseorang, mereka bahkan tidak berani berpikir untuk melawan Ye Futian. Perasaan itu sangat aneh.     

"Iblis Guqin Berjari-sembilan." Beberapa Noble yang kuat menatap ke arah Ye Futian. Musik dari Iblis Guqin Berjari-sembilan dikenal sangat mengerikan. Alunan musiknya bisa mengendalikan pikiran seseorang dan mempermainkan hati seseorang. Itu adalah sebuah lagu yang mengerikan. Lagu yang mereka dengar saat ini mungkin diciptakan oleh Iblis Guqing Berjari-sembilan, Liu Kuangsheng, seseorang yang berasal dari Peringkat Barren Sky di generasi sebelumnya.     

Keduanya masih duduk dengan tenang sambil bermain guqin. Dua konsepsi artistik itu menjadi semakin kuat. Kekuatan pertahanan yang berada di sekitar Ye Futian tampaknya telah dihancurkan. Lagu Lian Yuqing memiliki kekuatan penghancur yang mengerikan. Lagu itu bahkan bisa menghancurkan Spiritual Qi dan aura spiritual. Hal ini membuat Ye Futian merasa bahwa Lian Yuqing sengaja menciptakan lagu ini setelah pertempuran kala itu untuk mengincar Ukiyo.     

Ukiyo dikenal mampu menangkis semua jenis sihir, tetapi lagu yang dimainkan oleh Lian Yuqing saat ini juga sangat kuat. Lagu itu begitu menekan dan membuat orang merasa gelisah dan tidak mampu mengendalikan diri. Ketika menghadapi lagu semacam ini, seseorang tidak bisa memainkan sebuah lagu yang kuat berdasarkan pikiran seseorang jika auranya tidak cukup kuat.     

"Aku tidak bisa menahannya lebih lama lagi," ujar salah satu penonton. Dia merasa seolah-olah aura spiritualnya akan dihancurkan. Dia ingin membebaskan dirinya dari tekanan tersebut.     

"Lagu macam apa itu?" Bahkan Xu Que merasa sangat tidak nyaman. Dia telah melindungi pikirannya, tetapi dia masih berkeinginan untuk menghunus pedangnya dan membunuh seseorang. Xu Que adalah seorang Noble kelas dua dan dia sangat berbakat. Bahkan dia tidak mampu menahan situasi ini. Semakin banyak orang yang meninggalkan area tersebut. Bahkan ekspresi Lian Yuqing telah berubah.     

Ye Futian terus memainkan guqinnya. Sebuah tornado spiritual yang mengerikan tampaknya telah terbentuk di sekitarnya. Tornado itu terus berkembang dan menjadi semakin kuat. Sosok berpakaian putih yang berada di tepi tebing itu tampak diselimuti oleh cahaya yang tak berbatas. Dia membiarkan kekuatan penghancur itu bergejolak di pikirannya sementara dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Konsepsi artistik dari lagunya menjadi semakin kuat sehingga kekuatan dari serangan yang ditujukan padanya tampak menyatu dengan lagu miliknya sendiri. Ditambah lagi, beberapa orang dengan tingkat Plane relatif rendah tidak lagi memandang Ye Futian dengan kagum. Sebaliknya, mereka merasa kebingungan. Di mata mereka, Ye Futian terlihat seperti seorang dewa. Mereka merasa seolah-olah pikiran mereka telah terpengaruh dan mereka menyatu dengan aura dari lagu yang dimainkan oleh Ye Futian.     

Lagu Lian Yuqing bersifat 'menghancurkan'; Namun, lagu Ye Futian bersifat 'mengendalikan'. Banyak kebanggaan dari berbagai paviliun mengerang kesakitan. Pertempuran sihir musik ini benar-benar berbeda dari dua tahun yang lalu.     

Di atas medan pertempuran, Lian Yuqing tampaknya masih memiliki keunggulan. Namun pada kenyataannya, konsepsi artistik milik Ye Futian terus membesar dan menguat. Cahaya yang menyelimuti tubuhnya juga semakin terang. Dunia yang luas itu beresonansi dengan lagu Ye Futian.     

Ekspresi Lian Yuqing semakin terlihat tidak nyaman. Tentu saja, dia merasa bahwa kultivasi dan kekuatan spiritual Ye Futian lebih lemah darinya, itulah sebabnya Ye Futian memilih untuk bertahan. Tapi seiring berjalannya waktu, lagunya semakin menguat sementara lagu Lian Yuqing kini diserang balik. Ini adalah esensi dan konsepsi artistik dari sihir musik.     

Ini belum semuanya. Lian Yuqing juga merasa bahwa sesuatu yang lebih mengerikan dari sebelumnya sedang terjadi saat ini. Kekuatan spiritualnya mulai terpengaruh; kekuatan spiritualnya perlahan-lahan diserang oleh konsepsi artistik milik Ye Futian.     

'Hal ini tidak mungkin terjadi!' Lian Yuqing berteriak dalam hati. Dia memainkan guqinnya dengan semakin cepat. Seolah-olah dia sudah tidak peduli lagi pada dirinya sendiri, dia memfokuskan dirinya ke dalam lagunya dan mulai menyerang Ye Futian sekuat mungkin. Alunan musiknya menembus segala sesuatu yang menghalangi jalannya dan menyerang aura spiritual Ye Futian. Kemudian secara bertahap dia merasa kebingungan. Dia merasa bahwa auranya hancur secara perlahan karena dia terus menerus merasa kebingungan dan tidak bisa mengendalikan diri.     

Waktu berlalu sedikit demi sedikit. Lian Yuqing terus memainkan guqinnya. Selain alunan musik, tidak terdengar suara lainnya di area yang luas itu. Bahkan pergerakan jemari Lian Yuqing tampak kurang bersemangat dari sebelumnya. Bukan hanya dia. Bahkan orang-orang yang mendengarkan musik dari samping terlihat kebingungan. Hanya mereka dengan tingkat Plane relatif tinggi yang masih bisa melihat situasi saat ini dengan jelas. Mereka dapat merasakan sebuah badai spiritual yang mengejutkan menyelimuti seluruh area tersebut. Ye Futian masih duduk di tepi tebing. Dia tetap terlihat sangat tampan saat dia memainkan guqinnya dengan tenang. Tetapi di mata banyak orang, dia bukan lagi seorang murid dari Istana Holy Zhi; dia seperti seorang dewa.     

"Putuskan senarmu," ujar Ye Futian dengan suara pelan saat dia memainkan guqinnya dengan kepala tertunduk ke bawah. Begitu dia berbicara, Lian Yuqing menarik kembali jemarinya. Terdengar suara dentangan dari senar guqin yang terputus. Dia mendengus dan darah menetes dari mulutnya. Namun, sepertinya dia tidak merasakan apa-apa. Seolah kata-kata Ye Futian adalah sebuah perintah baginya.     

"Mulai sekarang, jangan pernah menyentuh guqin dihadapanku. Kau tidak pantas memainkannya," ujar Ye Futian dengan acuh tak acuh, sambil mengangkat kepalanya. Begitu dia berbicara, jemarinya bergetar hebat. Alunan musik bergema dan konsepsi artistik itu menghilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.