Legenda Futian

Jadi Seperti Itu



Jadi Seperti Itu

0Ye Futian memandang ke arah Qin Zhong. Dia tahu betul bahwa sifat kekuatan akan berubah ketika seseorang naik dari tingkat Noble Plane ke tingkat Sage Plane. Tidak ada kekuatan di tingkat Noble yang mampu menahan kekuatan hukum yang dimiliki oleh para Sage. Segala sesuatu yang dapat dilakukan oleh seorang Noble dapat dengan mudah ditangkis oleh para Sage. Terlepas dari sekuat apa-pun gabungan wilayah aura miliknya, teknik itu tidak akan mampu melawan serangan apa-pun yang bisa dikeluarkan oleh Qin Zhong.      2

Meskipun belum menjadi seorang Sage, Qin Zhong sudah separuh jalan menuju Sage Plane. Setelah mengembangkan pemahaman mengenai hukum dengan matang dan menjadi orang nomor satu di bawah tingkat Sage Plane di Tebing Zhisheng, dapat dikatakan bahwa dia sudah menjadi 'setengah' Sage pada tingkat Plane-nya saat ini. Bahkan siapa-pun bisa melihat bahwa para Sage biasa tidak akan mampu melawannya.     

Sepasang sayap Roc muncul di punggung Ye Futian dan tubuhnya kini diselimuti oleh bayangan Kera Suci. Sosoknya terlihat menakjubkan dan dipenuhi dengan kekuatan tanpa batas. Cahaya-cahaya yang menyilaukan dipancarkan dan seolah-olah terdapat banyak sinar cahaya yang menembus tubuhnya. Ada juga sinar yang melesat dari atas Kera Suci, membuka titik akupuntur Tujuh Bintang.     

Dalam sekejap, Ye Futian bisa merasakan tubuhnya dipenuhi dengan kekuatan yang tak terbatas. Tatapan matanya berubah menjadi sangat tajam, memancarkan sinar cahaya berwarna emas. Dia mengaktifkan teknik Meditasi Kebebasan dan teknik itu mampu meningkatkan kemampuan dari panca inderanya hingga tingkat maksimal. Bagaimanapun juga, saat ini dia sedang bertarung melawan sosok nomor satu di bawah Sage Plane dari Tebing Zhisheng, dan dia menganggap bahwa dia perlu mempelajari banyak hal dalam pertempuran ini.     

Dia bisa merasakan arus mengerikan yang berputar-putar di sekitar Qin Zhong. Cahaya emas yang menyilaukan itu menyinari langit dan bumi. Setiap untaian aura itu membuat Ye Futian bisa merasakan kekuatan hukum yang luar biasa dari tubuh Qin Zhong, itu adalah kekuatan yang memungkinkan seseorang untuk menghancurkan teknik pertahanan apa-pun dengan mudah.     

Ye Futian juga bisa melihat sekilas arus tak berbentuk yang memancar dari tubuh Qin Zhong yang tampaknya telah berubah menjadi seekor elang suci, dan itu adalah jenis yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Elang itu mungkin adalah Roh Kehidupan milik Qin Zhong, namun entah bagaimana terbentuk secara tidak sengaja melalui penggunaan kekuatan hukum. Ye Futian bisa merasakan sepasang mata yang sangat tajam dari ruang hampa di udara, dimana ia menebak bahwa itu adalah mata dari elang tersebut. Sepasang mata itu tampaknya mampu menembus segala sesuatu yang dilihatnya, sama seperti Qin Zhong.     

Qin Zhong melirik ke arah Ye Futian dan bisa merasakan aura yang berada di sekelilingnya memang jauh lebih kuat daripada Ximen Hanjiang. Para Noble yang mampu mencapai tingkat seperti itu nyaris tak terkalahkan di Negeri Barren.     

Tubuh raksasa milik Ye Futian mengerahkan tinjunya ke depan, dalam sekejap memenuhi udara dengan ribuan kepalan tinju, yang terasa seolah-olah semua tinju itu adalah sekumpulan komet yang membawa kekuatan penghancur di dalamnya. Serangan tinju yang terlihat seperti komet di udara itu mampu menghancurkan segala sesuatu yang menghalangi jalannya dengan mudah, dan itu adalah serangan milik Ye Futian yang paling kuat: Comet Punch.     

Qin Zhong tetap tak tergoyahkan di hadapan ribuan tinju yang muncul di hadapannya itu. Arus tak berbentuk berputar-putar di udara dan semakin tak terkendali. Bayangan dari elang suci itu tampaknya terus menerus muncul dan menghilang di udara. Sinar-sinar cahaya diarahkan menuju ribuan tinju yang menerjangnya, menghancurkannya sedikit demi sedikit. Kemudian dia menyerang dengan satu jari. Gerakan itu terasa seolah-olah elang tersebut sedang melintasi langit ketika seberkas cahaya yang berkilauan itu melesat di udara. Sihir Comet Punch yang diarahkan padanya dengan membawa kekuatan yang mengerikan itu ditembus dalam sekejap, lalu meledak beberapa saat kemudian.     

Ye Futian menatap ke arah Qin Zhong. Dia sudah mengetahui hukum mana yang digunakan oleh Qin Zhong. Itu bukan hanya sekedar hukum dari elemen. Sama seperti Ye Futian, hukum yang digunakan oleh Qin Zhong adalah sesuatu yang baru, dimana ia telah benar-benar memahaminya sendiri, hukum tersebut mengandung kekuatan penghancur yang mampu melenyapkan serangan dan pertahanan lawannya dengan mudah. Itu adalah sebuah teknik yang luar biasa namun sangat sederhana, karena Qin Zhong hanya perlu menyerang menggunakan satu jari untuk benar-benar menghancurkan sihir Comet Punch milik Ye Futian yang sangat luar biasa itu.     

Selain mengawasi pertarungan yang terjadi antara Kong Yao dan Yuan Hong, para tokoh penting dari Negeri Barren juga mulai memperhatikan pertempuran antara Qin Zhong dan Ye Futian. Mereka menghela napas ketika mereka menyaksikan kekuatan yang dimiliki oleh Qin Zhong secara langsung, mereka merasa terkesan pada fakta bahwa dia memang seorang jenius tingkat atas.     

Qin Zhong belum benar-benar menjadi seorang Sage, tetapi kekuatan hukum yang dia miliki ternyata sudah sangat matang. Ditambah lagi, kekuatan itu tidak berasal dari hukum elemen pada umumnya. Jenius seperti itu benar-benar langka. Bahkan jika dia benar-benar akan menjadi seorang Sage, tidak diragukan lagi bahwa dia akan memiliki kekuatan untuk melawan orang-orang dari tingkat Plane yang lebih tinggi darinya.     

Para jenius tingkat atas telah menunjukkan kehebatan mereka sejak dini. Qin Zhong, yang dikenal sebagai orang nomor satu di antara semua orang di bawah Sage Plane di Tebing Zhisheng, adalah sosok yang tak terkalahkan di antara rekan-rekannya di seluruh penjuru Negeri Yu. Sungguh tak terpikirkan apakah ada Noble diluar sana yang mampu mengalahkan sosok paling berbakat di antara Sembilan Prajurit Tebing Zhisheng itu.     

"Seranganmu mungkin kuat, tetapi semua serangan itu tetap saja adalah kekuatan dari tingkat Noble Plane. Seranganmu itu mungkin bisa merepotkan orang-orang yang baru saja menjadi Sage, tetapi jika hanya itu kemampuanmu, maka kau tidak akan bisa mengalahkanku," ujar Qin Zhong. Kata-katanya terdengar sangat percaya diri, dia seperti membuat pernyataan bahwa mereka yang baru saja menerobos ke tingkat Sage Plane bukanlah tandingannya.     

Qin Zhong tidak repot-repot menunggu Ye Futian untuk menjawab. Dia mengambil satu langkah ke depan dan tidak lama kemudian bayangan-bayangan berwarna emas muncul di udara. Tubuh Qin Zhong muncul tepat di hadapan Ye Futian. Dia mengangkat telapak tangannya dan menyerang Ye Futian. Serangan itu tampak sederhana, namun dipenuhi oleh tekanan yang kuat di dalamnya.     

Kakak Ketiga telah menunjukkan kepadanya bahwa Sage Plane adalah tingkat Plane dimana seseorang melihat pegunungan tetapi tidak melihatnya sebagai pegunungan, dan seseorang melihat air tetapi tidak melihatnya sebagai air. Sehelai daun yang jatuh dari pohon dapat memiliki kekuatan untuk membelah sebongkah batu. Itu adalah contoh dari penggunaan kekuatan hukum. Serangan telapak tangan Qin Zhong ini tentu mengandung kekuatan hukum yang dibuat khusus untuk menghancurkan targetnya.     

Ketika Qin Zhong menyerang dengan menggunakan telapak tangannya, pada saat yang sama, dia bisa merasakan tekanan hukum yang tak berbentuk menimpa tubuhnya. Dia merasa tubuhnya menjadi sangat berat dan tertekan. Qin Zhong mengerutkan keningnya. Apakah Noble nomor satu di Negeri Barren ini mulai memahami penggunaan dari kekuatan hukum? Apakah dia mencoba untuk membuat sebuah jebakan agar aku mendekatinya? Tapi Qin Zhong menganggap hal itu tidak mungkin terjadi.     

Terdengar suara lengkingan saat elang suci itu memancarkan cahaya yang menyilaukan. Seekor elang suci yang menakjubkan muncul tepat di belakang Qin Zhong. Sayapnya mengepak di udara dan memotong semua tekanan hukum yang berada di sekitar Qin Zhong. Dia mengerahkan telapak tangannya ke depan, kali ini serangan tersebut dilengkapi oleh kekuatan hukum yang sangat tajam. Serangan itu semakin mengerikan ketika Roh Kehidupan miliknya dikeluarkan.     

Ye Futian mengerahkan tinjunya ke depan. Itu adalah sebuah kepalan tinju raksasa yang membawa kekuatan bintang-bintang. Kepalan tinju itu berubah menjadi bintang-bintang begitu dia mengeluarkan serangan tersebut, yang kemudian berbenturan dengan bayangan elang suci berukuran besar itu. Badai-badai yang mengerikan bergejolak di sekitar mereka dalam sekejap. Bintang-bintang itu meledak, menghempaskan tubuh Ye Futian dan Qin Zhong ke belakang.     

Qin Zhong berdiri di atas langit, sayap dari elang suci itu berkilauan. Dia masih menatap ke arah Ye Futian dengan tajam. Akhirnya dia merasa bahwa perjalanannya ke Negeri Barren tidak terlalu mengecewakan seperti yang dia pikirkan sebelumnya. Perjalanannya ke Istana Holy Zhi Suci sebelumnya membuat dia bertemu dengan sosok yang disebut sebagai putra kebanggaan dari Istana Hoy Zhi, yang ternyata sangat lemah. Di sisi lain, Ye Futian telah menarik perhatiannya dan membuatnya merasa ingin bertarung dengan sungguh-sungguh.     

"Apakah mereka benar-benar akan bertarung dengan serius?" Di Gang, Huang Jiuge, dan yang lainnya memandang ke arah keduanya. Mereka lebih memperhatikan pertempuran itu daripada pertempuran dahsyat antara antara Kong Yao dan Yuan Hong. Lagipula, tingkat Plane Kong Yao terlalu tinggi untuk mereka pahami, namun pertempuran antara Qin Zhong dan Ye Futian adalah pertempuran antara dua jenius paling berbakat dari generasi mereka. Dalam aspek tertentu, pertempuran itu bisa juga disebut sebagai pertempuran antar sosok terkemuka.     

Kemampuan yang dimiliki Ye Futian tidak akan mengecewakan mereka. Jika dia dapat dikalahkan dengan mudah oleh Qin Zhong, itu seperti menunjukkan bahwa tidak ada sosok yang luar biasa di Negeri Barren.     

Tatapan mata Ye Futian tertuju pada elang suci raksasa yang berada di belakang Qin Zhong. Mata dari elang itu cukup tajam untuk menembus segala sesuatu yang dilihatnya, cakarnya yang berwarna emas berkilauan seperti cakar seekor Roc, dan sayapnya terbentang lebar, pada awalnya terlihat seperti bilah-bilah pedang tetapi berubah menjadi sisik-sisik naga pada saat berikutnya. Elang suci itu juga memiliki ekor yang sangat panjang. Sebuah mahkota emas dapat terlihat di kepalanya, membuatnya tampak seperti raja dari bangsa elang.     

"Elang Naga." Banyak orang memandang ke arah elang suci itu dan menyadari bahwa elang itu adalah spesies yang telah berevolusi. Rumor mengatakan bahwa dua sosok legendaris di dunia iblis telah melahirkan Elang Naga, yang memiliki bakat luar biasa. Pada akhirnya Elang Naga menjadi raja baru di dunia iblis, menciptakan spesies baru dari monster iblis. Mereka tidak menyangka bahwa Roh Kehidupan milik Qin Zhong ternyata adalah spesies yang sangat langka—Elang Naga.     

Terdengar suara lengkingan yang nyaring dan memekakkan telinga. Bayangan raksasa dari Elang Naga telah muncul di udara, memenuhi area yang luas itu dan bahkan menyelimuti Ye Futian di dalamnya. Bayangan raksasa itu memandang ke arah Ye Futian. Cahaya hukum yang sangat mengerikan bergejolak di udara. Elang itu mengepakkan sayapnya dan bulu-bulu di tubuhnya mulai menari di udara. Setiap bulunya dipenuhi dengan hukum penghancur yang luar biasa, saat mereka menembus udara dengan maksud untuk mengubur Ye Futian selama-lamanya.     

Ye Futian melirik ke atas langit dan mengeluarkan sebuah aura kuat yang menyelimuti area di tempat mereka berada saat ini. Tampaknya sebuah kekuatan mistis telah muncul di antara langit dan bumi. Cahaya bintang yang sangat mempesona berkilauan di area tersebut, dimana Ye Futian berada di bagian tengah, membentuk kekuatan pertahanan mutlak di sekitarnya.     

Bulu-bulu itu berubah menjadi bilah-bilah pedang yang sangat mengerikan saat mereka dikerahkan dari udara dan bergerak menuju Ye Futian. Tirai cahaya itu terus menerus tersayat, dan banyak retakan muncul di permukaan tirai cahaya tersebut. Seekor Kera Suci yang berukuran sangat besar muncul dari tirai cahaya itu dan membentuk sebuah tongkat di tangannya, yang kemudian diayunkan ke udara. Sebuah kekuatan yang luar biasa dihasilkan saat tongkat itu diayunkan ke arah langit. Aura yang tak berbentuk muncul saat teknik menggunakan tongkat itu dikeluarkan. Area di sekitar mereka menjadi terasa sangat berat seolah-olah area itu dipenuhi dengan kekuatan hukum.     

Suara gemuruh terdengar saat Ye Futian mengayunkan tongkatnya seolah-olah tidak ada seorang-pun yang berada di sekitarnya. Kekuatan itu tampaknya telah menyatu dengan langit dan bumi seperti semacam hukum, membentuk sebuah badai yang mengerikan di belakangnya.     

Bayangan raksasa dari elang suci itu mengeluarkan suara lengkingan saat ia mengepakkan sayapnya untuk berusaha membunuh Ye Futian sekali lagi. Serangan itu menembus udara, dan dua garis lurus terlihat melesat turun dari atas langit. Kemudian langit tiba-tiba dipenuhi dengan bayangan tongkat saat kekuatan yang berada di sekitarnya berkumpul ke tubuh Ye Futian tanpa henti. Pertahanannya kini semakin kuat. Ketika elang suci itu berhasil memotong tirai cahaya tersebut, Ye Futian mengambil satu langkah ke depan dan kera suci itu mengayunkan tongkatnya, membelah udara di sekitarnya.     

Qin Zhong mengerutkan keningnya karena dia bisa merasakan bahwa meskipun Ye Futian baru mulai memahami kekuatan hukum dan pengalamannya dalam menggunakan kekuatan hukum tidak bisa dibandingkan dengan Qin Zhong, Ye Futian masih memiliki kekuatan yang sangat mengerikan. Dengan bantuan dari bayangan Kera Suci yang menyelimuti tubuhnya, kekuatan fisiknya telah meningkat drastis. Kekuatan itu, ditambah dengan kekuatan yang telah dia kumpulkan selama ini, memungkinkan kekuatan hukum yang baru saja dia pahami semakin meningkat. Hasil akhirnya berbentuk seperti sebuah arus yang perlahan-lahan semakin kuat.     

*Boom* Sebuah kekuatan hukum yang mengerikan muncul saat elang suci yang menutupi langit itu mengepakkan sayapnya. Pada saat yang sama, Qin Zhong bergerak ke depan. Roh Kehidupan Elang Naga yang berada di belakangnya sepertinya telah menyatu dengan bayangan-bayangan elang suci itu saat ia menyerang dengan menggunakan cakarnya. Ukuran tubuh Kera Suci tampak sangat kecil jika dibandingkan dengan Elang Naga itu.     

Kekuatan hukum penghancur yang tak terhitung jumlahnya muncul di udara saat cakar itu diarahkan menuju Ye Futian. Tirai cahaya itu meledak dalam sekejap. Celah untuk menyerang Ye Futian benar-benar terbuka saat serangan Qin Zhong langsung diarahkan padanya. Namun, tampaknya Ye Futian tidak memperhatikan semua itu saat dia mengayunkan tongkatnya. Serangan kelima dari teknik Nine Heavenly Attacks dikeluarkan dan Kera Suci itu meraung. Kekuatan yang mengerikan memenuhi udara. Sepasang cakar yang mengerikan berbenturan dengan bagian ujung tongkat dan mencengkeramnya erat-erat. Tongkat itu dihancurkan sedikit demi sedikit, tetapi sepasang cakar itu berubah menjadi tidak nyata. Bayangan elang suci yang tak terhitung jumlahnya bermunculan saat bulu-bulunya menembus udara, bergerak menuju Ye Futian.     

Tubuh Ye Futian bergerak seperti sambaran petir dan sebuah aura yang mengerikan terbentuk di sekelilingnya. Tubuhnya yang terbang di udara terus menerus mengumpulkan kekuatan dunia, namun ia masih tidak bisa melepaskan diri dari serangan bulu-bulu itu di belakangnya. Bulu-bulu itu seolah tak ada habisnya saat mereka terus diarahkan menuju Kera Suci, membuat bayangan yang menyelimuti Ye Futian itu mulai retak. Namun, tampaknya Ye Futian sama sekali tidak merasakan rasa sakit. Kekuatan yang telah dia kumpulkan kini menjadi semakin kuat dan menyebabkan ukuran tubuh dari Kera Suci itu bertambah besar. Seekor kera raksasa telah muncul di atas langit.     

*Boom* Seberkas kilatan petir melesat di udara. Kera raksasa itu mengerahkan telapak tangannya dari atas langit, seolah-olah serangan itu membawa semua kekuatan dari teknik Nine Heavenly Attacks ke dalam telapak tangan yang diarahkan menuju Qin Zhong itu.     

Qin Zhong menatap ke arah bayangan yang turun ke arahnya. Itu adalah sebuah bayangan raksasa yang tampaknya telah turun ke dunia fana seperti seorang dewa. Tampaknya bintang-bintang telah muncul di sekitar telapak tangan yang diarahkan padanya itu. Hukum akhirnya telah terbentuk, berubah menjadi kekuatan yang luar biasa.     

Qin Zhong mengulurkan tangannya dan menyerang telapak tangan milik Ye Futian yang diarahkan padanya. Elang suci yang berada di udara mengeluarkan suara lengkingan panjang, menyatu dengan serangan yang dikeluarkan oleh Qin Zhong. Banyak orang menyaksikan ketika kera suci yang turun dari atas langit itu membombardir Elang Naga dengan serangan-serangannya. Cahaya penghancur yang dihasilkan sangat menyilaukan. Bayangan raksasa itu mulai runtuh di bawah pengaruh hukum yang tak berbatas. Bayangan kera suci yang menyelimuti Ye Futian meledak sedikit demi sedikit dan hancur.     

Namun, tetap saja kekuatan itu tampaknya telah menembus segalanya, terus bergerak menuju Qin Zhong. Proses latihan Ye Futian bersama Sage Douzhan membuatnya mampu untuk membuka lima titik akupuntur Tujuh Bintang, memungkinkannya untuk mengumpulkan kekuatan menggunakan teknik Nine Heavenly Attacks dan mengerahkan kekuatan gabungan itu untuk menyerang targetnya, diperkuat dengan kekuatan hukum tertinggi yang bisa dihasilkan oleh bayangan raksasa miliknya. Tidak ada yang tahu sekuat apa hasil akhir dari semua itu. Mungkin Qin Zhong adalah satu-satunya orang yang mampu merasakannya secara langsung.     

Seberkas cahaya yang sangat menyilaukan menyelimuti tubuh Qin Zhong saat Elang Naga menggantikannya menahan kekuatan diarahkan padanya itu. Cahaya penghancur yang dihasilkan menghempaskan keduanya kebelakang. Ye Futian terlempar ke atas langit. Semua bayangan yang menyelimuti tubuhnya telah menghilang. Di sisi lain, Qin Zhong masih berdiri di suatu tempat di bawah tanpa bergerak sedikit-pun. Meskipun cahaya yang mengerikan itu masih mengelilingi tubuhnya, cahaya itu tidak menyilaukan seperti sebelumnya.     

Darah mulai muncul di sudut mulut Qin Zhong saat dia mendengus kesakitan. Organ-organ dalamnya terluka parah. Dia memiliki kekuatan hukum yang sangat kuat, namun dia bukan tandingan bagi Ye Futian dalam aspek kekuatan fisik. Dihadapkan dengan kekuatan seperti itu secara langsung, bahkan jika dia berhasil menghancurkan sosok yang dibentuk oleh Ye Futian, serangan itu tetap saja membuatnya terluka parah.     

"Jadi seperti ini kemampuan yang dimiliki oleh orang nomor satu di bawah Sage Plane di Tebing Zhisheng," ujar Ye Futian dengan santai. Banyak orang memandangnya dan mereka tidak bisa berkata-kata.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.